• Tidak ada hasil yang ditemukan

panduan tenant inkubator lipi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "panduan tenant inkubator lipi"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DRAFT Panduan Tenant

Inkubator Teknologi LIPI

2014

Unduh versi PDFnya di

(3)

DRAFT Panduan Tenant

Inkubator Teknologi LIPI

2014

Pengarah

Nurul Taufiqu Rahman

Kontributor

Tri Budi Setyaningsih

Sasa Sofyan Munawar

Adi Setiya Dwi Grahito

Manaek Simamora

Syafrizal Maludin

Mauludin Hidayat

Yustina Nita Sulistami

Syukri Yusuf Nasution

Andis Priswantoro

Dini Islamiah

Desain Tata Letak

Adi Setiya Dwi Grahito

Desain Sampul

Adityo Wicaksono

Penanggungjawab

Bidang Kerjasama Komersial dan Pemanfaatan Hasil Penelitian Pusat Inovasi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

(4)

Kata Pengantar

Pengembangan inkubasi teknologi dan bisnis yang dilaksanakan di LIPI mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005, mengenai Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan pengembangan. Tujuan dari PP tersebut adalah untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi guna kepentingan masyarakat. Aturan ini diperkuat dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha dalam usaha untuk meningkatkan daya saing nasional melalui penumbuhkembangan wirausaha baru yang tangguh, kreatif dan profesional dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia terdidik dalam menggerakan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Inkubator pertama kali dikembangkan di negara bagian New York di Amerika Serikat konsep yang diadopsi pada daerah dan negara bagian lain. Pada tahun 1984 terdapat 26 inkubator diseluruh Amerika dan sampai saat ini terdapat kurang lebih 3.000 inkubator teknologi dan bisnis di seluruh dunia dan telah berhasil dalam pendirian lebih dari 19.000 perusahaan. Di sisi lain, pendekatan yang sesuai dengan karakteristik hasil Penelitian di Negara berkembang akan memberikan dampak yang lebih baik dibanding dengan pendekatan pengelolaan yang masih mengadopsi sistem dan mekanisme inkubator teknologi dari asalnya. Dengan pertimbangan tersebut maka penyusunan buku panduan Tenant Inkubator LIPI berperan penting sebagai pegangan bagi tenant dalam pemanfaatan fasilitas dalam inkubator LIPI.

Peresmian Gedung Pusat Inovasi yang dilakukan oleh Kepala LIPI tanggal 13 Pebruari 2013 merupakan dasar yang kuat dalam usaha menjalankan fungsi inkubator teknologi khusunya untuk yang dilakukan di LIPI. Melalui fasilitas gedung dan layanan manajemen ini diharapkan terjadinya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih luas melalui terbentuknya wirausaha muda. Dengan berdasar pada kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya terkait dengan pengembangan kerjasama pemanfaatan hasil penelitian melalui wirausaha muda, maka Pusat Inovasi pada tahun 2013 sudah terdapat 3 kontrak kerjasama tenant wirausaha yang memanfaatkan teknologi dan 7 teknologi yang diinkubasi.

Mekanisme dan aturan yang padat dan jelas pada buku panduan bagi Calon Tenant dan Tenant untuk memperlancar dan menciptakan keteraturan dalam penggunaan sarana dan prasarana serta jasa Inkubator LIPI.

(5)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 8

Latar Belakang ... 8

Tujuan Panduan Tenant ... 8

Sasaran Panduan Tenant ... 8

Ruang Lingkup ... 9

BAB II PENGERTIAN/DEFINISI ... 10

BAB III INKUBATOR ... 11

TUJUAN INKUBATOR TEKNOLOGI LIPI ... 11

ORGANISASIONAL INKUBATOR TEKNOLOGI LIPI ... 12

FASILITAS DAN MEKANISME ... 13

PERKANTORAN ... 13

1. FASILITAS DAN LAYANAN ... 13

a. Ruang Kerja Tenant & Perlengkapan Pendukung ... 14

b. Ruang Sindikasi ... 14

c. Ruang Rapat ... 15

d. Ruang Auditorium ... 15

e. Parkir ... 16

f. Keamanan ... 16

g. Fasilitas Standar Lain ... 17

2. MEKANISME ... 17

a. Reguler ... 17

b. Non Reguler ... 17

WORKSHOP ... 18

1. Fasilitas Dan Layanan ... 18

c. Ruang Proses & Peralatan ... 19

(6)

e. Ruang Kantor Workshop ... 20

f. Ruang Gudang ... 20

g. Toilet dan Dapur ... 20

2. MEKANISME ... 21

a. Reguler ... 21

b. Non Reguler ... 21

FASILITAS LAINNYA ... 21

BAB IV TENANT ... 22

KRITERIA DAN PERSYARATAN UMUM CALON TENANT ... 22

PERJANJIAN TENANT ... 22

HAK TENANT ... 23

KEWAJIBAN TENANT ... 23

LARANGAN TENANT ... 24

PENDAMPINGAN ... 24

FASILITASI ... 24

Fasilitasi Pembiayaan ... 25

Fasilitasi Promosi... 25

Fasilitas Pelatihan... 25

Jasa Lainnya... 25

Konsultansi Hak Kekayaan Intelektual ... 25

EVALUASI PERKEMBANGAN TENANT ... 26

PEMBAYARAN ... 26

GRADUASI TENANT ... 27

BAB IV LAIN-LAIN ... 28

KESEHATAN DAN KESELAMATAN LINGKUNGAN KERJA ... 28

KEJADIAN DI LUAR PERKIRAAN/KEADAAN KAHAR ... 29

KERUSAKAN FASILITAS ... 29

Kerusakan Fasilitas Umum dan Ruang Tenant ... 29

Kerusakan Fasilitas Workshop/Bengkel ... 29

Kerusakan Lainnya ... 29

WAN PRESTASI ... 30

(7)

BAB IV LAMPIRAN ... 31

Lampiran 1. Surat Perjanjian Kerjasama Sebagai Tenant ... 31

Lampiran 2. Lampiran dari Surat Perjanjian Kerjasama Sebagai Tenant ... 34

Lampiran 3. Lampiran Surat Perjanjian Kerjasama ... 35

Lampiran 4. Daftar Alat dan Spesifikasi di Workshop Inkubator Teknologi LIPI ... 39

Lampiran 5. Biaya Penggunaan Ruangan Inkubator Teknologi LIPI ... 40

Lampiran 6. Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya ... 41

Lampiran 7. Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya ... 42

Lampiran 8. Formulir 1 : Penggunaan Ruang Tenant Reguler ... 43

Lampiran 9. Formulir 2 : Penggunaan Ruang Tenant Non-Reguler ... 45

Lampiran 10. Formulir 3 : Penggunaan Workshop Reguler ... 46

Lampiran 11. Formulir 4 : Penggunaan Workshop Non-Reguler ... 48

(8)

Daftar Gambar

Gambar 1 Organisasional Inkubator Teknologi LIPI ... 12

Gambar 2 Suasana Ruang Tenant Inkubator Teknologi LIPI ... 13

Gambar 3 Fasilitas di Ruang Kerja Tenant ... 14

Gambar 4 Ruang Sindikasi Dari Luar ... 14

Gambar 5 Ruang Sindikasi dari Dalam ... 14

Gambar 6 Fasilitas di Ruang Rapat Tenant ... 15

Gambar 7 Kamar Mandi dan Toilet Untuk Tenant ... 17

Gambar 8 Gerbang Masuk Workshop ... 18

Gambar 9 Suasana Ruang Proses di Workshop ... 19

Gambar 10 Diagram Alir Proses Seleksi Tenant ... 22

Daftar Tabel

Tabel 1 Detail dari Fasilitas Umum Yang Disedikan Untuk Perkantoran Tenant ... 13

Tabel 2 Detail dari Fasilitas di Ruang Tenant Inkubator Teknologi LIPI ... 14

Tabel 3 Detail dari Fasilitas Ruang Sindikasi ... 15

Tabel 4 Detail dari Fasilitas Ruang Rapat ... 15

Tabel 5 Detail dari Fasilitas Ruang Auditorium ... 16

Tabel 6 Detail dari Fasilitas Parkir ... 16

Tabel 7 Detail Fasilitas Keamanan ... 16

Tabel 8 Detail dari Fasilitas pada Workshop ... 18

Tabel 9 Detail dari Fasilitas di Ruang Proses ... 19

Tabel 10 Detail dari Ruang Lab QC ... 20

Tabel 11 Detail dari Fasilitas Ruang Kantor Workshop ... 20

Tabel 12 Detail dari Fasilitas Ruang Gudang ... 20

Tabel 13 Detail dari Fasilitas Toilet dan Dapur/Pantry ... 20

Tabel 14 Tabel Agenda Evaluasi Perkembangan Tenant ... 26

Tabel 15 Detail Cara Pembayaran ... 27

Tabel 16 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Kecil ... 41

Tabel 17 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Sedang ... 41

Tabel 18 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Parah ... 41

Tabel 19 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Kecil ... 42

Tabel 20 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Sedang ... 42

(9)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembentukan Inkubator Teknologi LIPI merupakan langkah efektif dalam menumbuhkembangkan wirausaha baru yang tangguh, kreatif dan profesional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing nasional.

Inkubator Teknologi LIPI merupakan suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan (inkubasi) terhadap peserta inkubasi (tenant). Inkubator Teknologi LIPI berupaya untuk menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini perlu diterbitkannya.

Ketentuan dan prinsip yang ditetapkan dalam Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini adalah untuk memberikan rujukan bagi tenant dan juga staf Inkubator Teknologi LIPI. Panduan ini dirancang khusus untuk memungkinkan staf Inkubator Teknologi LIPI melayani tenant dengan baik sehingga tenant mampu berusaha untuk mendapatkan kemungkinan keberhasilan yang tinggi.

Manajemen Inkubator Teknologi LIPI akan melakukan perbaikan dokumen panduan ini secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

Tujuan Panduan Tenant

Tujuan diterbitkannya Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini adalah untuk memberikan rujukan bagi Tenant dan Pengelola Inkubator dalam menjalani proses inkubasi di Inkubator Teknologi LIPI.

Sasaran Panduan Tenant

Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya panduan tenant ini adalah sebagai berikut:

1. Tenant mengetahui dan memahami informasi tentang langkah-langkah yang relevan sebelum memulai proses inkubasi bagi Tenant.

(10)

Ruang Lingkup

Ketentuan dan kebijakan yang dituangkan dalam Panduan Tenant Inkubator Teknologi LIPI ini berlaku untuk di lingkungan LIPI. Adapun peserta inkubasi (tenant) adalah bersifat umum yang memenuhi ketentuan-ketentuan yang diterapkan dalam proses seleksi tenant.

1. Tersedianya informasi sarana dan prasarana pada Inkubator Teknologi LIPI 2. Tersedianya gambaran tahapan kegiatan dalam menjalani proses inkubasi

(11)

BAB II PENGERTIAN/DEFINISI

Business Plan atau rencana bisnis adalah suatu dokumen yang menjadi rujukan pelaksanaan bisnis yang berisi tujuan bisnis, informasi produk, rencana pemasaran dan keuangan.

Inkubator 1 adalah suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap Peserta Inkubasi (Tenant).

Inkubator Teknologi adalah suatu inkubator yang berfokus pada pengembangan bisnis berbasis teknologi.

Inkubasi2 adalah suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh Inkubator Wirausaha kepada Peserta Inkubasi (Tenant).

Inovasi3 adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi

LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bergerak dalam pengembangan penelitian ilmu pengetahuan

Pengelola Inkubator4 adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik inkubator untuk mengelola jalannya inkubator agar berjalan dengan dinamis.

Perusahaan Baru Berbasis Teknologi (PBBT) atau New Technology Based Firm (NTBF) adalah perusahaan yang dalam proses produksinya menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk atau jasa yang bernilai tambah tinggi dan masih berumur di bawah 3 tahun.

Pusat Inovasi LIPI adalah salah satu satuan kerja di LIPI yang salah satu tugas dan kewajibannya mengelola fasilitas Inkubator Teknologi LIPI

Tenant atau Peserta Inkubasi adalah wirausahawan atau calon wirausahawan yang menjalani proses inkubasi.

Wirausaha Muda adalah wirausaha yang mampu memanfaatkan teknologi berbasis inovasi dengan usia di bawah 40 tahun

1

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Pasal 1

2 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Pasal 2 3

UU No. 18 tahun 2002

4

(12)

BAB III INKUBATOR

TUJUAN INKUBATOR TEKNOLOGI LIPI

Program Inkubator Teknologi LIPI dimaksudkan untuk memberikan layanan bagi inventor dan/atau innovator baik dari internal LIPI maupun dari masyarakat dan juga pengusaha baru berbasis inovasi teknologi di Indonesia. Program bertujuan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru berbasis teknologi terutama generasi muda warga negara Indonesia. Melalui program ini, berbagai kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan teknologi dan inovasi dilakukan sehingga menciptakan iklim bagi tumbuh dan berkembangnya pengusaha baru berbasis inovasi teknologi.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui program Inkubasi teknologi LIPI adalah:

1. Meningkatkan alih teknologi hasil riset lembaga penelitian untuk meningkatkan daya saing perusahaan baru berbasis inovasi teknologi.

2. Mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda berbasis teknologi dan Perusahaan Baru Berbasis Teknologi (PBBT/NTBF )

3. Memperkuat daya saing industri dalam negeri menuju ekonomi berbasis inovasi

4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru berbasis inovasi teknologi bagi warga masyarakat berpendidikan tinggi.

(13)

ORGANISASIONAL INKUBATOR TEKNOLOGI LIPI

Organisasional dalam Inkubator Teknologi LIPI tersaji dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 1 Organisasional Inkubator Teknologi LIPI

(14)

FASILITAS DAN MEKANISME

PERKANTORAN

1. FASILITAS DAN LAYANAN

Gambar 2 Suasana Ruang Tenant Inkubator Teknologi LIPI

Fasilitas dan layanan yang diberikan oleh Inkubator Teknologi LIPI bersifat terbuka untuk digunakan oleh Tenant Inkubator atau pihak lain atas dasar mekanisme perijinan yang telah ditetapkan. Besarnya satuan biaya yang dikenakan untuk penggunaan ruangan ini tersaji dalam lampiran.

ITEM KETERANGAN

Koneksi Internet : Fiber Optic Access atau Speedy Unlimited

Bandwidth : High Speed

Akses : Via WiFi

Telefon Masuk : 021-87917214

Fax Masuk : 021-87917221

Alamat Persuratan : Nama Bisnis Anda

Gedung Inovasi LIPI Lt I, Nomor Ruangan # Jl Raya Bogor KM 47, Cibinong 16812 Bogor – Indonesia

(15)

a. Ruang Kerja Tenant & Perlengkapan Pendukung

Gambar 3 Fasilitas di Ruang Kerja Tenant

Ruang kerja Tenant merupakan tempat tenant melakukan usaha/kegiatan administrasi. Ruangan ini terletak di Lantai 1 Gedung Inovasi LIPI.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 20 ruangan

Luas : 24 m2

Listrik : 1300 VA

Fasilitas per ruangan : 1 buah meja 2 buah kursi 1 buah AC

Kapasitas : 3 orang

Tabel 2 Detail dari Fasilitas di Ruang Tenant Inkubator Teknologi LIPI

b. Ruang Sindikasi

Gambar 4 Ruang Sindikasi Dari Luar Gambar 5 Ruang Sindikasi dari Dalam

(16)

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 5 ruangan

Luas : 12 m2

Fasilitas per ruangan : 1 buah meja 4 buah kursi

Kapasitas : 5 orang

Tabel 3 Detail dari Fasilitas Ruang Sindikasi

c. Ruang Rapat

Gambar 6 Fasilitas di Ruang Rapat Tenant

Ruang Rapat adalah ruang pertemuan besar yang bisa dimanfaatkan untuk rapat bersama.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 2 ruangan

Luas : 75 m2

Fasilitas per ruangan : 6 buah meja 12 buah kursi

Kapasitas : 12 orang

Tabel 4 Detail dari Fasilitas Ruang Rapat

d. Ruang Auditorium

Ruang Auditorium adalah ruangan besar yg digunakan untuk mengadakan pertemuan umum, pertunjukan, dan lain sebagainya.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 1 ruangan

Luas : 500 m2

(17)

LCD Projector

Sistem pendingin (AC) 100 buah Meja 200 buah Kursi

Kapasitas : 200 orang

Tabel 5 Detail dari Fasilitas Ruang Auditorium

e. Parkir

Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir untuk tenant Inkubator Teknologi LIPI dan tamu dari tenant Inkubator LIPI terletak di sebelah kanan gedung Inkubator Teknologi LIPI.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 1 Bagian

Luas : 50 x 5 m2

Kapasitas : 8 mobil

Lokasi : Sisi sebelah kanan gedung Fasilitas : Atap/Kanopi Parkir

Pembatas Parkir Marka Parkir

Rambu-rambu parkir Tabel 6 Detail dari Fasilitas Parkir

f. Keamanan

Pos Security adalah tempat petugas keamanan berjaga selama 24 jam di komplek Inkubator Teknologi LIPI.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Pos Jaga : 2 pos jaga Jumlah Personel : 16 orang

(18)

g. Fasilitas Standar Lain

Gambar 7 Kamar Mandi dan Toilet Untuk Tenant

Fasilitas standar yang disediakan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI antara lain lobby, toilet dengan kamar mandi, mushola, dan lain sebagainya.

2. MEKANISME

a. Reguler

Penggunaan dari fasilitas Inkubator Teknologi LIPI tersebut harus melalui perijinan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir perijinan (Formulir 1) ini terdapat di halaman lampiran.

b. Non Reguler

(19)

WORKSHOP

1. Fasilitas Dan Layanan

Gambar 8 Gerbang Masuk Workshop

Fasilitas dan layanan Workshop merupakan fasilitas pendukung yang disediakan untuk Tenant. Fasilitas ini sifatnya kolektif dan dikelola oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Sebelum tenant bisa menggunakan fasilitas ini, perlu dilaksanakan surat perjanjian penggunaan fasilitas Workshop.

ITEM KETERANGAN

Luas Bangunan : 1000 m3

Flooring : Ruang Lab QC & Ruang Kantor : Keramik Ruang Proses & Gudang : Beton padat Pintu Masuk : Steel Rolling gate, tinggi 8 m lebar 8 m.

2 buah Alumunium Gate, tinggi 2.5m lebar 3 m Ruangan : Ruang Proses : 650 m2

Ruang Lab QC : 40 m2

Ruang Kantor (lantai 2) : 60 m2 Gudang : 200 m2

Ruang Perawatan : 50 m2 Toilet & dapur : 30 m2 Toilet & Dapur : 2 buah toilet

2 buah kamar mandi (shower) 1 dapur umum

1 kran wudhu

1 wastafel dilengkapi dengan kaca Bak Cuci Tangan : 2 buah

Daya Listrik Utama : 22.000 Watt, PLN, multi phase Daya Cadangan : Genset

Crane : 20 Ton max

(20)

c. Ruang Proses & Peralatan

Gambar 9 Suasana Ruang Proses di Workshop

Ruangan Proses merupakan ruangan terbuka yang disediakan untuk menampung peralatan khusus yang penggunaannya diatur oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Area dari ruang proses ini meliputi seluruh ruangan terbuka di lantai dasar Gedung Workshop pada fasilitas Inkubator Teknologi LIPI.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 1 ruangan

Luas : 650 m2

Fasilitas per ruangan : Cooling Tower Crane

Moveble Dust Collector Control Panel

Centrivugal Vacum Pump Kenflo Kapasitas : Umum sesuai kebutuhan

Tabel 9 Detail dari Fasilitas di Ruang Proses

Alat-alat yang terdapat dalam Ruang Proses ini berikut biaya penggunaannya disajikan dalam lampiran tersendiri.

d. Ruang Lab QC & Peralatan

Ruangan Lab QC adalah ruangan tertutup yang digunakan untuk kegiatan laboratorium.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 1 ruangan

Luas : 40 m2

(21)

AC 0.5 PK

Ruang Penyimpanan Kapasitas : 6 -10 orang

Tabel 10 Detail dari Ruang Lab QC

Alat-alat yang terdapat dalam Ruang Lab QC ini berikut biaya penggunaannya disajikan dalam lampiran tersendiri.

e. Ruang Kantor Workshop

Ruangan Kantor terletak di lantai dua Gedung Workshop pada fasilitas Inkubator LIPI. Ruangan ini ditujukan untuk ruangan kerja dan bisa digunakan untuk rapat sesuai

Tabel 11 Detail dari Fasilitas Ruang Kantor Workshop

f. Ruang Gudang

Ruangan Gudang disediakan untuk menempatkan bahan baku, material, atau peralatan pendukung kerja kegiatan yang ada di workshop.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 1 ruangan

Luas : 200 m2

Kapasitas : Umum sesuai kebutuhan Tabel 12 Detail dari Fasilitas Ruang Gudang

g. Toilet dan Dapur

Fasilitas yang disediakan untuk hajat hidup / kebutuhan / penambah daya tahan tubuh pegawai sehari-hari.

ITEM KETERANGAN

Jumlah Total : 2 buah toilet

2 buah kamar mandi (shower) 1 dapur umum

Luas : 30 m2

Fasilitas per ruangan : wastafel dilengkapi dengan kaca kran wudhu

Toilet Duduk

(22)

2. MEKANISME

a. Reguler

Penggunaan dari fasilitas Inkubator Teknologi LIPI tersebut harus melalui perijinan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir perijinan (Formulir 3) ini terdapat di halaman lampiran.

b. Non Reguler

Penggunaan dari fasilitas Workshop Inkubator Teknologi LIPI di luar dari kebiasaan yang seharusnya harus melalui mekanisme perijinan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI. Formulir perijinan (Formulir 4) terdapat di halaman lampiran.

FASILITAS LAINNYA

(23)

BAB IV TENANT

KRITERIA DAN PERSYARATAN UMUM CALON TENANT

Persyaratan umum untuk menjadi Tenant Inkubator adalah sebagai berikut: 1. Telah lulus seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi inkubasi teknologi LIPI;

2. Menandatangani Perjanjian Tenant Inkubator yang antara lain hak dan kewajiban berkaitan dengan penggunaan berbagai jenis layanan sarana dan prasarana inkubator teknologi LIPI dan ;

3. Menandatangani Perjanjian Inkubasi Teknologi yang antara lain berisi layanan berbasis pengetahuan seperti pendampingan Hak Kekayaan Intelektual dan Pendampingan bisnis serta hak dan kewajiban yang terkait;

4. Mentaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

PERJANJIAN TENANT

Apabila calon tenant telah lolos proses seleksi, maka calon tenant telah resmi menjadi tenant inkubator LIPI. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses penandatanganan Perjanjian Tenant dan Perjanjian Kerja Sama Inkubasi antara Pengelola Inkubator LIPI dengan tenant. Proses pelaksanaan kedua perjanjian ini, dapat dilaksanakan secara simultan.

(24)

HAK TENANT

Setelah Tenant resmi bergabung dengan Inkubator Teknologi LIPI, Pengelola Inkubator Teknologi LIPI menetapkan hak tenant selama menggunakan fasilitas Inkubator Teknologi LIPI. Hak tersebut antara lain:

1. Tenant berhak memperoleh fasilitas menggunakannya secara wajar dan bertanggungjawab.

2. Tenant berhak memperoleh pelayanan yang sama secara adil.

3. Tenant berhak mendapatkan pendampingan maksimal 4 (empat) jam dalam satu bulan. 4. Tenant berhak mengubah interior di ruangan kerja Tenant setelah mendapatkan ijin dari

Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

5. Tenant berhak menempelkan stiker berupa logo, slogan, dan/atau identitas perusahaan selama tidak mengganggu tampilan.

6. Tenant berhak menambah sarana dan prasarana tambahan di ruangan Tenant maupun di Workshop setelah mendapatkan ijin dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

7. Tenant berhak menggunakan peralatan yang ada di fasilitas workshop selama masih tertuang dalam perjanjian penggunaan fasilitas workshop.

8. Tenant berhak untuk menggunakan fasilitas Inkubator melebihi dari waktu/jam yang secara umum diberikan setelah mendapatkan ijin dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

KEWAJIBAN TENANT

Dengan menjadi tenant di Inkubator Teknologi LIPI, perilaku Tenant akan merefleksikan Inkubator itu sendiri. Dengan demikian, adalah tanggung jawab tenant untuk mempertahankan standar perilaku yang tidak mengganggu, atau hal yang dapat merusak reputasi Inkubator Teknologi LIPI, sesama tenant, atau organisasi lain yang berafiliasi dengan Inkubator Teknologi LIPI. Singkatnya, Tenant diharapkan untuk menjaga perilaku dan standar yang sesuai setiap saat.

1. Tenant wajib bebas dari tindakan tercela dan melanggar hukum yang berlaku di Indonesia dan bersedia tunduk serta mengikuti peraturan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pengelola Inkubator LIPI

2. Tenant wajib melaksanakan prosedur K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan) dan HSE (Health, Safety, Environment)

3. Tenant wajib menjaga sikap, tindakan, tata krama dan prilaku baik di dalam maupun di luar lingkungan Inkubator LIPI

4. Tenant wajib melaporkan rencana penggunaan alat/mesin tambahan dan kegiatan yang sekiranya akan mengganggu ketertiban umum kepada Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

5. Tenant wajib menjaga dan memelihara peralatan dan fasilitas yang telah diberikan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI dan wajib mengganti apabila terjadi kerusakan sesuai dengan Daftar Indikator Kerusakan di lampiran.

6. Tenant wajib melaporkan perkembangan kegiatannya secara formal dalam rapat dan secara tertulis dalam laporan triwulan Tenant.

7. Tenant wajib melaporkan tindaklanjut dari kegiatan promosi yang telah dilaksanakan. 8. Tenant bertanggungjawab untuk setiap operasi perpindahan yang mungkin melibatkan

(25)

LARANGAN TENANT

Untuk membantu Inkubator berjalan efisien, aturan-aturan tertentu yang diperlukan bagi tenant dan pengunjung dengan menggunakan fasilitas Inkubator adalah sebagai berikut:

1. Tenant dilarang menyimpan dan/atau menggunakan senjata api, obat-obatan terlarang, bahan peledak, kembang api, minuman beralkohol, bahan yang mudah terbakar, mengandung radioaktif atau bahan yang berpotensi menular/berbahaya yang melanggar hukum.

2. Tenant dilarang memasang, memamerkan, dan/atau menyalahgunakan atribut agama dan politik atau atribut yang bersifat offensif di dalam kawasan Inkubator Teknologi LIPI. 3. Tenant dilarang menimbulkan polusi suara, polusi udara, dan polusi mata yang

mengganggu bagi pengguna Inkubator.

4. Tenant dilarang menggunakan trotoar, pintu masuk, dan bagian-bagian atau lorong-lorong di area umum fasilitas Inkubator sedemikian hingga menghalangi akses. Segala bentuk penggunaan bagian ini wajib dilaporkan dan mendapat persetujuan dari Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

5. Tenant dilarang untuk melakukan kegiatan di luar kompetensinya yang bisa membahayakan dan merugikan kepentingan umum.

6. Tenant dilarang untuk membuat penggandaan kunci tanpa ijin.

7. Tenant dilarang mengalihkan hak penggunaan ruangan Tenant kepada pihak lain tanpa sepengetahuan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI

8. Tenant dilarang menggunakan Fasilitas Inkubator sebagai hunian atau tempat tinggal.

PENDAMPINGAN

Pendampingan merupakan layanan penting yang disediakan oleh program Inkubator Teknologi LIPI. Jasa pendampingan akan disesuaikan dengan kebutuhan Tenant. Pendampingan yang tersedia meliputi:

1. Perencanaan Bisnis (Business Planning) 2. Perencanaan Pasar (Marketing Plan) 3. Riset Pemasaran (Marketing Research) 4. Pengembangan Strategi Bisnis

5. Pengembangan Produk Baru

6. Strategi Pembiayaan (Financing Strategy) 7. Pengembangan website dan optimasinya 8. Pengembangan Sumber Daya Manusia 9. Pembukuan

Tim Pengelola Inkubator Teknologi LIPI akan menyediakan jasa pendampingan maksimum 4 (empat) jam per bulan kepada setiap Tenant. Sementara biaya untuk jasa konsultansi/pendampingan bisnis di luar alokasi waktu tersebut ditanggung oleh Tenant yang besar dan jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaannya akan disepakati bersama oleh Tenant dan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI.

FASILITASI

(26)

Fasilitasi Pembiayaan

Beberapa skema pembiayaan kegiatan Tenant yang bisa dilaksanakan terbagi dalam dua kategori, yaitu:

1. Pembiayaan Internal

Pembiayaan internal merupakan pembiayaan yang bersumber dari tenant itu sendiri. Pengelolaan pembiayaan internal merupakan hak dari tenant Inkubator Teknologi LIPI. kewajiban dari tenant adalah melaporkan asal/sumber pembiayaan dan melaporkan penggunaan pembiayaan untuk menjamin keuangan dari tenant tetap akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Pelaporan pembiayaan ini wajib dilakukan pada awal pelaksanaan perjanjian kerjasama dan penggunaannya dilaporkan dalam laporan Evaluasi Perkembangan Tenant.

2. Pembiayaan Eksternal

Pembiayaan eksternal merupakan pembiayaan tambahan yang diusulkan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI kepada Tenant untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja dari tenant. Pembiayaan ini meliputi kegiatan penelitian lanjutan, kegiatan pra-produksi, kegiatan scaling-up.

Tenant diharapkan memiliki kelayakan pembiayaan dalam pengembangan usaha (pembiayaan internal) selain dari fasilitasi pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pengelola Inkubator LIPI melalui mekanisme dan persyaratan tertentu. Pengelola juga bisa memberikan pendampingan dalam memperoleh pendanaan dari sumber luar (swasta atau ONP).

Fasilitasi Promosi

Fasilitasi Promosi disediakan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar dari produk hasil pengembangan teknologi/bidang yang sesuai. Pengelola Inkubator LIPI secara selektif akan memilah dan menimbang kegiatan promosi yang bisa diikuti oleh tenant. Kemudian Pengelola Inkubator Teknologi LIPI akan menginformasikan kegiatan ini kepada Tenant untuk mengikuti.

Fasilitas Pelatihan

Fasilitasi Pelatihan diberikan kepada Tenant dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari Tenant. Perencanaan dari fasilitas pelatihan ini dijadwalkan oleh Pengelola Inkubator Teknologi LIPI dan dikomunikasikan kepada Tenant. Waktu pelaksanaan dari fasilitasi pelatihan ini ditentukan bersama.

Jasa Lainnya

Akses terhadap fasilitas penelitian termasuk Peneliti, laboraturium dan Pemanfaatan peralatan laboratorium, - dalam bentuk pendampingan peneliti dalam pengembangan teknologi tertentu dan pemanfaatan laboratorium beserta perlengkapannya jika dibutuhkan yang akan diatur melalui perjanjian tersendiri.

Konsultansi Hak Kekayaan Intelektual

(27)

LIPI untuk selanjutnya dijadwalkan rencana Konsultasi HKI. Yang tergolong dari fasilitas Konsultansi HKI adalah sebagai berikut:

 Konsultasi Strategi Proteksi

 Pendaftaran HKI (Paten, Merek, Desain Industri, PVT)

 Penelusuran dan Pendaftaran Dokumen Paten

 Pelatihan Drafting Paten

 Analisis Kebutuhan Paten

EVALUASI PERKEMBANGAN TENANT

Evaluasi perkembangan tenant dilaksanakan untuk mengetahui efektifitas layanan Inkubasi Teknologi LIPI terhadap tenant; menentukan jenis kebutuhan layanan inkubator pada periode berikutnya, dan evaluasi keberlanjutan penggunaan jasa Inkubasi Teknologi LIPI sesuai dengan perkembangan tenant. Evaluasi ini dilakukan secara periodik yaitu: (a) Evaluasi Perkembangan Triwulan dan (b) Evaluasi Perkembangan Tahunan

1. Evaluasi Perkembangan Triwulan (EPT)

EPT dilaksanakan sekali dalam tiga bulan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan capaian kegiatan usaha tenant pada tiga bulan sebelumnya dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya; membahas rencanan tiga bulan berikutnya dan jenis jasa inkubasi yang diperlukan pada periode berikutnya. Evaluasi ini dilaksanakan pada minggu terakhir pada periode berjalan. Evaluasi ini juga berguna untuk memberikan gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan tenant di Inkubator Teknologi LIPI.

2. Evaluasi Perkembangan Tahunan (EPTH)

EPTH dilaksanakan sekali dalam satu tahun dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan umum kemajuan perusahaan/tenant dibandingkan dengan rencana bisnis yang dimiliki oleh perusahaan; membahas dan menetapkan perencanaan bisnis pada tahun berikutnya serta jenis-jenis umum jasa inkubasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Evaluasi ini juga berguna untuk memberikan gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan Tenant di Inkubator Teknologi LIPI

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

MINGGU 1 EPT 1 EPT 2 EPT3 EPT 4

MINGGU 2 EPTH

Tabel 14 Tabel Agenda Evaluasi Perkembangan Tenant

PEMBAYARAN

(28)

ITEM KETERANGAN

Waktu Pembayaran : paling lambat tanggal 10 setiap bulannya

Metode : Transfer atau Tunai

Metode Transfer : Atas nama :

Bendahara Penerimaan Pusat Inovasi LIPI Nomor 070-000577264-0

Bank Mandiri

Cabang Grha Citra Caraka Jakarta

Metode Tunai : Dibayar langsung ke Bendahara Penerimaan Pusat Inovasi LIPI

Tabel 15 Detail Cara Pembayaran

Sanksi atas keterlambatan dari proses pembayaran adalah pemberian Surat Peringatan. Mekanisme dari Surat Peringatan disampaikan pada bab Lain-lain

GRADUASI TENANT

Tenant Inkubator Teknologi LIPI diharapkan bisa lulus dari proses inkubasi apabila dua kriteria berikut ini terpenuhi:

1. Tenant/perusahaan dipandang mempunyai kapasitas minimum untuk dapat menjalankan kegiatan usahanya secara mandiri tanpa dukungan Inkubator Teknologi LIPI. Kriteria tingkat kemandirian Tenant tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain: pertumbuhan omset penjualan, jumlah karyawan, kapasitas manajemen, profitabilitas, pangsa pasar, permodalan, dan lainnya.

2. Tenant/perusahaan telah mempunyai rencana untuk beroperasi dengan baik di luar Inkubator Teknologi LIPI.

Pengelola Inkubator Teknologi LIPI mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan apakah kriteria kelulusan telah dipenuhi atau tidak. Untuk itu, Pengelola Inkubator Teknologi melakukan evaluasi perkembangan tenant. Penentuan ini akan bergantung pada penilaian Pengelola, namun jika rekaman-rekaman ini menunjukkan dua tahun beroperasi menguntungkan dan dua tahun pertumbuhan penjualan, kinerja tersebut akan dipertimbangkan (memperlihatkan pencapaian kriteria kelulusan kedua di atas).

Kemajuan tenant dalam rangka pencapaian sasaran kelulusan akan dievaluasi dalam waktu tiga tahun sejak masuk Inkubator Teknologi LIPI, dan setiap tahun, sampai salah satu dari:

1. Tenant/perusahaan telah memenuhi kriteria kelulusan tersebut di atas, atau,

2. Tenant/perusahaan telah dijalani tenant di Inkubator Teknologi LIPI setidaknya selama tiga tahun.

(29)

BAB IV LAIN-LAIN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN LINGKUNGAN KERJA

Setiap tenant yang akan melakukan kegiatan pengujian ataupun produksi di workshop Inkubator Teknologi LIPI wajib untuk memperhatikan aspek K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan) dan HSE (Health, Safety, Environment) yang sudah ditentukan didalam Peraturan Pemerintah dan Perundang-Undangan yang berlaku sebagai berikut:

1. Undang-Undang No.l, 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Peraturan Pemerintah No.11, 1979 tentang Keselamatan Kerja

3. Permenaker No.PER.05/MEN/96 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Undang-Undang No.23,1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K3LL dan HSE di lingkungan Inkubator Teknologi LIPI5 :

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja 2. Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan

3. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu terjadinya kondisi kahar 4. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan

5. Memberi alat perlindungan diri pada para pekerja

6. Mencegah dan mengendalikan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dapat membahayakan pekerja dan lingkungan sekitar

7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan pada kegiatan yang berbasis kimiawi

8. Melakukan proses pengamanan dan memperlancar pengangkutan orang, tanaman atau barang pada lingkup kerja yang memadai

9. Mengamankan dan memelihara segalan jenis bangunan

10. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang

11. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya tinggi

12. Penetapan prosedur kerja aman untuk pekerja 13. Penetapan area terbatas untuk area berbahaya 14. Penetapan jalur evakuasi

15. Tersedianya alat pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k) dan alat pemadam kebakaran untuk area kerja

16. Tersedianya rambu-rambu keselamatan kerja

17. Tersedianya prosedur penggunaan sarana dan prasarana yang aman 18. Pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala

5

(30)

KEJADIAN DI LUAR PERKIRAAN/KEADAAN KAHAR

Kejadian di luar perkiraan/keadaan kahar (force majeure yang berarti "kekuatan yang lebih besar") adalah suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kondisi yang dapat dikatakan dalam keadaan kahar yakni:

1. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, huru-hara, dan kebakaran yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang mengganggu pelaksanaan kegiatan

2. Kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter dan keuangan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan

3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keamanan seperti peperangan, revolusi dan bidang-bidang lainnya yang dianggap mampu mengganggu terlaksananya proses kegiatan

KERUSAKAN FASILITAS

Kerusakan Fasilitas Umum dan Ruang Tenant

Kewajiban tenant adalah melaporkan jika terjadi kerusakan sesuai dengan indikasi yang sudah ditentukan dan merupakan keputusan Pengelola Inkubator LIPI untuk menentukan kepada siapa sanksi dijatuhkan jika terdapat perselisihan. Daftar indikator kerusakan dan sanksinya disajikan dalam halaman lampiran.

Kerusakan Fasilitas Workshop/Bengkel

Kewajiban tenant adalah melaporkan jika terjadi kerusakan sesuai dengan indikasi yang sudah ditentukan dan merupakan keputusan Pengelola Inkubator LIPI untuk menentukan kepada siapa sangsi dijatuhkan jika terdapat perselisihan. Daftar indikator kerusakan dan sanksinya disajikan dalam halaman lampiran.

Kerusakan Lainnya

Kerusakan lainnya merupakan kerusakan-kerusakan yang harus ditanggung oleh tenant dimana tidak terdapat dalam daftar tersebut di atas. Yang termasuk kategori kerusakan lainnya adalah:

 Kerusakan apapun yang menyebabkan terganggunya kenyamanan bersama

 Kerusakan apapun yang menyebabkan tuntutan dari pihak lain kepada Pengelola Inkubator LIPI

Resiko dan dampak yang timbul akibat Kejadian Di Luar Perkiraan/Keadaan Kahar tersebut menjadi tanggungjawab masing-masing pihak (Tenant dan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI).

(31)

 Kerusakan apapun yang implikasinya menyebabkan gangguan dalam bekerja, gangguan mobilitas, bahkan gangguan yang bisa menyebabkan terhilangnya nyawa pelaksana

WAN PRESTASI

Wanprestasi (breach of contract) adalah pelanggaran atau kegagalan untuk melaksanakan ketentuan kontrak atau perjanjian yang mengikat secara hukum6 .

1. Terjadi pelanggaran perjanjian oleh tenant secara sengaja/tidak sengaja 2. Terjadi kerusakan kategori parah yang dilakukan oleh tenant

Jika terjadinya wanprestasi sesuai dengan kriteria tersebut di atas, maka Tenant akan dikenakan Surat Teguran baik lisan maupun tertulis sebanyak 1 (satu) kali. Jumlah maksimum pemberian Surat Teguran adalah 2 (dua) kali. Jika pada kesempatan lain ternyata didapati wanprestasi lagi, maka dilaksanakan mekanisme Pemutusan Kerjasama.

PEMUTUSAN KERJASAMA

Pemutusan Kerjasama antara Tenant dan Pengelola Inkubator Teknologi LIPI sangat mungkin terjadi jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Terbukti melanggar aturan/hukum yang berlaku

2. Terjadi pelanggaran perjanjian oleh tenant secara sengaja/tidak sengaja

3. Sudah diberikan Surat Teguran sebanyak 2 (dua) kali baik berupa tulisan maupun lisan kepada Tenant

4. Hal-hal lain yang dapat merugikan Tenant, Pengelola Inkubator LIPI, Pemerintah, Masyarakat, maupun kegiatan yang dianggap mengancam dan membahayakan keamanan bersama

5. Adanya kesepakatan bersama untuk melakukan pemutusan kerjasama antara Tenant dan Inkubator Teknologi LIPI

Segala hal yang menyangkut penyelesaian hak dan kewajiban pasca Pemutusan Kerjasama diatur sesuai kesepakatan dan akan disampaikan kepada tenant bersangkutan.

6

(32)

BAB IV LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Perjanjian Kerjasama Sebagai Tenant

PERJANJIAN TENANT INKUBATOR TEKNOLOGI

PUSAT INOVASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Nomor: ...

Pada hari ini,...tanggal.... bulan...tahun dua ribu ... (....-....-...) di... , kami yang bertandatangan di bawah ini:

I. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. Ph.D. : Kepala Pusat Inovasi LIPI, berkedudukan

di Gedung Inovasi Jl. Raya Jakarta - Bogor KM.47, Cibinong, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. (Nama Direktur) : Direktur (Nama Perusahaan), (Alamat

Perusahaan) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

Bahwa, PIHAK PERTAMA memberi layanan jasa inkubasi teknologi kepada perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi yang memenuhi syarat dan telah lulus seleksi;

Bahwa, PIHAK KEDUA merupakan perusahaan baru berbasis teknologi dan berkeinginan untuk memanfaatkan jasa inkubasi teknologi PIHAK PERTAMA;

Selanjutnya, PARA PIHAK menuangkan kesepakatannya dalam Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyetujui penyewaan ruangan kepada PIHAK KEDUA seluas 20 (dua puluh)

m2 yang terletak di Gedung Pusat Inovasi LIPI Lantai 1 Blok... Nomor..., dengan denah

terlampir, terletak di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Kelurahan Nanggewer, Jalan Raya Jakarta-Bogor Km. 47, dengan fasilitas sebagai berikut:

1. Sambungan Listrik dengan tegangan...watt dari Perusahaan Listrik Negara (sumbernya misal PLN Cibinong atau yang lain)

2. Meja Kursi... 3. Lain-lain...

Untuk selanjutnya ruangan beserta fasilitas yang ada didalamnya disebut dengan "OBJEK SEWA”

(33)

PERTAMA.

Pasal 3

(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ... dan

diperpanjang setiap tahun sampai 3 (tiga) tahun dengan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.

(2) PIHAK PERTAMA dapat menghentikan Perjanjian ini secara sepihak apabila PIHAK

KEDUA tidak memenuhi kewajiban pembayaran sewa paling lambat 1 bulan setelah jatuh tempo kewajiban pembayaran sewa.

(3)

Pasal 4

(1) PIHAK KEDUA wajib membayar sewa ruangan untuk tahun pertama sebagaimana disebut

pada pasal 1 (satu) Perjanjian ini sebesar Rp 240.000 (dua ratus empat puluh ribu Rupiah) untuk setiap bulannya (berlaku flat hingga tahun ketiga) kepada PIHAK PERTAMA dimulai sejak tanggal ...

(2) Pembayaran sewa ruangan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan

melalui pemindahbukuan atau transfer pada PIHAK PERTAMA melalui : Bank Mandiri Grha Citra Caraka,

Nomor Rekening 070-00-0577264-0,

a/n. Bendahara Penerimaan Pusat Inovasi LIPI.

Pasal 5

PIHAK KEDUA menggunakan ruangan tenant sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (satu) sebagai kantor administratif dengan hari dan jam kerja mengikuti PIHAK PERTAMA sejak ditandatanganinya Perjanjian ini oleh PARA PIHAK.

Pasal 6

Sewa ruangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (lima) tidak temasuk biaya jasa listrik, yang akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan pemakaian.

Pasal 7

PIHAK KEDUA dengan cara apa pun dilarang mengalihkan dan/atau menyewakan ulang hak sewa atas OBJEK SEWA, baik seluruhnya maupun sebagian, kepada pihak lain, kecuali setelah mendapat izin secara tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA dan menurut ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang akan disepakati terlebih dahulu secara tertulis oleh dan di antara kedua belah pihak.

Pasal 8

(1) PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lingkungan kantor dan menjaga sikap dan

perilaku selama berada di lingkungan kantor Gedung Inovasi.

(2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kerusakan, pencurian, dan kebakaran

peralatan dan ruangan tenant Inkubator akibat kelalaian kerja.

(3) Jika PIHAK KEDUA harus bermalam untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang mendesak

(lembur) maka PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan lingkungan kantor yang digunakan dan melakukan pemberitahuan rencana menginap atau lembur tersebut kepada petugas keamanan yang sedang bertugas di Gedung Inovasi LIPI

Pasal 9

Dalam keadaan memaksa (force major) seperti bencana alam, huru-hara, dan lainnya peristiwa

mana oleh Pemerintah ditetapkan sebagai force major, maka Perjanjian ini tidak berlaku.

Pasal 10

(1) Perjanjian ini dibuat dan dilandasi atas rasa saling percaya tanpa paksaan dari pihak

manapun.

(2) Apabila terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK, maka akan menyelesaikannya dengan

cara musyawarah untuk mufakat.

(3) Apabila upaya penyelesaian secara kekeluargaan dan musyawarah tidak dapat

(34)

Pasal 11

Segala perubahan berkenaan dengan isi dan maksud Surat Perjanjian Kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam suatu adendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 12

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan dinyatakan berlaku secara sah pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan di atas. PARA PIHAK masing-masing menerima satu rangkap Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA

Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. Ph.D

PIHAK KEDUA

(35)

Lampiran 2. Lampiran dari Surat Perjanjian Kerjasama Sebagai Tenant

Lampiran Perjanjian Nomor...

Denah Ruang Blok __ Nomor __

(36)

Lampiran 3. Lampiran Surat Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PUSAT INOVASI – LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIS (LIPI) DENGAN

PT. (Nama Perusahaan Tenant) TENTANG

PELAKSANAAN KEGIATAN INKUBASI (Judul Kegiatan)

DALAM RANGKA KEGIATAN PENGEMBANGAN INKUBASI TEKNOLOGI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TEKNOPOLIS LIPI

Nomor Pihak Pertama : ... Nomor Pihak Kedua : ...

Pada hari ini, ...tanggal... bulan ... tahun dua ribu ... di ... , kami yang bertandatangan di bawah ini:

I. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. Ph.D. : Kepala Pusat Inovasi – LIPI,

berkedudukan di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.47, Cibinong 16912, Bogor ,

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. (Nama Direktur Perusahaan) : Direktur (Nama Perusahaan) ,

berkedudukan di (Alamat Perusahaan),

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam perjanjian ini selanjutnya

disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK berdasarkan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014;

8. Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;

9. Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1142/F/2013 tanggal 9 Desember 2014 sebagai mana telah diubah dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 53/S/2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Tahun 2014;

10. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor:

DIPA-079.01.2.634242/2014 tanggal 5 Desember 2013.

Dengan pertimbangan bahwa:

(37)

riset lembaga litbang pemerintah oleh perusahaan-perusahaan baru berbasis inovasi melalui inkubasi teknologi;

3. PIHAK PERTAMA adalah satuan kerja di lingkungan LIPI yang memilki fungsi pengelolaan

Hak Kekayaan Intelektual (HKI), kerjasama komersial dan pemanfaatan hasil penelitian LIPI;

4. PIHAK PERTAMA pada tahun 2013 mengelola kegiatan Pengembangan Inkubator Teknologi

LIPI Implementasi Teknopolis;

5. PIHAK KEDUA adalah perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk

mengembangkan... (Judul Kegiatan) ;

6. PARA PIHAK berkeinginan melakukan kerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi

masing-masing dalam mendorong lahirnya usaha baru berbasis teknologi hasil pengembangan bersama melalui proses Inkubasi teknologi, maka:

Dengan ini menyatakan kesepakatan untuk mengadakan perjanjian kerjasama inkubasi ………..

(Judul Kegiatan) seperti diatur dalam ketentuan dan syarat-syarat berikut:

Pasal 1 TUJUAN

Kerjasama ini bertujuan untuk membuat dan menguji ……….. (Judul Kegiatan), yang

aselanjutnya dalam Perjanjian ini disebut dengan PRODUK.

Pasal 2

PRINSIP KERJASAMA

Kerjasama ini dilaksanakan dengan prinsip kebersamaan dalam mendukung percepatan pemanfaatan dana alih teknologi PRODUK secara luas dan berkelanjutan oleh masyarakat.

Pasal 3

RUANG LINGKUP KERJASAMA

Ruang lingkup kerjasama dalam Perjanjian ini adalah PARA PIHAK mempunyai peran dalam membuat dan menguji PRODUK sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA bersepakat untuk:

a. Melakukan pemdapingan produksi dan pengujian PRODUK;

b. Menyediakan dana Inkubasi melalui DIPA Pusat Inovasi LIPI tahun anggaran (tahun

pelaksanaan) untuk penyediaan bahan baku dan bahan pendukung sesuai dengan rincian pada Kerangka Acuan Kerja;

c. Melakukan registrasi, managemen dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) teknologi yang dikembangkan melalui kerjasama ini;

d. Memberikan pendampingan teknis dan pengembangan bisnis selama masa Inkubasi sesuai dengan kebutuhan PIHAK KEDUA dan kapasitas PIHAK PERTAMA;

2. PIHAK KEDUA bersepakat untuk:

a. Melakukan pengembangan teknologi produksi ... (Judul Kegiatan) bersama PIHAK PERTAMA;

b. Melakukan produksi dan pengawasan mutu PRODUK;

c. Melaksanakan pengelolaan usaha produksi dan pemasaran PRODUK;

d. Melaksanakan kegiatan usaha di Gedung Inovasi LIPI yang diatur dalam suatu Perjanjian Tenant tersendiri;

e. Memberikan laporan secara berkala kepada PIHAK PERTAMA.

3. PARA PIHAK harus melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh serta patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. PARA PIHAK melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

5. PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan terhadap informasi penting terkait dengan teknologi yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan.

Pasal 4

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) terlampir sesuai dengan

kesepakatan PARA PIHAK.

(38)

dalam hal tidak tersedianya keahlian, kompetensi, kapasitas, dan/atau dapat dikerjakan dengan lebih efisien, dan/atau diperlukan pengujian/analisis yang memerlukan jasa Pihak lain.

3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan Laporan Perkembangan Kegiatan secara rutin

setiap bulan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 5

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan adalah ………. bulan terhitung sejak ……....

Pasal 6 perundang-undangan yang berlaku dibebankan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 7

MEKANISME PENGGUNAAN DANA

Mekanisme penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mekanisme penggunaan dana dalam bentuk pengadaan barang dan jasa berupa penyediaan sarana dan prasarana, bahan baku, serta bahan pendukung lain dilakukan oleh PIHAK PERTAMA secara swakelola.

2. Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA akan digunakan oleh tim

teknis sesuai dengan rencana dan capaian-capaian (milestone) yang telah ditetapkan.

3. Penggunaan dana untuk keperluan operasional lain sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) akan dilakukan secara swakelola oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 8

KERJASAMA PEMANFAATAN TEKNOLOGI

1. Hasil Kegiatan berupa PRODUK digunakan sebagai uji pasar oleh PIHAK KEDUA.

2. Hasil Pekerjaan berupa PRODUK yang tidak digunakan sebagai uji pasar oleh PIHAK KEDUA dapat dikomersialkan PIHAK KEDUA dengan prinsip bagi hasil dengan PIHAK PERTAMA dimana PIHAK PERTAMA memperoleh ...% dari keuntungan bersih PRODUK yang dijual. 3. Hasil pekerjaan berupa peralatan yang dihasilkan dari kerjasama ini akan dicatat sebagai

Barang Milik Negara (BMN) oleh PIHAK PERTAMA dan dapat dimanfaatkan oleh PIHAK KEDUA untuk mendukung proses produksi selama masa Inkubasi. Setelah masa Inkubasi, PARA PIHAK akan menyepakati penggunaan BMN tersebut dengan prinsip-prinsip saling menguntungkan.

4. Hak atas Kekayaan Intelektual PRODUK akan diregistrasikan atas nama PIHAK PERTAMA

dengan kepemilikan PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK KEDUA membayar biaya lisensi (licensingfee) dan biaya royalti (royaltifee) kepada PIHAK PERTAMA yang besarnya dan mekanisme pembayarannya akan disepakati dan dituangkan dalam suatu Perjanjian Lisensi tersendiri.

6. Biaya pemeliharaan atas Hak atas Kekayaan Intelektual PRODUK akan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA pada tahun pertama; sementara biaya pemeliharaan pada tahun-tahun berikutnya menjadi tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.

7. Rincian lebih lanjut atas pengaturan manfaat sebagaimana disebutkan dalam Pasal ini akan disepakati antar PARA PIHAK dan di tuangkan dalam perjanjian tertulis serta di tandatangani oleh PARA PIHAK.

Pasal 9 SANKSI

(39)

yang ditandatangani oleh koordinator pelaksana kegiatan teknis.

2. Penghentian Perjanjian kerjasama dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA jika: a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kegiatan sesuai perjanjian;

b. Terjadi penyimpangan program kegiatan oleh PIHAK KEDUA;

c. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati PARA PIHAK; d. Terdapat indikasi kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Penghentian Perjanjian yang disebabkan oleh ayat (2) butir a dan b Pasal ini dapat dilakukan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA tanpa melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 10

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1. Keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan yang diakibatkan oleh keadaan memaksa (force majeur) dapat membebaskan PIHAK KEDUA dari sanksi seperti tersebut dalam Pasal 9.

2. Yang dianggap sebagai keadaan memaksa (force majeur) dalam Perjanjian ini adalah:

a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, huru-hara, dan kebakaran yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang mengganggu pelaksanaan kegiatan;

b. Kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter dan keuangan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan.

Pasal 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila dikemudian hari muncul perselisihan diantara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

2. Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat tidak ditemukan kata sepakat maka akan dipilih bentuk penyelesaian secara Mediasi.

3. Dalam proses penyelesaian perselisihan secara Mediasi, PARA PIHAK akan menunjuk KEPALA LIPI untuk mengambil keputusan sebagai langkah penyelesaian sengketa.

4. PARA PIHAK bersepakat untuk tidak akan mengambil tindakan ligitasi ke Pengadilan Negeri atas perselisihan yang terjadi, kecuali terdapat adanya indikasi penyimpangan baik perdata maupun pidana oleh salah satu pihak yang merugikan Negara akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia. (BANI)

Pasal 12 LAIN-LAIN

1. Pengaturan lebih lanjut mengenai kelancaran pelaksanaan Kegiatan akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian tersendiri yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian kerjasama ini. 2. Segala perubahan berkenaan dengan isi dan maksud Perjanjian kerjasama ini dapat dilakukan

atas persetujuan dan ditandatangani PARA PIHAK serta dituangkan dalam suatu Adendum sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian kerjasama ini.

Pasal 13 PENUTUP

Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan dinyatakan berlaku secara sah pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan di atas. PARA PIHAK masing-masing menerima satu rangkap Perjanjian kerjasama ini.

PIHAK PERTAMA

Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng

PIHAK KEDUA

(40)

Lampiran 4. Daftar Alat dan Spesifikasi di Workshop Inkubator Teknologi

LIPI

DAFTAR ALAT DAN SPESIFIKASI

FASILITAS WORKSHOP INKUBATOR TEKNOLOGI LIPI

Pusat Inovasi LIPI tahun 2014

No Nama Alat

1 Crane 2 Lemari Es 3 Refigrator 4 Meja 5 Kursi 6 AC

7 Cooling Tower 8 Crane

9 Moveble Dust Collector 10 Control Panel

11 Centrivugal Vacum Pump Kenflo 12 Air Compressor SWAN

13 Pompa AHOA

(41)

Lampiran 5. Biaya Penggunaan Ruangan Inkubator Teknologi LIPI

SATUAN BIAYA PENGGUNAAN RUANGAN INKUBATOR LIPI

Berdasarkan Standar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Pusat Inovasi LIPI tahun 2014

No Nama Ruangan Satuan Biaya

1 Ruangan Tenant Per-bulan Rp. 240.000,-

2 Ruang Sindikasi Per-jam Rp. 50.000,-

(42)

Lampiran 6. Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya

KATEGORI KERUSAKAN : KECIL

NO INDIKATOR SANKSI

1 Kerusakan meja ringan Perbaikan

2 Kerusakan kursi ringan Perbaikan

3 Dinding ruangan kotor ringan Pengecatan ulang 4 Kaca jendela ruangan kotor ringan Pembersihan reguler 5 Lantai ruangan kotor ringan Pembersihan reguler 6 Kerusakan/tergores lantai ruangan ringan Perbaikan

7 Lampu ruangan mati Penggantian unit

8 AC ruangan tidak dingin Pembersihan filter/perbaikan

9 Lampu kamar mandi mati Penggantian unit

10 Kebocoran kran air kamar mandi Perbaikan

11 Coretan pada fasilitas umum Pembersihan

12 Mati lampu karena hubungan arus pendek Penghentian sementara alat Tabel 16 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Kecil

KATEGORI KERUSAKAN : SEDANG

NO INDIKATOR SANKSI

1 Kerusakan meja berat Penggantian unit

2 Kerusakan kursi berat Penggantian unit

3 Kerusakan lantai berat Perbaikan/ Penggantian unit

2 Kerusakan kran air wastafel/kamar mandi/urinoir Penggantian unit 4 Kerusakan gagang pintu ruangan Penggantian unit 5 Kerusakan gagang pintu kamar mandi Penggantian unit

6 Kerusakan jendela/bingkai jendela Perbaikan/Penggantian unit

7 Kerusakan dinding ruangan Perbaikan

8 Hilangnya meja Penggantian unit

9 Hilangnya kursi Penggantian unit

10 Gangguan kelistrikan karena beban berlebih Penghentian alat

11 Kehilangan remote AC Penggantian unit

12 Ledakan karena hubungan arus pendek Penggantian & Sanksi administrasi Tabel 17 Indikator Kerusakan di Tenant dan Sanksinya Kategori Sedang

KATEGORI KERUSAKAN : PARAH

NO INDIKATOR SANKSI

1 Terjadi penyumbatan pada saluran air kamar mandi Perbaikan

2 Kaca ruangan pecah Penggantian

3 AC mati Perbaikan/penggantian

4 Kebakaran Penggantian & Sanksi administrasi

5 Ledakan besar Penggantian & Sanksi administrasi

(43)

Lampiran 7. Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya

KATEGORI KERUSAKAN : KECIL

NO INDIKATOR SANKSI

1 Dinding workshop kotor ringan Pengecatan ulang 2 Kaca jendela workshop kotor ringan Pembersihan reguler 3 Lantai workshop kotor ringan Pembersihan reguler

4 Kerusakan/tergores lantai workshop ringan Pembersihan reguler/Perbaikan

5 Lampu workshop mati Penggantian unit

6 Lampu kamar mandi mati Penggantian unit

7 Kebocoran kran air kamar mandi Perbaikan

9 Coretan pada fasilitas umum Pembersihan

10 Kerusakan kunci area workshop/gudang/ruang QC Penggantian 11 Kehilangan kunci area workshop/gudang/ruang QC Penggantian

12 Mati lampu karena hubungan arus pendek Penghentian sementara alat 13 Kerusakan alat bantu sarana prasarana workshop Penggantian unit

Tabel 19 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Kecil

KATEGORI KERUSAKAN : SEDANG

NO INDIKATOR SANKSI

1 Kerusakan lantai berat Perbaikan/ Penggantian unit

2 Kerusakan kran air wastafel/kamar mandi/urinoir Penggantian unit 4 Kerusakan gagang pintu workshop Penggantian unit 5 Kerusakan gagang pintu kamar mandi Penggantian unit

6 Kerusakan jendela/bingkai jendela Perbaikan/Penggantian unit 7 Kerusakan dinding workshop ringan Perbaikan

8 Kerusakan pada crane ringan Perbaikan

9 Kerusakan pada peralatan pendukung ringan Perbaikan 10 Kerusakan pada permesinan ringan Perbaikan

11 Kerusakan pintu area workshop/gudang/ruang QC Perbaikan/Penggantian Unit 12 Gangguan kelistrikan karena beban berlebih Penghentian alat

13 Kehilangan remote AC Penggantian unit

14 Ledakan karena hubungan arus pendek Penggantian & Sanksi administrasi Tabel 20 Indikator Kerusakan di Workshop dan Sanksinya Kategori Sedang

KATEGORI KERUSAKAN : PARAH

NO INDIKATOR SANKSI

1 Terjadi penyumbatan pada saluran air workshop/kamar mandi

Pembersihan/Perbaikan

2 Kerusakan dinding workshop berat Perbaikan

3 Kerusakan pada crane berat Perbaikan/Penggantian unit 4 Kerusakan pada peralatan pendukung berat Perbaikan/Penggantian unit 5 Kerusakan pada permesinan berat Perbaikan/Penggantian unit

6 Kaca workshop pecah Penggantian unit

7 Kerusakan elemen kelistrikan pada beban berlebih Penggantian unit

8 Kebakaran Penggantian & Sanksi administrasi

9 Ledakan besar Penggantian & Sanksi administrasi

(44)

Lampiran 8. Formulir 1 : Penggunaan Ruang Tenant Reguler

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG SINDIKASI pada :

Hari :

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG RAPAT pada :

(45)

FORMULIR 1C

IJIN PENGGUNAAN RUANG AUDITORIUM

Nama :

Nama Tenant :

Jabatan :

Keperluan :

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG AUDITORIUM pada :

Hari :

Waktu :

Mengetahui, Pengelola Inkubator

( )

Cibinong, _______________ Tenant,

(46)

Lampiran 9. Formulir 2 : Penggunaan Ruang Tenant Non-Reguler

Diberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan di luar jam kerja pada :

Hari :

Diberikan ijin untuk meletakkan barang yaitu :

(47)

Lampiran 10. Formulir 3 : Penggunaan Workshop Reguler

FORMULIR 3A

IJIN PENGGUNAAN RUANG WORKSHOP

Nama :

Nama Tenant :

Jabatan :

Keperluan :

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG WORKSHOPpada :

Hari :

Waktu :

Mengetahui, Pengelola Inkubator

( )

Cibinong, _______________ Tenant,

( )

FORMULIR 3B

IJIN PENGGUNAAN RUANG QC WORKSHOP

Nama :

Nama Tenant :

Jabatan :

Keperluan :

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG QC WORKSHOP pada :

Hari :

Waktu :

Mengetahui, Pengelola Inkubator

( )

Cibinong, _______________ Tenant,

(48)

FORMULIR 3C

IJIN PENGGUNAAN RUANG GUDANG

Nama :

Nama Tenant :

Jabatan :

Keperluan :

Diberikan ijin untuk menggunakan RUANG GUDANG pada :

Hari :

Waktu :

Mengetahui, Pengelola Inkubator

( )

Cibinong, _______________ Tenant,

(49)

Lampiran 11. Formulir 4 : Penggunaan Workshop Non-Reguler

Diberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan di luar jam kerja pada :

Hari :

Diberikan ijin untuk meletakkan barang yaitu :

(50)

Lampiran 12. Formulir 5 : Formulir Seleksi Tenant

FORMULIR 5

PERMINTAAN SELEKSI TENANT

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :

Instansi :

Jabatan :

HP/Email :

Mengajukan permintaan untuk diseleksi sebagai tenant pada Inkubator Teknologi LIPI dengan informasi sebagai berikut:

Nama Tenant :

Nama Produk/Teknologi :

Fokus Produk/Teknologi : Agroindustri Makanan

Energi Mesin/Perhubungan

Kesehatan Lingkungan

Kimia Elektronik

Lainnya _____________________________

Cibinong, _______________ Tenant,

Gambar

Gambar 1 Organisasional Inkubator Teknologi LIPI
Tabel 1 Detail dari Fasilitas Umum Yang Disedikan Untuk Perkantoran Tenant
Gambar 3 Fasilitas di Ruang Kerja Tenant
Gambar 6 Fasilitas di Ruang Rapat Tenant
+7

Referensi

Dokumen terkait

Unifoods, yang merupakan salah satu tenant di Pusat Inkubator Agrobisnis dan. Agroindustri Institut Pertanian

Analisis Perellcallaan Usaha lnwall Tenant Pengolahan Susu Kedelai Bubuk Di Pusat Inkubator Agribisnis Dan Agroindustri, Institut Pertanian Bogor (Kasus Magang di

Untuk tenant di Inkubator Bisnis seperti Bu Budi dan tenant yang bergerak di bidang jasa print dan fotocopy juga meminta agar Inkubator Bisnis membantu mempromosikan

Sebagai pedoman atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan Rekrutment Tenant Inkubator Bisnis Teknologi Semai Bisnis Sukses Universitas Stikubank (UNISBANK)..

Tenant , 2) Dokumen MoU/ LoI untuk komersialisasi. • Kandidat telah memiliki calon mitra usaha. Terjadi proses alih teknologi dalam level ini. LIPI melakukan pendampingan

Data Dukung : 1) Adanya Mitra/ Tenant, 2) Dokumen MOU/ LOI untuk komersialisasi. • Kandidat telah memiliki calon mitra usaha. Terjadi proses alih teknologi dalam level ini. LIPI

Spirit Of Entrepreneur Terhadap Kinerja Usaha Para Pelaku UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis Cikal USU yang beralamat di Jalan Dr.. 9B Kampus Universitas

Melaksanakan layanan pendampingan inkubasi tenant sesuai dengan paket fasilitas yang tersedia dan indikasi kebutuhan tenant, melalui kegiatan-kegiatan uji produksi