4 Sistem Pendidikan di INDONESIA
1. Sistem UK-Cambridge
Britania Raya (Inggris) memiliki sistem pendidikan yang paling mengakar di dunia. Inggris
memiliki banyak universitas tertua di dunia. Di antaranya ialah Cambridge yang didirikan pada
1209 dan Oxford (1096).
Program wajib belajar di Inggris mulai diberlakukan pada 1880 untuk anak usia 5-10 tahun. Pada
2013 lalu, sistem pendidikan Inggris kemudian menambah batas usia wajib belajar hingga usia 18
tahun.
Sistem ini dinilai telah memenuhi kebutuhan pendidikan anak dari usia 6-18 tahun atau sejak
tingkat dasar hingga universitas. Sistem pendidikan berdurasi 16 tahun ini memiliki penekanan
pada penguasaan materi mata pelajaran dan keahlian sebagai fokus utama serta pengakuan
kualifikasi ternama termasuk sertifikasi PSLE, O level, dan A level. Ketiganya diakui secara
internasional di semua sekolah dan perusahaan terkait.
2. Sistem Eropa-International Baccalaureate (IB)
International Baccalaureate (IB) merupakan rangkaian sistem pendidikan yang bisa memenuhi
kebutuhan pendidikan anak sejak usia 3-19 tahun. Sistem pendidikan ini mengaplikasikan
kurikulum yang luas dan mendorong penguasaan materi yang seimbang, pemusatan pembelajaran
Sistem ini juga merangsang siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan memiliki
antusiasme belajar dan empati yang tinggi. Sebuah riset skala global mencatat bahwa
sekolah-sekolah IB dinilai paling efektif untuk mengembangkan para lulusan secara matang dengan adanya
kombinasi sumber daya kurikulum di luar yang disediakan oleh IB.
Salah satu praktisi pendidikan di Indonesia yang memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem
pendidikan International Baccalaureate (IB) Manoharan Karthigasu mengatakan, sistem
pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang
luas.
Yakni, siswa yang berkembang baik secara fisik, intelektual, emotional dan etika. “Program ini
juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi, percaya diri serta mendidik siswa untuk berani
mengemukakan pendapat. Pada sistem ini, siswa didorong untuk bisa mengaplikasikan apa yang
mereka pelajari dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini membuat sistem belajar
mengajar lebih kontekstual dan secara pribadi bermakna bagi anak,” kata Manoharan.
3. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia
Indonesia memiliki sistem nasional pendidikan tersendiri yang menerapkan wajib belajar 12 tahun.
Yaitu sembilan tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta
masing-masing tiga tahun di SMP dan SMA.
Sistem pendidikan yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan dan
Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan personal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun, sejak
dua dekade terakhir sekolah nasional yang mengadopsi juga kurikulum lain seperti Cambridge.
4. Sistem Amerika
Kurikulum yang ditekankan pada sistem pendidikan ini adalah pada pembelajaran kontekstual
melalui kemampuan problem solving dan fokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan
Math (STEAM).
Penekanan yang digunakan bervariasi dan memiliki beragam kesamaan dalam hal pendekatan
yang luas pada gaya belajar dan penguasaan materi. Sistem Amerika bisa memenuhi kebutuhan
pendidikan para siswanya sejak usia 3-18 tahun.
Usia itu dinilai sebagai saat yang tepat terjadinya pengembangan pengetahuan, kognitif dan sosial
yang seimbang. Selain itu, melalui sebuah jalur inovatif, siswa bisa mempersingkat total durasi