1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program studi Pendidikan Ekonomi (PE) adalah program studi yang
menyiapkan calon guru ekonomi, dengan masing-masing konsentrasi tetapi
memiliki dasar dalam semua bidang mengenai ekonomi. Program studi
pendidikan ekonomi memiliki lima konsentrasi yaitu akuntansi, pemasaran,
perkantoran, koperasi, IPS. Masing-masing siswa akan memilih konsentrasi
tersebut sesuai dengan keiginan dan kemampuan mereka. Pada semester
awal atau sebelum melakukan penjurusan sesuai konsentrasi kuliah,
mahasiswa pendidikan ekonomi diberikan dasar-dasar pembelajaran dari
semua konsentrasi yang ada. Pembelajaran yang diberikan yaitu pengantar
dasar akuntansi dan manajemen keuangan yang tidak hanya memberikan
pengetahuan namun juga dapat memberikan karakter dalam diri mahasiswa
dalam mengelola keuangan mereka dengan baik.
“Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dipergunakan manusia untuk
mencapai kemakmuran.”1Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan yang
berbeda-beda tergantung bagaimana gaya hidup mereka setiap harinya .
Semua kebutuhan pendukung proses perkuliahan dapat diperoleh dari uang
yang mereka miliki. Mahasiswa memperoleh uang dari uang saku yang
diberikan oleh orang tua mereka tetapi ada juga yang memperoleh uang
dengan cara mereka bekerja paruh waktu. Uang yang mereka dapat harus
mampu dikelola dengan baik agar cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka
setiap harinya.
Literasi keuangan adalah seperangkat keterampilan dan pengetahuan
yang memungkinkan seorang individu untuk membuat keputusan yang efektif
dengan sumberdaya keuangan mereka.Seorang individu harus mempunyai
kemampuan dan keterampilan untuk mengelola sumberdaya keuangan
pribadinya secara efektif demi kesejahteraanya. Selain itu kebutuhan
1
2
hari setiap individu harus memikirkan kebutuhan yang lain misalnya saja
tabungan. Tabungan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang
akan datang atau juga dapat digunakan dalam keadaan yang mendesak dalam
hal keuangan. Kebiasaan untuk menabung mungkin akan sulit untuk
mahasiswa, apalagi yang berada jauh dari orang tua mereka, karena
mahasiswa yang berada pada masa peralihan dari ketergantungan orang
tuanya menuju kemandirian secara financial dan dimasa perkuliahan juga
harus membuat rencana yang akan mempengaruhi kesejahteraan dan
keberhasilan masa depan secara mandiri.
Pengelolaan keuangan bukan hal baru bagi mahasiswa Pendidikan
Ekonomi. Mengelola keuangan sudah mereka dapatkan sebelum duduk
dibangku kuliah, setelah mahasiswa masuk ke program studi Pendidikan
Ekonomi mahasiswa akan mendapatkan dasar-dasar akuntansi dan
manajemen keuangan yang dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai
pengetahuan untuk pengambilan sikap keuangan atau keputusan dalam
sumberdaya keuangan mereka. Dengan adanya matakuliah tersebut
seharusnya mahasiswa mampu mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
mereka, agar dapat mengelola keuangan dengan baik.
Mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi mengeluarkan uang
untuk memenuhi kebutuhan diluar batas kemampuan mereka. Perilaku yang
boros dan konsumtif merupakan fenomena yang banyak terjadi dikalangan
mahasiswa. Banyak mahasiswa yang rela mengeluarkan uang mereka untuk
membelanjakan segala keperluan mereka tanpa memikirkan manfaat
pembelian dari barang tersebut. Hal ini menyatakan bahwa mahasiswa
mengelola keuangan mereka tidak tepat. Mahasiswa mengelola keuangan
mereka tidak dengan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh
selama perkuliahan pada dasar akuntansi dan manajemen keuangan seperti
3 1.2. Permasalahan
Peneliti melakukan pengamatan pendahuluan terhadap beberapa
mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW. Realita sosial yang ditemui
selama pengamatan dan wawancara pendahuluan :
1. Saya menemui beberapa mahasiswa, dalam wawancara tersebut
beberapa mahasiswa belum bisa mengelola keuangan mereka dengan
baik dan sebagian sudah bisa megelola keuangan mereka.
2. Terdapat mahasiswa yang meminta uang tambahan diluar uang saku
kepada orang tua sebelum tanggal yang ditentukan. Mahasiswa merasa
uang saku yang mereka dapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
3. Terdapat mahasiswa yang hutang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
4. Terdapat mahasiswa yang akan membelanjakan kebutuhan tertentu
menggunakan uang yag sudah direncanakan untuk kebutuhan lainya
5. Terdapat mahasiswa yang bingung menghadapi kebutuhan yang
mendesak.
Masalah yang ditunjukan berdasrkan pengamatan pendahuluan terlihat
jelas mahasiswa harus mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Mahasiswa cenderung membelanjakan kebutuhan yag seharusnya
tidak mereka beli dan tidak direncanakan sebelumnya. Padahal mereka juga
tidak jelas tujuan dan kegunaan barang yang merea beli. Dari gejala
problematik tersebut, menunjukan adanya masalah literasi keuangan
mahasiswa yang dapat ditunjukan dari kebiasaan pola hidup yang konsumtif
serta lingkungan sekitar mereka. Latar beakang mahasiswa Pendidikan
Ekonomi yang telah memperoleh mata kuliah dasar akuntansi dan manajemen
keuangan seharusya dapat dijadikan mahasiswa dalam pengambilan kputusan
yang tepat dalam keuangan pribadi mereka. Sebagai mahasiswa calon guru
Ekonomi, mahasiswa harus mampu memperlihatkan prilaku yang baik
mengenai keuangan agar dapat dijadikan contoh nyata pada peserta didiknya
4
menjadikan dasar-dasar pengantar akuntansi dan manajemen keuangan
sebagai ddasar dalam pengelolaan keuangan mereka.
Berdasarkan analisis gejala problematik, peneliti hendak menjawab
beberapa pertanyaan diantaranya:
1.2.1. Adakah pengaruh yang signifikan antara Financial Attitude terhadap
Literasi keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USW?
1.2.2. Adakah pengaruh yang signifikan antara Lingkugan Sosial terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKI UKSW?
1.2.3. Adakah pengaruh yag signifikan antara Financial Attitude dan
Lingkungan Sosial terhadap Literasi Keuangan mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UKSW?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian kuantitatif ini adalah :
1.3.1.Mengetahui pengaruh yang signifikan antara Financial Attitude
terhadap Literasi keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
USW.
1.3.2.Mengetahui pengaruh yang signifikan antara Lingkugan Sosial terhadap
Literasi Keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKI UKSW.
1.3.3.Mengetahui pengaruh yang signifikan antara Financial Attitude dan
Lingkungan Sosial terhadap Literasi Keuangan mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UKSW.
1.4. Signifikansi
Melalui penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara
teoritis maupun praktis.
1.4.1. Signifikansi teoritis
Penelitian ini berguna untuk mendukung penelitian dari Irine Widayati
(2012).
5
Pembeljaran di Perguruan Tinggi, 4) Tingkat literasi finansial aspek kooognitif, 5) tingkat literasi financial aspek sikap.2
1.4.2.Signifikansi Praktis
1. Bagi Kaprogdi Pendidikan Ekonomi
Hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan literasi keuangan mahsiswa
pendidikan ekonomi FKIP UKSW.
2. Bagi Dosen
Hasil peneitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mata kuliah
yang ada di program studi pendidikan ekonomi khususnya akuntansi.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
dalam meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan.
4. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan literasi
keuangan dan dapat dijadikan bahan referensi pada penelitian selanjutnya.
1.5. Keterbatasan Masalah
Penelitian ini terlaksana dengan mengalami beberapa keterbatsan dan
hambatan-hambatan yang ada pada saat melakukan penelitian.Keterbatasan
waktu yang dimiliki peneliti sehingga tidak bisa melengkapi informasi yang
diperoleh.
1.5.1.Objek
Objek penelitian ini hanya dilakukan pada Pengaruh Financial Attitude
dan Lingkungan Sosial terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UKSW.
1.5.2.Subjek
Penelitian ini hanya membatasi subjek Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
ankatan 2013,2014, 2015 dan 2016.
2