Road Map Penelitian 2011 - 2025
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Ringkasan Eksekutif
Penelitian merupakan salah satu pilar proses pendidikan didalam menggali dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pemenuhan dan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Hasil penelitian tidak hanya dapat memperbarui dan mengembangkan pengetahuan yang ada, akan
tetapi juga dapat diaplikasikan dalam bentuk produk yang dapat bermanfaat dinikmati oleh masyarakat
luas.
Sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Brawijaya (FMIPA UB) menjadikan penelitian ujung tombak penyelenggaraan pendidikan .
Dengan dukungan sumber daya yang sangat memadai, baik sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, serta dukungan pendanaan yang ada, FMIPA UB mengembangkan penelitian yang
difokuskan pada isu strategis nasional yang tercermin dalam Road Map Penelitian FMIPA UBdengan
bidang kajian meliputi Gizi dan Kesehatan, Ketahanan Energi dan Pangan, dan Lingkungan.
Penelitian di bidang Gizi dan Kesehatan meliputi beberapa aspek kajian penelitian meliputi
pengembangan vaksin kontrasepsi, obat-obatan, drug delivery, dan fungsional food; aplikasi lanscape
untuk penyediaan bahan obat; pengembangan peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan
immonublotting dan sensor;pengembangan smart material sebagai bahan sensor, serta pemodelan
matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan.
Penelitian di bidang Ketahanan Energi dan Pangan mencakup beberapa kajian penelitian tentang energi
baru dan terbarukan; teknologi agrosistem berkelanjutan, aplikasi landscape untuk bahan pangan;
pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan.
Penelitian di bidang lingkungan meliputi beberapa aspek kajian keilmuan yang monitoring kualitas
lingkungan (udara, air, dan tanah); mitigasi bencana alam (global warning, konservasi alam),
pengembangan bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi; penguatan potensi daerah ramah
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1. Arah Kebijakan
Fakultas MIPA sebagai bagian dari Universitas Brawijaya (UB) yang berstatus Perguruan Tinggi
Negeri mempunyai layanan yang keseluruhannya tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga dharma ini kemudian dijabarkan
dalam bentuk visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai.
Visi dan misi Fakultas MIPA dilaksanakan sesuai dengantarget UBke depan yang mencanangkan
diri menuju entrepreneurial university, menjadi universitas unggul yang berkelas dunia dan mampu
berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Seiring dengan visi dan misi Universitas, Fakultas MIPA mempunyai visi menjadi
institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar
internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Sedangkan misi Fakultas MIPA menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berperan aktif dalam
mengisi dan mengembangkan IPTEK, meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke-MIPA-an, serta
mendukurng perkembangan ilmu terapan di lingkungan Universitas Brawijaya.
Untuk mencapai cita-cita yang tercermin dalam visi dan misinya, Fakultas MIPA UB dibangun atas
prinsip memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma baru yaitu
kemandirian (autonomy), transparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity),
akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu (quality assurance). Dalam mengejawantahkannya
maka perlu dilaksanakan penguatan-penguatan dalam segala bidang baik manajemen, sistem akademik,
sumber daya, sarana prasarana, dan pembentukan karakter mahasiswa.
Langkah-langkah strategis telah disusun untuk mengimplementasikan cita-cita yang diinginkan,
tertuang dalam rencana strategis (RENSTRA) untuk lima tahun ke depan sampai tahun 2025 yang
mencakup program-program dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan yang
1.2. Tujuan dan Manfaat
Road map penelitian FMIPA direncanakan sampai tahun 2025 berdasarkan analisa SWOT yang
komperehensif dari konidisi fakultas yang meliputi kelebihan (Strength), kelemahan (weak), kesempatan
(opportunity), dan tantangan (Treath). Khususnya di bidang penelitian, FMIPA UB menggunakan seluruh
kemampuan dan potensi yang dimiliki baik meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana,
dan sumber dana yang ada. Road map penelitian FMIPA dijadikan acuan baku dalam menentukan gerak
BAB II : ANALISISI SITUASI FMIPA
2.1. Isu Strategis :
2.1.1. Internasionalisasi
Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu institusi pendidikan yang mempunyai cita-cita yang
bertaraf internasional, dalam lima tahun terakhir mampu memperbaiki internasional track record
melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitraan publik. Awal tahun 2007, UB
masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut Webromatics Ranking of World Universities
(www.webomatrics.info)dan di Indonesia UB menempati urutan ke 5 setelah ITB, UGM, UI, Universitas
Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk dalam ranking 500+ menurut THES QS World University Rankings
(Versi Time Higher Education Supplement)bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009
UB masuk dalam rangking 191 di Asia menurut THES QS World University Rankings.
Sebagai bagian dari UB, Fakultas MIPA mempunyai keinginan yang sama untuk menjadi lembaga
pendidikan yang bertaraf internasional dengan melaksanakan sistem akademik yang bertaraf
internasional dan sistem manajemen yang bersifat internasional. Sistem akademik meliputi sistem
belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sedangkan sistem manajemen
mencakup tatakelola struktur dan fungsi organisasi, administrasi, dan keuangan.
2.1.2. Implementasi
Entrepreneurship
UB telah mencanangkan sebagai pelopor “entrepreneurial university”di Indonesia, maka Fakultas
MIPA sepenuhnya mendukung seluruh kebijakan UB dalam mengimplentasikan program untuk
pencapaiannya dengan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta serta
2.2. Kualitas Akademik
Fakultas dalam tugasnya untuk melaksanakan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat (Tri Dharma PT) didukung dengan dosen dimana 63 % mengenyam pendidikan di
luar negeri dengan rincian Jurusan Fisika 74 %, Jurusan Biologi 69 %, Jurusan Kimia 58 %, dan Jurusan
Matematika 52 % yang tersebar di berbagai negara seperi Jerman, Jepang, Inggris, Austria, Australia,
Belgia, Perancis, Korea, Taiwan, dan Malaysia. Dengan dukungan tenaga dosen yang berpendidikan luar
negeri sangat mumpuni dalam penelitian dengan standar internasional.
Kompetensi dosen Fakultas MIPA di bidang ilmu yang ditekuni nampak dari hasil karya baik di
bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil karya pendidikan yang berupa
buku yang diterbitkan di dalam maupun luar negeri sejumlah 31 buah. Sedangkan hasil karya penelitian
yang di terbitkan pada jurnal international sejumlah 89 judul, dipresentasikan pada pertemuan
internasional sejumlah 80 judul, dan mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI) sejumlah 20 buah.
Sebagai Fakultas yang mencanangkan diri dengan standar internasional, maka Fakultas MIPA
menyelenggarakan seminar internasional (The International conference of Basic Science /BaSIC) setiap
tahunnya untuk mendesiminasikan hasil penelitian dari dosen Fakultas MIPA dan sebagai sarana
menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dan lembaga penelitian yang berada di luar negeri.
Konferensi ini dihadiri peserta dari berbagai negara seperti Australia, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia,
Iran, India, Korea, Taiwan, Libya, dan Czech Republic.
Fakultas merencanakan pengembangan dan pemutakhiran keilmuan dan aplikasinya yang
tercermin dari kurikulum yang dikembangkan. Kompetensi kurikulum juga mengacu pada tidak hanya
kompetensi kekinian ilmu, akan tetapi juga bercemin dengan kurikulum yang dikembangkan dari
universitas atau lembaga pendidikan mitra yang berada di luar negeri, sehingga hasil kurikulum yang ada
mempunyai bersifat internasional.
2.3. Tata Pamong
Fakultas MIPA sebagai salah satu lembaga penyedia jasa di bidang pendidikan, maka Fakultas MIPA
dituntut untuk Good Governancedengan meningkatkan transparansi pelayanan, pengelolaan proses dan
keuangan kepada stakeholders maupun masyarakat. Karena itu, Fakultas MIPA memperbaiki risk
akuntabilitasnya. Sebagai bagian dari UB yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SSM) ISO
9001:2000 atau 9001:2008 maka Fakultas MIPA langsung terkait dengan sistem penjamin mutu
tersebut. SMM ISO 9001:2000 atau 9001:2008 ini menjadi sistem penjaminan mutu perencanaan dan
proses kegiatan melalui pemenuhan quality policy, quality manual, quality procedure, quality planserta
delapan klausul untuk seluruh business process.
Secara internal sertifikasi ISO 9001:2008 digunakan untuk mengendalikan pengelolaan proses
sesuai kebutuhan pelanggan dan meninjau efektifitas proses agar produk sesuai persyaratan. Untuk itu,
perlu pemahaman bagi personil organisasi sebelum terjadi internalisasi budaya mutu. Selain itu,
peningkatan kompetensi staf dalam pengelolaan mutu ini akan meningkatkan efisiensi dan menjadi
dasar untuk perbaikan secara berkelanjutan. Secara eksternal, sertifikasi akan bermanfaat untuk
meningkatkan kepercayaan, meningkatkan imagedan alat promosi. Selain ISO 9000 juga terdapat jenis
ISO untuk bidang yang lain, misalnya ISO 17025:2005 Sistem Manajemen Laboratorium, ISO 14001
Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 22000:2005 Food Safety Management.
2.4. Kondisi dan Posisi Fakultas MIPA
Situasi Fakultas MIPA dapat di lihat / di tinjau pada dua sisi. Dari sisi internalakan memunculkan
titik kuat dan titik lemah yang ada di Fakultas MIPA, sedangkan dari sisi external akan menunjukkan
adanya peluang yang mungkin dapat diraih dan dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut serta
terlihatnya adanya ancaman ancaman yang dihadapi oleh Fakultas MIPA yang mana ancaman ini harus
dapat diantisipasi dan kalau memungkinkan diubah menjadi peluang.
2.4.1. Situasi Internal
2.4.1.1. Bidang Organisasi dan Manajemen
Dalam penyelenggaraan pendidikan, Fakultas MIPA didukung oleh 152 dosen dan 80 karyawan
(bertugas pada bidang administrasi, teknisi, laboran dan tenaga pembersih).
Komposisi jenjang pendidikan dosen terdiri atas jenjang 3 (49%), jenjang 2 (48 %), jenjang
S-1 2,5 %. Jumlah dosen yang sedang studi lanjut sebanyak 24 % (38 orang) dengan rincian 22 orang studi
lanjut dalam negeri dan 16 orang studi lanjut luar negeri. Selain itu Fakultas MIPA juga telah mempunyai
Guru Besar berturut-turut Guru Besar dalam bidang Biologi Molekuler (1 orang), Guru Besar dalam
Statistika (3 orang). Guru besar bidang Kimia (1 orang) dan Guru Besar dalam bidang Biokimia (2 orang),
dan 1 Guru Besar dalam bidang Fisika. Dengan sebagian besar dosen mengenyam pendidikan di luar
negeri dari berbagai macam negara : Jerman. Inggris, Jepang, Australia, dan Korea, sangat mendukung
terciptanya proses pendidikan dengan wawasan yang luas dan bertaraf internasional.
Dengan komposisi dosen seperti ini memberikan rasio dosen terhadap student body untuk
masing-masing jurusan bervariasi. Rasio jurusan Biologi (1: 9), jurusan Fisika (1: 15), jurusan Kimia (1 : 9)
dan jurusan Matematika (1: 19). Rasio ini belum termasuk beban layanan untuk beberapa fakultas
eksakta di lingkungan Universitas Brawijaya. Dalam proses rekrutment / penerimaan dosen di Fakultas
MIPA menggunakan mekanisme yang melibatkan para Ketua Jurusan dan Ketua program studi.
Dari sisi karyawan, sampai dengan bulan April 2013 jumlah karyawan yang ada di Fakultas FMIPA
sebanyak 80 orang dengan berbagai tingkat pendidikan. Karyawan karyawan tersebut mempunyai tugas
sesuai dengan fungsi dan kemampuannya serta didistribusikan di jurusan jurusan.
Pengembangan SDM (dosen dan karyawan) selama ini dilakukan dengan cara mengirimkan studi
lanjut, mengikutsertakan kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya) dan pelatihan-pelatihan (workshop) baik
yang diselenggarakan di dalam atau di luar lingkungan Universitas Brawijaya. Studi lanjut bagi dosen
muda diwajibkan ke perguruan tinggi luar negeri.
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari dosen dan karyawan yang ada di FMIPA adalah:
1. Jumlah dosen di Fakultas MIPA khususnya sebanyak 152 tenaga akademik, yang terdiri dari 12
guru besar, 77 doktor dan 76 master, serta kebanyakan dalam usia produktif, merupakan
sebuah kekuatan intelektual yang layak diperhitungkan.
2. Semangat dari para tenaga akademik untuk terus meningkatkan kemampuan akademiknya, baik
dalam bentuk studi lanjut ke jenjang strata lebih tinggi, maupun kegiatan post doctoral dan
macam-macam pelatihan adalah sangat tinggi.
3. Tenaga kependidikan sebanyak 80 merupakan dukungan yang memadai bagi terselenggaranya
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang ada, antara lain :
1. Kemampuan akademik dan bahasa asing (terutama Inggris) tenaga kependidikan pada
umumnya belum memuaskan untuk mendukung secara maksimal layanan yang sesuai standar
internasional.
2.4.1.2 Bidang Pendidikan
Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang
no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, nomor 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk
Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar Sistem Kredit
Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar
Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, selalu memperhatikan enam faktor, yaitu: a)
Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam
bakat, minat maupun kemampuan akademik, b) tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang
semakin meningkat, c) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, d) sarana
pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai, e) Tenaga administrasi
yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara akademik dan f) dosen sebagai pelaksana
pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen
yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.
Dengan demikian, sistem pendidikan yang tepat adalah sistem pendidikan yang memperhatikan
dan mempertimbangkan secara optimal ke enam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari proses belajar mengajar di Fakultas MIPA pada saat ini
adalah:
1. Sebagian besar dosen berpendidikan luar negeri Jeman, Australia, Jepang, Inggris,dan Korea. 2. Iklim akademik dan suasana kerja yang kondusif.
3. Didapatkannya beberapa block grant baik secara nasional maupun internasional di bidang penelitian dan pengajaran.
4. Telah berjalannya suatu Sistem Informasi sangat bagus.
5. Hampir semua ruang kuliah dilengkapi fasilitas LCD, jaringan internet dan ber-AC.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan nyata dari proses belajar mengajar yang sekarang berlangsung antara
lain :
1. Bahan ajar belum sepenuhnya berbasis pada hasil penelitian.
2. Sarana prasarana laboratorium riset memerlukan peningkatan mutu.
3. Tingkat pendidikan dari kebanyakan tenaga kependidikan belum dapat mengimbangi
meningkatnya tuntutan akan kecepatan, ketepatan, kualitas layanan informasi baik dari pihak
dosen, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya.
2.4.1.3. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Sejak tahun 2003, kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh
Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan
Penelitian (BPP) yang ada sebelumnya. Tugas pokok P3M yaitu (1) melakukan seleksi dan pelaksanaan
penelitian yang bersumber dari dana DIPA, (2) bertugas menggalang penelitian dengan instansi lain, (3)
mengkaji payung (Road Map) penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Fakultas MIPA.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) dan Tim
termasuk pelaksana teknis kegiatan KKN mahasiswa. Dalam menjalankan tugasnya P3M selalu
berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik serta Kelompok Bidang
Minat atau Kelompok Peneliti yang dimiliki oleh masing-masing jurusan.
Jumlah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pengajar/peneliti FMIPA UNIBRAW sampai saat ini
telah mencapai 230 judul lebih, baik melalui pendanaan RUT, PHB, ITSF, ARMP, DPP/SPP maupun
melalui dengan pihak lain. Kegiatan penelitian banyak diarahkan untuk menunjang Pola Ilmiah Pokok
yang titik beratnya pada pengembangan industrialisasi pedesaan dengan sasaran penggalian potensi
bahan dasar industri di pedesaan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.
Fakultas MIPA menjalin kerja sama penelitian dengan lembaga pendidikan dan riset yang berada
di luar negeri seperti : University of Nagoya (Graduate School of Science), University of Tokyo (Research
Centre for Advanced Science & Technology), University of Hiroshima (Graduate School of IDEC),
University of Okayama (Dept. of Chemistry), Shibaura Institute of Technology, University of Bonn,
Jerman (Institute for Inorganic Chemistry), University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics),
University of Monash, Australia (Water Studies Centre), University of Sidney, Australia , University of
Korea, University of EWHA Korea, Ewha Women University (Korea). Dan National Central Unversity
(Taiwan), Queensland University of Technology (Australia). Hasil kerja sama penelitian dipresentasikan
pada kegiatan ilmiah tingkat internasional dalam seminar maupun jurnal internasional. Hasil penelitian
yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah internasional pada tahun 2012 sejumlah 80 judul,
sedangkan hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal internasional sejumlah 89 judul. Hasil penelitian
yang didaftarkan dan mendapatkan pengakuan hak kekayaan intelektual sejumlah 15 buah dengan
rincian Prof Sutiman (1 hak paten) , Dr. Fatchiyah (1 hak paten), Dr Nurhuda (6 hak paten), Dr Setyawan
(1 hak paten), Dr Aulani’am (2 hak paten), Ir Chanif M, MS (1 hak paten), Dr Sofi Permana (1 hak paten),
Dr Muhaimin (1 hak paten), Dr Widodo (1 hak paten).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tenaga akademik atas nama lembaga,
dimaksudkan untuk memberikan sumbangan langsung kepada masyarakat luar kampus yang
membutuhkan. Dengan demikian, Fakultas MIPA UB juga terbuka bagi masyarakat luas untuk ikut
memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia baik melalui kerjasama sebagai mitra kerja atau melalui
konsultasi sebagai realisasi pengabdian lembaga kepada masyarakat. Disamping itu, juga melakukan
mikrobiologis, uji pestisida, perbaikan dan perawatan peralatan elektronika dan konsultasi statistika
serta teknologi informasi dan komputer.
Kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun akan
tetapi kualitasnya masih perlu peningkatan. Hal ini terlihat bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan
dalam jurnal internasional dan nasional terakreditasi masih sangat terbatas. Disamping itu implementasi
dari hasil penelitian dalam penyelesaian masalah riil di masyarakat masih memerlukan peningkatan dan
pendekatan lebih serius dan intensif.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA dewasa ini pembinaannya
diserahkan sepenuhnya pada program studi masing-masing. Di tingkat fakultas, monitoring usulan dan
pelaksanaan serta pelaporan penelitian dan pengabdian masyarakat dari dana DPP/SPP dilaksanakan
oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M).
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari bidang penelitian (di dalam dan luar negeri) dan
pengabdian pada masyarakat yang ada adalah:
1. Jumlah laboratorium sebanyak 24 buah yang tersebar di berbagai jurusan merupakan wadah
dimana semua kegiatan pendidikan dan penelitian diselenggarakan baik untuk S1, S2 maupun
S3.
2. Instrumentasi Laboratorium yang menunjang penelitian terus berkembang dalam kualitas
maupun kuantitas.
3. Tingginya dana penelitian diperoleh baik dari dalam dan luar negeri.
4. Iklim akademik dan suasana kerja yang sangat kondusif.
5. Adanya sistem yang mendorong untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan nyata yang ada antara lain :
1. Perlu sinkronisasi dan sinergisme penelitian seluruh jurusan dalam suatu roadmap.
2. Tenaga kependidikan untuk menunjang penelitian belum memadai dalam hal jumlah maupun
jenjang pendidikan dan skill yang dimiliki.
2.4.1.4. Pendanaan
Fakultas MIPA sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dengan dana operasi rata-rata
pertahunnya 42,89 milyar rupiah. Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari sumber
dari dalam fakultas melalui jasa analisis untuk laboratorium, training/ workshop, dan sumbangan
mahasiswa. Sumber dana lain diperoleh dari DIKNAS dalama bentuk gaji dan tunjangan dosen dan
tenaga kependidikan, Proyek hibah kompetisi, Hibah penenlitian, Hibah pengbadian kepada masyarakat,
dan APBN lainnyadan dari hasil kerjamasa baik dengan lembaga dalam negeri maupun lembaga luar
negeri.
Dari sejumlah dana yang dimiliki 50 % dialokasikan dalam peroses pendidikan, 30 % untuk
penelitian, 3 % untuk pengabdian kepada masyarakat, dan sisanya untuk investasi sarana prasarana,
sumber daya manusia, dan lain-lainnya.
Ditinjau dari aspek sumber dana dan jumlah dana yang dikelola Fakultas MIPA secara keseluruhan
dalam pemenuhan terhadap pembiayaan seluruh kebutuhan kelembagaan di Fakultas MIPA sudah
sangat memadai. Hal yang sangat mendukung bagi ketersediaan dana tergambarkan dari persentase
perolehan dana dari non mahasiswa cenderung meningkat yang berdampak langsung pada penurunan
penerimaan dari sumbangan mahasiswa yang dapat ditekan dari TS-2 sampai TS dengan rata-rata
dibawah 30% dari dana keseluruhan. Peningkatan penerimaan tersebut menunjukkan sustainabilitas dan peningkatan kepercayaan masyarakat/stakeholder terhadap Fakultas MIPA sebagai sebuah institusi
penyelenggara pendidikan. Selain itu kekuatan pendanaan yang berasal dari dana non mahasiswa bisa
dilihat dari kenaikan setiap tahunnya terutama penerimaan yang berasal dari sumber usaha sendiri,
dana pemerintah baik dalam bentuk proyek hibah penelitian, hibah kompetisi serta dana dari program
kerjasama kelembagaan baik dengan institusi dalam negeri maupun pihak luar negeri.
Dalam rangka memenuhi kontinuitas dalam pengembangannya, terutama dalam hal pembiayaan,
hibah kompetisi (PHK), penelitian kompetitif dan APBN lainnya untuk bantuan pengadaan peralatan
laboratorium. Sampai dengan tahun 2012, ada berbagai jenis PHK yang diperoleh dan dikelola oleh
masing-masing Program Studi yang ada di Fakultas MIPA, yaitu : Semi Que (Fisika dan Kimia), SP-4
(Matematika), TPSDP (Biologi, dan Fisika), A-2 (Kimia), IM-HERE (Biologi), dan PHKI B(Fisika) dan PHKI C
(Kimia). Demikian pula untuk input dana dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bentuk RUT, PHB, RAPID, STRANAS, dan lainnya dari tahun ke tahun jumlahnya semakin
meningkat dan hal ini telah memberikan sumbangan yang signifikan bagi peningkatan kapasitas internal
dan kerjasama kelembagaan. Secara internal kelembagaan Fakultas MIPA juga mendorong
pengembangan sistem finansialnya dengan pengelolaan asset baik bersifat fisik (laboratorium,
instrumentasi, dll) maupun non fisik (metode analisis keilmuan, program aplikasi, konsultansi, dll)
sebagai revenue centeryang mendukung terhadap penguatan anggaran melalui program kerjasama dan
kemitraan dengan stakeholdersdi dalam dan di luar negeri.
2.4.1.5. Bidang Kerjasama
Banyak kerjasama sedang dijalin oleh fakultas MIPA. Kerjasama yang dilakukan tersebut
diupayakan dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam bidang pedidikan dan
penelitian serta sedapat mungkin kerjasama tersebut bersifat melembaga. Kerjasama yang sedang
dilakukan dan sedang berlangsung adalah kerjasama dalam negeri dan luar negeri :
Kerjasama Dalam Negeri meliputi kerjasama dengan:
Pemerintah Kabupaten Malang
Pemerintah Kabupaten Blitar
Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Perum Jasa Tirta
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda)
Beberapa Balai/Lembaga Penelitian di Jawa Timur
Rumah Sakit Umum “Syaiful Anwar” Malang
Komisi Pestisida Departemen Pertanian di Jakarta
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) :
Puslitbang Kimia Terapan, Serpong
Puslitbang Fisika Terapan
Pertamina
Lemigas
Balai Bromo Tengger Semeru
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Dirjen Industri dan Dagang Kecil Menengah Jakarta
Beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur
Kantor Menristek
Kerjasama Luar Negeri meliputi kerjasama dengan:
University of Nagoya (Graduate School of Science)
University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology)
University of Hiroshima (Graduate School of IDEC)
University of Okayama (Dept. of Chemistry)
Shibaura Institute of Technology, Japan
University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry)
University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics)
University of Monash, Australia (Water Studies Centre)
University of Sidney, Australia
University of Korea
University of EWHA Korea
Ewha Women University (Korea)
National Central Unversity (NCU)
University of Kassel, Germany
University of Applied Sciences Aachen, German
Quensland Unvirsity of Technology, Australia
University Sain Malaysia (USM), Malaysia
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang ada di FMIPA
adalah:
1. Telah terjalin banyak kerjasama dalam penelitian dan pendanaan.
2. Dapatnya dilakukan penelitian diinstansi yang telah terjalin.
3. Terlaksananya double degree untuk program magister dan program sandwhich.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang
ada antara lain :
1. Belum maksimalnya dana dari hasil luar negeri.
2.4.1.6 Bidang Penunjang Penyelenggaraan Fakultas
Sejalan dengan perkembangan Fakultas MIPA kepemilikan gedung Fakultas MIPA mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Pada 1987 memiliki 5 gedung berlantai dua terdiri atas 4 gedung
yang berfungsi sebagai laboratorium dan administrasi serta ruang Dosen dari masing-masing Jurusan
(Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika). Dua gedung yang lain juga berlantai dua untuk aktifitas
administrasi dan ruang kuliah, ruang sidang dan pertemuan serta ruang pimpinan fakultas dan tenaga
administrasi.
Atas dasar kemajuan salah satu bidang ilmu dilingkungan Jurusan Biologi dan untuk menunjang
pelaksana Program Studi S-2 Biologi Reproduksi, maka Fakultas MIPA pada tahun 1998 memperoleh
tambahan 1 gedung berlantai tiga untuk Laboratorium Biologi Molekuler. Selanjutnya pada tahun 2007
dibangun gedung Graha Sainta berlantai 3 dengan luas 3024,36 m2untuk keperluan sarana perkantoran,
ruang kuliah dan sarana serbaguna (ruang pertemuan, olah raga, kesenian). Upaya untuk memenuhi
kebutuhan ruang kuliah, laboratorium dan ruang pertemuan ilmiah sejalan dengan pengembangan
kelembagaan Fakultas MIPA (penambahan program studi S1, S2 dan S3) maka sejak tahun 2010
direncanakan pembangunan gedung MIPA Center berlantai 7 yang pembangunannya dimulai pada 2013
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari infrastruktur yang ada di FMIPA adalah:
1. Sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar sangat memadai dan sebagian besar
berstandar internasional.
2. Kemampuan dan kemauan yang tinggi dari masing-masing jurusan untuk memperoleh dana
kompetitif. Dua dari 4 jurusan memperoleh dana kompetitif TPSDP, IMHERE, Semique, A2, SP4,
dan PHKI dimana sebagian dari dana dana tersebut dapat digunakan untuk perbaikan sarana dan
prasarana.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari infrastruktur yang ada antara lain :
1. Kurangnya integrasi dan koordinasi kelembagaan Universitas-Fakultas dalam perencanaan
pengembangan infrastruktur jangka panjang yang akurat dan terukur.
2. Kurang tersedianya dana operasional dan perawatan dari banyak alat-alat laboratorium.
3. Jumlah mahasiswa baru meningkat, sementara daya tampung terbatas.
2.2.2. Situasi External
Opportunities / Kesempatan (peluang):
Dengan segala kemampuan dan sarana prasarana yang dimiliki, banyak peluang yang masih
dapat diraih untuk meningkatkan unjuk kerja dari tiap unit kegiatan yang ada. Peluang itu antara lain
dalam bentuk:
1. Pandangan masyarakat terhadap kepakaran yang ada di perguruan tinggi masih sangat
positif.
2. Makin tertibnya pemerintah terhadap kualitas pendidikan maupun penyelenggaraan
administrasi pendidikan tinggi.
3. Banyak masalah di instansi-instansi pemerintah maupun non pemerintah di luar perguruan
tinggi yang memerlukan pendapat dan keahlian dari tenaga-tenaga yang ada di perguruan
4. Sistem informasi tingkat global, nasional, maupun regional yang makin berkembang sangat
mendukung terhadap kemungkinan akses informasi dari universitas / fakultas.
5. Adanya hibah / program pendanaan perbaikan PBM yang pada saat ini bersifat kompetitif.
6. Adanya dana penelitian dari lembaga nasional, swasta, dan internasional.
7. Banyaknya peluang untuk memperoleh dana kompetitive untuk peningkatan sarana dan
prasarana baik perangkat keras dan lunak.
8. Adanya komitmen universitas untuk menyediakan dana pendamping untuk semua kegiatan
peningkatan mutu sarana dan prasarana.
9. Adanya kesempatan dan peluang untuk pengembangan SDM.
10. Masih terbukanya peluang untuk menciptakan kurikulum unggulan dimasing- masing
program studi.
11. Masih terbukanya kesempatan membangun jaringan komunikasi dan interaksi dengan
alumni, akademisi dan masyarakat luas / stakeholders
12. Kebanyakan tenaga akademik ada dalam usia produktif dengan pendidikan luar negeri.
13. Makin banyaknya lembaga penyedia beasiswa baik lembaga pemerintah maupun non
pemerintah.
14. Adanya komitmen pimpinan universitas untuk bantuan dana studi lanjut.
15. Adanya join reseach dengan institusi lain baik didalam maupun diluar negeri yang saling
dapat memanfaatkan alat alat yang ada.
16. Wadah penyaluran untuk menunjang kegiatan ilmiah dan tawaran sumber dana semakin
banyak.
17. Tawaran berbagai lomba seni (PORSENI, PSM, Tari tadisional), olah raga dan lomba
kerokhanian (STQ dan MTQ ) masing-masing tingkat regional, nasional danbahkan
internasiona.l
18. Beberapa alumni memiliki komitmen dan bersedia sebagai penyandang dana diwilayah
kerjanya
19. Mulai tumbuhnya kerjasama fakultas dengan instansi lain (pemerintah dan industri), baik
Threat / Ancaman:
Banyak hal harus diwaspadai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, juga bagaimana cara
mengubah ancaman menjadi peluang. Adapun ancaman yang ada antara lain:
1. Sebagian masyarakat masih resisten terhadap biaya tinggi yang harus ditanggung pada
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
2. Pasar kerja yang menuntut tenaga kerja dengan kualifikasi yang makin tinggi, dan banyaknya
tenaga lulusan luar negeri yang kembali ke Indonesia merupakan hal yang harus diantisipasi
oleh semua perguruan tinggi di Indonesia.
3. Otonomi kampus menuntut profesionalitas tinggi di semua bidang kegiatan
4. Tingginya tuntutan peningkatan dan berbaikan mutu dari sarana prasarana.
5. Adanya kurikulum dari Universitas universitas lain baik dalam dan luar negeri dimana
universitas tersebut juga mempunyai unggulan tersendiri.
BAB I
II
: KEBIJAKAN PENELITIAN
FAKULTAS MIPA TAHUN 2015
-2025
Berdasarkan Road Map Penelitian FMIPA UB, maka program pengembangan penelitian FMIPA UB
difokuskan pada isu strategis nasional yang terbagi dalam 3 bidang yaitu (1) kesehatan, obat-obatan,
dan gizi , (2) ketahanan energi dan pangan, (3) lingkungan.
3.1. Bidang Kesehatan, Obat-obatan, dan Gizi
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang kesehatan, obat-obatan dan gizi baik yang
bersifat penelitian terapan ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a)
pengembangan vaksin kontrasepsi, (b) bahan obat-obatan, (c) new drug delivery system dan drug
targetting, (d) fungsional food, (e) aplikasi lanscape untuk penyediaan bahan obat, (f) pengembangan
peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan immonublotting dan sensor, (g) pengembangan smart
material sebagai bahan sensor, serta (h) pemodelan matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan
obat-obatan.
Vaksin kontrasepsi yang dikembangakan tidak hanya meliputi konstrasepsi wanita saja tetapi juga
konstrasepsi pria. Berdasarkan penelitian kontrasepsi yang telah dilakukan sebelumnya, FMIPA UB akan
segera memfinalisasi vaksin kontrasepsi wanita, sebelum dilakukan clinical trial imunokontrasepsi
wanita ini melalui harmonisasi program ABG (Academic-Business-Goverment). Diakhir tahun 2015
diharapkan FMIPA mendapatkan persetujuan WHO melalui program ABG tentang hasil uji clinical trial
imunokontrasepsi wanita ini. Dalam pengembangan vaksin kontrasepsi pria, akan dilakukukan kajian
laboratoris vaksin pria, dilanjutkan dengan kerjasama melalui program ABG, dan kemudian dilakukan
clinical trial terhadap kontrasepsi pria yang dihasilkan.
Kajian dalam bidang bahan obat-obatan akan dilakukan melalui beberapa hal yaitu eksplorasi sumber
daya hewani untuk kesehatan, studi patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul dan
jaringan, rekayasa protein, DNA dan biomaterial sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan baku
tersebut diharapkan dapat tersedia bahan baku obat, teknologi diagnostik dan prognostik kit, dan model
terapi yang sesuai untuk suatu penyakit tertentu.
Kajian dalam bidang new drug delivery system dan drug targeting dilakukan melalui rekayasa biomassa
dan pembuatan polimer sebagai polymeric support terhadap obat-obatan tertentu untuk menghasilkan
organic dan inorganic nanomedicine baik yang bersifat pasif maupun aktif. Dengan cara ini diharapkan
diperoleh drug delivery system yang ideal yaitu “slow dug release dan sustained drug release” sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh dalam periode treatment tertentu, dan juga drug
delivery system yang mampu mengirim obat-obatan secara akurat pada sisi aktif sel, jaringan, ataupun
organ (drug targeting).
Kajian dalam bidang functional food akan dilakukan melalui beberapa hal yaitu eksplorasi sumber daya
hewani dan nabati untuk pangan, studi patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul
dan jaringan, rekayasa protein, DNA dan biomaterial sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan
functional food, disamping juga dapat menghasilkan teknologi proses pembuatan bahan baku industri
khususnya pangan.
Aplikasi lanscape untuk penyediaan bahan obat dilakukan melalui penentuan DRL beberapa wilayah di
Indonesia yang dapat mewakili keseluruhan wilayah secara nasional sehingga dapat dilakukan studi awal
koleksi dan skrining tanaman obat tradisional di seluruh Indonesia. Kemudian dapat dilakukan isolasi,
identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan obat. Lebih
lanjut dilakukan pengembangan teknik penentuan DRL beberapa wilayah Indonesia, dan aplikasi ekstrak
tanaman obat untuk menurunkan DRL beberapa wilayah di Indonesia. Disamping itu, akan dilakukan
juga Eksplorasi dan karakterisasi metabolit berpotensi obat di beberapa wilayah Indonesia, dan
kemudian dilakukan rekayasa molekul metabolit menjadi molekul baru berpotensi sebagai obat melalui
teknologi modifikasi molekul secara sintesis dan biosintesis. Dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan
prototipe obat anticancer, antiinflamasi dan antidiabet, paten dan kerjasama dengan industri obat
nasional dan kerjasama dengan pengembangan molekul obat berskala internasional.
Pengembangan peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan immonublotting dan sensor dilakukan
melalui 3 hal yaitu (a) penguasaan fundamental teknologi untuk pengembangan teknologi sensor
mencakup mekanisme fisi, teknologi bahan, sistem elektronik, dan pengolahan signal, (b) penguasaan
teknik maju pengembangan sensor dari aspek teknologi sensor dan sistem elektronik terkait dengan
penguasaan pengetahuan serta kemampuan untuk mengembangkan teknologi baru dengan
menggunakan pendekatan teknologi baru misalnya Pengembangan sistem diagnostik secara kuantitatif
dengan selektifitas dan sensitifitas (ppm, ppb dan sub ppb) tinggi menggunakan metode baru yang
memanfaatkan berbagai mekanisme interaksi, dan juga pengembangan sistem pengukuran on site
untuk pengukuran bahan pencemaran lingkungan pada fase cair dengan ketelitian , ketepatan dan
kecepatan tinggi dengan membran yang bersifat reversibel.
Pengembangan smart material sebagai bahan sensor dilakukan melalui ekplorasi dan rekayasa
natural-based polymer, disamping juga pemanfaatan teknologi molecular recognition dan teknologi
nano-structured material dalam pembuatan bahan sensor sintetik berbasis polimer organik dan anorganik.
Smart material yang dihasilkan diharapkan dapat digabungkan dengan berbagai macam teknik deteksi
penyakit, deteksi biomolekul, deteksi virus, deteksi bakteri dalan lain-lain. Sebagai contoh, kombinasi
tiga teknik yaotu molecularly imprinted polyme,r dielectrophoresis, dan quartz crystal microbalance
dapat menghasilkan sistem deteksi yang powerful dengan tingkat akurasi, presisi, dan sensitifitas yang
tinggi.
Pemodelan matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan obta-obatan dilakukan melalui pemodelan
temporal deterministik, analisis dinamik, pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit,
pemodelan stokastik, skema numerik/komputasi, pengembangan teori aljabar linear, pemodelan spatio
temporal deterministik dan stokastik, metode estimasi parameter, dan aplikasi berbagai pemodelan
tersebut dalam life science, kesehatan, giza dan obat-obatan.
3.2. Bidang Ketahanan Energi dan Pangan
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang ketahanan energi dan pangan baik yang bersifat
penelitian terapan ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a) energi baru dan
terbarukan, (b) teknologi agrosistem berkelanjutan, (c) aplikasi landscape untuk bahan pangan, (d)
pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan.
Kajian dalam bidang energi baru dan terbarukan dilakukan melalui penelitian dan pengembangan
teknologi energi dan energi terbarukan berdasarkan sumber daya lokal yang meliputi biomass, matahari,
hydro energi, gas alam, dan geothermal. Pengembangan kompor biomass, pengembangan PVT solar
geothermal dalam harmonisasi pemanfaatan energi geothermal, agroindustri, geowisata, dan mitigasi
bencana gunung api, dan juga kegiatan rekayasa engineering untuk pemanfaatan energi alternatif
merupakan beberapa contoh kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang kajian ini.
Teknologi agrosistem berkelanjutan dilakukan melalui studi biodiversitas mikroba, hewan dan
tumbuhan yang bermanfaat untuk agen biokontrol, biofertilizer dan biopestisida, studi biosistem pada
lahan pertanian, hutan dan urban, studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan
tanaman. Dari beberapa studi ini kemudian dikembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk
memproduksi biofertiliser, biopestisida dan biocontrol, model ecoagriculture, green environment dan
sustainable forestry, dan biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman.
Aplikasi landscape untuk bahan pangan dilakukan melalui mapping grand water salinity di beberapa
wilayah Indonesia, studi dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar, inventarisasi dan
pemetaan sumberdaya berbasis GIS, studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food security.
Selanjutnya dilakukan pengembangan teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk penyedia
bahan pangan, serta penerapan teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan di
Indonesia.
Pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan
dilakukan melalui pemanfaatan analisis Sistem Persamaan Diferensial Parsial (PDP) dalam perambatan
gelombang untuk menciptakan energi yang dapat dimanfaatkan secara optimal, pemodelan stokastik
spatio temporal untuk pemanfaatan energi yang berkelanjutan, Pengambangan teori dan aplikasi
matematika untuk pptimasi jaringan transportasi sehubungan dengan pemanfaatan energi secara lebih
efisien dan bersifat ramah lingkungan, serta pemodelan matematik dan stokastik optimasi pemanfaatan
sumber daya alam secara spasial dan temporal untuk mengatasi permasalahan pertanian, tanah, air,
hutan, dan kependudukan.
3.3. Bidang Lingkungan
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang lingkungan baik yang bersifat penelitian terapan
ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a) monitoring kualitas lingkungan
bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi, (d) penguatan potensi daerah ramah lingkungan, (e)
pemodelan dispersi polutan dan dampak lingkungan pada kesehatan.
Monitoring kualitas lingkungan yang meliputi udara, tanah, dan air dilakukan melalui pengembangan
berbagai macam metode, material, dan instrumentasi modern baik yang berbasis kimia, fisika dan
biologi sehingga dapat melakukan monitoring kualitas lingkungan secara akurat, teliti dalam waktu yang
cepat. Diharapkan dengan monitoring kualitas tanah, air, dan udara secara cepat dan akurat ini, maka
dampak negative bagi kesehatan, pertanian, dan lain-lain dapat dihindari.
Mitigasi bencana, pemanasan global dan konsevasi dilakukan melalui studi biodiversitas mikroba, hewan
dan tanaman yang berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan (pencemaran industri,
pertanian dan rumahtangga), ecological development trend to reduce negative impact of global
warming, promoting eco-product by traditionally by gardening local plant diversity in urban
environment, studi diversity dan ekologi perairan. Kemudian dilakukan pengembangan agen
bioremediasi, model biosystem untuk mitigasi global warming, serta aplikasi agen bioremediasi untuk
menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan. Untuk mitigasi bencana akan dilakukan pemetaan
pra bencana dengan metode geofisika di beberapa wilayah Indonesia, pengembangan peralatan
instrumentasi untuk deteksi kebencanaan, dan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang
berkepentingan baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Pengembangan bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi dilakukan melalui eksplorasi dan
rekayasa natural-based dan synthetic-based material fungsional, penguasaan fundamental teknologi
pengembangan teknik ekstraksi, sintesis dan karakterisasi bahan-bahan ramah lingkungan, penguasaan
teknologi sintesis dan modifikasi sifat-sifat bahan untuk "green teknologi", dan diharapkan mempunyai
kemampuan menghasilkan teknologi bahan ramah lingkungan untuk efisiensi energi memanfaatkan
bahan-bahan alam.
Penguatan potensi daerah ramah lingkungan dilakukan melalui study ekowisata, etnobiologi dan
kearifan lokal, identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal, dan studi potensi lingkungan dan kearifan
lokal. Sebagai tindak lanjut dari studi tersebut, pengembangan model ekotorisme dan model desa
mandiri menjadi hal yang sangat penting. Dari model yang dihasilkan kemudian diaplikasikan untuk
Pemodelan dispersi polutan dan dampak lingkungan pada kesehatan dilakukan melalui pengembaangan
sistem pengukuran dan monitoring polusi udara, pengembangan sistem filtering pollutant udara,
pengembangan model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model
(SRM), Impact Model. Dari kegiatan ini diharapkan tersedianya sistem pengukuran portable dan remote
sensing, serta tersedianya model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever
Bab IV : Output Penelitian
4.1. Bidang Gizi dan Kesehatan
Tersedianya Iptek kesehatan, produk dibidang kesehatan, dan bahan obat yang berdaya guna dan
tepat guna
4.2. Bidang Ketahanan Pangan dan Energi
Tersedianya Iptek serta menghasilkan produk berdaya guna dan tepat guna di bidang ketahanan
pangan, serta di bidang energi alternatif.
4.3. Bidang Lingkungan
Lampiran 1: Matrik RoadMap FMIPA UB
1. GIZI DAN KESEHATAN
GIZI DAN KESEHATAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pengembangan Riset Unggulan Vaksin Kontrasepsi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Finalisasi Vaksin Kontrasepsi Wanita (Produk HAKI FMIPA UB)
Clinical Trial hasil Imunokontrasepsi wanita melalui harmonisasi program ABG
Persetujuan WHO melalui Program ABG tentang Hasil uji Clinical Trial Imuno kontrasepsi wanita
2 Pengembangan Vaksin
Kontrasepsi Pria
Kajian Laboratoris pengembangan vaksin kontrasepsi Pria
Kerjasama melalui Program ABG Vaksin
Kontrasepsi Pria
Pengembangan Prototipe vaksin, diagnostik, drug dan functional food
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Eksplorasi SDH untuk pangan, kesehatan dan industri
Desain antibodi, protein dan biomaterial untuk kesehatan, industri dan pangan
Bahan baku obat, bahan baku industri, diagnostik dan prognostik kit, model terapi, dan functional nutrition
Teknologi diagnostik dan proses pembuatan bahan baku industri, kesehatan dan pangan
2
Study patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul dan jaringan
3
Pengembangan Deteksi Kit Penyakit Berbasis Immunoblotting & Biosensor
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Penguasaan fundamental teknologi untuk pengembangan teknologi sensor mencakup mekanisme fisi, teknologi bahan, sistem elektronik, dan pengolahan signal
Penguasaan teknik maju pengembangan sensor dari aspek teknologi sensor dan sistem elektronik terkait dengan memanfaatkan perkembangan IT
Kemampuan menghasilkan teknologi dengan memanfaatkan penguasaan pengetahuan serta kemampuan untuk mengembangkan teknologi baru dengan menggunakan pendekatan teknologi baru.
2
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
4
Pengembangan sistem elektronik berbasis
mikrokontroler, CPLD, FPGA dan sistem analog yang terintegrasi
Pengembangan teknik ditesa bahan maju yang selektif dan cerdas untuk analisis signal dan keluaran sensor
6
FinalisasiKit Deteksi DM berbasisautoantibodi GAD65 melalui Program harmonisasi ABG
Clinical Trial hasil Kit Deteksi rapi Test) melalui harmonisasi program ABG
Persetujuan WHO melalui Program ABG tentang Hasil uji Clinical Trial Kit Deteksi Dini untuk pasisen DM
7 Kajian eksplorasi marker
Autoimun Pancreatitis
Perolehan Patent/ HAKI
Kerjasama industry melalui program ABG
8 Ekspolari Marker Penyakit
Auoimmu Thyroditis
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
9
Mendapatkan Patent ( Granted) Untuk deteksi Rheumatoid Arthriris
Pengembangan Mab tehadap MMP3 untuk deteksi dini Rhematoid Arthritis
Kerjasama industry melalui program ABG
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Menentukan DRL beberapa wilayah di Indonesia Pengembangan teknik penentuan DRL beberapa wilayah di
Indonesia
Aplikasi ekstrak tanaman obat untuk menurunkan DRL beberapa wilayah di Indonesia
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Studi awal koleksi dan skrining tanaman obat tradisional Indonesia
Menentukan DRL dari radiodiagnosis CT scan di kota Malang
Studi awal ekstrak tanaman obat ekstrak tanaman obat tradisional Indonesia
Menentukan efek ekstrak pada nilai DRL dari
radiodiagnosis CT scan di kota Malang
2
Skrining dan identifikasi tanaman obat dari pulau Jawa
Menentukan DRL di Jawa-Bali
Menentukan efektivitas ekstrak dari tanaman obat dari pulau Jawa
Isolasi, identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan radioproteksi
Desain shielding untuk tindakan radiodiagnosisi
Pengembangan Isolasi,
identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman bahan aktif dari ekstrak tanaman
Formulasi dan uji obat radioproteksi pada skala laboratorium
Menentukan DRL nasional Indonesia
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
5 Skrining tanaman obat dari
wilayah Indonesia lain
Desain shielding untuk tindakan radioterapi
Studi awal ekstrak tanaman n obat dari wilayah bahan aktif dari ekstrak tanaman dan material baru untuk shielding dalam tindakan radioterapi
6
Rekomendasi DRL eksaminasi sinar X konvensional dan radiasi pengion lain eksaminasi sinar X konvensional dan radiasi pengion lain
7
Pemantapan dan optimasi bahan pembuat shileding
Pengembangan model matematik dan stokastik pada pertumbuhan populasi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
2 Analisi Dinamik Skema
numerik/komputasi
Pengembangan model matematik dan stokastik pada epidemiologi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Pemodelan temporal deterministik
Pemodelan Stokastik
Pemodelan spatio temporal deterministik dan stokastik
2 Analisi Dinamik Skema
numerik/komputasi
Metode estimasi parameter
Pengembangan model di bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Survei, identifikasi dan estimasi di bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan Pengembangan metode dan model matematika kesehatan,
gizi dan obat-obatan: pencocokan, prediksi dan optimasi
Aplikasi model matematika bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan, bank data, desain model, algoritma pemrograman dan referensi bagi pengguna
2
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Pengembangan teori aljabar linier
2. KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI
KETAHANAN PANGAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pemodelan matematik dan stokastik optimasi Pemanfaatan sumber daya alam secara spasial dan temporal
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Eksplorasi permasalahan sumber daya alam: tanah, air, hutan, pertanian,
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Grup, Ring, Modul dan Teori bilangan
Pemanfaatan untuk kriptografi dan teori koding pada pengambilan metode dan model matematika bidang
Pengembangan Riset Eksplorasi dan Rekayasa Bahan Alam Hayati
>2015 2016-2020 2021-2025
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 secara sintesis dan biosintesis sebagai perfum, kairomon dan
Teknologi sintesis feromon dan formulasi atraktan untuk pengendali hama tanaman
Rekayasa molekul atsiri berpotensi perfum
Kit untuk deteksi dini DM
Teknik rekayasa mikroba penghasil enzim dan biomembran
Eksplorasi dan rekayasa
membran sintetik dan biomembran
Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran
Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran
Pengembangan Riset Eksplorasi dan Rekayasa Bahan Alam non-hayati
>2015 2016-2020 2021-2025
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 adsorpsi metal dan non-metal secara kimia untuk adsorpsi selektif metal dan non-metal
KETAHANAN ENERGI
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Optimasi Jaringan Transportasi sehubungan dengan pemanfaatan energi secara lebih efisien dan bersifat ramah lingkungan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Pemodelan moda: tarif, trayek, transportasi yang sehat dan ramah lingkungan
2
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Pengembangan teori graf dan kombinatorik
Pengembangan bidang Soliton Spasial untuk Desain optikal devices
3
Medium linier, non homogen, non lokal
Medium disipatif atau parity time
Medium lainnya
Pemanfaatan analisis Sistem Persamaan Diferensial Parsial dalam perambatan gelombang untuk menciptakan energi yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
4
Kajian sistem PDP untuk
permasalahan energi
Pemodelan stokastik spatio temporal untuk pemanfaatan energi yang berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 spatio temporal untuk pemanfaatan energi
Pemetaan Aplikasi Komputasi dalam Lembaga riset luar negeri: Australia, Korea, Singapura, Jepang
Penelitian Aplikasi dengan mencocokkan antara kompetensi SDM dan kebutuhan lokal seperti : cuaca, pertumbuhan penduduk
Kerja sama dengan pihak industri
3. LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pengembangan Bahan Ramah Linkungan
Penguasaan fundamental teknologi pengembangan teknik ekstraksi, sintesis dan karakterisasi bahan-bahan ramah lingkungan
Penguasaan teknologi sintesis dan modifikasi sifat-sifat bahan untuk "green teknologi"
Kemampuan menghasilkan teknologi bahan ramah lingkungan untuk efisiensi energi memanfaatkan bahan-bahan alam
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
3
Disaster Mitigation and Natural Resources Explorations
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Identifikasi daerah dan macam bencana di Indonesia
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Daerah bencana di jawa Timur penelitian alat alat deteksi kebencanaan
Kerja sama lembaga internasional untuk diseminasi
instrumentasi deteksi kebencanaan
2 Natural Resources Explorations
Eksplorasi dan sekitar Jawa Timur sebagai model lembaga lain dan pengembangannya untuk wilayah nasional
Bekerjasama dengan lembaga luar negri untuk
Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Karakterisasi Sumber Polutant Udara Pengembangan Sistem Pengukuran
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
portable dan remote sensing
2.
Pengembangan bahan alam untuk bahan filter
Pengembangan sistem filtering pollutant udara
Tersedia sistem filter pollutant udara model : Emission Production Model
Tersedia model : Emission Production
Teknologi mitigasi global warming dan koservasi SDH
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
2
Ecological
development trend to reduce negative impact of global warming
Model biosystem untuk mitigasi global warming plant diversity in urban environment
4 Studi diversity dan
ekologi perairan
Teknologi Agrositem berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
biocontrol dan green farming teknologi
studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4
Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Karakterisasi Sumber Polutant Udara Pengembangan Sistem Pengukuran
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1. portable dan remote
sensing
2.
Pengembangan bahan alam untuk bahan filter
Pengembangan sistem filtering pollutant udara
Tersedia sistem filter pollutant udara model : Emission Production Model
Tersedia model : Emission Production
Teknologi mitigasi global warming dan koservasi SDH
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
2
Ecological
development trend to reduce negative impact of global warming
Model biosystem untuk mitigasi global warming plant diversity in urban environment
4
Studi diversity dan ekologi perairan
Teknologi Agrositem berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
biocontrol dan green farming teknologi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4