• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pencacahan & Pemeriksaan Survei Perusahaan atau Usaha SPA Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pedoman Pencacahan & Pemeriksaan Survei Perusahaan atau Usaha SPA Tahun 2016"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN PENCACAHAN

& PEMERIKSAAN

SURVEI PERUSAHAAN/

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Buku pedoman ini merupakan acuan bagi Petugas Lapangan (PCL dan PML) dalam melaksanakan pendataan Perusahaan/Usaha SPA Tahun 2016. Buku ini terutama berisi mengenai metodologi yang digunakan, organisasi lapangan, strategi pendataan di lapangan serta tata cara pengisian dan pemeriksaan kuesioner yang digunakan.

Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 10 Tahun tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan usaha SPA adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. SPA berasal dari bahasa latin dan diambil dari istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman, SPA berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita.

Tujuan pendataan perusahaan/usaha SPA adalah untuk mendapatkan data mengenai karakteristik spesifik kegiatan masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata. Di samping itu juga ditanyakan mengenai pendapatan dan pengeluaran dalam menjalankan usaha tersebut serta mengenai permodalan yang digunakan untuk menjalankan usaha.

Setiap petugas diminta untuk mempelajari secara seksama setiap buku pedoman pelaksanaan pendataan perusahaan/usaha SPA tahun 2016 yang telah dibagikan kepada para petugas.

(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB I. PENDAHULUAN . . . 1

1.1. Latar Belakang . . . 1

1.2. Tujuan . . . 2

1.3. Ruang Lingkup . . . 3

1.4. Jenis Dokumen dan Kegunaannya . . . 3

1.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan . . . 4

BAB II. ORGANISASI LAPANGAN . . . 5

2.1. Struktur Organisasi . . . 5

2.2. Arus Dokumen . . . 5

2.3. Tugas Pencacah . . . 6

2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas . . . 6

BAB III. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA . . . 9

3.1. Metodologi . . . 9

3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar . . . 9

BAB IV. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16 . . . 11

4.1. Sistematika Daftar V-SPA16 . . . 11

4.2. Cara Pengisian Daftar V-SPA16 . . . 11

Blok I – Pengenalan Tempat . . . 11

Blok II – Keterangan Umum . . . 11

Blok III – Keterangan Khusus . . . 21

Blok IV – Pekerja dan Balas Jasa Pekerja . . . 29

Blok V – Pendapatan dan Pengeluaran . . . 34

Blok VI – Permodalan . . . 35

Blok VII – Catatan . . . 36

Blok VIII – Pengesahan . . . 36

(7)
(8)

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis

dalam pengembangan perekonomian nasional maupun daerah.

Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam

penerimaan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Sektor

pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata rantai yang sangat panjang, sehingga banyak menampung kesempatan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Berkembangnya sektor pariwisata juga menyebabkan pendapatan masyarakat meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha: restoran, hotel, biro perjalanan, pramuwisata, penjualan barang-barang cendra mata dan sebagainya.

Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang

dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan

penyelenggaraan pariwisata. Menurut pasal 14 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan pariwisata; usaha jasa transportasi pariwisata; usaha jasa perjalanan wisata; usaha jasa makanan dan minuman; usaha penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan

insentif, konferensi dan pameran; usaha jasa informasi

pariwisata; usaha jasa konsultan pariwisata; usaha jasa pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha SPA.

Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud

dengan usaha SPA adalah usaha perawatan yang memberikan

(9)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 2

layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. SPA berasal dari bahasa latin dan diambil dari istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman, SPA berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. SPA menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita.

Adanya kehadiran sebuah SPA banyak dipengaruhi oleh adanya faktor gaya hidup dan tren mode yang berlaku pada

masyarakat setiap tahunnya. Di era globalisasi ini

perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas

pula pada semakin meningkatnya kesadaran untuk menjaga

kesehatan dan merawat tubuh. Salah satu dampaknya adalah maraknya usaha SPA di kota-kota besar dan juga di pelosok

Indonesia. Di kota-kota besar, banyak profesional muda

terutama para wanita karier yang tinggal dan beraktifitas, ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di samping

dari rutinitas padat mereka sehari-hari, bersantai dan

melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas utama mereka sekarang ini.

1.2. TUJUAN

Tujuan pendataan perusahaan/usaha SPA adalah untuk mendapatkan data mengenai karakteristik spesifik kegiatan masing-masing perusahaan/usaha SPA, serta mendapatkan gambaran mengenai struktur pembiayaan masing-masing usaha pariwisata.

Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha SPA ini adalah untuk:

(10)

Memperoleh informasi mengenai perkembangan dan prospek usaha SPA secara umum.

1.3. RUANG LINGKUP

Pendataan usaha SPA ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Usaha atau kegiatan yang dicakup dalam pendataan ini meliputi perusahaan/usaha yang melakukan perawatan dengan memberikan layanan berupa metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. Usaha atau kegiatan tersebut sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Permenparekraf Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha SPA.

Perusahaan/usaha yang dicakup hanya usaha SPA yang berskala menengah besar. Usaha SPA dikategorikan berskala menengah besar apabila memiliki:

a. Omset dalam satu tahun paling sedikit Rp2.500.000.000,00; (dua milyar lima ratus juta rupiah) atau

b. Omset dalam satu tahun kurang dari Rp2.500.000.000,00; (dua milyar lima ratus juta rupiah) namun memiliki badan hukum berupa PT; atau

c. Aset yang dimiliki pada saat pencacahan bernilai lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

1.4. JENIS DOKUMEN DAN KEGUNAANNYA

Dokumen yang digunakan dalam survei ini meliputi:

a. Direktori perusahaan/usaha SPA yang menjadi kerangka

sampel.

b. V-SPA16; adalah daftar isian/kuesioner yang digunakan untuk

(11)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 4

c. Buku Pedoman; adalah buku Pedoman Pencacahan dan

Pemeriksaan yang digunakan oleh petugas sebagai pedoman dalam melakukan pencacahan dan pemeriksaan.

1.5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Waktu

1. Persiapan

a. Penyusunan kuesioner dan buku

pedoman Januari-Februari

b. Pencetakan dokumen Mei

c. Pengiriman dokumen ke daerah Mei

2. Pelaksanaan

a. Pencacahan lapangan 1 - 30 Juni

b. Pengawasan/pemeriksaan hasil

pencacahan 7 Juni – 14 Juli

c. Pengiriman dokumen ke BPS RI Juni – Juli

d. Pengolahan data Juli – Agustus

3. Penyusunan Laporan

a. Tabulasi dan analisis September

(12)

ORGANISASI LAPANGAN

2.1. Struktur Organisasi

Guna memperlancar pelaksanaan pencacahan perusahaan/usaha SPA di lapangan, maka disusun struktur organisasi pencacahan di lapangan sebagai berikut:

2.2. Arus Dokumen

Kuesioner/daftar isian untuk pencacahan perusahaan/usaha objek wisata (V-SPA16) yang sudah disetujui, kemudian dikirim oleh Badan Pusat Statistik ke BPS Provinsi yang kemudian diteruskan ke BPS Kabupaten/Kota untuk dibagikan kepada petugas pengawas yang selanjutnya didistribusikan kepada petugas pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai, petugas pengumpul data (pencacah) menyerahkan kuesioner kepada

BPS RI

PENGAWAS/ PEMERIKSA

BPS PROVINSI

BPS KABUPATEN/ KOTA

PENCACAH

BAB

(13)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 6

pengawas untuk diperiksa. Kuesioner yang sudah diperiksa diteruskan oleh pengawas kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diperiksa ulang lagi baik kelengkapan isian maupun konsistensi pengisian, dan selanjutnya kuesioner akan dikirimkan ke Badan Pusat Statistik U.P. Sub Direktorat Statistik Pariwisata melalui BPS Provinsi.

Alur Pengiriman Dokumen

Pengolahan Data

Setelah kuesioner yang terisi sampai di BPS RI, kemudian dilanjutkan dengan proses pengelompokan (batching) yang bertujuan untuk memudahkan pada saat pengolahan data yang didasarkan menurut provinsi. Kemudian dilakukan editing, coding dan entri data yang dilakukan dengan menggunakan

aplikasi komputer. Semua kegiatan ini dilakukan oleh staf pada Subdit Statistik Pariwisata, BPS RI.

BPS RI

PENCACAH PENGAWAS

BPS KABUPATEN/KOTA BPS PROVINSI

PERUSAHAAN/USAHA SPA

PERUSAHAAN/USAHA SPA

PENCACAH

PENGAWAS

BPS KABUPATEN/KOTA

BPS PROVINSI

(14)

2.3. Tugas Pencacah

1. Melakukan pencacahan setiap perusahaan/usaha daya SPA dengan menggunakan kuesioner V-SPA16.

2. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas untuk membahas berbagai

temuan atau masalah yang muncul di lapangan dan cara mengatasinya.

3. Melakukan kunjungan ulang terhadap responden yang bermasalah dengan disertai pengawas.

4. Menyerahkan seluruh kuesioner hasil pencacahan kepada Pengawas.

5. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan.

2.4. Tugas Pemeriksa/Pengawas

Pengawasan/pemeriksaan dilakukan mulai tanggal 7 April hingga 14 Mei 2016. Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen hasil pencacahan pada perusahaan/usaha SPA. Tugas pengawas/ pemeriksa meliputi:

1. Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian kuesioner.

2. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan pencacahan kuesioner, yaitu :

a. Memeriksa kebenaran isian kuesioner yang diisi oleh

pencacah, bila isian tersebut ada yang meragukan dan atau kurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar tersebut kepada pencacah untuk diteliti kembali di lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh pencacah bersama-sama dengan pengawas.

b. Menerima kembali dokumen dari petugas pencacah hasil pencacahan perusahaan/usaha, serta bertanggung jawab atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan.

(15)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 8

kuesioner tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan.

(16)

METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

3.1. Metodologi

1. Metode Pengumpulan Data

a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan besar termasuk yang dicacah secara lengkap (Sensus Lengkap).

b. Wawancara langsung jika memungkinkan, apabila tidak

selesai, kuesioner dapat ditinggal dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuesioner secara benar.

2. Responden

Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan usaha SPA.

3. Penjaringan data dilakukan melalui beberapa tahapan

kegiatan:

a. Penjaringan informasi keberadaan usaha pariwisata melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi, data asosiasi, data desa (kelurahan), sumber lain, dan sebagainya.

b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber

data di atas (poin b).

c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci.

3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar

a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.

b. Isian harus ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.

Penulisan menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus

(17)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 10

ditulis dengan kode biasa (bukan kode romawi).

c. Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di setiap pertanyaan.

d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:

1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia; 2. Penulisan kode ke dalam kotak mengikuti kaidah penuh

(18)

TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA16

4.1. Sistematika Daftar V-SPA16

Karakteristik usaha pariwisata yang dikumpulkan sangat beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner, karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi beberapa blok, yaitu:

1. Blok I Pengenalan Tempat 2. Blok II Keterangan Umum 3. Blok III Keterangan Khusus

4. Blok IV Pekerja dan Balas Jasa Pekerja 5. Blok V Pendapatan dan Pengeluaran 6. Blok VI Permodalan

7. Blok VII Catatan 8. Blok VIII Pengesahan

9. Blok IX Keterangan Petugas

4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA16

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal ini adalah perusahaan/usaha SPA. Identitas ini dipergunakan untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan pemasukan data kuesioner.

Rincian 1 s.d. Rincian 7

Contoh

1. Provinsi : DKI Jakarta

2. Kabupaten/Kota : JAKARTA PUSAT

3. Kecamatan : MENTENG

(19)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 12

4. Kelurahan/Desa : KEBON SIRIH

5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi pada saat pengolahan data)

6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha: TAMAN SARI ROYAL HERITAGE

SPA

7. Alamat Perusahaan/Usaha : JL. WAHID HASYIM NO. 133

RT: 004/RW: 002 KodePos: 10340

Nomor telepon: (021) 3143585 email: spa@mustika-ratu.co.id

Nomor faks:(021)31930100 homepage:www.tamansariroyalheritageSPA.com

BLOK II. KETERANGAN UMUM

Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki; tahun mulai beroperasi secara komersial; serta beberapa pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum.

Rincian 1. a. Nama pengusaha/pengelola usaha

Tuliskan nama pengusaha atau penanggung jawab usaha SPA pada tempat yang telah disediakan. Dapat dituliskan nama pemilik usaha maupun orang yang bertanggung jawab terhadap operasional usaha sehari-hari.

Rincian 1. b. Jenis kelamin

Jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah seorang pria, maka lingkarilah kode ‟1‟ untuk pilihan jawaban ‟

Laki-laki‟. Dan jika pengusaha/penanggung jawab usaha SPA adalah

seorang wanita, maka lingkarilah kode ‟2‟ untuk pilihan

jawaban ‟Perempuan‟.

Rincian 2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki

(20)

 Kode ‟1‟ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).

 Kode ‟2‟ apabila usaha ini mempunyai Izin Tetap Usaha

Pariwisata (ITUP).

 Kode ‟3‟ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis

izin yang telah disebutkan (selain TDUP dan ITUP). Tuliskan jenis izin yang dimiliki dengan menuliskannya pada tempat yang telah disediakan.

 Kode ‟4‟ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

Dengan dikeluarkannya UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata, maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. TDUP berlaku sebagai bukti bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata.

Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)

Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah setempat. ITUP berlaku sepanjang usaha tersebut masih berjalan dan wajib daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan/atau pindah kepemilikan dan/atau perubahan nama usaha.

(21)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 14

Rincian 3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) di bidang pariwisata?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak

yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Belum.

Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2012, Sertifikasi Usaha Pariwisata adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam rincian ini.

Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata adalah

lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sertifikasi usaha pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepariwisataan dan produktivitas usaha pariwisata.

Rincian 4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan

Lingkari salah satu kode 1 sampai dengan kode 6 dan tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.

Badan hukum perusahaan/usaha adalah status badan hukum yang

telah dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomi/usaha berdasarkan akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh notaris, berupa akte notaris, atau berdasarkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang.

Kode badan hukum/usaha yang digunakan pada rincian ini meliputi:

Kode 1: PT/PT Persero

(22)

nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan

perjanjian antara pemegang saham.

PT Persero merupakan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal dengan menggunakan factor-faktor produksi secara efisien.

Kode 2: Yayasan

Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha sosial dan bukan mencari untung.

Kode 3: Koperasi

Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

Kode 4: CV

CV (Commanditair Venootschap) merupakan suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

Kode 5: Firma

Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan rugi dari perusahaan ditanggung bersama pula.

Kode 6: Tidak berbadan hukum/Perseorangan

(23)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 16

Rincian 5. Tahun mulai beroperasi secara komersial

Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha yang dimaksud.

Tahun mulai beroperasi adalah tahun pertama kali

perusahaan/usaha SPA tersebut mulai beroperasi untuk menerima tamu. Jika tidak diketahui kapan mulai beroperasi untuk menerima tamu, dapat didekati dengan tahun yang tercantum pada akte pendirian kegiatan usaha tersebut. Apabila suatu kegiatan usaha berubah kegiatan utamanya, maka tahun beroperasi adalah tahun pada kegiatan utama terakhir.

Catatan:

Apabila suatu perusahaan/usaha pernah mengalami masa tidak

beroperasi (tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang

lama, kecuali setelah masa tidak aktif, perusahaan tersebut

berubah kegiatan utamanya.

Contoh:

Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995

sampai dengan 1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun

1998 aktif kembali, maka perusahaan tersebut mulai beroperasi

tetap tahun 1986.

Rincian 6. Banyaknya hari kerja selama tahun 2015:

Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan-bulan kegiatan selama tahun 2015 sesuai dengan kolom yang telah tersedia. Tuliskan juga hasil penjumlahan hari kerja selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.

Hari kerja adalah hari perusahaan/usaha melakukan kegiatan

usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus menerus paling sedikit selama satu jam.

Banyaknya hari kerja adalah banyaknya hari usah SPA buka,

(24)

Rincian 7.a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015:

Isilah jumlah pengunjung WNI yang dirinci menurut bulan dari Januari sampai dengan Desember di tempat yang telah disediakan. Tuliskan juga hasil penjumlahan pengunjung WNI selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 7.b. Banyaknya pengunjung WNA selama tahun 2015:

Isilah jumlah pengunjung WNA yang dirinci menurut bulan dari Januari sampai dengan Desember di tempat yang telah disediakan. Pengunjung WNA biasanya ditandai dengan penggunaan paspor asing sebagai kartu identitasnya.

Tuliskan juga hasil penjumlahan pengunjung WNA selama tahun 2015 pada kolom jumlah. Kemudian pindahkan isian kolom jumlah ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak

yang tersedia. Kode „1‟ jika usaha ini khusus menerima

pengunjung laki-laki, kode „2‟ jika jika usaha ini hanya

menerima pengunjung perempuan, dan kode „3‟ jika jika usaha

ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan.

Rincian 9.a. Apakah perusahaan/usaha ini menjadi anggota asosiasi SPA?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak

yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.

Kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 9.b. Jika ’Ya’, asosiasi apa yang diikuti?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak

yang tersedia. Kode „1‟ jika perusahaan/usaha menjadi anggota

(25)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 18

ASPI, dan tuliskan nama asosiasi yang diikuti. Jangan lupa untuk memindahkan nomor kode ke dalam kotak yang tersedia

Asosiasi SPA Indonesia (ASPI) adalah suatu organisasi sebagai

wadah para pengusaha SPA di Indonesia. Pendirian ASPI dikukuhkan oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya pada tanggal 24 April 2004.

Rincian 10. a. Apakah dalam beroperasi, sudah menjalankan sistem ramah lingkungan?

Lingkari kode ‟1‟ jika ya dan kode ‟2‟ jika tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.

Jika diisi ‟Tidak‟ maka rincian 10.b. dilewati dan langsung

dilanjutkan ke rincian 11.

Sistem ramah lingkungan adalah suatu sistem yang bertujuan

untuk mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan energi (listrik, air, AC, dsb), penggunaan air daur ulang, penggunaan energi alternatif dan sebagainya.

Rincian 10. b. Apakah ’Ya’, apakah ada donasi yang disisihkan

dari biaya pengunjung?

Lingkari kode ‟1‟ jika ya dan kode ‟2‟ jika tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 11. Apakah memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse,

Recycle):

Lingkari kode ‟1‟ jika ya dan kode ‟2‟ jika tidak.

Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.

Reduce (Mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang

(26)

Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain, contoh: menggunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang, menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk

baru lagi, contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.

Rincian 12. Sistem pengolahan limbah:

Lingkari kode ‟1‟ jika sistem pengolahan limbah menggunakan instalasi pengolah limbah internal dan kode ‟2‟

jika tidak dilakukan pengolahan limbah terlebih dahulu tetapi langsung dibuang keluar kawasan. Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 13. Sistem penyediaan air bersih:

Lingkari kode ‟1‟ jika hanya menggunakan air tanah, kode ‟2‟ jika hanya menggunakan PDAM, dan kode ‟3‟ jika menggunakan

gabungan dari air tanah dan PDAM. Tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 14.a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer?

Lingkari kode „1‟ jika dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer dan kode „2‟

jika ”Tidak”. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia.

Jika jawaban berkode „2‟ atau ”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15.

Rincian 14.b. Jumlah komputer yang dimiliki dan digunakan

dalam operasional: … unit

Rincian 14.b. hanya terisi jika rincian 14.a. berkode „1‟

atau ”Ya”. Tuliskan jumlah komputer yang dimiliki oleh

(27)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 20

Rincian 14.c. Apakah komputer tersebut ada yang digunakan untuk mengakses internet?

Lingkari kode „1‟ jika ada komputer yang digunakan untuk mengakses internet dan kode „2‟ jika tidak ada. Tuliskan kode jawaban ke kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode „2‟ atau

”Tidak” langsung lanjutkan ke rincian 15.

Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer

yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).

Rincian 14.d. Apakah dalam transaksi usahanya menggunakan

fasilitas E-commerce?

Rincian ini hanya terisi jika rincian 15.c. berkode „1‟

atau ”Ya”. LIngkari kode 1 jika „Ya‟ dank ode 2 jika „Tidak‟.

Tuliskan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia.

E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran

barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya.

Rincian 15. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu debit?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak

yang tersedia. Kode „1‟ jika Ya dan kode „2‟ jika Tidak.

Kartu kredit (credit card) adalah suatu jenis penyelesaian

(28)

Kartu debit (debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara

elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai.

Rincian 16. Sarana promosi yang digunakan

Media apakah yang digunakan olah pihak usaha SPA dalam mempromosikan usahanya. Lingkari kode jawaban yang sesuai, pilihan dapat lebih dari satu, jumlahkan kode media yang dilingkari kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

BLOK III – KETERANGAN KHUSUS

Blok ini mencatat keterangan khusus untuk mendalami karakteristik perusahaan/usaha SPA. Di dalam blok ini ditanyakan mengenai jenis perawatan yang paling diminati; tarif paling rendah dan paling tinggi dari perawatan yang disediakan; perawatan, terapi, dan metode yang disediakan; serta beberapa pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara lebih spesifik.

Rincian 1. a. Jenis perawatan yang tersedia bagi

pengunjung/tamu

Lingkarilah kode jenis perawatan yang dapat dipilih oleh pengunjung usaha SPA. Pilihan dapat lebih dari satu, kemudian jumlahkan kode jenis perawatan yang dilingkari dan selanjutnya tuliskan hasil penjumlahan tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Adapun kode yang dapat dipilih yaitu:

(29)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 22

Kode 2: Perawatan wajah (facial treatment) adalah prosedur perawatan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah, misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll.

Kode 4: Perawatan tubuh (body treatment) adalah prosedur perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat (body massage), body scrub, luluran, mandi susu, dll.

Kode 8: Perawatan tangan dan kaki (hand and foot treatment) adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya manicure, pedicure, foot reflexology, aromatherapy hand

spa, aromatherapy foot spa, dll.

Kode 16: Paket khusus adalah paker perawatan yang terdiri atas kombinasi dua jenis perawatan atau lebih. Misalnya paket untuk pernikahan, paket pasca melahirkan (post maternity), paket pre menopause, paket post menopause dll.

Kode 32: Lainnya adalah jenis perawatan lain selain pilihan yang telah disebutkan di atas. Jangan lupa untuk menuliskan jenis perawatannya.

Rincian 1. b. Jenis perawatan yang paling diminati oleh pengunjung/tamu

Lingkarilah salah satu kode jenis perawatan yang merupakan jenis perawatan yang paling diminati oleh pengunjung/tamu usaha SPA (perawatan favorit). Kode jenis perawatan sama seperti pada rincian 1.a.

Rincian 2.a. Tarif paling rendah dari perawatan yang

disediakan

Isikan kotak-kotak yang tersedia dengan nilai nominal tarif terendah dari perawatan yang dapat dipilih oleh pengunjung pada saat pencacahan. Penulisan angka mengikuti kaidah rata kanan (right justified).

Rincian 2.b. Tarif paling tinggi dari perawatan yang

(30)

Isikan kotak-kotak yang tersedia dengan nilai nominal tarif tertinggi dari perawatan yang dapat dipilih oleh pengunjung pada saat pencacahan. Penulisan angka mengikuti kaidah rata kanan (right justified).

Rincian 3.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air: Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara

meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam; berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan ganggang.

Rincian 3.b. Jika R.3a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟

dan „2‟, apabila „Tidak‟ pada masing-masing baris jenis

layanan. Adapun jenis layanan terapi air yang ditanyakan ketersediaanya yaitu berendam, berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya, pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya, mandi uap, terapi lumpur/terapi air laut/terapi ganggang.

Rincian 4.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Terapi aroma atau sering disebut aromaterapi, ialah terapi

atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian, seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.

(31)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 24

Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari luar Indonesia.

Minyak atsiri (dikenal juga dengan minyak eterik (aetheric

oil), minyak esencial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), atau minyak aromatik (aromatic oil)) adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.

Rincian 5.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Terapi pijat adalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot

menggunakan tangan atau kaki yang ditujukan untuk menghilangkan ketegangan, nyeri, kejang, stres, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Rincian 5.b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat

Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain.

Rincian 6.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi rempah

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Terapi rempah adalah terapi dengan menambahkan rempah-rempah

(32)

Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai satu jenis rempah; lulur kopi dihitung sebagai satu jenis rempah.

Rincian 6.b. Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah

Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah.

Rincian 7.a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pikiran

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Terapi pikiran adalah terapi untuk penyembuhan dengan cara

meringankan segala keluhan psikis, meliputi meditasi, olah peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.

Rincian 7.b. Jika R.7a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟

dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Meditasi adalah praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan

(33)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 26

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan

mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Terapi warna yang juga disebut chromotherapy adalah sebuah

metode terapi pengobatan alternatif yang menggunakan cahaya untuk menyeimbangkan energi fisik, emotional dan spiritual seseorang. Warna adalah refleksi dari gelombang elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat penyembuhan yang unik dan berbeda-beda

Rincian 8.a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ya‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Olah fisik adalah serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam

usaha untuk penyembuhan atau meningkatkan kulaitas hidup; menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.

Rincian 8.b. Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Yoga adalah salah satu dari ajaran filfasat Hindu yang

menitikberatkan pada aktivitas meditasi dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan tubuhnya secara keseluruhan.

Pilates adalah jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph

(34)

Latihan koreksi postur (postural exercise) adalah salah satu

jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi.

Rincian 9. Fasilitas yang tersedia

Isilah kotak yang tersedia dengan kode „1‟, apabila „Ada‟ dan „2‟, apabila „Tidak‟.

Alunan Musik adalah buaian nada atau suara yang disusun

demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Pengaturan cahaya adalah pengelolaan sistem pencahayaan

(pengaturan jumlah penyinaran) sesuai jenis perawatan dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer).

Selimut panas (heating blanket) adalah selimut yang

mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk membungkus tubuh untuk meningkatkan suhu tubuh beberapa derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih mudah terserap ke dalam kulit.

Tensimeter adalah alat pengukur tekanan darah, dapat berupa

tensimeter digital maupun manual.

Termometer air adalah alat pengukur suhu air.

Lampu facial (magnifing lamp) adalah lampu yang memiliki

fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah.

Kursi cuci rambut adalah kursi yang dirancang khusus untuk

perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut.

Alat facial adalah alat yang dipergunakan untuk perawatan

(35)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 28

vaporiser, high frequency, ultrasonic, vibrator, vacuum suction, galvanic, frimator dan lainnya).

Alat steam rambut (hair steamer) adalah sebuah kursi dengan

bulatan di bagian atasnya yang dapat mengeluarkan uap panas/dingin yang berfungsi untuk memperbaiki sel-sel rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin atau kandungan dalam masker atau krim rambut.

Alat untuk sterilisasi (sterilizator) adalah alat yang

berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.

Alat untuk perawatan kaki (footbath) adalah kursi khusus

yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki.

Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) adalah alat yang

berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan.

Alat steam (steamer) adalah alat yang dapat mengeluarkan

uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna.

Pancuran air (shower) adalah alat yang dapat memancurkan

pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk melakukan terapi olah fisik.

Ruang bilas adalah ruang yang dapat digunakan para

pengunjung/tamu/pelanggan SPA untuk membilas tubuhnya setelah melakukan perawatan.

Tempat cuci tangan + sabun adalah tempat untuk mencuci

tangan (wastafel) yang dilengkapi dengan sabun pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai.

Toilet bersih adalah toilet yang terjaga kebersihannya,

(36)

Locker adalah tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk dapat menitipkan barang-barang pribadinya selama melakukan perawatan di SPA.

Area lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk yang

biasanya dilengkapi dengan berbagai perangkat meja dan kursi, yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu.

Area makan & minum adalah area yang digunakan untuk

kegiatan makan dan minum.

BLOK IV. PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA

Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan tetap, tidak tetap/kontrak, tidak dibayar (WNI) dan pekerja asing yang dirinci menurut jenjang pendidikan dan jenis kelamin serta balas jasa yang diterimanya.

Rincian 1. Banyaknya pekerja/karyawan tetap, pekerja tidak tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan:

Isilah jumlah pekerja/karyawan yang sesuai pada saat pencacahan berdasarkan tingkat pendidikan serta dibedakan menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap, Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja laki-laki dan perempuan.

Status pekerja:

Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha

dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran pekerja tersebut, dan biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon.

Pekerja tidak tetap adalah orang yang bekerja pada

(37)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 30

Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian

tertentu.

Pekerja tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan/atau pekerja

keluarga yang aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha tetapi tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal yang biasa di perusahaan/usaha, tidak dihitung sebagai pekerja. Termasuk pekerja training (magang) yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja normal.

Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam

satu minggu (jam kerja yang biasa berlaku di perusahaan tersebut).

Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia

(WNI) dan bekerja dengan mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak).

Jenjang pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi

pekerja/karyawan yang pada saat pencacahan telah diselesaikan/ditamatkan. Apabila seseorang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian akhir dianggap tamat sekolah.

Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah

tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMA.

Jenjang pendidikan diantaranya:

a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD).

Tamat SMP adalah pekerja/karyawan yang tamat Sekolah

(38)

4 tahun, Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.

b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat

dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP), HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama 6 tahun, Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.

c. Diploma I/II/III adalah diploma I ,II, atau III pada suatu

pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma atau sarjana muda termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat jurusan ticketing Diploma I/II Biro Perjalanan, jurusan memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI dan sebagainya.

d. D IV dan S1 adalah pekerja/karyawan yang tamat program

pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan jurusan pariwisata.

e. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan

pasca sarjana, doktor, spesialis 1 dan 2 pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi.

(39)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 32

Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada tempat yang telah disediakan.

Terapis, atau juga disebut sebagai seorang pelaksana

SPA/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan SPA, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya.

Rincian 2.b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih SPA: ... orang

Isilah jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang dimiliki pada tempat yang telah disediakan.

Pada perusahaan/usaha SPA yang juga mengadakan pendidikan/pelatihan SPA, perusahaan/usaha tersebut memiliki beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih SPA yang bertugas untuk memberikan pendidikan/pelatihan kepada para terapis/calon terapis.

Rincian 3.a. Jumlah pekerja yang memiliki sertifikat

kompetensi sebagai terapis SPA: ... orang

Isilah jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai seorang terapis SPA pada tempat yang telah disediakan.

Rincian 3.b. Jumlah pekerja yang memiliki sertifikat

kompetensi sebagai pelulut/pemijat: ... orang

Isilah jumlah pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai pelulut/pemijat pada tempat yang telah disediakan.

Sertifikat Kompetensi di Bidang Pariwisata adalah bukti

(40)

oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang membuktikan bahwa yang bersangkutan telah dinyatakan memiliki kompetensi di bidang SPA dan pijat.

Rincian 4. Balas jasa seluruh pekerja selama tahun 2015

Isikan besarnya balas jasa yang diterima pekerja menurut jenisnya.

Jenis-jenis balas jasa:

a. Upah/gaji pokok adalah upah/gaji dasar sebelum ditambah

dengan berbagai tunjangan dan perangsang tetap lainnya. Termasuk bila ada upah kotor yang tidak dapat dipisahkan antara upah pokok dan tunjangan teratur lainnya. Tidak termasuk upah/gaji pokok antara lain: bonus yang dibayarkan secara tidak teratur, tunjangan lebaran/perkawinan/perumahan/penggantian biaya sakit.

b. Upah lembur adalah tambahan upah berupa uang yang

dibayarkan perusahaan karena karyawan melakukan kegiatan kerja di luar jam kerja efektif (lembur).

c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya. Hadiah adalah pengeluaran

perusahaan/usaha berupa uang dan/atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan karena prestasi kerja pekerja/karyawan kepada perusahaan. Sedangkan bonus adalah hadiah yang diberikan kepada pekerja/karyawan dalam bentuk uang/barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau peningkatan keuntungan, biasanya dibayarkan setahun sekali.

d. Tunjangan rutin adalah penerimaan pekerja/karyawan yang sifatnya rutin/teratur seperti yang makan, transport, dan beras. Tidak termasuk tunjangan rutin antara lain: THR, binus tahunan, semesteran, perlengkapan kerja, dll.

e. Lain-lain meliputi balas jasa selain yang disebutkan di

(41)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 34

BLOK V. PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

Isikan besarnya pendapatan dan pengeluaran perusahaan/usaha SPA selama tahun 2015 dalam satuan rupiah.

Rincian 1. Jumlah pendapatan usaha

Isikan besarnya pendapatan perusahaan/usaha selama tahun 2015 ke tempat yang telah disediakan. Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pendapatan perusahaan/ usaha dari kegiatan utama selama tahun 2015 (isian dalam satuan rupiah).

a. pendapatan dari kegiatan utama

Nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan kegiatan SPA antara lain pendapatan dari pelayanan SPA kepada pengunjung, sewa tempat, dan pendapatan lainnya yang berhubungan dengan usaha SPA.

b. Pendapatan dari kegiatan lainnya

Pendapatan/penerimaan dari kegiatan lainnya yang tidak berkaitan dengan usaha diantaranya yaitu pendapatan dari iklan, pendapatan dari bungan atas simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke pihak lain, deviden, royalti/hak cipta, sumbangan, dll.

Rincian 2. Jumlah pengeluaran usaha selain balas jasa

Isikan besarnya pengeluaran perusahaan/usaha selama tahun 2015 ke tempat yang telah disediakan. Rincian ini untuk mencatat seluruh pengeluaran (biaya) administrasi/operasional kantor perusahaan yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha, tidak termasuk upah/gaji pekerja/ karyawan selama tahun 2015 (isian dalam satuan rupiah).

(42)

perlengkapan kantor, biaya telekomunikasi, biaya sewa, pajak tak langsung (PPN, PBB, pajak ekspor dan impor, dsb), dan biaya lain-lain.

BLOK VI. PERMODALAN

Rincian 1a. Status penanaman modal

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai status permodalan perusahaan/usaha. Isilah jawaban

pada kotak yang tersedia. Kode „1‟ apabila „Fasilitas PMDN; kode „2‟ apabila “Fasilitas PMA‟; dan kode „3‟ apabila „Non Fasilitas‟.

PMDN adalah Penanaman Modal Dalam Negeri.

PMA adalah Penanaman Modal Asing.

Non Fasilitas adalah status permodalan sendiri yang tidak

masuk kelompok PMDN maupun PMA.

Rincian 1b. Jika 1.a berkode 2 (PMA),tuliskan negara utama penanam modal: ...

Jika status permodalan adalah berasal dari fasilitas PMA

(rincian 1.a berkode „2‟), isilah nama negara penanam modal

utama di tempat yang disediakan.

Rincian 2. Persentase Permodalan

Isilah persentase permodalan sesuai dengan sumber permodalan. Sumber permodalan dibagi berdasarkan Pemerintah Pusat/Daerah, Swasta nasional/perorangan dan Asing.

Rincian 3. Sumber Modal

Lingkarilah jawaban yang sesuai (pilihan jawaban boleh lebih dari satu) dan salin jumlah kode jawaban ke dalam kotak

(43)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 36

Modal Sendiri

Modal Sendiri adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; berupa harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan modal sendiri.

Modal Saham

Modal Saham adalah bukti kepemilikan peserta (andil atau sero) permodalan pada suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, yang memiliki hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Pinjaman Bank

Pinjaman Bank adalah memakai uang dari pihak bank untuk waktu tertentu dan syarat-syarat sesuai ketentuan bank untuk melakukan investasi dan operasional kerja perusahaan.

Pinjaman Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pinjaman lembaga Keuangan Bukan Bank adalah Pinjaman yang berasal dari lembaga keuangan non bank berupa uang untuk waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu sesuai ketentuan pinjaman untuk melakukan investasi dan operasional kerja perusahaan.

BLOK VII. CATATAN

Blok ini digunakan untuk memberikan catatan mengenai isian-isian daftar. Berikan catatan-catatan jika diperlukan dengan singkat dan jelas.

BLOK VIII. PENGESAHAN

(44)

BLOK IX. KETERANGAN PETUGAS

(45)
(46)
(47)
(48)

Tujuan:

Oby ek Survei:

Wakt u Pengembalian Dokumen:

Dasar Hukum:

Kerahasiaan:

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota *)

3. Kecamatan

4. Kelurahan/Desa *)

5. Nomor Blok Sensus

6. Nomor Urut Perusahaan/Usaha (Diisi pada saat pengolahan) :

7. Nama Perusahaan/Usaha : ………

(Contoh: Taman Sari Royal Heritage Spa, M uslimah Spa)

8. Alamat Perusahaan/Usaha : ………

………

RT : ….… / RW : ….… Kode pos :

Nomor telepon : (……)…..………E-mail : .………….…..………

Nomor faksimili : (……)…..………Homepage: .………….…..………

*) Coret yang tidak sesuai

(2)

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2016

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK

(1) (3)

(49)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 42

1.

2. Cara pengisian kuesioner :

lIsi jawaban/keterangan pada tempat yang disediakan dan tulis kode yang sesuai pada kotak yang tersedia.

lLingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, lalu pindahkan kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia.

lPindahkan isian ke kotak dengan mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right justified).

lJika kode yang dilingkari lebih dari satu, jumlahkan kode yang dilingkari dan tulis pada kotak yang tersedia. 3.

1. a.Nama pengusaha/pengelola usaha : ………. b. Jenis kelamin pengusaha/pengelola usaha:

Laki-Laki -1 Perempuan -2

2. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki:

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) -1 Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) -2

Lainnya (tuliskan …….……….…..…..………) -3 Tidak memiliki izin -4

3. Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) di bidang pariwisata:

Ya -1 Belum -2

4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perizinan:

PT/PT (Persero) -1 CV -4

Yayasan -2 Firma -5

Koperasi -3 Tidak berbadan hukum/perseorangan -6

5. Tahun mulai beroperasi secara komersial : . . .

6.Banyaknya hari kerja selama tahun 2015 : ……… Hari

7. a.Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2015 : ……… Orang

b.Banyaknya pengunjung WNA selama tahun 2015 : ……… Orang

Hari Kerjaadalah hari perusahaan melakukan kegiatan usaha dan ada seorang atau lebih yang bekerja secara terus menerus paling sedikit selama satu jam. Banyaknya hari kerja adalah banyaknya hari usaha SPA beroperasi, bukan banyaknya hari kerja karyawan.

… … … …

Sep Okt Nov Des

Banyaknya hari kerja … … … … …

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus

… … … …

Sep Okt Nov Des

Banyaknya pengunjung … … … … …

… … …

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Agus

Des

… … … …

Jun Jul Agus Sep Okt Nov

Jun Jul

Bulan Jan Feb Mar Apr

Banyaknya pengunjung

Mei

BLOK II. KETERANGAN UMUM

Sertifikasi Usaha Pariwisataadalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Tidak termasuk sertifikat penghargaan.

Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisataadalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2

TATA TERTIB PENGISIAN KUESIONER

TDUPadalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. TDUP diterbitkan oleh Bupati/Walikota setempat, kecuali untuk wilayah DKI Jakarta TDUP dikeluarkan oleh Gubernur.

ITUPadalah izin tetap usaha bidang pariwisata yang berisi hal-hal sesuai dengan Peraturan Menteri yang wajib didaftarkan

oleh setiap pengusaha usaha pariwisata. ITUP dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Izin Terpadu di tiap kabupaten/kota.

Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata harus menggunakan huruf kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).

Usaha spaadalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia (Permenkarekraf No. 24 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Spa).

(50)

8. Jenis pengunjung/tamu usaha ini:

Hanya Laki-laki (for men) -1 Hanya Perempuan (for ladies) -2 Laki-laki dan Perempuan -3

9. a. Apakah perusahaan/usaha ini menjadi anggota asosiasi usaha bidang SPA?

Ya -1 Tidak -2 langsung ke rincian 10

b. Jika 'Ya', asosiasi apa yang diikuti?

ASPI -1 Lainnya (tuliskan……….)-2

10. a. Apakah dalam beroperasi, sudah menjalankan sistem ramah lingkungan ?

Ya -1 Tidak -2 langsung ke rincian 11

b. Jika 'Ya', apakah ada donasi yang disisihkan dari biaya pengunjung?

Ya -1 Tidak -2

11. Apakah memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) ?

Ya -1 Tidak -2

12. Sistem pengolahan limbah :

Instalasi pengolah limbah internal -1 Dibuang ke luar kawasan -2

13. Sistem penyediaan air bersih :

Air tanah -1 PDAM -2 Air tanah & PDAM -3

14. a. Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha, perusahaan menerapkan teknologi komputer?

Ya -1 Tidak -2 langsung ke rincian 15

b.Jumlah unit komputer yang dimiliki dan digunakan dalam operasional: ……… unit

c. Apakah komputer tersebut ada yang digunakan untuk mengakses internet?

Ya -1 Tidak -2 langsung ke rincian 15

d. Apakah dalam transaksi usahanya menggunakan fasilitas E-commerce?

Ya -1 Tidak -2

15. Apakah pembayaran dapat menggunakan kartu kredit/kartu debit ?

Ya -1 Tidak -2

16. Sarana promosi yang digunakan : (jawaban boleh lebih dari satu)

TV/Radio -1 Spanduk/billboard -8

Internet -2 Brosur/leaflet -16

Surat kabar/majalah -4 Lainnya -32

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik, seperti internet, televisi, home page, atau jaringan komputer lainnya.

3

BLOK II. KETERANGAN UMUM (LANJUTAN)

Asosiasi SPA Indonesia (ASPI)adalah suatu organisasi sebagai wadah para pengusaha SPA di Indonesia. Pendirian ASPI dikukuhkan oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya pada tanggal 24 April 2004.

Sistem ramah lingkunganadalah suatu sistem yang bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan energi (listrik, air, AC dsb), penggunaan air daur ulang, penggunaan energi alternatif dan sebagainya.

Reduce(Menghemat) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah, contoh: menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi, menyediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas), menggunakan produk yang dapat diisi ulang.

Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain, contoh: menggunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang.

(51)

PEDOMAN PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA 44

1. a. Jenis perawatan yang tersedia bagi pengunjung/tamu: (jawaban boleh lebih dari satu)

Perawatan rambut (hair treatment) -1 Perawatan tangan & kaki (hand & foot treatment) -8

Perawatan wajah (facial treatment) -2 Paket khusus (special package) -16

Perawatan tubuh (body treatment) -4 Lainnya (tuliskan………)-32

b. Jenis perawatan yang paling diminati oleh pengunjung/tamu: (tuliskan salah satu kode jawaban di atas)

2. a. Tarif paling rendah dari perawatan yang disediakan: Rp.

b. Tarif paling tinggi dari perawatan yang disediakan: Rp.

3. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air:

Ya -1 Tidak -2

b. Jika R.3a. berkode 1, apakah menyediakan layanan berikut:

Berendam

Berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu & tekanannya

Pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya

Mandi uap (sauna)

Terapi lumpur/terapi air laut/terapi ganggang

4. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma:

Ya -1 Tidak -2

b. Jika R.4a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma:

- Minyak atsiri asli Indonesia : ... jenis

- Minyak atsiri non Indonesia : ... jenis

5. a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat (massage):

Ya -1 Tidak -2

b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat (massage):

- Pijat tradisional Indonesia : ... jenis

- Pijat dari negara lain : ... jenis

4 2.

3.

4.

Pijat Tradisional–pijatan khas Indonesia yang mengandalkan teknik urut dengan jari-jari dan dikombinasi dengan kekuatan telapak tangan juga. Contoh jenis pijat tradisional Indonesia adalah pijat Jawa dan pijat Bali.

Pijat dari negara lain– jenis terapi pijat yang tidak berasal dari Indonesia, contohnya pijat refleksi dari China,Swedish Massage,Thai Massage, Shiatsu, Hawaian Massage, Ayurvedic Massage.

Terapi pijatadalah memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot menggunakan tangan atau kaki yang ditujukan untuk menghilangkan ketegangan, nyeri, kejang, stres, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Ada -1 Tidak -2

No. Jenis Layanan

1.

Perawatan wajah adalah prosedur perawatan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah, misalnya peeling, facial microdermabrasi, masker, dll.

Perawatan tubuh adalah prosedur perawatan pada tubuh/badan pelanggan, misalnya pijat, lulur, body scrub, mandi susu, dll.

Paket khususadalah paket perawatan yang terdiri atas kombinasi dua atau lebih jenis perawatan. Misalnya paket untuk pernikahan (wedding package), paket pasca melahirkan (post maternity/post natal), paket post menopause, dll.

Perawatan tangan dan kaki adalah prosedur perawatan pada tangan dan kaki, misalnya manicure, pedicure, foot reflexology, dll.

Perawatan rambut adalah serangkaian prosedur perawatan pada rambut, misalnya potong rambut, creambath, masker rambut, dll.

5.

BLOK III. KETERANGAN KHUSUS

Terapi airadalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam; berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan ganggang.

Terapi aromaadalah atau sering disebut aromaterapi, ialah terapi atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian, seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan Pardede (2017) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sehingga, dapat

Struktur dioda tidak satu arah saja, dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc). Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh suplementasi protein terproteksi pada wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri terhadap kualitas

Turbin pelton atau biasa disebut turbin impuls adalah suatu alat yang bekerja untuk merubah energi kinetik air yang diakibatkan karena adanya energi potensial yang dimiliki oleh

permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana persepsi masyarakat Kota Gorontalo terhadap budaya Huyula kaitannya dengan upaya pembangunan karakter bangsa?;

Terlebih dahulu, bagi pihak warga Universiti Malaysia Pahang, saya dengan penuh rasa sukacita mengalu-alukan tetamu kehormat kita, Yang amat Berbahagia Datin Paduka

pada tahun 2010, selanjutnya dilakukan oleh PUSKURBUK. $ementara point c.2 Persyaratan Teknis buku pada Juknis DAK {Permendiknas no. 36 tahun 2011), bahwa buku selain

Abdul Moeloek Provinsi Lampung oleh Pokja Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Perawatan Anak UPTD Layanan PBJ Provinsi Lampung, maka dengan ini kami mengundang Saudara