• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi PTIK FTI UKSW Menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi PTIK FTI UKSW Menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan T1 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengembangan sumber daya manusia, khususnya pengembangan sumber daya

guru merupakan hal penting dalam menunjang pembangunan nasional.

Pendidikan erat kaitannya dengan proses belajar dan mengajar. Usman (2001)

menyatakan bahwa proses belajar mengajar adalah suatu proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Suatu proses belajar mengajar secara formal harus memiliki sarana dan prasarana

penunjang serta harus diampu oleh tenaga pengajar yang berkompeten dalam

bidangnya. Guru yang berkompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan

belajar yang efektif dan mampu mengelola proses belajar mengajar secara baik.

Namun ironisnya masih banyak terdapat guru yang belum menunjukkan

kompetensi dan profesionalisme kerja yang memadai.

Oemar Hamalik (2002) menyatakan bahwa guru akan melaksanakan

tanggungjawab apabila guru memiliki kompetensi yang diperlukan. Kompetensi

yang dimaksud adalah kompetensi mengajar yang merupakan kemampuan atau

kecakapan seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

yang dapat diterapkan dengan baik dan penuh tanggungjawab untuk

(2)

kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang

terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisa, dan memikirkan serta

memberi perhatian dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan

cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Kompetensi merupakan profil kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang

guru yang dikembangkan berdasarkan pada analisis tugas-tugas yang harus

dilakukan oleh guru. Mulyasa (2008) menjelaskan bahwa kompetensi guru

merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial,

dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru,

yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik,

pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.

Menurut amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV pasal 10

tentang Guru dan Dosen, Terdapat empat kompetensi mengajar yang harus

dikuasai oleh seorang tenaga pendidik, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu lembaga

yang membuka jalur jurusan kependidikan yang sangat berperan penting dalam

mencetak calon guru berkompeten. Fakultas Teknologi Informasi (FTI) sebagai

salah satu fakultas yang ada di UKSW mempunyai satu jurusan khusus

kependidikan, yaitu program studi Pendidikan TI dan Komputer. Program studi

(3)

menyelenggarakan pendidikan untuk tenaga kependidikan telah mempersiapkan

Program Pengalaman Lapangan (PPL).

PPL bertujuan untuk membentuk guru dan tenaga kependidikan yang

professional melalui kegiatan pelatihan di sekolah. Wardani dan Anah Suparno

(1994) menjelaskan bahwa PPL sebagai satu program dalam pendidikan

prajabatan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru

menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi secara utuh sehingga setelah

menyelesaikan pendidikannya dan diangkat menjadi guru yang siap mengemban

tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru. Seluruh kegiatan yang

diselenggarakan, baik dalam bentuk perkuliahan, praktik maupun kegiatan

mandiri, diarahkan dalam rangka membentuk kemampuan mahasiswa dalam

mengajar, yang secara terjadwal dan sistematis dibina pembentukannya pada saat

PPL. Melalui kegiatan PPL diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman

mendalami profesi guru yang sesungguhnya serta pengalaman mengajar yang

cukup untuk mendukung kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik.

Berdasarkan kegiatan PPL yang berlangsung akan dapat terlihat sejauh mana

kesiapan para calon tenaga pendidik untuk nantinya menjadi pengajar sesuai

dengan bidang keahliannya. Arikunto (2001) menjelaskan kesiapan dari seorang

guru sebagai suatu kompetensi sehingga seseorang yang mempunyai kompetensi

berarti, seseorang tersebut memiliki kesiapan yang cukup untuk berbuat sesuatu.

Mahasiswa PPL diharapkan mampu menguasai keempat kompetensi mengajar

(4)

kedalam dirinya secara baik sesuai dengan keempat kompetensi yang tercantum

pada Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penguasaan

kompetensi mengajar mahasiswa ketika PPL akan mencerminkan kesiapan

mahasiswa PPL itu sendiri untuk menjadi tenaga pendidik.

PPL yang dilaksanakan hendaknya dapat berjalan efektif dan menjadi salah

satu cara yang tepat dalam membentuk kualitas lulusan sesuai dengan permintaan

tenaga kerja, khususnya sebagai tenaga pengajar. Berdasarkan data hasil PPL

yang telah dirangkum oleh bagian KPTA FTI UKSW (2015), mahasiswa PTIK

Angkatan 2011 yang mengikuti kegiatan PPL mayoritas dinyatakan lulus dengan

nilai akhir baik. Nilai tersebut terbagi menjadi 80 mahasiswa memperoleh nilai A

(61,0%), nilai AB sebanyak 45 mahasiswa (34,4%), yang mendapat nilai B

sebanyak 6 mahasiswa (4,6%) dari total 131 mahasiswa yang telah mengikuti

PPL. Nilai baik berarti bahwa mahasiswa PTIK 2011 yang telah mengikuti

kegiatan PPL telah menguasai kompetensi mengajar dengan baik, maka dapat

dikatakan pula bahwa mahasiswa telah memiliki kesiapan untuk menjadi tenaga

pendidik. Akan tetapi, setelah dilihat dari pengalaman lapangan yang dilakukan

bahwa kesiapan mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai tenaga pendidik

masih kurang, hal tersebut diantaranya adalah kemampuan mahasiswa masih

kurang dalam menciptakan suasana kondusif di kelas sehingga pembelajaran

yang berlangsung kurang efektif. Disamping itu, mahasiswa PTIK 2011 yang

mengikuti kegiatan PPL masih ada yang belum berani jika harus masuk kelas

(5)

mahasiswa tersebut belum siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru di

kelas. Selain itu, ketidaksiapan mahasiswa juga terlihat dari kemampuan

mahasiswa yang masih kurang dalam menguasai materi pelajaran yang

disampaikan kepada siswa. Kesiapan yang kurang tersebut juga terlihat dari

perencanaan mahasiswa sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Keterampilan mahasiswa dalam memberikan metode pembelajaran yang inovatif

dan kreatif masih kurang sehingga kegiatan belajar mengajar masih cenderung

membosankan dan tidak kondusif.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini

mencoba untuk mengkaji mengenai kesiapan mahasiswa menjadi tenaga

pendidik bagi mahasiswa program studi Pendidikan TI dan Komunikasi angkatan

2011 pasca Program Pengalaman Lapangan (PPL).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari masalah yang ada yaitu kemampuan mahasiswa masih

kurang dalam menciptakan suasana kondusif di kelas, masih adanya mahasiswa

yang belum mandiri ketika masuk kelas, kemampuan mahasiswa yang masih

kurang dalam menguasai materi pelajaran yang disampaikan, kesiapan

mahasiswa yang kurang dalam membuat perencanaan sebelum pelaksanaan

kegiatan pembelajaran di kelas, serta masih kurangnya keterampilan mahasiswa

dalam memberikan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Maka

(6)

mahasiswa menjadi tenaga pendidik bagi mahasiswa program studi Pendidikan

TI dan Komputer angkatan 2011 pasca Program Pengalaman Lapangan (PPL)?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa

menjadi tenaga pendidik bagi mahasiswa program studi Pendidikan TI dan

Komputer angkatan 2011 pasca Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Berdasarkan empat kompetensi mengajar yang harus dikuasai oleh seorang

tenaga pendidik yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

Referensi

Dokumen terkait

Ketika hukuman diubah menjadi pertanggung- jawaban maka para mantan terpidana pelaku korupsi akan tetap bisa diterima di tengah masyarakat dengan perasaan moral

ANALISIS PERCAKAPAN PADA INTERAKSI FRONT OFFICE DENGAN PASIEN DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI REKAM MEDIK RSGM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Simpulan dari penelitian ini adalah ampas kecap dapat digunakan sampai taraf 10% dalam ransum itik petelur pada periode awal produksi, tanpa menimbulkan

[r]

Bursa Fabrisius adalah organ limfoid primer yang fungsinya sebagai tempat pendewasaan dan diferensiasi bagi sel dari pembentuk antibodi, disamping itu bursa juga berfungsi

Pasal 29 ayat 1 UU Fidusia yang pada pokoknya menerangkan Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas

Salah satu resiko usaha yang dihadapi Bank perkreditan Rakyat adalah Resiko kredit atau credit risk yaitu risiko yang timbul dalam hal debitur gagal memenuhi

PERNYATAAN ... Latar Belakang Penelitian ... Rumusan Masalah Penelitian ... Tujuan Penelitian ... Tujuan Umum ... Tujuan Khusus ... Manfaat Penelitian ... Manfaat Teoretis ...