Lampiran SE No.9/15/DASP tanggal 29 Juni 2007
---Hal 1 dari 4
Lampiran 15 Daftar Alasan Penolakan dan Sanksi Kewajiban Membayar atas Penolakan Warkat Debet dan/atau DKE Debet
Penolakan Pihak yang Dikenakan Sanksi Kewajiban Membayar1)
No. Alasan Penolakan4) Bank Penagih2) Bank Tertarik3)
1 Saldo Rekening Giro atau Rekening Khusus tidak cukup.
- - - √
2 Rekening Giro atau Rekening Khusus telah ditutup.
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
3 Unsur Cek/syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat penyebutan tempat dan tanggal Penarikan.
- - - √
4 Unsur Cek tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan Penarik.
- - - √
5 Syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat nama dan nomor Rekening Giro Pemegang.
- - - √
6 Syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat nama Bank penerima.
- - - √
7 Syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat jumlah Dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf selengkap-lengkapnya.
- - - √
8 Syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan, nama jelas dan/atau dilengkapi dengan cap/stempel.
Lampiran SE No.9/15/DASP tanggal 29 Juni 2007
---Hal 2 dari 4
Penolakan Pihak yang Dikenakan Sanksi Kewajiban Membayar1)
No. Alasan Penolakan4) Bank Penagih2) Bank Tertarik3)
9 Bilyet Giro diunjukkan sebelum tanggal Penarikan atau sebelum Tanggal Efektif, atau Tanggal Efektif dicantumkan tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan.
√ - - -
10 Cek dan/atau Bilyet Giro dibatalkan oleh Penarik setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan berdasarkan surat pembatalan dari Penarik.
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
11 Cek dan/atau Bilyet Giro sudah daluwarsa.
√ - - -
12 Perubahan teks/perintah yang telah tertulis pada Bilyet Giro tidak ditandatangani oleh Penarik.
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
13 Tanda tangan tidak cocok dengan spesimen.
- - - √
14 Bank Penagih bukan merupakan Bank penerima yang disebut dalam Cek Silang Khusus atau Bilyet Giro sebagai Bank penerima Dana.
√ - - -
15 Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh Penarik karena hilang atau dicuri (harus dilampiri dengan surat keterangan dari kepolisian).
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
16 Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh instansi yang berwenang karena diduga terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Penarik (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang).
Lampiran SE No.9/15/DASP tanggal 29 Juni 2007
---Hal 3 dari 4
Penolakan Pihak yang Dikenakan Sanksi Kewajiban Membayar1)
No. Alasan Penolakan4) Bank Penagih2) Bank Tertarik3)
17 Rekening Giro diblokir oleh instansi yang berwenang (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang).
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
18 Perintah dalam DKE Debet tidak sesuai dengan perintah dalam Warkat Debet yang bersangkutan.
√ - - -
19 Penerimaan DKE Debet tidak disertai dengan penerimaan fisik Warkat Debet.
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
20 Cek dan/atau Bilyet Giro diduga palsu/dimanipulasi.
Tidak ada sanksi kewajiban membayar
21 Warkat Debet yang diterima oleh Bank Tertarik bukan ditujukan untuk Bank Tertarik. ketentuan dan/atau perjanjian yang mendasarinya.
√ - - -
Keterangan:
1) Bank Indonesia mengenakan sanksi kewajiban membayar dimaksud kepada Bank Penagih atau Bank Tertarik yang merupakan pihak yang menyebabkan timbulnya penolakan atas Warkat Debet dan/atau DKE Debet. Dalam hal pihak yang menyebabkan terjadinya penolakan tersebut adalah nasabah, Bank Penagih atau Bank Tertarik dapat membebankan sanksi kewajiban membayar dimaksud kepada nasabah sesuai dengan Daftar Alasan Penolakan Dan Sanksi Kewajiban Membayar Atas Penolakan Warkat Debet Dan/Atau DKE Debet.
Lampiran SE No.9/15/DASP tanggal 29 Juni 2007
---Hal 4 dari 4
3) Bank Tertarik adalah Bank yang menerima perintah pembayaran atau pemindahbukuan atas sejumlah Dana dari Penarik dengan menggunakan Warkat Debet dan/atau DKE Debet dalam Kliring penyerahan.
4) Untuk memudahkan petugas operasional Kliring di Bank untuk melakukan pilihan alasan penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro, maka beberapa persyaratan Cek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan beberapa syarat formal Bilyet Giro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/32/KEP/DIR tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet Giro yang secara umum telah ada secara tercetak (preprinted) pada blanko Warkat Cek dan/atau Bilyet Giro, tidak disertakan lagi dalam alasan penolakan Warkat Debet dalam ketentuan ini.