4
Bab 2
Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran
2.1 Teori-teori umum
2.1.1 Pemasaran
2.1.1.1 Pengertian pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2004, p5), adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan bertukar produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Mohammed et al
.
(2003, p3), pemasaran adalah proses dari perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi dari ide, produk, dan layanan untu menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.Menurut American Marketing Association 2.1.1.2 Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p12), konsep pemasaran memaparkan bahwa mencapai tujuan organisasi bergantung pada menentukan kebutuhan dan keinginan dari target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan kompetitor
5
Starting Point Focus Means Ends
Sumber: Kotler, 2004, p12
Gambar 2.1: Empat pilar Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menggunakan perspektif
outside-in.
Dimulai dengan pasar yang telah didefinisikan, berfokus pada kebutuhan konsumen, mengkoordinasikan semua aktivitasmarketing
yang mempengaruhi konsumen, dan membuat keuntungan dengan menciptakan hubungan baik jangka panjang dengan konsumen berdasarkan nilai dan kepuasan konsumen. Berdasarkan konsep pemasaran, perusahaan memproduksi apa yang diinginkan konsumen, sekaligus memuaskan konsumen dan membuat keuntungan.2.1.1.3 Bauran pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p56-58), bauran pemasaran adalah kesatuan dari
tools marketing tacticial
yang dapat dikontrol dan dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar yang ditargetkan. Bauran pemasaran terdiri dari hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Berbagai kemungkinan itu dapat dibagi menjadi 4P, yaitu:Target
market Customer needs Integrated marketing Profit through customer satisfaction
6 •
Product
Product
atau produk artinya kombinasi barang dan layanan yang ditawarkan perusahaan untuk pasar yang ditargetkan.•
Price
Price
atau harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk.•
Place
Place
atau distribusi termasuk di dalamnya aktivitas yang dilakukan perusahaan agar produk mudah didapatkan untuk sasaran konsumennya.•
Promotion
Promotion
atau promosi artinya aktivitas yang mengkomunikasikan manfaat dari produk dan membujuk konsumen yang ditargetkan untuk membelinya.2.1.2 Internet
Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p24),
internet
adalah jaringan global dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini,internet
menghubungkan individu-individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi di seluruh dunia.Internet
menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakaninternet
untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan7
bisnis serta untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Sedangkan pengertian Internet menurut Strauss, et al (2003, p8) adalah sebuah jaringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Banyak dari komputer dalam jaringan tersebut menyimpan file-file, seperti halaman website, yang nantinya dapat diakses oleh semua jaringan komputer.
2.1.3 Kriteria-kriteria dalam mendesain suatu web
Menurut pendapat dari Rayport, et al (2003, p48), ada berbagai elemen dalam mendesain sebuah situs web, yaitu :
1.
Context
(tampilan atau layout, dan desain).2.
Content
(teks, gambar, suara atau audio, dan video pada situs tersebut). 3.Community
(bagaimana situs dapat memungkinkan dilakukannyakomunikasi antar
user
:Forum Diskusi).4.
Customization
(kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang berbeda untuk setiap konsumen, atau memberi kebebasan konsumen dalam membuat personalisasi pada situs web).5.
Communication
(bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi dua arah).6.
Connection
(hubungan atau link ke situs lain).7.
Commerce
(kemampuan situs untuk memungkinkan dilakukannya treansaksi komersial:Online Registration
).8
2.2 Teori-teori khusus
2.2.1 Pengertian E-Business
Menurut pendapat dari Kalakota (2001, p5)
E-Business
adalah aktivitas yang memiliki beberapa bagian, yaitu: e-Commerce
, ditambah juga bagian yang menjalankan aplikasifront office
danback office
dengan menggunakan mesin untuk menjalankan proses bisnis modern.E-Business
bukanlah sekedar transaksi e-Commerce.E-Business
merupakan redefinisi model bisnis lama, dengan bantuan teknologi untuk memaksimumkan nilai pelanggan dengan strategi yang menyeluruh. Perusahaan-perusahaan menjalankan aplikasi yang saling berhubungan dan saling tergantung. Jika salah satu sistem aplikasi perusahaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka keseluruhan sistem tersebut akan terganggu. Perusahaan-perusahaan kaliber dunia di masa datang dibangun berdasarkan kerangka aplikasi yang diterapkan pada masa sekarang.2.2.2 Pengertian E-Commerce
Menurut O’Brien (2005, p380)
e-commerce
lebih dari sekedar membeli dan menjual produk secaraon-line
. Sebaliknyae-commerce
meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang di perjualbelikan dalam pasar global berjaringan para pelanggan dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia. Sisteme-commerce
bergantung pada sumber daya Internet dengan banyak IT lainnya untuk mendukung setiap langkah dari proses ini.9 2.2.3 Pengertian E-Marketing
Menurut Chaffey et. al. (2000, p6) pemasaran Internet
(Intenet
Marketing)
dapat di definisikan sebagai penggunaan Internet dan teknologi digital yang terkait untuk meraih tujuan pemasaran dan mendukung konsep pemasaran modern.Menurut Mohammed et. al. (2003, p4),
internet marketing
merupakan proses membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui kegiatanonline
untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan pelayanan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak. Pengertian diatas dapat dibagi kedalam lima komponen, yaitu :•
Process
( Proses )Seperti halnya program pemasaran secara tradisional (
offline
), program pemasaran melaluiinternet
(online
) juga meliputi sebuah proses. Tujuh tahap dari proses pemasaran melauiInternet
adalah: membentuk peluang pasar, menyusun strategi pemasaran, merancang berdasarkan pengalaman yang dimiliki pelanggan, membanguncustomer interface
, merancang program pemasaran, mengumpulkan informasi tentang pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi keseluruhan dari hasil program pemasaran.•
Building and Maintaining Customer Relationships
( Membangun dan Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan )Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan merupakan tujuan dari pemasaran. Tiga tahapan hubungan dengan pelanggan adalah
awareness
,exploration
, dancommitment
. Program pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu untuk mengarahkan10
pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari pemasaran melalui
internet
adalah menjalin hubungan dengan pelanggan, baik secaraonline
maupunoffline
.•
Online
( Online )Sesuai dengan definisinya,
internet marketing
adalah pemasaran yang dilakukan dalam duniainternet
namun tetap terkait dengan program pemasaran secara tradisional.•
Exchange
( Pertukaran )Dampak dari program pemasaran
online
adalah pertukaran yang tidak hanya terjadi di dalam duniainternet
saja atauonline
, namun juga harus berdampak pada pertukaran di penjualan secara nyata.•
Satisfaction of Goals of Both Parties
( Kepuasan dan Tujuan dari Kedua Pihak )Dengan adanya
internet
marketing
, pemenuhan kepuasan akan kedua belah pihak lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang menggunakaninternet
marketing
bisa mencapai tujuan perusahaan seperti meningkatnya laba perusahaan, pangsa pasar yang semakin meluas, dan lain-lain. Dari segi pelanggan adalah terpenuhinya kebutuhan seperti mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat.2.2.4 Bauran Pemasaran Melalui Internet (Marketing Mix on the
Internet)
Menurut Mohammed, et al (2003,p13) elemen-elemen bauran pemasaran melalui internet terdiri dari lima elemen, yaitu :
11 1.
Product
( Produk )Adalah layanan atau produk fisik yang ditawarkan oleh perusahaan untuk ditukarkan kepada pelanggan melalui internet.
2.
Pricing
( Harga )Adalah jumlah harga yang harus dibayar oleh pelanggan apabila ingin membeli produk yang ditawarkan melalui
internet.
3.
Communication
( Komunikasi )Adalah aktivitas dalam pemasaran melalui
internet
yang menginformasikan tentang perusahaan dan produknya kepada satu atau lebih kelompok target pelanggan perusahaan.4.
Community
( Komunitas )Adalah sekumpulan hubungan yang terbentuk berdasarkan minat yang sama yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari anggotanya yang tidak dapat dicapai secara individual.
5.
Distribution
( Tempat Pemasaran )Adalah perpindahan konsep tempat pemasaran dari konsep
offline
, dimana pelanggan harus bertemu secara langsung (face-to-face
) dengan penjual, menjadi konseponline
, dimana pelanggan dapat melakukan transaksi melalui monitor computer (screen-to-
face) dimanapun dia berada.2.2.5 Jenis – jenis E-Marketing
Menurut Dart (2002, pp5-8), ada beberapa jenis dari
e-marketing
ini, diantaranya:12
marketing
yang paling populer, karena e – mail merupakan fasilitasinternet
yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak penggunainternet
yang setiap hari melihate –
mailnya
sehingga apabila digunakan untuk saranamarketing
, maka akan sangat menguntungkan.•
E-Mail Newsletters
Newsletters
efektif digunakan dalami membina hubungan baik dengan pelanggan. Dengannewsletter
memungkinkan membuka hubungan awal dengan pelanggan dan member kesempatan kepada pelanggan member masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.•
Viral E-Mail
Viral E-Mail
ini bertujuan memotivasi secara emosional untuk mendorong penerimaContoh yang populer adalah
e-mail greeting card,
yang mendorong penerima mengikutilink
untuk melihatgreeting cardnya.
•
Banner Ads
Banner
biasanya berupafile
grafik dan animasi kecil berukuran 468 x 60 pixel dan besarfilenya
maksimum 15kb, yang berada di atas situsweb
komersial.Banner
ini harus dirancang semenarik mungkin sehingga mendorong orang yang melihatnya untuk melihat dan mengkliknya.Banner
biasanya dipasang pda situswebsite
yang sudah terkenal dan banyak dikunjungi13
oleh orang setiap hari, seperti situs
search engine, portal web, web
based e – mail.
2.2.6 Lima Kekuatan Persaingan Porter
Porter menurut pendapat dari David (2004, pp145-148), yaitu mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik dari suatu pasar atau segmen pasar. Kelima kekuatan pokok itu adalah:
Gambar 2.2 Analisis Porter Sumber : David (2004, p145)
1. Perseteruan di antara perusahaan yang saling bersaing
Perseteruan di antara perusahaan yang saling bersaing adalah titik awal yang logis dalam memahami industri yang berhubungan dengan kompetisu antar perusahaan di dalam industri yang sama. Untuk memahami hal ini diperlukan analisa terhadap ukuran industri, struktur,
14
pasar dan kinerja keuangan. Perusahaan yang dominan, strategi kompetitif yang biasa digunakan, kompetensi yang diperlukan implikasi global, tren saat ini atau akan datang, dan lain yang akan mempengaruhi perusahaan secara signifikan dalam industri.
2. Kekuatan tawan menawat konsumen
Kekuatan tawar menawar konsumen datang dari pelanggan produk dan jasa di dalam industri. Mengidentifikasikan pelanggan biasanya mudah tetapi terkadang lebih sulit dari yang diharapkan. Pertimbangannya adalah apakah pelanggan memiliki kekuatan yang signifikan, mengapa kekuatan ini ada dan apa manfaat yang ditambahkan kepada mereka 3. Kekuatan tawar menawar pemasok
Kekuatan tawar menawar pemasok mengacu kepada penyedia produk dan jasa yang memberikan kontribusi kepada kedudukan kompetitif perusahaan kekuatan untuk mempengaruhi perusahaan. Apakah pemasok menyediakan produk/jasa yang unik atau langka yang tidak dapat diperoleh dari perusahaan lain.
4. Potensi masuknya pesaing baru
Potensi masuknya pesaing baru menggambarkan kemungkinan perusahaan yang akan mulai berkompetisi di dalam industri. Bentuknya bisa perusahaan baru/perusahaan yang mengubah strategi bisnisnya untuk memasuki industri baru atau perusahaan yang ingin berkompetisi dalam area produk dan geografis yang sama. Apakah ada faktor-faktor yang dapat membuat pesaing baru mundur dalam industri/pasar. Faktor-faktor ini antara lain biaya masuk yang tinggi/biaya peralihan yang tinggi dari pelanggan yang sudah ada menjadi perusahaan baru.
15
5. Potensi pengembangan produk pengganti
Potensi pengembangan produk pengganti dapat menjadi alternatif bagi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan di dalam industri. Pertimbangannya adalah mengapa produk/jasa pengganti ini menarik bagi pembeli.
2.2.7 Analisis QFD (Quality Function Deployment)
Menurut Hubert K. Rampersad (2005, p153),
Quality Function
Deployment
(QFD) yang juga dikenal sebagai Rumah Kualitas adalah metode untuk perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memungkinkan untuk menspesifikasi secara jelas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan.Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk, meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna, bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD bagi perusahaan yang akan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya antara lain.
1. Fokus pada pelanggan
Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus kepada pelanggan. QFD memerlukan masukan dan umpan balik dari pelanggan. Informasi tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam persyaratan pelanggan yang spesifik. Kinerja organisasi dan pesaing dalam memenuhi persyaratan
16
tersebut dipelajari dan diteliti, sehingga organisasi (perusahaan) dapat mengetahui sejauh mana perusahaan dan persaingan memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Efisien waktu
QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifk dan telah diidentifikasi dengan jelas.
3. Orientasi kerjasama tim
QFD merupakan pendekatan kerjasama tim, semua keputusan dalam proses didasarkan pada konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam dan
brainstorming.
Oleh karena itu setiap individu memahami posisi yang paling tepat dalam proses tersebut, sehingga pada gilirannya hal ini dapat mendorong kerjasama tim yang lebih baik.4. Orientasi pada dokumentasi
Salah satu produk yang dihasilkan pada proses QFD adalah dokumen komprehensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan persyaratan pelanggan. Dokumentasi ini berubah secara konstan apabila ada informasi baru yang dipelajari dan informasi lama yang disingkirkan.
17
2.2.8 Langkah-langkah untuk membangun QFD
Gambar 2.3 Analisis Quality Function Deployment
Ke bu tu ha n p el an gg an Ti ngk at k ep en tin ga n Ev al ua si Pr od uk Tu ju an Pr oy ek Parameter Teknis (Spesifikasi produk) Analisis Target Nilai Target 6 Matriks Interaksi Matriks Korelasi 1a 1b 2 3 4 5 6 7
18
Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk membangun rumah kualitas QFD (
Quality Function Deployment
) adalah:1. Tentukan siapa pelanggan, buat daftar keinginan pelanggan dan ukur pentingnya keinginan-keinginan tersebut dengan bantuan nilai pembobotan
Dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, pertanyaan dan lain-lain, keinginan pelanggan dibentuk dengan curah pendapat dan dikelompokkan dalam bagian yang diberi nama 1a dalam rumah kualitas. Langkah ini menangani apa yang penting bagi pelanggan, pentingnya keinginan itu ditunjukkan dengan bantuan faktor bobot.
2. Bandingkan kinerja produk dengan kinerja produk pesaing Dalam tahap ini produk dibandingkan dengan satu atau lebih produk pesaing. Dengan cara ini akan didapatkan masukan mengenai daya saing dari produk dengan produk pesaing.
3. Identifikasikan dan hitung tujuan perbaikan, tentukan mana keinginan pelanggan yang perlu diperbaiki agar produk dapat bersaing
Dalam tahap ini ditunjukkan keinginan pelanggan yang ingin diperbaiki dalam kaitannya dengan pesaing. Dengan kata lain nilai target setiap sifat produk ditunjukkan dengan angka. Tingkat perbaikan didapatkan dari nilai target atau nilai evaluasi. Sedangkan untuk menentukan bobot: tingkat perbaikan × faktor bobot yang penting relevan.
19
4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu spesifikasi produk. Nyatakan bagaimana cara keinginan pelanggan dapat dimanfaatkan
Setelah kegiatan menvisualisasikan pentingnya keinginan pelanggan berakhir, diputuskan cara untuk menangani keinginan itu. Melalui curah oendapat, ditentukan parameter atau sifat teknis mana yang akan dipengaruhi oleh keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Lebih spesifik lagi, tolak ukur hubungan “Bagaimana” (Spesifikasi) dengan “Apa” (Keinginan pelanggan). Desain produk ditentukan oleh parameter itu. 5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan
parameter teknis. Tunjukkan dalam matriks sejauh mana keinginan pelanggan dipengaruhi oleh parameter teknis dan tunjukkan hubungan tersebut dalam bentuk nilai.
Dalam langkah ini dipelajari tingkat pengaruh parameter teknis terhadap keinginan pelanggan, hal itu dilakukan dalam matriks interaksi. Dalam matriks interaksi itu dipelajari hubungan antara keinginan pelanggan atau sifat produk dengan parameter teknis. Hal itu melibatkan perpaduan antar “Apa” dengan “Mengapa”. Baris kosong dalam matriks menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik produk teknis dengan keinginan pelanggan terkait (produk tidakmemuaskan kebutuhan pelanggan). Kadar pentingnya proyek ditunjukkan bagi setiap sel dalam nilai. Untuk menentukan nilai sel: kekuatan hubungan × bobot (%).
20
6. Kenali interaksi parameter teknis perorangan. Buat hubungan antar parameter teknis itu eksplisit di atap rumah kualitas Interaksi parameter teknis ditunjukkan pada atap rumah kualitas. Semua hubungan itu diperlihatkan dengan jelas di atas rumah kualitas, yang penting untuk perbaikan spesifikasi produk.
7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis Pada bagian rumah kualitas ini, satuan tolak ukur dari sema parameter teknis diperlihatkan.
8. Tentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan parameter teknis yang dilakukan
Nilai target ditentukan berdasarkan data teknis dan prioritas parameter. Nilai target berkaitan dengan perbaikan parameter teknis.
21
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Analisis dan Pengembangan e-marketing
pada Binus Internasional
Data primer: • Pembagian Kuosioner • Wawancara • Survei Data sekunder: • Buku
Analisis QFD (Quality Functional Deployment) Analisis lima kekuatan bersaing Porter