• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, dan arah kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun.

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dilakukan melalui satu proses membangun komitmen dan kesepakatan para pelaksanan tugas Dinas Kesehatan dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan para pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten melalui sistem koordinasi, sosialisasi, dan fasilitasi yang mendalam dan berulang-ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan.

Renstra ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan untuk berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja yang telah disepakati yang nantinya merupakan acuan bagi seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan kesehatan yang bersifat koordinatif, integratif, sinergis, dan sinkron satu dengan lainnya di dalam satu Visi “Terwujudnya Masyarakat Sehat Mandiri Menuju Kabupaten Blitar yang Sejahtera”.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2011-2015 merupakan hasil analisis isu strategis yang diajabarkan dalam sasaran, program, dan kegiatan yang dirinci pertahun selama 5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting dalam

(2)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 2 penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah :

1. Undang Undang No 12 tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah – daerah Kabupaten dalam lingkup Propinsi Jawa Timur

2. Undang Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

3. Undang – undang Nomor 25 tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

4. Undang –undang Nomor 32 tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pertanggung Jawaban Pengelolaan Keuangan .

6. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blitar.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 8. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 3 Tahun 2002 tentang perubahan

atas.Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 32 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan – Badan , Kantor – Kantor dilingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar

9. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar No. 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar.

10. Peraturan Bupati Blitar Nomor 51 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

(3)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 3 C. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam waktu 5 (lima) tahun dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Blitar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah:

a) Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai dengan kebutuhan daerah dibidang kesehatan

b) Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

c) Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan

d) Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran.

D. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, landasan hokum yang merupakan dasar penyusunan Renstra, maksud dan tujuan Renstra disusun serta sistematika penyusunan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan menjelaskan kinerja pelayanan serta mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra ini.

(4)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 4 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dan isu-isu strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR, STRATEGI, DAN PROGRAM / KEGIATAN

Memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator, strategi dan program/ kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

BAB V PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran terhadap isi Renstra ataupun hal-hal lain sesuai kebutuhan.

(5)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 5 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Blitar, yag ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Blitar, perlu ditetapkan penjabara tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dengan Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Berdasarkan landasan hukum tersebut Dinas Kesehatan merupakan Dinas Daerah Kabupaten Blitar.

Bidang kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meliputi: a) Pelayanan Kesehatan, meliputi:

- Puskesmas - Kefarmasian - Kesehatan Khusus - Kesehatan Gigi

b) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, meliputi: - Pengamatan Penyakit

- Pencegahan Penyakit

- Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang - Pemberantasan Penyakit Menular Langsung c) Penyehatan Lingkungan, meliputi:

- Penyehatan Tempat-Tempat Umum - Kualitas Air dan Lingkungan

- Penyehatan Makanan dan Minuman - Perijinan dan Rekomendasi

(6)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 6 d) Kesehatan Keluarga, meliputi:

- Kesehatan Ibu dan KB - Kesehatan Gizi

- Anak dan Remaja - Usia Lanjut

e) Penyuluhan Kesehatan, meliputi: - Usaha Kesehatan Institusi - Peran Serta Masyarakat - Penyebarluasan Informasi - JPKM

Sedangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagaian unsur pemerintahan dibidang kesehatan yang meliputi kegiatan Kesekretariatan, Pelayanan Kesehatan, Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan, Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, dan Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dalam wilayah Kabupaten Blitar. Disamping itu mempunyai fungsi:

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan

b) Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang kesehatan c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan

d) Pembinaan Unit Pelayanan Teknis Dinas e) Pelaksanaan urusan tata usaha dinas

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

I. Sekretariat

Sekretariatan dipimpin oleh Sekretaris, sedangkan Bidang, Seksi, Sub Bidang UPTD dipimpin oleh seorang kepalda yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas secara berjenjang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,

(7)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 7 monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas.

Untuk melaksanakan tugas tersebut sekretaris mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas

2) Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja dinas

3) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pemantauan program kerja dinas

4) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang pada dinas

5) Pengelola ketatausahaan, rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan 6) Pelaksanaan fungsi penata usaha keuangan dan gaji pegawai

7) Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai 8) Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai

9) Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas

10) Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor

11) Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi dinas

12) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas a. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi:

1) Pengumpulan bahan dan penganalisaan data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas

2) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi hasil kerja dinas

3) Penghimpunan dan penganalisaan data guna penyajian informasi tentang kesehatan

4) Penganalisaan hasil pelaksanaan program dinas

5) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil program kerja dinas 6) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

(8)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 8 b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan penghimpunan data dan penyaiapan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan dinas

2) Pelaksanaan pengelolaan anggaran keuangan belanja langsung maupun belanja tidak langsung

3) Penyusunan , penatausahaan, verifikasi dan pelaporan keuangan serta pengujian pembayaran

4) Pelakasanaan pengujian, penatausahaan, verifikasi dan pelaporan perintah pembayaran

5) Pelaksanaan penatausahaan kas dan urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor

6) Penyusunan kebutuhan operasioanl, verifikasi data dan dokumen keuangan serta pelaporan keuangan

7) Pelaksanaan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan pembayaran keuangan serta dokumen pendukung

8) Pelaksanaan penatausahaan data dan implementasi sistem informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan pengembangan realisasi pencairan anggaran

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris c. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai fungsi:

1) Penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian lingkungan dinas

2) Penyelenggaraan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-tamu dinas dan pelaksanaan kehumasan

3) Penyelenggaraan urusan ketatausahaanm surat menyurat, dan kearsipan

4) Penyusunan rencana kebutuhan barang, termasuk inventarisasi barang, pengadaan, pearwatan dan pemeliharaan barang perlengkapan dinas

(9)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 9 5) Pelaksanaan penertiban, pengamanan dan pemeliharaan kebersihan kantor dan

lingkungan sekitarnya

6) Penyusunan laporan tahunan tentang barang inventarisasi kantor 7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

II. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan pengendalian kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga 2) Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur

tetap kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga

3) Penyelenggaraan kebijaksanaan program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga

4) Pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga 5) Pelaksanaan fasilitas program kesehaan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan

dan khusus serta kesehatan keluarga

6) Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga

7) Pelaksanaan evaluasi program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas a. Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang

Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perencanaan dan pelayanan kesehatan dasar dan penunjang 2) Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standar pelayanan kesehatan dasar dan

penunjang

3) Menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan dasar dan penunjang yang dilakukan pemerintah maupun swasta

(10)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 10 4) Melakukan bimbingan, pengawasan dan pengendalian upaya kesehatan dasar

dan penunjang

5) Melaksanakan registrasi dan menyiapakan bahan akreditasi sarana dan kesehatan dasar baik pemerintah maupun swasta

6) Melaksanakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan penunjang

7) Menyiapkan bahan evaluasi program pelayanan kesehatan dasar dan penunjang 8) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program dan lintas sektor, organisasi

profesi, institusi, pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat tentang pelayanan kesehatan dasar dan penunjang

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

b. Seksi Kesehata Rujukan dan Khusus

Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus mempunyai tugas:

1) Menyiapkan bahan perencanaan pelayanan kesehatan rujukan dan khusus 2) Menyiapkan bahan penyusunan standar pelayanan kesehatan rujukan dan

khusus

3) Menyiapkan bahan pedoman pelaksanaan pelayana kesehatan rujukan dan khusus

4) Menyiapkan bahan pertimbangan rekomendasi perijinan rumah sakit swasta serta sarana kesehatan penerjangnya

5) Menyiapkan bahan pertimbangan penerbitan perijinan sarana kesehatan tertentu

6) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan kesehatan rujukan dan khusus

7) Melaksanakan fasilitas peningkatan pelayanan kesehtan rujukan dan khusus 8) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,

institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat yang terkait dengan pelayanan kesehatan rujukan dan khusus

(11)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 11 9) Menyiapakan bahan evaluasi program pelayanan kesehatan rujukan dan khusus 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pelayanan kesehatan c. Seksi Pelayanan Kesehatan Keluarga

Seksi Pelayanan Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perencanaan program dan kebijaksanaan teknis operasional pelayanan kesehatan ibu, kesehatan balita, anak, remaja, dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana

2) Menyiapkan bahan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, prosedur tetap, manual pelaksanaan mengenai kesehatan ibu, kesehatan balita, anak remaja dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana

3) Menyiapkan bahan penyusunan, menjabarkan dan sosialisasi standar pelayanan dan pengelolaan program kesehatan ibu, kesehatan balita, anak remaja dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana 4) Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengendalian penerapan kebijakan,

pelaksanaan pedoman, standar dan pengelolaan program kesehatan ibu, kesehatan balita, anak remaja dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana

5) Melaksanakan fasilitas program kesehatan ibu, kesehatan balita, anak remaja dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana

6) Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat 7) Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program kesehatan ibu, kesehatan

balita, anak remaja dan usia lanjut, kesehatan reproduksi serta teknis medis pelayanan keluarga berencana

(12)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 12 III. Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan

Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan mempunyai fungsi: 1) Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan pengendalian pencegahan,

pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra, dan penyehatan lingkungan

2) Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra, dan penyehatan lingkungan

3) Penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap penyebaran penyakit dan faktor risiko yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah dan bencana

4) Penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assessment) dan melakukan tindakan darurat di bidang pencehagan dan pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan

5) Pelaksanaan fasilitas program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra, dan penyehatan lingkungan 6) Pelaksanaan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,

institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra, dan penyehatan lingkungan

7) Pelaksanaan evaluasi program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra, dan penyehatan lingkungan 8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepada Dinas

a. Seksi Pencegahan, Pengamatan Penyakit, Penanggulangan Masalah Kesehatan Seksi Pencegahan, Pengamatan Penyakit, Penanggulangan Masalah Kesehatan mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perencanaan program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra

(13)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 13 2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk

teknis serta prosedur tetap program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra

3) Menyelenggarakan sistem kewaspadaan dini terhadap penyebaran penyakit dan faktor risiko yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah bencana serta penanggulangannya

4) Penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assessment) dan melakukan tindakan darurat di bidang pencegahan pemberantasan penyakit

5) Menyiapkan bahan pembinaan pemantauan dan pengendalian program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra

6) Melaksanakan fasilitas program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra

7) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra

8) Menyiapakn bahan evaluasi program imunisasi, surveilans epidemiologi, penyakit tidak menular, kejadian luar biasa, wabah, bencana kesehatan matra 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pelayanan kesehatan b. Seksi Pemberantasan Penyakit

1) Menyiapkan bahan perencanaan program pemberantasan penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan yang terkait dengan program pemberantasan penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

3) Penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assessment) dan melakukan tindakan darurat di bidang pencegahan pemberantasan penyakit

(14)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 14 4) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan program pemberantasan

penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

5) Melaksanakan fasilitas program pemberantasan penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

6) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program pemberantasan penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

7) Menyiapakn bahan evaluasi program pemberantasan penyakit, pengamatan dan pengendalian vektor penyakit

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pelayanan kesehatan c. Seksi Penyehatan Lingkungan

1) Menyiapkan bahan perencanaan program penyehatan manakan minuman, air, kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan yang terkait dengan program penyehatan manakan minuman, air, kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

3) Penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assessment) dan melakukan tindakan darurat di bidang penyehatan lingkungan

4) Menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan program penyehatan manakan minuman, air, kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

5) Melaksanakan fasilitas program penyehatan manakan minuman, air, kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

6) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program penyehatan manakan minuman, air, kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

(15)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 15 7) Menyiapakn bahan evaluasi program penyehatan manakan minuman, air,

kualitas lingkungan, perumahan, kawasan dan pengamanan limbah

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pelayanan kesehatan IV. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan perencanaan program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan

2) Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan 3) Penyelenggaraan, pemantauan, pembinaan dan pengendalian program

pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan

4) Pelaksanaan fasilitas program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan

5) Penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan

6) Pelaksanaan evaluasi program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbelakan kesehatan serta pembiayaan kesehatan

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepada Dinas

a. Seksi Perencanaan Pendayagunaan dan Pengembangan SDM

1) Menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan, pengembangan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu

(16)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 16 2) Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standar kebutuhan tenaga kesehatan

dan diklat fungsional dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan

3) Melaksanakan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai perundangan-undangan

4) Melaksanakan fasilitas, distribusi, pemberdayagunaan, pengembangan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu 5) Menyiapkan evaluasi kebutuhan, distribusi pemberdayagunaan, pengembangan

tanaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

b. Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

1) Menyiapkan bahan perencanaan program peningkatan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

2) Menyediakan dan mengelola obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan dan reagensia

3) Menyiapkan kebijakan operasional di bidang obat, obat tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

4) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan yang terkait dengan program peningkatan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

(17)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 17 5) Melaksanakan fasilitas program pembinaan dan pengendalian obat, obat

tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

6) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program peningkatan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

7) Menyiapakn bahan evaluasi program peningkatan dan pengendalian obat, obat tradisional, narkotika, psikotoprika, zat adiktif lainnya, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, kosmetika, pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan informasi keracunan

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembanagan Sumber Daya Kesehatan

c. Seksi Pembiayaan Kesehatan

1) Menyiapkan bahan perencanaan pengembangan pembiayaan kesehatan

2) Menyiapkan bahan pedoman standar petunjuk pelaksanaan, teknis, protap, pelayanan program pembiayaan kesehatan

3) Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan dan pengawasan program pembiayaan kesehatan

4) Melaksanakan fasilitas program pembiayaan kesehatan

5) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program pembiayaan kesehatan

6) Menyiapkan evaluasi dan pelaporan program pembiayaan kesehatan

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

(18)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 18 V. Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas:

Menyusun perencanaan, merumuskan kebijakan teknis operasional, melaksanakan kegiatan pembinaan pengawasan dan pengendalian dalam kegiatan promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan.

Mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan pengendalian promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

2) Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap program kegiatan promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

3) Penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap gizi masyarakat

4) Pelaksanaan pemantauan, pembinaan pengendalian program promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

5) Pelaksanaan fasilitas program promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

6) Pelaksanaan bahan koordinasi pelaksanaan program promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

7) Pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan

(19)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 19 a. Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perencanaan program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

3) Menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

4) Melaksanakan fasilitas program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

5) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

6) Menyiapakn bahan evaluasi program promosi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Seksi Gizi

Seksi Gizi mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perencanaan program gizi masyarakat

2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan program gizi masyarakat

3) Penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap gizi masyarakat

4) Menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan program gizi masyarakat

(20)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 20 6) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,

institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program gizi masyarakat

7) Menyiapakn bahan evaluasi program gizi masyarakat

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

c. Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan

Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan mempunyai fungsi: 1) Menyiapkan bahan perencanaan program kajian data informasi, evaluasi dan

pelaporan serta penelitan pengembangan kesehatan

2) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan program kajian data informasi, evaluasi dan pelaporan serta penelitan pengembangan kesehatan

3) Melaksanakan bimbingan pengendalian dan pengawasan program kajian data informasi, evaluasi dan pelaporan serta penelitan pengembangan kesehatan 4) Melaksanakan fasilitas program kajian data informasi, evaluasi dan pelaporan

serta penelitan pengembangan kesehatan

5) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program kajian data informasi, evaluasi dan pelaporan serta penelitan pengembangan kesehatan

6) Menyiapakn bahan evaluasi program kajian data informasi, evaluasi dan pelaporan serta penelitan pengembangan kesehatan

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

(21)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 21 VI. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

1) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati.

2) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

VII. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya maka ditetapkan susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sebagai berikut:

(22)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 22

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAG KEUANGAN SUB BAG UMUM BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN MASALAH

KESEHATAN BIDANG PENGEMBANGAN SUMBERDAYA KESEHATAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT SEKSI KESEHATAN DASAR DAN

PENUNJANG

SEKSI KESEHATAN RUJUKAN DAN KHUSUS

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA

SEKSI PENCEGAHAN, PENGAMATAN PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN

MASALAH KESEHATAN

SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT SEKSI PENYEHATAN

LINGKUNGAN

SEKSI PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SDM

SEKSI KEFARMASIAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN

SEKSI PEMBIAYAAN KESEHATAN

SEKSI PROMOSI KESEHATAN

SEKSI GIZI

SEKSI INFORMASI DAN LITBANG KESEHATAN UPTD

(23)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 23 B. Sumber Daya

Prinsip Penyelenggaraan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, meliputi kewenangan untuk mengatur kepentingan masyarakat atas prakarsa sendiri berdasarkan prinsip-prinsip:

- Demokrasi

- Peran serta masyarakat - Pemerataan dan keadilan

- Potensi dan keanekaragaman daerah

Salah satu kebijakan Pemerintah untuk Pelaksanaan OTODA adalah dengan dikeluarkannya INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa setiap instansi pemerinta sampai tingkat Eselon II wajib menyusun perencanaan strategis tentang program yang akan dicapai selama satu sampai lima tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagau lembaga teknis daerah di Kabupaten Blitar untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang bersifat administratif maupun bersifat teknis secara proporsional telah berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan terhadap pelaksanaan tugas ini adalah adanya komitmen kerja yang baik antara kepala dinas berserta bawahannya dan penguasaan di bidang tugas masing-masing pegawai dengan baik. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Dinas dibantu dengan 1 orang sekretaris, 4 Kepala Bidang dan 20 orang Kasi/kasubbag serta 24 Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang tata cara pertanggung jawaban Kepala Daerah, Renstra adalah Rencana Lima Tahunan yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Program dan Kegiatan Daerah yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Renstra merupaka titik awal untuk

(24)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 24 melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah sehingga diperlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik Nasional maupun Global.

Keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dapat terlihat dari Kegiatan yang dilakukannya meliputi:

- Peningkatan cakupan kunjungan

- Peningkatan pendapatan Asli Daerah sendiri - Penurunan Angka Kesakitan dan Kematian

- Kesadaran Masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

C. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal maupun eksternal organisasi dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders, akan dapat diketahui kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi. Analisis lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam merespon setiap perkembangan atau perubahan.

Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi antar bagian dalam organisasi, sumberdaya yang semuanya akan mendukung kelangsungan hidup organisasi. Pemahaman terhadap lingkunganinternal akan memberikan pemahaman kepada organisasi akan kondisi dan kemampuan organisasi. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi situasi dan kondisi di sekeliling organisasi yang berpengaruh pada kehidupan organisasi.

Salah satu metode yang dipergunakan untuk melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal adalah metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Dengan metode SWOT ini, identifikasi lingkungan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

(25)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 25 a. Analisa Faktor Lingkungan Internal

Faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti pada tabel 2.5 berikut ini:

Tabel 2.5. Analisa Faktor Lingkungan Internal Dalam Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W) SDM Tenaga kesehatan baik

medis maupun para medis telah tersedia di Kabupaten Blitar

 Beberapa jenis tenaga kersehatan yang ada belum memadai dari segi jumlah dan

kualitas, seperti tenaga farmasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya.

 Tenaga yang ada tidak merata dalam

distribusinya sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya program dan kegiatan yang berjalan

Dana Sumber pendanaan kesehatan berasal dari dana APBD dan APBN

 Rendahnya persentase alokasi anggaran

kesehatan dengan APBD Kabupaten Blitar

menyebabkan sebagian besar biaya tersebut hanya dialokasikan untuk kegiatan operasional.

 Dana APBN yang ada telah ditentukan penggunaannya dari Pusat sehingga tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

(26)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 26 Sarana dan

Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia telah memadai

 Sarana yang ada tidak ditunjang oleh kualitas SDM yang memadai

 Sebagai sarana fisik seperti Puskesmas dan Pustu berada dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat sehingga berakibat terganggunya

pelayanan kesehatan. Organisasi/

Kelembagaan

Struktur organisasi yang mampu mengakomodasi permasalahan

kesehatan masyarakat

 Sebagian SDM yang ada belum memenuhi syarat untuk mengisi jabatan tertentu.

b. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal

Faktor lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti terlihat pada tabel 2.6 berikut ini:

Tabel 2.6. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal Dalam Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Faktor Eksternal Peluang (O) Ancaman (T) Politik Adanya komitmen dari

Pimpinan Daerah untuk peningkatan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat

Masih minimnya peraturan daerah yang menduung penyelenggaraan pelayanan kesehatan Ekonomi Meningkatnya pendapatan daerah memungkinkan adanya peningkatan pembiayaan kesehatan  Peningkatan ekonomi masyarakat memberikan peluang pada masyarakat untuk memilih pelayanan yang diinginkan sehingga timbul daya saing antara pelayanan

(27)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 27 kesehatan pemerintah dengan swasta  Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang

berorientasi hanya pada kuratif dan bersifat bisnis

Pendidikan Institusi pendidikan kesehatan yang sudah mulai bangkit dan berkembang di Kabupaten Blitar

Biaya pendidikan kesehatan yang relatif tinggi Sosial Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengakibatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menula da penyakit tidak menular

 Masih lemahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan Teknologi Adanya pembiayaan

Sistem Informasi Kesehatan ditunjang dengan peralatan komputerisasi yang semakin canggih memudahkan untuk mengakses informasi kesehatan

Peralatan yang ada tidak ditunjang oleh jumlah tenaga dan keahlian yang memadai, sehingga data yang dibutuhkan belum dapat dipenuhi

Lingkungan Adanya kondisi lingkungan yang kondusif berupa infrastruktur memadai yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan

(28)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 28 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Hasil analisis perkembangan dan masalah kesehatan selanjutnya dipadukan dengan batasan tugas dan peran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar serta dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan yang ada saat ini, maka isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

1) Upaya Kesehatan

a. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah berjalan pada jalurnya, namun masih kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya beberapa cakupan pelayanan kesehatan, seperti cakupan Angka Kematian Ibu (AKI), cakupan peserta KB aktif, cakupan pelayanan anak balita, cakupan pemberian MP ASI GAKIN, serta cakupan angka penemuan pasien baru TB BTA positif.

b. Penanganan dan penanggulangan terhadap penyakit menular telah dilaksanakan namun belum maksimal. Selain itu penyakit tidak menular juga diharapkan mendapat perhatian.

c. Upaya promotif dan preventif masih kurang digalakkan. Promosi kesehatan belum banyak merubah perilaku masyarakat menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu dan Poskesdes masih kurang. Upaya kesehatan juga belum sepenuhnya mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan sehat yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh masyarakat.

d. Visi sehat pada masa mendatang akan bertumpu kepada pencapaian Desa Sehat yang dimulai pada lingkup keluarga.

(29)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 29

2) Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. Jumlah tenaga kesehatan secara umum masih kurang, termasuk dokter, tenaga farmasi, tenaga analis kesehatan, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini akan menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan berbagai program dan kegiatan.

b. Distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata. 3) Manajemen Perencanaan

a. Kurangnya dukungan data yang memadai dari berbagai bidang, sehingga membuat kegiatan perencanaan terhambat.

4) Manajemen Kesehatan

a. Sistem informasi kesehatan belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan masih kurangnya ketersediaan data yang akurat dan valid sehingga kurang optimalnya penerapan perencanaan.

b. Dalam pelaksanaan manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/evaluasi masih belum terlaksana dengan baik. Keterbatasan kemampuan dan jumlah SDM kesehatan menjadi penyebabnya.

c. Kerja sama lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan demi berjalannya pembangunan kesehatan yang terarah dan terpadu. Kerja sama antar wilayah (lintas batas) juga perlu dikembangkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan disekitar batas wilayah.

B. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan perkembangan isu-isu strategis di provinsi dan nasional, maka isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai berikut:

a. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) b. Belum optimalnya penanganan masalah Gizi

c. Belum optimalnya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyakit akibat bencana

d. Belum optimalnya pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan

e. Belum optimalnya pengawasan obat dan makanan dalam rangka peningkatan keamanan, mutu dan manfaat/khasiat obat dan makanan

(30)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 30 BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR, STRATEGI, DAN PROGRAM / KEGIATAN

A. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi Dinas Kesehatan dilaksanakan melalui analisis da telaah pada bab-bab sebelumnya. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar merujuk pada visi Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

”Terwujudnya masyarakat sehat mandiri menuju Kabupaten Blitar Sejahtera” Visi tersebut dijelaskan melalui beberapa pokok-poko visi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Visi Dinas Kesehatan

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Terwujudnya masyarakat sehat mandiri menuju Kabupaten Blitar Sejahtera

Mandiri Masyarakat Kabupaten

Blitar memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi dirinya dalam menjaga

kesehatannya secara mandiri

Masyarakat Sehat Hidup dengan kondisi fisik, sosial, mental, emosional, spiritual dan kutural yang sehat dan dapat beraktivitas sebagai manusia produktif Pendukung:

Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya

Sistem informasi kesehatan yang kuat, regulasi yang memadai, pengelolaan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan akuntabel

Sesuai pokok-pokok visi dapat dijelaskan bahwa Dinas Kesehatan berupaya mewujudkan masyarakat yang mandiri dengan kemampuan yang optimal bisa memelihatan kesehatan secara mandiri dalam rangka mencapai hidup yang sehat yang

(31)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 31 paripurna mulai dari fisik, mental, emosional, spiritual dan kultural. Kondisi tersebut akan diukur melalui indikator-indikator kesehatan.

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara jelas menggambarkan Visi Dinas Kesehatan yang menjadi cita-cita upaya kesehatan dan menguraikan upaya-upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan. Dalam perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah:

1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan 4. Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

5. Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih

Misi tersebut merupakan hasil dari proses perumusan visi sebagaimana berikut: Tabel 4.2 Misi Dinas Kesehatan

Visi Pokok-Pokok Visi Misi

Terwujudnya masyarakat sehat mandiri menuju Kabupaten Blitar Sejahtera

Mandiri 1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Masyarakat Sehat 2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan Pendukung:

Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya

4. Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

5. Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih

(32)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 32 B. Tujuan dan Sasaran

Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa tujuan dan sasaran yag strategis. Tujuan dan sasaran adalah perumusan sasaran yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai, diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Tabel 4.3. Tujuan dan Sasaran

MISI TUJUAN SASARAN

1 Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

1 Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 1 Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat 2 Mewujudkan, memelihara

dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

2 Mengoptimalkan upaya kesehatan secara bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat 2 Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat secara optimal 3 Mewujudkan upaya

pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan 3 Mengoptimalkan upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana 3 Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana secara optimal 4 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat 4 Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat 5 Mengoptimalkan penanggulangan masalah gizi 5 Meningkatnya penanggulangan masalah gizi yang optimal

(33)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 33 4 Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan 6 Mengoptimalkan ketersediaan mutu, manfaat dan keamanan sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, dan alkes 6 Meningkatnya persediaan farmasi, perbekalan

kesehatan, dan alkes yang bermutu, bermanfaat dan aman secara optimal 7 Mengoptimalkan pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan 7 Meningkatnya pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan secara optimal 8 Mengoptimalkan pembiayaan kesehatan 8 Meningkatnya Pembiayaan Kesehatan secara optimal

5 Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih 9 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi 9 Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi C. Indikator

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar disusun sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indicator tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1 Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 1 Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat

1 Persentase Desa Siaga Aktif

(34)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 34 2 Mengoptimalkan upaya kesehatan secara bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat 2 Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat secara optimal

2 Angka Kematian Ibu (AKI) * 3 Angka Kematian Bayi (AKB) * 4 Cakupan Persalinan oleh nakes * 5 Persentase Faskes sesuai standar

3 Mengoptimalkan upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana 3 Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana secara optimal

6 Persentase Penyakit Menular - Penderita DBD yg tertangani - Penderita TB Paru (+) yg

ditemukan

- Penderita Pneumonia yg tertangani

- Penderita Diare yg tertangani

- Jumlah Kusta yang tertangani

- Jumlah HIV yang tertangani

7 Presentase Desa UCI

8 Presentase penaggulangan KLB < 24 Jam 4 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat 4 Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat

9 Persentase Rumah Tangga akses sanitasi dasar * 10 Persentase pengawasan pengelolaan makanan 5 Mengoptimalkan penanggulangan masalah gizi 5 Meningkatnya penanggulangan masalah gizi yang optimal

11 Cakupan Balita Gizi buruk yang mendapat perawatan * 6 Mengoptimalkan ketersediaan mutu, manfaat dan keamanan sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, dan alkes 6 Meningkatnya persediaan farmasi, perbekalan kesehatan, dan alkes yang bermutu, bermanfaat dan aman secara optimal

12 Persentase sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, dan alkes yang memenuhi syarat

(35)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 35 7 Mengoptimalkan pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan 7 Meningkatnya pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan secara optimal

13 Rasio tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk

- Rasio Dokter

- Rasio Perawat

- Rasio Bidan

14 Presentase Nakes yang

mendapatkan pelatihan 8 Mengoptimalkan pembiayaan kesehatan 8 Meningkatnya Pembiayaan Kesehatan secara optimal

15 Persentase masyarakat miskin yang terlayani (tercover) Jaminan Pelayanan Kesehatan *

16 Cakupan Pelayanan Kesehatan

Rujukan pasien masyarakat miskin * 9 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi 9 Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi

17 Presentase temuan LHP atas penggunaan anggaran keuangan dan aset yang ditindaklanjuti

Catatan : (*) = Indikator Kinerja Utama Kabupaten D. Strategi dan Kebijakan

Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah suatu cara untuk mencapai tujuan, sasaran, dan target kinerja hasil program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Strategi dan Kebijakaan dirumuskan dalam table dibawah ini:

(36)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 36 Tabel 4.5 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya Kemandirian

Masyarakat untuk Hidup Sehat” FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Dukungan Pemerintah

Kabupaten Blitar dalam kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

2. Adanya dukungan aktif Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa Siaga, Posyandu Lansia, Balita, Polindes, Poskesdes, Posbindu PTM dan Jumantik)

ANCAMAN (THREATS) 1. Sulitnya rekrutmen kader

kesehatan baru

2. Kepatuhan kader dalam melakukan pencatatan program-program kesehatan masih rendah 3. Desa Siaga yang aktif

masih rendah

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Peran kader yang kuat

sebagai motivator pelaksanaan PHBS

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Meningkatkan peran

serta masyarakat.

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kesadaran

masyarakat dan KIE PHBS

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Capaian Indikator PHBS

masih rendah

ALTERNATIF STRATEGI (WO) 1. Meningkatkan koordinasi

dengan lintas sector untuk pelaksanaan PHBS

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Peningkatan kemampuan

dan kapasitas kader kesehatan intensifikasi pembinaan posyandu dengan melibatkan lintas sektor

(37)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 37 Tabel 4.6 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat secara optimal” FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Dukungan Pemkab

dalam upaya penurunan AKI/AKB 2. Sistem pembiayaan Puskesmas melalui kapitasi 3. Kebijakan pelayanan publik untuk melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat

4. Sudah adanya Standar Operasional Prosedur di fasilitas kesehatan ANCAMAN (THREATS) 1. Akreditasi Puskesmas 2. Kompetensi Tenaga Kesehatan 3. Perkembangan sistem informasi dan teknologi di bidang pelayanan kesehatan KEKUATAN (STRENGTH) 1. Setiap puskesmas memiliki pedoman program-program kesehatan

2. Setiap kecamatan sudah memiliki minimal satu puskesmas dan jaringannya

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar 2. Pembinaan dan pengawasan standarisasi pelayanan medis pelayanan maternal neonatal ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan advokasi ke pemerintah daerah tentang penurunan AKI/AKB, bebas pasung, penyakit menular/tidak menular dan program pembiayaan kesehatan 2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan dan pengetahuan kesehatan ibu dan anak

3. Meningkatkan kemitraan dengan pihak swasta 4. Meningkatkan sistem

informasi bidang kesehatan di fasilitas kesehatan dasar KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Kompetensi bidan (tata laksana maternal perinatal) kurang

ALTERNATIF STRATEGI (WO) 1. Meningkatkan kapasitas

tenaga kesehatan dalam pengelolaan program

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Pemetaan sumber daya

dan manajemen kesehatan

(38)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 38 2. Bidan desa yang memiliki

SK tidak berdomisili di desanya

3. 24 Puskesmas belum memenuhi standar (manajemen, sumber daya, kinerja) dan diantaranya tidak memiliki tenaga medis (dokter dan dokter gigi) sesuai standar

4. Terbatasnya tenaga kesehatan yang terlatih tata laksana program kesehatan kesehatan 2. Peningkatan sosialisasi tentang pentingnya program kesehtaan/promotif preventif bagi masyarakat 3. Mengoptimalkan tata laksana penyakit enular, tidak menular dan penyakit terkait dengan kematian ibu dan bayi disemua jenjang

2. Peningkatan

pengetahuan nakes pada deteksi dini penyakit menular, bumil resiko tinggi, dan gangguan jiwa

Tabel 4.7 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana secara optimal”

FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Adanya dukungan katif

lembaga UKBM

(Posyandu Lansia, Balita, dll)

2. Adanya sekretariat Kabupaten Sehat 3. Setiap desa memiliki

Jumatik/ Gema Pramantik 4. Adanya kelompok perawatan diri (KPD) pasien kusta ANCAMAN (THREATS) 1. Kurangnya koordinasi

lintas program dan lintas sektor pada

penanggulangan bencana

2. Kabupaten Blitar daerah rawan bencana

3. Kepatuhan penderita minum obat

4. Pendampingan keluarga penderita untuk rutin minum obat

5. Penutupan lokalisasi

KEKUATAN (STRENGTH) 1. 100% desa memiliki

bidan

2. Logistik obat dan vaksin cukup

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Optimalisasi pencapaian program kesehatan dengan melibatkan masyarakat/kader ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Penguatan manajemen

bencana dan surveilans epidemiologi

(39)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 39 3. 100% puskesmas

memiliki juknis program pengendalian penyakit menular dan tidak menular dan bencana 4. Telah terbentuk Tim

Gerak Cepat (TGC) di tiap puskesmas

5. Adanya kebijakan BOK untuk prioritas kegiatan promotif dan preventif

2. Membuat upaya inovatif dalam pengendalian penyakit dan

penanggulangan masalah kesehatan dengan

melibatkan masyarakat, anak sekolah dan pondok pesantren

petugas kesehatan terhadap KLB, bencana, masalah kesehatan masyarakat dan berita yang meresahkan masyarakat 3. Penguatan mutu program di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) untuk menghadapi tantangan penyakit baik menular maupun tidak menular 4. Peningkatan kapasitas

tenaga teknis program melalui pelatihan yang bermutu yang dikelola oleh lembaga pelatihan kesehatan yang tersatndar 5. Penguatan dukungan masyarakat dalam pengendalian penyakit KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. lemari es penyimpanan vaksin tidak berfungsi sesuai standar

2. Capaian Desa UCI belum mencapai target

3. masyarakat menolak imunisasi dengan alasan takut anaknya menjadi sakit panas

4. Mayoritas tenaga surveilans Puskesmas belum terlatih (turn over tinggi)

5. Terbatasnya tenaga kesehatan yang terlatih tata laksana program kesehatan

ALTERNATIF STRATEGI (WO) 1. Meningkatkan kapasitas

tenaga kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan

2. Peningkatan sosialisasi tentnag pentingnya program kesehatan bagi masyarakat

3. Optimalisasi tata laksana penyakit menular, tidak menular disemua jenjang pelayanan kesehatan

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Penguatan kepemilikan

program melalui

advokasi komunikasi dan mobilisasi social

2. Meningkatkan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular

(40)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 40 Tabel 4.8 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya akses

terhadap lingkungan sehat” FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Event program

Kabupaten Sehat sebagai pendekatan mengatasi masalah melalui

sinergisitas lintas sektor

ANCAMAN (THREATS) 1. Masih banyaknya

perilaku masyarakat yang tidak sehat yang berpotensi

menyebabkan penyakit

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Adanya fasilitator

pemicuan

2. Surat Edaran Gubernur tentang strategi gerakan Gotong Royong untuk mengatasi masalah sanitasi dan masalah kesehatan lainnya 3. Adanya Pokja sanitasi 4. Adanya tim Pembina

teknis dan forum Kabupaten Sehat

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan, termasuk membangkitkan gerakan Gotong royong

2. Pembuatan jamban sehat bagi Maskin

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kerja

sama lintas sektor, upaya pembentukan jejaring termsuk meningkatkan peran Pokja sanitasi, dan tim Pembina teknis Kabupaten Sehat

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Tidak semua petugas

kesehtan lingkungan memiliki basis

pendidikan sanitarian

ALTERNATIF STRATEGI (WO) 1. Menggalakkan

pemberdayaan asyarakat dengan melibatkan semua stakeholder dan intervensi lainnya

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Memanfaatkan event

Kabupaten Sehat dalam rangka memperbaiki kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat

(41)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 41 Tabel 4.9 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya

penanggulangan masalah gizi yang optimal” FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Adanya kelompok

pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung

akselerasi perbaiakan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan

2. Dukungan kebijakan dari TP PKK

3. Adanya organisasi profesi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)

ANCAMAN (THREATS) 1. Belum semua tempat

kerja dan

tempat-tempat umum

menyediakan ruang laktasi

2. Budaya masyarakat yang salah tentang pemberian makanan pada bayi dan anak 3. Sulitnya rekruitmen

kader kesehatan (gizi) baru

4. Kepatuhan kader dalam melakukan pencatatan program-program kesehatan (gizi) masih rendah

KEKUATAN (STRENGTH) 1. Ketersediaan tablet Fe

dan kapsul vit A cukup 2. Adanya Rencana Aksi

Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 3. PP 33/2012 tentang ASI Eksklusif 4. PP 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi 5. Buku pedoman

pemberian makanan bayi dan anak

6. Perda No. 11/2011 tentang Perbaiakan Gizi dan SK Gubernur Jatim No

ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Akselerasi perbaiakan

gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi buruk 2. Meberdayakan masyarakat dalam peningkatan cakupan ASI Eksklusif

3. Melakukan penguatan terhadap Tim Pangan dan Gizi

ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Mendorong penyediaan ruang laktasi di tempat-tempat umum sesuai PP 33/2012

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keamanan pangan 3. Meningkatkan cakupan

pemulihan gizi buruk melalui pembentukan Pusat Pemulihan Gizi (TFC) di Puskesmas Perawatan

(42)

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 42 188/228/KPTS/013/2013

tentang Tim Pangan dan Gizi

7. Surat Edaran Menteri Kesehatan No.820/Menkes/V/2005 tanggal 27 Mei 2005 tentang Penanganan KLB Gizi Buruk 8. SK Menkes No. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal

KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Jumlah nutrisionis di

Puskesmas kurang 2. Cakupan Gizi buruk yang

berfluktuatif

ALTERNATIF STRATEGI (WO) 1. Meningkatnya kapasitas

tenaga kesehatan dalam penanganan gizi buruk

ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Melakukan sosialisasi

pemberian makanan pada bayi dan anak untuk merubah pola asuh dan budaya masyarakat

Gambar

Tabel 2.5. Analisa Faktor Lingkungan Internal Dalam Pengembangan Pelayanan  Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Tabel 2.6. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal Dalam Pengembangan Pelayanan  Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Tabel 4.1 Visi Dinas Kesehatan
Tabel 4.2 Misi Dinas Kesehatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kata depan dalam bahasa Inggris atau Preposisi adalah bagian dari part of speech yang digunakan untuk menghubungkan kata benda, kata ganti, atau frase dengan kata lain

Pada paket ini adalah program aplikasi yang akan kami rancang untuk perguruan tinggi saudara yang terdiri dari modul-modul standard yang sering digunakan untuk administrasi akademik

Ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang

Atas izin dan syukur serta anugrah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan

Patofisiologi dari ileus paralitik merupakan manifestasi dari terangsangnya sistem saraf simpatis dengan dapat menghambat aktivitas dalam traktus gastrointestinal,

Contoh: kebijakan atau program dari pemerintah kabupaten untuk meningkatkan mutu pelajaran science di Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) melalui pemberian bantuan dana. Kebijakan

H 7 : terdapat perbedaan harga saham pada perusa- haan yang memiliki ruang lingkup pengung- kapan informasi yang lebih luas (more scope) di internet dengan perusahaan yang

Dengan demikian, upaya penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran sifat- sifat bangun ruang sederhana tersebut bertujuan untuk