• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN INDIKATOR KEBERLANJUTAN PADA KLASTER INDUSTRI PERIKANAN BERBASIS SUMBER DAYA IKAN LEMURU DI MUNCAR, KAB. BANYUWANGI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN INDIKATOR KEBERLANJUTAN PADA KLASTER INDUSTRI PERIKANAN BERBASIS SUMBER DAYA IKAN LEMURU DI MUNCAR, KAB. BANYUWANGI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN INDIKATOR KEBERLANJUTAN

PADA KLASTER INDUSTRI PERIKANAN BERBASIS SUMBER DAYA

IKAN LEMURU DI MUNCAR, KAB. BANYUWANGI

RACHMA AGUSTIA

L2H 008 061

ABSTRAK

Perikanan memiliki peranan penting dalam pembangunan Indonesia sebagai sumber mata

pencaharian, sumber kebutuhan konsumsi protein masyarakat, dan juga sebagai sumber devisa

negara. Muncar adalah salah satu pelabuhan perikanan penghasil produksi terbesar di Jawa

Timur yang berada di daerah Selat Bali dengan hasil tangkapan yang didominasi oleh ikan

lemuru (Sardinella lemuru). Tidak hanya sebagai daerah penangkapan ikan, Muncar juga

dijadikan lokasi produksi dari sejumlah usaha pengelolaan ikan. Oleh sebab itu, keberlanjutan

perikanan di daerah Muncar perlu dipertahankan. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan suatu

pengelolaan yang tepat agar keberlanjutan perikanan tetap lestari. Untuk dapat melakukan hal

tersebut dibutuhkan suatu penilaian keberlanjutan perikanan yang dilihat dari segi klaster

industri, diperlukan pengembangan indikator-indikator yang sesuai agar penilaian tersebut dapat

merepresentasikan kondisi keberlanjutan. Adapun pengembangan yang dilakukan pada

penelitian ini dalam bentuk checklist indikator dengan menggunakan kajian pustaka. Melalui

checklist ini, kita dapat mengetahui indikator-indikator penilaian keberlanjutan dengan rentang

skor 1-3 untuk mengetahui batasan baik dan buruknya. Dari hasil pengembangan indikator

didapatkan 9 indikator untuk masing-masing Industri Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan.

Penilaian status keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan indikator baru tersebut dan

didapatkan nilai indeks keberlanjutan untuk Industri Perikanan Tangkap dengan skor indeks

keberlanjutan sebesar 0,48 yang termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan dan Industri

Pengolahan Ikan sebesar 0,74 yang termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan.

(2)

ABSTRACT

Fisheries play an important role in the development of Indonesia as a source of

livelihood, sources of protein consumption needs of the community, as well as a source of

foreign exchange. Muncar is one of the largest fishing port producer production in East Java in

the Straits of Bali with catches dominated by Lemuru fish (Sardinella Lemuru). Not only as a

fishing area, Muncar also used as the location of production of a number of fish management

efforts. Therefore, the sustainability of fisheries in those area need to be maintained. In relation

to the need for a proper management in order to remain sustainable fisheries sustainability. To do

this would require an assessment of the sustainability of the fishery. In the assessment of the

sustainability of the fishing industry in terms of industrial clusters, required the development of

appropriate indicators that can represent the condition assessment of sustainability. The

development is done in this study in the form of a checklist of indicators using literature review.

Through this checklist, we can know the indicators of sustainability assessment with a score of

1-3 to determine the range of good and bad boundaries. From the results obtained nine indicators

of development indicators for each of the fishing industry and fish processing. Sustainability

status assessments conducted using the new indicator and obtained values of each index

sustainability of capture fisheries industry with sustainability index scores of 0.48 are included in

the category of less sustainable and fish processing industries by 0.74 are included in the

category of sustainable is enough.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Bahan pengembang merupakan bahan zat organik yang ditambahkan ke dalam adonan untuk menghasilkan gas CO 2 yang membentuk inti untuk perkembangan tekstur dan dapat

Penggunaan tepung ikan sidat sebagai bahan baku biscuit crackers memberikan oengaruh terhadap peningkatan kadar lemak, protein, abu, dan air, namun disisi lain menurunkan

Berdasarkan hasil penelitian nugget ikan lele dengan substitusi tepung terigu menggunakan tepung biji nangka, maka dapat disimpulkan :.. Substitusi tepung terigu menggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar neonatus mendapat frekuensi menyusu lebih dari 8 kali dalam 24 jam dan dengan lama menyusu lebih dari 15 menit setiap kali

Suatu hal yang baru yang terdapat pada SYSWIN versi ini adalah mempunyai keunggulan bahwa program dapat dibuat dalam sebuah blok yang didalam blok tersebut berisi beberapa

- Dalem dengan Jogan dan Sentong sama, hanya saja pada sentong tengah rumah Jawa (Krobongan) masih digunakan untuk tempat persembahan pada leluhur maupun dewi sri, sementara

Aura yang merupakan pancaran energi atau lapisan cahaya yang berada di luar tubuh manusia, secara tidak langsung memang sudah dapat membahasakan dampak atau efek sesuai