• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang. Page 1 of 25

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.1 Latar Belakang. Page 1 of 25"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1 of 25

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial. Untuk mencapai salah satu tujuan tersebut, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan, bahwa pembangunan perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca dan wahana belajar sepanjang hayat. Perpustakaan berperan juga dalam mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional menuju terwujudnya masyarakat unggul, cerdas, kritis,dan inovatif berbasis pada penguatan mentalitas budayasejalan dengan agenda revolusi mental diharapkan terjadi perubahan yaitu Indonesia berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian sosial budaya, melalui terwujudnya masyarakat yang terinformasi dan berbudaya baca. Perpustakaan sebagai institusi pengelola rekaman gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia mempunyai fungsi utama melestarikan hasil budaya umat manusia khususnya yang berbentuk dokumen karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam lainnya. Karya tersebut, disampaikan dan dilayankan kepada generasi selanjutnya agar terbentuk masyarakat yang mempunyai budaya membaca dan belajar sepanjang hayat. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, perpustakaan ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan akses informasi dan pengetahuan sebagaimana dituangkan dalam Deklarasi World Summit of Information Society(WSIS), 12 Desember 2003. Selain itu, sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,dan rekreasi,

(2)

Page 2 of 25

perpustakaan berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui budaya gemar membaca sebagai upaya strategis dalam membentuk manusia Indonesia yang pintar, kreatif, berakhlak mulia,dan berdaya saing tinggi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan. Peran perpustakaan dalam Sistem Pendidikan. Salah satu Peran perpustakaan dalam Sistem Pendidikan Nasional yaitu mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dikarenakan perpustakaan perguruan tinggi menyediakan berbagai macam sumber informasi dan sumber pengetahuan yang diperlukan untuk menunjang proses kegiatan belajar-mengajar (pendidikan), penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan pustakawan, dan juga sumber referensi untuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen. Perpustakaan perguruan tinggi sering dianggap sebagai “jantung” dari sebuah perguruan

tinggi. Anggapan tersebut memang tidak salah, karena perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur penunjang utama dan vital bagi perguruan tinggi. Oleh karena itu sudah seharusnya perpustakaan perguruan tinggi mendapatkan perhatian yang baik dari semua sivitas akademika terutama dari pimpinan suatu perguruan tinggi.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28F;

2. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan;

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan;

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tingi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Universitas Borneo Tarakan Pasal 64, 65, 66, 67, 68, 69, dan Pasal 70; 7. Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Perguruan Tinggi SNI 7330:2009.

1.3 Nilai-Nilai Dasar

Perpustakaan UBT menyadari bahwa visi dan misi tersebut dapat terwujud apabila

didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha

pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi

sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan

menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan

prima pendidikan. Dalam menjalankan misinya, Perpustakaan UBT senantiasa

menjaga tata nilai dasar sebagaimana berikut :

1. Profesional; membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan

kehati-hatian, ketelitian dan kecermatan serta berpedoman pada ketentuan yang

berlaku.

2. Integritas; membangun nilai integritas dengan bersikap jujur, obyektif dan tegas

dalam menerapkan prinsip, nilai dan keputusan.

3. Hati yang melayani; mengedepankan prinsip bekerja untuk melayani dengan

berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan pemustaka.

(3)

Page 3 of 25

4. Loyalitas; mengedepankan kepentingan bangsa, negara dan institusi serta

tanggungjawab dan tanggunggugat dalam pelaksanaan tugas serta berpegang

teguh pada rahasia jabatan.

5. Transparansi dan akuntabilitas; bekerja dengan prinsip keterbukaan, kesetiaan,

dan berpegang teguh pada aturan dan peraturan yang berlaku.

1.4 Visi

”MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN UBT SEBAGAI PERPUSTAKAAN PERGURUAN

TINGGI YANG BERMUTU UNTUK MENCAPAI KUALITAS LAYANAN

PERPUSTAKAAN YANG PRIMA, BERKINERJA TINGGI DAN BERDAYA SAING”

1.5 Misi

1. Meningkatkan akses, relevansi dan kualitas layanan perpustakaan UBT sesuai kebutuhan pemustaka;

2. Meningkatkan SDM Aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten dan kompetitif; 3. Meningkatkan kualitas reformasi birokrasi dalam tatakelola organisasi.

1.6 Tujuan

Dalam rangka mencapai visi dan misi Perpustakaan UBT seperti yang dikemukakan di atas, maka visi dan misi tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals). Dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Perpustakaan UBT, maka tujuan strategis yang harus dicapai adalah :

“Meningkatnya relevansi dan kualitas pelayanan publik Perpustakaan UBT

yang berkualitas, kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur Perpustakaan

UBT, serta penguatan kualitas tatakelola organisasi Perpustakaan UBT dalam

kerangka reformasi birokrasi untuk keunggulan daya saing”

1.7 Sasaran

Tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 3 (tiga) sasaran strategis sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2016-2020. Sasaran strategis tersebut adalah :

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan layanan Perpustakaan UBT yang baik dan berkualitas yang ditandai dengan budaya pelayanan yang berorientasi pada pelayanan prima dan transparan, terwujudnya bisinis proses yang sederhana berbasis TIK yang berdampak pada kepuasan pemustaka;

2. Meningkatnya SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi;

3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi Perpustakaan UBT yang efektif dan efisien yang ditandai dengan meningkatnya integritas birokrasi, terwujudnya kelembagaan birokrasi tepat fungsi dan tepat ukuran serta sinergis, makin efektifnya kelembagaan dan tatakelola pelayanan dan meningkatnya kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan perpustakaan.

(4)

Page 4 of 25

Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang dimiliki Perpustakaan UBT saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Perpustakaan UBT di masa mendatang pada tujuh kelompok, yaitu kelompok layanan dan sistem pelayanan digital, kerjasama, koleksi dan sumber-sumber informasi, sumberdaya manusia, gedung/ruang/sarana dan prasarana, anggaran serta manajemen. Tujuan dari evaluasi diri adalah untuk menentukan posisi Perpustakaan UBT dalam tujuh bidang tersebut berdasarkan kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) terutama yang berkaitan dengan visi dan misi yang diembannya. Fokus utama SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat) adalah posisi saat ini dikaitkan dengan status menuju perpustakaan yang berstandar dan terakreditasi.

Hasil gambaran SWOT kemudian digunakan untuk pembuatan program kegiatan untuk mencapai visi ke depan secara bertahap dalam rentang waktu sampai dengan 2020. Keberhasilan program dievaluasi secara berkala berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan besarannya.

ANALISIS SITUASI

Dalam rangka menjabarkan mandat sebagaimana tertuang dalam visi dan misi, tujuan kedalam sasaran dan strategi pencapaiannya, perlu dilakukan analisis situasi terhadap kondisi saat ini dan kemungkinan perubahannya kedepan. Analisis mencakup dua dimensi, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Analisis terhadap dimensi internal ditujukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Perpustakaan UBT, sedangkan analisis terhadap dimensi eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berpotensi mempengaruhi Perpustakaan UBT dalam mewujudkan visi dan menyelenggarakan misinya.

(5)

Page 5 of 25 Tabel 1

Penjabaran dari kekuatan, kelemahan, yang dimiliki Perpustakaan UBT serta peluang dan ancaman yang akan dihadap Perpustakaan UBT

Kelompok Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness) Peluang (Oppurtunity) Ancaman (Threat)

LAYANAN DAN SISTEM PELAYANAN DIGITAL

 Miliki fasilitas internet dengan kapasitas 30 MBps

 Memiliki website, dan setiap tahun akan dibangun pengembangan aplikasi layanan perpustakaan lainnya sehingga informasi dan layanan perpustakaan dapat lebih mudah diakses dan meluas dinikmati oleh mahasiswa, dosen dan masyarakat (pemustaka)

 Kualitas jaringan LAN ke lantai 4 dan 5 cukup baik

 Ketersediaan SIM berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada beberapa jenis layanan di

Perpustakaan UBT belum terbangun

 Sistem pelayanan dan pengolahan bahan pustaka belum berbasis TI dan terkomputerisasi serta terintegrasi, sehingga sangat sulit dalam pencarian buku, sulit untuk mengetahui buku yang dipinjam, serta sulit untuk menghitung jumlah peminjaman buku dan mendata buku yang sering dipinjam

 Jumlah pengunjung dan transaksi ke Perpustakaan UBT yang rendah

 Jumlah PC untuk pemustaka untuk akses internet dan informasi yang ada sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka

 Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi

 Meningkatnya permintaan pemustaka akan bahan bacaan perpustakaan dan jaminan hak pemustaka atas pelayanan dan

pemanfaatan perpustakaan

 Tidak mampu bersaing dengan perpustakaan PTN/PTS yang telah menerapkan layanan perpustakaan berbasis IT

 Lambatnya akselerasi dalam melakukan inovasi layanan berbasis TIK

 Perkembangan pengelolaan perpustakaan (tuntutan untuk melakukan

pengelolaan perpustakaan menuju world, konsep world

class library menekankan

pada kualitas layanan dan juga kuantitas koleksi dengan kemudahan akses melalui pemanfaatan TIK dan membangun jejaring perpustakaan (library

networking).

KERJASAMA

 Tersedianya koleksi/bahan pustaka dalam bentuk cetak sebanyak 17.260 judul/23.133 eksemplar

 Miliki fasilitas internet dengan kapasitas 30 MBps

 Memiliki website, dan setiap tahun akan dibangun pengembangan aplikasi layanan perpustakaan lainnya sehingga informasi dan layanan perpustakaan dapat lebih

 Belum terbangunnya jejaring

kerjasama antar perpustakaan  Kerja sama dari beberapa perguruan tinggi/lembaga lainnya dalam kerangka

networking, benchmarking, serta trainning  Perkembangan pengelolaan perpustakaan (tuntutan untuk melakukan pengelolaan perpustakaan menuju world, konsep world

class library menekankan

pada kualitas layanan dan juga kuantitas koleksi dengan kemudahan akses melalui pemanfaatan TIK dan

(6)

Page 6 of 25 mudah diakses dan meluas dinikmati

oleh mahasiswa, dosen dan masyarakat (pemustaka)

membangun jejaring perpustakaan (library

networking).

KOLEKSI DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI

 Terdapat 17 program studi yang ada di lingkungan Universitas Borneo Tarakan

 Jumlah mahasiswa UBT mencapai kurang lebih 6.000 mahasiswa

 Tersedianya koleksi/bahan pustaka dalam bentuk cetak sebanyak 17.260 judul/23.133 eksemplar

 Rasio jumlah ketersediaan bahan/ koleksi pustaka yang mendukung pembelajaran masih terbatas baik judul maupun eksemplar

 Belum lengkapnya koleksi buku dari tiap jurusan

 Terbatasnya sumber-sumber informasi dalam berbagai format printed, non printed, electronic collections, dan media-media lainnya

 Kurangnya koordinasi dalam hal pengadaan bahan pustaka

 Kerja sama dari beberapa perguruan tinggi/lembaga lainnya dalam kerangka

sharing resource

 Perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi

 Rendahnya budaya baca dikalangan mahasiswa

 Perkembangan pengelolaan perpustakaan (tuntutan untuk melakukan

pengelolaan perpustakaan menuju world, konsep world

class library menekankan

pada kualitas layanan dan juga kuantitas koleksi dengan kemudahan akses melalui pemanfaatan TIK dan membangun jejaring perpustakaan (library

networking).

SUMBERDAYA MANUSIA

 Ketersediaan jumlah SDM Perpustakaan UBT sebanyak 6 orang

 Motivasi kerja pegawai

Perpustakaan UBT umumnya cukup baik

 Belum tersedianya kompetensi pegawai fungsional pustakawan

 Belum ada tenaga subjek specialis

 Belum tersedianya kompetensi pegawai untuk bagian IT

 Seluruh pegawai belum pernah mengukiti pelatihan bersertifikat untuk bidang perpustakaan dan teknologi informasi

 Perkembangan ilmu perpustakaan dan teknologi informasi

 Diklat rutin yang diselenggarakan oleh Bandiklat Pepustakaan Nasional RI

 Diklat sertifikasi pustakawan yang diselenggarakan oleh BNSP

 Adanya seminar/ workshop yang diselenggarakan oleh:

KPDI (forum

perpustakaan digital Indonesia)

IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia)

(7)

Page 7 of 25FPPTN (forum perpustakaan perguruan tinggi negeri) FPPT (forum perpustakaan perguruan tinggi GEDUNG/RUANG, SARANA PRASARANA

 Memiliki bangunan fisik gedung perpustakaan, pembagian

ruangan, perlengkapan seperti kursi, meja baca, rak koleksi, ventilasi udara, pendingin ruangan dan fasilitas pendukung seperti toilet.

 Letak ruang perpustakaan yang berada di lantai 4 dan 5 untuk dipertimbangkan kembali karena dari segi akses maupun kenyamanna dan keamanan tidak memenuhi syarat, disisi lain lantai 6 ditempati UKM dan dilantai 3 ditempati ruang

perkuliahan sehingga dapat menimbulkan suara rebut yang samapai terdengar di ruang koleksi dan ruang baca

 Pembagian luas area yang diperuntukan untuk masing-masing layanan tidak proporsional dan tidak sesuai dengan standar

 Perkembangan jumlah mahasiswa yang terus meningkat tiap tahunnya

Fasilitas Perpustakaan UBT harus dapat mendukung terciptanya suasana

lingkungan perpustakaan yang kondusif dan menyenangkan untuk melakukan layanan, tugas-tugas staf, dan untuk menampung bahan pustaka. Peralatan Perpustakaan UBT harus berfungsi dengan baik

ANGGARAN

 Dukungan pendanaan rutin dari institusi untuk pengembangan perpustakaan setiap tahunnya

 Ketersediaan anggaran yang bersumber dari APBN (RM, BOPTN dan PNBP)

 Belum transparansinya kebijakan alokasi dana yang diperuntukan bagi unit kerja untuk menjalankan tugas dan fungsinya

 Alokasi anggaran yang disediakan belum proporsional (jumlah alokasi dana yang belum sesuai dengan standar yaitu 5% dari total anggaran perguruan tinggi diluar belanja pegawai

 Sumber-sumber pendanaan lainnya seperti bantuan dana dan hibah  Alokasi anggaran perpustakaan akan berpengaruh/mempengaruhi perencanan pembangunan dan pengembangan Perpustakaan UBT MANAJEMEN

 Permenristekdikti No. 125 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Borneo Tarakan

 Peraturan Menteri Pendidikan

 Belum ditetapkannya struktur organisasi Perpustakaan UBT melalui SK Rektor.

 Belum dirancangnya dan

 Reformasi birokrasi  Semakin banyak PTN dan PTS di Indonesia yang tumbuh berkembang lebih profesianal dan mengembangkan

(8)

Page 8 of 25 Nasional Nomor 15 tahun 2011

tentang Organisasi dan Tatakerja Universitas Borneo Tarakan

ditetapkannya uraian tugas pokok dan fungsi serta kualifikasi untuk jabatan struktural yang terdeskripsi secara detail melalui SK Rektor

 Belum tersusunnya standar mutu, standar pelayanan dan prosedur operasional baku (POB)

(9)

Page 9 of 25

1. Peningkatan kualitas penyelenggaraaan layanan Perpustakaan UBT a. Penguatan manajemen pelayanan perpustakaan

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang layanan perpustakaan adalah:

1) Rasio jumlah ketersediaan bahan/koleksi pustaka yang mendukung pembelajaran masih terbatas baik judul maupun eksemplar

2) Terbatasnya sumber-sumber informasi dalam berbagai format printed, non printed, electronic collections, dan media-media lainnya

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan yang mendukung pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan pemustaka (berorientasi bagi kepentingan pemustaka)

2) Memperkuat kerja sama dan jejaring antar perpustakaan dengan berbagai perpustakaan baik PTN dan PTS, lembaga pemerintah dan swasta serta berbagai komunitas

3) Membangun resource sharing antar perpustakaan di Indonesia

b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan perpustakaan berbasis TIK

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan perpustakaan adalah:

1) Lambatnya layanan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. 2) Sistem pelayanan dan pengolahan bahan pustaka belum berbasis TI dan

terkomputerisasi serta terintegrasi, sehingga sangat sulit dalam pencarian buku, sulit untuk mengetahui buku yang dipinjam, serta sulit untuk

ISU STRATEGIS

Secara garis besar ada tiga isu strategis dalam meningkatkan mutu dan daya saing Perpustakaan UBT sampai dengan tahun 2020 berdasarkan SWOT yang telah dilakukan.

(10)

Page 10 of 25

menghitung jumlah peminjaman buku dan mendata buku yang sering dipinjam

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membangun berbagai sistem otomasi dan terintegrasi berbasis TIK untuk mendukung pelaksanaan tugas Perpustakaan UBT

2) Membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung layanan perpustakaan

2. Peningkatan kualitas SDM aparatur perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi

a. Peningkatan kompetensi SDM aparatur Perpustakaan UBT

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang SDM adalah:

1) Pendistribusian/penempatan SDM ke unit tindak sesuai dengan kebutuhan organisasi

2) Belum tersedianya kompetensi pegawai fungsional pustakawan 3) Belum ada tenaga subjek specialis

4) Belum tersedianya kompetensi pegawai yang memiliki kompetensi IT 5) Seluruh pegawai belum pernah mengukiti pelatihan bersertifikat untuk

bidang perpustakaan dan teknologi informasi

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penguatan kebijakan dan implementasi sistem promosi terbuka;

2) Peningkatan kualitas perencanaan kebutuhan SDM, termasuk dalam rangka pengendalian jumlah SDM aparatur perpustakaan dan pendistribusiannya sesuai kebutuhan organisasi birokrasi;

3) Implementasi sistem rekrutmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi;

4) Peningkatan kompetensi SDM aparatur perpustakaan melalui diklat berbasis kompetensi yang mencakup standar kompetensi jabatan, kompetensi teknis;

5) Sistem pengkaderan SDM aparatur perpustakaan dikembangkan melalui dukungan sistem informasi kepegawaian;

6) Penerapan Talent Management System (manajemen bakat) (mengembangkan, memperkuat, memelihara).

3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi Perpustakaan UBT yang efektif dan efisien

Penataan kelembagaan diharapkan dapat menciptakan struktur organisasi dan tata pemerintahan yang mampu melaksanakan good and clean governance. a. Penataan dan Penguatan Organisasi

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang penataan dan penguatan organisasi adalah bahwa organisasi Perpustakaan UBT saat ini belum terbentuk sehingga belum dapat mengakomodasi tugas, fungsi, dan kewenangan yang tertuang dalam UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penetapan struktur organisasi kelembagaan Perpustakaan UBT.

2) Penetapana dan pelaksanaan penataan tugas dan fungsi sesuai dengan UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

(11)

Page 11 of 25

b. Penataan Tatalaksana

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional dalam bidang penataan tatalaksana adalah:

1) Tumpang tindih pekerjaan, ketidakjelasan capaian target pekerjaan. 2) Lambatnya arus informasi yang menyebabkan kurangnya kecepatan,

keakuratan, dan ketepatan dalam pengambilan kebijakan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penyusunan proses bisnis Perpustakaan UBT termasuk didalamnya penyusunan standard operating procedures (SOP).

2) Pembangunan berbagai sistem otomasi untuk mendukung pelaksanaan tugas Perpustakaan UBT

c. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang penataan sistem manejemen sumber daya manusia adalah:

1) Belum dilakukannya pelaksanaan ulang (update) evaluasi dan analisis beban kerja terhadap pegawai Perpustakaan UBT.

2) Belum tersusunnya Peraturan Rektor tentang kode etik pegawai UBT. 3) Belum terbangunnya Sistem Informasi Kepegawaian UBT.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Pelaksanaan ulang (update) evaluasi dan analisis beban kerja.

2) Penyusunan peraturan Peraturan Rektor tentang kode etik pegawai UBT 3) Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian berbasis teknologi

informasi.

d. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi Perpustakaan UBT dalam bidang Akuntabilitas Kinerja adalah:

1) Tidak adanya Perjanjian kinerja yang digunakan dalam penilaian pengukuran kinerja.

2) Tidak adanya Rencana Strategis institusi sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan kinerja sehingga sangat sulit untuk menilai ketercapaian indikator kinerja.

3) Tidak adanya evaluasi kinerja sebagai umpan balik perencanaan kinerja secara berkelanjutan.

4) Belum diterapkannya sistem akuntabilitas kinerja berbasis teknologi informasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penguatan Akuntabilitas Kinerja pada unit kerja Perpustakaan UBT. 2) Penguatan pelaporan kinerja pada unit kerja Perpustakaan UBT.

3) Perumusan Sasaran Kinerja, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sesuai dengan tugas dan fungsi.

4) Pembangunan Sistem Manajemen Kinerja berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

(12)

Page 12 of 25

e. Peningkatan Pelayanan Publik

Sampai dengan Tahun 2015, kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan UBT dalam bidang pelayanan publik adalah:

1) Belum tersusunnya standar operasional prosedur pelayanan. 2) Belum terwujudnya budaya pelayanan prima.

3) Belum terbangunnya teknologi informasi dalam membantu operasional pelayanan secara terintegrasi

4) Belum pernah dilakukan survei kepuasan masyarakat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peningkatan standar pelayanan dengan merumuskan dan menetapkan SOP semua jenis pelayanan termasuk melakukan kegiatan review standar pelayanan secara berkala.

2) Peningkatan kompetensi SDM pelayanan publik melalui pendidikan dan pelatihan sehingga masyarakat akan menikmati pelayanan yang cepat, mudah, nyaman dan aman.

3) Penerapan pemanfaatan teknologi informasi secara menyeluruh dan terintegrasi dalam setiap aspek pelayanan.

4) Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat secara berkala sehingga indeks kepuasan terhadap pelayanan dapat diidentifikasi dan ditindaklanjuti.

(13)

Page 13 of 25

4.1 Arah Pengembangan

Mengacu pada visi serta isu strategis, maka pengembangan Perpustakaan UBT pada tahun 2016-2020 diarahkan pada menuju pada pencapaian kualitas layanan perpustakaan yang prima berorientasi bagi kepentingan pemustaka dan berdaya saing.

Indikator kualitas layanan perpustakaan yang prima, berkinerja tinggi dan berdaya saing dapat dideskripsikan :

1. Layanan yang prima, diartikan pelayanan memenuhi prinsip dan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional sesuai dengan harapan dan kepuasan pengguna/pemustaka. Prinsip sendiri merupakan tata nilai yang harus melekat pada suatu layanan.

2. Berdaya saing, diartikan mempunyai keunggulan yang berstandar dalam bidang penyelenggaraan layanan perpustakaan, dan penyebar luasan Ipteks serta mampu mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

4.2 Kebijakan Strategis

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam rangka mencapai tujuan Perpustakaan UBT diperlukan kebijakan strategis yang bersinergi dengan kebijakan yang dilakukan oleh Institusi.

Kebijakan strategis untuk mencapai tujuan Perpustakaan UBT sesuai dengan isu strategis adalah :

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

Arah pengembangan Perpustakaan UBT pada tahun 2016-20209 merupakan tahapan menuju arah jangka panjang di tahun 2025, sehingga menjadi world class library yang menekankan pada kualitas layanan dan juga kuantitas koleksi dengan kemudahan akses melalui pemanfaatan TIK dan membangun jejaring perpustakaan (library networking)

(14)

Page 14 of 25

1. Peningkatan kualitas penyelenggaraaan layanan Perpustakaan UBT 2. Peningkatan kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif

dan berkinerja tinggi

3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi perpustakaan UBT yang efektif dan efisien

Peningkatan kualitas penyelenggaraaan layanan Perpustakaan UBT

Peningkatan kualitas SDM

Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi

Meningkatnya relevansi dan kualitas pelayanan publik Perpustakaan UBT yang berkualitas

Meningkatnya Kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur Perpustakaan UBT

Meningkatnya kualitas tatakelola organisasi Perpustakaan UBT dalam kerangka reformasi birokrasi untuk keunggulan daya saing

Sasaran Strategis Perpustakaan UBT 2016-2020

20

Tujuan Perpustakaan UBT 2016-2020

(15)

Page 15 of 25

TAHUN 2016-2020

Rumusan kebijakan strategis untuk mencapai tujuan Perpustakaan UBT tersebut, selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program. Secara rinci program tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas penyelenggaraaan layanan Perpustakaan UBT

(1) Pengembangan koleksi Perpustakaan UBT sesuai kebutuhan pemustaka (2) Pengorganisasian bahan pustaka

(3) Pengelolaan sumber dan media perpustakaan. (4) Pelestarian bahan pustaka.

(5) Pengembangan dan penguatan kapasitas infrastruktur TIK dan konten website Perpustakaan UBT.

(6) Pengembangan gedung/ruang, sarana dan prasarana layanan Perpustakaan UBT.

(7) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur (8) Peningkatan akses layanan Perpustakaan UBT.

(9) Peningkatan resource sharing antar perpustakaan di Indonesia.

(10) Peningkatan sinergi dan jejaring kerjasama antar perpustakaan baik nasional maupun internasional.

(11) Standarisasi dan sistem manajemen mutu layanan perpustakaan secara berkelanjutan

Berdasarkan analisia situasi internal dan eksternal, serta rumusan strategi, berikut ditetapkan sasaran dan program-program untuk diwujudkan dalam lima tahun. Sasaran dan program diturunkan dari tiga tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran dan program ini akan menjadi acuan penyusunan Rencana Operasional yang berisi target dan indikator dari setiap sasaran dan operasionalisasi program berupa kegiatan-kegiatan.

(16)

Page 16 of 25

2. Peningkatan kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi

(1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sertifikasi kompetensi pustakawan. (2) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur Perpustakaan UBT melalui

pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional pustakawan.

(3) Peningkatan kapasitas fungsional pustakawan dan teknis dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah

3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi perpustakaan UBT yang efektif dan efisien

(1) Penguatan kelembagaan dan talaksana Perpustakaan UBT. (a) Penataan Manajemen

(b) Penataan dan penguatan organisasi (c) Penataan ketatalaksanaan

(d) Penataan sistem manajemen SDM aparatur (e) Penguatan akuntabilitas kinerja

(f) Peningkatan kualitas pelayanan publik (g) Monitoring, evaluasi dan pelaporan (2) Penguatan basis data dan sistem informasi (3) Penguatan transparansi dan akuntabilitas

(17)

Page 17 of 25

Dalam rangka mewujudkan visi Perpustakaan UBT, maka dilakukan program atau kegiatan secara bertahap dan terarah dengan indikator capaian yang jelas dan terukur. Indikator capaian dan ukurannya disusun mengacu pada standar dari Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi, Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, ISO 11620:2008. Tentu saja indikator dan ukuran ideal tidak harus dicapai pada periode 2016-2020 karena sangat tergantung pada kinerja yang telah dicapai

Sesuai arah pengembangan Perpustakaan UBT, maka ada tiga macam indikator yang digunakan dalam melihat capaian, yakni: (1) Indikator Kualitas Penyelenggaraan Layanan Perpustakaan UBT, (2) Indikator Kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi, (3) Indikator Kualitas Penyelenggaraan Reformasi Tatakelola Organisasi Perpustakaan UBT.

4.1 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tabel 2

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

1

Peningkatan kualitas penyelenggaraan layanan Perpustakaan UBT yang baik dan berkualitas

IKU Indeks Kepuasan Layanan Publik ‘B’ (Baik keatas) - C B B A

IKU Kinerja Perpustakaan UBT - - - - ISO 11620:2008

IKU Indeks Akreditasi Perpustakaan - - - - B

2 Peningkatan Kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2016-2020 maka ditetapkan juga Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk menggambarkan tingkat ketercapaian sasaran strategis tersebut. Secara lebih rinci IKU Perpustakaan UBT dan target yang akan dicapai pada periode 2016-2020

(18)

Page 18 of 25

IKU Jumlah fungsional pustakawan bersertifikat 0 1 2 3 4

IKU Jumlah SDM Aparatur mengikuti pendidikan dan pelatihan 0 2 4 6 8 3

Peningkatan kualitas

penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi Perpustakaan UBT yang efektif dan efisien

IKU Indeks Reformasi Birokrasi ‘B’ (Baik keatas) - C B B A

4.2 Indikator Kinerja Program

Untuk mencapai indikator kinerja utama (IKU) tersebut maka ditetapkan 3 (tiga) sasaran program (SP) dengan indikator kinerja sasaran program (IKP). Indikator capaian dan ukurannya disusun berdasarkan standar dari SNI Perpustakaan Perguruan Tinggi, Standar Akreditasi Perpustakaan, ISSO 11620:2008.

Tabel 3

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program (IKP)

Sasaran Program (Outcame)/ Indikator Sasaran

Program/Kegiatan Satuan

TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020

SP (Outcame) 1 : Peningkatan kualitas

penyelenggaraan layanan Perpustakaan UBT yang baik dan berkualitas

SP (Output) Pengembangan koleksi perpustakaan UBT sesuai kebutuhan pemustaka

I K P 1 Jumlah buku cetak dimiliki Judul >30000 >30000 >30000 >30000 >30000

I K P 2 Jumlah penambahan koleksi per tahun Judul 200 200 200 200 200

I K P 3 Jumlah penambahan terbitan berkala per tahun Judul 119 119 119 119 119

I K P 4 Jumlah buku elektronik dimiliki Judul >100 >100 >100 >100 >100

I K P 5 Jumlah jurnal elektronik dimiliki Judul >2 >2 >2 >2 >2

I K P 6 Rasio jumlah buku ideal Buku/mhs 5 : 1 5 : 1 5 : 1 5 : 1 5 : 1

I K P 7 Persentase koleksi inti (koleksi yang menunjang kurikulum prodi) dari keseluruhan koleksi % >80 >80 >80 >80 >80 I K P 8 Jumlah koleksi khusus (riset/skripsi/tesis/disertasi) Judul >2000 >2000 >2000 >2000 >2000

I K P 9 Jenis buku referensi yang dimiliki Jenis >5 >5 >5 >5 >5

I K P 10 Surat kabar yang dilanggan Judul 2 2 2 2 2

I K P 11 Perbandingan program studi dengan jurnal ilmiah yang dilanggan Prodi/judul 1/7 1/7 1/7 1/7 1/7 I K P 12 Persentase jumlah mahasiswa yang menjadi anggota tercatat % 40-59 61-80 >80 >80 >80 I K P 13 Persentase jumlah dosen dan tendik yang menjadi anggota % <10 10-29 30-49 50-70 >70 I K P 14 Jumlah buku yang dipinjam per bulan dalam 1 tahun Judul >25 >25 >25 >25 >25

I K P 15 Jumla peminjam per bulan dalam 1 tahun Judul >10 >10 >10 >10 >10

I K P 16 Jumlah kunjungan ke perpustakaan dalam 1 tahun Org >2000 >2000 >2000 >2000 >2000

I K P 17 Jumlah pemustaka luar dalam 1 tahun Org

I K P 18 Jam buka layanan perpustakaan perhari Jam 8 8 8 8 8

I K P 19 Survey kebutuhan koleksi Kegiatan 1 1 1 1 1

(19)

Page 19 of 25

I K P 20 Jumlah laporan kegiatan pengorganisasian bahan pustaka Naskah 1 1 1 1 1

I K P 21 Jumlah pedoman pengorganisasian bahan pustaka Naskah - 1 - - -

SP (Output) Pengelolaan sumber dan media perpustakaan

I K P 22 Sumberdaya elektronik/digital Buku >500 >500 >500 >500 >500

I K P 23 Jumlah promosi dilakukan per tahun Kegiatan 1 1 2 3 3

SP (Output) Pelestarian bahan pustaka

I K P 24 Kegiatan preservasi bahan pustaka Keg/tahun - 4 4 4 4

I K P 25 Kegiatan penyiangan Tahun - 1 - - -

I K P 26 Jumlah pedoman teknis preservasi dan konservasi bahan pustaka Naskah - 1 - - -

SP (Output) Pengembangan dan penguatan kapasitas infrastruktur TIK dan konten website Perpustakaan UBT

I K P 27 Jumlah aplikasi layanan perpustakaan Aplikasi 6 6 6 6 6

I K P 28 Jumlah layanan perpustakaan berbasis TIK Layanan 5 5 5 5 5

I K P 29 Jumlah literasi informasi Modul 5 5 5 5 5

I K P 30 Jumlah komputer untuk pemustaka untuk akses internet dan informasi Unit 20 40 60 80 100

I K P 31 Jumlah komputer untuk pengelolaan perpustakaan Unit 0 3 10 15 20

I K P 32 Persentase ketersediaan infrastruktur IT sesuai dengan kebutuhan % 80 90 90 100 100 SP (Output) Pengembangan gedung/ruang, sarana dan prasarana layanan Perpustakaan UBT

I K P 33 Jumlah luas gedung/ruang M2 648 324 324-500 324-500 >500

I K P 34 Jumlah luas area koleksi % 36.11 36.11 45 45 45

I K P 35 Jumlah luas area pemustaka % 0 0 25 25 25

I K P 36 Jumlah area staf % 5.56 5.56 20 20 20

I K P 37 Jumlah area multimedia % 11 11 11 11 11

I K P 38 Jumlah rak buku Unit >100 >100 >100 >100 >100

SP (Output) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

I K P 39 Persentase ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai dengan kebutuhan % 80 90 90 100 100 SP (Output) Peningkatan akses layanan Perpustakaan UBT

I K P 40 Kecepatan akses perkapita Kbps 10 10 10 10 10

I K P 41 Ketersediaan bandwith per tahun MBps 30 30 30 40 40

SP (Output) Peningkatan resource sharing antar perpustakaan di Indonesia

I K P 42 Jumlah kerjasama layanan pinjam Jumlah 0 2 4 6 8

SP (Output) Peningkatan sinergi dan jejaring kerjasama antar perpustakaan baik nasional maupun internasional

I K P 43 Jumlah kerjasama dan jaringan antar perpustakaan Jumlah 0 2 4 6 8

I K P 44 Jumlah kegiatan kerjasama dan jaringan perpustakaan melalui

seminar/kongres/konferensi/forum Kegiatan 2 4 4 4 4

SP (Output) Standarisasi dan sistem manajemen mutu layanan perpustakaan secara berkelanjutan

I K P 45 Jumlah dokumen standar mutu perpustakaan Naskah 0 2 4 6 6

I K P 46 Jumlah buku panduan Naskah 0 2 4 6 10

SP (Outcame) 2 : Peningkatan Kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi

(20)

Page 20 of 25

SP (Output) Peningkatan kualitas dan kuantitas sertifikasi kompetensi pustakawan

I K P 47 Jumlah SDM Aparatur Perpustakaan bersertifikat fungsional pustakawan Orang 0 1 2 3 4 SP (Output) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur Perpustakaan UBT melalui pendidikan

dan pelatihan teknis dan fungsional pustakawan

I K P 48 Jumlah SDM Aparatur Perpustakaan bersertifikat Diklat Perpustakaan Orang 0 2 4 6 10 SP (Output) Peningkatan kapasitas fungsional pustakawan dan teknis dalam penelitian dan publikasi karya

ilmiah

I K P 49 Jumlah riset yang dihasilkan dan terpublikasi Jumlah Riset 0 0 1 2 2

I K P 50 Jumlah publikasi per tahun Artikel/Org - - - 1 2

SP (Outcame) 3 : Peningkatan kualitas

penyelenggaraan birokrasi tata kelola organisasi Perpustakaan UBT yang efektif dan efisien SP (Output) Penguatan kelembagaan dan talaksana Perpustakaan UBT

I K P 51 Jumlah dokumen kelembagaan Perpustakaan UBT Naskah 1 1 1 1 1

I K P 52 Jumlah responden survei kepuasan masyarakat Orang - >1000 >1000 >1000 >1000 SP (Output) Penguatan basis data dan sistem informasi

I K P 53 Jumlah laporan statistik perpustakaan Naskah 1 1 1 1 1

SP (Output) Peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja

I K P 54 Jumlah dokumen perencanaan program anggaran dan evaluasi Naskah 2 2 2 2 2

I K P 55 Jumlah program dan kegiatan yang dapat diakses Artikel - >2 >2 >2 >2

I K P 56 Rasio anggaran pengembangan per tahun (diluar belanja rutin dan fisik) % 1.33 2.5 3 4 5

I K P 57 Rasio ketercapaian kinerja Perpustakaan UBT per tahun % 90 90 90 90 90

I K P 58 Rasio realisasi terhadap total alokasi dana Perpustakaan UBT per tahun anggaran % 90 90 90 90 90

(21)

Page 21 of 25

Rencana Strategis Perpustakaan UBT tahun 20165-2020 disusun sesuai dengan kebijakan institusi yang mengarah pada peningkatan mutu dan daya saing.

Peningkatan mutu dan daya saing adalah salah satu agenda prioritas institusi. Untuk itu, Perpustakaan UBT mengarahkan programnya pada penguatan mutu dan daya saing melalui berbagai kegiatan layanan perpustakaan dan penguatan reformasi birokrasi tatakelola organisasi. Program perpustakaan sangat erat hubungannya dengan visi UBT, karena melalui peran dan fungsi perpustakaan dapat menyediakan bahan pustaka yang mendukung pembelajaran dan riset serta menyebarluaskan hasil karya ilmiah sivitas akademika UBT yang menjurus pada pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset.

Langkah strategis dalam kerangka mendukung visi UBT yakni “Pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan” melalui perpustakaan adalah peningkatan “kualitas layanan perpustakaan yang prima, berkinerja tinggi dan berdaya saing” yang dilaksanakan secara holistik-tematik, integrasi dan spasial. Renstra Perpusnas UBT 2016-2020 adalah sebagai arah dan pedoman dalam implementasi kegiatan operasional.

Rencana Strategis Perpustakaan UBT 2016-2020 ini akan disesuaikan dengan dinamika perkembangan dan isu-isu strategis yang terkait dengan kebijakan kelembagaan.

(22)

Page 22 of 25

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN UPT PERPUSTAKAAN

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

TAHUN 2016-2020

LAMPIRAN LAMPIRAN

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

JALAN AMAL LAMA NOMOR 1 TARAKAN

(23)

Page 23 of 25

TAHUN 2016-2020

PROGRAM KEGIATAN KOMPONEN KEGIATAN TAHUN IMPLEMENTASI

2016 2017 2018 2019 2020 Peningkatan kualitas penyelenggaraaan layanan Perpustakaan UBT Pengembangan koleksi Perpustakaan UBT

 Pengadaan koleksi pustaka

tercetak     

 Pengadaan koleksi pustaka

elektronik - -     Pengadaan terbitan berkala tercetak       Pengadaan terbitan berkala elektornik - -     Melanggan SKH     

 Survey kebutuhan pustaka -    

Pengelolaan sumber dan media perpustakaan

 Alih media koleksi pustaka -    

 Kegiatan sosialisasi dan

promosi Perpustakaan UBT -    

 Penyusunan pedoman pengelolaan sumber

media perpustakaan -  - - -

Pelestarian bahan pustaka

 Kegiatan konservasi bahan

pustaka     

 Kegiatan preservasi bahan

pustaka     

 Kegiatan restorasi bahan

pustaka     

 Kegiatan transmedia     

 Penyusunan pedoman teknis preservasi dan

konservasi bahan pustaka -  - - -

Pengembangan dan penguatan kapasitas infrastruktur TIK dan konten website Perpustakaan UBT

Penyusunan grand design

IT Perpustakaan UBT -  - - -

 Perancangan portal web

site Perpustakaan UBT  - - - -

 Perancangan portal

Borneo Knowledge Hub   - - -

 Perancangan portal Borneo Library Integrated Information System (SIPUS terintegrasi)

   - -

 Perancangan M-B/library

Aplication - -  - -

 Perancangan aplikasi SIM Perpustakaan UBT Berbasis

Social Media - -  - -

 Perancangan aplikasi

SMART Library - - -  -

 Pengembangan secara berkala aplikasi informasi pada layanan

perpustakaan

-    

 Pengadaan infrastruktur

(24)

Page 24 of 25  Pengadaan PC untuk

pemustaka untuk akses

internet dan informasi     

 Pengadaan Laptop/Notebook/PC untuk pengelolaan layanan perpustakaan

-  - - -

 Sosialisasi SIM Perpustakaan

UBT -    

Pengembangan

gedung/ruang, sarana dan prasarana layanan Perpustakaan UBT

 Penyusunan perencanaan kebutuhan dan

pengembangan sarana dan prasarana layanan perpustakaan

-    

 Pengadaan perabot dan perlengkapan layanan

perpustakaan -    

 Penataan ruang/gedung - -   

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

 Penyusunan perencanaan kebutuhan dan

pengembangan sarana dan prasarana aparatur

-    

 Pengadaan perabot dan perlengkapan sarana dan

prasarana aparatur -    

Peningkatan akses layanan

Perpustakaan UBT Penambahan kapasitas bandwidth - - -  

Peningkatan resource sharing antar perpustakaan di Indonesia

Kerjasama resource sharing

antar perpustakaan -    

Peningkatan sinergi dan jejaring kerjasama antar perpustakaan baik nasional maupun internasional

 FGD/kerjasama antar

perpustakaan -    

 Seminar/Pelatihan/ Workshop/Konferensi/ forum kerjasama bidang perpustakaan

    

Standarisasi dan sistem manajemen mutu layanan perpustakaan secara berkelanjutan

 Penyusunan dokumen sistem penjaminan mutu

bidang perpustakaan -   - -  Penyusunan pedoman/panduan bidang layanan perpustakaan -   - -  Penyusunan standar pelayanan dan penyusunan SOP untuk semua jenis layanan perpustakaan -    - Peningkatan Kualitas SDM aparatur Perpustakaan UBT yang kompeten, kompetitif dan berkinerja tinggi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sertifikasi kompetensi

pustakawan Diklat fungsional pustakawan -    

Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional pustakawan

Diklat teknis SDM Aparatur

Perpustakaan     

Peningkatan kapasitas fungsional pustakawan dan teknis dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah

 Penelitian bidang

perpustakaan - - -  

 Publikasi penelitian bidang

perpustakaan - - - - 

Peningkatan kualitas

penyelenggaraan

Penguatan kelembagaan dan talaksana Perpustakaan UBT

 Penyusunan struktur organisasi, tugas pokok

(25)

Page 25 of 25

birokrasi tata kelola organisasi Perpustakaan UBT yang efektif dan efisien

 Analisis jabatan, dan penyusunan standar

kompetensi jabatan -    

 Survei kepuasan

masyarakat - -   

Penguatan basis data dan sistem informasi

 Penyusunan Perpustakaan

UBT dalam angka     

 Penyusunan Roadmap Perpustakaan UBT

2016-2020 -  - - -

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja

 Penyusunan Renstra Perpustakaan UBT

2016-2020  - - - -

 Penyusunan Rencana Kerja UPT Perpustakaan tahun

berjalan       Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Perpustakaan UBT       Perancangan aplikasi akuntabilitas kinerja Perpustakaan UBT berbasis TIK - -  - -  Perancangan aplikasi pengukuran kinerja berbasis TIK - -  - -  Penyediaan informasi melalui website Perpustakaan UBT -      Penetapan Pejabat Pengelolaan Informasi dan pengelola website Perpustakaan UBT

Referensi

Dokumen terkait

yang sangat besar seperti: (1) pengembangan kompetensi guru (matematika) dalam pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat merefleksikan pada

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan, memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya berupa merchandise kepada masyarakat

3 Scatter plot hasil clustering algoritme PAM untuk k=17 7 4 Scatter plot hasil clustering algoritme CLARA untuk k=19 9 5 Plot data titik panas tahun 2001 sampai dengan

Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang mengkhususkan pada jasa perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan roda empat, Biro ini