• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA TAHUN 2017"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2017

JL. RASUNA SAID NO. 81 PADANG TELP. Fax. 0751 – 8952930 e-mail : dppkbkps.sumbar@gmail.com

(2)

Revisi RENSTRA DPPKBKPS TAHUN 2016-2021 i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan Rahmat dan Karunianya sehingga Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) 2016 - 2021 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat dapat diselesaikan.

Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) 2016 - 2021 ini dimaksudkan sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021.

Dengan disusunnya Revisi Rencana Strategis (Renstra) 2016 - 2021 ini, maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat telah mempunyai panduan, pedoman dan acuan tentang arah kebijakan pembangunan kedepan yang diimplementasikan kedalam program dan kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam merumuskan visi, misi, tujuan, arah kebijakan strategi dan sasaran kinerja.

Akhirnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat dalam penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) 2016 - 2021 ini diucapkan terima kasih, dan semoga Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan di Provinsi Sumatera Barat.

Padang, 10 Februari 2020 KEPALA DINAS

IRWAN, S.Sos. MM NIP.19680415 198902 1 001

(3)

Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-2 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-5 1.4. Sistematika Penulisan ... I-7 II. GAMBARAN PELAYANAN DPPKBKPS

2.1. Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi ... II-1 2.2. Sumberdaya DPPKBKPS ... II-17 2.3. Kinerja Pelayanan DPPKBKPS ... II-18 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ... II-26 III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

DPPKBKPS...

III-1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Terpilih ...

III-9 3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga ... III-12 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strayegis...

III-14 3.5. Penentuan Isu – isu Strategis... III-14 IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah... IV-1

V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan... V-1 5.2. Program Dan Kegiatan Prioritas Dinas Pengendalian Penduduk, Kb,

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil...

V-3 5.3. Program Lintas OPD... V-9 5.4. Pagu Indikatif... V-10 5.5. Indikator Kinerja... V-10 VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1 VII. KINERJA PENYELANGGARAAN BIDANG URUSAN... VII-1 VIII. PENUTUP... VIII-1

(4)
(5)

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat, merujuk kepada UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah. Juga memperhatikan Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 – 2021, telah memperhatikan RPJMN 2015 – 2019, RPJMD 2016 – 2021, Renstra Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri tahun 2015 – 2019 dan Renstra BKKBN tahun 2015 -2019.

Rencana Strategis Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan gambaran arahan kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun 2016-2021 sebagai tolok ukur dan alat bantu dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan menuntun segenap penyelenggara kegiatan di setiap unit pelaksana di dinas dalam periode lima

(6)

I-2 tahun ke depan. Renstra Revisi 2016-2021 ini merupakan Dokumen Perencanaan yang berisikan Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan-kegiatan yang akan menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menyusun program dan kegiatan secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait, yang selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran OPD Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumtera Barat selama 5 tahun ke depan (2016-2021) yang sesuai dengan kewenangan provinsi berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) ini di buat berdasarkan:

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik

(7)

I-3 Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor, 319, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5614);

(8)

I-4 12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3 );

13. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 ( Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10 );

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994 );

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036 );

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 27);

18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 79);

(9)

I-5 19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat nomor : 6 Tahun 2016 tanggal 12

Agustus Tahun 2016 (lembaran Daerah nomor 6 dan tambahan Lembaran Daerah nomor 126) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021.

19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat

20. Peraturan Kepala Badan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor. 212/Per/B1/2015 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015 - 2019

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor. 050-944 Dukcapil Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2015-2019

22. Keputusan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Nomor: 050/09/DPPKBKPS/I-2017 Tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat tahun 2017-2021 Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penulisan Renstra Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 untuk dapat menentukan arah dan pedoman bagi pelaku pembangunan dalam pelaksanaan proses pembangunan untuk mencapai tujuan, Sasaran pembangunan yang sudah dirumuskan dan ditetapkan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah :

(10)

I-6 1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah jangka menengah Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2. Rencana Strategis Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016-2021 merupakan ketetapan yang meliputi uraian tentang Mandat, Tugas, Fungsi dan Kewenangan serta Peran, Kondisi, Tantangan, Kebijakan, Strategi, Program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran strategis yang harus di capai serta indikator output, indikator outcome, target capaian, pendanaan, dan indikator kinerja utama (IKU);

3. Merumuskan program prioritas pembangunan kedepan agar mekanisme perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat berjalan lancar, terpadu, sinkron dan sinergis.

4. Menetapkan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja serta Perencaaan penganggaran Organisasi Perangkat Daerah dan Perencanaan Pembangunan 5. Mewujudkan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara

perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

6. Tersusunnya dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

7. Rencana Strategis Revisi DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 disusun untuk meningkatkan akuntabilitas, kualitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pada umumnya dan Program Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada khususnya;

(11)

I-7 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Renstra Revisi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bersikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan penulisan Renstra serta Sistematika Penulisan Renstra.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

Berisikan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD, Sumberdaya Manusia Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kinerja Pelayanan OPD, serta Tantangan yang dihadapi dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dapat dilakukan

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD

Berisikan Identifikasi Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta faktor – faktor yang mempengaruhinya berdasarkan Tugas dan fungsi Pelayanan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga terkait, Telaahan terhadap RTRW dan KLHS serta penentuan Isu – isu Strategi.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini berisikan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah OPD beserta indikator kinerjanya.

(12)

I-8

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah Kebijakan Renstra Revisi Dinas 2016 -2021

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Memuat Rencana Program dan kegiatan Dinas, Program Lintas OPD, Indikator Pagu Indikatif

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Memuat indikator kinerja Dinas PPKBKPS yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang.

(13)

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Sumatera Barat di Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi kewenangan Provinsi dan yang ditugaskan kepada Provinsi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi adalah :

a. Perumusan kebijakan teknis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil

b. Penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil

c. Pembinaan dan fasilitasi bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil lingkup Provinsi dan d. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas Pengendalian Penduduk, KB,

(14)

II-2 e. Penyelenggaraan Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil

f. Penyelenggaraan fungsi lain di Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Catatan Sipil yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya Tugas dan Fungsi masing – masing struktur organisasi dapat dijabarkan secara rinci sebagai berikut :

Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengendalikan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Rincian tugas kepala dinas sebagai berikut :

a) Penyelenggaraan penetapan program kerja dan rencana pembangunan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data yang menjadi kewenangan Provinsi;

b) Penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data yang menjadi kewenangan Provinsi;

c) Pelaksanaan kebijakan di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi Pengendalian Penduduk, KB dan Kesejahteraan Keluarga, Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, dan Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dan Pemanfaatan Data;

(15)

II-3 d) Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang menjadi kewenangan Provinsi; e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan administrasi

Dinas;

f) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil

g) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

h) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Bidang dibidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil di Sumatera Barat, Kepala Dinas dibantu oleh 5 unit kerja eselon III dan masing-masingnya terdiri dari 3 unit eselon IV. Unit kerja tersebut adalah :

1. Sekretaris Dinas

(1) Sekretaris mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi Dinas, meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset serta kepegawaian dan umum, serta membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-Bidang.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang;

b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan dan aset, kepegawaian dan umum; c. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan Dinas; dan d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

Untuk pelaksanaan tugas kesekretariatan dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

(16)

II-4

a. Sub Bagian Program

1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan kebijakan penyusunan rencana kerja , monitoring, evaluasi, pelaporan, penyajian data dan informasi, serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian Program mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang perencanaan, data dan informasi dan pelaporan, yang dilaksanakan oleh Dinas; b. Pelaksanaan perencanaan, penganggaran dan pelaporan; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Dinas;

d. Pelaksanaan penyajian data dan informasi ; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Aset, membantu Sekretaris Dinas melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis pelayanan administrasi penganggaran, penatausaahan, pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Sub Bagian Keuangan dan Aset, mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang penganggaran, penatausahaan serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset Dinas;

(17)

II-5 c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Keuangan dan

Aset; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, melaksanakan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis, pelayanan administrasi umum dan administrasi kepegawaian Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan kebijakan

teknis di bidang Umum dan administrasi Kepegawaian Dinas;

b. Pelaksanaan pengadministrasian Umum dan Kepegawaian; dan

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk

(1) Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pengendalian Penduduk meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Penduduk;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :

(18)

II-6 a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan

kebijakan teknis Pengendalian Penduduk meliputi Bina Kuantitas Penduduk, Bina Kualitas Penduduk dan Bina Dinamika Penduduk b. Penyelenggaraan perencanaan Pengendalian Penduduk ;

c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pengendalian Penduduk

d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas pengendalian penduduk dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Bina Kuantitas Penduduk

(1) Seksi Bina Kuantitas penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kuantitas Penduduk meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis Bina Kuantitas penduduk.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Bina Kuantitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan Bina Kuantitas Penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kuantitas Penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Bina Kualitas Penduduk

(1) Seksi Bina Kualitas Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kualitas Penduduk meliputi pengkajian

(19)

II-7 bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis Bina kualitas Penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Bina Kualitas Penduduk mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Kualitas Penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Bina Kualitas Penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

c. Seksi Dinamika Penduduk

(1) Seksi Dinamika Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek Dinamika penduduk meliputi penyusunan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis mobilisasi penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Dinamika Penduduk mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Dinamika penduduk;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk, aspek dinamika penduduk;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga

(1) Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang Keluarga

(20)

II-8 Berencana dan Kesejahteraan Keluarga meliputi Pembinaan dan Pelayanan KB, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga .

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga meliputi Pembinaan Pelayanan, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, meliputi Pembinaan dan Pelayanan, Advokasi pergerakan dan Kelembagaan dan Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas bidang KBKK dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu; a. Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB

(1) Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pembinaan dan pelayanan KB meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan Pembinaan dan Pelayanan KB

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Pembinaan dan Pelayanan KB mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pembinaan dan Pelayanan KB;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pembinaan dan Pelayanan KB;

(21)

II-9 c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Advokasi Pergerakan/Kelembagaan

(1) Seksi Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan Advokasi Pergerakan dan kelembagaan

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan

kebijakan teknis Advokasi Pergerakan dan kelembagaan;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

(1) Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan pelaporan Pemberdayaan dan ketahanan Keluarga

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

(22)

II-10 b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang KB dan Kesejahteraan Keluarga, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan

(1) Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah di Pelayanan Administrasi Kependudukan meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan (2) Fungsi Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan :

a. Penyelenggaraan penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan meliputi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan Sipil serta Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi.

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Bidang fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan, meliputi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk, Bina Aparatur Pencatatan Sipil serta Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang, dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain, sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Administrasi Kependudukan dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu;

a. Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk

(1) Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, aspek Bina aparatur pendaftaran

(23)

II-11 penduduk meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan identitas penduduk, pindah datang penduduk, pendataan penduduk dan pengelolaan dokumen pendaftaran serta fasilitasi sarana dan prasarana pendaftaran penduduk

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, aspek Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

b. Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil

(1) Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk, aspek Bina Aparatur Pencatatan Sipil meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan status anak, pewarganegaraan dan pengelolaan dokumen pencatatan sipil serta fasilitasi sarana dan prasarana pencatatan sipil.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Bina Aparatur Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Bina Aparatur Pencatatan Sipil;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk, aspek bina Aparatur Pencatatan Sipil; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

(24)

II-12 d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi

(1) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pencatatan Administrasi Kependudukan, aspek Pemberdayaan Ketahanan Keluarga meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis, serta evaluasi dan pelaporan (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi

Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Fasilitasi Pencatatan Administrasi Kependudukan, aspek monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data

(1) Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data meliputi pengkajian bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data

(2) Fungsi Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data :

(25)

II-13 a. Penyelenggaraan penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data meliputi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Kerjasama dan Inovasi Pelayanan , Monitoring dan Evaluasi Data

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan dan Pemanfaatan Data, meliputi Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan , Seksi Monitoring dan Evaluasi Data

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang, dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain, sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas PIAK dibantu oleh 3 Esselon IV yaitu; a. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan

(1) Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaksanaaan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan

kebijakan teknis Pengolahan dan Penyajian data Kependudukan; b. Pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolan Informasi

Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;

(26)

II-14 d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

b. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan

(1) Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Kerjasama dan Inovasi Pelayanan meliputi Penyusunan Bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis , serta evaluasi dan pelaporan , pelaksanaaan kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, fasilitasi inovasi pelayanan administrasi kependudukan, pembinaan Administrator Database Kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi, sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi, fasilitasi sarana dan prasarana pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis Kasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, aspek Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c. Seksi Monitoring dan Evaluasi

(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek Monitoring dan Evaluasi data meliputi melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perumusan kebijakan teknis,

(27)

II-15 pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, pemberian bimbingan teknis, supervisi dan fasilitasi serta pelasanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatas, Seksi

Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis monitoring dan evaluasi Data;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, aspek monitoring dan evaluasi Data;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi; dan

d. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(28)

II-16

Struktur Organisasi

Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat :

KEPALA DINAS

BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

BIDANG FASILITASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN

PEMANFAATAN DATA SEKRETARIAT

SUBBAG KEUANGAN DAN ASET

SUBBAG PROGRAM

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKSI BINA KUALITAS PENDUDUK

SEKSI BINA KUANTITAS PENDUDUK

SEKSI DINAMIKA PENDUDUK

SEKSI PEMBINAAN DAN PELAYANAN KB SEKSI PERGERAKAN DAN KELEMBAGAAN SEKSI PEMBERDAYAAN KETAHANAN KELUARGA

SEKSI BINA APARATUR PENDAFTARAN PENDUDUK

SEKSI BINA APARATUR PENCATATAN SIPIL

SEKSI MONITORING, EVALUASI

DAN DOKUMENTASI

SEKSI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA KEPENDUDUKAN

SEKSI KERJASAMA DAN INOVASI PELAYANAN

SEKSI MONITORING DAN EVALUASI

(29)

II-17

2.2. SUMBERDAYA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL (DPPKBKPS)

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) Pprovinsi sumatera Barat, memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) sebanyak 48 pegawai dengan gambaran sebagai berikut : Jumlah Pegawai di DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat saat ini adalah 46 orang yang terdiri :

1. PNS : 46 orang

2. Tenaga Kontrak : 14 orang

Komposisi Kepegawaian

Komposisi kepangkatan pegawai Dinas DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. Golongan IV : 8 orang 1. Golongan III : 31 orang 2. Golongan II : 7 orang 3. Golongan I : - Orang

Kualifikasi Pendidikan pegawai Dinas DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat terdiri dari :

1. Pasca Sarjana (S2) : 10 orang 4. Sarjana (S1) : 21 orang 5. Diploma III : 4 orang

6. SLTA : 11 orang

(30)

II-18

Aset / Modal

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa aset/modal berupa: bangunan yang dijadikan kantor Dinas DPPKBKPS. Dalam melaksanakan tugas teknis, Dinas PPKBKPS mempunyai 3(tiga) sarana transportasi berupa kendaraan dinas operasional roda empat untuk operasional Kepala Dinas dan Operasional Kantor Dinas, serta 2 (dua) kendaraan dinas roda dua.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari, Dinas PPKBKPS memiliki sarana elektronik berupa peralatan komputerisasi dan jaringan seperti komputer, laptop dan printer , sarana komunikasi seperti Telephone dan Faximile dan Mobiler dan peralatan kantor lainnya seperti meja dan kursi kantor dan sarana penunjang lainnya yang berasal dari beberapa OPD lain Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan sudah tercatat dalam daftar Inventarisasi Aset DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat.

2.3. KINERJA PELAYANAN PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengacu pada dua Renstra Induk yaitu Renstra pada ex. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, dan Renstra Biro Pemerintahan. Adapun Program yang telah dilaksanakan melalui Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB pada Tahun 2016 dan dilanjutkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk,KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2017 adalah:

Program/Kegiatan pada Renstra BPPRKB Pagu TA.2016 Realisasi TA.2016 % Realisasi Pagu TA.2017 Program Keluarga Berencana (2016)

menjadi Program Pelayanan

Kontrasepsi (2017):

Keg. Pelatihan Kader Pengelola

Keluarga Berencana

76.104.000 75.244.250 99,31 86.999.031

(31)

II-19

Remaja (2016) menjadi Program

Peningkatan Kualias Kesehatan

Reproduksi (2017):

Keg. Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja

Program Kesehatan Reproduksi

Remaja (2016) menjadi Program

Penyiapan Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga (2017): Keg. Peningkatan Kapasitas Konselor dan Pendidik Sebaya bagi anggota PIK Remaja Kab/Kota se-Sumatera Barat

160.152.000 158.423.244 98,92 86.999.031

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat (2016) dilanjutkan dengan Program yang sama di Tahun 2017: Keg. Promosi dan Temu Karya Program Keluarga Nasional

117.150.000 115.549.900 98,63 58.582.923

Sedangkan Program Kegiatan yang berasal dari Biro Pemerintahan yang dijalankan oleh DPPKBKPS pada Tahun 2017 adalah:

Program/Kegiatan pada Renstra Biro Pemerintahan Pagu TA.2016 Realisasi TA.2016 % Realisas i Pagu TA.2017

Program Penyusunan Profil

Kependudukan (2016) menjadi Program Penyusunan Profil Kependudukan (2017):

1. Supervisi Penyusunan Profil Kependudukan

2. Bimtek Penyusunan Profil Kependudukan

3. Rakor Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Adminduk Kab/Kota se-Sumbar

4. Pembinaan Administrasi Kependudukan

5. Pembinaan Pencatatan Sipil 6. Monev Pelaksanaan KTP-El 7. Monev Pemeliharaan Database Kependudukan 59.672.000 75.000.000 65.000.000 48.900.000 85.030.000 83.373.000 42.200.000 39.328.910 0 56.710.475 28.372.800 70.148.524 75.697.929 36.994.800 65,91 0 87,25 58,02 82,50 90,79 87,67 42.130.762 49.604.508 42.990.573 35.715.245 65.477.950 62.832.376 34.392.459

(32)

II-20 2.3.1. Capaian Indikator Kinerja

Dinas pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPPKBKPS) adalah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) baru yang dibentuk sebagai amanah UU 23 Tahun 2014, yang melaksanakan 2 (dua) kewenangan yaitu kewenangan Pengendalian Penduduk dan KB serta kewenangan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Sebagai OPD baru, DPPKBKPS dalam renstra ini belum dapat menampilkan capaian kinerja dari Renstra yang terdahulu secara keseluruhan, hanya dapat menampilkan capaian kinerja beberapa program dari Renstra induk, yaitu Renstra Biro Pemerintahan dan Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Tahun 2016 seperti tergambar dalam tabel

(33)

II-21 Adapun Capaian Kinerja pada Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat sebagai berikut :

Tabel 3.1 (Tabel T-C.23)

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI SUMATERA BARAT

NO Indikator Kinerja sesua Tugas dan

Fungsi Perankat Daerah

Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase berfungsinya sarana dan prasarana aparatur

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Kepatuhan pelaksanan UU pelayanan publik (zona hijau)

hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau

Persentase disiplin aparatur dalam berpakaian dinas

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata lamanya PNS mengikuti diklat

10 20 30 40 50 10 20 30

Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kinerja SKPD

100

(34)

II-22

Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kinerja SKPD

B B BB BB BB B B BB

Tingkat akurasi, kecepatan dan kecermatan dalam pengelolaan keuangan

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian usulan Renja dengan Renstra SKPD

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian usulan Renja dengan RPJMD

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase PIK Remaja yang dilatih

60 70 82 90 95 100 70 82 90

ASFR (Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur) 15-19 tahun

23,40 21 18,9 17 13,6 11,9 21 18,9 17

Kehamilan yang tidak diinginkan 13,9 12 11 9,70 7,30 6,10 12 11 9,70

Menjadi: Jumlah Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi yang dilakukan

3 3 5 5 5 3 3 5

Persentase Ibu, Bayi dan Anak yang Terlayani

Jumlah Akseptor KB

Menjadi: Jumlah Event Promosi Kesehatan 1 1 3 3 3 1 1 3 CPR (Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi) 51,30 52,3 53,9 55,40 57 58,6 60,1 69,59 70,45

(35)

II-23

Unmet Need (Kebutuhan berKB) 9,10 8,30 7,60 7,00 6,60 6,20 9,1 7,62 6,66

Persentase tersedianya tenaga pendamping kelompok bina keluarga

50

Menjadi: Jenis KIE yang dilakukan 1 1 3 3 3 3 1 3 3

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

1,25 1,14 1,14 1,1 1,06 1,02 1,14 1,17 0,64

Total Fertility Rate (TFR) 2,70 2,61 2,53 2,42 2,39 2,36 2,50 2,51 2,68

Database kependudukan yang akurat

Kepemilikan Akte pencatatan sipil

(Usia 0 - 18 tahun) 19 Menjadi: Persentase Kepemilikan KTP Elektronik 75 88 89 90 92 95 92,23 97,20 95,57

Kepemilikan Akte pencatatan sipil

0

50 65 75 85 95 82,94 86,47 88,44

Implementasi Pemanfaatan Data

Kependudukan 0

(36)

II-24 Pencapaian Kinerja DPPKBKPS terhadap pencapaian kinerja dari Indikator dan target yang semula sudah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB maupun oleh Biro Pemerintahan dapat dikatakan amat baik karena melebihi target yang telah ditetapkan. Namun DPPKBKPS sendiri mengajukan usulan revisi terhadap beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya baik oleh BPPrKB maupun oleh Biro Pemerintahan, karena indikator tersebut dianggap tidak relevan dengan kewenangan provinsi yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Persentase Kepemilikan KTP-El yang pada tahun 2016 ditetapkan target 75%. Target sebesar itu ditetapkan karena hanya melihat data capaian kepemilikan bukan hanya KTP-El tetapi juga termasuk Surat Keterangan Pengganti KTP-El (Suket). Angka target ini harus diturunkan, karena fokus DPPKBKPS adalah pencapaian kepemilikan KTP-El saja.

(37)

II-25 TABEL 3.2 (Tabel T-C.24)

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI SUMATERA BARAT

Uraian Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 562.514.147 707.660.000 445.121.790 79%

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkantoran 1.027.474.000 191.000.000 435.011.496 42%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 32.400.000 38.880.000 31.570.000 97%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 17.800.000 20.000.000 15.620.000 88%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja Dan Keuangan 316.469.950 432.938.097 281.295.300 89%

Program Perencanaan, Pengelolaan, Pengawasan Dan

Pengendalian Kegiatan Dan Aset 56.520.000 - 43.516.250 77%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 42.623.897 - 28.243.800 66%

Program Pelayanan Administrasi Kependudukan 2.065.924.000 2.921.516.000 1.602.810.304 78%

Program Penyusunan Profil Kependudukan 523.273.790 - 406.054.760 78%

Program Peningkatan Pengendalian Penduduk 70.277.682 330.000.000 69.615.000 99%

Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi 238.791.119 50.000.000 228.970.750 96%

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi Dan Anak 58.582.923 100.000.000 54.840.500 94%

Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina

Keluarga 84.299.031 150.000.000 82.610.975 98%

Program Pelayanan Kontrasepsi 60.451.558 155.000.000 59.259.325 98%

(38)

II-26

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Pada umumnya pelayanan yang dilakukan oleh Dinas PPKBKPS Provinsi hanyalah sebatas tugas dan kewenangan yang diatur dalam UU no 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Perda no 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai kinerja pelayanan Dinas antara lain:

1. Dalam lingkup perencanaan adalah membuat Rencana Strategis Provinsi sebagai bagian utuh dari perencanaan Nasional bidang PPKBKPS serta sebagai kompilasi dan acuan dari perencanaan bidang PPKBKPS dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.

2. Dalam bidang Pengendalian Penduduk adalah melaksanakan koordinasi pembinaan, terkait dengan pengendalian penduduk berupa pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas Penduduk dan pengelolaan dinamika penduduk

3. Dalam Bidang keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga adalah Pembinaan dan Pelayanan, Advokasi Pergerakan dan Kelembagaan serta Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

4. Dalam Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Penduduk melakukan koordinasi dan pembinaan ke Kabupaten/Kota tentang fasilitasi pendaftaran penduduk meliputi identitas penduduk, pindah datang penduduk, pendataan penduduk, pengelolaan dokumen pendaftaran dan dibidang fasilitasi pencatatan sipil meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan status anak, pewarganegaraan, pengelolaan dokumen pencatatan sipil serta monitoring, evaluasi dan dokumentasi;

5. Dalam Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data adalah Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi

(39)

II-27 serta kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan di kabupaten/kota;

Pelayanan Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat disusun berdasarkan Kewenangan antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten / Kota dan Pusat sesuai dengan Undang – Undang nomor 23 Tahun 2014 dan mempertimbangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Untuk urusan kewenangan Admindukcapil, Dinas Dukcapil Kab/Kota hanya menjalankan kebijakan yang linear dengan kebijakan pusat. Jadi program kegiatan yang disusun sudah berdasarkan aturan dari pemerintah pusat berkaitan dengan pelayanan dukcapil. Sementara kaitannya dengan Renstra DPPKBKPS adalah sesuai dengan fungsinya bahwa kewenangan OPD Provinsi adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan dukcapil yang dilakukan oleh Kab/Kota serta terhadap pencapaian target nasional perekaman penduduk dan akte kelahiran.

Untuk urusan pengendalian penduduk dan KB, Dinas KB di Kab/Kota menyusun program dan kegiatan sesuai dengan kewenangan Dinas Kab/Kota yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, sementara program kegiatan yang disusun dalam Renstra DPPKBKPS lebih kepada pembinaan terhadap aparat dinas kab/kota, pengembangan Kampung KB, peningkatan kapasitas ormas/orsos pengelola KB, pembinaan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kewenangan dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 dan tidak tumpang tindih dengan kewenangan instansi vertikal BKKBN.

(40)

III-1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Pelaksanaan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama ini di Sumatera Barat dilakukan oleh bagian dari OPD lain yaitu Biro Pemerintahan dan BPPr & KB, maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagai OPD baru yang sekarang menangani kedua kewenangan tersebut, tentu saja ada kendala- kendala dan permasalahan yang dihadapi, diantaranya :

1. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan yang dibutuhkan, baik secara kuantitas dan kualitas

2. Belum meratanya kapasitas/kemampuan SDM aparatur, dalam pelaksanaan pelayanan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

3. Belum optimalnya koordinasi antara Provinsi dengan Pusat dan Kab/Kota 4. Masih rendahnya keterlibatan dan peran serta Organisasi masyarakat dan

tokoh agama dalam upaya peningkatan dan pembangunan Keluarga

5. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6. Belum tersedianya desain program dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga

7. Belum optimalnya kerjasama pemanfaatan data kependudukan dengan instansi lain

(41)

III-2 Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat bersama dengan Kabupaten/Kota terus melakukan upaya – upaya untuk mengatasi permasalahan diatas.

3.1.1. RUMUSAN PERMASALAHAN STRATEGIS YANG DIHADAPI MASA KINI Dari inventarisasi dan investigasi berbagai permasalahan yang dihadapi di Dinas PPKBKPS sampai saat ini, beberapa hal strategis yang dapat dikuantifisir antara lain ;

a. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan yang dibutuhkan, baik secara kuantitas dan kualitas, sehingga pelaksanaan tugas tidak optimal, dimana dalam pelayanan tugas terkait Pengendalaian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil, selain diperlukan sarana kerja harian juga diperlukan aplikasi yang terintegrasi dalam satu sistem, akibat belum tersedianya sebagaian sarana prasarana yang diperlukan, maka pelayanan terutama pelayanan data belum dapat dilaksanakan secara optimal.

b. Belum meratanya kapasitas/kemampuan SDM aparatur, dalam pelaksanaan pelayanan Pengendalian Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil, saat ini menjadi masalah yang urgen dalam pelaksanaan tugas pelayanan, kekurangan baik secara kuantitas maupun kualitas, sangat menghambat kelancaran dan kecepatan dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pelayanan

c. Belum optimalnya koordinasi antara Provinsi dengan Pusat dan Kab/Kota, koordinasi dengan semua lini diperlukan untuk kelancaran dan peningkatan serta percapaian tujuan dan sasaran, banyak hal yang sering terhambat dalam pencapaian kinerja karena kurang lancarnya koordinasi. Permasalahan-permasalahan tentang pelayanan dengan masyarakat sering terhambat dengan tidak terkomunikasikannya secara berjenjang kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pimpinan

(42)

III-3 d. Masih rendahnya keterlibatan dan peran serta Organisasi masyarakat dan tokoh agama dalam upaya peningkatan dan pembangunan Keluarga, untuk percepatan penyampaian informasi-informasi keterlibatan orang-orang yang dekat dan berpengaruh dengan masyarakat sangat efektif, dengan adanya rasa kedekatan dan keterikatan antara pemberi informasi dengan yang menerima informasi, maka pemahaman lebih mudah untuk dimasukkan. e. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap

pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, keterkaitan masalah ini dengan 3 (tiga) masalah sangat erat, dengan tidak diatasinya permasalahan diatas maka kita akan susah untuk meningkatka pengetahuan dan pemahaman masyarakat, sehingga pencapaian program yang diharapkan juga belum sesuai dengan yang diharapkan

f. Belum tersedianya desain program dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga, sehingga panduan dalam pelaksanaan program untuk pencapaian tujuan yang efektif belum ada, pelaksanaan yang masih mencoba-coba akan menghabiskan energy dan waktu yang hasilnya tidak optimal

g. Belum optimalnya kerjasama pemanfaatan data kependudukan dengan instansi lain, data yang ada saat ini masih belum banyak dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menentukan tujuan pembangunan dimasa yang akan datang

3.1.2. RUMUSAN PERUBAHAN, KECENDERUNGAN MASA DEPAN YANG BERPENGARUH PADA TUPOKSI DPPKBKPS PROVINSI SUMATERA BARAT Beberapa rumusan yang diarahkan sebagai antisipasi perubahan dan kecendrungan masa depan yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain :

(43)

III-4 a. Desain sistem Peningkatan kapasitas/kemampuan SDM Aparatur baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota sehingga satu persepsi dan meratanya kapasitas dan kemampuan aparatur sehingga tercipta inovasi-inovasi dalam pelayanan sehingga terwujudnya penyelenggaraan penyajian dan pemanfaatan data kependudukan yang akurat dan up to date dengan dukungan SDM aparatur yang berkompetensi, serta meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan upaya pengendalian penduduk

b. Desain aplikasi dan jaringan sistem teknologi informasi yang terintegrasi baik pusat, provinsi dan Kab/Kota, untuk mempermudah pengolahan dan penyajian data, serta mewujudkan ketertarikan instansi lain dalam kerjasama pemanfaatan data

c. Menciptakan Grand Desain Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga yang didasarkan dari berbagai jenis data kependudukan dan disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal daerah

d. Peningkatan SDM Masyarakat dengan menciptakan model dan jenis sosialisasi/ pelatihan/bintek/KIE sehingga memudahkan ditangkap dan dimengerti oleh masyarakat/Kader/Ormas/orsos/Kelompok Masyarakat yang menjadi sasaran program kita di lapangan

e. Menciptakan sistem KISS yang efektif dengan semua lini sehingga kebijakan-kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

3.1.3. RUMUSAN PERUBAHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG PERLU DILAKUKAN

Beberapa rumusan tentang perubahan internal dan eksternal yang perlu dilakukan antara lain:

(44)

III-5 A. Perubahan Internal :

a. Perlu dilakukan peningkatan SDM Aparatur untuk sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai tugas dan fungsi serta dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat agar program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat b. Peningkatan koordinasi akan dilaksanakan dengan Kabupaten untuk

melibatkan Ormas/Orsos/Kelompok masyarakat sehingga dukungan Ormas/Orsos/Kelompok masyarakat untuk mendukung program dan kegiatan Pengendalian Penduduk, KB , Kependudukan dan Pencatatan Sipil

c. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi terutama yang terkait dengan server pelayanan data penduduk, dan meningkatkan SDM, sehingga tujuan untuk melakukan kerjasama dengan instansi lain dapat lebih optimal dilaksanakan

B. Perubahan Eksternal :

a. Memanfaatkan dukungan pemerintah dan peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan kewenangan Dinas dalam pelaksanaan pengendalian penduduk dan KB serta Kependudukan dan pencatatan sipil

b. Meningkatkan SDM Masyarakat dengan melakukan sosialisasi/pelatihan/ bintek/KIE untuk masyarakat/Kader /Ormas/orsos/Kelompok Masyarakat

c. Memanfaatkan Data dan Informasi yang sudah ada dan terkonsolidasi dari kemendagri serta melibatkan kelembagaan yang terkait dengan Kependudukan untuk menyusun grand desain pengendalian penduduk dan KB

(45)

III-6 Dari rumusan permasalahan yang telah di identifikasi, kemudian rumusan tersebut dapat dipetakan seperti tabel dibawah ini ;

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No Masalah pokok Masalah Akar masalah

1. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan yang dibutuhkan, baik secara kuantitas dan kualitas

Pelaksanaan tugas tidak optimal, dimana dalam pelayanan tugas terkait Pengendalaian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan sipil, selain diperlukan sarana kerja harian juga diperlukan aplikasi yang terintegrasi dalam satu sistem, akibat

belum tersedianya

sebagaian sarana prasarana yang diperlukan, maka pelayanan terutama pelayanan data belum dapat dilaksanakan secara optimal.

Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi terutama yang terkait

dengan server

pelayanan data

penduduk, dan

meningkatkan SDM, sehingga tujuan untuk melakukan kerjasama dengan instansi lain dapat lebih optimal dilaksanakan 2. Belum meratanya kapasitas/kemamp uan SDM aparatur, dalam pelaksanaan pelayanan Pengendalian

saat ini menjadi masalah

yang urgen dalam

pelaksanaan tugas

pelayanan, kekurangan baik secara kuantitas maupun

kualitas, sangat

Perlu dilakukan

peningkatan SDM Aparatur untuk sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai tugas dan fungsi serta dapat

(46)

III-7 Penduduk dan KB serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil menghambat kelancaran dan kecepatan dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pelayanan

meningkatkan pengetahuan

masyarakat agar

program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat 3. Belum optimalnya koordinasi antara Provinsi dengan Pusat dan Kab/Kota

koordinasi dengan semua lini diperlukan untuk kelancaran dan peningkatan serta percapaian tujuan dan sasaran, banyak hal yang sering terhambat dalam pencapaian kinerja karena kurang lancarnya koordinasi. Permasalahan-permasalahan tentang pelayanan dengan

masyarakat sering

terhambat dengan tidak terkomunikasikannya secara berjenjang kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pimpinan Memanfaatkan dukungan pemerintah dan peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan

kewenangan Dinas dalam pelaksanaan 4. Masih rendahnya keterlibatan dan peran serta Organisasi masyarakat dan untuk percepatan penyampaian informasi-informasi keterlibatan orang-orang yang dekat dan berpengaruh dengan Peningkatan koordinasi akan dilaksanakan dengan Kabupaten untuk melibatkan Ormas/Orsos/Kelompok

(47)

III-8 tokoh agama dalam upaya peningkatan dan pembangunan Keluarga

masyarakat sangat efektif, dengan adanya rasa kedekatan dan keterikatan antara pemberi informasi dengan yang menerima

informasi, maka

pemahaman lebih mudah untuk dimasukkan. masyarakat sehingga dukungan Ormas/Orsos/Kelompok masyarakat untuk mendukung program dan kegiatan Pengendalian Penduduk, KB , Kependudukan dan Pencatatan Sipil pengendalian penduduk dan KB serta Kependudukan dan pencatatan sipil 5. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

keterkaitan masalah ini dengan 3 (tiga) masalah sangat erat, dengan tidak diatasinya permasalahan diatas maka kita akan susah

untuk meningkatka

pengetahuan dan

pemahaman masyarakat, sehingga pencapaian program yang diharapkan juga belum sesuai dengan yang diharapkan Meningkatkan SDM Masyarakat dengan melakukan sosialisasi/pelatihan/ bintek/KIE untuk masyarakat/Kader /Ormas/orsos/Kelompok Masyarakat 6. Belum tersedianya desain program dalam

sehingga panduan dalam pelaksanaan program untuk pencapaian tujuan yang

Memanfaatkan Data dan Informasi yang sudah ada dan terkonsolidasi

Gambar

Tabel :  Matriks Analisa SWOT
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR EV VAL ALUASI K UASI KINERJA DAN RENCANA KERJA MINGGUAN INERJA DAN RENCANA KERJA MINGGUAN  NAMA.  NAMA : : ACEP ACEP TEGUH

Ari Kuncoro, Stat Pengajar FEUI dan Peneliti di

Dari hasil analisis (pendugaan) tersebut kelak akan ditemukan tentang tingkat ketepatan model yang dipilih, dan tahap produksi optimal menurut kriteria teknis dan ekonomi,

Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan pada Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam

(1) Bidang lnformasi Pengelolaan Data dan Dokumen Penduduk melaksanakan tugas pokok pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan serta diseminasi informasi

Pada gambar 4.6 menggambarkan proses aktivitas cetak Laporan keuangan Tahunan. Dari gambar tersebut dijelaskan bahwa bagian keuangan memilih menu laporan keuangan

Adaptasi nelayan Pulau Panjang dengan mengubah daerah penangkapan ikan dapat dikatakan sebagai tindakan penyesuaian (adaptasi) yang gagal jika tidak diimbangi