• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI JARINGAN IPV4 DAN IPV6 DENGAN MEKANISME TRANSLASI UNTUK APLIKASI PERTUKARAN FILE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRASI JARINGAN IPV4 DAN IPV6 DENGAN MEKANISME TRANSLASI UNTUK APLIKASI PERTUKARAN FILE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI JARINGAN IPV4 DAN IPV6 DENGAN MEKANISME TRANSLASI UNTUK APLIKASI PERTUKARAN FILE

Adham Somantrie¹, Nyoman Bogi Aditya Karna², Tri Brotoharsono³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Dunia internet saat ini pelan-pelan sedang melakukan migrasi ke arah jaringan IPv6 (Internet Protocol Version 6). Hanya saja tergantung kemampuan suatu negara atau suatu institusi yang sudah bisa mempersiapkan dirinya untuk migrasi ke jaringan IPv6. IPv6 memiliki kemampuan akan kapasitas pengalamatan yang lebih luas sementara IPv4 memiliki range pengalamatan yang lebih kecil, sehingga hal ini dikhawatirkan dapat membuat dunia internet sesak sehingga butuh sistem pengalamatan baru seperti IPv6.

Pertukaran data adalah sebagian besar dari aplikasi yang digunakan dalam pemanfaatan

jariangan komputer saat ini. Pemanfaatan protokol FTP (File Transfer Protocol) umum digunakan oleh pengguna internet untuk pertukaran file. Untuk integrasi dari jaringan native IPv6 ke native IPv4 dibutuhkan proses translasi.

Tugas akhir ini dibuat untuk melakukan pengamatan dan analisa integrasi layanan pertukaran berkas dengan protokol FTP di infrastruktur IPv4 dan IPv6. Performansi seperti delay dalam proses translasi akan diperhitungkan untuk jaringan yang berbeda infrastrukturnya.

Hasil akhir yang diinginkan dari tugas akhir ini adalah integrasi antara jaringan IPv4 dan jaringan IPv6 yang dapat digunakan untuk aplikasi pertukaran file antara dua jaringan yang berbeda tersebut.

Kata Kunci : IPv4, IPv6, Transisi, FTP, Mekanisme Translasi.

Abstract

Today’s internet is on migration process to IPv6 (Internet Protocol Version Six) network. It depends on capability of countries or intitutes that can bring theirselves IPv6 ready. IPv6 have bigger addressing range capability than the previous one, IPv4, that have smaller addressing range capability. This can make internet goes crowded and fullfilled, then need a new addressing system such as IPv6.

Data exchange and data sharing are today’s most popular application on computer networks. FTP (File Transfer Protocol) is used widely by internet users for data exchange. Integration of native IPv6 networks and native IPv4 networks needs translation process.

This final task is done to analyze integration of file exchange service with FTP on IPv4 network infrastructure and IPv6 network infrastructure. Network performance such as delay of translation process will be analyzed for different infrastructures.

Final result of this final task is an integration between IPv4 network with IPv6 network that can be used for file exchange between those two different network.

Keywords : IPv4, IPv6, Transition, FTP, Translation Mechanism.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah menciptakan berbagaimacam teknologi telekomunikasi dan menyajikan berbagai jenis layanan jasa yang kesemuanya dimaksudkan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas dan memenuhi kebutuhan akan berkomunikasi. Kehadiran IP (Internet Protokol) diharapkan dapat mengakomodasi berbagai macam layanan suara, faksimile, data, dan multimedia ke dalam suatu jaringan tunggal bersifat multiguna.

Dunia internet saat ini pelan-pelan sedang melakukan migrasi ke arah jaringan IPv6. Hanya saja tergantung kemampuan suatu negara atau suatu institusi yang sudah bisa mempersiapkan dirinya untuk migrasi ke jaringan IPv6. IPv6 memiliki kemampuan akan kapasitas pengalamatan yang lebih luas sementara IPv4 memiliki range pengalamatan yang lebih kecil, sehingga hal ini dikhawatirkan dapat membuat dunia internet sesak sehingga butuh sistem pengalamatan baru seperti IPv6.

Pertukaran data adalah sebagian besar dari aplikasi yang digunakan dalam pemanfaatan jariangan komputer saat ini. Pemanfaatan aplikasi pertukaran file dengan protokol FTP telah menjadi standar umum di kebanyakan pengguna. Dengan adanya proses transisi migrasi dari IPv4 ke IPv6 tentunya akan ada proses transisi yang dibutuhkan untuk melakukan interkoneksi antara kedua jaringan yang berbeda address family ini.

Dalam integrasi ini digunakan metode translasi yang akan menterjemahkan alamat dari IPv6 ke IPv4 dengan menggunakan beberapa metode translasi.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari tugas akhir ini berdasarkan latar belakang dan anggapan yang muncul, adalah sebagai berikut:

1. Menentukan performansi dari sistem yang telah berhasil dilakukan. 2. Membandingkan kinerja antara beberapa metode translasi IPv6-to-IPv4.

(3)

BAB I: PENDAHULUAN

2

3. Membandingkan kinerja antara gateway dengan metode translasi IPv6-to-IPv4 dan gateway tanpa translasi (IPv4-to-IPv4 dan IPv6-to-IPv6).

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang terkait pada perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Mampu melakukan implementasi integrasi jaringan IPv6-IPv4 dengan metode translasi.

2. Merancang system agar proses translasi dapat berlangsung untuk digunakan dalam aplikasi pertukaran file.

3. Melakukan analisa terhadap translasi yang telah dilakukan dengan membandingkannya dengan translasi yang menggunakan metode translasi yang berbeda.

4. Melakukan analisa terhadap translasi yang telah dilakukan dengan membandingkannya dengan sistem tanpa translasi yang hanya melakukan proses routing dari dua jaringan yang berbeda namun masih satu address family.

1.4 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, tugas akhir dibatasi pada hal-hal berikut ini: 1. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium.

2. Tidak membahas faktor keamanan pada system.

3. Sistem operasi yang digunakan dalam merancang network adalah FreeBSD 4.10. 4. Mekanisme transisi yang digunakan adalah mekanisme translasi, yakni dengan

metode transport relay dan NATPT.

5. Aplikasi pertukaran berkas yang digunakan adalah FTP.

6. Parameter performansi jaringan yang diukur adalah delay, variasi delay, packet loss, throughput, dan waktu respon FTP.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah:

1. Studi literatur untuk mempelajari konsep dan teori yang dapat mendukung perancangan system.

2. Perancangan dan realisasi system menurut konsep dan teori yang telah dipelajari.

(4)

BAB I: PENDAHULUAN

3

3. Pengujian dari sistem yang telah dibuat serta melakukan pengukuran performansi sistem.

4. Merumuskan dan mengkaji masalah dengan studi literature yang digunakan untuk mengetahui teori-teori dasar dan sebagai sarana pendukung dalam menganalisis permasalahan yang ada.

5. Penyusunan laporan serta menarik kesimpulan dan saran dari sistem yang telah dibuat.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bagian:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar teori yang berkaitan dengan hal-hal yang mendukung integrasi dengan metode mekanisme translasi.

BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN

Pada bab ini berisi tentang proses implementasi jaringan yang dilakukan untuk integrasi dua jaringan yang berbeda ini.

BAB IV ANALISIS

Membahas analisa dari pembangunan jaringan yang sudah dibuat. Apakah memiliki kualitas dan performansi baik atau malah sebaliknya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran atas realisasi yang telah dilakukan.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian dan pengukuran yang telah dilakukan adalah:

1. Mekanisme translasi dengan metode transport relay translator (TRT) menggunakan Faith dan metode NATPT dapat digunakan untuk aplikasi pertukaran file menggunakan protokol FTP dengan mengubah paket di lapis jaringan, segment di lapis transport, dan data di lapis aplikasi.

2. Dari hasil pengukuran delay dan variasi delay, gateway native IPv6 memiliki performansi paling baik, hal ini disebabkan oleh adanya header simplification yang meminimalisir processing cost paket di gateway. Untuk mekanisme translasi, metode NATPT memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan metode TRT menggunakan Faith baik dari parameter delay maupun variasi delay.

3. Throughput di lapis aplikasi tidak dipengaruhi oleh sistem translasi, melainkan dipengaruhi oleh ukuran protokol lapis jaringan dan lapis transport yang membawanya.

4. Mekanisme translasi dengan metode NATPT memiliki performansi waktu respon FTP yang mendekati skenario native IPv4 yakni 103,767% dan native IPv6 yakni 105,33% .

5. Kecepatan akses media penyimpanan pada klien dapat mempengaruhi throughput di lapis aplikasi.

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan dalam penelitian yang telah dilakukan ini adalah: 1. Mencoba membandingkan metode translasi yang lain, misalnya NAT64.

2. Mencoba mengimplementasikan dengan sistem operasi yang lain, misalnya OpenBSD atau GNU/Linux.

3. Mencoba mengimplementasikan pada jaringan yang lebih besar atau lebih kompleks (lebih dari 2 subnet).

4. Mencoba membandingkan performansi dengan aplikasi yang berbeda, misalnya aplikasi web dengan protokol HTTP.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

[1] ______. September 1981. RFC 791: Internet Protocol.

http://www.ietf.org/rfc/rfc0791.txt (6 Desember 2006). Marina del Rey: Information Sciences Institute, University of Southern California.

[2] ______. September 1981. RFC 793: Transmission Control Protocol.

http://www.ietf.org/rfc/rfc0793.txt (6 Desember 2007). Marina del Rey: Information Sciences Institute, University of Southern California.

[3] Allman, Mark. September 1998. RFC 2428: FTP Extensions for IPv6 and

NATs. http://www.ietf.org/rfc/rfc2428.txt (10 Desember 2007). Internet Engineering Task Force.

[4] Conta, Alex, dan Stephen Deering. Desember 1998. RFC 2463: Internet

Control Message Protocol (ICMPv6) for the Internet Protocol Version 6 (IPv6) Specification. http://www.ietf.org/rfc/rfc2463.txt (6 Januari 2008). Internet Engineering Task Force.

[5] Deering, Stephen E, and Robert M Hinden. Desember 1998. RFC 2460:

Internet Protocol, Version 6 (IPv6) Specification.

http://www.ietf.org/rfc/rfc2460.txt (6 Desember 2006). Internet Engineering Task Force.

[6] Demichelis, Carlo, dan Philip Chimento. November 2002. RFC 3393: IP

Packet Delay Variation Metric for IP Performance Metric (IPPM).

http://www.ietf.org/rfc/rfc3393.txt (20 Desember 2007). Internet Engineering Task Force.

[7] Evans, Keith, Johannes Klein and Jim Lyon. July 1998. RFC 2372:

Transaction Internet Protocol – Requirements and Supplemental Information. http://www.ietf.org/rfc/rfc02372.txt (3 Maret 2007). Internet Engineering Task Force.

[8] Hagino, Jun-ichiro Itojun, dan Kazu Yamamoto. Juni 2001. RFC 3142: An

IPv6-to-IPv4 Transport Relay Translator. http://www.ietf.org/rfc/rfc3142.txt

(12 Oktober 2007). Internet Engineering Task Force

[9] Lammle, Todd. 2004. CCNA: Cisco Certified Network Associate Study

Guide. Jakarta: Sybex-Elex Media Komputindo.

(7)

xv

[10] Mulatif, Isa. 2003. Implementasi dan Analisa Multi Protocol Label

Switching (MPLS) pada Sistem Operasi Linux. Bandung : Tugas Akhir

STTTelkom.

[11] Narten, Thomas, dan Erik Nordmark. Desember 1998. RFC 2461: Neighbor

Discovery for IP version 6 (IPv6). http://www.ietf.org/rfc/rfc2461.txt (8 Januari 2008). Internet Engineering Task Force.

[12] Postel, Jon, dan Joyce Reynolds. Oktober 1985. RFC 959: File Transfer

Protocol (FTP). http://www.ietf.org/rfc/rfc0959.txt (11 September 2007). Internet Engineering Task Force.

[13] Tsirtsis, George, dan Pyda Srisuresh. Februari 2000. RFC 2766: Network

Address Translation Protocol Translator (NAT-PT).

http://www.ietf.org/rfc/rfc2766.txt (12 Oktober 2007). Internet Engineering Task Force.

[14] Subramanian, Saisree. November 2003. IPv6 Transition Strategies, White

paper.

http://www.usipv6.com/6sense/2004/oct/ipv6_transition_strategies.pdf

(1 Desember 2006).Wipro.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah tersebut di atas yang berkaitan dengan pengaruh profitabiitas, struktur asset, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal yang telah

Meski Mobile 8 mempergunakan teknologi CDMA namun pentarifannya tetap mengacu pada tarif selular dengan memungut biaya airtime karena ijin yang dikantongi adalah sebagai

Prilagođeno prema: KDIGO. Prisutnost i veličina albuminurije uz smanjenu GF imaju veliko značenje pri procjeni rizika za smrtnost općenito i srčano-žilnu smrtnost i za

Aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang

”Yang dimaksud dengan melakukan kekerasan”, yaitu membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya lagi.Sedangkan melakukan kekerasan menurut Soesila mempergunakan

mengukur nilai COD maka akan diperoleh nilai yang menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi terhadap total senyawa organik baik yang mudah diuraikan secara

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014 pasal 2 ayat 2 menyebutkan bahwa Peraturan Menteri dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan jaringan

Bungong memiliki makna dalam kalimat tersebut karena penutur ingin mengatakan kepada lawan bicaranya bahwa si Mariana merupakan gadis yang paling cantik