• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Disertai Strategi Guided Note Taking Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Di SMA Negeri Arjasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Disertai Strategi Guided Note Taking Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Di SMA Negeri Arjasa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DISERTAI STRATEGI GUIDED

NOTE TAKING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

KELAS X DI SMA NEGERI ARJASA

1)

Lisalamah Abadiyah, 2)Yushardi, 2)Sudarti 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Email Lisalamaha@yahoo.com

Abstract

Problem Based Instruction (PBI) accompanied by guided note-taking strategy is a model combined with a strategy in which there were small groups of students working together to solve a problem that is presented through guided note-taking. The implementation of this regulation that is capable of improving a scientific attitude and results of student learning because it is in the process of teaching and learning of students trained to develop their own knowledge, develop problem-solving, and increase the confidence of students. The use of guided note-taking can make every student poured the idea in his mind to find a problem with a complete record of a given teacher. The purpose of this research is to examine the differences in scientific attitude and examine the differences in the results between two students studied physics classes (classes of experimental and control). Type of this research is to design experiments, using a control group post-test only. This research has been completedat Arjasa SMAN. Data collection techniques used are now, tests, interviews and documentation. The results of data analysis scientific attitude of students show sig. value (1-tailed) is 0,0195 or < 0.05. The results of data analysis results showed students studied physics sig. value (1-tailed) is 0,0015or < 0.05 at the first meeting and sig. value (1-tailed) is 0.02 or <0.05 at second meeting. Conclusion of this research is a scientific attitude of students and the results studied physics class experiment is better than the class of the control.

Keywords: Problem Based Instruction (PBI), guided note takingstrategy, scientific attitude, results of student learning

PENDAHULUAN

Pembelajaran yang inovatif sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sains terutama pembelajaran fisika. Sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah guna meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu diberlakukannya kurikulum 2013 yang memenuhi

amanatUU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati (Permendikbud, 2013).

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang memiliki kualitas hasil rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya prestasi belajar fisika siswa pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pelajaran IPA lainnya seperti

9   

(2)

10 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 9 – 14    

biologi dan kimia (Mushol, 2009). Data PUSPENDIK 2011/2012 mengungkap bahwa nilai ujian nasional mata pelajaran fisika tingkat nasional lebih rendah daripada mata pelajaran IPA lainnya. Hal ini dikarenakan pada pelajaran fisika jarang sekali diajarkan dengan proses atau prosedur penggalian konsep fisika secara langsung dalam kejadian kontekstual, kegiatan laboratorium, maupun secara pemodelan atau simulasi. Selain itu proses yang digunakan adalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Hal ini bertentangan dengan hakikat sains yang sangat memperhatikan proses pembelajaran dan produk pembelajaran. Singkatnya diperlukan penerapan model pembelajaran sains yang sesuai dengan karakter sains itu sendiri.

Salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah sikap ilmiah siswa yang terjadi selama proses pembelajaran, dimana pengembangan sikap ilmiah berdasarkan dari sikap positif yang berperan dalam menentukan aktivitas belajarsiswa.

Alternatif model pembelajaran sains yang sesuai dengan karakter sains itu sendiri salah satunya penerapan model pembelajaran PBI disertai strategi guided

note taking. Problem Based Instruction

(PBI) disertai strategi guided note taking merupakan suatu model yang dipadukan dengan strategi yang di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang dipaparkan melalui guided note taking.

Menurut Dewey (dalam Trianto, 2009:91), belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah, belajar dan lingkungan.Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan

kepadanya bahan dan materi guna memperoleh pengertian dan bisa dijadikan pedoman tujuan belajarnya.

Model pembelajaran Problem Based Instruction memiliki tahapan yang menunjukkan tingkah laku guru dalam mengajar agar model terlaksana dengan baik. Trianto (2009:97) menyatakanbahwa pembelajaran berbasis masalah (PBI) meliputi 5 tahap pembelajaran yaitu tahap orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Model pembelajaran akan dipadukan dengan suatu metode dan strategi pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah sikap ilmiah yang dimiliki siswa dan hasil belajar siswa yang rendah.

Guided note taking atau bisa disebut juga catatan terbimbing adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang dikemukakan oleh Silberman (2007) yang memperhatikan bahwa anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Strategi guided note taking (catatan terbimbing) adalah bagan atau skema atau catatan yang dibuat seorang guru yang dapat membantu peserta didik dalam membuat catatan-catatan ketika seorang guru menyampaikan materi pelajaran (Zaini,2008:32).

Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking ini merupakan implementasi dari penerapan kurikulum 2013. Guru dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan produktif dengan memanfaatkan suatu model atau strategi berbasis pendekatan ilmiah, meliputi aspek mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Scientific approach merupakan pendekatan yang dijadikan acuan dalam kurikulum 2013. Problem Based Instruction (PBI) disertai

(3)

Lisalamah, Pengaruh Model Pembelajaran Problem... 11   

strategi guided note taking ini telah disusun oleh peneliti berdasarkan pendekatan sains, sehingga cocok untuk digunakan oleh siswa dengan sekolah yang mengacu pada kurikulum 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengkaji pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking terhadap sikap ilmiah siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa, (2) mengkaji pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMA NegeriArjasa.

METODE

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dimana peneliti ingin membuktikan bahwa model PBI disertai strategi guided note taking merupakan faktor dominan yang dapat mempengaruhi sikap ilmiah siswa dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Kelas kontrol berperan sebagai pembanding dimana siswa tidak menggunakan model PBI disertai strategi guided note taking disaat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan control-group post-test only design. Daerah penelitian dipilih di salah satu SMA melalui metode purposive sampling area, artinya daerah yang sengaja dipilih dengan tujuan dan pertimbangan tertentu. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SMAN Arjasa dengan pertimbangan, yaitu : 1) Sekolah dapat mewakili uji model PBI disertai strategi guided note taking; 2) Topik penelitian ini belum pernah diteliti di SMA Negeri Arjasa; 3) Kesediaan sekolah untuk menjadi tempat pelaksanaan penelitian dan dimungkinkan adanya kerja sama yang baik dengan pihak sekolah sehingga memperlancar penelitian. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 dengan pokok bahasan gerak lurus.

Sampel penelitian ditentukan melalui metode cluster random sampling

dimana dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu terhadap populasi penelitian.

Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data sikap ilmiah siswa. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar fisika siswa. Selain itu diperlukan data pendukung melalui metode wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data untuk sikap ilmiah siswa dan hasil belajar

menggunakan ujit-test. Uji t-test digunakan untuk menguji hipotesis penelitian,pada penelitian ini mempunyai 2 hipotesis yaitu mengkaji pengaruh model pembelajaran PBI disertai guided note taking terhadap sikap ilmiah siswa dan hasil belajar fisika siswa di SMA.

Hipotesis nihil dalam penelitian ini berbunyi skor rata-rata sikap ilmiah siswa kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol dan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol. Sedangkan hipotesis alternatifnya adalah skor rata-rata sikap ilmiah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan nilai rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Kriteria uji t-test adalah sebagai berikut:

a. Jika p (signifikansi) > 0.05, maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternatife ditolak.

b. Jika p (signifikansi) ≤ 0.05, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang digunakan untuk mengkaji sikap ilmiah fisika siswa berupa angket yang mencakup tujuh indikator, diantaranya adalah rasa ingin tahu, respek terhadap fakta/data, kritis, penemuan dan kreativitas, berpikiran terbuka dan kerjasama, tekun, serta peka terhadap lingkungan.

   

(4)

12 Jurnal P

  Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Jun

Dit ilmiah dipe yang palin kelas eksp yang palin kreativitas. melakukan terhadap a serta optim dari perco respek terh sikap ilmi eksperimen pengisian terpengaruh namun sis hasil yang Pad ilmiah yan dan kerjas dilihat pad berkelompo menyelesai kelompok menerima diterima, s nilai rata-r adalah sik data/fakta. kontrol sis untuk mem mereka cenderung melalui co pada bahan Be menunjukk kelas eksp dapat diliha Tabe No 1 Eke 2 K Uji hasil statis menunjukk tinjau dari t eroleh skor r ng tinggi d perimen, ind ng tinggi ad Hal ini dap n praktikum alat dan bah mis dengan ha obaan. Indik hadap data/fa iah yang te n. Hal ini LKS siswa h jawaban swa masih diperoleh da da kelas kon ng paling tin sama. Hal da saat meng ok siswa ikannya kar saling men jika pendap sedangkan p rata sikap ilm

kap ilmiah Hal ini dika swa tidak m mbuktikan k dapatkan hanya meng ntoh yang d n ajar yang si erdasarkan kan terjadi pe erimen dan at pada tabel el 1. Skor Sika Kelas J esperimen Kontrol i Hipotesis p stik Indepen kan bahwa s tiap indikato ata-rata sikap dan terendah dikator sikap alah penemu pat dilihat pa m siswa han yang dis asil yang did kator sikap akta adalah in erendah pad dapat dilih a cenderung dari kelomp menuliskan alam eksperim ntrol, indikat nggi adalah ini mungkin gerjakan LKS cenderung rena setiap nghargai da pat salah sat pada kelas miah yang t h respek t arenakan pad elakukan pe konsep yang sehingga getahui konse dijelaskan gu iswa dapatka data skor erbedaan sko kelas kontr l berikut: ap IlmiahSisw Jumlah Siswa Rata 42 79 41 75 pertama berd ndent-Sample skor rata-rat or sikap p ilmiah h. Pada p ilmiah uan dan ada saat antusias sediakan dapatkan ilmiah ndikator da kelas at pada g masih pok lain semua men. tor sikap terbuka n dapat S secara cepat anggota an mau tu tidak kontrol terendah terhadap da kelas ercobaan g sudah siswa ep uru atau an. angket or antara rol yang wa a-rata 9.57 5.71 dasarkan e T-test ta sikap il d d te m f m s m I S m S v le r e r s d m p T k y le p i 2015, hal 99 – 14   lmiah siswa daripada kela dilakukan u erlebih dahu menunjukkan fisika siswa, maupun ko sehingga t-t menguji hipo Berd Independent-Sig. (2-tailed menggunakan Sig. (2-tailed value adalah ebih kecilda rata sikap eksperimen l rata hasil bela

Data siswa kelas e diperoleh dar melalui nila pertama dan p Tabel 2. Data No K 1 Eke 2 K Gambar 1. n kelas eksperim Hasil yang terlihat ebih baik da pengujian da 50 55 60 65 70 Kelas E kelas ekspe as kontrol. S uji normalit ulu. Hasil d n bahwa da baik untuk ontrol terd test dapat otesis statistik EksperimenKela asarkan hasi -Sample T-te d) sebesar 0,0 n uji satu p d) dibagi 2 h0,0195. N ari α = 0,05, ilmiah fisi lebih baik d ajar siswa ke mengenai h eksperimen ri kognitif pr ai post-test pertemuan k a Hasil Belajar Kelas Ju S esperimen Kontrol nilai rata-rata men dan kelas pertama

l belajar kog pada tabel, ari kelas kon an analisa m

erimen lebih Sebelum uji as tehadap ari uji norm ata sikap i kelas ekspe distribusi n digunakan k. as Kontrol il analisis m est, diperoleh 039. Peneliti pihak, maka sehingga ni Nilai Sig.=0 artinya skor ika siswa dibandingkan elas kontrol. hasil belajar dan kelas k roduk yang d pada perte kedua. r Fisika Pertem umlah Siswa Rata rata 42 65,3 41 55,0 hasil belajar s s kontrol perte a gnitif produk kelas ekspe ntrol namun menggunaka h baik t-test, data malitas ilmiah erimen normal untuk melalui h nilai ian ini a nilai ilai p-0,0195 r rata-kelas n rata-fisika kontrol diukur emuan muan I a-a 35 02 siswa emuan siswa erimen perlu an uji

(5)

Lisallamah, Penggaruh Modell Pembelajarran Problemm   Independen perbedaan fisika men strategi gui Seb normalitas Hasil dari bahwa data untuk kela terdistribus pertama. Be Independen pertama, d sebesar 0,0 uji satu pi dibagi 2

0,0015. N

α = 0,05, ar fisika sisw daripada k pertama. Tabel 3. D No 1 E 2 Gambar 2 kelas ekspe Sebe normalitas Hasil dari bahwa data untuk kela terdistribus 60 62 64 66 68 70 Ek nt Samples t-yang signi nggunakan m ided note tak

belum ujit-tehadap da i uji norma a hasil belaja as eksperime si normal erdasarkan ha nt-Sample T-diperoleh n

003. Peneliti

ihak, maka sehingga ni ilai Sig.=0,0 rtinya nilai r wa kelas eks kelas kontro

Data Hasil Bela II Kelas Ekesperimen

Kontrol

2. nilai rata-ra erimen dan kel

kedu elum uji t-tehadap data i uji norma a hasil belaja as eksperime si normal pad Kelas ksperimen -test untuk m ifikan hasil model PBI king test, dilaku ata terlebih alitas menu ar fisika sisw en maupun pada pe asil analisis -test pada pe nilai Sig. (2 an ini mengg nilai Sig. (2 ilai p-value

0015lebih ke

rata-rata hasi sperimen leb ol pada pe ajar Fisika Pe Jumlah Siswa R 42 6 41 6

ata hasil belaja las kontrol pe ua test, dilaku a terlebih dah alitas menu ar fisika sisw en maupun da pertemuan Kelas Kontrol mengkaji belajar disertai ukan uji dahulu. unjukkan wa, baik kontrol rtemuan melalui rtemuan 2-tailed) gunakan 2-tailed) adalah ecil dari l belajar bih baik rtemuan ertemuan Rata-rata 68,69 63,41 ar siswa rtemuan ukan uji hulu. unjukkan wa, baik kontrol n kedua. I k s u d 0 0 f d k d P s a d p d d s b d p k p p T te p k s p b p p m O h p p e b S d Berd Independent-kedua,dipero sebesar 0,040 uji satu piha dibagi 2 seh 0,02. Nilai S 0,05, artinya fisika siswa daripada kel kedua. Seran dengan meng Problem Bas strategi guide aktif dan mam dengan baik pada kelas dibandingkan Secar data skor ra siswa dan n belajar pada dibandingkan perbedaan pa kelas kontro pengaruh d pembelajaran Menu Trianto, 201 eori yang pembelajaran konseptual ya sistematis pengalaman b belajar terte pedoman pembelajaran merencanaka Oleh karena harus mamp pembelajaran pembelajaran efektif serta t belajar mamp SIMPULAN Berdas diperoleh, ma asarkan hasi -Sample T-tes

leh nilai Sig. 0. Penelitian ak, maka nil hingga nilai Sig.=0,02 leb a nilai rata-kelas ekspe las kontrol ngkain kegia ggunakan mo sed Instructi ed note takin mpu memah sehingga h s ekperime n dengan kela ra umum d ata-rata ang nilai rata-rat kelas ekspe n dengan kela ada kelas ek ol diduga m esain pemb n) yang ditera urut Soe 0:22) hal i menyatakan n merupa ang melukisk dalam m belajar untuk entu, dan b bagi pa n dan para an aktivitas a itu, guru pu memaha n dengan n dapat te tujuan yang a pu dicapai de N DAN SARA sarkan hasil aka dapat di il analisis m st pada perte . (2-tailed) ini menggu lai Sig. (2-t p-value a bih kecil dar rata hasil b erimen lebih pada perte atan pembel odel pembela ion (PBI) d ng membuat hami konsep asil belajar en lebih as kontrol. dari hasil an gket sikap i ta post-test erimen lebih as kontrol.A ksperimen d merupakan a belajaran (m apkan di kela ekamto ( ni sesuai d n bahwa m akan ker kan prosedur mengorganisa k mencapai t berfungsi se ara pera pengajar belajar men sebagai pen ami model-m n baik erlaksana d akan dicapai engan maksim AN analisis data iambil kesim ... 13    melalui emuan unakan tailed) adalah ri α = belajar h baik emuan ajaran ajaran isertai siswa fisika siswa baik nalisis ilmiah hasil h baik Adanya dengan adanya model as. dalam dengan model rangka r yang asikan tujuan ebagai ancang dalam ngajar. ngajar model agar dengan , hasil mal. a yang mpulan  

(6)

14 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 9 – 14    

sebagai berikut. Ada pengaruh model Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking terhadap sikap ilmiah siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa. Rata-rata skor kelas eksperimen 79.57 dan kelas kontrol 75.71, sehingga rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil dikatakan bahwa skor rata-rata sikap ilmiah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Ada pengaruh model Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri Arjasa. Rata-rata hasil nilai post-test selama 2 pertemuan pada kelas eksperimen 65,35 dan 68,69 sedangkan kelas kontrol 55,02 dan 63,41, sehingga rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dikatakan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan apabila menerapkan model Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking diharapkan di dalam pelaksanaanya memiliki kesiapan dan kemampuan dalam mengelola kelas agar setiap tahapan pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Dengan melihat adanya peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa, diharapkan guru dapat menggunakan model Problem Based Instruction (PBI) disertai strategi guided note taking sebagai alternatif apabila menemukan permasalahan pembelajaran fisika yang sama di dalam kelas. Dengan adanya strategi guided note

taking memudahkan siswa mensintesiskan

pengetahuan sehinggadiharapkan adanya pengembangan tidak hanya pada pokok materi gerak lurus, maka perlu juga dikembangkan untuk dicobakan pada pokok bahasan fisika yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Mushol, F. 2009. Upaya Memotivasi Siswa dalam Pembelajaran Fisika.

http://blog.unila.ac.id/zikwan/2009/0 9/02/upaya-memotivasi-siswa-dalam-pembelajaran-fisika-2. html[06Februari 2013].

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan. 2013. Kerangka Dasar DanStruktur Kurikulum Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah.http://rayon116unej.files.wor dpress.com/2013/08/07-a-salinan- permendikbud-no-69-th-2013-ttg- ttg-kd-dan-struktur-kurikulum-sma-ma.pdf. [26Agustus 2013].

Pusat Penelitian Pendidikan (PUSPENDIK). 2011. Laporan

Hasil Ujian Nasional Tahun Ajaran 2011/2012. [online]. Tersedia: http//:Litbang.kemendikbud.go.id/in dex.php/puspendik.

Silberman, M. 2007. Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Yappendis.

Trianto. 2009. Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif Progresif.

Jakarta : Cerdas Kencana Prenada

Media.

Trianto.2010.ModelPembelajaranTerpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Zaini, H.2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani 

Referensi

Dokumen terkait

70 sampai dengan periode laporan tercatat mencapai Rp3,80 triliun atau 18,3% dari total kredit konsumsi yang disalurkan perbankan mengalami pertumbuhan yang

The transformNode metho d returns a String value c o ntaining a fo rmatted XML do c ument using the spec ified XSL style sheet.. You m ust use the r eadyState property

Berdasarkan hasil penelitian, penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan peneliti mengenai Analisis Peraturan Daerah Kota

Hasil pengujian menunjukan bahwa secara parsial Variabelindependenpelayanan pajak tidak berpengaruh signifi kan terhadap variable dependen kepatuhan wajib pajak

2011 yang menyatakan bahwa keluaran klinis dari pasien stroke iskemik berjenis kelamin perempuan lebih buruk dibandingkan dengan laki-laki yang diukur dengan

The final species [M(DA)(Nac)] 3 - was formed at highly basic pH suggesting deprotonation on the meta -O– group and the species was formed from the binding through catecholate

Dengan membawa Visi dan Misi Kalimantan Selatan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan

Gelombang transversal terjadi apabila pergeseran medium tegak lurus terhadap arah perjalanan gelombang sedangkan gelombang longitudinal terjadi apabila gerakan partikel pada medium