• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai berikut:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai berikut: 1. Variabel Tergantung : Pembelian Impulsif 2. Variabel Bebas : Kontrol Diri

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif adalah pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya, proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian ini dilakukan secara spontan setelah melihat produk, sulit ditahan, tergesa-gesa, dan hanya mementingkan kesenangan sesaat atau bukan mementingkan akan guna dan akibat dari pembelian yang dilakukan. Dari pengertian tersebut peneliti menggunakan aspek dari Rook (Sugiharto & Japarianto, 2011), yaitu aspek spontanitas, aspek kekuatan kompulsi dan intensitas, aspek kegairahan dan stimulasi, serta aspek ketidakpedulian akan akibat.

Dalam penelitian ini, pembelian impulsif diketahui dengan skor yang diperoleh subjek setelah mengisi skala pembelian impulsif. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi perilaku pembelian impulsif. Sebaliknya,

(2)

semakin rendah skor ppembelian impulsif yang diperoleh, maka semakin rendah perilaku pembelian impulsif.

2. Kontrol Diri

Kontrol diri adalah kemampuan individu untuk mengendalikan, mengatur, serta mengarahkan perilaku yang dilakukan, emosi maupun dorongan-dorongan dari dalam diri individu untuk melakukan melakukan sesuatu. Dari penelitian tersebut peneliti menggunakan aspek-aspek dari Haws, Bearden, dan Nenkov (2011) yaitu aspek monitoring, aspek self regulation dan aspek having clears standar.

Dalam penelitian ini, kontrol diri dapat diketahui dengan skor perolehan subjek setelah mengisi skala kontrol diri. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi kontrol diri individu. Sebaliknya, apabila skor yang diperoleh rendah, maka semakin rendanya kontrol diri yang dimiliki oleh individu.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah populasi mahasiswi S1 Fakultas Ekonomi angkatan 2014 dan 2015 sebesar 534 orang, yang terdiri dari mahasiswi manajemen, ilmu ekonomi dan akutansi. Berjenis kelamin perempuan. Jumlah subjek sebanyak 100 orang. Dalam penelitian ini menggunakan mahasiswi dikarenakan perilaku pembelian impulsif lebih

(3)

cenderung banyak terjadi pada perempuan serta berdasarkan pengamatan peneliti mahasiswi Fakultas Ekonomi sebagian besar berasal dari golongan menengah ke atas dan sering kali berpenampilan modis dengan fashion yang digunakan selalu up to date mengikuti trend yang ada.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitiaan ini yaitu menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan kuisioner. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan skala yaitu skala likert. Adapun skala yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Skala Pembelian Impulsif

Skala pembelian impulsif yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti, disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku konsumtif yang dikemukakan oleh Rook (Sugiharto & Japarianto, 2011) yaitu (1) Aspek spontanitas, (2) Aspek kekuatan, kompulsi dan intensitas, (3) Aspek kegairahan dan stimulasi, dan (4) Aspek ketidakpedulian akan akibat. Skala yang ini akan disusun dengan menggunakan jenis sifat pernyataan favourable dan unfavourable. Dimana pernyataan-pernyataan tersebut memiliki empat pilihan jawaban yaitu, sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).

(4)

Jumlah pernyataan dalam skala ini adalah 32 pernyataan yang terdiri dari 16 pernyataan favourable dan 16 pernyataan unfavourable. Aitem yang bersifat favourable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 4, sesuai (S) diberi nilai 3, tidak sesuai (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 1. Sedangkan aitem yang bersifat unfavourable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 1, sesuai (S) diberi nilai 2, tidak sesuai (TS) diberi nilai 3, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 4. Jumlah dan penempatan aitem yang direncanakan untuk skala pembelian impulsif yang hendak diukur beserta penempatannya dalam angket akan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel.1

Distribusi Aitem Skala Pembelian Impulsif

2. Skala Kontrol Diri

Skala kontrol diri yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti disusun berdasarkan aspek-aspek kontrol diri yang

Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah

1.Spontanitas

Membeli barang tidak terencana dan bersifat tergesa-gesa 1, 11, 17, 26 13, 19, 23, 30 8 2.Kekuatan, Kompulsi dan Intensitas Adanya motivasi yang kuat 2, 12, 21, 22 7, 14, 16, 29 8 3. Kegairahan dan Stimulasi Pembelian didasari emosional 3, 6, 20, 28 8, 10, 18, 25 8 4. Ketidakpedulian akan akibat Membeli barang tanpa mempertimbangka n dampak negatif 4, 5, 15, 27 9, 24, 31, 32 8

(5)

dikemukakan oleh Haws, Bearden dan Nenkov (2011) yaitu (1) Aspek Monitoring, (2) Aspek Self Regulation, dan (3) Aspek Having Clears Standar. Skala yang ini akan disusun dengan menggunakan jenis sifat pernyataan favourable dan unfavourable. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki empat pilihan jawaban yaitu, sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).

Jumlah pernyataan dalam skala ini adalah 30 pernyataan yang terdiri dari 15 pernyataan favourable dan 15 pernyataan unfavourable. Aitem yang bersifat favourable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 4, sesuai (S) diberi nilai 3, tidak sesuai (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 1. Sedangkan aitem yang bersifat unfavourable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 1, sesuai (S) diberi nilai 2, tidak sesuai (TS) diberi nilai 3, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 4. Jumlah dan penempatan aitem yang direncanakan untuk skala kontrol diri yang hendak diukur beserta penempatannya dalam angket akan dijelaskan dalam tabel berikut:

(6)

Tabel.2

Distribusi Aitem Skala Kontrol Diri

E. Validitas dan Reliabilitas

Data yang telah diperoleh dari angket harusnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah khususnya secara psikometri, karena kualitas data yang diperoleh akan menentukan kualitas penelitian. Oleh karena itu, sebelum digunakan untuk melakukan pengambilan data, terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap skala (alat ukur).

1. Uji Validitas Data

Validitas adalah suatu indikator sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukuran (test) dalam melakukan fungsinya (Azwar, 2005). Dalam mencari validitas dibutuhkan suatu kriteria sebagai pembanding yang diambil dari alat ukur itu sendiri, caranya dengan mengkolerasi skor tiap item dengan skor totalnya. Hal ini dilakukan dengan melihat apakah skor masing-masing item

Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah

1.Monitoring Memantau Perilaku 1, 5, 8, 20,

21 13 14 26 27 28 10 2.Self Regulation Kemampuan Kognitif Motivasi Perilaku Aktif 3, 4, 9,11, 29 15, 17, 18, 22, 25 10 3. Having Clears Standar Menentukan peraturan / patokan dalam melakukan aktivitas 2, 10, 12, 16, 24 6, 7, 30,23, 19 10

(7)

berkolerasi positif dengan skor totalnya. Jika hal tersebut terpenuhi, maka dapat diasumsikan bahwa pernyataan dalam item tersebut mendukung kesimpulan umum item-item tersebut, sehingga alat ukur tersebut memenuhi fungsinya sebagai alat ukur.

2. Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability yang diartikan sebagai kejegan, kepercayaan, kestabilan. Reliabilitas juga diartikan sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2005) atau dengan kata lain reliabilitas alat ukur yaitu menunjukkkan sejauh mana pengukuran kembali dengan subjek yang sama (Azwar, 2005). Reliabilitas alat ukur didapatkan dari jumlah rata-rata koefisien alpha pada item-item yang valid. Jika hasil r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka item-item tersebut reliable. Nilai r alpha menunjukkan kestabilan alat ukur bila digunakan kembali.

F. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kolerasi Product Moment Person, analisis ini dipilih karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara variabel bebas (kontrol diri) dengan variabel tergantung (pembelian impulsif). Sebelum dilakukan uji kolerasi Product Moment, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan linearitas. Apabila salah satu uji asumsi tidak terpenuhi, maka uji kolerasi menggunakan teknik product moment dari Spearmen.

(8)

Metode analisis data dengan menggunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS) for Windows versi 20.0.

Referensi

Dokumen terkait

say {Dewi Sukma}{Hai Nyai Emas Padmawati, beritahukanlah pada rajamu.} say {Dewi Sukma}{Utuslah seseorang untuk mengambil pusaka Lalayang Salaka Domas di Jabaning Langit}. say

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Kompetisi di industri perbankan sudah sangat ketat sehingga bank syariah tidak dapat lagi sekedar mengandalkan produk-produk standar untuk menarik nasabah.Pengembangan produk

Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk menyesuaikan be­ sarnya harga pekerjaan bangunan dengan keadaaan dewasa ini dan mengatur dengan pasti besarnya uang pengganti biaya pembuatan

Hal itu akan memberi kesempatan kepada setiap Ahmadi bangkit menjadi pengawas masjid itu, agar setiap orang yang datang ke sini, siapapun orang yang mencarinya, maka setiap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian sembelit pada ibu post partum 3 hari di Desa Margorejo

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 < 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan