BAB 4
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN
4.1 Spesifikasi Hardware dan Software
Implementasi dan pengujian rancangan program aplikasi dilakukan dengan menggunakan komputer Notebook Compaq Presario M2232AP dengan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut:
• Processesor Intel Centrino 1,7 GHz • 256 MB DDRAM
• 40 GB Hard Disk 5400rpm
• Monitor LCD 15” resolusi 1024 x 678
• Operating system Windows XP Professional Service Pack 2 • Microsoft Office Access 2003
4.2 Persiapan Data
Untuk proses penjadwalan, data yang dipersiapkan berupa suatu daftar produk dari suatu proyek yang dibuat oleh pelanggan. Daftar produk yang dimaksudkan yaitu tipe/kode produk dan jumlah unit masing-masingnya.
Sedangkan data mengenai pelanggan dan sistem produksi sudah tersimpan di dalam database aplikasi, sehingga pengguna tidak perlu lagi mempersiapkannya.
4.3 Hasil Penelitian
Setelah melalui proses implementasi, maka berikut ini akan dijelaskan hasil dari rancangan program berserta penjelasan proses penjadwalan secara singkat dan contoh hasil keluarannya.
4.3.1 Proses Input Data
Proses penjadwalan ini memerlukan database production system sebagai file masukannya, yang terdiri dari Tabel Product, Tabel Component, Tabel ProcessPriority dan Tabel ProcessTime.
Pada awalnya, pengguna harus memberikan data masukan berupa data pelanggan, dimana data pelanggan yang sudah ada diambil dari Tabel Customer. Disini pengguna juga dapat memanipulasi data pelanggan tersebut.
Selanjutnya, pengguna haruslah memberikan data masukan berupa daftar produk beserta jumlahnya pada Form Product List. Data produk diambil dari Tabel Product dan hasil masukan dari pengguna disimpan kedalam memori dengan menggunakan struktur data record LSTprod. Dan penjadwalan akan segera dilakukan oleh komputer ketika pengguna menekan button Build Schedule. 4.3.2 Proses Inisialisasi Data yang dibutuhkan
Pertama-tama, komputer akan mendata tipe komponen beserta jumlah komponen yang akan diproses oleh sistem produksi berdasarkan daftar produk dari record LSTprod dengan mencocokkannya pada Tabel Component. Daftar komponen yang akan diproses disimpan kedalam memori dengan menggunakan struktur data record LSTcomp.
Komputer melengkapi atribut dari daftar kode komponen yang ada dengan menggunakan Tabel ProcessPriority dan Tabel ProcessTime.
Data prioritas proses untuk komponen yang ada didalam daftar di-load ke memori untuk melakukan perhitungan score tiap-tiap komponen. Pemberian score dilakukan untuk mendapatkan sebuah daftar komponen yang akan diproduksi, yang diurutkan berdasarkan urutan kepentingannya. Adapun penilaian score ini dibuat berdasarkan kepentingan proses yang ada pada sistem produksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rumusan terbaik untuk menghitung score komponen menggunakan prioritas proses adalah sebagai berikut:
Score = 1792*cut1 + 448*cut2 +28*rout + 4*(borv+borh) + (edgs+edgc)
Setelah score komponen diperoleh, komponen disort menaik menggunakan algoritma Shell. Pertimbangan menggunakan algortma Shell dikarenakan total komponen secara keseluruhan masih dibawah angka 100.000, sehingga kecepatan dan kestabilan proses pengurutannya terjamin.
Untuk waktu proses tiap-tiap komponen, dengan menggunakan data waktu proses, maka komputer langsung menghitung waktu proses untuk tiap-tiap komponen dengan rumusan sebagai berikut:
Component Production Time = Expected Setting Time + (qty of product * qty of component) * Expected Processing Time
Dimana Expected Setting time dan Expected Pocessing Time yang berdasarkan rumusan PERT sebagai berikut:
Expected Setting Time = (optimist setting time + 4*normal setting time + pessimist setting time) / 6
Expected Processing Time = (optimist processing time + 4*normal processing time + pessimist processing time) / 6
Untuk Component Production Time dihitung jika dan hanya jika suatu komponen mempunyai nilai prioritas proses selain ‘0’ (nilai prioritas komponen ‘0’ pada suatu mesin berarti bahwa komponen tersebut tidak memerlukan proses pada mesin tersebut).
4.3.3 Proses Penjadwalan (Schedule Building)
Setelah waktu proses dan prioritas proses diperoleh, maka komputer melanjutkan dengan membuat penjadwalan, yang disimpan di memori
menggunakan struktur data record Schedule. Faktor yang mempengaruhi penjadwalan seperti ketergantungan antar proses, lama proses dan keterbatasan waktu mesin diatur dengan kondisi bahwa waktu untuk sebuah komponen dapat mulai diproses pada suatu mesin ditentukan oleh ketersediaan mesin dan melihat waktu penyelesaian aktifitas yang mendahuluinya. Penjadwalan yang dibuat dengan bantuan time table ini disajikan dengan tiga cara, yaitu penjadwalan yang diurutkan berdasarkan satuan komponen, penjadwalan yang dikelompokkan berdasarkan mesin, dan penjadwalan yang disajikan secara visual menggunakan Gantt Chart.
4.3.4 Proses Penyajian Hasil Penjadwalan
Setelah penjadwalan selesai dilakukan, maka komputer menghitung utilisasi/pendayagunaan tiap-tiap mesin dan menghitung efisiensinya dengan rumus sebagai berikut:
Machine-X Utilization = Sum of Total process time of component in Machine-X Machine-X Efficiency = Machine-X Utilization / (Machine-X Finish time – Machine-X Start time)*100%
Selain itu komputer juga menyajikan ringkasan data proyek yang berupa: Waktu harapan penyelesaian proyek, Variansi waktu proyek dan Simpangan Baku waktu proyek. Waktu harapan penyelesaian proyek (Expected Project Duration) dilihat berdasarkan waktu pendayagunaan mesin yang paling akhir dari seluruh mesin yang ada. Variansi waktu proyek (Project Duration Variance) dihitung dengan menjumlahkan seluruh variansi proses komponen. Proyek dan proses produksi yang ada pada pemodelan ini merupakan gabungan dari aktifitas kritis, dimana setiap rangkaian produksi komponen merupakan aktifitas kritis, maka sangat valid jika variansi waktu penyelesaian proyek merupakan jumlah dari
seluruh variansi proses komponen yang dihitung menggunakan rumus PERT sebagai berikut:
Project Duration Variance =
time process s component of Variance time set s component of Variance process component ' '
∑
∀ +Dimana variansi waktu setting komponen dan variansi waktu proses komponen dihitung dengan menggunakan rumus PERT sebagai berikut:
Variance of component’s set time = ((pessimist setting time – optimist setting time)/6)2
Variance of component’s process time = ((pessimist processing time – optimist processing time)/6)2
Simpangan baku (Standard Deviation) waktu proyek dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Standard Deviation = PROJECT DurationVariance
Kemungkinan Waktu harapan penyelesaian proyek baik dalam persentase maupun dalam satuan waktu (menit) – sesuai dengan keinginan dan pilihan dari pengguna, dihitung dengan menggunakan luas daerah kurva normal dan atau menggunakan inverse fungsi normal.
4.4 Contoh dan Tampilan Masukan dan Hasil Keluaran Aplikasi
Dibawah ini adalah daftar produk yang akan diproduksi oleh Departemen produksi, yang dimana akan dibuat penjadwalannya dan ingin diperkirakan secara pasti (100%) waktu dari penyelesaian proyek ini. Data ini diambil dari proyek sebenarnya untuk Admedica bulan Januari 2006. Daftar produknya adalah sebagai berikut:
• MK120 sebanyak 7 unit • MK140 sebanyak 2 unit • MD100 sebanyak 3 unit • HD082 sebanyak 4 unit
Gambar 4.1 Tampilan Form Main Menu
Gambar 4.3 Tampilan Form Customer Database dan Customer Database Search
Gambar 4.5 Tampilan Form Production Schedule and Summary Hasil keluarannya adalah sebagai berikut:
Ringkasan pendayagunaan dan efisiensi mesin.
Machine Start time Finish time Utilization Efficiency
Cutting Primer 0.00 299.25 299.25 100% Cutting Sekunder 0.00 222.83 222.83 100% Router 31.83 191.00 159.17 100% Bor Vertical 27.58 454.67 288.83 67.63% Bor Horisontal 11.25 441.17 427.92 99.53% Edging Straight 46.58 416.83 332.33 61.89% Edging Curve 350.17 465.83 71.58 89.76%
Ringkasan waktu penyelesaian proyek.
Expected Project Duration = 465.83 menit. Project Duration Variance = 506.03 Standard Deviation = 22.50
Daftar jadwal produksi secara numeris berdasarkan urutan komponen. 1. [MK140.SP2] C1 || 0.00 / 11.25 2. [MK140.SP2] BV || 11.25 / 27.58 3. [MK140.SP2] BH || 27.58 / 46.58 4. [MK140.SP2] ES || 46.58 / 66.92 5. [MK140.SP1] C1 || 11.25 / 22.50 6. [MK140.SP1] BV || 27.58 / 43.92 7. [MK140.SP1] BH || 46.58 / 65.58 8. [MK140.SP1] ES || 66.92 / 87.25 9. [MD100.SP3] C1 || 22.50 / 36.92 10. [MD100.SP3] BV || 43.92 / 62.33 11. [MD100.SP3] BH || 65.58 / 86.58 12. [MD100.SP3] ES || 87.25 / 110.75 13. [MK120.SP2] C1 || 36.92 / 64.00 14. [MK120.SP2] BV || 64.00 / 90.75 15. [MK120.SP2] BH || 90.75 / 119.75 16. [MK120.SP2] ES || 119.75 / 155.92 17. [MK120.SP1] C1 || 64.00 / 91.08 18. [MK120.SP1] BV || 91.08 / 117.83 19. [MK120.SP1] BH || 119.75 / 148.75 20. [MK120.SP1] ES || 155.92 / 192.08 21. [HD082.SB2] C1 || 91.08 / 108.67 22. [HD082.SB2] BV || 117.83 / 137.00 23. [HD082.SB2] BH || 148.75 / 163.42 24. [HD082.SB2] ES || 192.08 / 209.58 25. [HD082.SB1] C1 || 108.67 / 126.25 26. [HD082.SB1] BV || 137.00 / 156.17 27. [HD082.SB1] BH || 163.42 / 178.08 28. [HD082.SB1] ES || 209.58 / 227.08 29. [MK140.DM] C1 || 126.25 / 143.42 30. [MK140.DM] BV || 156.17 / 183.33 31. [MK140.DM] ES || 227.08 / 252.75 32. [MD100.DM] C1 || 143.42 / 165.58 33. [MD100.DM] BV || 183.33 / 213.67 34. [MD100.DM] ES || 252.75 / 283.75 35. [MK120.DM] C1 || 165.58 / 207.75 36. [MK120.DM] BV || 213.67 / 256.67 37. [MK120.DM] ES || 283.75 / 336.08 38. [MD100.AD] C1 || 207.75 / 229.92 39. [MD100.AD] BV || 256.67 / 278.42 40. [MD100.AD] BH || 278.42 / 307.42
41. [MD100.AD] ES || 336.08 / 364.58 42. [MK120.AD] C1 || 229.92 / 272.08 43. [MK120.AD] BV || 278.42 / 309.17 44. [MK120.AD] BH || 309.17 / 350.17 45. [MK120.AD] EC || 350.17 / 365.25 46. [MK140.AD] C1 || 272.08 / 299.25 47. [MK140.AD] BV || 309.17 / 333.17 48. [MK140.AD] BH || 350.17 / 382.17 49. [MK140.AD] EC || 382.17 / 394.00 50. [HD082.L2A] C2 || 0.00 / 31.83 51. [HD082.L2A] RT || 31.83 / 63.67 52. [HD082.L2A] BV || 333.17 / 351.17 53. [HD082.L2A] BH || 382.17 / 395.67 54. [HD082.L2A] EC || 395.67 / 406.83 55. [HD082.L2] C2 || 31.83 / 63.67 56. [HD082.L2] RT || 63.67 / 95.50 57. [HD082.L2] BV || 351.17 / 369.17 58. [HD082.L2] BH || 395.67 / 409.17 59. [HD082.L2] EC || 409.17 / 420.33 60. [HD082.L1B] C2 || 63.67 / 95.50 61. [HD082.L1B] RT || 95.50 / 127.33 62. [HD082.L1B] BV || 369.17 / 387.17 63. [HD082.L1B] ES || 387.17 / 398.83 64. [HD082.L1A] C2 || 95.50 / 127.33 65. [HD082.L1A] RT || 127.33 / 159.17 66. [HD082.L1A] BV || 387.17 / 405.17 67. [HD082.L1A] ES || 405.17 / 416.83 68. [HD082.L3] C2 || 127.33 / 159.17 69. [HD082.L3] RT || 159.17 / 191.00 70. [HD082.L3] BV || 405.17 / 423.17 71. [HD082.L3] EC || 423.17 / 434.33 72. [HD082.LC] C2 || 159.17 / 191.00 73. [HD082.LC] BV || 423.17 / 441.17 74. [HD082.LC] BH || 441.17 / 454.67 75. [HD082.LC] EC || 454.67 / 465.83 76. [HD082.L4] C2 || 191.00 / 222.83
Daftar jadwal produksi secara numeris berdasarkan pengelompokan mesin. 1. [BH] HD082.SB1 || 163.42 / 178.08 2. [BH] MK120.SP2 || 90.75 / 119.75 3. [BH] MK140.SP2 || 27.58 / 46.58 4. [BH] MK120.AD || 309.17 / 350.17 5. [BH] HD082.L2 || 395.67 / 409.17 6. [BH] MK120.SP1 || 119.75 / 148.75 7. [BH] MK140.SP1 || 46.58 / 65.58 8. [BH] MK140.AD || 350.17 / 382.17 9. [BH] HD082.L2A || 382.17 / 395.67 10. [BH] HD082.SB2 || 148.75 / 163.42 11. [BH] MD100.SP3 || 65.58 / 86.58
12. [BH] HD082.LC || 441.17 / 454.67 13. [BH] MD100.AD || 278.42 / 307.42 14. [BV] HD082.L2A || 333.17 / 351.17 15. [BV] MK140.SP2 || 11.25 / 27.58 16. [BV] MD100.DM || 183.33 / 213.67 17. [BV] HD082.SB2 || 117.83 / 137.00 18. [BV] HD082.L3 || 405.17 / 423.17 19. [BV] MK140.SP1 || 27.58 / 43.92 20. [BV] MK120.SP1 || 91.08 / 117.83 21. [BV] HD082.L2 || 351.17 / 369.17 22. [BV] HD082.SB1 || 137.00 / 156.17 23. [BV] MD100.SP3 || 43.92 / 62.33 24. [BV] MK120.DM || 213.67 / 256.67 25. [BV] HD082.L1B || 369.17 / 387.17 26. [BV] MK140.DM || 156.17 / 183.33 27. [BV] MK120.SP2 || 64.00 / 90.75 28. [BV] HD082.L1A || 387.17 / 405.17 29. [BV] MK140.AD || 309.17 / 333.17 30. [BV] MD100.AD || 256.67 / 278.42 31. [BV] MK120.AD || 278.42 / 309.17 32. [BV] HD082.LC || 423.17 / 441.17 33. [C1] HD082.SB1 || 108.67 / 126.25 34. [C1] MK140.DM || 126.25 / 143.42 35. [C1] MK120.AD || 229.92 / 272.08 36. [C1] MD100.SP3 || 22.50 / 36.92 37. [C1] MK120.SP1 || 64.00 / 91.08 38. [C1] MK140.AD || 272.08 / 299.25 39. [C1] MD100.AD || 207.75 / 229.92 40. [C1] HD082.SB2 || 91.08 / 108.67 41. [C1] MD100.DM || 143.42 / 165.58 42. [C1] MK120.SP2 || 36.92 / 64.00 43. [C1] MK140.SP1 || 11.25 / 22.50 44. [C1] MK140.SP2 || 0.00 / 11.25 45. [C1] MK120.DM || 165.58 / 207.75 46. [C2] HD082.L1A || 95.50 / 127.33 47. [C2] HD082.L2 || 31.83 / 63.67 48. [C2] HD082.L3 || 127.33 / 159.17 49. [C2] HD082.L2A || 0.00 / 31.83 50. [C2] HD082.L1B || 63.67 / 95.50 51. [C2] HD082.LC || 159.17 / 191.00 52. [C2] HD082.L4 || 191.00 / 222.83 53. [EC] HD082.L2 || 409.17 / 420.33 54. [EC] HD082.L2A || 395.67 / 406.83 55. [EC] HD082.LC || 454.67 / 465.83 56. [EC] HD082.L3 || 423.17 / 434.33 57. [EC] MK120.AD || 350.17 / 365.25 58. [EC] MK140.AD || 382.17 / 394.00 59. [ES] MK140.SP1 || 66.92 / 87.25 60. [ES] HD082.SB2 || 192.08 / 209.58 61. [ES] MD100.SP3 || 87.25 / 110.75
62. [ES] MD100.DM || 252.75 / 283.75 63. [ES] MK120.SP2 || 119.75 / 155.92 64. [ES] HD082.SB1 || 209.58 / 227.08 65. [ES] MK120.SP1 || 155.92 / 192.08 66. [ES] MD100.AD || 336.08 / 364.58 67. [ES] MK120.DM || 283.75 / 336.08 68. [ES] HD082.L1B || 387.17 / 398.83 69. [ES] MK140.SP2 || 46.58 / 66.92 70. [ES] HD082.L1A || 405.17 / 416.83 71. [ES] MK140.DM || 227.08 / 252.75 72. [RT] HD082.L1A || 127.33 / 159.17 73. [RT] HD082.L2 || 63.67 / 95.50 74. [RT] HD082.L3 || 159.17 / 191.00 75. [RT] HD082.L1B || 95.50 / 127.33 76. [RT] HD082.L2A || 31.83 / 63.67
Grafik penjadwalan produksi menggunakan Gantt Chart.
Gambar 4.6 Hasil penjadwalan produksi dalam Gantt Chart
Waktu penyelesaian proyek yang probabilitas penyelesaiannya 100% adalah 549.50 menit, yang berarti bahwa proyek dapat dikatakan 100% selesai, atau dengan kata lain pasti selesai, dengan waktu penyelesaian 549.50 menit.
4.5 Analisis Hasil Penelitian
Analisis yang akan dilakukan disini adalah analisis dengan membandingkan hasil keluaran program aplikasi diatas dengan hasil keluaran penjadwalan secara
manual yang mengacu pada kenyataan yang terjadi pada proses produksi yang sebenarnya. Sehingga berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan keunggulan dan kelemahan perancangan program aplikasi ini.
Adapun hasil perencanaan penjadwalan produksi yang dilakukan secara manual dapat dilihat pada tabulasi berikut:
Type Qty CUT1 CUT2 ROUT
set proses set proses set proses
MK120 7 30 185
MK140 2 30 35
MD100 3 30 45 30 30
HD082 4 30 45 30 30 60 120
BORV BORH EDGS EDGC set proses set proses set proses set proses
30 50 30 50 20 50 30 15 30 20 20 20 30 30 30 35 20 20 50 60 30 45 20 30
Tabel 4.2 Perencanaan manual untuk waktu pendayagunaan masing-masing mesin
Dari data diatas, dapat dihitung waktu total pendayagunaan masing-masing mesin pada proyek tersebut. Oleh karena itu, maka dapat dibuat suatu tabulasi perbandingan waktu total pendayagunaan masing-masing mesin antara perencanaan penjadwalan produksi secara manual dengan perencanaan penjadwalan produksi menggunakan program aplikasi. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Time (setting and processing time in minutes) Comparation Field
CUT1 CUT2 ROUT BORV BORH EDGS EDGC Total
Manual 430 120 180 295 270 200 0 24.91667 Program 299.25 222.83 159.17 288.83 427.92 332.33 71.58 30.03183
Difference 130.75 -102.8 20.83 6.17 -157.9 -132.3 -71.58 -5.11517 Manual/Program Ratio 1.4369 0.5385 1.1309 1.0214 0.631 0.6018 0 0.829675
Tabel 4.3 Tabel perbandingan dan analisis waktu pendayagunaan masing-masing mesin antara metode manual dengan perhitungan oleh program aplikasi
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa diantara perencanaan manual dengan perencanaan oleh program aplikasi, muncul perbedaan waktu pendayagunaan masing-masing mesin, yang secara keseluruhan dihitung sebesar 17%. Lebih lamanya perkiraan waktu pendayagunaan masing-masing mesin yang dihitung program aplikasi (30,03 jam) dibandingkan dengan perhitungan manual (24,91 jam), bukan berarti menunjukkan bahwa hasil penjadwalan yang dihitung oleh program aplikasi kurang efisien jika dibandingkan dengan manual. Hal ini dapat diukur dengan waktu pelaksanaan produksi yang terjadi. Waktu produksi yang sebenarnya digunakan untuk penyelesaian proyek ini adalah 8,75 jam, sedangkan menurut perhitungan program, waktu harapannya adalah 7,83 jam, dan waktu harapan dimana peluang proyek selesai 99,99% adalah 9,23 jam. Melihat waktu produksi yang sebenarnya terjadi masih terletak pada batasan / toleransi waktu dari penjadwalan yang dihasilkan oleh program (terletak pada peluang 99,29%), maka dapat dikatakan bahwa hasil penjadwalan yang dilakukan oleh program aplikasi yang dirancang mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan, karena detil dari waktu penyelesaian proyek yang dihitung, secara terperinci tersusun dalam bentuk jadwal komponen yang akan diproduksi.
Dari hasi lanalisa diatas, maka dapat dilihat beberapa hal yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari rancangan program aplikasi ini. Berikut ini adalah keunggulan dari rancangan program aplikasi ini:
1. Penggunaan program aplikasi ini telah berhasil mencapai tujuannya dalam mempertahankan kesederhanaan aplikasi penjadwalan produksi.
2. Waktu proses perhitungan dan penjadwalan yang dibutuhkan oleh komputer relatif cepat, hanya dalam hitungan milidetik (berdasarkan
perhitungan waktu pada program aplikasi, waktu proses untuk implementasi kasus diatas adalah 94 milidetik).
3. Hasil penjadwalan yang dibentuk mempunyai akurasi yang cukup tinggi, dengan validitas yang dapat diterima dan dapat diandalkan.
4. Pemodelan dan stuktur tabulasi data yang dipakai dalam aplikasi ini, dengan tingkat validitas yang cukup tinggi, dianggap telah dapat mengakomodasi variasi jenis komponen yang sangat berbeda-beda untuk setiap produk yang berbeda-beda pula, sehingga pengembangan kedepannya akan jauh lebih mudah.
Kelemahan dari rancangan program aplikasi ini :
1. Menu pemeliharaan / maintenance belum tersedia, seperti menu untuk penambahan produk baru, menu untuk perubahan sistem produksi, serta menu untuk penambahan kapaitas mesin dan tenaga kerja – yang akan mempengaruhi waktu proses komponen.
2. Struktur tabulasi data yang cukup rumit membuat pengguna harus berhati-hati dalam memanipulasi data, dikarenakan ada suatu ketentuan dan kondisi tertentu dalam menentukan satuan dan kelompok data, terutama data dalam tabel waktu proses dan prioritas proses.
3. Hasil output hanya ada dalam memori, belum ada menu untuk mencetak atau menyimpan kedalam database, sehingga jika pengguna ingin melakukannya, harus dilakukan secara manual.