43
A.Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada perusahaan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
2013. Perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI hingga tahun 2015
sebanyak 109 perusahaan.
B. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu untuk
mengetahui pengaruh maupun hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah profitabilitas
sebagai variabel dependen . Perputaran piutang,perputaran persediaan,perputaran
kas sebagai variabel independen.
Data dalam penelitian ini akan diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut
dengan dasar teori yang berfungsi untuk menjelaskan hasil penelitian. Metode
penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian, mulai dari operasional
variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan di
C.Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Menurut Sogiyono (2008) “Variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik
kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Dependent Variabel (variabel terikat/dipengaruhi)
Variabel terikat adalah suatu variabel penelitian yang keragamannya
(variabilitasnya) ditentukan atau tergantung atau dipengaruhi oleh variabel
lainnya
2. Independent Variabel (variabel bebas)
Variabel bebas adalah suatu variabel penelitian yang keragamannya diatur
sebagai akibat dari campur-tangan peneliti; atau suatu kondisi yang ingin
diselidiki, diteliti, atau dikaji pengaruhnya terhadap variabel tergantung.
Definisi operasional variable di dalam penelitian ini adalah:
1. Perputaran piutang
Perputaran piutang merupakan periode terikatnya piutang sejak terjadinya
piutang tersebut sampai piutang tersebut dapat di tagih dalam bentuk uang kas dan
akhirnya dapat dibelikan kembali menjadi persediaan dan di jual secara kredit
menjadi piutang kembali.
2. Perputaran persediaan
Perputaran persediaan merupakan angka yang menunjukkan kecepatan
penggantian persediaan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.Angka
barang-barang yang dipergunakan selama setahun dengan jumlah nilai rata-rata
persediaan.
3. Perputaran kas
Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan
perputaran kas. Dalam mengukur tingkat perputaran kas, sumber masuknya kas
yang telah tertanam dalam modal kerja adalah berasal dari aktiva operasional
perusahaan Makin tinggi perputaran kas makin baik, karena ini berarti makin
tinggi efisiensi penggunaan kasnya, begitu pula ketika perputaran kas yang rendah
maka terjadi inefisiensi terhadap penggunaan kas di perusahaan.
4. Profitabilitas
Menurut Munawir profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memperoleh laba. . Rasio ini bertujuan untuk mengukur efektifitas manajemen
yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau
dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Skala Rumus
Perputaran
piutang Periode terikatnya piutang sejak terjadinya piutang tersebut hingga di tagih kembali dalam bentuk kas hingga menjadi piutang lagi
Rasio perputaran piutang − Perputaran
persediaan Angka yang menunjukkan kecepatan Rasio perputaran
persediaan ℎ
−
penggantian persediaan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun
Perputaran kas Perbandingan antara penjualan dengan Rasio ℎ −
jumlah kas rata-rata perputaran
kas
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba Gross profit margin Profitabilitas Net profit margin ℎ ℎ Cash flow ℎ ℎ margin ROA ℎ Return on equity ℎ
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Adapun populasi di dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 dengan jumlah populasi 109
perusahaan.
2.Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut(Sugiyono 2006). Metode pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sebagai penentu sampelnya dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana
perusahaan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan
untuk memilih sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan
secara lengkap per31 desember 2013 dan memiliki laba di akhir periode 31
desember 2013. Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah sebanyak 88 perusahaan.
Tabel 3.2
Data Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode Saham
1 PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk ADES
2 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk AISA
3 PT DELTA DJAKARTA Tbk DLTA
4 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk ICBP
5 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk INDF
Lanjutan
No Nama Perusahaan
Kode Saham
7 PT MAYORA INDAH Tbk MYOR
8 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk PSDN
9 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. ROTI
10 PT SEKAR LAUT Tbk SKLT
11 PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. ULTJ
13 PT TRI BANYAN TIRTA Tbk ALTO
14 PT SIANTAR TOP Tbk STTP
15 PT SEKAR BUMI Tbk SKBM
16 PT GUDANG GARAM Tbk GGRM
17 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk HMSP
18 PT DARYA-VARIA LABORATORIA Tbk DVLA
19 PT PYRIDAM FARMA Tbk PYFA
20 PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk KDSI
21 PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. KAEF
22 PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk KICI
23 PT. LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk. LMPI
24 PT MARTINA BERTO Tbk MBTO
25 PT Merck Tbk MERK
26 PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk SIDO
27 PT TAISHO PHARMACEUTICAL INDONESIA Tbk SQBI
28 PT. MANDOM INDONESIA Tbk TCID
29 PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk TSPC
30 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
31 PT SEPATU BATA Tbk BATA
32 PT GRAND KARTECH Tbk KRAH
33 PT SAT NUSAPERSADA Tbk PTSN
34 PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk JBCC
35 PT KMI Wire and Cable Tbk KBLI
36 PT KABELINDO MURNI Tbk KBLM
37 PT VOKSEL ELECTRIC Tbk VOKS
38 PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASII
39 PT. GAJAH TUNGGAL Tbk GJTL
40 PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK MASA
41 PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK MAS
42 PT Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN
43 PT NIPRESS Tbk NIPS
44 PT PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL Tbk PRAS
Lanjutan
No Nama Perusahaan
Kode Saham
46 PT. POLYCHEM INDONESIA Tbk ADMG
47 PT ARGO PANTES TBK ARGO
48 PT ERA TEX DJAJA Tbk ERTX
49 PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk INDR
50 PT Pan Brothers Tbk PBRX
51 PT. STAR PETROCHEM Tbk STAR
52 PT TRISULA INTERNATIONAL Tbk TRIS
53 PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK UNIT
54 PT. UNITEX Tbk UNTX
55 PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk AMFG
56 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk ARNA
57 PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI Tbk KIAS
58 PTSURYA TOTOINDONESIA Tbk TOTO
59 PT BUDI STARCH AND SWEETENER Tbk BUDI
60 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS
61 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk EKAD
62 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk ETWA
63 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk INCI
64 PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk SOCI
65 PT INDO ACIDATAMA Tbk SRSN
66 PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk TPIA
67 PT. UNGGUL INDAH CAHAYA TBK UNIC
68 PT. ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk AKPI
69 PT ASIAPLAST INDUSTRIESTbk APLI
70 PT CHAMPION PACIFIC INDONESIA Tbk IGAR
71 PT SIWANI MAKMUR Tbk SIMA
72 PT. YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk YPAS
73 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk INTP
74 PT SEMEN BATUBARA PERSERO Tbk SMBR
75 PT WIJAYA KARYA BETON WTON
76 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk CPN
77 PT MALINDO FEEDMILL Tbk MAN
78 PT SIERAD PRODUCE Tbk SPD
79 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk ALM
80 PTBETONJAYA MANUNGGALTbk BTON
81 PT CITRA TUBINDO Tbk CTBN
82 PTGUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk GDST
Lanjutan
No Nama Perusahaan
Kode Saham
84 PTJAYA PARI STEELTbk JPRS
85 PT LION METAL WORKS Tbk LION
86 PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk NKL
87 PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk PNCO
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan dan
dilakukan pengambilan data laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 melalui website www.idx.co.id.
1. JenisData
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder terdiri
dari:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013.
b. Data kuantitatif berupa laporan keuangan publikasian tahunan (annual
report), yang terdiri dari neraca dan laba rugi tahun 2013. Data tersebut
diperoleh dengan cara studi dokumentasi yang berasal dari Indonesian
Stock Exchange periode 2013.
F. Metode Analisis
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.
1. Uji asumsi klasik
Sebelum dilakukan pengujian yang menggunakan moderated regression
agar model regresi dapat menghasilkan penduga(estimator) yang tidak
bias. Model regresi akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika
memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas data, bebas
multikolinieralitas, bebas autokorelasi dan bebas heteroskedasitas.
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode analisis data
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji sebuah model regresi,
variable independen, variable dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji statistic. (Ghozali,2005)
Cara untuk mendeteksi kenormalan suatu data yaitu dengan uji
Kolmogorov Smirnov dimana kenormalannya dapat dilihat dari nilai
signifikansinya. Apabila nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka data
berdistribusi normal, kalau signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data
tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam
model regresi terdapat korelasi antar variable independen. Metode
yang dapat digunakan untuk menguji terjadinya multikolinearitas dapat
korelasi, jika antar variable bebas terdapat korelasi yang cukup tinggi
(umumnya di atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinearitas. Dapat juga dilihat nilai tolerance atau variance
inflation factor (VIF). Batas dari nilai tolerance adalah 0,10 dan batas
VIF adalah 10.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah suatu korelasi antara nilai variable dengan
nilai variable yang sama pada lag satu atau lebih sebelumnya.
Autokorelasi sering terjadi pada sampel data time series yang n sampel
adalah periode waktu. Model regresi majemuk terbebas dari
autokorelasi jika DWhitung terletak di daerah No autocorrelation.
Sebagai patokan, nilai DWhitung yang mendekati angka 2 berarti
model regresi tersebut terbebas dari asumsi autokorelasi.Uji
Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Berikut dasar
pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi :
Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi
d. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah variable
pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak. Dasar analisisnya
sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian
ini dengan metode scatter plot.
2.Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan salah satu teknik analisis data
dalam statistic yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antar
beberapa variabel. Untuk mengkajinya terlebih dahhulu peneliti menentukan suatu
variabel terikat dan satu atau lebih variabel bebas .Jika ingin mengkaji hubungan
satu variabel bebas terhadap variabel terikat maka model regresi yang digunakan
adalah model regresi linier sederhana. Jika lebih maka yang digunakan adalah
model regresi linier berganda. Dalam penelitian ini regresi yang digunakan adalah
model regresi linier berganda . Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat
dan tiga variabel bebas, yaitu
2. Variabel independen =Perputaran piutang, perputaran persediaan,
perputaran kas.
Untuk menguji model tersebut maka digunakan analisis regresi linier
berganda dengan rumus sebagai berikut : (Ghazali:2006)
Y = a + + + + +e
Y = Profitabilitas
a = Konstanta
= Koefisien regresi
= Perputaran piutang,perputaran persediaan,perputaran kas
= Perputaran piutang
= Perputaran persediaan
= Perputaran kas
e = Stndar error
3.Uji Goodness of Fit
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam nilai actual dapat dinilai dengan
Goodness of Fit.Secara statistic, setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistic
nilai koefisien determinasi dan nilai statistic t (Ghozali, 2006).
a.Uji F
Uji F sering disebut juga dengan analisis ragam atau ANOVA, digunakan
untuk melihat bagaimanakah semua variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Tingkat signifikan
daripada nilai F menurut table maka hipotesis alternative yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel independen.
Langkah-langkah menguji hipotesis dengan uji F:
1. Menguji hipotesa
Ho : = 0, Tidak terdapat pengaruh perputaran piutang,perputara
persediaan,perputaran kas terhadap profitabilitas secara bersamaan
Ha : ≠ 0, Terdapat pengaruh perputaran piutang,perputara
persediaan,perputaran kas terhadap profitabilitas secara bersamaan
2. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat
signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya
kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada
output, mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol
(Ho):
Apabila signifikansi > 0,05 maka keputusannya adalah menerima
Ho dan menolak Ha.
Apabila signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah menolak
Ho dan menerima Ha.
3. Menentukan daerah keputusan yaitu daerah mana hipotesa nol di
terima atau di tolak dengan membandingkan nilai statistic F hitung
dengan nilai statistic F table:
a. Apabila nilai statistik F hitung < nilai statistik F table maka Ho
b. Apabila nilai statistik F hitung > nilai statistik F table maka Ho
ditolak
4. Mengambil keputusan menerima atau menolak Ho atau menolak Ha
dan menerima Ha.
4.Uji t
Uji hipotesis dengan t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
memiliki pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat secara individu
untuk setiap variabel. Menurut Ghazali, 2006: uji statistic t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual
dalam menjelaskan variabel-variabel dependen.
Langkah-langkah menguji hipotesa dengan uji t :
Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan(tingkat
signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya(tingkat
probabilitas) yang di tentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk
mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho).
Apabila signifikansi > 0,05 maka keputusannya adalah menerima Ho
dan menolak Ha.
Apabila signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah menolak Ho