ANNISHA NURHALIMAH 1704517034
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Univeristas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI AKUNTANSI (D3)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
ii
LEMBAR EKSEKUTIF
Nama : Annisha Nurhalimah
Nomor Registrasi : 1704517034
Program Studi : D3 Akuntansi
Judul : Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada PT Indonesia
Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Priok
(UPJP Priok)
Praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanakan selama 40 hari pada PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Priok (UPJP Priok) khusunya di Divisi Akuntansi dan Anggaran. Selama melaksanakan PKL, praktikan melaksanakan tugas dengan menginput rancangan kerja & anggaran serta menginput realisasi, membantu melakukan invetasrisasi (stock opname), merekap denda keterlambatan vendor, merekap dokumen tender, melakukan rekonsiliasi list PDP OH C+ GT2.2 dan melakukan latihan membuat laporan keuangan. Setelah melaksanakan PKL di PT Indonesia Power UPJP Priok praktikan dapat beradaptasi di lingkungan kerja secara nyata, memperoleh banyak wawasan baru dari tiap-tiap tugas yang diberikan kepada praktikan khususnya pada bagian akuntansinya. Praktikan juga dituntut memiliki sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang diberikan kepada praktikan.
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatnya maka praktikan dapat melaksanakan serta menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan Priok (UPJP Priok).
Laporan PKL ini dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Dalam penulisan ini praktikan merasa masih banyak kekurangan baik secara materi maupun teknik penulisan dalam laporan PKL ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat praktikan harapkan demi penyempurnaan laporan praktik kerja lapangan ini.
Selama proses pelaksanaan dan penyusunan ini, praktikan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, praktikan mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua, abang, adik dan keluarga besar yang telah mendukung baik secara material maupun non material.
2. Prof. Dr. Dedi Purwana, E.S., M.Bus., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Univeristas Negeri Jakarta.
3. Dr. Etty Gurendrawati, M.Si., Ak., selaku koordinator Prodi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Univeristas Negeri Jakarta.
v
4. Diah Armeliza, S.E., M.Ak. selaku dosen Pembimbing Laporan PKL yang telah memberikan pandangan dan arahan dalam meyusun laporan ini.
5. PT Indonesia Power UPJP Priok yang memberikan kesempatan kepada praktikan untuk melaksanakan PKL.
6. Ibu Asni Meytasari selaku SPS Akuntansi dan Anggaran, serta seluruh karyawan Divisi Akuntansi dan Anggaran yang telah memberikan ilmu dan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi praktikan.
7. D3 Ak 2 dan semua teman yang telah memberi dukungan kepada praktikan.
Praktikan menyadari bahwa segala keterbatasan yang ada dalam pelaksaan maupun penyusunan laporan PKL terdapat banyak kekurangan. Dengan ini praktikan berharap semoga ALLAH SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah membantu semua ini.
Jakarta, Desember 2019
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ... 1
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan ... 3
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan ... 3
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan ... 5
E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan ... 5
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL ... 8
A. Sejarah Perusahaan ... 8
B. Struktur Organisasi Divisi Akuntansi dan Anggaran ... 13
C. Kegiatan Umum Perusahaan ... 16
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN... 22
A. Bidang Kerja ... 22
B. Pelaksanaan Kerja ... 23
C. Kendala Yang Dihadapi ... 34
D. Cara Mengatasi Kendala ... 35
BAB IV KESIMPULAN ... 36
A. Kesimpulan ... 36
vii
DAFTAR PUSTAKA ... 39 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 40
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Layout UPJP Priok ... 10 Gambar II.2 Budaya Perusahaan ... 11 Gambar II.3 Struktur Organisasi ... 13
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Permohonan PKL ... 41
Lampiran 2 : Surat Persetujuan Pelaksaan PKL ... 42
Lampiran 3 : Penilaian PKL ... 43
Lampiran 4 : Daftar Hadir PKL ... 44
Lampiran 5 : Struktur organisasi bidang Administrasi PT Indonesia Power UPJP Priok ... 47
Lampiran 6 : PT Indonesia Power dan Divisi Anggaran ... 48
Lampiran 7 : Prestasi – Prestasi UPJP Priok ... 49
Lampiran 8 : Tampilan Sistem ERP... 51
Lampiran 9 : Rekonsiliasi List PDP OH C+ GT2.2 ... 52
Lampiran 10 : Merekap Denda Keterlambatan Vendor ... 55
Lampiran 11 : Menginput Rencana Kerja & Anggaran (RKA) ... 57
Lampiran 12 : Menginput Realisasi ... 59
Lampiran 13 : Merekap Dokumen Tender ... 61
Lampiran 14 : Inventarisasi (Stock Opname) ... 63
Lampiran 15 : Rincian Kegiatan PKL ... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Seiring dengan pertumbuhan masyarakat dengan jumlah total
populasi kurang lebih 260 juta penduduk, dan juga Indonesia adalah negara
berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Adanya peningkatan
pendidikan juga sangat penting dilakukan karena semakin berkembang ilmu
pengetahuan dan teknologi, semakin banyak pula persaingan sumber daya
manusia yang berkompeten terutama dalam hal pekerjaan. Persaingan yang
sangat ketat dalam segi sumbur daya manusia yang berkualitas terjadi di
setiap intansi, baik itu swasta maupun milik pemerintah.
Dalam dunia kerja saat ini yang paling banyak dibutuhkan yaitu para
pekerja yang berkompeten serta berpengalaman dibidangnya, terutama
calon pekerja yang baru lulus dari perguruan tinggi. Tetapi, banyak juga
lulusan fresh graduate dari perguruan tinggi yang kesulitan dalam mencari
lapangan pekerjaan, karena dinilai belum mampu beradaptasi di lingkungan
yang baru. Dalam hal ini, perlu disadari bahwa sumber daya manusia yang
berkualitas merupakan modal utama dalam dunia kerja. Oleh karena itu,
perguruan tinggi saat ini tidak hanya tempat bagi mahasiswa untuk
menimba ilmu tetapi juga sebagai wadah dalam menambah keterampilan
para mahasiswa. Salah satunya yaitu melalui proses pelatihan yang dapat
mendukung segala aspek yang diperlukan dalam menghadapi persaingan di
dunia kerja, karena dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
profesional dalam setiap bidang kerja yang ada. Dengan demikian,
perguruan tinggi menerepakan suatu sistem yang dapat menciptakan tenaga
kerja yang siap pakai dalam mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja.
Universitas Negeri Jakarta merupakan salah satu institusi yang
menyelenggarakn kegiatan pendidikan, memilki tanggung jawab untuk
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan bertahan di dunia kerja.
Artinya, setiap lulusan harus memiliki pengetahuan. Dan keterampilan,
sehingga dapat bersaing dalam dunia kerja. Salah satu program yang
diterapkan pada Universitas Negeri Jakarta adalah Praktik Kerja Lapangan.
Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu cara yang dilakukan untuk
menghasilkan lulusan berkualitas serta terampil sesuai dengan bidang studi
yang ditempuh. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini memberikan
kesempatan untuk mengimplementasikan teori yang sudah didapat dalam
bangku perkulihan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya dan bertujuan
untuk mengembangkan pola pikir keterampilan dan etika pekerjaan.
Dengan diberikannya keterampilan ini dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang harus diikuti oleh para mahasiswa. Praktikan
berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada
penyediaan tenaga listrik. Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan, Praktikan di tempatkan di Divisi Akuntansi dan Anggaran.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan Maksud dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah:
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Praktik Kerja Lapangan dan
juga sebagai persyaratan kelulusan program studi D3 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
2. Praktikan dapat mengimplementasikan serta mempelajari bagaimana
sebuah proses kerja akuntansi di sebuah perusahaan.
3. Sebagai sarana untuk mengembangkan potensi serta kemampuan yang
dimiliki praktikan di dunia kerja yang sesungguhnya serta menambah
pengalaman praktikan dalam dunia kerja.
Sedangkan tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah
1. Memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai akuntansi di
sebuah perusahaan.
2. Memberikan gambaran tentang lingkungan kerja secara langsung.
3. Memperoleh kesiapan diri agar lebih matang sebelum memasuki dunia
kerja.
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Dalam pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan ini memiliki
banyak manfaat bagi praktikan, universitas serta pihak perusahaan yang
menjadi tempat praktik. Adapun kegunaan Praktik Kerja Lapangan sebagai
1. Bagi Praktikan
a. Mengenal lebih jauh dinamika dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Melatih kemampuan praktikan yang diperoleh selama duduk di
bangku perkuliahaan.
c. Mengembangkan pola pikir dan melatih sikap tanggung jawab
dalam mengidentifikasi permsalahan di dunia kerja.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a. Membangun hubungan kerjasama yang baik anatara Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dengan PT Indonesia Power
UPJP Priok.
b. Sebagai suatu proses dalam mempersiapkan lulusan yang mampu
bersaing dalam dunia kerja.
c. Sebagai bahan masukan untuk program pendidikan di Universitas
Negeri Jakarta dalam mempersiapkan diri untuk menghasilkan
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Bagi PT Indonesia Power UPJP Priok
a. Dapat menjalin hubungan baik antara Univeristas Negeri Jakarta
dengan PT Indonesia Power UPJP Priok.
b. Adanya mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan dapat
membantu pekerjaan karyawan, khusunya di Divisi Akuntansi dan
Anggaran.
c. Sebagai sarana dalam memeprsiapkan calon tenaga kerja yang
d. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak.
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini di PT
Indonesia Power UPJP Priok. Alasan praktikan memilih melaksanakan
Praktik Kegiatan Lapangan di PT Indonesia Power karena, PT Indonesia
Power UPJP Priok merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur. Praktikan tertarik bagaimana pencatatan akuntansi di PT
Indonesia Power UPJP Priok. Selain itu, PT Indonesia Power UPJP Priok
merupakan salah satu anak Perusahaan PT PLN (persero).
Berikut ini merupakan informasi data perusahaan tempat
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan:
nama perusahaan : PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa
Pembangkitan Priok (UPJP Priok)
alamat : Jl. Laks. RE Martadinata, Jakarta Utara, 14310
telepon : (021) 435 3914 – 19 (Hunting)
faximile : (021) 43936461
website : http://www.indonesiapower.co.id
E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia Power
UPJP Priok ini dilaksanakan mulai dari Senin, 5 Agustus 2019 sampai
dengan Jumat, 27 September 2019. Berikut ini adalah rincian tahapan
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
mengajukan surat permohonan pelaksaana Praktik Kerja Lapangan di
gedung R Fakultas Ekonomi. Setelah itu praktikan mengisi data diri dan
diarahkan untuk membuka sipermawa untuk membuat surat
permohonan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang ditujukan ke PT
Indonesia Power UPJP Priok. Setelah surat permohonan sudah selesai
di buat, praktikan mengambil surat tersebut di Biro Akademik
Kemahasiswaan dan Hubungan Masyarakat (BAKHUM), kemudian
praktikan langsung memberikan surat permohonan Praktik Kerja
Lapangan ke PT Indonesia Power UPJP Priok. Praktikan harus
menunggu selama kurang lebih dua bulan untuk mendapatkan
konfirmasi apakah praktikan diterima atau tidak untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia Power UPJP Priok. Akhirnya
praktikan mendapatkan izin untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan.
Tahap persiapan ini berlangsung di bulan April 2019 sampai dengan Juli
2019.
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia
Power UPJP Priok dimulai pada tanggal 5 Agustus 2019 samapi dengan
27 September 2019. Yang dilakukan pada setiap hari kerja dari hari
senin sampai dengan jumat pada pukul 07.00 WIB, istirahat 12.00 WIB
3. Tahap Pelaporan
Praktikan menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan berdasarkan
apa yang telah praktikan kerjakan selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT Indonesia Power UPJP Priok. Penysunana laporan
Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat kelulusan
Program Studu D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta. Praktikan mempersiapkan laporan Praktik Kerja Lapangan pada
awal bulan Oktober 2019, tepatnya setelah pelaksanakaan Praktik Kerja
Lapangan selesai dilakukan. Pada penulisan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, data untuk penulisan laporan praktikan dapatkan selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Dalam penulisan laporan,
praktikan banyak dibantu oleh Dosen Pembimbing yang sangat
membantu dalam meberikan kritik dan saran mengenai penulisan yang
benar, dan juga dari Pembimbing di PT Indonesia Power UPJP Priok
8
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan
1. Sejarah PT Indonesia Power UPJP Priok
PT Indonesia Power merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pembangkitan listrik yang memiliki beberapa Unit Pembangkitan dan
Jasa Pembangkitan di berbagai wilayah seluruh Indonesia. Salah satu
unitnya adalah Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Priok (UPJP
Priok). UPJP Priok ini merupakan salah satu dari delapan unit utama PT
Indonesia Power yang menggunakan bahan bakar gas sebagi energi
primer dan bahan bakar minyak sebagi energi cadangan.
Berawal pada tahun 1962 dimana PLTU Priok merupakan
Pembangkitan thermal berbahan bakar minyak dengan skala besar
pertama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang diperuntukan untuk
mendukung pesta olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games yang
berlangsung pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 4 September 1962.
Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno mendirikan PLTU 1
dan 2 (2x25 MW) seimen dan Sub unit PLTD, akhirnya Pembangkitan
Priok resmi berdiri sejak 31 Juli 1962.
Kemudian pada tahun 1973 didirikan PLTU 3 dan 4 (2x50 MW)
Mitshubisi Jepang untuk menambah pasokan listik wilayah Jawa dan
Bali. Selanjutnya PLN Sektor Jakarta berubah nama manjeadi Unit
Presiden Suharto meresmikan penambahan kembali pembangkit
PLTGU Blok 1 dan 2 (6 gas turbin, 2 steam turbin dan 6 HRSG) dengan
daya yang terpasang sebesar 1180 MW.
Selanjutnya berbubah kembali nama PLN Unit Bisnis Pembangkitan
Priok berubah menjadi PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan
dan Jasa Pembangkitan Priok disingkat menjadi UPJP Priok. Disusul
dengan pembangunan PLTGU Blok 3 tahun 2012 (2 gas turbin, 1 steam
turbin dan 2 HRSG) dengan daya yang terpasang 740 MW. Hingga
tahun 2019 UPJP Priok memiliki PLTGU Blok 4 (2 gas turbin, 1 steam
turbin dan 2 HRSG) dengan daya terpasang sebesar 880 MW yang
selesai dibangun pada 23 Mei 2019 dan rencana akan diresmikan
Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Saat ini PLTGU
UPJP Priok memiliki kapasitas total sebesar 2800 MW yang terdiri dari
4 Blok PLTGU, dan 14 mesin pembangkit yaitu 10 Gas Turbin, dan 4
Steam Turbin yang harus dikelola dalam pemeliharannya.
Perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik ini juga
memiliki program Corporate Social Respobility (CSR). Salah satunya
yaitu program lingkungan hidup. Berkat program ini, UPJP Priok
berhasil mendapatkan beberapa penghargaan terkait lingkungan hidup.
Beberapa pengharagaan tersebut adalah:
1. UPJP Priok berhasil memcapai Proper Hijau 7 kali berturut –
turut dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan
2. Pada tahun 2017, UPJP Priok menerima penghargaan Kampung
Iklim dan penghargaan sebagai perusahaan yang mematuhi
ketaatan program peringkat kinerja lingkungan dari Gubernur
DKI Jakarta.
3. Pada tahun 2017, UPJP Priok menerima penghargaan sebagai
masyarakat peduli persampahan tingkat DKI Jakarta.
4. UPJP Priok berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan
yang berperan aktif dalam upaya mencegah dan pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Wilayah
Jakarta Utara.
5. Pada bulan Oktiber 2018 UPJP Priok berhasil meraih juara 1
bidang pengoperasian dan juara 2 bidang pemeliharaan dalam
Assesment Kompetensi O&M Excellence (AKOME).
Gambar II.1 Layout UPJP Priok Sumber: Dokumen PT Indonesia Power UPJP Priok, 2019
2. Visi, Misi, Motto, dan Budaya Perusahaan
a. Visi PT Indonesia Power
Menjadi Perusahaan Energi Terpercaya yang tumbuh Berkelanjutan.
b. Misi PT Indonesia Power
Menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dan jasa
terkait yang bersahabat dengan lingkungan
c. Motto
Dalam melakukan kegiatan operasional bisnisnya PT Indonesia
Power menerapkan motto : “Trust Us For Power Excellent”
d. Budaya Perusahaan
Gambar II.2 Budaya Perusahaan Sumber : Dokumen PT Indonesia Power UPJP Priok, 2019
Budaya perusahaan PT Indonesia Power adalah IP AKSI. Budaya
ini mengandung paduan dalam berbisnis. Gamabar perusahaan diatas
mengandung nilai nilai sebagai berikut:
1) Tanda panah keatas menunjukan gerakan kegiatan usaha
perusahaan yang sellu fokus pada peningkatan kriteria secara terus
menerus dalam mencapai visi perusahaan.
2) Lingkaran dengan tanda panah bergradasi menunjukan siklus
berkesinambungan tiga cara khas mencakup cara berpikir (the way
we think), cara bertindak (the way we act), dan cara berbisnis (the
way we do business) yang saling terkait dalam proses peningkatan
maturitas.
3) Hijau dibuat mengelilingi motto yang artinya semangat perusahaan
untuk tetap selaras dan peduli terhadap lingkungan.
4) Pondasi digambarkan berupa pita bertuliskan motto Trust Us For
Power Excellence, menunjukan kepercayaan diri para stakeholder yang diperoleh dan layanan ekselen perusahaan.
a) Ekternal Membangun stakeholder kepercayaan melalui
keunggulan Indonesia Power dalam pengelolaan pembangkit
listrik.
b) Internal Membangun rasa saling percaya antara insan Indonesia
Power membentuk proses prima dan SDM unggul
5) Ditengah lingkaran ada gerakan dinamis motor IP AKSI yang
universal integritas, profesional, proaktif dan luwes dalam
bersinergi memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan
perubahan untuk mencapai tujuan perusahaan.
6) Sudut-sudut panah yang fleksibel(tidak runcing) menggambarkan
keluwesan perusahaan memanfaatkan peluang dan menjawab
tantangan perubahan.
B. Struktur Organisasi Divisi Akuntansi dan Anggaran
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan praktikan
ditempatkan pada Divisi Akuntansi dan Anggaran. Dalam kegiatannya
Divisi Akuntansi dan Anggaran bertanggung jawab atas prosedur dan hasil
pekerjaannya kepada Manager Administrasi. Tugas Divisi Akuntansi dan
Anggaran pada PT Indonesia Power UPJP Priok adalah mengkordinasikan,
menganalisa, mengevaluasi, melaporkan serta mengawasi seluruh kegiaatan
yang berhubungan dengan perhitungan dalam membuat penganggaran dan
keuangan perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi Divisi Akuntasi
dan Anggaran pada PT Indonesia Power UPJP Priok.
Gambar II.3 Struktur Organisasi Sumber : diolah oleh penulis
Manager Administrasi
Ahli Madya Budaya, GCG dan Perencanaan SDM Supervisor Senior Akuntansi dan Anggaran Pelaksana Senior Akuntansi Pelaksana Senior Anggaran Ahli Muda Akuntansi Ahli Muda Anggaran
Adapun tugas dan tanggung hawab bagian Akuntansi dan Anggaran
pada PT Indonesia Power UPJP Priok :
a. Supervisor Senior Akuntansi dan Anggaran
Tugas Supervisor Senior:
1. Mengkoordinasikan inventarisasi aset tetap dan persediaan serta
mengevaluasi laporan penambahan dan atau pengurangan aset tetap
untuk mendukung data laporan keuangan serta tersedianya daftar
aset tetap dan daftar saldo persediaan barang gudang
2. Mengkoordinasikan usulan penghapusan aktiva tetap dan proses
penjualan / pemusnahan aset tetap untuk memastilan aset yang sudah
tidak beroperasi tercatat di laporan keuangan
3. Monitoring verifikasi kode akun untuk penerimaan maupun
pengeluaran untuk memastikan ketepatan kode akun yang
digunakan
4. Mengkoordinasikan proses penyusunan laporan keuangan unit
termasuk rekonsiliasi utang piutang dan perhitungan penyusutan
aset tetap utnuk menjamin akuntabilitas keuangan perusahaan dalam
mendukung proses bisnis perusahaan
5. Menyususn penetapan pengalokasian Anggaran pengadaan operasi,
operasi / luar operasi kolektif dan partial secara periodik intuk
memastikan tersediannya anggaran kegiatan baik rutin maupun
6. Mengkoordinasikan proses pembatalan dan atau revisi
pengalokasian anggaran untuk optimalisasi penggunaan anggaran
sesuai kebutuhan
b. Ahli Muda Akuntasi
Tugas Ahli Muda Akuntansi:
1. Mengupdate kartu dan cek ke buku besar
2. Membuat rekonsiliasi kan dan bank
3. Membuat rekonsiliasi PPN dokumen tender
4. Laporan monitoring akuntansi
5. Merekap denda keterlambatan serta rekap biaya-biaya
c. Ahli Muda Anggaran
Tugas Ahli Muda Anggaran:
1. Monitoring progres Anggaran Operasi (AO) meliputi rekap list AO
yang belum di buat dan monitoring progres kontrak AO
2. Monitoring Anggaran Pengadaan Operasi (APO) meliputi rekap list
APO yang belum di buat dan monitoring progres kontrak APO
3. Laporan bulanan anggaran meliputi monitoring RKA-PR-PA-BA,
laporan valas Anggaran Invetasi (AI)-Anggaran Operasi (AO) dan
laporan Surat Kuasa Investasi (SKI)
4. Monitoring BA kesepakatan dengan UJH
5. Revisi anggaran meliputi proses cancel Pengalokasian Anggaran
(PA) dan proses revisi/realokasi anggaran
d. Pelaksana Senior Akuntansi
Tugas Pelaksana Senior Akuntansi:
1. Input data laporan saldo akhir persediaan dan penyisihan material
2. Membuat laporan kertas kerja pengendalian aset
3. Membuat laporan persediaan material dan monitoring ITO
4. Laporan laba rugi pendanaan terhdapat Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP)
e. Pelaksana Senior Anggaran
Tugas Pelaksana Senior Anggaran:
1. Laporan monitoring realisasi anggaran (Realisasi PR,PO,BA, dan
Payment)
2. Ketepatan pelaporan Anggaran
3. Monitoring Budget In Charge (BIC)
4. Laporan Not Allowed Cost (NAC)
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Dalam melaksanakan usahanya PT Indonesia Power mengelola
kurang lebih 14.800 MW yang terbagi menjadi:
1. 5 Power Generation Unit (PGU) yang tersebar di wilayah Suralaya,
Saguling, Mrica, Semarang, dan Bali dengan total kapasitas terpasang
a) Unit Pembangkitan Suralaya
Unit Pembangkitan (UP) Suralaya berlokasi di ujung barat Pulau
Jawa, Provinsi Banten mengelola 7 unit Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU). dengan total kapasitas terpasang sebesar 3400 MW.
b) Unit Pembangkitan Saguling
Unit Pembangkitan (UP) Saguling yang berlokasi di Rajamandala,
Bandung Barat, Jawa Barat. Terdapat 8 sub unit Pusat Listrik
Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas terpasang sebanyak 797
MW.
c) Unit Pembangkitan Mrica
Unit Pembangkitan (UP) Mrica yang berlokasi di Banjarnegara Jawa
Tenagh. Mengoperasikan 15 sub unit Pusat Listrik Tenaga Air
(PLTA) dengan total kapasitas terpasang sebesar 310 MW.
d) Unit Pembangkitan Semarang
Unit Pembangkitan (UP) Semarang yang berlokasi di Semarang,
Jawa Tengah. Mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG),
Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU), dan Pusat Listrik Tenaga
Uap (PLTU) dengan total kapasitas sebesar 1409 MW.
e) Unit Pembangkitan Bali
Unit Pembangkitan (UP) Bali berlokasi di Pesanggaran, Denpasar,
Bali mengoperasikan 12 unit Pusat Listrk Tenaga Diesel & Gas
(PLTDG) dan memiliki 3 sub unit Pusat Listrik Tenaga Gas
2. 12 Operation and Maintenace Services Unit (OMU) yang tersebar
diberbagai wilayah dengan total kapasitas terpasang sebersar 5.265 MW
antara lain :
a) UJP PLTU Banten 1 Suralaya
Unit Jasa Pembangkitan Banten 1 Suralaya terletak disebelah timur
PLTU Suralaya, memiliki kapasitas terpasang sebesar 1 x 625 MW.
b) UJP PLTU Banten 2 Labuan
Unit Jasa Pembangkitan Banten 2 Labuan berlokasi di Desa Saketi
Labuan Pandegelang, Provinsi Banten. Memiliki kapasitas
terpasang 2 x 300 MW.
c) UJP PLTU Banten 3 Lontar
Unit Jasa Pembangkitan Banten 3 Lontar terletak di Desa Lontar,
Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Memiliki kapasitas
terpasag sebesar 3 x 315 MW.
d) UJP Jabar 2 Pelabuhan Ratu
Unit Jasa Pembangkitan Jabar 2 Pelabuhan Ratu berlokasi di
Kabupaten Sukabumi. Memiliki kapasitas terpasang sebesar 3 X 350
MW.
e) UJP PLTU Jawa Tengah Adipala
Unit Jasa Pembangkitan PLTU 2 Jateng Adipala memiliki kapasitas
f) UJP PLTU Pangkalan Susu
Unit Jasa Pembangkitan Pangkalan Susu berlokasi di Desa Tanjung
Pasir, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Memiliki daya
terpasang sebesar 2 x 200 MW.
g) UJP PLTGU Cilegon
Unit Jasa Pembangkitan Cilegon berlokasi di Desa Margasari,
Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang. Memiliki kapasitas
terpasang sebesar 1 x 740 MW.
h) UJP PLTU Barru
PLTU Barru berlokasi dimDesa Lampoko Kecamatan Balusu
Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dengan kapasitas terpasang 2 x
50 MW.
i) UJP PLTU Jeranjang
PLTU Jeranjang berlokasi di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung
Kabupaten Lombok Barat, NTB dengan kapasitas terpasang 3 x 25
MW.
j) UJP PLTU Sanggau
PLTU Jeranjang berlokasi di Desa Sungai Batu Kecamatan Kapuas
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan kapasitas terpasang
2 x 7 MW.
k) UJP PLTU Houltecamp
PLTU Houltecamp berlokasi di District Muaratami Kota Jayapura,
l) UJP Sintang
Unit Jasa Pembangkitan Sintang berlokasi di Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat, memiliki kapasitas terpasang sebesar 3 x 7 MW.
3. 3 Power Generation and O&m Service Unit (POMU) yang tersebar di
wilayah pasuruan, jakarta, dan garut dengan total kapasitas terpasang
sebesar 3.142 MW.
a) Unit Pembangkitan Perak dan Grati
Unit Pembangkitan & Jasa Pembangkitan (UPJP) Perak Grati
berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. UPJP ini mengelola 2 sub unit
yang mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU)
dan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan total kapasitas
terpasang sebesar 764 MW.
b) UPJP Priok
Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Priok yang berlokasi di
pantai utara Jakarta mengelola 14 unit dengan 8 unit PLTGU dan 6
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan total kapasitas
terpasang 1.196,08 MW. UPJP Priok mengoperasikan 6 unit Pusat
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Senayan berkapasitas 16,08 MW.
Selain UPJP Priok mengelola pembangkit yang dimiliki Indonesia
Power, perusahaan juga mengelola jasa O&M milik PLN yaitu
c) UPJP Kamojang
Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Kamojang mengelola 7
unit Pembangkitan Tenaga Listrik Panas Bumi yang berkapasitas
sebesar 375 MW. Selain jtu juga mengelolan jasa O&M milik PLN
22
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Praktikan melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia Power
UPJP Priok yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan. Praktikan
ditempatkan di bagian Akuntansi dan Anggaran yang secara umum bertugas
mengevaluasi, menyusun serta melaporkan perhitungan dalam membuat
anggaran dan laporan keuangan perusahaan. Divisi Akuntansi dan
Anggaran bertanggung jawab atas prosedur dan hasil kerja kepada Manager
Administrasi, selanjutnya Manager Administrasi bertanggung jawab
langsung kepada General Manager.
Perusahaan ini dalam sistem administrasinya menggunakan aplikasi
atau software yaitu Enterprise Resource Planning (ERP). Enterprise
Resource Palnning (ERP) menurut E.O’Leary, adalah suatu sitem berbasis komputer yang didesain untuk memproses bebagai traksaksi perusahaan dan
memfasilitasi perecanaan yang terintegrasi secara real time, produksi dan
respon konsumen. Menurut Ellen Monk, pengertian ERP adalah sebuah
sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis seperti marketing,
produksi, pembelian, dan accounting dalam suatu kesatuan yang
Adapun tugas yang diberikan kepada praktikan untuk membantu
karyawan Divisi Akuntansi dan Anggaran. tugas yang diberikan secara
umum sebagai berikut:
1. Rekonsiliasi List Pekerjaan Dalam Pelaksanaan PDP OH C+ GT2.2
2. Merekap Denda Keterlambatan Vendor
3. Menginput Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
4. Menginput Realisasi
5. Merekap Dokumen Tender
6. Inventarisasi (Stock Opname)
B. Pelaksanaan Kerja
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia
Power UPJP Priok praktikan harus memiliki pemahaman dan keterampilan
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan selama Praktik Kerja
Lapangan.
Pada seminggu pertama melakukan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan di PT Indonesia Power UPJP Priok praktikan melakukan lapor
diri, briefing dan sosialisasi, tanda tangan kontrak selama Praktik Keja
Lapangan dan diperkenalkan dengan Divisi Akuntansi dan Anggaran. pada
minggu pertama juga praktikan dijelaskan mengenai SK yang ada pada
Divisi Akuntansi dan Anggaran, selanjutnya praktikan diberi penjelasan
awal sebelum mengerjakan tugas-tugas yang akan diberkan kepada
Adapun Pelaksanaan tugas yang diberikan kepada praktikan yaitu
sebagai berikut:
1. Rekonsiliasi List Pekerjaan Dalam Pelaksanan (PDP) OH C+ GT2.2
(lampiran 9)
Rekonsiliasi adalah proses penyesuaian atau pencocokan keuangan
data transaksi yang diproses dengan sistem yang berbeda tetapi
dokumen dari sumber yang sama. Tujuan dilakukan rekonsiliasi adalah
agar dapat dikoreksi jika terjadi kesalahan pencatatan. Rekonsiliasi yang
dilakukan praktikan adalah rekonsilisi Pekerjaan Dalam Pelaksanaan
(PDP) pemeliharaan tipe C pada unit GT2.2
Dokumen yang praktikan butuhkan dalam proses rekonsiliasi
pekerjaan dalam pelaksanaan pemeliharaan tipe C pada unit GT2.2
adalah file Report Detail All PO dalam bentuk Ms. Excel yang
didownload dari sistem ERP dan File list PDP OH C+ GT2.2 yang
diterima dari Pelaksana Seinor Divisi Akuntansi dan Anggaran.
Berikut langkah-langkah untuk membuat rekonsiliasi list PDP OH
C+ GT2.2:
a. Praktikan menerima dokumen berupa file “List PDP Oh C+
GT2.2” dalam format Ms. Excel yang diberikan oleh Pelaksana
Senior Akuntansi Divisi Akuntansi dan Anggaran.
b. Membuka sistem ERP untuk mengambil data PDP OH C+
search, kemudian klik kolom unduh yang berada di bawah
kolom search lalu mengunduhnya menjadi file Ms. Excel.
c. Membuka file Ms.Excel “Report Detail ALL PO” yang sudah di
download dari sistem ERP.
d. Membuka file Ms. Excel “List OH GT2.2” yang dimana file
tersebut berisikan kertas kerja praktikan. Kertas kerja praktikan
terdapat beberapa kolom yang sudah terisi sebelumnya seperti
tanggal, jenis, PO, Journal Name, Description, dan nominal.
Serta terdapat beberapa kolom yang harus di isi untuk
pencocokan nominal seperti kode item, nama item, qty, dan nilai
PO
e. Selanjutnya praktikan mengisi kolom kosong seperti kode item,
nama item, qty, dan nilai PO sesuai yang tertera dalam Ms Excel “Report Detail ALL PO” yang sudah di download dari sistem
ERP.
f. Jika semua kolom sudah terisi dan terdapat perbedaan antara
nilai nominal dengan nilai PO maka praktikan menandainya
dengan memberikan highlight berwarna serta mencatat nilai
selisih di sebelah kolom nilai PO. (lampiran 9, hal 53)
g. Jika semua telah dilakukan rekonsiliasi selanjutnya praktikan
meng-klik file-save untuk menyimpan hasil pekerjaan.
h. Selanjutnya praktikan menyerahkan hasil pekerjaan yang telah
2. Merekap Denda Keterlambatan Vendor (lampiran 10)
Membuat rekap mengenai denda keterlambatan dengan vendor.
Tujuan dilakukan rekap denda keterlambatan adalah untuk mengetahui
seberapa besar denda keterlambatan dari pengiriman barang kepada
perusahaan. Pembuatan rekap denda keterlambatan vendor dilakukan
karena data yang terdapat dalam account analysis yang bersumber dari
sistem ERP memuat deskripsi nama perusahaan dan deskripsi PO
menjadi satu. Hal ini menimbulkan kendala bagi pegawai untuk
mengetahui nama Vendor dan diskripsi PO nya. Maka dari itu untuk
memudahkan pekerjaan pegawai, kemudian perusahaan membuar rekap
denda keterlambatan vendor kedalam file Ms Excel. Besarnya denda
keterlambatan vendor dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut: 𝑛
1000 𝑋 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘
Keterangan:
n : Jumlah hari Keterlambatan
1000 : Merupakan kebijakan pengenaan denda di PT
Indonesia Power
Nilai Kontrak : Nilai dari hasil kesepakatan kedua belah pihak
antara PT Indonesia Power dengan vendor.
Dokumen yang praktikan butuhkan dalam merekap denda
keterlambatan adalah file “Denda Keterlambatan” dalam format
sheet account analysis. File tersebut praktikan terima dari Supervisor
Senior Divisi Akuntansi dan Anggaran
Berikut langkah-langkah dalam mengerjakannya:
a. Praktikan menerima file “Denda Keterlambatan” dalam format Ms.
Excel yang diberikan oleh SPS Divisi Akuntansi dan Anggaran via
e-mail.
b. Membuka file Ms. Excel “Denda Keterlambatan” dimana file ini
terdapat dua sheet. Sheet 1 berisikan kertas kerja yang digunakan
oleh praktikan dalam membuat rekap denda keterlambatan. Sheet 2
berisikan account analysis yang sumber datanya berasal dari sistem
ERP,
c. Di dalam kertas kerja denda keterlambatan, terdapat kolom periode,
nama vendor, nomer po, deskripsi po, serta nilai denda. Untuk
mengisi data pada kolom-kolom tersebut, praktikan menginput
datanya sesuai dengan angka yang tertera pada sheet 2 yang
berisikan account analysis.
d. Setelah semua denda keterlambatan telah selesai direkap,
selanjutnya praktikan meng-klik file-save untuk menyimpan hasil
pengerjaannya.
e. Praktikan memberikan hasil pekerjaan yang telah selesai di kerjakan
berupa dokumen Ms. Excel rekap denda keterlamabtan via e-mail
3. Menginput Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) (lampiran 11)
Anggaran adalah rencana kerja yang dinyatakan dalam nilai moneter
/ nilai uang untuk suatu periode tertentu. Rencana Kerja dan Anggaran
merupakan Rencana Kerja dan Anggaran Unit Bisnis dan Kantor Pusat
yang merupakan keseluruhan program kegiatan dalam satu tahun
anggaran. Penginputan rencana kerja dan anggaran dilakukan setiap tiga
bulan sekali dalam satu tahun.
Dokumen yang praktikan butuhkan dalam menginput rencana kerja
dan anggaran adalah folder RKA yang berisikan dokumen RKA dari
tahun 2012-2019 dan bentuk PDF dan file Ms. Excel “Laporan Realisasi RKA” yang diberikan oleh Ahli Muda Anggaran Divisi Akuntansi dan
Anggaran. Praktikan melakukan penginputan rencana kerja dan
anggaran dari tahun 2012 sampai dengan 2019 triwulan kedua.
Berikut langkah-langkah untuk menginput Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA):
a. Praktikan menerima flashdisk dari Ahli Muda Anggaran Divisi
Akuntansi dan Anggaran yang terdiri dari Laporan Realisasi RKA
dalam bentuk Ms. Excel dan folder RKA yang berisikan dokumen
RKA dari tahun 2012-2019 dalam bentuk PDF.
b. Membuka file PDF “Rencana Kerja dan Anggaran”.
c. Membuka file Ms. Excel “laporan Realisasi RKA” yang terdiri dari
2012) dan terdiri dari beberpa kolom yaitu kolom uraian, RKA dan
Realisasi.
d. Selanjutnya, praktikan mengisi kolom RKA sesuai dengan angka
yang tertera dari data PDF yang diberikan.
e. Setelah semua data dalam kolom RKA sudah terisi, maka
selanjutnya praktikan menyimpan pekerjaan dengan meng-klik
file-save.
f. Selanjutnya praktikan memberikan flashdisk yang berisi hasil
pekerjaan yang telah selesai dilakukan kepada Ahli Muda Anggaran
Divisi Akuntansi dan Anggaran.
4. Menginput Realisasi (lampiran 12)
Setelah praktikan telah selesai mengerjakan “Laporan RKA”,
selanjutnya praktikan diberi tugas untuk menginput realisasi RKA.
Realisasi merupakan tindakan atau proses untuk mewujudkan apa yang
sudah di rencanakan. Tujuan dilakukan dalam menginput realisasi untuk
mengetahui efektifitas pemakaian suatu anggaran yang telah di tetapkan
dan menjadikan perbandingan nominal antara Rencana Kerja dan
Anggaran dengan Realisasinya.
Dokumen yang praktikan butuhkan dalam menginput realisasi yaitu
folder REAL yang berisikan dokumen realisasi dari tahun 2012-2019,
dokumen COA, dan file “laporan Realisasi RKA” dalam bentuk Ms.
Anggaran. Praktikan melakukan penginputan Realisasi dari tahun 2012
sampai dengan 2019 twriwulan kedua.
Berikut langkah-langkah untuk menginput realisasi:
a. Praktikan menerima flashdisk dari Ahli Muda Anggaran Divisi
Akuntansi dan Anggaran yang berisikan folder REAL, RKA,
Dokumen COA dan Laporan Realisasi RKA dalam bentuk Ms.
Excel.
b. Membuka file Ms. Excel “Laporan Realisasi RKA” yang kolom
RKA nya telah terisi.
c. Membuat folder REAL lalu membuka dokumen “Realisasi
TW1-TW4” dalam bentuk Ms.Excel.
d. Mengisi kolom Realisasi sesuai dengan angka yang tertera pada data
“Realisasi TW1-TW4”. Saat proses mengisi kolom realisasi,
praktikan menggunakan fitur filter data untuk memudahkan
pencarian daftar akun beban. Setelah data sudah ter-filter maka akan
terlihat total beban yang dikeluarkan, total beban tersebut selanjutnya paraktikan salin ke dalam dokumen “Laporan Realisasi
RKA” dengan cara menekan tombol CTRL+C untuk meng-copy
lalu CTRL+V untuk menyalin angka tersebut.
e. Setelah semua data dalam kolom Realisasi sudah terisi, maka
selanjutnya praktikan menyimpan pekerjaan dengan meng-klik
f. Selanjutnya praktikan memberikan flashdisk yang berisi hasil
pekerjaan yang telah selesai dilakukan kepada Ahli Muda Anggaran
Divisi Akuntansi dan Anggaran.
5. Merekap Dokumen Tender (lampiran 13)
Menurut Sudarsono, Kamus Hukum: 2007, tender adalah suatu hal
yang berkaitan dengan kegiatan memborong pekerjaan atau menyuruh
pihak lain untuk memborong ataupun mengerjakan sebagian ataupun
seluruh pekerjaan sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Secara
umum, tender meliouti tawaran pengajuan harga untuk: 1) Memborong
atau melaksanakan suatu pekerjaan, 2) Menjual barang atau jasa, 3)
Membeli barang atau jasa dan 4) Mengadakan barang atau jasa.
Dokumen tender menurut PT Indonesia Power adalah salah satu
syarat yang harus dilengkapi oleh mitra kerja yang akan ikut tender
suatu pengadaan yang dilakukan oleh PT Indonesia Power UPJP Priok.
Tujuan dilakukan rekap dokumen tender karena data yang terdapat
dalam account analysis yang bersumber dari sistem ERP memuat
deskripsi receipt number, nama perusahaan dan deskripsi dokumen
tender menjadi satu. Hal ini menimbulkan kendala bagi pegawai untuk
mengetahui receipt number, nama vendor dan deskripsi dokumen tender
nya. Maka dari itu untuk memudahkan pekerjaan pegawai, kemudian
perusahaan membuat rekap dokumenn vendor kedalam file Ms Excel.
File tersebut berguna untuk mengetahui seberapa banyak perusahaan
nilai nominal dokumen tender dari masing-masing perusahaan. Besaran
nilai dokumen tender ini tergantung dari nilai pengadaan yang akan
dilakukan.
Dalam merekap dokumen tender praktikan membutuhlan file “Rekap dokumen tender” dalam format Ms.Excel yang berisikan dua
sheet yang terdiri dari sheet rekap dan sheet account analysis. File
tersebut praktikan terima dari Supervisor Senior Divisi Akuntansi dan
Anggaran.
Berikut langkah-langkah dalam merekap dokumen tender:
a. Praktikan menerima dokumen “Rekap Dokumen Tender” dalam
bentuk file Ms. Excel yang diberikan via e-mail oleh SPS Divisi
Akuntansi dan Anggaran.
b. Membuka file Ms. Excel “Rekap Dokumen Tender” yang dimana
file ini terdiri dari dua sheet. Sheet 1 berisi kertas kerja yang akan
praktikan kerjakan dalam membuat rekapan dokumen tender, sheet
2 berisi kan account analysis yang dumber datanya diambil dari sistem ERP.
c. Didalam kertas kerja dokumen tender terdapat kolom periode,
receipt number, nama vendor, deskripsi, dan juga besaran nilai
dokumen tender. Untuk mengisi data pada kolom-kolom tersebut,
praktikan menginput datanya berdasarkan angka yang tertera pada
d. Setelah semua dokumen tender sudah direkap, selanjutnya praktikan
menyimpan hasil pekerjaan dengan meng-klik file-save.
e. Lalu praktikan memberikan hasil pekerjaan berupa dokumen Ms.
Excel rekap dokumen tender via e-mail kepada SPS Divisi
Akuntansi dan Anggaran.
6. Inventarisasi (Stock Opname) (lampiran 14)
Stock opname adalah kegiatan perhitungan fisik persediaan yang
ada di gudang. Tujuan dilakukannya stock opname ini adalah untuk
mengetahui keakuratan catatan pembukuan yang merupakan salah satu
fungsi sistem pengendalian internal.
Melalui stock opname ini akan diketahui keakuratan pembukuan
stok persediaan. Jika terjadi selisih antara stock opname dengan catatan
pembukuan yang berasal dari sistem ERP, maka kemungkinan ada
transaksi yang belum dicatat atau terjadi kecurangan dalam persediaan.
Pada saat melakukan inventarisasi dokumen yang praktikan
butuhkan adalah link form Invetory Material Blok 1 sampai 4 2019,
form tersebut berbentuk google spreadsheet. Praktikan menerima form
tersebut dari Supervisor Senior Divisi Akuntansi dan Anggaran.
Berikut cara pengerjaan dalam melakukan inventarisasi atau stock
opname:
a. Memakai atribut safety dan pergi ke gudang yang berada di luar
gedung kantor kira-kira berjarak kurang lebih 2 km dari gedung
b. Sesampainya di gedung dilakukan pembagian kelompok yang
tujuannya agar kegiatan stock opname berjalan dengan efektif dan
efisien.
c. Membuka link form Invetory Material Blok 1 sampai 4 2019 yang
diberikan via WhatsApp dari SPS Divisi Akuntansi dan Anggaran, lalu muncul dokumen “Form Inventarisai Metrial Blok 1 sampai 4
2019” yang berbentuk google spreadsheet.
d. Selajutnya praktikan bersama tim yang telah dibentuk melakukan
pengecekan barang. Setelah praktikan melakukan pengecekan,
praktikan kemudian menginput jumlah barang ke dalam dokumen
tersebut.
e. Setelah jumlah barang telah diinput ke dalam dokumen praktikan
meng-klik tanda centang (✓) untuk menyimpan hasil pekerjaan.
C. Kendala Yang Dihadapi
Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT Indonesia Power
UPJP Priok, praktikan tidak terlepas darii kendala-kendala yang dihadapi
yang dapat menghambat aktifitas praktikan selama mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan selama Praktik Kerja Lapangan.
Adapun kendala yang dihadapi praktikan sebagai berikut:
1. Praktikan kesulitan memahami alur dari akuntansi-anggaran pada PT
Indonesia Power UPJP Priok. Sehingga praktikan memerlukan waktu
2. Saat mengerjakan tugas yang diberikan dimana ada sebagian data yang
harus diambil dari sistem ERP yang mana sistem ini saya belum
mengetahui sepenuhnya. Sistem ERP ini memiliki keamanan yang
sangat baik, jika sistem ini tidak digunakan sekitar 15 menit maka
otomatis sistem tersebut akan terlogout. Sehingga pekerjaan yang
dilakukan praktikan memerlukan waktu lebih dalam proses pengerjaan.
3. Praktikan sulit memahami nomor nomor akun yang terdapat pada saat
menginput Rencana Kerja dan Anggaran serta Realisasinya tersebut
diletakan di bagian mana pada saat pengerjaan tugas.
D. Cara Mengatasi Kendala
Usaha-usaha yang dilakukan praktikan untuk mengatasi
kendala-kendala yang terjadi pada saat PKL antara lain:
1. Praktikan mempelajari istilah dan alur dari akuntansi-anggaran PT
Indonesia Power UPJP Priok serta membaca SK yang ada di bagian
Divisi Akuntansi dan Anggaran.
2. Praktikan harus aktif bertanya mengenai penggunaan sistem ERP
tersebut, agar saat melakukan pekerjaan praktikan paham dan tidak
melakukan kesalahan.
3. Praktikan mempelajari nomor-nomor akun Rencana Kerja dan
Anggarran serta Realisasi yang terdapat pada file COA yang ada pada
36
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Program Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu sarana bagi
praktikan untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Selain itu
juga Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat kelulusan yang
ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, khususnya
pada jurusan Akuntansi. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan di
PT Indonesia Power UPJP Priok selama kurang lebih dua bulan. Praktikan
banyak mendapatkan pengetahuan baru tentang cara kerja di perusahaan
tersebut khususnya pada Divisi Akuntansi dan Anggaran.
Oleh karena itu praktikan dapat mengambil kesimpulan beberapa hal
mengenai tugas-tugas yang telah dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan,
antara lain:
1. Praktikan mengetahui sistem ERP yang digunakan oleh PT Indonesia
Power. Sistem ERP ini merupakan sebuah software yang dipakai untuk
kegiatan sehari-hari karyawan PT Indonesia Power UPJP Priok dalam
membantu menyelesaikan tugasnya.
2. Praktikan dapat belajar lebih teliti dalam mengerjakan pekerjaan yang
diberikannya karena dalam bidang akuntansi memerlukan ketelitian
3. Praktikan juga belajar bagaimana bekerja serta berkomunikasi yang baik
dalam sebuah tim selama melakukan Praktik Kerja Lapangan.
Komunikasi serta kerjasama yang baik dapat mempermudah pekerjaan
yang dilakukan praktikan.
B. Saran-saran
Adapaun beberapa sara selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan antara lain:
1. Bagi Praktikan
a. Praktikan harus mempersiapkan diri lebih baik lagi dari segi
akademik dan keterampilan agar dapat mendukung dalam
melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
b. Praktikan harus mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan
para karyawan Divisi Akuntansi dan Anggaran sehingga dapat
tercipta kondisi yang harmonis.
c. Praktikan harus lebih giat serta teliti dalam melakukan pekerjaan
yang dilakukan saat Praktik Kerja Lapangan.
2. Bagi Univeristas Negeri Jakarta
a. Diharapkan Univeristas Negeri Jakarta dapat terus menjalankan
kerjasama dengan para instansi atau perusahaan agar pelaksaana
PKL dapat berjalan dengan baik.
b. Universitas Negeri Jakarta diharapkan dapat memberikan referensi
3. Bagi PT Indonesia Power UPJP Priok
a. Dapat menjalin kerja sama berkelanjutan dengan lembaga
pendidikan, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang
kompeten dan berkualitas.
b. Sebaiknya melakukan penambahan kayawan yang berkompeten
39
DAFTAR PUSTAKA
Arsip PT. Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkit Priok. 2019 57Tahun Pembangkitan Priok, Jakarta: PT. Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkit Priok.
Definisi Menurut Para Ahli, “Pengertian Tender” diakses dari
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-tender-proyek/ (Diakses pada tanggan 20 Oktober 2019)
FE-UNJ. (2012). Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
Humas PT. Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkit
Priok.Profil.Jakarta : PT. Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa
Pembangkit Priok https://www.indonesiapower.co.id/id/Default.aspx (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2019)
Indonesia Investment, “Populasi Indonesia”, diakses dari
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67 (Diakses pada tanggal 5 Oktober 2019)
Maxmanroe, “Pengertian ERP”, diakses dari
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-erp.html (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019)
40
Lampiran 5 : Struktur organisasi bidang Administrasi PT Indonesia Power UPJP Priok
Lampiran 6 : PT Indonesia Power dan Divisi Anggaran
Lampiran 7 : Prestasi – Prestasi UPJP Priok Penghargaan masyarakat peduli persampahan
Penghargaan sebagai perusahaan yang mematuhi ketaatan program kinerja lingkungan
Lampiran 14 : Inventarisasi (Stock Opname)