• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS:"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)
(3)
(4)
(5)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|i Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2017 (SOUT2017) merupakan kegiatan integrasi antara Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan. Pelaksanaan Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan ini direncanakan setiap 3 tahun sekali.

Tujuan utama dari kegiatan SOUT2017 ini adalah mendapatkan data statistik yang akurat tentang subsektor tanaman pangan dan peternakan berupa struktur ongkos usaha tanaman pangan dan peternakan, profil pengusahaan tanaman pangan dan peternakan, dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan.

Buku pedoman pencacah tanaman pangan SOUT2017 (SOUT2017-SPD/SPW.PCS) ini memuat hal-hal yang perlu diketahui oleh PCS dalam melakukan palaksanaan SOUT2017, khususnya usaha tanaman pangan, yang meliputi latar belakang kegiatan, tujuan, cakupan, jadwal pelaksanaan, organisasi lapangan, tata cara pelaksanaan lapangan, konsep definisi, dan tata cara pengisian kuesioner yang digunakan dalam kegiatan survei.

Keberhasilan pelaksanaan pencacahan SOUT2017 ini ditentukan oleh niat, tekad, dan kesungguhan kita semua. Oleh karena itu, diharapkan agar para petugas harus melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab dan berpegang teguh pada buku pedoman.

Akhirnya, atas kontribusi semua pihak di pusat dan daerah dalam pelaksanaan pencacahan SOUT2017 ini diucapkan terima kasih.

Selamat bekerja.

Jakarta, Januari 2017 Deputi Bidang Statistik Produksi

Badan Pusat Statistik,

Dr. Adi Lumaksono, MA

(6)
(7)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tujuan... 1

1.3. Landasan Hukum... 2

1.4. Cakupan... 2

1.5. Instrumen yang Digunakan... 2

1.6. Jadwal Kegiatan... 4

BAB 2 ORGANISASI LAPANGAN 2.1. Penanggung Jawab Pelaksanaan di Pusat dan di Daerah... 5

2.2. Petugas Pencacah SOUT2017... 5

BAB 3 TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN 3.1. Tahapan Pendaftaran Rumah Tangga... 10

3.2. Tahapan Pencacahan Rumah Tangga Sampel... 16

3.3. Tata Cara Wawancara... 19

3.4. Tata Tertib Pengisian Daftar... 20

BAB 4 TATA CARA PENGISIAN DAFTAR SOUT2017-L... 23

BAB 5 TATA CARA PENGISIAN DSRT... 35

BAB 6 PENJELASAN KOMODITAS 6.1. Cakupan Komoditas... 41

6.2. Penjelasan Komoditas... 42

6.3. Produksi dalam Kualitas Standar... 45

BAB 7 TATA CARA PENGISIAN DAFTAR SOUT2017-SPD/SPW.S 7.1. Keterangan yang Dikumpulkan... 51

7.2. Cara Pengisian Daftar ST2013-SPD.S/ST2013-SPW.S... 53

BAB 8 PENUTUP... 127

LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Blok Sensus Sebelum Pendaftaran... 129

(8)

iv|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Lampiran 3. Rekap Sampel Blok Sensus... 131

Lampiran 4. Daftar Sampel Blok Sensus... 132

Lampiran 5. Daftar SOUT2017-L... 133

Lampiran 6. Daftar SOUT2017-DSRT... 137

Lampiran 7. Peta Blok Sensus dengan Posisi Rumah Tangga Sampel... 139

Lampiran 8. Contoh Pengisian Daftar SOUT2017-SPD.S... 140

Lampiran 9. Contoh Pengisian Daftar SOUT2017-SPW.S... 156

Lampiran 10. Perbedaan Padi Hibrida dan Padi Inbrida, Perbedaan Jagung Hibrida dan Jagung Komposit, serta Daftar Varietas Tanaman Padi dan Jagung... 171

Lampiran 11. Perbedaan SRI, PTT, dan Konvensional Dilihat dari Pengelolaan Hara... 174

(9)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|1 1.1. Latar Belakang

Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup berarti pada perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari struktur PDB Indonesia pada triwulan III tahun 2016 yang masih didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama, yaitu: Industri Pengolahan (19,90 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (14,42 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,98 persen). Dari sisi penyerapan tenaga kerja, menurut hasil Sakernas (Februari 2016), lapangan pekerjaan Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 38,29 juta orang atau sekitar sekitar 31,74% dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja.

Pembangunan di sektor pertanian selain bertujuan meningkatkan produksi juga untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pertanian. Subsektor pada sektor pertanian yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan protein masyarakat adalah subsektor tanaman pangan dan peternakan. Untuk itu diperlukan data yang dapat menggambarkan struktur ongkos usaha, profil rumah tangga, dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data tersebut dilakukan Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan tahun 2017 (SOUT2017).

1.2. Tujuan

a. Mendapatkan data statistik yang akurat tentang subsektor tanaman pangan dan peternakan berupa gambaran yang jelas tentang struktur ongkos usaha rumah tangga tanaman pangan dan peternakan di Indonesia.

b. Mendapatkan data mengenai profil pengusahaan tanaman pangan dan peternakan.

c. Mendapatkan data mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan.

(10)

2|SOUT2017-SPD/SPW.PCS 1.3. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854); c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan

Pusat Statistik;

d. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah; dan e. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 1.4. Cakupan

SOUT2017 dilakukan di 34 provinsi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cakupan komoditas tanaman pangan meliputi 8 (delapan) komoditas, yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Sementara itu, cakupan komoditas peternakan meliputi 12 (dua belas) komoditas, yaitu: kerbau, sapi perah, sapi potong, babi, domba, kambing, ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, itik manila, dan kelinci potong.

1.5. Instrumen yang Digunakan

1) Sketsa Peta Blok Sensus SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB Peta SE2016-WB adalah peta blok sensus hasil updating pemetaan tahun 2015. Peta ST2013-WB adalah peta blok sensus hasil updating pemetaan tahun 2012-2013. Peta SP2010-WB adalah peta blok sensus hasil pemetaan tahun 2008 dan 2009. Peta digunakan sebagai dasar untuk mengenali wilayah kerja, panduan cakupan area pada saat pendaftaran rumah tangga, dan petunjuk lokasi rumah tangga terpilih sampel pada saat pencacahan sampel. Peta dasar yang digunakan harus sesuai dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, peta yang digunakan adalah peta blok sensus kondisi terbaru yang belum ada gambar bangunan fisik maupun lokasi rumah tangga.

(11)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|3 2) Daftar Sampel Blok Sensus

Daftar ini berisi sampel blok sensus terpilih yang akan menjadi wilayah kerja petugas pencacah dan petugas pengawas.

3) Daftar SOUT2017-L

Daftar SOUT2017-L adalah daftar yang memuat nama-nama kepala rumah tangga beserta alamat (SLS, nama jalan, dsb) hasil ST2013 atau SP2010 atau survei terakhir yang dilakukan BPS dalam suatu blok sensus. Daftar ini digunakan untuk melakukan pendaftaran rumah tangga pada blok sensus serta identifikasi rumah tangga yang mengusahakan tanaman pangan dan peternakan dalam satu blok sensus. Satu Daftar SOUT2017-L digunakan untuk satu blok sensus.

4) Daftar SOUT2017-DSRT

Daftar ini berisi sampel rumah tangga usaha tanaman pangan dan/atau peternakan terpilih dan keterangan hasil pencacahan.

5) Daftar SOUT2017-SPD.S

Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha tanaman pangan padi terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT. Data yang dicatat dalam daftar SOUT2017-SPD.S adalah keterangan dari usaha tanaman padi oleh rumah tangga.

6) Daftar SOUT2017-SPW.S

Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha tanaman pangan palawija terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT. Data yang dicatat dalam daftar SOUT2017-SPW.S adalah keterangan dari usaha tanaman palawija oleh rumah tangga.

7) Daftar SOUT2017-STU.S

Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha ternak terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT. Data yang dicatat dalam daftar SOUT2017-STU.S adalah keterangan dari ternak terpilih yang dipelihara oleh rumah tangga, bukan dari satu orang peternak saja.

8) Buku Pedoman Pencacah Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan (SOUT2017-SPD/SPW.PCS)

Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pencacah dalam melakukan pencacahan rumah tangga usaha tanaman pangan.

9) Buku Pedoman Pencacah Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan (SOUT2017-STU.PCS)

(12)

4|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

pencacahan rumah tangga usaha peternakan.

10) Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan (SOUT2017-SPD/SPW.PMS)

Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pengawas/pemeriksa dalam melakukan pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen SOUT2017-SPD.S dan dokumen SOUT2017-SPW.S

11) Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan (SOUT2017-STU.PMS)

Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pengawas/pemeriksa dalam melakukan pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen SOUT2017-STU.S.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan SOUT 2017

No. Kegiatan Jadwal

(1) (2) (3)

1. Persiapan November 2015 – Maret 2017

2. Workshop Intama 13 – 14 Februari 2017

3. Pelatihan Innas 20 – 23 Februari 2017

4. Pelatihan Inda 6 – 9 Maret 2017

5. Pelatihan Petugas 13 – 24 Maret 2017

6. Pelaksanaan Pendaftaran Rumah Tangga

1 – 14 April 2017 7. Pengolahan Hasil Pendaftaran 8 – 21 April 2017 8. Pengambilan Sampel Rumah Tangga 21 – 25 April 2017 9. Pelaksanaan Pencacahan Rumah

Tangga

1 Mei – 30 Juni 2017 10. Pengolahan Hasil pencacahan Juni – Agustus 2017

11. ARC 17 November 2017

(13)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|5 2.1. Penanggung Jawab Pelaksanaan di Pusat dan di Daerah

Pengarah pelaksanaan SOUT2017 secara keseluruhan adalah Kepala BPS. Ketua merangkap Penanggung jawab bidang teknis untuk kegiatan pelaksanaan adalah Deputi Bidang Statistik Produksi, sedangkan Pejabat Eselon I terkait sebagai penanggung jawab bidang lainnya. Koordinator bidang teknis SOUT2017 adalah Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (STPHP) dan Direktur Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (SP2K), sedangkan Pejabat Eselon II terkait lainnya sebagai koordinator sesuai bidangnya.

Penanggung jawab secara keseluruhan di daerah adalah Kepala BPS Provinsi. Penanggung jawab bidang teknis adalah Kepala Bidang Statistik Produksi, sedangkan Pejabat Eselon III lainnya sebagai penanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya. Koordinator bidang teknis SOUT2017 adalah Kepala Seksi Statistik Pertanian, sedangkan Pejabat Eselon IV terkait lainnya sebagai koordinator sesuai tugas dan fungsinya.

Penanggung Jawab secara keseluruhan di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala BPS Kabupaten/Kota. Koordinator bidang teknis adalah Kepala Seksi Statistik Produksi. Pejabat Eselon IV lainnya sebagai koordinator sesuai tugas dan fungsinya.

2.2. Petugas Pencacah SOUT2017

Beban petugas pencacah (PCS) sekitar 4 (empat) blok sensus untuk pelaksanaan pendaftaran (listing), dan sekitar 60 s.d. 80 rumah tangga untuk pelaksanaan pencacahan rumah tangga. Petugas pencacah bisa lintas kecamatan. Sekitar 3 (tiga) orang PCS diawasi oleh 1 (satu) orang Pengawas/pemeriksa (PMS).

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan

ORGANISASI LAPANGAN

2

PCS

PCS PCS

(14)

6|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

2.2.1. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Pencacah (PCS) PCS mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut: 1) Mengikuti pelatihan SOUT2017 selama 4 (empat) hari efektif.

2) Menerima instrumen pelatihan dari Panitia Pelatihan, berupa Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB, Daftar Sampel Blok Sensus, Daftar SOUT2017-L, Daftar SOUT2017-DSRT, Daftar SOUT2017-SPD.S, Daftar SOUT2017-SPW.S, Daftar SOUT2017-STU.S, Buku Pedoman Pencacahan Tanaman Pangan (SOUT2017-SPD/SPW.PCS), dan Buku Pedoman Pencacahan Peternakan (SOUT2017-STU.PCS).

3) Menerima instrumen pelaksanaan pendaftaran dari PMS, berupa Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB dan Daftar SOUT2017-L. 4) Bersama dengan PMS, mengenali batas-batas blok sensus yang akan

dilakukan kegiatan pendaftaran rumah tangga yang menjadi tanggung jawabnya.

5) Bersama dengan PMS, melakukan koordinasi dengan penguasa wilayah dan Ketua SLS setempat untuk menginformasikan kegiatan lapangan SOUT2017. 6) Melakukan pendaftaran seluruh rumah tangga dalam suatu BS dengan

Daftar SOUT2017-L.

7) Menggambarkan simbol bangunan fisik dan menuliskan nomor urut bangunan fisik pada peta blok sensus.

8) Menyerahkan dokumen hasil pendaftaran rumah tangga kepada PMS, berupa Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB yang telah diberi simbol dan Daftar SOUT2017-L yang telah diisi.

9) Menerima, memperbaiki, dan menyerahkan kembali Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB dan Daftar SOUT2017-L yang dinyatakan salah oleh PMS.

10) Butir 9) terus dilakukan sampai Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB dan isian Daftar SOUT2017-L dinyatakan tidak ada yang salah oleh PMS

11) Menerima instrumen pelaksanaan pencacahan dari PMS, berupa Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB yang telah diberi simbol,

Dalam melaksanakan tugas, seluruh Petugas Lapangan SOUT2017 harus membawa Surat Tugas

(15)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|7 Daftar SOUT2017-DSRT, Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S.

12) Jika diperlukan, bersama dengan PMS, mengenali batas-batas blok sensus yang akan dilakukan kegiatan pencacahan rumah tangga yang menjadi tanggung jawabnya.

13) Melakukan pencacahan rumah tangga usaha tanaman pangan dengan Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau pencacahan rumah tangga usaha peternakan dengan Daftar SOUT2017-STU.S.

14) Memeriksa kelengkapan isian Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S.

15) Mengisi rekapitulasi hasil pencacahan pada Daftar SOUT2017-DSRT.

16) Memeriksa kesesuaian isian antara Daftar SOUT2017-DSRT dengan Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S.

17) Menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS, berupa Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB yang telah diberi simbol, Daftar SOUT2017-DSRT, Daftar SOUT2017-SPD.S yang telah diisi, dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S yang telah diisi, dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S yang telah diisi.

18) Menerima, memperbaiki, dan menyerahkan kembali Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S yang dinyatakan salah oleh PMS.

19) Butir 18) terus dilakukan sampai isian Daftar SOUT2017-SPD.S, Daftar SOUT2017-SPW.S, dan Daftar SOUT2017-STU.S dinyatakan tidak ada yang salah oleh PMS.

20) Mematuhi mekanisme, tahapan, dan jadwal waktu yang ditentukan.

21) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh PMS atau perintah langsung maupun tidak langsung dari Pimpinan BPS Kabupaten/Kota, serta petunjuk dalam buku pedoman.

(16)
(17)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|9 Dalam kegiatan Survei Struktur Ongkos Usaha Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (SOUT2017), pelaksanaan lapangan dilakukan dengan 2 (dua) kali kunjungan. Pertama, melakukan pendaftaran seluruh rumah tangga dalam blok sensus terpilih. Kedua, melakukan pencacahan sampel rumah tangga terpilih.

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Lapangan SOUT2017

3

TATA CARA

(18)

10|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

3.1. Tahapan Pendaftaran Rumah Tangga

Kunjungan pertama dilakukan PCS untuk melakukan pendaftaran rumah tangga. Pendaftaran rumah tangga Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan (SOUT) Tahun 2017 bertujuan untuk memperoleh daftar nama dan alamat rumah tangga yang lengkap dan mutakhir sekaligus mendapatkan informasi pengusahaan tanaman pangan dan peternakan yang akan digunakan sebagai kerangka sampel rumah tangga. Pendaftaran rumah tangga ini dilakukan dengan berpanduan pada data awal nama dan alamat rumah tangga yang tercetak (pre-printed) hasil Sensus Pertanian 2013 (ST2013) atau Sensus Penduduk 2010 (SP2010) atau hasil survei terakhir yang dilakukan BPS. Penggunaan daftar rumah tangga hasil sensus dimaksudkan agar cakupan (coverage) rumah tangga dalam blok sensus dapat dioptimalkan. Instrumen yang digunakan dalam pendaftaran rumah tangga adalah Peta SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB dan Daftar SOUT2017-L.

3.1.1 Metode Pendaftaran Rumah Tangga

Pendaftaran rumah tangga dilakukan secara “door to door” dengan beban tugas sekitar 4 (empat) blok sensus untuk setiap petugas. Metode “door to door” adalah melakukan kunjungan ke setiap bangunan tempat tinggal rumah tangga dalam blok sensus secara berurutan. Cakupan rumah tangga yang dikunjungi adalah seluruh rumah tangga dalam blok sensus baik yang tercantum maupun yang belum tercantum pada Daftar SOUT2017-L. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga yang benar-benar mengetahui tentang karakteristik kegiatan pertanian yang ada di rumah tangganya sesuai Daftar SOUT2017-L.

3.1.2 Prosedur Pengenalan Wilayah Kerja

Penelusuran wilayah kerja dilakukan oleh PCS sebelum melakukan pendaftaran rumah tangga,dengan tahapan sebagai berikut:

1) Tuliskan nama kegiatan “SOUT2017” pada judul peta sehingga menjadi “SKETSA PETA BLOK SENSUS SOUT2017”.

2) Mengunjungi ketua/pengurus SLS untuk mendapatkan izin bertugas di wilayah tersebut dengan membawa surat tugas dari BPS Kabupaten/Kota. Tanyakan posisi rumah tangga pertama yang tercantum pada Daftar SOUT2017, kemudian PCS memberi simbol kotak () pada posisi bangunan fisik rumah tangga pertama tersebut di peta blok sensus;

(19)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|11 4) Mengenali arah utara, batas luar blok sensus, jalan, dan landmark (bangunan yang mudah dikenali sebagai batas seperti rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.). Periksa ketepatan posisi landmark dan tambahkan landmark pada batas luar SLS dan batas luar blok sensus bila belum ada. Perhatikan dengan seksama batas terluar blok sensus, karena hal ini berkaitan dengan cakupan rumah tangga dalam blok sensus tersebut. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara batas terluar peta blok sensus dengan rumah tangga yang tercakup dalam Daftar SOUT2017-L, PCS harus memastikan batas terluar blok sensus tersebut;

5) Jika ditemui ketidaksesuaian arah utara, batas luar blok sensus, jalan, dan landmark penting lainnya (rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.), PCS memperbaiki dan/atau melengkapi arah utara, batas luar blok sensus, jalan, dan landmark penting lainnya (rumah ibadah, sekolah, kantor, dsb.) dengan menggunakan simbol yang tercantum pada legenda sesuai keadaan di lapangan;

6) PCS merencanakan kegiatan pendaftaran rumah tangga dengan cermat agar seluruh rumah tangga dalam blok sensus tersebut tidak terlewat cacah atau tercacah lebih dari satu kali;

7) Melakukan identifikasi karakter masyarakat dan menyusun rencana untuk menyesuaikan diri (waktu berkunjung, dan lain-lain).

3.1.3 Prosedur Pendaftaran Rumah Tangga

Pendaftaran rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan di setiap blok sensus dilakukan oleh seorang PCS di bawah pengawasan seorang PMS. Pendaftaran seluruh rumah tangga pada blok sensus dilakukan dengan menggunakan Daftar SOUT2017-L. Informasi yang dikumpulkan adalah keberadaan rumah tangga dengan berbagai kondisi saat ini dibandingkan kondisi awal yang tercatat pada Daftar SOUT2017-L (ditemukan, ganti kepala rumah tangga, pindah dalam blok sensus, baru, bergabung dengan rumah tangga lain, pindah ke luar blok sensus, dan tidak ditemukan) dan informasi pengusahaan tanaman pangan dan peternakan. Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kunjungi rumah tangga yang tercantum pada Daftar SOUT2017-L dimulai dari rumah tangga pertama yang tercantum pada daftar tersebut;

2) Pada bangunan tempat tinggal yang dikunjungi, lakukan pendaftaran keberadaan rumah tangga berdasarkan informasi yang sudah tercetak pada Daftar SOUT2017-L. Jika rumah tangga tersebut ditemukan, ganti

(20)

12|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

kepala rumah tangga, pindah dalam blok sensus, baru (Daftar SOUT2017-L Kolom (6) berkode 1 atau 2 atau 3 atau 4), selesaikan wawancara hingga seluruh pertanyaan pada Daftar SOUT2017-L Blok V selesai, lalu dilanjutkan ke rumah tangga berikutnya;

3) Jika urutan lokasi rumah tangga pada Daftar SOUT2017-L tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, maka PCS dapat mengunjungi rumah tangga sesuai dengan lokasi rumah tangga yang berdekatan terlebih dahulu secara berurutan. Pemberian nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran (Daftar SOUT2017-L Blok V Kolom (7)) sesuai urutan kunjungan ke setiap rumah tangga;

4) Apabila rumah tangga yang dikunjungi belum dapat diwawancarai, lanjutkan ke rumah tangga berikutnya. Sebelum periode pencacahan berakhir, pencacah harus kembali ke rumah tangga tersebut.

5) Apabila pada saat pendaftaran ditemukan rumah tangga yang tidak tercantum pada Daftar SOUT2017-L (rumah tangga baru), maka rumah tangga baru tersebut dituliskan pada baris kosong setelah baris terakhir yang terisi dengan cara:

a. Jika rumah tangga baru tersebut menempati bangunan fisik baru maka pengisian nomor bangunan fisik dan bangunan sensus mengikuti bangunan fisik dan sensus terdekat sebelumnya dengan pemberian akhiran berupa abjad A, B, C, dst.

b. Jika rumah tangga baru yang menempati bangunan fisik lama maka pengisian nomor bangunan fisik dan bangunan sensusnya mengikuti nomor bangunan fisik dan sensus yang lama.

6) Jika nama kepala rumah tangga yang tercetak pada Daftar SOUT2017-L Blok V Kolom (4) sudah pindah atau ganti penghuni, maka isian nama kepala rumah tangga pada Kolom (4) tidak perlu diubah. Rumah tangga pengganti (rumah tangga baru) dicatat dengan mekanisme seperti pada butir 5).

7) Setelah selesai pendaftaran untuk satu rumah tangga, gambarkan simbol bangunan fisik rumah tangga tersebut pada peta blok sensus berupa kotak kosong (). Kemudian beri nomor urut bangunan fisik hasil pendaftaran rumah tangga sesuai yang dicatat pada Blok V Kolom (1).

8) Lakukan pendaftaran rumah tangga dalam satu segmen terlebih dahulu lalu lanjutkan ke rumah tangga yang terdekat pada segmen berikutnya dalam blok sensus yang sama. Pendaftaran dalam satu blok sensus harus

(21)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|13 diselesaikan secara lengkap baik cakupan maupun isian Daftar SOUT2017-L dan peta blok sensus.

9) Periksa kelengkapan isian, konsistensi antar rincian dan konsistensi antara Daftar SOUT2017-L dengan peta blok sensusnya sebelum PCS menyerahkan dokumen tersebut kepada PMS.

Tata cara pengisian Daftar SOUT2017-L disampaikan pada Bab IV (Pengisian Daftar L). Selanjutnya, PCS menunggu Daftar SOUT2017-DSRT untuk melakukan kunjungan ke-2 yaitu pencacahan rumah tangga sampel terpilih.

(22)

14|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Gambar 3.2 Peta Blok Sensus Sebelum Pendaftaran

Gambar 3.3 Peta Blok Sensus Setelah Pendaftaran SOUT2017

(23)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|15 Gambar 3.4 Diagram Alir Tahapan Pendaftaran Rumah Tangga

Selesai

Apakah seluruh rumah tangga pada blok sensus sudah

dikunjungi?

Tidak Ya

Ya

Mengunjungi bangunan tempat tinggal rumah tangga Pengenalan wilayah kerja

petugas (PCS dan PMS)

Catat kondisi keberadaan rumah tangga tersebut pada Blok V Kolom (6)

Tidak

Catat nama, alamat kepala rumah tangga, dan kondisi keberadaan rumah tangga tersebut pada Blok V Kolom (6)

Kumpulkan informasi kegiatan usaha tanaman pangan dan peternakan

rumah tangga tsb pada Blok V

Gambarkan posisi lokasi BF rumah tangga tsb pada peta blok sensus dan

lengkapi dengan nomor urut sesuai Kolom (1)

Memutakhirkan peta blok sensus sesuai kondisi

lapangan Mulai

Apakah rumah tangga pada bangunan tsb tercatat pada

(24)

16|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

3.2 Tahapan Pencacahan Rumah Tangga Sampel

Kunjungan ke-2 (pencacahan rumah tangga sampel) dilakukan setelah PCS menerima Daftar SOUT2017-DSRT dari PMS. Pencacahan sampel rumah tangga Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan (SOUT) Tahun 2017 bertujuan untuk memperoleh data profil pengusahaan, biaya/ongkos produksi, nilai produksi, kelembagaan, dan sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan. Pencacahan sampel rumah tangga ini dilakukan dengan berpanduan pada Daftar SOUT2017-DSRT dan Peta SE2016-WB atau Peta ST2013-WB atau Peta SP2010-WB Hasil Pendaftaran (Sketsa Peta Blok Sensus SOUT2017).

3.2.1 Identifikasi posisi bangunan fisik rumah tangga sampel pada peta blok sensus

Sebelum pelaksanaan pencacahan, PCS harus memberi tanda panah () yang mengarah pada simbol posisi bangunan fisik rumah tangga sampel SOUT2017 pada peta blok sensus hasil pendaftaran rumah tangga pada blok sensus terpilih. Pemberian tanda tersebut dimaksudkan agar peta blok sensus ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mencari lokasi rumah tangga sampel SOUT2017. Prosedur pemberian tanda panah () pada peta sebagai berikut:

1. Siapkan peta blok sensus hasil pendaftaran blok sensus terpilih.

2. Cari simbol posisi bangunan fisik rumah tangga sampel sesuai dengan nomor urut bangunan fisik yang tercantum pada Daftar SOUT2017-DSRT Blok III Kolom (1).

3. Beri tanda panah () yang mengarah pada simbol posisi bangunan fisik rumah tangga sampel.

3.2.2 Identifikasi Batas Wilayah Kerja

Identifikasi batas wilayah kerja yang kedua ini dilakukan jika diperlukan, dengan tahapan sebagai berikut:

1) Mengunjungi ketua/pengurus SLS untuk mendapatkan izin bertugas di wilayah tersebut dengan membawa surat tugas dari BPS Kabupaten/Kota. 2) Memberikan penjelasan ringkas kepada ketua/pengurus SLS tentang

maksud, tujuan, dan pelaksanaan survei, serta menanyakan informasi mengenai karakter masyarakat dan menyusun rencana untuk menyesuaikan diri (waktu berkunjung, dll).

4. Melakukan identifikasi batas wilayah kerja dengan membawa peta blok sensus yang menjadi tanggung jawabnya.

(25)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|17 Gambar 3.5 Peta Blok Sensus Hasil Pendaftaran SOUT2017

Setelah Diberi Tanda Posisi Bangunan Fisik Rumah Tangga Sampel 3.2.3 Pencacahan Rumah Tangga Sampel

Pencacahan rumah tangga sampel dilakukan dengan mengunjungi seluruh rumah tangga sampel yang tercetak pada Daftar SOUT2017-DSRT. Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kunjungi rumah tangga yang tercantum pada Daftar SOUT2017-DSRT dimulai dari nomor urut sampel rumah tangga sampel pertama yang menjadi beban tugasnya.

2) Jika rumah tangga sampel terpilih sebagai sampel beberapa komoditas jelaskan kepada responden bahwa waktu pencacahan membutuhkan waktu yang agak lama.

3) Pada setiap rumah tangga yang dikunjungi, lakukan wawancara langsung kepada pengelola usaha sampel terpilih SOUT2017 dengan menggunakan Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S.

4) Sebelum meninggalkan tempat tinggal responden, pastikan seluruh pertanyaan sudah ditanyakan dan terisi dengan benar.

(26)

18|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

5) Apabila rumah tangga yang dikunjungi belum dapat diwawancarai, lanjutkan pencacahan ke rumah tangga berikutnya. Sebelum periode pencacahan berakhir, pencacah harus mengunjungi kembali rumah tangga tersebut untuk melakukan wawancara.

6) Lakukan pencacahan seluruh rumah tangga sampel terpilih dalam 1 blok sensus hingga selesai terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan pencacahan untuk rumah tangga sampel terpilih pada blok sensus berikutnya yang menjadi tugas PCS. Tata cara pengisian Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S disampaikan pada Bab VII (Pengisian Daftar SOUT2017-SPD/SPW.S).

7) Daftar SOUT2017-DSRT dan peta blok sensus harus diserahkan kembali kepada PMS bersama-sama dengan hasil pencacahan Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S. 3.2.4 Rumah Tangga Sampel Terpilih

Pemilihan sampel rumah tangga berdasarkan informasi rumah tangga usaha hasil pendaftaran usaha komoditas tanaman pangan dan peternakan yang dilaksanakan 1 bulan sebelum pencacahan sampel terpilih. Karena adanya jarak waktu tersebut, ada kemungkinan terjadi beberapa perubahan baik dari sisi keberadaan rumah tangga maupun keberadaan usaha tanaman pangan dan/atau peternakan pada rumah tangga terpilih. Solusi terkait kondisi tersebut sebagai berikut:

1) Apabila rumah tangga terpilih terpecah menjadi beberapa rumah tangga usaha tanaman pangan dan/atau peternakan masih berada dalam blok sensus yang sama, cukup dipilih satu rumah tangga, yaitu rumah tangga di mana kepala rumah tangga yang lama menjadi anggotanya. Apabila rumah tangga tersebut (kepala rumah tangga lama) bukan lagi rumah tangga usaha tanaman pangan atau peternakan terpilih, maka dipilih rumah tangga usaha tanaman pangan atau peternakan terpilih pecahannya yang lokasinya terdekat.

2) Apabila rumah tangga terpilih ternyata bukan rumah tangga usaha tanaman pangan atau peternakan terpilih, maka rumah tangga tersebut tidak perlu dicacah dan beri kode “4” (bukan rumah tangga usaha terpilih), dan tuliskan keterangan tersebut pada Daftar SOUT2017-DSRT Blok III dan Daftar SOUT2017-SPD.S Blok Catatan atau pada Daftar SOUT2017-SPW.S Blok Catatan atau Daftar SOUT2017-STU.S Blok Catatan. Dalam hal ini harus dilaporkan pada Pengawas (PMS).

(27)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|19 3.3. Tata Cara Wawancara

Dalam melakukan kunjungan/wawancara dengan rumah tangga perhatikan tata cara berikut:

1) Usahakan agar kunjungan dapat diatur sedemikian rupa sehingga responden ada di rumah pada saat petugas datang untuk melakukan wawancara.

2) Dalam melaksanakan pencacahan, akan dijumpai berbagai sikap responden, sebagian diantaranya terus terang (jujur) dan senang membantu, beberapa orang ragu-ragu dan tidak tegas, serta sebagian lagi curiga dan dengan sikap menentang. Gunakan kecakapan, kesabaran, dan sikap bijaksana agar wawancara berhasil.

3) Tidak seorangpun diperkenankan untuk menemani pencacah kecuali pemeriksa dan atau atasannya.

4) Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, harap minta izin dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lain yang biasa berlaku di daerah setempat.

5) Tunjukkan selalu sikap ramah dan sopan.

6) Mulailah setiap wawancara dengan memperkenalkan diri dengan menjelaskan maksud kedatangan. Bila perlu tunjukkan surat tugas/ tanda pengenal.

7) Sebelum melakukan wawancara beri penjelasan tentang pentingnya memberikan keterangan yang benar dan yakinkan kepada responden mengenai kerahasiaan keterangan yang dikumpulkan.

8) Tegaskan bahwa keterangan yang dikumpulkan hanya akan digunakan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan tidak ada sangkut paut dengan penyidikan dan pajak.

9) Kerjasama dengan responden perlu diperhatikan, sehingga mereka tidak segan-segan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat. 10) Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden, dan jawablah pertanyaan

responden dengan tepat dan jelas.

11) Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yang diberikan responden atau kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenang dalam menghadapi suasana yang tidak diinginkan.

12) Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yang menyimpang dari pelaksanaan survei, kembalikan secara bijaksana

(28)

20|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

pembicaraan ke arah daftar isian dan usahakan mendapatkan keterangan yang diperlukan.

13) Setelah selesai melakukan wawancara, jangan lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan responden. Katakan kepada responden, kemungkinan ada petugas yang akan datang kembali untuk mendapatkan keterangan tambahan. Kemudian lanjutkan pada rumah tangga usaha peternakan terpilih berikutnya.

14) Lakukan kunjungan ulang jika memang diperlukan. Hal ini mungkin terjadi karena pada kunjungan pertama tidak berhasil mendapatkan semua keterangan yang diperlukan.

3.4. Tata Tertib Pengisian Daftar

Tata tertib pengisian daftar adalah sebagai berikut: 1) Semua pengisian daftar harus dengan pensil hitam.

2) Kata-kata harus dituliskan dalam huruf balok (huruf cetak) dengan jelas dan tidak boleh disingkat agar mudah dibaca, kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).

3) Telitilah setiap daftar yang telah diisi dan perbaiki bila terdapat kesalahan pengisian, sebelum diserahkan kepada pemeriksa.

4) Definisi dan cara pengisian daftar yang telah ditentukan harus dipedomani dalam melakukan pencacahan dan tidak boleh diubah.

5) Rahasiakan keterangan yang diperoleh dari responden terhadap orang lain yang tidak berkepentingan.

Sebelum memulai pengisian Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S perlu diketahui tata cara pengisian yang harus dilakukan, yaitu:

a. Menuliskan kata-kata pada tempat yang disediakan. Dalam menuliskan kata-kata, gunakan huruf balok dengan jelas agar mudah dibaca.

Contoh : Daftar SOUT2017-SPD.S Blok I Rinc. 101

Salah Benar

(29)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|21 b. Melingkari salah satu kode yang sesuai dengan jawaban, kemudian menuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Lingkari kode yang sesuai dengan jawaban responden secara benar. Jangan memberikan lingkaran yang meragukan, jika salah harus dibetulkan dengan cara menghapus lingkaran.

Contoh : Daftar SOUT2017-SPD.S Blok VB Rinc. 514, varietas benih utama yang digunakan:

Salah Benar

110. IR-64 110. IR-64

111. Ciherang 111. Ciherang

112. Ciliwung 112. Ciliwung

c. Menuliskan angka-angka pada kotak yang tersedia.

Penulisan angka harus dilakukan dengan angka standar, jelas dan mudah dibaca. Pengisian angka ke dalam kotak harus rata kanan, seperti dalam contoh di bawah ini.

Contoh : Daftar SOUT2017-SPD.S Blok VA Rinc. 508:

Salah Benar

d. Berilah angka nol (0) untuk rincian yang telah ditanyakan tetapi tidak ada isian.

Contoh : Daftar SOUT2017-SPD.S Blok VI Rinc. 614:

Salah Benar

e. Penulisan satuan adalah sebagai berikut :

Penulisan angka harus disesuaikan dengan satuan pada masing-masing blok dan rincian. Oleh karena itu sebelum menuliskan kedalam kuesioner harus diperhatikan dengan teliti satuan yang digunakan.

f. Semua isian dalam Daftar SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S adalah dalam bilangan bulat

0 0 0 0 0 0 4 0 - 0 0 5 0 0 9 - - 0 0 0 4 - 0 0 5 0 0 0 5 0 0 9 1 1 1 1 1 1

(30)

22|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

(dibulatkan), untuk memudahkan pengisian daftar diberikan beberapa contoh cara pembulatan sebagai berikut:

1) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya kurang dari setengah dibulatkan ke bawah.

Contoh : 14,400 dibulatkan 14 13,495 dibulatkan 13 17,450 dibulatkan 17

2) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.

Contoh : 12,51 dibulatkan 13

17,515 dibulatkan 18

8,534 dibulatkan 9

3) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya sama dengan setengah dan didepannya bilangan genap, maka pembulatannya ke bawah.

Contoh : 12,50 dibulatkan 12

74,500 dibulatkan 74 18,5 dibulatkan 18

4) Semua bilangan dibelakang koma yang nilainya sama dengan setengah dan didepannya bilangan ganjil, maka pembulatannya ke atas.

Contoh : 13,5 dibulatkan 14

15,50 dibulatkan 16 59,500 dibulatkan 60

(31)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|23 Daftar SOUT2017-L digunakan oleh PCS untuk melakukan pendaftaran seluruh rumah tangga dalam satu blok sensus. Tujuan dari pendaftaran ini untuk mendapatkan rumah tangga usaha pertanian yang kemudian menjadi dasar pengambilan sampel untuk mendapatkan rumah tangga komoditas terpilih. Satu Daftar SOUT2017-L digunakan untuk mendaftar seluruh rumah tangga dalam satu blok sensus sampel terpilih. Tata cara pengisian Daftar SOUT2017-L adalah sebagai berikut:

BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

Blok ini berisi keterangan tempat yang isiannya telah tercetak (preprinted) mulai dari nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, klasifikasi desa/kelurahan, nomor blok sensus, nomor kode sampel, dan nama satuan lingkungan setempat (SLS).

BLOK II. KETERANGAN PETUGAS

Blok ini berisi keterangan siapa yang bertanggung jawab melakukan pendaftaran dan pemeriksaan Daftar SOUT2017-L, keterangan waktu pelaksanaan pendaftaran dan pemeriksaan, serta tanda tangan pencacah dan pemeriksa.

Rincian 201: Kode Petugas

Tuliskan kode Pencacah dan Pemeriksa pada kolom yang tersedia.

Rincian 202: Nama Petugas

Tuliskan nama lengkap Pencacah dan Pemeriksa pada kolom yang tersedia.

Rincian 203: Tanggal Pendaftaran/Pemeriksaan

Tuliskan tanggal mulai pelaksanaan pendaftaran/pemeriksaan sampai dengan selesai pendaftaran dalam satu blok sensus pada kolom yang tersedia.

Rincian 204: Tanda Tangan

Sebelum membubuhkan tanda tangan, Pencacah dan Pemeriksa harus memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian Daftar SOUT2017-L. Bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggung jawab pencacah dan pengawas/pemeriksa. Penanda tangan adalah orang yang benar-benar telah melakukan tugasnya.

TATA CARA PENGISIAN

(32)

24|SOUT2017-SPD/SPW.PCS BLOK III. REKAPITULASI

Tujuan pengisian Blok III adalah untuk mengetahui rekapitulasi hasil pendaftaran rumah tangga pada suatu blok sensus. Blok ini diisi setelah kegiatan pendaftaran dalam satu blok sensus selesai dilakukan. Isian Blok III disalin dari halaman terakhir Blok V yang terisi atau nomor urut terbesar. Sebelum mengisi Blok III, petugas pendaftaran harus yakin bahwa isian Blok V telah diperiksa dengan cermat kebenaran isiannya.

Rincian 301: Jumlah Rumah Tangga Usaha Padi Hibrida

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (9) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 302: Jumlah Rumah Tangga Usaha Padi Inbrida

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (10) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 303: Jumlah Rumah Tangga Usaha Padi Ladang

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (11) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 304: Jumlah Rumah Tangga Usaha Jagung Hibrida

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (12) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 305: Jumlah Rumah Tangga Usaha Jagung Komposit

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (13) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 306: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kedelai

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (14) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 307: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kacang Tanah

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (15) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 308: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kacang Hijau

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (16) terisi pada halaman terakhir.

(33)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|25

Rincian 309: Jumlah Rumah Tangga Usaha Ubi Kayu

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (17) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 310: Jumlah Rumah Tangga Usaha Ubi Jalar

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (18) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 311: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kerbau

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (20) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 312: Jumlah Rumah Tangga Usaha Sapi Perah

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (21) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 313: Jumlah Rumah Tangga Usaha Sapi Potong

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (22) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 314: Jumlah Rumah Tangga Usaha Babi

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (23) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 315: Jumlah Rumah Tangga Usaha Domba

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (24) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 316: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kambing

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (25) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 317: Jumlah Rumah Tangga Usaha Ayam Kampung

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (26) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 318: Jumlah Rumah Tangga Usaha Ayam Ras Pedaging

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (27) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 319: Jumlah Rumah Tangga Usaha Ayam Ras Petelur

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (28) terisi pada halaman terakhir.

(34)

26|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Rincian 320: Jumlah Rumah Tangga Usaha Itik

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (29) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 321: Jumlah Rumah Tangga Usaha Itik Manila

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (30) terisi pada halaman terakhir.

Rincian 322: Jumlah Rumah Tangga Usaha Kelinci Potong

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincian C Kolom (31) terisi pada halaman terakhir.

BLOK IV. CATATAN

Blok ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan lapangan.

BLOK V. LUAS TANAM TANAMAN PANGAN DAN JUMLAH TERNAK YANG DIUSAHAKAN

Blok ini digunakan untuk melakukan pendaftaran seluruh rumah tangga pada suatu blok sensus. Pada sudut kanan atas setiap lembar Blok V tertera “Halaman ….dari …..halaman” yang sudah tercetak, dan pada sudut kiri atas setiap lembar Blok V tertera Kode Identitas Wilayah yang sudah tercetak. Periksa terlebih dahulu urutan nomor halaman dan kesesuaian identitas wilayah dengan isian Blok I untuk setiap set Daftar SOUT2017-L sebelum melakukan pendaftaran.

Kolom (1) s.d. (5): Nomor urut bangunan fisik, nomor urut bangunan sensus, nomor urut rumah tangga, nama kepala rumah tangga, dan alamat rumah tangga

Isian kolom ini telah tercetak (preprinted), diperoleh dari hasil pencacahan ST2013 atau survei terakhir yang dilakukan oleh BPS. Isian Kolom (1), (2), dan (3) tidak perlu diperbaiki.

Kolom (4) dan/atau Kolom (5) dapat diperbaiki jika nama kepala rumah tangga dan/atau alamat tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya karena ada kesalahan dalam penulisan nama dan/atau alamat rumah tangga tersebut. Cara memperbaiki nama dan/atau alamat pada Kolom (4) dan/atau Kolom (5) yaitu dengan mencoret nama dan/atau alamat yang tercetak kemudian ganti dengan kondisi saat pencacahan.

(35)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|27 Kolom (6): Keberadaan rumah tangga (lihat kode) jika berkode “5”, “6”,

atau “7” STOP

Kolom ini merupakan hasil pendaftaran yang dilakukan oleh pencacah. Kolom ini diisi dengan kode yang sesuai dengan kondisi keberadaan rumah tangga yang dikunjungi.

a. Kode1. Ditemukan, adalah kondisi nama kepala rumah tangga dan alamat pada saat pendaftaran sama dengan nama kepala rumah tangga dan alamat yang tercetak (preprinted). Termasuk dalam kondisi ini adalah bila nama kepala rumah tangga berbeda yang diakibatkan karena nama yang tercetak adalah nama panggilan atau alias dan kesalahan dalam penulisan dalam pencacahan SP2010/ST2013, dan perbedaan alamat akibat kesalahan penulisan pada saat pencacahan SP2010/ST2013, sehingga mengakibatkan kesalahan pada Daftar SOUT2017-L.

b. Kode 2. Ganti Kepala Rumah Tangga, adalah kondisi alamat pada saat pendaftaran rumah tangga sama dengan alamat yang tercetak tetapi terjadi pergantian kepala rumah tangga yang diakibatkan nama kepala rumah tangga yang tercantum pada daftar ini telah pindah, meninggal, atau sebab lain misalnya bercerai. Termasuk dalam kondisi ini adalah terjadinya kesalahan pengklasifikasian yang dilakukan oleh petugas SP2010/ST2013. c. Kode 3. Pindah dalam Blok Sensus, adalah kondisi alamat pada saat

pendaftaran rumah tangga berbeda dengan alamat rumah tangga yang tercetak (tetapi masih dalam satu blok sensus) sedangkan nama kepala rumah tangga tetap sama. Tidak termasuk perbedaan alamat rumah tangga karena terjadi kesalahan penulisan alamat pada saat pencacahan SP2010/ST2013.

d. Kode 4. Baru, adalah kondisi rumah tangga ditemukan pada saat pendaftaran tetapi tidak tercetak dalam Daftar SOUT2017-L.

Hal ini bisa diakibatkan karena:

 terlewat cacah pada saat pencacahan SP2010/ST2013,

 anggota rumah tangga SP2010/ST2013 yang membentuk rumah tangga baru,

 pindahan dari blok sensus lain.

e. Kode 5. Bergabung dengan rumah tangga lain, adalah kondisi nama kepala rumah tangga yang tercetak beserta anggota rumah tangganya, ditemukan sebagai anggota rumah tangga pada rumah tangga lain.

f. Kode 6. Pindah Ke Luar Blok Sensus, adalah kondisi rumah tangga yang nama kepala rumah tangganya tercetak, pada saat pendaftaran tidak

(36)

28|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

ditemukan, dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga disekitarnya diperoleh informasi bahwa rumah tangga tersebut telah pindah tempat tinggal diluar blok sensus yang sedang dilakukan pendaftaran. Termasuk pula rumah tangga tunggal yang telah meninggal dunia pada saat pendaftaran.

g. Kode 7. Tidak Ditemukan, adalah apabila pada saat pendaftaran nama kepala rumah tangga yang tercetak, rumah tangganya tidak ditemukan di dalam blok sensus tersebut.

Agar lebih mudah memahami kondisi-kondisi pendaftaran di atas, perhatikan ilustrasi gambar berikut ini.

Keterangan Gambar 4.1:

Nomor 1. Rumah tangga ditemukan

Nomor 2. Rumah tangga ganti kepala rumah tangga Nomor 3. Rumah tangga pindah dalam blok sensus Nomor 4. Rumah tangga baru

Nomor 5. Bergabung dengan rumah tangga lain Nomor 6. Rumah tangga pindah ke luar blok sensus Nomor 7. Rumah tangga tidak ditemukan

Kolom (7): Nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran

Jika Kolom (6) berkode 1, 2, 3, atau 4, isikan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran. Jika Kolom (6) berkode 5, 6, atau 7 maka Kolom (7) dikosongkan. Isian kolom ini boleh tidak berurut, tergantung pada pelaksanaan lapangannya, tetapi nomor urut yang dicantumkan pada kolom ini tidak boleh ada yang

Gambar 4.1 Pendaftaran Rumah Tangga Kondisi ST2013 dan Kondisi SOUT2017 Kondisi ST2013 Kondisi SOUT2017

(37)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|29 terlewat atau tercatat lebih dari satu kali. Nomor urut terbesar mencerminkan banyaknya rumah tangga hasil pendaftaran.

Berikut ini penjelasan pengisian Blok V untuk setiap kondisi pendaftaran:

 Apabila rumah tangga ditemukan dan nama kepala rumah tangga yang tercetak sesuai dengan kondisi saat pendaftaran (meskipun nama panggilan) maka isikan kode “1” pada Kolom (6), kemudian tuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7).

 Apabila rumah tangga ditemukan tetapi ganti kepala rumah tangga, coret isian Kolom (4) yaitu nama kepala rumah tangga, kemudian tuliskan nama kepala rumah tangga yang baru. Selanjutnya isikan kode “2” pada Kolom (6) dan tuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7).  Apabila rumah tangga pindah dalam blok sensus, isikan kode “3” pada

Kolom (6) dan tuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7) pada saat rumah tangga tersebut dikunjungi pada alamat baru.

 Apabila yang dikunjungi Pencacah adalah rumah tangga baru maka rumah tangga baru tersebut dituliskan pada baris kosong setelah baris terakhir yang terisi dengan cara:

- Jika rumah tangga baru tersebut menempati bangunan fisik baru maka pengisian nomor bangunan fisik dan bangunan sensus mengikuti bangunan fisik dan sensus terdekat sebelumnya dengan pemberian akhiran berupa abjad A, B, C, dst.

- Jika rumah tangga baru yang menempati bangunan fisik lama maka pengisian nomor bangunan fisik dan bangunan sensusnya mengikuti nomor bangunan fisik dan sensus yang lama.

Selanjutnya isikan kode “4” pada Kolom (6) dan tuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7).

 Apabila rumah tangga ditemukan, tetapi ternyata rumah tangga tersebut bagian dari anggota rumah tangga lain, maka isikan kode “5” pada Kolom (6), dan tidak perlu menuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7)

 Apabila rumah tangga pindah ke luar blok sensus, isikan kode “6” pada Kolom (6) dan tidak perlu menuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7).

 Apabila rumah tangga tidak ditemukan, isikan kode “7” pada Kolom (6) dan tidak perlu menuliskan nomor urut rumah tangga hasil pendaftaran di Kolom (7).

(38)

30|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Rumah tangga adalah sekelompok orang yang biasanya tinggal bersama dalam suatu bangunan serta pengelolaan, makannya dari satu dapur. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangga.

Anggota rumah tangga (ART) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga (KRT, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah tangga yang menginap atau ART lainnya), baik yang sedang berada di rumah maupun yang sementara tidak berada di rumah.

Termasuk ART: 1. Bayi yang baru lahir.

2. Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, meskipun belum berniat untuk menetap (pindah datang). Termasuk tamu menginap yang belum tinggal 6 bulan tetapi sudah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih. 3. Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat untuk menetap

(pindah datang).

4. Pembantu rumah tangga, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya bergabung dengan rumah tangga majikan.

5. Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya kurang dari 10 orang.

6. KRT yang bekerja di tempat lain (luar BS), tidak pulang setiap hari tapi pulang secara periodik (kurang dari 6 bulan) seperti pelaut, pilot, pedagang antar pulau, atau pekerja tambang.

Tidak termasuk ART:

1. Anak yang tinggal di tempat lain (luar BS) misalnya untuk sekolah atau bekerja, meskipun kembali ke orang tuanya seminggu sekali atau ketika libur, dianggap telah membentuk rumah tangga sendiri atau bergabung dengan rumah tangga lain di tempat tinggalnya sehari-hari.

2. Seseorang yang sudah bepergian 6 bulan atau lebih, meskipun belum jelas akan pindah.

3. Orang yang sudah pergi kurang dari 6 bulan tetapi berniat untuk pindah. 4. Pembantu rumah tangga yang tidak tinggal di rumah tangga majikan. 5. Orang yang mondok tidak dengan makan.

(39)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|31 Contoh Kasus:

Windi Maulina tinggal di Pisangan Baru, Jakarta Timur. Dia bekerja di BPS Pusat. Setiap hari Sabtu dan Minggu, Windi Maulina "pulang" ke rumah orang tuanya di Depok. Dalam kasus ini, Windi Maulina dicatat sebagai ART Pisangan

Baru, Jakarta Timur.

Kepala rumah tangga (KRT) adalah salah seorang dari ART yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dituakan/dianggap/ditunjuk sebagai KRT.

Penjelasan:

1) KRT yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salah satu tempat tinggalnya dimana ia berada paling lama.

2) KRT yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap 3 bulan, asalkan masih kurang dari 6 bulan), tetap dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak-anaknya.

3) KRT yang berprofesi sebagai pelaut yang bekerja di kapal berbendera asing dan lamanya melaut lebih dari 6 bulan, tidak dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak-anaknya.

Contoh Kasus:

Febrim Sipayung adalah KRT yang bekerja dan tinggal di Jakarta selama hari kerja. Istri dan anak-anaknya tinggal di Cirebon. Setiap hari Jumat sore ia pulang ke Cirebon dan kembali ke Jakarta pada Senin pagi. Maka Febrim Sipayung

tetap dicatat sebagai KRT di Cirebon.

Seseorang yang tinggal kurang dari 6 bulan dan tidak berniat

menetap, tetapi telah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih, maka orang tersebut dicatat di mana dia tinggal pada saat

pencacahan, bukan di rumah asalnya.

Untuk menghindari adanya lewat cacah atau cacah ganda dalam pencatatan ART, maka kepada setiap rumah tangga perlu ditanyakan,

(40)

32|SOUT2017-SPD/SPW.PCS Catatan:

Jika diketahui seorang suami mempunyai istri lebih dari satu, maka ia harus dicatat di salah satu rumah tangga istri dimana dia lebih lama tinggal. Bila diketahui lamanya tinggal bersama istri-istrinya sama, maka ia dicatat di rumah istri yang paling lama dinikahi.

Kolom (8) s.d Kolom (18): Pengusahaan Tanaman Padi/Palawija selama Periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017

Kolom (8): Apakah mengusahakan tanaman padi/palawija: Ya, panen sendiri atau ditebaskan = ’1’; Ya, diijonkan = ‘2’; Ya, belum pernah panen = ‘3’; Tidak= ‘-’

Usaha tanaman padi/palawija adalah kegiatan pertanian yang menghasilkan produk tanaman padi dan palawija dan bukan sebagai buruh tani atau pekerja keluarga selama setahun yang lalu. Usaha pembibitan tanaman pangan tidak dicakup dalam kegiatan ini. Komoditas yang dicakup adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Dipanen sendiri adalah pemanenan dilakukan sendiri oleh rumah tangga petani termasuk menggunakan tenaga kerja dibayar, menggunakan tenaga kerja tidak dibayar, maupun secara borongan/bawon.

Ditebaskan adalah apabila tanaman dijual dilokasi kepada penebas pada saat tanaman sudah siap untuk dipanen. Petani akan menerima harga yang sudah setujui oleh kedua belah pihak dan pelaksanaan panen menjadi tanggung jawab penebas.

Diijonkan adalah tanaman dijual sebelum masa panen dan pemeliharaannya dengan pemanenan menjadi tanggung jawab pengijon. Sistem ijon biasanya dilakukan karena petani membutuhkan uang dengan segera.

Belum pernah panen adalah apabila selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017 petani tidak melakukan panen karena puso atau belum panen karena baru tanam.

Tidak adalah apabila selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017 petani tidak mengusahakan tanaman padi atau palawija.

Jika Kolom (8) berkode 1 maka lanjut ke Kolom (9) dan seterusnya, jika Kolom (8) berkode selain 1 maka langsung ke

(41)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|33 Kolom (9) s.d (18): Luas tanam dari tanaman yang dipanen sendiri

dan/atau ditebaskan (m2)

Isikan luas tanam dari tanaman yang dipanen sendiri dan/atau ditebaskan dari panen terakhir pada kolom yang sesuai dengan komoditasnya dalam satuan m2. Kolom (19) s.d Kolom (31): Pengusahaan Ternak pada 1 April 2017 (Khusus Ayam Ras Pedaging selama periode 1 April 2016 s.d 31 Maret 2017)

Kolom (19): Apakah mengusahakan ternak: Ya=”1” Tidak=”-”

Isikan kode “1”, jika rumah tangga tersebut mengusahakan ternak. Isikan kode “-“, jika rumah tangga tersebut tidak mengusahakan ternak.

Usaha peternakan adalah kegiatan pengusahaan ternak (meliputi pengembangbiakan /penggemukan/pembibitan/pembesaran ternak betina (rearing)/pemacekan) yang menghasilkan produk peternakan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atas risiko usaha.

Ternak yang dicakup meliputi:

- ternak besar (kerbau, sapi perah, dan sapi potong), - ternak kecil (babi, domba, dan kambing),

- unggas (ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan itik manila), dan

- ternak/unggas lainnya (kelinci potong)

Pedagang ternak yang melakukan kegiatan memperjualbelikan ternak yang bukan hasil pemeliharaan sendiri dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan jangka waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan tidak dianggap mengusahakan ternak. Jika ternak yang diperdagangkan belum terjual selama 2 (dua) bulan atau lebih, maka ternak tersebut dicatat sebagai ternak yang diusahakan dan kegiatannya dianggap sebagai pengusahaan ternak.

Rumah tangga peternakan yang dicakup adalah:

 Rumah tangga yang mengusahakan ternak pada tanggal 1 April 2017.

 Rumah tangga yang memelihara ayam ras pedaging selama periode 1 April 2016 s.d. 31 Maret 2017, meskipun pada tanggal 1 April 2017 sedang pengosongan kandang.

(42)

34|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Kolom (20) s.d (31): Jumlah ternak yang diusahakan (ekor)

Isikan jumlah ternak yang diusahakan pada 1 April 2017 sesuai dengan kolom yang tersedia. Untuk ayam ras pedaging isiannya adalah total jumlah ayam ras pedaging yang diusahakan selama periode 1 April 2016 s.d 31 Maret 2017 dalam satuan ekor.

Rincian a: Jumlah BARIS TERISI halaman ini.

Isikan jumlah baris terisi pada halaman yang bersangkutan untuk Kolom (8) s.d. (31). Baris dianggap ada isian, jika berisi kode selain strip (“-“) atau blank (“ “). Rincian b: Jumlah BARIS TERISI sampai dengan sebelum halaman ini Isian rincian ini disalin dari Rincian c halaman sebelumnya. Untuk halaman 1, rincian ini terisi tanda “–“ (strip).

Rincian c: Jumlah BARIS TERISI sampai dengan halaman ini (a + b)

Isian rincian ini merupakan penjumlahan dari Rincian a ditambah dengan Rincian b pada halaman yang bersangkutan.

(43)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|35 Daftar SOUT2017-DSRT digunakan petugas (PCS) sebagai petunjuk untuk melakukan pencacahan rumah tangga usaha tanaman pangan dan/atau peternakan terpilih. Tata cara pengisian Daftar SOUT2017-DSRT adalah sebagai berikut:

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT Rincian 101 s.d. 108 sudah tercetak. BLOK II. REKAPITULASI

Blok ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan terpilih setiap jenis komoditas dan rekapitulasi hasil pencacahan.

Rincian 201: Jumlah sampel rumah tangga usaha padi hibrida

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (7). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 202: Jumlah sampel rumah tangga usaha padi inbrida

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (8). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 203: Jumlah sampel rumah tangga usaha padi ladang

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (9). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 204: Jumlah sampel rumah tangga usaha jagung hibrida

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (10). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 205: Jumlah sampel rumah tangga usaha jagung komposit

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (11). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 206: Jumlah sampel rumah tangga usaha kedelai

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (12). Isian rincian ini sudah tercetak.

TATA CARA

(44)

36|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Rincian 207: Jumlah sampel rumah tangga usaha kacang tanah

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (13). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 208: Jumlah sampel rumah tangga usaha kacang hijau

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (14). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 209: Jumlah sampel rumah tangga usaha ubi kayu

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (15). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 210: Jumlah sampel rumah tangga usaha ubi jalar

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (16). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 211: Jumlah sampel rumah tangga usaha tanaman pangan

Rincian ini merupakan penjumlahan dari Rincian 201 s.d. Rincian 210.

Rincian 212: Jumlah sampel rumah tangga usaha kerbau

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (17). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 213: Jumlah sampel rumah tangga usaha sapi perah

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (18). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 214: Jumlah sampel rumah tangga usaha sapi potong

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (19). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 215: Jumlah sampel rumah tangga usaha babi

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (20). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 216: Jumlah sampel rumah tangga usaha domba

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (21). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 217: Jumlah sampel rumah tangga usaha kambing

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (22). Isian rincian ini sudah tercetak.

(45)

SOUT2017-SPD/SPW.PCS|37

Rincian 218: Jumlah sampel rumah tangga usaha ayam kampung

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (23). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 219: Jumlah sampel rumah tangga usaha ras pedaging

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (24). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 220: Jumlah sampel rumah tangga usaha ayam ras petelur

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (25). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 221: Jumlah sampel rumah tangga usaha itik

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (26). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 222: Jumlah sampel rumah tangga usaha itik manila

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (27). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 223: Jumlah sampel rumah tangga usaha kelinci potong

Rincian ini merupakan jumlah tanda cek () pada Blok III Kolom (28). Isian rincian ini sudah tercetak.

Rincian 224: Jumlah sampel rumah tangga usaha peternakan

Rincian ini merupakan penjumlahan dari Rincian 212 s.d. Rincian 223.

Rincian 225: Jumlah sampel rumah tangga yang berhasil diwawancarai

Rincian ini diisi dari jumlah rumah tangga yang berkode “1” di samping tanda tanda cek () pada Blok III Kolom (7) s.d Kolom (28).

Rincian 226: Jumlah sampel rumah tangga yang pindah ke luar blok sensus

Rincian ini diisi dari jumlah rumah tangga yang berkode “2” di samping tanda tanda cek () pada Blok III Kolom (7) s.d Kolom (28).

Rincian 227: Jumlah sampel rumah tangga yang tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan

Rincian ini diisi dari jumlah rumah tangga yang berkode “3” di samping tanda tanda cek () pada Blok III Kolom (7) s.d Kolom (28).

(46)

38|SOUT2017-SPD/SPW.PCS

Rincian 228: Jumlah sampel rumah tangga yang bukan rumah tangga usaha tanaman/ternak terpilih

Rincian ini diisi dari jumlah rumah tangga yang berkode “4” di samping tanda tanda cek () pada Blok III Kolom (7) s.d Kolom (28).

Rincian 229: Jumlah sampel rumah tangga yang menolak diwawancarai

Rincian ini diisi dari jumlah rumah tangga yang berkode “5” di samping tanda tanda cek () pada Blok III Kolom (7) s.d Kolom (28).

BLOK III. KETERANGAN RUMAH TANGGA TERPILIH

Kolom (1) s.d. Kolom (6): Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga Hasil Pendaftaran, Nomor Urut Sampel, Nama Kepala Rumah Tangga, dan Alamat

Isian kolom-kolom ini sudah tercetak. Nama kepala rumah tangga antara yang tercetak pada Daftar SOUT2017-DSRT Kolom (5) tidak dapat diubah, meskipun ada perbedaan dengan hasil pencacahan Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S.

Kolom (7) s.d Kolom (28): Komoditas Terpilih (Bertanda Cek()) dan Kode Hasil Pencacahan

Pada kolom-kolom ini sudah tercetak tanda cek () yang berarti bahwa rumah tangga tersebut terpilih sebagai sampel untuk komoditas pada kolom yang berisi tanda cek (). PCS harus menuliskan kode hasil pencacahan sesuai Daftar SOUT2017-SPD.S dan/atau Daftar SOUT2017-SPW.S dan/atau Daftar SOUT2017-STU.S Blok III Rincian 301 di samping kanan tanda cek ().

Kode hasil pencacahan sebagai berikut:

a. Kode 1. Berhasil diwawancarai, apabila rumah tangga berhasil ditemui dan diwawancarai di lapangan.

b. Kode 2. Pindah ke luar blok sensus, apabila rumah tangga telah pindah alamat keluar blok sensus.

c. Kode 3. Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan, apabila diperoleh informasi dari sekitarnya bahwa rumah tangga tidak dapat diwawancarai sampai dengan periode pencacahan berakhir (rumah tangga sedang bepergian, dinas luar, dalam perawatan di rumah sakit, dan lain-lain).

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan SOUT 2017
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapangan
Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Lapangan SOUT2017
Gambar 3.2 Peta Blok Sensus Sebelum Pendaftaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pencacahan di lapangan harus menggunakan daftar HKD-2.1, setelah dikoreksi barulah perdesaan dan juga untuk penyusunan Indeks Harga Yang Dibayar Petani Kelompok N

• Window Period adalah Interval dari tiap windownya • Schedule at Window adalah Snapshot sebelumnya • Schedule at Finish adalah Snapshot yang dicari.. Melakukan perbandingan

karena shalat dan haji merupakan kewajiban bagi orang yang disewa. g) Obyek al-ijarah itu merupakan sesuatu yang biasa disewakan, seperti rumah, mobil, dan hewan tungganga. Oleh

Prinsip lembaga suaka terus menerus dikukuhkan oleh negara-negara di kawasan tersebut dengan inkorporasinya ke dalam, dan kemudian dibuatnya secara khusus perjanjian regional

Berdasarkan hasil penelitian dapat dipahami bahwa orang tua yang memiliki perilaku cukup dalam pemilihan makanan bergizi pada anak usia pra sekolah seperti

Ketika suatu plat rata vertical dipanaskan maka akan akan terbentuklah suatu lapisan batas konveksi bebas, Profil kecepatan pada lapisan batas ini tidak seperti profil

Bandawasa sebagai kota kabupaten daerah tingkat II Banda- wasa, Propimi Jawa Timur terletak di jalur jalan antara Kota Besuki dengan Jernber dan antara Jember dengan

Dengan cara makan sahur menggunakan kurma atau makanan yang bergizi bukan hanya sekedar menjalankan sunnah Rosul melainkan juga mendapatkan banyak manfaat dari