• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012 di Laboratorium Desain dan Dinamika Kapal, Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Teaching Farm Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Model kapal round bottom berdimensi 60 cm x 14 cm x 9,5 cm. Model kapal dibuat dengan mengacu pada lines plan kapal round

bottom yang diteliti oleh Saputra (2007). Lines plan tersebut

disajikan pada Gambar 8;

Gambar 4 Model kapal 2) Digital camera; 3) Alat tulis; 4) Busur derajat; 5) Timbangan; 6) Pendulum; 7) Stopwatch; dan

(2)

9) Model palka;

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Air (Gambar 6); dan

2) Pewarna berwarna merah (Gambar 7).

Gambar 6 Air untuk muatan di dalam palka

Gambar 7 Pewarna merah air Gambar 5 Model palka

(3)

Sumber : Defa Saputra, 2007 Skala 1 : 1

(4)

Tabel 1 Perlakuan dalam penelitian 3.3 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer yang dimaksud adalah data yang dikumpulkan langsung selama eksperimen dilakukan. Data tersebut terdiri dari :

1. Data nilai kemiringan sudut permukaan air di dalam model palka; 2. Nilai rolling period model kapal;

3. Nilai frekuensi model kapal; dan 4. Nilai waktu redam model kapal.

Keempat data tersebut dikumpulkan dengan cara eksperimental dengan perlakuan sebagaimana disajikan pada Tabel 1.

Perlakuan ke-

Kode perlakuan

Kondisi model palka

Kondisi muatan cair di dalam sub-palka Luas free surface (cm2) Volume muatan cair (cm3)

1 A1 Model palka utuh (Gambar 3a) 383,5 2.569,

2 A2 Model palka utuh dibagi dua secara

longitudinal dengan menggunakan 1 unit baffle (Gambar 3b)

191,8 1.284,7

3 A3 Model palka utuh dibagi empat secara

longitudinal dengan 1 unit baffle dan melintang dengan 1 unit baffle (Gambar 3c)

95,9 642,4

4 A4 Model palka utuh dibagi enam secara

longitudinal dengan 1 unit baffle dan melintang dengan 2 unit baffle (Gambar 3d)

63,9 428,2

3.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental. Eksperimental dilakukan terhadap model kapal round bottom yang dilengkapi dengan palka yang bersekat (baffle) maupun tidak bersekat sebagai perlakuan. Ruangan yang dihasilkan dari penyekatan model palka dengan baffle, untuk

(5)

sama dengan volume sub palka. Hal ini dikarenakan model palka di bagian dalamnya tidak dibagi dengan baffle.

Selama pengambilan data, model palka ditempatkan ke dalam model kapal. Selanjutnya, ke dalam model palka dimasukkan air yang telah diberi warna merah hingga ketinggian 6,7 cm dari dasar terendah model palka (Gambar 9).

Gambar 9 Penempatan model palka di dalam model kapal

Ketinggian air di setiap sub palka untuk setiap perlakuan adalah sama. Ketinggian air di dalam model palka yang diimplementasikan dalam eksperimen ini adalah mengacu pada kebiasaan yang umum dilakukan para transportir ikan hidup yang mengisi tangki air hingga ketinggian kurang lebih 80 % dari tinggi tangki. Selanjutnya, model kapal diberi perlakuan berupa penekanan di salah satu sisi sheer model kapal hingga model kapal miring (Gambar 10).

(6)

Kemudian tekanan pada salah satu sheer model kapal dilepaskan, dan model kapal akan melakukan gerakan rolling. Selama model kapal melakukan gerakan

rolling, dilakukan pengambilan gambar dalam bentuk video dengan menggunakan

alat bantu berupa digital camera. Tahapan eksperimen disajikan pada Gambar 11. Tiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali ulangan.

Pengolahan data dilakukan dengan mengubah file dalam format video menjadi format gambar dengan menggunakan software video movie maker 2.6. Pengalihan ke format gambar dimaksudkan untuk mendapatkan data profil permukaan air pada saat model kapal melakukan gerakan rolling. Adapun data

rolling period diperoleh dengan menghitung lamanya waktu oleng model kapal

mulai dari sisi kiri ke kanan hingga kembali ke sisi kiri atau sebaliknya. Data waktu redam diperoleh dengan menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan oleh model kapal mulai saat terjadi rolling hingga model kapal relatif diam dan kembali tegak setelah terjadi gerakan rolling.

(7)

Pemuatan muatan cair ke dalam palka di model kapal

Volume muatan cair 80% dari volume model kapal dan telah diberi zat pewarna (berwarna merah)

Uji rolling period model dengan cara menekan salah satu sisi pada sheer model

kapal (dibagian tengah model kapal) hingga sheer kapal hampir menyentuh

permukaan air (Gambar 10)

Setiap pengujian digunakan camera

digital untuk merekam olah gerak

yang terjadi pada model kapal dan model palka

Ulangan dilakukan sebanyak 10 kali untuk setiap model palka

Analisis dan Pengolahan (profile permukaan air) data

Selesai

Mempersiapkan kolam untuk pelaksanaan penelitian dengan

dimensi luas kolam : 3x3 cm

Mempersiapkan papan acuan yang telah diberikan garis saling tegak

lurus dan meletakannya di salah satu sisi kolam (Lampiran 1)

Keterangan :

Tahapan penelitian Informasi tambahan

Gambar 11 Tahapan penelitian Membuat model kapal dan model

palka

Meletakkan model kapal tepat di depan garis silang tegak lurus yang terdapat pada papan acuan dan posisi peletakan

model kapal di dalam kolam disajikan pada (Lampiran 1)

(8)

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam bentuk video diolah dengan menggunakan

software windows movie maker 2.6 untuk memperoleh waktu dan banyaknya

jumlah rolling. Selanjutnya, video pengamatan free surface diolah menjadi grafik untuk dapat diukur sudut kemiringannya. Adapun video pengamatan permukaan muatan diubah menjadi gambar grafik untuk mendapatkan profile permukaan muatan. Langkah kerja untuk mendapatkan profile permukaan muatan disajikan pada Gambar 12

Gambar 12 Langkah pembuatan profile permukaan air

Keterangan :

Langkah pembuatan Profile permukaan air

Selesai

Mulai

Klik Windows Movie Maker 2.6

Pindahkan video ke show storyboard

Pilih “video effects”

Klik “pause” untuk memotong video sesuai oleng kapal

Klik “tools”

Pilih “take picture from preview” Klik “tools”

(9)

menghitung lamanya rolling period yang terjadi pada setiap gerakan rolling model kapal. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam grafik dengan urutan gerakan oleng model kapal sebagai sumbu x dan lamanya rolling period sebagai sumbu y.

Pengolahan data untuk mendapatkan profil permukaan air dilakukan dengan cara mengukur sudut yang dibentuk oleh permukaan air terhadap garis horizontal pada whiteboard. Pengukuran sudut tersebut dilakukan untuk setiap gambar perlakuan. Selanjutnya, sudut yang didapat dimasukkan ke dalam grafik di mana sumbu x merupakan oleng model kapal dan sumbu y sebagai besarnya sudut kemiringan yang terbentuk. Contoh pengukuran sudut kemiringan free surface pada gambar disajikan dalam Gambar 13.

Gambar 13 Penentuan sudut free surface

Hasil percobaan untuk selanjutnya ditabulasi dalam bentuk tabel sebagaimana tertera pada Tabel 2. Kemudian analisis data dilakukan dengan cara

numerical-comparative dan rancangan acak lengkap (RAL), karena hanya menggunakan satu

(10)

Tabel 2 Data hasil uji coba rolling period Ulangan ke- Perlakuan A1 A2 A3 A4 1 2 ... 10 Rataan

Data hasil percobaan dapat dimodelkan dalam rumus berikut.

Yij = μ + Pi + εij Keterangan :

Yij : nilai pengamatan total rolling pada free surface-i dengan ulangan ke-j; μ : nilai rataan rolling pada model kapal;

Pi : pengaruh luas free surface pada taraf ke-i; dan

εij : pengaruh galat percobaan dari luas free surface ke-i dengan ulangan ke-j. Hipotesis yang digunakan dalam analisis data adala :

1. H0

a. H0 = μA = μB = μC = μD, maka luas free surface yang berbeda tidak berpengaruh terhadap gerakan rolling pada model kapal.

2. H1

a. H0 ≠ μA≠ μB ≠ μC ≠μD, maka luas free surface yang berbeda berpengaruh terhadap gerakan rolling pada model kapal.

Gambar

Gambar 4 Model kapal  2)  Digital camera;   3)  Alat tulis;  4)  Busur derajat;  5)  Timbangan;   6)  Pendulum;   7)  Stopwatch; dan
Gambar 7 Pewarna merah air  Gambar 5 Model palka
Gambar 8 Lines plan kapal round bottom
Tabel 1 Perlakuan dalam penelitian 3.3 Jenis Data
+6

Referensi

Dokumen terkait

Proses selanjutnya, jaringan disusun dalam cetakan dengan bagian sayatan yang diperlukan menghadap dasar cetakan dan dituangi parafin cair hingga material jaringan

Jika pada awal pemilihan wali nagari dalam tradisi Minangkabau melalui sistem perwakilan suku dan kaum ; hanya pengulu, ninik mamak yang melakukan musyawarah

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

Prototipe alat pengaduk dodol menghasilkan mutu dodol yang baik, dengan nilai 12.26 dari hasil uji organoleptik, pada putaran pengadukan 20 rpm dan kapasitas 4 kg, serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (1) guru

Mengingat, produksi filet patin yang diharapkan dapat menjadi alternatif sumber protein hewan bagi masyarakat, tetapi selama ini sering mengalami penurunan kualitas

Penetasan adalah perubahan intracapsular (tempat yang terbatas) ke fase kehidupan (tempat luas), hal.. ini penting dalam perubahan- perubahan morfologi hewan. Penetasan

Masalah yang dibahas dalam penulisan ini adalah cara memberikan warna kepada semua simpul-simpul yang ada, sedemikian rupa sehingga 2 simpul yang berdampingan