• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI KERAJINAN TRADISIONAL BALI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI KERAJINAN TRADISIONAL BALI BERBASIS WEB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI KERAJINAN

TRADISIONAL BALI BERBASIS WEB

Putu Mega Suryawan

1

, Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom M.Kom

2

12

Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Udayana Jl. Kampus Bukit Jimbaran Universitas Udayana

Email: megasuryawan.cs@gmail.com1, ibm.mahendra@cs.unud.ac.id2

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi informasi pada jaman ini, pemanfaatan sistem informasi berbasis web sebagai media promosi adalah langkah yang sangat tepat. Ini adalah salah satu langkah yang tepat untuk mempromosikan Kerajinan Tradisional Bali agar dikenal oleh masyarakat luas, dan khususnya orang Bali yang memerlukannya untuk kepentingan upacara atau sembahyang maupun sebagai hiasan.

Pengembangan sistem informasi berbasis web pada dasarnya tidak berbeda dengan pengembangan sistem lainnya. Bedanya pada sistem informasi ini pemakai berinteraksi dengan sistem secara langsung dan dapat merequest atau memesan motif desain dan warna desain sesuai yang diinginkan.

Tujuan dari sistem ini adalah merancang Website Sistem Promosi Kerajinan Tradisional Bali untuk mengetahui informasi-informasi mengenai Kerajinan Tradisional Bali, Budaya Bali dan memudahkan masyarakat dalam pembelian atau pemesanan produk-produk Kerajian Tradisional Bali

Kata Kunci: Sistem Informasi, Perancangan Web, Promosi Kerajinan Tradisional Bali.

ABSTRAK

With the development of information technology in this era, the use of web-based information systems as media promotion is a very appropriate step. It is one of the appropriate steps to Balinese Traditional Crafts Promotion to be known by the public, and especially the Balinese who need it for ceremonial purposes or prayer or as a garnish.

Development of web-based information system is essentially no different from other systems development. The difference on this information system users to interact with the system directly and can requesting or ordering motif designs and colors according to the desired design.

The purpose of this system is to design Websites Bali Traditional Craft Promotion System to find out information about Bali Traditional Crafts and facilitate the public in purchasing or ordering products Bali Traditional Crafts

Keywords: Information System, Web Design, Balinese Traditional Crafts Promotion

1

PENDAHULUAN

Kerajianan tradisional Bali merupakan salah satu aset penunjang budaya Bali. Kerajinan

tradisional Bali memiliki keagungan dan

keunikannya sendiri sesuai dengan kegunaannya dan memiliki banyak unsur-unsur budaya Bali. Kerajinan tradisional Bali ada yang sifatnya sebagai hiasan dan ada yang digunakan sebagai sarana upacara atau persembahyangan.

Tentunya untuk mengenalkan seni kerajian tradisional Bali ini ke masyarakat secara luas dengan utuh memerlukan suatu sistem informasi yang menyeluruh dan dapat disempurnakan terus-menerus. Mengenalkan kerajinan tradisional Bali ini juga secara tidak langsung mengenalkan budaya dan kepribadian yang dimiliki oleh masyarakat Bali.

Untuk saat ini akses internet sudah dikenal dan dilakukan oleh masyarakat luas. Akses informasi berbasis web tidak hanya dilakukan di warnet, komputer rumah tapi juga bisa diakeses melalui

(2)

2

handphone yang rata-rata sudah canggih pada jaman ini.

Dengan melihat peluang yang begitu besar dalam promosi berbasis web ini, maka perlu dibuat suatu sistem informasi promosi kerajinan tradisional Bali berbasis website yang bisa memberikan

informasi tentang produk-produk kerajinan

tradisional Bali.

2

MODEL, ANALISIS, DESAIN, DAN

IMPLEMENTASI

2.1 Dasar Teori

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suat organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto Hartono, 2005:11)

2.1.2. E-Commerce

E-commerce adalah perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk Internet. (Turban, 2005:181).

2.1.3. Website

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya

menggunakan bahasa yang disebut HTML

(Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah bahasa pemrograman dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak bahasa pemrograman seperti itu diantaranya PHP dan ASP, sedangkan yang berupa objek adalah applet/java. (Abdul Kadir, 2002)

2.1.4. HTML

HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup Language. Artinya adalah bahasa markup (penanda) berbasis text atau bisa juga disebut sebagai formatting language (bahasa untuk memformat), Jadi sudah jelas bahwa HTML bukanlah bahasa pemrograman, melainkan bahasa markup atau formatting. (Rian Ariona,2012:12)

2.1.5. CSS

CSS adalah kependekan dari Cascading

Style Sheet, berfungsi untuk mempercantik

penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain sebagainya. (Rian Ariona,2012:58)

2.1.6. PHP

PHP atau yang sekarang dikenal dengan Hypertext Prepocessor adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan, pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan

bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Keunggulan dari PHP yaitu gratis, dapat digunakan di berbagai sistem operasi, mendukung banyak database, on the fly artinya dengan php bisa membuat dokumen. (Loka Dwiartara,2013:4)

2.1.7. MYSQL

MySQL adalah Database, Database sendiri merupakan suatu jalan untuk dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan

kategori-kategori tertentu. Dimana

informasi-informasi tersebut saling berkaitan, satu dengan yang lainnya. MySQL bersifat RDBMS (Relational

Database Management System), RDBMS

memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi kedalam table, dimana table-table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah dapat memecah database kedalam table-table yang berbeda, setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan table yang lainnya. (Loka Dwiartara,2013:6)

2.2 Analisis

Analisis kebutuhan sistem dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

1. Kebutuhan Fungsional

(

Pelanggan) Sistem dapat melakukan login, logout, dan registrasi :

a. Pelanggan dapat memasukan username dan

password untuk dapat masuk ke sistem

b. Pelanggan dapat melakukan registrasi terlebih dahulu untuk melakukan pembelian atau mendaftar dengan cara memasukan nama, alamat, nomor telepon, username (Email), dan password

(3)

3 (Pelanggan) Sistem dapat melakukan penjualan:

a. Sistem dapat mencatat semua pembelian produk

b. Sebelum melakukan pembelian pelanggan

sebaiknya dapat registrasi terlebih dahulu

c. Pelanggan dapat melihat produk berdasarkan

kategori yang ada di menu utama

d. Pelanggan dapat melakukan pencarian produk

berdasarkan kategorinya

e. Pelanggan dapat memilih produk yang akan di pesan berdasarkan jenis produk

f. Sistem dapat menghitung berapa jumlah total

harga dari produk yang dibeli

g. Pelanggan dapat melihat deskripsi dan harga

dari produk yang akan dibeli

h. Pelanggan dapat menkonfirmasi pemesanan dan

melihat produk detail yang akan dibeli

i. Pelanggan dapat melihat metode pembayaran

j. Pelanggan dapat melihat struk/bukti pembelian produk

k. Pelanggan dapat melakukan pembatalan

pembelian produk

(Admin) Sistem dapat melakukan login, dan logout :

a. Admin dapat memasukan username dan

password untuk dapat masuk ke sistem.

b. Admin dapat logout untuk keluar dari sistem.

(Admin) Sistem dapat melakukan pendataan

pelanggan :

a. Admin dapat menampilkan dan melihat jumlah

data pelanggan yang ada secara keseluruhan

b. Admin bisa menambahkan pelanggan baru

c. Admin bisa merubah data pelanggan apabila

alamat atau nomor telepon pelanggan berubah

d. Admin bisa menghapus data pelanggan

(Admin) Sistem dapat melakukan entri produk yang berhubungan dengan pendataan produk :

a. Admin dapat menampilkan dan melihat jumlah

data produk yang ada secara keseluruhan

b. Admin bisa menambahkan produk baru dengan

memasukkan kode produk, kategori produk, nama jenis produk, ukuran, jumlah produk, dan harga produk

c. Admin bisa merubah data produk

d. Admin bisa menghapus data produk

(Admin) Sistem dapat melakukan pendataan

pembelian :

a. Admin dapat menampilkan dan melihat jumlah

data pembelian produk yang ada secara keseluruhan

b. Admin bisa menambahkan pembelian produk

c. Admin bisa merubah data pembelian produk

d. Admin bisa menghapus data pembelian produk

2. Kebutuhan Non Fungsional

Operasional

a. Digunakan pada perangkat komputer dan

smartphone yang dilengkapi dengan web browser dan koneksi internet

b. Menggunakan XAMPP server untuk

mengkoneksikan database ke sistem

c. Menggunakan Sistem Operasi (OS)

Security

a. Dilengkapi dengan password untuk masuk ke

sistem admin

b. Dilengkapi dengan password untuk masuk ke

sistem pelanggan

c. Waktu untuk pembayaran produk dibatasi 1

menit Informasi

a. Digunakan untuk menginformasikan apabila

password yang di masukkan oleh user salah

b. Digunakan untuk menampilkan prosedur

pendaftaran pelanggan

c. Digunakan untuk menampilkan

tahapan-tahapan untuk melakukan pembelian

d. Digunakan untuk menampilkan metode

pembayaran 2.3 Perancangan

Dalam perancangan ini penulis menggunakan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall. Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang mengambil

kegiatan proses dasar seperti spesifikasi,

pengembangan, validasi, dan evolusi, dan

merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti analisis dan definisi persyaratan,

perancangan perangkat lunak, implementasi,

pengujian unit, integrasi sistem , pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan. Model ini dipilih karena penulis berkeyakinan semua kebutuhan awal dari sistem dapat didefinisikan secara benar di awal proyek. Berikut merupakan fase-fase didalam pengembangan sistem menggunakan model proses Waterfall

.

1. Definisi Kebutuhan : Adalah tahapan dimana apa yang diinginkan oleh pengguna ditangkap dan didefinisikan secara baik. Paparan ini sebaiknya serinci mungkin dan mencakup apa yang diharapkan. Paparan mengenai kebutuhan pengguna merupakan tahap awal dari proses pengembangan sistem informasi berbasis web.

Paparan tersebut mencakup hal-hal berikut ini:

1. Tujuan dari dibuatnya sistem informasi

2. Sasaran yang akan dicapai

(4)

4

4. Jenis-jenis informasi yang akan dihasilkan oleh sistem

5. Proses yang perlu dilakukan dalam

menghasilkan informasi tertentu

6. Batasan-batasan sistem (apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh sistem)

2. Analisis : Analisis adalah tahap dimana informasi dikumpulkan dan dibandingkan satu sama lain. Tahap dimana arsitektur informasi ditentukan. Pada tahap ini akan ditentukan bagaimana informasi ditampilkan, dihasilkan serta bagaimana informasi saling terkait satu sama lain. Dengan menggunakan arsitektur informasi maka pengembang dapat mulai merancang halaman web serta menentukan model navigasi. Hasil akhir dari tahap analisis adalah arsitektur informasi. Arsitektur informasi digunakan untuk menentukan bagaimana informasi ditampikan di halaman web.

3. Perancangan (design) : Rancangan halaman web

memberikan gambaran mengenai bagaimana

informasi akan ditampilkan sedangkan rancangan proses memberikan gambaran mengenai bagaimana informasi dihasilkan. Kelompok informasi digunakan sebagai dasar penentuan jumlah minimal halaman web sedangkan arus informasi digunakan untuk

menentukan navigasi. Analisis mengenai isi

informasi digunakan untuk merancang tata letak halaman web serta bagaimana informasi diperoleh. 4. Implementasi dan Pengujian : pada tahap ini desain sistem yang berupa pemodelan sistem akan diterjemahkan menggunakan bahasa yang dikenali oleh komputer. Dan masing-masing fungsi yang telah dimplementasikan pada sistem akan diuji agar sesuai dengan output yang diharapkan. Adapun komponen-komponen pendukung yang digunakan dalam tahap ini yaitu :

a. Sistem ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP, HTML dan CSS .

b. Basis data server menggunakan MySQL

Pengujian Sistem : pada tahap ini akan diuji kemampuan dan keefektifan sistem, sehingga kekurangan dan kelemahan sistem dapat ditemukan. 5. Pemeliharaan : Tahap ini merupakan tahap akhir pada metode Waterfall. Pada tahap ini sistem akan mengalami penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

2.3.1 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data

1. Pemodelan Proses

DFD level 0

Pada DFD level 0 ini terdapat dua entitas yaitu pelanggan sebagai pengguna, dan admin sebagai pengelola sistem. Pada entitas pelanggan terdapat beberapa aliran data, yaitu menginputkan data pelanggan, data pembelian, data detail penjualan, dan data informasi produk. Pada entitas admin terdapat aliran data, yaitu data produk, dan melihat data informasi penjualan. Berikut ini adalah gambaran DFD level 0 dari sistem informasi kerajian tradisional Bali.

Gambar 1. DFD level 0 DFD Level 1

DFD level 1 merupakan turunan dari data pada DFD level 0, pada DFD level 1 ini terdapat tujuh proses yaitu registrasi pelanggan, pembelian produk, keranjang belanja, konfirmasi pembelian, pengolahan data pembelian, pembayaran dan pengolahan data produk. Berikut ini adalah gambaran DFD level 1 dari sistem informasi kerajinan tradisional Bali.

(5)

5

2. Pemodelan Data

ERD (Entity Relationship Diagram)

Pada tahap ini adalah tahap perancangan Entity Relationship Diagram. Pemodelan data Entity

Relationship Diagram pada sistem informasi

kerajinan tradisional Bali ini terdapat dua entitas, yaitu pelanggan dan produk. Pada entitas pelanggan terdapat beberapa atribut, yaitu id_pelanggan, nama_pelanggan, alamat, no_telepon, email, dan password. Pada entitas produk terdapat beberapa atribut, yaitu id_produk, id_kategori, nama_produk,

jenis_produk, ukuran_produk, harga_produk,

gambar_produk. Dan terdapat relasi antara entitas pelanggan dan produk dengan hubungan banyak ke banyak (M:N). Dan berikut gambaran Entity

Relationship Diagram pada sistem informasi

kerajinan tradisional Bali.

Gambar 3. ER Diagram

2.4 Implementasi

Pada tahapan implementasi ini merupakan

tahap merealisasikan website yang baru

dikembangkan agar nantinya website tersebut siap digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dalam tahap ini adalah penerapan website sesuai dengan desain yang telah ditentukan.Berikut fase-fase tahapan implementasi.

1. Perancangan Sistem Baru

Pada transaksi dagang melalui media internet, pertama kali yang dilakukan adalah mendaftarkan diri menjadi anggota, karena dalam pemesaan order akan ditanyakan username.

Setelah mendaftar menjadi anggota user dapat memilih ragam kerajinan tradisional Bali yang telah tersedia pada situs tersebut dengan mengklik gambar kerajinan tradisional untuk memproses pemesanan, kemudian user memasukkan username dan password yang dimilikinya untuk melakukan pemesanan. Pesanan order akan dikirim sesuai dengan alamat yang ada pada menu register yang diinputkan sebelumnya. Delivery Order jika user

telah mentransfer uang sesuai dengan harga produk order yang dibeli dengan memberikan bukti transfer yang dikirim lewat email ke alamat yang telah dicantumkan pada situs web tersebut.

2. Promosi Halaman Web

Promosi halaman web diperlukan dalam rangka memperkenalkan web ke public supaya dikenal luas oleh khalayak dan banyak pengunjung ke website untuk tidak hanya sekedar melihat, tetapi diharapkan juga melakukan transaksi. Promosi Website dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan promosi secara offline, promosi secara online, iklan baris, email signature, forum online dan link/banner exchange

3. Perancangan website

Tahap perancangan website merupakan tahapan untuk menentukan bentuk tampilan website yang akan dibuat. Website ini dibuat untuk membantu user dalam mencari informasi tentang produk kerajinan tradisional Bali, sasaran utamanya adalah masyarakat. Untuk itu tampilan web dirancang sebagai ajang bertukar informasi dan media transaksi.

Spesifikasi kebutuhan sistem meliputi :

1. Koneksi Internet

2. Komputer yang bisa terhubung ke internet

3. Browser dan account E-mail

4. Scanner/fax/printer 5. Telepon hotline

6. Produk yang akan dipromosikan

4. Membangun Website

Dalam membangun web site ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu:

a. Membuat halaman utama dengan nama

index.html

b. Membuat halaman lain

c. Menyusun dokumen

d. Form dan buku tamu

e. Image map

f. Membuat hypertext link

g. Penempatan gambar

Berikut ini merupakan fase-fasenya :

1. Membuat Halaman Utama (Home)

Halaman utama dibuat menggunakan

frame/template yang sudah ada dan dilakukan editing sesuai dengan kebutuhan dari pemakai.

Halaman ini akan tampil pada saat user mengunjungin situs kerajinan tradisional Bali. Pada halaman ini akan ditampilkan beberapa sub menu yang apabila di klik akan menuju ke link yang dituju.

(6)

6

Bentuk rancangan halaman utama diilustrasikan menggunakan usecase diagram pada gambar di bawah

Gambar 4. Desain Halaman Menu Utama

2. Membuat halaman lain

Halaman ini meliputi penjelasan gambaran tentang profil pembuat web dalam bentuk menu profil, cara berbelanja, cara bertransaksi, promosi produk, tulisan/artikel tentang sejarah dan budaya Bali.

a. Menu Profil

Pada menu ini nantinya akan ditampilkan informasi mengenai profil situs kerajinan tradisional Bali ini seperti sejarah dan budaya bali, lokasi dan lain – lain.

b. Menu cara berbelanja

pada menu ini akan dijelaskan berbagai produk kerajinan tradisional Bali. Pada halaman ini pengunjung bisa melihat beberapa hasil produk Kerajinan adat Bali langsung dengan harganya bila mau melakukan order maka cara bertransaksi ataupun cara berbelanja akan diarahkan untuk melakukan korespondensi terlebih dahulu tentang produk yang akan dibeli dan pemberitahuan cara transfer biaya.

c. Menu informasi

Pada menu ini nantinya akan ditampilkan beberapa informasi tentang kerajinan tradisional, kesenian dan budaya yang ada di Bali. Di dalam menu informasi bisa ditambahkan link ke frame lain yang mendukung informasi tentang perkembangan budaya di bali serta kontak dengan pengunjung secara langsung.

d. Menu Hubungi

Menu ini nantinya dapat digunakan user untuk menghubungi pihak yang mengelola/Admin dengan mengirim pesan melalui email.

e. Menu detail produk

Pada menu ini akan ditampilkan detail dari produk-produk kerajinan tradisional Bali yang ditawarkan, gambar full image, harga, stock, quantitiy dan lain – lain.

3

SKENARIO UJI COBA

Berikut merupakan langkah-langkah dalam dalam penguji cobaannya :

 Perencanaan sistem.

Pada tahap ini sistem merancanakan bagaimana hendaknya sistem ini dibuat.

 Perancangan sistem.

Pada tahap ini merancang scenario dari sistem

 Pembuatan sistem.

Pada tahap ini kita membuat sistem tersebut sesuai dengan rancangan yang diperoleh sebelumnya.

 Pengoprasian sistem.

Setelah sistem selesai dibuat kita coba untuk mengoprasikannya apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.

 Uji coba sistem.

Setelah sistem berjalan kita uji coba pada suatu permasalahan yang real.

 Pengimplementasian sistem.

Ketik menginjak tahap ini berarti sistem yang telah dibuat sudah layak digunakan oleh masyarakat luas.

4

HASIL UJI COBA

Implementasi Website

Implementasi merupakan tahap dimana sistem akan diterapkan agar nantinya website tersebut siap digunakan sesuai dengan yang diharapkan

Halaman Utama

Halaman ini merupakan halaman utama yang berisi tentang menu pilihan untuk pengunjung atau pemesan untuk mendapatkan informasi tentang kerajinan tradisional dan budaya Bali yang diinginkan. Dan juga berisi menu home, product, profile, company profile, information dan account untuk login sebagai admin ataupun untuk melakukan traksaksi pembayaran

(7)

7 Berikut merupakan gambar tampilan halaman utama

pada sistem informasi kerajinan tradisional Bali.

Gambar 5. Tampilan Menu Utama

Halaman Lainnya

Pada bagian kiri terdapat menu pencarian yaitu search by product, search by kategori, search by name untuk melakukan pencarian suatu produk yang diinginkan. Berikut merupakan hasil pencarian dari suatu produk

Gambar 6. Menu Hasil Pencarian

Untuk dapat melihat detail produk yang diingkan dapat mengklik gambar sesuai produk yang diinginkan. Berikut merupakan gambar detail produk barang yang diinginkan

Gambar 7. Menu Detail Produk

Jika ingin melakukan pembelian secara langsung dapet mengklik cara pembayaran tetapi sebelum melakukan pembayaran terlebih dahulu harus memiliki akun dengan cara registrasi terlebih dahulu. Dan dapat juga memilih metode pembayaran sesuai yang diinginkan. Berikut merupakan gambar menu pembayaran.

Gambar 8. Menu Pembayaran

5

KESIMPULAN

1. Sistem informasi promosi kerajinan tradisional Bali berbasis web dapat dijadikan sarana untuk media promosi kerajinan tradisional Bali dan budaya Bali itu sendiri

2. Sistem informasi ini dapat memberikan

pelayanan dan informasi-informasi secara

mudah kepada masyarakat tentang produk-produk kerajinan tradisional Bali

3. Dengan adanya sistem informasi promosi

kerajinan tradisional Bali ini maka diharapkan dapat memperluas area pemasaran

6

DAFTAR PUSTAKA

Ariona, Rian. 2012. Belajar HTML dan

CSS:Tutorial fundamental dalam mempelajari HTML & CSS. Ariona.net : Bandung

Betha, Sidik. 2004. Pemrograman Web Dengan

PHP. Informatika Bandung

Dwiartara, Loka. 2010, Menyelam dan Menaklukan

Samudra PHP.Ilmu Website : Bogor

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain

Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.

Kadir ,Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.:Yogyakarta.

Raghu Ramakrishnan, Johannes Gehrke. 2003. Sistem Manajemen Basis Data. Andi: Yogyakarta

Turban, E., King, D., Lee, J. K., Liang, T. P., &

Turban, D. 2010. Electronic Commerce. A

Managerial Perspective. Boston : Pearson Education.

Gambar

Gambar 2. DFD Level 1
Gambar 3. ER Diagram  2.4  Implementasi
Gambar 4. Desain Halaman Menu Utama
Gambar 8. Menu Pembayaran

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana pencabulan di Polresta Surakarta yaitu: (a)

Nasi Box Makan Malam dibawa ke dalam bus dan dimakan sebelum acara pembukaan 18.00 – 21.00 WIB Penutupan FLS2N Marina.

Dengan adanya kegiatan penanaman seribu pohon di SMKN 11 MALANG ini diharapkan dapat ikut menghijaukan Bumi.. Dan dengan seiringnya perkembangan jaman, populasi hutan – hutan

Peneliti mengolah dan menyajikan dalam bentuk deskriptif, menggunakan analisis univariat, dan bivariat untuk membuat korelasi penambang emas rakyat dengan kadar Hg di lahan

Mata Pelajaran Nilai

PT. Cahaya Pesona merupakan perusahaan ritel pakaian yang unggul di Indonesia yang memiliki 8 divisi yang secara bersama – sama mampu mencapai $ 12 milyar dalam

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai gotong-royong di Desa Tamanan adalah tingkat kesibukan

Untuk menggunakan osilasi regangan dinding dada sebagai parameter sinkronisasi kardiorespirasi diperlukan dasar model matematis yang menggambarkan interaksi integral