• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESENTASI KTSP DAN PENILAIANMI\Pengelolaan Penilaian MI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRESENTASI KTSP DAN PENILAIANMI\Pengelolaan Penilaian MI "

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: pengolahan penilaian sikap

(2)

1. TUJUAN

Setelah mengikuti sesi ini, Anda diharapkan dapat:

1. Mendokumentasikan nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2. Mengolah nilai kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

(3)

2. CAKUPAN MATERI

PENGELOLAAN NILAI

KETERAMPILAN

PENGELOLAAN NILAI

KETERAMPILAN

PENGELOLAAN NILAI

PENGETAHUAN

PENGELOLAAN NILAI

PENGETAHUAN

PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

PENDESKRIPSIAN NILAI PENGETAHUAN

PENDESKRIPSIAN NILAI PENGETAHUAN

PENDOKUMENTASIAN PENILAIAN

PENGETAHUAN

PENDOKUMENTASIAN PENILAIAN

PENGETAHUAN

PENULISAN RAPOR

PENULISAN RAPOR

PENULISAN RAPOR

PENULISAN RAPOR

PENGELOLAAN NILAI

SIKAP

PENGELOLAAN NILAI

SIKAP

PENULISAN RAPOR

PENULISAN RAPOR

PENDOKUMENTASIAN NILAI SIKAP

PENDOKUMENTASIAN NILAI SIKAP

PENGOLAHAN NILAI SIKAP

PENGOLAHAN NILAI SIKAP

PENDESKRIPSIAN NILAI SIKAP

PENDESKRIPSIAN NILAI SIKAP

PENDOKUMENTASIAN NILAIKETERAMPILAN

PENDOKUMENTASIAN NILAIKETERAMPILAN

PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN

PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN

PENDESKRIPSIAN NILAI KETERAMPILAN

(4)

3. AKTIVITAS PENDAMPINGAN

Untuk mencapai tujuan-tujuan sesi ini, Anda akan:

1. Mendengarkan informasi tentang latar belakang

dan tujuan kegiatan.

2. Melakukan curah pendapat tentang pengalaman

dalam pengelolaan nilai.

3. Mendengarkan presentasi tentang pengelolaan

penilaian.

4. Membandingkan pengalaman pengelolaan

dengan materi presentasi.

5. Praktik melakukan pengelolaan penilaian.

6. Mengungkap hal-hal yang membingungkan.

7. Mengerjakan tugas mandiri untuk perluasan dan

pendalaman.

(5)

4. PENGERTIAN

(6)

Pengelolaan Nilai

Kompetensi Sikap

5

(7)

5. PENGELOLAAN NILAI SIKAP

a. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1) Pengolahan nilai kompetensi sikap (KD pada KI 1 dan KI 2) dilakukan pada akhir semester.

2) Nilai kompetensi sikap diperoleh melalui teknik observasi yang dapat didukung oleh teknik

penilaian lainnya, antara lain penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.

(8)

3) Nilai kompetensi sikap pada akhir semester diperoleh dari semua nilai sikap sesuai

kompetensi dasar semester bersangkutan (sesuai perencanaan dan pemetaan).

4) Nilai kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).

(9)

b. Tabel Konversi Nilai Sikap dan Predikat Sikap

Modus Predikat

4,00 SB (Sangat Baik)

(10)

c. Penulisan Nilai Sikap pada Rapor

Nilai sikap pada rapor dinyatakan dalam predikat dan deskripsi.

Predikat dinyatakan dengan huruf: SB, B, C, atau K.

Deskripsi nilai sikap dirumuskan berdasarkan modus dari setiap butir nilai sikap dalam semester berjalan.

(11)

Si ka

p

Mata Pelajaran

Ra

e. Contoh Rekapitulasi Nilai Sikap Seorang Peserta Didik dalam Satu Semester

Sikap yang dinilai

Capaian Nilai Sikap

Mo dus

Nil ai RPP1 RPP2 RPP3 RPP4

Menghargai anugerah Tuhan

B - B - B B

Mensyukuri anugerah Tuhan

Nilai Capaian Akhir di Rapor SB

(12)

f. Contoh Deskripsi Nilai Sikap dalam mata pelajaran

Menunjukkan sikap sangat baik dalam mensyukuri anugerah Tuhan, kejujuran, tanggungjawab, dan kesantunan; baik dalam menghargai anugerah Tuhan, peduli, dan percaya diri; dan perlu meningkatkan sikap kreatif.

(13)

g. Mengolah nilai sikap antarmata pelajaran

Draf deskripsi nilai sikap antarmata pelajaran dirumuskan oleh wali kelas setelah memperoleh data deskripsi nilai sikap dari semua guru mata pelajaran.

Draf deskripsi nilai sikap antarmata pelajaran

yang dirumuskan oleh wali kelas dibawa ke rapat dewan guru (rapat akhir semester atau kenaikan kelas) hingga diperoleh deskripsi akhir nilai sikap. • Wali kelas menuliskan deskripsi nilai sikap pada

(14)

h. Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran untuk seorang peserta

didik :Deskripsi Nilai Sikap Mata Pelajaran Deskripsi

Antarmata Pelajaran

Bahasa

Indonesia IPS Seni Budaya

Menunjukkan

sikap baik

dalam

menghargai

dan mensyukuri anugerah

Tuhan, tanggung jawab,

kreatif, dan percaya diri, sangat

baik pada jujur dan santun, perlu

meningkatkan diri

pada sikap peduli.

Menunjukkan sikap

baik dalam

menghargai karunia Tuhan dan ajaran

agama. Jujur, gotong-royong, dan tanggung jawab, sangat baik dalam toleransi, percaya diri, rasa ingin

tahu, terbuka, kritis, dan santun, perlu meningkatkan diri dalam menghagai perbedaan pendapat dan sikap peduli.

Menunjukkan

sikap baik

Dalam mensyukuri Anugerah Tuhan, menghargai,

jujur, disiplin, tanggung

jawab, dan sangat baik dalam sikap peduli dan santun, perlu

meningkatkan sikap percaya diri dan motivasi

internal.

Menunjukkan

sikap baik,

Pada

kompetensi spiritual dan sosial,

perlu

meningkatkan diri pada

beberapa sikap tertentu sesuai dengan

karakteristik mata

(15)

Pengelolaan Nilai

Kompetensi Pengetahuan

5

(16)

6. PENGELOLAAN NILAI PENGETAHUAN

a. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1) Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari: a) Ulangan Harian (UH), pada setiap akhir

pembelajaran suatu KD atau beberapa KD pada KI 3.

b) Ulangan Tengah Semester (UTS), pada minggu ke-7 suatu semester.

(17)

2) Nilai akhir pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik diperoleh dengan rumus:

Keterangan:

aUNH = nilai ulangan harian dengan bobot a

bNUTS = nilai ulangan tengah semester dengan bobot b cNUAS = nilai ulangan akhir semester dengan bobot c

c

b

a

(cNUAS)

(bNUTS)

(aNUH)

didik

peserta

Nilai

(18)

b. Tabel Konversi Nilai Pengetahuan dan Predikat Pengetahuan

Skor Rerata Huruf

3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84 A-3,18 – 3,50 B+ 2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84

B-2,18 – 2,50 C+ 1,85 – 2,17 C 1,51 – 1,84 C-1,18 – 1,50 D+

(19)

c. Contoh pengolahan nilai ulangan harian (NUH), jika hanya digunakan 1 teknik penilaian:

Nilai harian peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) :

Data di atas menunjukkan penghitungan nilai ulangan harian untuk

4 KD, dengan rumus sebagai berikut:

Penilaian

No. Nama

KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4

Jml Rerata

TT O P TT O P TT O P TT O P 1. Dewi 2,5 - - - 3,3 - - - 3,2 3,

0 - - 12,0 3,0 … … … … ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(20)

d. Contoh pengelolaan nilai ulangan

harian (NUH) jika digunakan lebih dari

satu teknik penilaian:

Nilai harian peserta didik pada suatu mata pelajaran:

No

. Nama

Tes Tertulis Observasi Penugasan

KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.1 KD 3.2 KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3

1. Dewi 3,1 2,8 3,2 2,6 3,3 3,6 3,1 3,4

… … … …

Nilaian Ulangan Harian (NUH) =

Jumlah Nilai Tes Tertulis+Jumlah Nilai Observasi+ Jumlah Nila

Penugasan

Banyaknya Penilaian

(21)

8

3,4) 3,1

(3,6 3,3)

(2,6 3,2)

2,8 (3,1

(NUH)

Harian

Nilai        

3,1375 8

25,1 (NUH)

Harian

(22)

d. Contoh pengolahan nilai kompetensi pengetahuan peserta didik pada akhir semester (NA):

Berdasarkan data di atas, diperoleh nilai akhir (NA) sebagai berikut:

Nilai Akhir (NA) = 3,02Predikat = B (Baik)

No

. Nama a NUHRerat NUTS NUAS

(23)

e. Contoh deskripsi nilai kompetensi pengetahuan:

Nilai ulangan harian peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) kelas VII:

Berdasarkan nilai ulangan harian tersebut dapat

dideskripsikan capaian kompetensi pengetahuan sebagai berikut:

”Kompetensi pengetahuan baik, memiliki kemampuan baik dalam memahami teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara vokal group, memahami teknik bermain musik sederhana secara perorangan dan kelompok, memahami teknik bermain musik ansambel

sederhana, perlu meningkatkan diri dalam memahami teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unison.”

No. Nama

KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4

Jml Rerata

TT O P TT O P TT O P TT O P

1. Dewi 2,5 - - - 3,3 - - - 3,2 3,0 - - 12,

(24)

Pengelolaan Nilai

Kompetensi Keterampilan

7

(25)

7. PENGELOLAAN NILAI KETERAMPILAN

a. Nilai kompetensi keterampilan diperoleh berdasarkan penilaian terhadap setiap KD pada KI 4 melalui teknik-teknik:

unjuk kerja/kinerja/tes praktikprojek

produk

(26)

Pendidik tidak harus menggunakan semua

teknik penilaian tersebut untuk setiap KD.

Penggunaan penilaian tes praktik, projek, produk,

dan tertulis disesuaikan dengan karakteristik dan tuntutan kompetensi pada sebuah KD.

Penilaian produk misalnya sesuai untuk penilaian

mata pelajaran Prakarya dan Seni Budaya (Seni Rupa) yang menghasilkan produk berupa benda.

(27)

Projek misalnya sesuai untuk penilaian

pencapaian kompetensi keterampilan pada mata pelajaran IPA yang mencakup perencanaan,

pelaksanaan, dan pembuatan laporan.

Penilaian tertulis misalnya sesuai untuk penilaian

pencapaian keterampilan menulis karangan dalam mata pelajaran bahasa.

Untuk setiap KD, digunakan salah satu teknik

penilaian yang paling tepat untuk KD tersebut.

Portofolio digunakan sebagai dasar untuk

(28)

Keterampilan

Skor Rerata Huruf

3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84

A-3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84

B-2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84

C-1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

(29)

d. Nilai akhir diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1) Tentukan nilai optimal (tertinggi) untuk

masing-masing KD. Untuk KD yang hanya dilakukan sekali

penilaian, hasilnya berlaku sebagai nilai optimal untuk KD tersebut.

2) Buat tabel untuk mendokumentasikan seluruh hasil penilaian keterampilan selama satu semester.

3) Masukkan seluruh hasil penilaian tersebut sesuai dengan teknik yang digunakan.

(30)

5) Hitung akhir nilai (NA) kompetensi keterampilan dengan rumus berikut:

(31)

d. Contoh tabel pengolahan nilai keterampilan

KD

Nilai

Nilai Optimum

Tes Praktik Projek Tertulis

4.1 2,89; 3,10; 3,12 - - 3,12 4.2 - - 3.10; 3,15 3,15 4.3 - - 3.20; 3.24 3.24 4.4 - - 3.00 3,00 4.5 - - 2,77; 2,80 2,80 4.6 - - 2,55; 2.60 2,60

4.7 - 2,84 - 2,84 4.8 2.80;2.85 - - 2,85 4.9 3.10;3,12; 3,20 - - 3,20

4.10 3,20 3,20

(32)

Pada contoh di atas (Bahasa Inggris Kelas VII

(33)

e. Nilai akhir (NA) dihitung dengan rumus:

Berdasarkan tabel di atas, dapat dihitung NA sebagai berikut: NA =

Jumlah Nilai Keterampilan yang Diperoleh

Jumlah KD

NA =

14 NA = 2,99 (Baik)

(34)

f. Deskripsi pencapaian kompetensi keterampilan memuat uraian kemampuan terbaik yang dicapai peserta didik dan kemampuan yang perlu

ditingkatkan.

Contoh :

“Memiliki kemampuan yang sangat baik pada KD 4.3

(menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsur

kebahasaan yang benar dansesuaikonteks), perlu

meningkatkan diri pada KDi 4.6 (menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa

sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks)”

(35)

10. PENULISAN RAPOR

a. Pengertian

Rapor adalah buku laporan resmi yang berisi hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik.

b. Pengadaan

Pengadaan buku rapor menjadi wewenang

(36)

MODEL RAPOR

Format Buku Rapor

LAPORAN

HASIL CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

(SD)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Logo Dikbu

dd

(37)

PETUNJUK

Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik, merupakan ringkasan hasil penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Laporan

perkembangan dan hasil Pencapaian Kompetensi peserta didik secara rinci, disajikan dalam portofolio yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini.

•Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik dipergunakan selama peserta didik yang bersangkutan mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar;

•Apabila pindah sekolah, buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini dibawa oleh yang bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru dengan meninggalkan arsip/copy di sekolah lama;

•Apabila buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini hilang, dapat diganti dengan Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik pengganti yang disahkan oleh Kepala Sekolah asal;

•Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini harus dilengkapi dengan pas foto(3 cm x 4 cm) dan pengisiannya dilakukan oleh Guru Kelas;

•Laporan penilaian memuat hasil Pencapaian Kompetensi yang disajikan secara deskriptif untuk masing-masing kompetensi inti.

Laporan perkembangan fisik diisi dengan data kondisi peserta didik berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan guru bekerjasama dengan pihak lain yang relevan.

Laporan kondisi kesehatan diisi dengan deskripsi hasil pemeriksaan yang dilakukan guru, bekerjasama dengan tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat.

(38)

IDENTITAS PESERTA DIDIK

Nama Peserta Didik ………. Nomor Induk ………. Temt,Tanggal Lahir……….. Jenis Kelamin………. Agama………. Pendidikan sebelumnya……….. Alamat Peserta Didik……….. Nama Orang Tua:

Ayah……….. Ibu ……….. Pekerjaan Orang Tua

Ayah……….. Ibu ……….. Alamat Orang Tua

Jalan……….. Kelurahan/Desa………. Kecamatan……… Kabupaten/Kota………. Provinsi………. Wali Peserta Didik

(39)

..., ………. Kepala Sekolah,

... NIP. ...

Pas Foto Ukuran 4 x6

(40)

Nama Peserta Didik……… Kelas...…………. Nomor Induk………

Semester1 (satu)

Nama Sekolah: ……… Tahun Pelajaran:20..../ 20....

(41)

FORMAT RAPOR SD/MI

A. Sikap

Aspek Catatan

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang

menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang

(42)

B. Pengetahuan

Aspek Catatan

Mengingat dan

memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:

- dirinya,

- makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

- benda-benda lain di sekitarnya.

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol

terkait kemampuan anak dalam tiap muatan

pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha

(43)

C. Keterampilan

Aspek Catatan

Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam:

- bahasa yang jelas, logis dan sistematis,

- karya yang estetis,

- gerakan anak sehat, da

Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai

kompetensi yang

(44)

D. Ko Kurikuler Dan Ekstra Kurikuler

.

. ………

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan yang pernah

diikuti

1 Pramuka 2

3

E.Saran-saran

……… ………..

……… ………..

(45)
(46)
(47)
(48)

9. KRITERIA KENAIKAN KELAS

Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada

semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.

Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata

pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum

baik.

(49)

Mape l

Nilai Semester 1

Nilai

Semester 2 Rerata

Mod

Ktr. Skp. PKn 2,7

B Tunta s

B Tunta s

Prak. 2,1 0

B Tunta s

Ria dinyatakan naik kelas, karena nilai rerata nilai ketiga mata pelajaran tsb. tuntas.

Contoh 1:

(50)

Eka dinyatakan naik kelas, karena hanya ada satu mata pelajaran yang tidak tuntas.

Contoh 2:

Eka memiliki nilai 7 mata pelajaran tuntas dan 3 mata pelajaran sebagai berikut.

Mapel

Nilai Semester 1

Nilai

Semester 2 Rerata

Modu

Ktr. Skp .

Pgt .

(51)

Hari dinyatakan tidak naik kelas, karena ketiga mata pelajaran tersebut tidak tuntas.

Contoh 3:

Hari memiliki nilai 7 mata pelajaran tuntas dan 3 mata pelajaran sebagai berikut.

Mapel

Nilai Semester 1

Nilai

Semester 2 Rerata

Mod

Ktr. Skp .

Pgt .

(52)

Referensi

Dokumen terkait

• Those composed of Carbon, Hydrogen (usually) and other elements (maybe). • 1850-1860: Concept

 GPIB Jemaat “Surya Kasih” Jakarta Timur yang sedang melakukan proses perubahan status Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Perkantoran menjadi Rumah Ibadah dan telah

[4.3] Menimbang keterangan Pengadu, Teradu, Pihak Terkait, bukti dokumen dan fakta yang terungkap dalam sidang pemeriksaan, pada tanggal 17 April 2019 di TPS 01

Panca Maju Jaya Prima sudah memiliki banyak pemesanan khususnya dari daerah-daerah besar tersebut, namun di dalam perusahaan ini belum terdapat adanya suatu perencanaan

Konsep dari Arsitektur Regionalisme sendiri adalah perpaduan antara ciri kedaerahan atau lokalitas dengan teknologi modern masa kini, sehingga ciri bangunan juga harus

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar teoritis yang berkaitan dengan pertimbangan hakim terhadap memutus perkara pidana berdasarkan Pasal 310 ayat (4) dan

lain memiliki komitmen tinggi dan dengan penuh kesadaran mengikuti dan menjalani hasil pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh