REDUPLIKASI DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN
DER WIJCK KARYA HAMKA
Reka Maryansih1, Charlina2, Hermandra3
rekamaryansih12@yahoo.com.charlinahadi@yahoo.com. hermandra2312@gmail.com No.Hp.082283067585
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
Abstract: This study discusses reduplication, reduplication types, and the
meaning contained in the novel reduplications Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. This study aimed to describe the types of reduplication and meaning in the novel reduplications Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. This study is a qualitative research and descriptive method. Techniques used in data collection in this study is engineering documentation and technical notes. Data that has been found by reading and then analyzed by several stages of identifying the type, classifying the data, analyze the data and make inferences. Data sourced from reduplication found that novel serve as a reference in the study. The object of this research that says that experiencing reduplication. In this study there were 321 data regarding the type of reduplication, reduplication of data across 111, 122 partial reduplication of data, the data reduplication affixed 82, and 6 to change the data reduplication phonemes. On the meaning of reduplication there are as many as 148 of data, 10 data contained in reduplications meaningful assortment, 50 meaningful data plural, 17 meaningful data many times or repeatedly, 31 meaningful data are taking place or carried out continuously, 15 meaningful data, 5 meaningful data relaxing, very meaningful data 3, 16 or superlative most meaningful data, and the first meaningful data specificity.
REDUPLIKASI DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN
DER WIJCK KARYA HAMKA
Reka Maryansih1, Charlina2, Hermandra3
rekamaryansih12@yahoo.com.charlinahadi@yahoo.com. hermandra2312@gmail.com No.Hp.082283067585
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
Abstrak: Penelitian ini membahas reduplikasi, jenis-jenis reduplikasi, dan makna reduplikasi yang terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis reduplikasi dan makna reduplikasi dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dan teknik catat. Data-data yang telah ditemukan dengan cara membaca kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasi jenis, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Data reduplikasi yang ditemukan bersumber dari novel yang dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian. Objek dari penelitian ini yaitu kata yang mengalami reduplikasi. Pada penelitian ini terdapat 321 data mengenai jenis reduplikasi, 111 data reduplikasi seluruh, 122 data reduplikasi sebagian, 82 data reduplikasi berafiks, dan 6 data reduplikasi dengan perubahan fonem. Pada makna reduplikasi terdapat sebanyak 148 data, 10 data terdapat pada reduplikasi yang bermakna bermacam-macam, 50 data bermakna jamak, 17 data bermakna berkali-kali atau berulang-ulang, 31 data bermakna sedang berlansung atau dilakukan terus-menerus, 15 data bermakna berbalasan, 5 data bermakna santai, 3 data bermakna sangat, 16 data bermakna superlatif atau paling, dan 1 data bermakna kekhususan.
PENDAHULUAN
Reduplikasi atau perulangan adalah proses pengulangan kata. Reduplikasi juga merupakan proses penurunan kata dengan perulangan seluruh maupun sebagian. Konsep dasar dari reduplikasi adalah terdapatnya pengulangan sehingga menghasilkan kata turunan atau kata kompleks. Menurut Ramlan (1980:40) pengulangan dapat dibagi menjadi empat golongan: pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem.
Reduplikasi juga merupakan proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata, seperti kata rumah-rumah, tetamu, bolak-balik. (KBBI, 2008:1153).
Kridalaksana (2001:186) mengemukakan bahwa reduplikasi adalah proses dari hasil pengulangan satuan bahasa sebagai alat fonologis atau gramatikal misalnya, rumah-rumah, tetamu, bolak-balik dan sebagainya.
Karya sastra merupakan hasil cipta karya manusia yang dapat dituangkan melalui ekspresi yang berupa tulisan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra dapat berupa karya lisan maupun karya tulisan. Karya-karya yang indah ini dapat berupa cerpen, puisi, novel, dan drama. Menganalisis sebuah wacana harus direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh, salah satunya yaitu berbentuk karya sastra. Ada berbagai bentuk karya sastra, salah satu di antaranya adalah novel.
Novel merupakan fiksi naratif modern yang berkembang pada pertengahan abad ke -18. Novel berbentuk prosa yang lebih panjang dan kompleks dari pada cerpen, yang mengekspresikan sesuatu tentang kualitas atau nilai pengalaman manusia. Persoalan yang terdapat di dalam novel diambil dari pola-pola kehidupan yang dikenal oleh manusia, atau seperangkat kehidupan dalam suatu waktu dan tempat yang eksotik dan imajinatif, novel menciptakan ilusi terhadap realitas aktual agar perhatian kita terarah pada suatu hubungan yang imajinatif antara persoalan atau tema novel dan dunia nyata yang secara aktual kita hidupi
(Taylor, dalam Atmazaki 2007:40).
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Apa sajakah jenis reduplikasi yang terdapat dalam novel TenggelamnyaKapal Van Der WijckkaryaHamka? (2) Apa sajakahmaknareduplikasi yang terdapat dalam novel TenggelamnyaKapal Van Der WijckkaryaHamka? Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis reduplikasi yang terdapat dalam novel yang berjudulTenggelamnyaKapal Van Der WijckkaryaHamka,(2) mendeskripsikanmaknareduplikasi yang terdapat dalam novel yang berjudulTenggelamnyaKapal Van Der WijckkaryaHamka.
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis meneliti sebuah novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka.Pada tahapan awal penulis memulai penelitiannya dengan menulis proposal terlebih dahalu kemudian dilanjutkan dengan menulis skripsi. Metode yang digunakan penulis yaitu metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dan teknik catat. Data-data yang telah ditemukan dengan cara membaca kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasi jenis, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Data reduplikasi yang ditemukan bersumber dari novel yang
dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian. Objek dari penelitian ini yaitu kata yang mengalami reduplikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang penulis lakukan pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka, ditemukan 111 kata yang mengalami reduplikasi secara seluruh, 122kata yang mengalami reduplikasi secara sebagian, 82 kata yang mengalami reduplikasi berafiks, dan 6 kata yang mengalami reduplikasi dengan perubahan fonem. Kata-kata yang mengalami reduplikasi tersebut bisa dilihat pada data di bawah ini.
1. Jenis Reduplikasi dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka a) Reduplikasi Seluruh perahu-perahu “perahu” pantun-pantun “pantun” hantu-hantu “hantu” raja-raja “raja” serdadu-serdadu “serdadu” b) Reduplikasi Sebagian terasa-rasa “terasa” berkata-kata “berkata” melonjak-lonjak “melonjak” berulang-ulang “berulang” mengobat-obat “mengobat” c) Reduplikasi Berafiks 1. Berprefiksber- berwas-was “was-was” 2. Berinfiksmeng- ingat-mengingat “ingat” 3. Bersufiks-an kenang-kenangan “kenang” 4. Berkonfiksber-an berlari-larian “lari”
d) Reduplikasi dengan perubahan fonem
teka-teki fonem a-i vokal ke vokal sorak-sorai fonem k-i konsonan ke vokal basa-basi fonem a-i vokal ke vokal compang-camping fonem a-i vokal ke vokal bolak-balik fonem a-i vokal ke vokal
1. Makna Reduplikasi dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka
Dari penelitian yang penulis lakukan pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka, ditemukan 10 kata bermakna bermacam-macam, 50 kata yang bermakna jamak, 17 katabermakna berkali-kali atau berulang-ulang, 31 kata bermakna sedang berlansung atau dilakukan terus-menerus, 15 kata bermakna berbalasan, 5 kata bermakna santai, 3 kata bermakna sangat, 16 kata bermakna superlatif atau paling, dan 1 kata bermakna kekhususan. Kata-kata yang mempunyai makna tersebut dapat dilihat pada data dibawah ini.
1. Makna Bermacam-macam
beradat-adat bermacam-macam adat
lagu-lagu bermacam-macam lagu
karangan-karangan bermacam-macam karangan pakaian-pakaian bermacam-macam pakaian kebaya-kebaya bermacam-macam kebaya
2. Makna Jamak
perahu-perahu banyak perahu pantun-pantun banyak pantun rumah-rumah banyak rumah lampu-lampu banyak lampu
gadis-gadis banyak gadis
3. Makna Berkali-kali atau Berulang-ulang
bertengkar-tengkar berulang-ulang bertengkar memuji-muji berkali-kali memuji berkata-kata berulang-ulang berkata diinjak-injak berulang-ulang menginjak memanggil-manggil berulang-ulang memanggil
4. Makna Sedang Berlansung atau Dilakukan Terus-Menerus
terisak-isak terus-menerus terisak menunggu-nunggu terus-menerus menunggu memanggil-manggil terus-menerus memanggil melihat-lihat terus-menerus melihat menggeleng-geleng terus-menerus menggeleng
5. Makna Berbalasan
berkirim-kiriman saling berkiriman bercakap-cakap saling bercakap cari-mencari saling mencari berbisik-bisik saling berbisik berhadap-hadapan saling berhadapan
6. Makna Santai
duduk-duduk sedang duduk-duduk merangkak-rangkak sedang merangkak timang-timang sedang ditimang-timang menekur-nekur sedang menekur
tercengang-cengang sedang tercengang
7. Makna Sangat
ribut-ribut sangat ribut
keras-keras sangat keras
sungguh-sungguh sangat sungguh
8. Makna Superlatif atau Paling
secantik-cantiknya paling cantik sepandai-pandainya paling pandai seramai-ramainya paling ramai sejarang-jarangnya sangat jarang sepenuh-penuhnya sangat penuh
9. Makna Kekhususan
ketiga-tiganya semua tanpa kecuali
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan
Berdasarkan analisis data pada penelitian ini, diambil beberapa simpulan mengenai reduplikasi dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka adapun simpulannya adalah sebagai berikut:
1. Reduplikasi dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamkaterdiri atas reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi berafiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem.
2. Pengulangan seluruh dapat berupa kata dasar dan kata kompleks, selanjutnya reduplikasi sebagian pada umumnya berupa reduplikasi dalam bentuk kata kompleks, Reduplikasi berafiks berupa pengulangan bentuk dasar yang disertai pembubuhan afiks, baik prefiks, sufiks, infiks, maupun konfiks. Reduplikasi dengan perubahan fonem ialah pengulangan yang menyebabkan terjadinya perubahan fonem di dalam kata ulang itu. Kata ulang yang termasuk golongan ini sangat sedikit.
3. Makna reduplikasi yang terdapat pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka adalah menyatakan arti bermacam-macam, menyatakan arti jamak, menyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang,
menyatakan bahwa pekerjaan yang disebutkan sedang berlansung, menyatakan makna berbalasan, menyatakan makna perbuatan yang dilakukan dengan santai, menyatakan makna sangat atau amat, menyatakan makna superlatif, dan menyatakan makna kekhususan.
4. Makna yang menyatakan arti bermacam-macam dapat berupa kata dasar dan kata kompleks, makna jamak terdiri atas kata dasar dan kata kompleks. Makna berulang-ulang, makna sedang berlansung, makna berjenis-jenis, makna berbalasan, makna superlatif, dan makna kekhususan yang terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka hanya terdapat dalam bentuk kata kompleks. Makna santai hanya terdapat dalam bentuk kata dasar, makna sangat juga terdapat dalam bentuk kata dasar.
Rekomendasi
Penulis menyarankan kepada para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya kepada peneliti selanjutnya juga dapat meneliti tidak hanya terbatas kepada reduplikasi saja, tapi dapat juga meneliti konjungsi, preposisi, afiksasi, interjeksi, serta kajian morfologi lainnya. Sumber data juga dapat dikembangkan lagi, tidak hanya berfokus kepada novel atau bahan bacaan lainnya, tapi bisa juga kepada bahasa daerah peneliti, bahkan bisa juga pada rekaman.
DAFTAR PUSTAKA Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra. Padang: UNPPress.
Bahasa Pusat. DEPDIKNAS. 2008. KBBI. Jakarta: PT Gramedia
Kridalaksana, Harimurti. 2001 . Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.