1 Pengertian Ekonomi:
Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga Samuelson: Kajian masyarakat dlm penggunaan sumber daya
langka utk memproduksi & Mendistribusikannya
Alfred Marshall: Study tentang manusia dlm kehidupan sehari-hari yg mempelajari tindakan individu.
Jadi Ekonomi:
Ilmu yg mempelajari cara individu/ masyarakat memilih penggunaan Sumber Daya yg langka untuk memenuhi kebutuhan sbg usaha utk mencapai kemakmuran.
Pengakuan Ekonomi sbg Ilmu: abad 18 saat munculnya Adam Smith Perubahan nama Ekonomi Politik menjadi Ilmu Ekonomi oleh Alfred Marshall (1890) dlm buku “The Principles of Economics”
Kebutuhan Manusia dibedakan menjadi: Kebutuhan:
Hal dasar yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. contoh: pakaian, makanan, tempat tinggal.
Keinginan:
Bentuk kebutuhan yg telah dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, kedudukan social, kepentingan & tujuan.
Contoh: pakaian ingin merk Levis, baleno, dll. MACAM-MACAM KEBUTUHAN:
1. Menurut Intensitasnya: Penting / mendesaknya suatu kebutuhan Primer:
Mutlak dipenuhi utk bertahan hidup (papan, pangan, sandang) Sekunder:
Timbul bersamaan dgn adanya perkembangan peradaban. (TV, computer, sepatu, tas)
Tersier:
Untuk kesenangan manusia yg bersifat mewah (mobil, HP)
2. Menurut Sifat: dampak yg ditimbulkannya terhadap jasmani / rohani Jasmani: Kebutuhan yg berhub dg keadaan fisik terhadap barang /
jasa. (vitamin, Olah raga, rekreasi, dgr music, bioskop) Rohani: Ibadah, mendengar ceramah
JENJANG
KELAS
MATA PELAJARAN
TOPIK BAHASAN
SMA
X (SEPULUH)
EKONOMI
2
3. Menurut Waktu: mendesak /tidaknya waktu pemenuhannya Sekarang:
Harus dipenuhi saat ini juga (makan saat lapar, obat saat sakit) Masa Depan:
Dapat ditunda dlm jangka waktu yg akan datang (asuransi) 4. Menurut Wujud: Dampak karena kebutuhan material & psikologis
Material: Barang-barang yg dapat diraba & dilihat (buku, radio) Psikologis: Barang yg tdk dpt diraba & dilihat mata:
Contoh: rekreasi, doa, berteman
5. Menurut Subject: menurut pihak-pihak yang membutuhkan.
Individu: Kebutuhan yg dpt dilihat dr segi orang yg membutuhkan Contoh: petani butuh cangkul; pelajar butuh buku)
Masyarakat: Telp umum, jalan umum, toilet umum. FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi KEBUTUHAN:
1. Keadaan alam/lingk: Pakaian org eskimo beda dgn org afrika
2. Pendidikan: Org berpendidikan butuh informasi, contoh: perlu internet
3. Agama: Muslim perlu sarung + kupiah; Katolik perlu Rosario 4. Adat Istiadat: Bali butuh dupa; jawa butuh keris.
5. Peradaban: Semakin tinggi peradaban semakin tinggi pula kualitas Barang yg dibutuhkan.
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN: 1. Berdasarkan Kegunaan:
Barang Konsumsi: barang yg langsung dpt digunakan memenuhi kebutuhan, contoh: Makanan, pakaian
Barang produksi: barang yg dpt digunakan memproduksi benda lain, contoh: Mesin-mesin
2. Berdasarkan Cara Memperolehnya:
Ekonomi: untuk memperoleh barang itu perlu pengorbanan waktu, biaya, Tenaga (makanan, pakaian)
Bebas: Tidak perlu pengorbanan (udara, matahari) 3. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain:
Substitusi: Barang yg fungsinya dpt menggantikan fungsi barang lain. COntoh: HP gantikan telp rumah
Komplementer: Barang yg fungsinya dpt melengkapi barang lain Contoh: Kancing lengkapi baju
3
4. Berdasarkan pengaruhnya terhadap proses produksi:
Barang Mentah: Barang yg belum mengalami proses produksi (kapas jadi Benang)
Barang Setengah Jadi: Barang yg sudah mengalami proses produksi tp belum dapat digunakan. Contoh: Kapas jadi benang (blm bs dipakai)
Barang Jadi: Barang yg sudah mengalami proses produksi dan sudah bisa dipakai. Contoh: Baju, Kursi
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI:
1. Sumber Daya Alam:Sumber daya yg sudah tersedia di alam, tapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan.
Contoh: tanah, minyak, batubara
2. Sumber Daya Manusia: Kelangkaan SDM dlm bentuk jumlah (kuantitas) & Kualitas (kemampuan)
3. Sumber Daya Modal: Segala sarana yg digunakan utk menghasilkan barang lain. Contoh: Uang, gedung, mesin-mesin
4. Sumber Daya Wirausaha: Sumber daya manusia yg mengelola ketga sumber daya yg lain serta bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.
FAKTA: KEBUTUHAN (tidak terbatas) TETAPI Sumber Daya Produksi (TERBATAS)
Karena Keadaan ALAT PEMUAS yang TERBATAS maka terjadi KELANGKAAN (scarcity) sehingga Kelangkaan menjadi Masalah INTI dari ILMU EKONOMI.
FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN:
Terbatasnya ketersediaan sumber daya alam Kemampuan manusia utk mengolah alam terbatas Terjadi perusakan alam oleh manusia
Pertumbuhan kebutuhan manusia lebih cepat drpd kemampuan manusia utk menghasilkan alat pemuas kebutuhan yg baru.
Masalah Pokok Ekonomi:
1. Produksi: masalah upaya menambah kegunaan suatu benda
2. Konsumsi: menyangkut kegiatan menghabiskan kegunaan suatu benda
3. DIstribusi: menyangkut kegiatan menyalurkan barang dr produsen kpd konsumen
4
Menurut Paul Samuelson: 3 masalah ekonomi diatas berkaitan dengan pertanyaan:
1. Barang apa (what) yang harus diproduksi?
Apakah telah tersedia sumber daya utk menghasilkan barang tsb? Berapa byk akan diproduksi? Kapan diproduksinya?
2. Bagaimana (How) barang harus diproduksi?
Siapa yg memproduksi? Sumber daya & teknologi apa yg digunakan? 3. Untuk Siapa (For Whom) Barang harus diproduksi?
Siapa yg akann menikmati & memperoleh manfaat dr barang tersebut? Keputusan utk siapa barang diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat.
BIAYA KESEMPATAN (Opportunity Cost):
Artinya: Biaya yang timbul akibat dari mengorbankan kesempatan menggunakan barang dan jasa untuk tujuan yg lain.
Mengapa?
Karena ketersediaan alat pemuas terbatas maka harus memilih dan mengorbankan barang lain yg dibutuhkan.
Kurva BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI menggambarkan: Kapabilitas produksi yang terbatas & masalah kelangkaan Konsep Biaya Kesempatan,
SISTEM EKONOMI:
Cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yg diharapkan. utk menjawab masalah pokok ekonomi & kelangkaan.
1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistemnya dilakukan turun-temurun & menggunakan factor produksi yg sederhana & terbatas
KARAKTERISTIK:
a. Tujuan tdk dimotivasi mencari keuntungan b. Skala kecil, hanya utk kebutuhan sendiri c. Kelebihan produksi di barter
5 TUGAS PEMERINTAH:
Memberi perlindungan & menjaga ketertiban umum
Tidak mengatur Semua kegiatan ekonomi (apa, bgm, utk siapa produksi), tp oleh masyarakat.
KELEBIHAN:
Tidak ada persaingan tdk sehat Hidup aman
Jarang terjadi krisis ekonomi. KEKURANGAN:
Tidak efisien dan efektif Tingkat kemakmuran rendah
Kegiatan ekonomi hanya utk memenuhi kebutuhan dasar Sukar menerima teknologi krn terikat adat.
2. SISTEM EKONOMI TERPUSAT / Komando
Sistem ekonomi yang diserahkan seluruhnya kepada pemerintah, sehingga peran individu juga diatur sepenuhnya oleh pemerintah. KARAKTERISTIK:
a. Penguasaan SDA dikuasai Negara
b. Imbalan yg diberikan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa yg diberikannya.
c. Prinsipnya adil, Setiap orang mendapat imbalan yg sama d. Persoalan Pokok ekonomi direncanakan Pemerintah. KELEBIHAN:
Mudahnya pengawasan pemerintah Negara bertanggung jawab penuh Pemerataan Pendapatan
KEKURANGAN:
Potensi, inisiatif & kreativitas masyarakat tidak berkembang Monopoli yang merugikan masyarakat
Masyarakat tdk memiliki kebebsan dlm memanfaatkan Sumber daya.
3. SISTEM EKONOMI PASAR
Sistem yang sektor ekonominya diserahkan sepenuhnya pada permintaan & penawaran di masyarakat (mekanisme pasar)
Sistem ini sesuai dgn doktrin Laissez faire “biarkan segala sesuatu berjalan sendiri” (Adam Smith)
6 KARAKTERISTIK:
a. Faktor produksi dikuasai & dikelola oleh individu b. Produksi, tujuannya mencari keuntungan masksimum c. Persaingan antar pemilik
d. Tidak ada peran pemerintah
e. Kegiatan ekonomi tergantung interaksi permintaan & penawaran pasar
f. Semua yg terlibat dlm kegiatan ekonomi akan untung, minimum tidak dirugikan (win-win solution)
Peran pemerintah kurang, hanya sbg pengamat & pelindung perekonomian.
4. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Perpaduan antara system ekonomi pasar & Komando. Disini sector swasta & pemerintah sama-sama diakui.
Sistem ini umumnya digunakan Negara-negara dunia ketiga, dengan bobot yg berbeda.
Contoh: Philipina bobot system ekonomi pasarnya lebih tinggi. India system sosialisnya lebih tinggi drpd bobot ekonomi pasarnya.
5. SISTEM EKONOMI ISLAM
Sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Islam yang universal. Contoh: Bank Muamalat, Bank Syariah, IDB (Islamic Development Bank)
Sistem ini bercirikan dengan memasukkan nilai-nilai Islam sbg variable dlm kegiatan dan kebijakan ekonomi.
Setiap orang berhak menerima imbalan sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain berupa kecurangan dan judi untung-untungan.
Karakteristik:
Pemilikan barang bukanlah penguasaa mutlak
Lama kepemilikan terbatas pada lamanya manusia hidup Kerja sama antar pelaku
Mencegah penindasan ekonomi
Peranan Negara menentukan sekalai dalam pelaksanaan nilai-nilai system ekonomi Islam.