• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 1948

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 1948 TENTANG PEMBERIAN PANGKAT MILITER TITULER KEPADA HAKIM YANG BUKAN OPSIR TENTARA, JAKSA SERTA

PANITERA PADA PENGADILAN/KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

perlu meninjau kembali pangkat militer-tituler untuk para Ketua pengganti dari Mahkamah-mahkamah Tentara;

Mengingat:

Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1948 tentang "Pemberian pangkat militer tituler kepada Hakim yang bukan opsir Tentara, Jaksa serta Panitera pada pengadilan/kejaksaan dalam lingkungan peradilan ketentaraan";

Memutuskan: Menetapkan peraturan sebagai berikut:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 1948 TENTANG PEMBERIAN PANGKAT MILITER TITULER KEPADA HAKIM YANG BUKAN OPSIR TENTARA, JAKSA SERTA PANITERA PADA PENGADILAN/KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN

Pasal 1.

Pasal 3 ayat 2 dari Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1948 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

"(2) Ketua pengganti dari Mahkamah Tentara diberi pangkat Letnan Kolonel tituler".

Pasal 2. Peraturan ini mulai berlaku pada hari diumumkan.

(2)

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 11 Desember 1948. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO.

Diumumkan Menteri Pertahanan,

pada tanggal 11 Desember 1948.

Sekretaris Negara, MOHAMMAD HATTA

A.G. PRINGGODIGDO. Menteri Kehakiman,

SOESANTO TIRTOPRODJO.

(3)

PENJELASAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 75 TAHUN 1948 TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 1948 TENTANG PEMBERIAN PANGKAT MILITER TITULER

KEPADA HAKIM YANG BUKAN OPSIR TENTARA, JAKSA SERTA PANITERA PADA PENGADILAN/KEJAKSAAN

DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN. UMUM.

Dalam praktek ternyata bahwa kedudukan Ketua dan Ketua Pengganti pada suatu Mahkamah Tentara dalam menjalankan tugasnya adalah sama.

Maka dari itu tidak beralasan untuk mengadakan perbedaan antara pangkat militer titulernya.

Hal ini sesuai juga dengan kedudukan seorang Jaksa pengganti dari kejaksaan Tentara terhadap Jaksa Tentaranya.

PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1 dan 2. Tidak membutuhkan penjelasan.

Referensi

Dokumen terkait

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MENGUBAH PERATURAN PEMERINTAH No. Pasal 4, ayat 1, sub a diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : "a.anak yang sah, anak yang disahkan, anak

Untuk menepati apa yang tersebut dalam pasal 1 itu, maka tiap-tiap anggota tentara, tinggi maupun rendah harus dan wajib : tunduk kepada tiap-tiap Peraturan tentara dan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1947 tentang pemberian tunjangan kepada bekas pegawai Negeri serta janda dan anak

9 tahun 1949 tentang kewajiban berbakti yang terbatas pada pemuda pelajar yang dalam tahun 1947, 1948 atau 1949 menjadi murid pada sekolah-sekolah yang dimaksud dalam Peraturan

Pemerintah Federal (Belanda) dulu telah mengadakan peraturan tentang pengangkatan pegawai tetap ("in vasten dienst"). Menurut peraturan ini pegawai dapat diangkat

Peraturan Pemerintah tentang mengubah keputusan Pemerintah 15 Juli 1940 No. 379) seperti telah diubah terakhir dengan Keputusan Pemerintah 12 Desember 1949 Nr 3 (Staatsblad

(1) Dengan mengingat apa yang termuat dalam pasal-pasal 2 dan 7 dari Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1948, maka kekuasaan Dewan-dewan Pertahanan Daerah di Jawa, yang berdasar

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN "TABAKS-ACCIJNS- VERORDENING (STAATSBLAD 1932 No. 560), sebagai terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah tertanggal 22 Juni