• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bogor, Maret 2020 Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor. Ir. Deni Susanto Pembina Tingkat I NIP iv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bogor, Maret 2020 Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor. Ir. Deni Susanto Pembina Tingkat I NIP iv"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ... v

BAB IPENDAHULUAN ... 2

1.1 Latar Belakang ... 2

1.2 Gambaran Umum Organisasi. ... 3

1.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi. ... 3

1.4 Dasar Hukum ... 6

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJATAHUN 2019 ... 7

2.1 Rencana Stratejik ... 7

2.2 Indikator Kinerja Utama ... 11

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ... 11

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA ... 13

3.1 Meningkatkan kualitas permukiman. ... 13

3.2 Mewujudkan kota Bogor yang bersih, dengan lingkungan sehat melalui optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana ... 16

3.3 Meningkatkan Kualitas Ruang Terbuka Hijau ... 18

3.4 Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi ... 20

3.5 Akuntabilitas Keuangan ... 21

3.6 Perbandingan Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya ... 22

BAB IVP E N U T U P ... 24

(3)

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Tujuan dan Sasaran Misi 1 ... 8

Tabel 2.2Tujuan dan Sasaran Misi 2 ... 8

Tabel 2.3Indikator Kinerja Utama ... 11

Tabel 2.4Perjanjian Kinerja PerubahanDinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor 2019 ... 12

Tabel 3.1Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 13

Tabel 3.2Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 16

Tabel 3.3Pemasangan PJU ... 17

Tabel 3.4Pemeliharaan PJU ... 17

Tabel 3.5Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 18

Tabel 3.6Capaian Kinerja Sasaran 4 ... 20

Tabel 3.7Akuntabilitas Keuangan ... 21

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Bagan Struktur OrganisasiDinas Perumahan Dan Permukiman ... 5

Gambar 3.1Salah Satu Penerima Bantuan BSPS Tahun 2019 ... 14

Gambar 3.2Penangan Kawasan Kumuh... 15

Gambar 3.3Taman Lapangan Kresna... 19

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019.

Penyusunan LKIP ini, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014. Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi.

Laporan Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, pencapaian indikator kinerja utama organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja tahun 2019 dengan target yang direncanakan. Capaian kinerja dievaluasi dengan mengindentifikasi hambatan-hambatan dan penyebabnya dalam melaksanakan kegiatan, kemudian strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam rangka pencapaian kinerja.

Oleh karena itu Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai Perangkat Daerah (PD) mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) atas pelaksanaan tugas tahun anggaran 2019 yang merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Akhirnya kami berharap Laporan ini bermanfaat untuk bahan evaluasi kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Bogor, Maret 2020 Kepala Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Ir. Deni Susanto

Pembina Tingkat I NIP. 19630328 199403 1 002

(6)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor atas pelaksanaan kegiatan dalam tahun anggaran 2019 dibuat sebagai pemenuhan atas kewajiban pertanggung jawaban kinerja Perangkat Daaerah (PD) sesuai dengan tuntutan ketentuan peraturan yang berlaku dalam rangka perwujudan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) yang bercirikan demokratisasi, transparansi, akuntabilitas, proporsionalitas dan profesionalitas bagi setiap penyelenggara pemerintahan.

Penyusunan LKIP Dinas Perumahan dan Permukiman ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor 2015-2019 yaitu : Terwujudnya lingkungan perumahan dan kawasan permukiman sehat dan nyaman yang berkelanjutan. Dalam rangka untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 2 misi yaitu : Misi kesatu,Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian bangunan; Misi Kedua, Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang Akuntabel.

Capaian indikator Kinerja sasaran stratejik Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor tahun 2019 dari 4 (empat) sasaran strategis dan 9 (sembilan) Indikator kinerja terdapat 6 (enam) indikator capaiannya sama dengan atau diatas 100%. (dari 6 indikator 3 (tiga) indikator diantaranya melebihi 200%).

Untuk 6 indikator yang capaiannya sama dengan atau di atas 100% terdapat 5 indikator yang melebihi 100% yaitu :

1) Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur (kawasan)

dari target 3 kawasan, hingga akhir tahun 2019 kawasan kumuh yang sesuai Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 640.45-228 Tahun 2014 Tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Bogor sudah diintervensi kegiatan penanganan kumuh (dominan kegiatan jalan lingkungan dan drainase lingkungan) seluruhnya (dari 17 kawasan menjadi 0 kawasan) sehingga prosentase kinerjanya mencapai 200%.

2) Luas jalan setapak berkondisi baik dari target 100.000 M2 dapat di

capai 228.367,81 M2 atau prosentase kinerjanya 228,37%.

3) Prosentase Luas kawasan Permukiman yang dilayani PJU dari target 30,93% realisasinya mencapai 199,99% atau prosentase kinerjanya mencapai 646,58%.

(7)

vi

4) Prosentase Ruang Terbuka Hijau Publik Tertata dari target 1,004% realisasinya mencapai 2,039% atau prosentase kinerjanya mencapai 203,08%.

5) Nilai Akuntabilitas kinerja Dinas dari target nilai sebesar 80,01 dapat direalisasikan dengan nilai 84,76 sehingga prosentasenya mencapai 105,94%.

Dengan memperhatikan gambaran tersebut, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perumahan dan Permukiman Tahun Anggaran 2019 ini dapat dijadikan bahan penyempurnaan pelaksanaan program, kegiatan dan kebijakan bagi kegiatan tahun berikutnya.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

(9)

3

Bogor diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2019 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

1.2 Gambaran Umum Organisasi.

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor tahun 2016 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor tahun 2019 Nomor 1 Seri D) dan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 81 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi Pemerintah Daerah dalam urusan di bidang Perumahan dan Permukiman, guna memfasilitasi pemberdayaan daerah menuju terwujudnya peningkatan pembangunan, terciptanya kesejahteraan masyarakat dan terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance).

1.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi. 1.3.1 Kedudukan

Kedudukan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor yang beralamat di Jl. Pengadilan No. 8A Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah ini merupakan perangkat daerah Kota Bogor yang melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis dibidang perumahan & permukiman, dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah di bidang Pengawasan Bangunan dan Permukiman.

1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 81 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

(10)

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, serta Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 111 Tahun 2018 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman bahwa Dinas Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman, Dinas Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi :

- Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan permukiman;

- Pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan dan permukiman;

- Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perumahan dan permukiman;

- Pelaksanaan teknis operasional di bidang perumahan dan permukiman;

- Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana dan Prasarana Dinas;

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan dan permukiman;

- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perumahan dan permukiman;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai tugas dan fungsinya..

Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

ii. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan. 3. Bidang Perumahan dan Permukiman, membawahkan :

i. Seksi Penanganan Kawasan Kumuh;

ii. Seksi Pengelolaan Perumahan dan Prasarana, Sarana dan Utilitas;

(11)

5

4. Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota membawahkan :

i. Seksi Pembangunan Taman; ii. Seksi Pemeliharaan Taman;

iii. Seksi Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota. 5. UPTD Pemakaman, terdiri dari :

i. Kepala UPTD;

ii. Sub Bagian Tata Usaha. 6. UPTD Rumah susun, terdiri dari :

i. Kepala UPTD;

ii. Sub Bagian Tata Usaha.

Bagan Struktur organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini :

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi

Dinas Perumahan Dan Permukiman Kota Bogor

(12)

1.4 Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2019 mengacu kepada :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor 2015-2019.

(13)

7

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TAHUN 2019

2.1 Rencana Stratejik

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai salah Perangkat Daerah (PD) dilingkungan Pemerintah Kota Bogor, dalam menetapkan visinya merujuk kepada Visi Kota Bogor, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsinya.

Visi Kota Bogor, yaitu " Menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman, beriman dan transparan ". Dengan memperhatikan visi tersebut serta dengan memperhatikan perubahan paradigma dan peranan Dinas di masa yang akan datang, lebih menonjolkan peran sebagai fasilitator, mediator, dan inovator dalam pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, Visi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi Kota Bogor adalah “Terwujudnya lingkungan perumahan dan kawasan permukiman sehat dan nyaman yang berkelanjutan “.

2.1.1 Pernyataan Visi dan Misi

Agar Visi tersebut dapat diwujudkan, dan dapat mendorong alokasi sumber daya di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, yang didalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran dari Visi, rumusan Misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, dampak dan hasil yang diharapkan, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan. Adapun rumusan Misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman

dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian bangunan;

(14)

2.1.2 Rencana strategis

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor merumuskan Tujuan, Sasaran dan Cara Mencapainya (Kebijakan dan Program) sebagai berikut :

1. Tujuan dan Sasaran 1) Misi kesatu :

Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian bangunan.

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Misi 1

Tujuan Sasaran

Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas pelayanan perumahan dan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas

Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh.

Terciptanya kesesuaian dan keteraturan mendirikan bangunan gedung

Meningkatnya Penerangan Kota

Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya)

2) Misi kedua :

Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang Akuntabel.

Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Misi 2

Tujuan Sasaran

Meningkatkan kinerja Dinas Perumahan dan Permukiman dalam rangka pelayanan prima

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas

(15)

9 2. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu disusun suatu strategi organisasi yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual, tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu menyusun dan menetapkan Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan.

1) Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi yang ada di Dinas Perumahan dan Permukiman adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan jumlah Rumah Layak Huni

2. Menciptakan standar dan mengembangan kualitas permukiman yang sehat melalui redesign permukiman kumuh

3. Meningkatnya luasan jalan setapak berkondisi baik

4. Melakukan survey pelayanan kepada penghuni rusun melalui kuisioner

5. Pemasangan lampu yang ramah lingkungan 6. Penggantian lampu konvensional ke lampu LED 7. Memanfaatkan lahan PSU

8. Mengembalikan fungsi RTH yang beralih fungsi 9. Pembebasan lahan

10. Melakukan survey pelayanan kepada keluarga/kerabat yang menggunakan fasilitas pemakaman umum (TPU) melalui kuisioner

11. Membangun pemerintahan yang berintegritas dengan perbaikan kinerja keuangan dan akuntabilitas melalui komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan standarisasi kompetensi jabatan

2) Kebijakan

Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang sifatnya mendasar untuk dipergunakan sebagai landasan bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(16)

sebelumnya. Kebijakan yang ada di Dinas Perumahan dan Permukiman adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan bantuan terhadap RTLH.

2. Pengurangan tingkat dan upaya pencegahan/ pengendalian luas kawasan kumuh.

3. Meningkatkan kualitas perbaikan jalan setapak. 4. Meningkatkan pelayanan rusunawa.

5. Efisiensi pembayaran rekening listrik PJU 6. Percepatan serah terima PSU

7. Penyediaan anggaran untuk pembebasan lahan 8. Penguatan Perda

9. Meningkatkan pelayanan antar jenazah dan pemakaman 10. Membuat kegiatan yang mendongkrak kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan perangkat daerah

3) Program

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Program yang akan dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor kurun waktu Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1. Program Lingkungan sehat Perumahan. 2. Program Perencanaan Tata Ruang. 3. Peningkatan Utilitas Perkotaan.

4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. 5. Program Pengelolaan Areal Pemakaman. 6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 7. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur. 8. Program Peningkatan dan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

4) Kegiatan

Kegiatan merupakan aktifitas paling operasional dalam rangka pelaksanaan tugas pokok fungsi organisasi pemerintah. Kinerja akan dapat diukur dengan dimulai dari kegiatan yang dilaksanakannya. Sejauhmana kegiatan ini sejalan dengan

(17)

11

program dan kebijakannya, serta tujuan dan sasaran, akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi tersebut.

2.2 Indikator Kinerja Utama

Selaras dengan RPJMD Kota Bogor 2015-2019, Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Bogor dan IKU Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Penetapan IKU didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama, yang mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menetapkan IKU secara formal untuk tujuan dan sasaran strategis untuk masing-masing tingkatan secara berjenjang. Melalui penetapan IKU diharapkan akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Adapun IKU Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai berikut :

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama

No KINERJA UTAMA (TUJUAN/ SASARAN) INDIKATOR KINERJA UTAMA CARA

PERHITUNGAN SATUAN PERHITUNGAN TIPE

1 Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh. % Rumah

Layak Huni (Ʃ Rumah Layak Huni / Ʃ Rumah di Kota Bogor) x 100% % Kumulatif Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur Kumulatif penanganan infrastruktur pada kawasan kumuh sesuai SK Wali Kota Bogor (17 Kawasan) Kawasan Kumulatif

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan

(18)

karena merupakan sarana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2015-2019, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 dan Perubahannya serta hasil reviu. Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor 2019

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh.

% Rumah Layak Huni % 85,5%

Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur

Kawasan 3

Luas jalan setapak

berkondisi baik M 2 100.000 Indeks kepuasan masyarakat penghuni rusun Angka A (88,31) 2 Meningkatnya

Penerangan Kota Prosentase Luas kawasan Permukiman yang dilayani PJU

% 30,93%

3 Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya)

Prosentase Ruang Terbuka

Hijau Publik Tertata % 1,004%

Indeks kepuasan

pelayanan pemakaman Angka A (88,31)

4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas

Nilai Akuntabilitas kinerja

Dinas Nilai A (80,01)

Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

(19)

13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Sesuai dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta target tahun 2019 dibandingkan dengan capaian kinerja maka dapat kami sampaikan Pengukuran kinerja tahun 2019 per indikator sebagai berikut.:

3.1 Meningkatkan kualitas permukiman.

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran 1

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Capaian Kinerja (%) Target Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh. % Rumah Layak Huni 85,5% 73,20% 85,61 Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur (Kawasan) 3 0 200

Luas jalan setapak berkondisi baik

(M2) 100.000 228.367,81 228,37

Indeks kepuasan masyarakat

penghuni rusun A (88,31) B (84,97) 96,21

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp 42.513.551.450,- Jumlah Realisasi Tahun 2019 : Rp 39.868.285.336,-

Upaya meningkatkan kualitas permukiman dilaksanakan melalui Program Lingkungan Sehat Perumahan. Program lingkungan sehat perumahan memiliki 4 indikator kinerja yaitu :

 % Rumah Layak Huni, dengan target 85,5% dapat direalisasikan 73,20% sehingga prosentase kinerjanya mencapai 85,61%, Hasil pendataan rumah layak huni sebanyak 184.427 unit, dengan jumlah rumah se-Kota Bogor sebanyak 251.955 unit. Pencapaian kinerja ini diperoleh dari Kegiatan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada Tahun 2019 yang mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan sumber dana sebagai berikut :

(20)

1) Bantuan dari Provinsi (BSPS Reguler) untuk RTLH sebanyak 1.372 Unit, dengan bantuan per unit sebesar Rp. 17.500.000,- dengan rincian untuk bahan bangunan sebesar Rp. 15.000.000,- dan untuk upah tukang sebesar Rp. 2.500.000,-; sehingga total bantuan tersebut sebesar Rp. 24.010.000.000,-.

2) BSPS yang bersumber dari Bantuan Gubernur sebanyak 200 unit dengan jumlah nominal yang sama Rp. 17.500.000,-. dengan rincian pembelian material sebesar Rp. 16.500.000,-, Biaya Operasional sebesar Rp. 1.000.000,- terdiri dari upah Rp.700.000,- dan Administrasi BKM Rp. 300.000,-

3) Sedangkan yang bersumber dari APBN (BSPS Pusat - Strategis) dari Kementerian PUPR sebanyak 350 Unit dengan bantuan per unit sebesar Rp. 17.500.000,- dengan rincian untuk bahan bangunan sebesar Rp. 15.000.000,- dan untuk upah tukang sebesar Rp. 2.500.000,-. Sehingga total bantuan tersebut sebesar Rp.6.125.000.000,-.

4) Untuk bantuan perbaikan RTLH yang bersumber dari dana APBD dilakukan langsung oleh Bagian Kemasyarakatan yang ditujukan langsung ke wilayah (Kecamatan), tidak melalui Dinas Perumahan dan Permukiman sebanyak 4.635 unit.

Gambar 3.1

Salah Satu Penerima Bantuan BSPS Tahun 2019

 Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur dengan target 3 kawasan dapat direalisasikan menjadi 0 kawasan sehingga prosentase kinerja mencapai 200%, pada tahun 2017 kawasan kumuh sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 640.45-228

(21)

15

Tahun 2014 Tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Bogor sudah diintervensi kegiatan penanganan kumuh (dominan kegiatan jalan lingkungan dan drainase lingkungan) di tahun 2019 semua kawasan sudah diintervensi sehingga semua Kelurahan yang ada di SK kumuh tersebut berada pada kondisi sudah tidak kumuh. Capaian ini didapat dari kegiatan Perbaikan Sarana Umum di Lokasi Binaan P2WKSS, Lomba Kelurahan,Lomba Kinerja Kecamatan dan Lomba POSYANDU, Penunjang Kota Tanpa Kumuh, dan Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Pada Kawasan Permukiman Padat Kumuh.

Gambar 3.2 Penangan Kawasan Kumuh

 Luas jalan setapak berkondisi baik dari target 100.000 m2 dapat direalisasikan 228.367,81m2 sehingga prosentase kinerja mencapai

228,37%, capaian ini didapat dari Pembangunan/Perbaikan Sarana dan Prasarana Perumahan Tidak Tertata.

 Indeks kepuasan masyarakat penghuni rusun dari target mutu pelayanan A dapat terealisasi B dengan nilai interval koreksi sebesar 84,97 sehingga prosentase kinerja mencapai 96,21%. Nilai ini diperoleh dari hasil survey kepada penguhuni rumah susun melalui kuisioner yang di bagikan kepada 262 responden, capaian ini didapat dari kegiatan Pengelolaan Rusunawa, Pemeliharaan dan Perbaikan Rusunawa , dan Pengembangan Rusunawa Cibuluh Tanah Baru. Untuk memenuhi capaian sasaran strategis tersebut di atas dari Jumlah penganggaran terdapat silpa anggaran sebesar Rp. 2.645.266.114,- yang disebabkan karena adanya efisiensi.

Sumber daya yang terlibat dalam pencapaian kinerja sasaran 1 adalah sebanyak 12 orang, terdiri dari 1 orang Kepala Bidang Perumahan dan

Commented [WU1]: 223,7 m' Kel. Muarasari + 82 m' Kel. Bojongkerta + 176,00 m’ Kel. Kertamaya

(22)

Permukiman, 1 orang Kepala Seksi Penataan Kawasan dan Prasarana Utilitas Perumahan, 1 orang Kepala Seksi Penanganan Kawasan Kumuh, 1 orang Kepala Rumah Susun, 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusun, 3 orang staf Seksi Penataan Kawasan dan Prasarana Utilitas Perumahan, 3 orang staf Seksi Penanganan Kawasan Kumuh Perumahan, dan 5 orang Staf Rusun.

3.2 Mewujudkan kota Bogor yang bersih, dengan lingkungan sehat melalui optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran 2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Capaian Kinerja

(%) Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya Penerangan Kota kawasan Permukiman Prosentase Luas

yang dilayani PJU 30,93% 199,99% 646,58

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp 76.767.474.736,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2019 : Rp 66.963.152.445,-

Dalam rangka memenuhi sasaran strategis meningkatnya utilitas perkotaan dilaksanakan dengan indikator Prosentase Luas Kawasan Permukiman yang dilayani PJU. Dengan target tahun sebesar 30,93% dapat dicapai sebesar 55,50%. Dengan realisasi tahun sebelumnya mencapai 144,49% maka realisasi hingga tahun 2019 adalah sebesar 199,99%. Hal ini dapat dicapai melalui jumlah radius kawasan permukiman yang dilayani PJU sebesar 689,86 Ha dibagi dengan 25% dari luas kawasan permukiman sebesar 1.243 Ha. Indikator ini dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

 Pembayaran Rekening PJU

 Pemeliharaan Panel PJU, Lampu PJU, dan Lampu Highmast

 Pemeliharaan Lampu Taman dan Lampu Hias

 Pemasangan PJU Jalan Protokol dan Penghubung di Kota Bogor

 Pemasangan Lampu Dekorasi Kota

 Pemasangan Lampu Highmast di Kota Bogor

 Pemasangan Lampu Taman, Jembatan dan Jalur Hijau RTH

 Pemasangan Lampu PJU Lingkungan Permukiman di Kota Bogor

 Penyusunan, Penelitian, Pengkajian, dan Perencanaan PJU Dan Dekorasi Kota

(23)

17  Peningkatan Kinerja Pelayanan PJU

Pada kegiatan Pembangunan PJU, telah terpasang Lampu PJU di jalan protokol, permukiman, Gang, Taman, Jembatan, RTH, selain itu telah terpasang juga Lampu Highmast serta Lampu Dekorasi Kota yang tersebar di 6 Kecamatan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.3 Pemasangan PJU

Kegiatan Uraian Kinerja Target Pencapaian Kinerja

Pemasangan

PJU : Terpasangnya lampu PJU di Kota Bogor : 15.500

Protokol 120 watt LED 79

Permukiman 40 watt

LED 419

Gang 27 watt LED 3.940

Gang 20 watt LED 339

Gang 16 watt LED 5.852

Taman Jembatan RTH 50 watt LED 2 Taman Jembatan RTH 10 watt LED 16 Taman Jembatan RTH 80 watt LED 2

Dekorasi Kota 50 watt

LED 66

Dekorasi Kota 30 watt

LED 12

Dekorasi Kota 20 watt

LED 15

Highmast 120 watt LED 52

Jumlah Total 10.794

Pemeliharaan PJU merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun karena ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lampu PJU yaitu faktor cuaca di Kota Bogor yang ekstrim, batas umur ekonomis lampu PJU. Pemeliharaan dilakukan secara rutin setiap hari berdasarkan laporan piket petugas dan pengaduan dari masyarakat. Pemeliharaan PJU terdiri dari penggantian komponen-komponen PJU yang rusak di setiap lokasi seperti lampu, ballast, ignitor, kontaktor, mcb, housing, kabel, dan lain-lain.

Tabel di bawah ini menunjukkan uraian jumlah penanganan pemeliharaan PJU yang tersebar di 6 kecamatan wilayah Kota Bogor pada tahun 2019 :

Tabel 3.4 Pemeliharaan PJU

Jenis Pemeliharaan Jumlah Titik

Lampu PJU 4.250

Jaringan 14.126

Panel 2.346

(24)

Penambahan Titik lampu dan Housing Set 35

Lampu Taman dan Lampu Hias 1.745

Untuk memenuhi capaian sasaran strategis tersebut di atas dari Jumlah penganggaran yang telah dianggarkan terdapat silpa anggaran sebesar Rp. 9.804.322.291,- yang disebabkan selain efisiensi juga oleh hal-hal berikut :

 Adanya paket pekerjaan yang tidak terserap karena lokasi pekerjaan tidak sesuai / tidak jelas dan lokasi yang sudah penuh pada kegiatan Pemasangan Lampu PJU Lingkungan Permukiman di Kota Bogor,

 Adanya sisa pengadaan Lampu LED Smart Lighting dan silpa dari sisa kontrak,

 Adanya sisa pembayaran tagihan listrik.

Sumber daya yang terlibat dalam pencapaian kinerja sasaran 3 adalah sebanyak 17 orang, terdiri dari 1 orang Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota, 1 orang Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota, dan 15 orang Staf Seksi Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota.

3.3 Meningkatkan Kualitas Ruang Terbuka Hijau

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran 3

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Capaian Kinerja (%) Target Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya) Prosentase Ruang Terbuka Hijau Publik Tertata 1,004% 2,039% 203,08 Indeks kepuasan pelayanan pemakaman A (88,31) B (84,57) 95,76

Jumlah Anggaran Tahun Tahun 2019 : Rp 16.227.541.900,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2019 : Rp 15.800.868.427,-

Dalam upaya memenuhi sasaran strategis Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya) dicapai dengan 3 indikator kinerja, yaitu:

 Prosentase Ruang Terbuka Hijau Publik Tertata dengan target 1,004% dapat direalisasikan sebesar 2,039% sehingga prosentase kinerjanya mencapai 203,08%. Hal ini bisa dicapai dari penambahan taman,jalur

(25)

19

hijau dan furniture hijau lainnya yang tertata menjadi 43,48 Ha dari luas kota Bogor sebesar 11.850 Ha ditambah dengan prosentase RTH publik tertata tahun sebelumnya sebesar 1,673%.

Gambar 3.3 Taman Lapangan Kresna

 Apabila dibandingkan dengan capaian target tahun 2018, ada peningkatan capaian target dimana pada tahun 2018 tercapai 99,49% dari target sedangkan pada tahun 2019 capaian melebihi target 2019 yaitu sebesar 103,22%. Apabila dilihat dari target capaian luasan tahunan yang harus dibangun, capaian Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor telah melebihi target. Target luasan taman yang harus dibangun tahun 2019 adalah sebesar 0,93 hektar ruang terbuka hijau publik yang terdiri dari 0,5 hektar taman skala Kota, 0,13 hektar taman skala lingkungan, dan 0,3 hektar taman jalur hijau dalam bentuk jalur hijau jalan, pulau jalan, atau ruang-ruang lainnya di sempadan jalan. Realisasi yang dicapai pada tahun 2019 adalah sebesar 1,62 hektar terdiri dari 0,85 taman skala kota, 0,67 hektar taman skala lingkungan, 0,09 taman jalur hijau. Dengan demikian capaian luas RTH publik terbangun sebesar 173,87% dari capaian target tahunan Dinas.

Gambar 3.4

Vertikal Garden Ciliwung (2 Lokasi)

 Indeks kepuasan pelayanan pemakaman dari target mutu pelayanan A dapat terealisasi B dengan nilai interval koreksi sebesar 84,57 sehingga prosentase kinerja mencapai 95,76%. Nilai ini diperoleh dari hasil survey kepada keluarga yang kerabatnya dimakamkan di 8 TPU

(26)

milik Pemerintah Daerah Kota Bogor melalui kuisioner yang di bagikan kepada 166 responden melalui aplikasi SKM (Survei Kepuasan Masyarakat) di alamat situs https://skm.kotabogor.go.id/, capaian ini didapat dari kegiatan Penataan Infrastruktur TPU, dan Peningkatan Pelayanan Pemakaman.

Untuk memenuhi capaian sasaran strategis tersebut di atas dari Jumlah penganggaran yang telah dianggarkan terdapat silpa anggaran sebesar Rp.426.673.473,- yang disebabkan karena adanya efisiensi.

Sumber daya yang terlibat dalam pencapaian kinerja sasaran 4 adalah sebanyak 76 orang, terdiri dari 1 orang Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota, 1 orang Kepala Seksi Pembangunan Taman, 1 orang Kepala Seksi Pemeliharaan Taman, 1 orang Kepala UPTD Pemakaman, 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pemakaman, 1 orang staf Seksi Pembangunan Taman, 38 orang staf Seksi Pemeliharaan Taman dan 32 orang Staf UPTD Pemakaman.

3.4 Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran 4

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Capaian Kinerja (%) Target Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Nilai Akuntabilitas

kinerja Dinas A(80,01) A (84,76) 105,94 Persentase

rekomendasi hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100

Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp 14.896.488.280,- Jumlah Realisasi Tahun 2019 : Rp 13.441.070.596,-

Dalam pemenuhan sasaran strategis Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas, dicapai melalui tiga indikator kinerja, yakni nilai akuntabilitas kinerja dinas yang merupakan nilai Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Bogor. Dari target nilai sebesar 80,01 dengan kriteria A, realisasinya adalah A dengan point 84,76. Sementara untuk indikator Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti dengan target 100%, realisasinya dapat dicapai sebesar 100%. Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan PD, Program Pelayanan

(27)

21

Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga PD, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan Pengadaan Inventaris Kantor dan Pemeliharaan Rutin / Berkala Inventaris Kantor. Dari total penganggaran yang telah dianggarkan terdapat silpa anggaran sebesar Rp. 1.455.417.684,- yang disebabkan karena adanya tidak terserapnya pengadaan mobil Hidrolik ketinggian 12 meter dan negosiasi pengadaan barang dan jasa.

Sumber daya yang terlibat dalam pencapaian kinerja sasaran 5 adalah sebanyak 10 orang, terdiri dari 1 orang Sekretaris, 1 orang Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, 1 orang Kepala Sub Bagian Perencanan, Keuangan dan Pelaporan, 2 orang Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan 5 orang Staf Sub Bagian Perencanan, Keuangan dan Pelaporan.

3.5 Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2019 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor DPA Perubahan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 150.405.056.366,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 136.073.376.804,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 90,47%, dengan demikian dapat diketahui pada tahun 2019 kondisi Silpa anggaran adalah sebesar Rp. 14.331.679.562,-.

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Dinas Perumahan dan Perkumiman Kota Bogor pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7 Akuntabilitas Keuangan

No. Misi Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) % A peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman dengan

serta pengawasan dan pengendalian bangunan

1 Sasaran 1 42.513.551.450 39.868.285.336 93,78

2 Sasaran 2 76.767.474.736 66.963.152.445 87,23

(28)

Jumlah (1) 135.508.568.086 122.632.306.208 90,50 B Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang transparan dan Akuntabel

4 Sasaran 5 14.896.488.280 13.441.070.596 90,23

Jumlah (2) 14.896.488.280 13.441.070.596 90,23 Jumlah (1 + 2) 150.405.056.366 136.073.376.804 90,47

3.6 Perbandingan Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan kinerja nyata tahun ini dengan tahun sebelumnya. Berikut ini adalah tabel perbandingan kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018.

Tabel 3.8

Perbandingan Kinerja Tahun Sebelumnya

No. Strategis Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2018

Kinerja Tahun 2019 Target Realisasi Capaian %

Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh. % Rumah Layak Huni 70,60 85,5 73,20 85,61 Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur (Kawasan) 1 3 0 200 Luas jalan setapak berkondisi baik (M2) 385.827,63 100.000 228.367,81 228,37 Indeks kepuasan masyarakat penghuni rusun B (84,33) (88,31) A B (84,97) 96,21 2 Meningkatnya Penerangan Kota Prosentase Luas kawasan Permukiman yang dilayani PJU 144,49% 30,93% 199,99% 646,58 3 Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya) Prosentase Ruang Terbuka Hijau Publik Tertata 1,673% 1,004% 2,039% 203,08 Indeks kepuasan pelayanan pemakaman B (86,27) (88,31) A B (84,57) 95,76 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Nilai Akuntabilitas kinerja Dinas B (63,03) A (80,01) A (84,76) 105,94

(29)

23 Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100

(30)

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perumahan dan Permukiman ini merupakan media pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas pokok yang berisi informasi mengenai kinerja Dinas selama tahun anggaran 2019 dan diharapkan akan bermanfaat antara lain:

1) Mendorong Dinas untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan bidangnya secara baik dan benar (good governance) yang didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kebijaksanaan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik; 2) Menjadikan Dinas yang akuntabel, sehingga dapat melakukan

tugasnya secara efesien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan;

3) Menjadi masukan dan umpan balik bagi berbagai pihak yang berkepentingan; serta

4) Terpeliharanya kepercayaan publik kepada pemerintah daerah.

Disamping itu terdapat permasalahan teknis dan Non teknis yang dapat menghambat perkembangan pembangunan kota antara lain :

a. Keterbatasan lahan dan tingginya nilai lahan menjadi faktor penyebab arahan pembangunan vertikal bagi perumahan. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah memfasilitasi dengan pembangunan rumah susun sederhana sewa, dan pada saat mendatang perlu diusahakan alokasi ruang untuk pengembangan rusunawa.

b. Ketersediaan ruang terbuka hijau yang sangat dibutuhkan untuk mencapai 30% dari luas wilayah Kota Bogor serta Pelayanan penerangan jalan umum yang belum menjangkau seluruh wilayah Kota Bogor dan Optimalisasi penataan dan distribusi TPU supaya tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu.

c. Perlunya pedoman teknis tentang ketentuan penentuan Fasos – Fasum, yang digunakan saat ini masih mengacu kepada ketentuan teknis secara Nasional.

Dimasa mendatang perencanaan Kota Bogor harus dapat memberikan panduan yang operasional bagi pembangunan baik secara individu maupun

(31)

25

secara kelompok yang pada gilirannya akan mampu membentuk ruang kota yang akomodatif terhadap fenomena masyarakat kota, dengan kata lain tidak akan terjadi lagi perbedaan antara rencana tata ruang dan rencana fisik di lapangan.

Dengan memperhatikan gambaran tersebut dan kami sangat menyadari bahwa Laporan Kinerja Dinas Perumahan dan Permukiman tahun 2019 ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masih perlu dilakukan upaya-upaya terobosan yang lebih menggigit terhadap substansi pokok yang harus dikerjakan dengan sebuah tekad yang bulat dari segenap jajaran aparatur Dinas Perumahan dan Permukiman dengan harapan mendapat dukungan penuh dari segenap komponen masyarakat selaku Stakeholder Kota Bogor.

Akhirnya dengan penuh harapan semoga Allah SWT senantiasa melimpahi kita semua dengan taburan rakhmat dan Ridho-nya, sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, Amin.

(32)

DAFTAR LAMPIRAN

1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 (KEPALA OPD, ESELON

III, DAN ESELON IV)

2. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2019

3. RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2019

4. MONITORING RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2019

5. RENCANA AKSI KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2019

6. MONITORING RENCANA AKSI KINERJA PERUBAHAN

TAHUN 2019

Gambar

Gambar  1.1  Bagan Struktur Organisasi
Tabel 2.3  Indikator Kinerja Utama
Tabel 3.1  Capaian Kinerja Sasaran 1
Gambar 3.2  Penangan Kawasan Kumuh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terdapat pada perbedaan tempat, primer yang digunakan, asal isolat dan faktor risiko

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor: }27ll}lPokja 5lPTOl20l2 Tanggal 19 April 2012, maka dengan ini diumumkan Pemenang Pelelangan untuk

[r]

Dinas Tata Kota DKI Jakarta (2010 ), Jakarta City Planning Gallery : Jakarta Masa Lalu, Sekarang, dan yang Akan Datang.. Jakarta : Dinas

[r]

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar

Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 903/131/1995 tanggal 6 Pebruari 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 10

Data populasi ternak di Kabupaten Bogor tahun 2010 sebagai dasar perhitungan, pengumpulan data pustaka serta observasi lapang berupa survei menggunakan kuesioner untuk