Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain: kondisi geografis Kabupaten Sukabumi, jumlah produksi dan nilai produksi hasil hasil tangkapan ikan selama
Rekomendasi pengelolaan yang disarankan untuk biologi reproduksi ikan tongkol di perairan Selat Sunda sebagai bahan masukan dalam penetapan kebijakan bagi dinas
Hal ini diperkuat oleh Anjani (2010), yang menyatakan bahwa Analisis hubungan panjang berat ikan tongkol (A. thazard) yang pernah dilakukan di Cilauteureun Jawa Barat
Pertumbuhan ikan dapat dimodelkan dengan kurva regresi non linier VBGF sehingga ukuran panjang ikan pada saat umur tertentu ( length at age atau L t , satuan cm) dapat
Kisaran panjang cagak ikan tongkol komo hasil tangkapan pukat langgai (purse seine) di Selat Malaka 16-60 cmFL dan rerata 38 cmFL lebih sempit dibandingkan hasil tangkapan di
Berdasarkan analisis sensitifitas dimensi ekologi dengan metode analisis Laverage yang terlihat pada (Gambar 16), diperoleh dua atribut yang sensitif terhadap nilai
Pada ikan pelagis kecil diberi nilai ektrem (E) kemungkinan pasti terjadi masalah, jika kondisi ikan pelagis kecil yang merupakan makanan dari ikan tongkol
Perkiraan laju kematian alami (M) tongkol komo di Perairan Barat Sumatera sebesar 1,07 cenderung lebih tinggi dari pada lokasi lainnya di Samudera Hindia, kecuali di