Lampiran Lampiran DD
PERHITUNGAN REAKTOR PERHITUNGAN REAKTOR
Kode : R-01
Fungsi : Mereaksikan asetaldehida menjadi parasetaldehida dengan katalis asam sulfat
Tujuan Perancangan : A. Menentukan jenis reaktor
B. Menentukan bahan konstruksi reaktor C. Menentukan jumlah reaktor optimal D. Menentukan dimensi reaktor
E. Menentukan dimensi pengaduk dan daya pengaduk F. Menentukan dimensi koil pendingin
G. Menentukan pipa inlet dan outlet reaktor Reaksi : 3C2H4O(l) C6H12O3(l) Kapasitas = 30.000 ton/tahun × ton 1 kg 1000 × hari 330 tahun 1 × jam 24 hari 1 = 3.878,7878 kg/jam Konversi = 72 %
Waktu reaksi = 25 menit
(Baer & Manan, 1954)
H2SO4
A.
A.Menentukan Jenis ReaktorMenentukan Jenis Reaktor
Tipe: Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Alasan Pemilihan :
1. Reaksi dijalankan dalam kondisi isotermal sehingga suhu dan komposisi
campuran dalam reaktor yang harus selalu sama bisa dipenuhi dengan pemakaian reaktor jenis RATB karena ada pengaduknya.
2. Fase reaktan adalah cair-cair sehingga baik digunakan RATB.
3. Menghindari adanya ”hot spot” (bagian dalam reaktor yang suhunya sangat
tinggi) karena dengan adanya pengadukan diharapkan suhu dan komposisi di semua titik di reaktor sama.
(Agra, halaman 10)
B.
B. Menentukan Konstruksi ReaktorMenentukan Konstruksi Reaktor
Dalam perancangan reaktor dipilih bahan stainless steel SA 302 grade A dengan alasan:
a. Cukup kuat dan tahan terhadap korosi
b. Mudah difabrikasi c. Harga relatif murah
(Timmerhaus, tabel 4 halaman 426)
C.
C.Menentukan Jumlah Reaktor OptimalMenentukan Jumlah Reaktor Optimal
Tujuan Optimasi : Mendapatkan jumlah dan volume optimal ditinjau dari konversi dan harga reaktor
Reaksi yang terjadi dalam reaktor :
3C2H4O C6H12O3
mula-mula CAO
reaksi CAO.XA 1/3.CAO.XA
setimbang CAO.(1-XA) 1/3.CAO.XA
Reaksi merupakan reaksi orde 1 ,dimana : V = F F( r(1) X ) A A AO AO − − − dimana : FAo = CAo.Vo (-rA) = k.CAO(1-XA) V = ) X 1 .( o C . k X . vo . o C A A A A − vo V = ) X 1 .( k X A A − dimana : τ = vo V Sehingga :
τ = waktu tinggal = 25 menit Xa = konversi = 72% (U.S. Patent 468874, 1954) k = ) x 1 .( x A A − τ k = ) 72 , 0 1 .( menit 25 72 , 0 − = 0,1029 /menit = 6,1714 /jam
Komponen kmol/jam kg/jam xi ρi (kg/L) ρi.xi (kg/L)
H2SO4 0,269 26,438 0,005 1,810 0,009 C6H12O3 0,000 0,000 0,000 0,965 0,000 Total 122,060 5314,480 1,000 4,534 0,756 vo = Mρ = 5314,4800,756 kkgg//Ljam = 7068,708 L/jam CAO = vo n
= 1187068,826,708 kmol L//jamjam×10001 kmol mol = 16,018 mol/L
XA = 72% 1 Tangki Reaktor FAO CAO XAO FA1 CA1 XA1
Persamaan Neraca Massa :
) X 1 .( k X X .( vo V 1 A ) AO 1 A − = − XA1 = 0,720 τ = ) 72 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 0 72 , 0 ( − − = 0,417 jam 2 Tangki Reaktor Lampiran D
FAO CAO XAO FA1 CA1 XA1 FA2 CA2 XA2 Reaktor 1 Reaktor 2 Asumsi : ρ1 = ρ2
Persamaan Neraca Massa Untuk Tangki 1 :
) X 1 .( k X X .( vo V 1 A ) AO 1 A − = − XA1 = 0,471 τ = ) 471 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 0 471 , 0 ( − − = 0,144 jam
Persamaan Neraca Massa Untuk Tangki 2 :
) X 1 .( k X X .( vo V 2 A ) 1 A 2 A − = − XA2 = 0,720 τ = ) 72 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 471 , 0 72 , 0 ( − − = 0,144 jam 3 Tangki Reaktor
FAO CAO XAO FA1 CA1 XA1 FA2 CA2 XA2 Reaktor 1 Reaktor 2 FA3 CA3 XA3 Reaktor 3 Asumsi : ρ1 = ρ2 = ρ3
Persamaan Neraca Massa Untuk Tangki 1 :
) X 1 .( k X X .( vo V A ) AO 1 A − = − XA1 = 0,346 τ = ) 346 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 0 346 , 0 ( − − = 0,086 jam
Persamaan Neraca Massa Untuk Tangki 2 :
) X 1 .( k X X .( vo V 2 A ) 1 A 2 A − = − XA2 = 0,573 τ = ) 573 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 346 , 0 573 , 0 ( − − = 0,086 jam
Persamaan Neraca Massa Untuk Tangki 3 :
) X 1 .( k X X .( vo V 3 A ) 2 A 3 A − = − XA3 = 0,720 τ = ) 72 , 0 1 .( /jam 1714 , 6 ) 573 , 0 72 , 0 ( − − = 0,086 jam Lampiran D
Analog dengan perhitungan di atas, diperoleh konversi untuk 4 Reaktor, 5 Reaktor , dan 6 Reaktor sebagai berikut :
4 Tangki Reaktor XA1= 0,270 , τ1 = 0,060 jam XA2= 0,470 , τ2 = 0,060 jam XA3= 0,615 , τ3 = 0,060 jam XA4= 0,720 , τ4 = 0,060 jam 5 Tangki Reaktor XA1= 0,225, τ1= 0,047 jam XA2= 0,400, τ2 = 0, 047 jam XA3= 0,535, τ3 = 0, 047 jam XA4= 0,640, τ4 = 0, 047 jam XA5= 0,720, τ5 = 0, 047 jam 6 Tangki Reaktor XA1= 0,195, τ1 = 0,039 jam XA2= 0,350, τ2 = 0,039 jam XA3= 0,475, τ3 = 0,039 jam XA4= 0,576, τ4 = 0,039 jam
XA5= 0,658, τ5 = 0,039 jam
XA6= 0,720, τ6 = 0,039 jam
Tabel Hubungan Antara Jumlah Reaktor, Konversi, Kecepatan Reaksi, Waktu Tinggal, Dan Volume Reaktor
N XA CA=CA0(1-X) rA=k. CA τ (jam) Volume (L) 1 0,72 4,707 29,048 0,417 2945,295 2 0,471 8,891 54,869 0,144 1020,220 3 0,346 10,994 67,848 0,086 605,972 4 0,270 12,271 75,732 0,060 423,638 5 0,225 13,028 80,400 0,047 332,533 6 0,195 13,532 83,513 0,039 277,455
Perbandingan Harga Alat 0,6 Cb = Ea Ca Eb 0,6 0,6 Ea = . Cb Ca Eb 0,6 = . Cb Eb α
Dimana: Ea, Eb = harga pembelian alat A dan B Ca, Cb = Kapasitas alat A dan B 0,6
Ea =
Ca α
Tabel Hubungan antara Jumlah Reaktor dengan Harga Alat
n V (L) V^0.6 Harga
1 2.945,295 120,636 120,636 α 2 1.020,220 63,858 127,716 α 3 605,972 46,717 140,150 α 4 423,638 37,687 150,750 α 5 332,533 32,591 162,956 α 6 277,455 29,236 175,415 α
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan 1 reaktor paling ekonomis, sehingga reaktor optimum yang digunakan adalah 1 reaktor.
D.
D.Penentuan Dimensi ReaktorPenentuan Dimensi Reaktor a. Neraca Massa Reaktor
Komponen BM
Input Output
arus 2 arus 3 arus 4
kmol kg kmol kg kmol kg
C2H4O 44,053 118,826 5234,63 8 0,000 0,000 33,271 1465,670 H2O 18,015 2,935 52,875 0,029 0,528 2,964 53,404 H2SO4 98,079 0,0000 0,000 0,269 26,43 8 0,269 26,438 C6H12O3 132,159 0,0000 0,000 0,000 0,000 28,518 3768,939 Jumlah 5287,51 3 26,96 6 5314,479 5314,479 5314,479
1. Perhitungan Volume ReaktorPerhitungan Volume Reaktor
Waktu tinggal dalam reaktor : τ = 25 menit (Baer & Manan, 1954)
•Menentukan Densitas Campuran (ρcamp)
x C2H4O = kg/jam 5314,479 kg/jam 5234,638 = 0,985 ρ C2H4O =A . B -(1-T/Tc)^n = 0,2820 × 0,2600-(1-322,039 /460)^0,2776 = 0,748 kg/L Lampiran D
x C2H4O . ρ C2H4O = 0,985 ×0,745 kg/L
= 0,736 kg/L
Perhitungan komponen lain analog dari perhitungan di atas.
Komponen kg/jam xi ρ (kg/L) xi. ρi Fvi
C2H4O 5234,638 0,985 0,748 0,736 7001,257 H2O 53,404 0,010 1,011 0,010 52,847 C6H12O3 0,000 0,000 0,965 0,000 0,000 H2SO4 26,438 0,005 1,810 0,009 14,604 Jumlah 5314,480 1,000 7068,708 camp ρ = 0,752 kg/L 708 , 7068 480 , 5314 Fvi Fvi . i = = ρ
∑
∑
=751,832 kg/m3 × 3 3 kg/m 1 lbm/ft 0,0624 = 46,934 lbm/ft3• Menentukan Volume Operasi
Voperasi = 751,832 kg/m3 g/jam k 5314,479 = 7,069 m3/jam × 0,4167 jam = 2,945 m3 × 3 3 m 1 ft 35,3147 = 104,012 ft3
Over design 10-20% (diambil 20%) Vperancangan= Voperasi.(1 + over design)
= 3,5344 m3 × 3 3 m 1 ft 35,3147 = 124,815 ft3
Perhitungan Ukuran Reaktor Perhitungan Ukuran Reaktor
Bentuk : silinder vertikal dengan alas dan head torispherical dished head Alasan : mampu menahan tekanan 15-200 psia dan relatif ekonomis
Asumsi : H = D (Rase, tabel 8.3 halaman 342)
V head (ft3) = 0,000049. D3 (Brownell, pers 5.11 halaman 88)
Vreaktor = Vsilinder + 2.Vhead
124,815 ft3 = ¼ π.D3 + 2.0,000049. D3 D3 = 131,772 ft3 D = 5,089 ft × t f 1 m 0,3048 = 1,551 m × t f 1 n i 39,3701 = 61,065 in H = 5,089 ft = 1,551 m = 61,065 in
2. Perhitungan Ketinggian Cairan dalam ReaktorPerhitungan Ketinggian Cairan dalam Reaktor
Volume cairan merupakan volume reaktor sebelum over design. Vcairan = 104,012 ft3
Vhead dasar = 0,0809.D3
= 0,0809.( 5,089 ft)3
= 10,660 ft3
Vcairan di shell = Vcairan – Vhead dasar
= 104,012 ft3 + 10,660 ft3 = 93,352 ft3 Vcairan di shell = ¼.π.D2.ZL 93,352 ft3 = ¼ . 3,14 . (5,089 ft)2 . Z L ZL = 4,592 ft × t f 1 m 0,3048 = 1,400 m
3. Perhitungan Tekanan Perancangan ReaktorPerhitungan Tekanan Perancangan Reaktor
Pperancangan = Poperasi.(1+over design)
= 3 atm . (1+0,1) = 3,3 atm × atm 1 psia 14,6959 = 48,496 psia
4. Perhitungan Tebal Dinding Reaktor (ts)Perhitungan Tebal Dinding Reaktor (ts)
ts =
0,6.P -f.E
P.ri
+ C (Brownell, pers 13.1 hal 254)
ts = tebal dinding reaktor
P = tekanan perancangan = 48,4965 psia
E = welded joint efficiency = 80% (Brownell, tabel 13.2 hal 254) f = tekanan maksimum yang diijinkan = 18.750 psia
ri = jari-jari reaktor
= ½.D
= ½ . 61,065 in = 30,532 in
C = corrosion allowance = 0,125 in (Brownell, halaman 344)
ts = 0,6.P -f.E P.ri + C = psia 48,4965 × 0,6 -0,8 × psia 18750 in 30,532 × psia 48,4965 + 0,125 in ts = 0,224 in
diambil tebal shell standar =1/
4 in = 0,25 in (Brownell, tabel 5.6 hal 88)
5. Perhitungan Tebal Alas dan Perhitungan Tebal Alas dan HeadHead Reaktor (th) Reaktor (th)
OD = ID + 2.ts = 61,065 in + 2.(1/ 4 in) = 61,565 in Dipilih OD standar = 66 in Untuk ts = 3/
16 in dan OD = 66 in, maka: (Brownell, tabel 5.7 hal 90)
r = 66 inch
icr = 4
icr/r = 0,061 (icr > 6%)
W = 4 1
(
)
icr / r3+ (Brownell, pers 7.76 hal 138)
= 4 1
×
(
3+ 66/4)
= 1,765W = stress-intensification factor untuk torispherical dish head
th =
0,2.P -2.f.E
P.r.W
+ C (Brownell, pers 7.77 hal 138)
dengan :
th = tebal head reaktor
P = tekanan perancangan = 48,4965 psia
E = welded joint efficiency = 80% (Brownell, tabel 13.2 hal 254) f = tekanan maksimum yang diijinkan = 18750 psia
r = jari-jari reaktor = ½ . 61,065 in = 30,532 in th = 0,2.P -2.f.E P.r.W + C = psia 48,4965 × 0,2 -0,8 × psia 18750 × 2 1,765 × in 30,532 × psia 48,4965 + 0,125 in th = 0,313 in
diambil tebal head standar = 3/
8 in = 0,375 in (Brownell, tabel 5.6 hal 88)
6. Perhitungan Tinggi Reaktor TotalPerhitungan Tinggi Reaktor Total
Lampiran D Lampiran D b icr sf OA a r t ID OD A B
Dari tabel 5.8 Brownell & Young untuk t = 3/
8 in maka sf = 1,5 − 3 in.
Dipilih sf = 2,5 in, sehingga diperoleh :
icr = 15/ 16 a = 2 ID = 2 in 61,280 = 30,532 in AB = a – icr = (30,640 - 15/ 16) in = 29,595 in BC = r – icr = (66 - 15/ 16) in = 65,063 in AC = BC2 −AB2 = (65,062 in)2 −(29,703 in)2 = 57,942 in b = r-AC = (66 - 57,887) in = 8,058 in OA = th + b + sf = (0,375 + 8,113 + 2,5) in = 10,933 in × n i 39,3701 m 1 = 0,278 m Lampiran D
Tinggi reaktor total = H + 2.OA
= (1,551 + 2 × 0,278) m = 2,106 m
E.
E. Perhitungan Dimensi Dan Daya PengadukPerhitungan Dimensi Dan Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : turbin 6 flat blade turbine dengan 4 baffle
1.
1. Perhitungan Dimensi PengadukPerhitungan Dimensi Pengaduk
E/Dt = 1/3 Da = diameter pengaduk
Da/Dt = 1/3 Dt = diameter dalam reaktor
L/Da = 1/4 E = jarak pengaduk dari dasar reaktor
W/Da = 1/5 H = tinggi cairan dalam reaktor
W = tinggi blade L = lebar blade (McCabe, halaman 243) Da = Dt/3 = 1,696 ft = 0,517 m Dt = 3 × Da = 5,089 ft = 1,551 m E = 1,3 × Dt = 1,696 ft = 0,517 m
L = 0,25 × Da = 0,424 ft = 0,129 m
H = ZL = 4,592 ft = 1,400 m
2.Perhitungan Kecepatan PengadukanPerhitungan Kecepatan Pengadukan
ρcamp = 0,752 kg/L × 3 m L 1000 =751,832 kg/m3 × 3 3 kg/m 1 lbm/ft 0,0624 = 46,935 lbm/ft3
Densitas air pada 43,333 oC
Komponen A B n Tc H2O 0,3471 0,274 0,28571 647,13 ρair = A . B -(1-T/Tc)^n = 0,3471 × 0,274-(1-316,48/647,13)^0,28571 = 1,010 gr/cm3 sg = 3 3 gr/cm 1,010 gr/cm 0,752 = 0,744 Di . 2 WELH = (π.Di.Ni/600)2 dengan :
WELH = water equivalent liquid height (ft)
Di = diameter impeller = 1,696 ft
N = kecepatan pengadukan (rpm)
(Rase, persamaan 8.8 hal 345) WELH = z.sg
= 4,592 ft × 0,744 = 3,417 ft × t f 1 m 0,3048 = 1,041 m × m 1 n i 39,3701 = 41,000 in Jumlah turbin = Dt WELH = ft 5,089 ft 3,417 = 0,671 ≈ 1 turbin Putaran pengaduk (N) = Di 2 WELH Di 600
π (Rase, persamaan 8.9 hal 345)
= ) ft / in 12 ( ) ft 1,696 ( 2 ) in 41,000 ( ) ft 1,696 ( 600 π = 112,995 rpm
Digunakan power standar = 125 rpm (Walas, halaman 288)
= 125 rpm× jam 1 menit 60 = 7500 rpj 3.
3. Perhitungan Bilangan ReynoldPerhitungan Bilangan Reynold
NRe =
µ ρ.N.Di2
N = kecepatan pengadukan (rpm) Di = diameter impeller = 1,696 ft μ = viskositas campuran (lbm/ft.jam)
Penentuan Viskositas Campuran
Komponen kg/jam wi μi wi.μi
C2H4O 1465,699 0,276 0,199 0,055 H2O 53,404 0,010 0,623 0,006 H2SO4 26,438 0,005 12,802 0,064 C6H12O3 3768,939 0,709 0,759 0,539 Jumlah 5314,479 1,000 14,383 0,663 μcamp = 0,663 cP × cP 1 s . ft / lbm 10 . 72 , 6 −4 = 0,0004 lbm/ft.s × am j 1 s 3600 = 1,604 lbm/ft.jam NRe = µ ρ.N.Di2 = lbm/ft.s 0,0004 ft) (1,696 × rps 2,0833 × lbm/ft 46,935 3 2 = 631288
Np = 5,5 (Rase, figure 8.8 halaman 345)
4.
4. Perhitungan Daya PengadukanPerhitungan Daya Pengadukan
P= 5 3 3 12 Di . 60 N . 43 , 62 . Np . 10 . 52 , 3 ρ − (Rase halaman 349) dengan:
Np = tenaga pengadukan = 5,5 (Rase, figure 8.8 halaman 345) P = power pengadukan
ρ = densitas campuran = 46,935 lbm/ft3
N = kecepatan putaran pengadukan = 125 rpm Da = diameter impeller = 1,696 in P = 1,848 hp Efisiensi pompa = 80 % P = 80 , 0 hp 1,848 = 2,310 hp × p h 3410 , 1 kW 1 = 1,723 kW
Dipilih power standar = 3 hp (Rase, halaman 358)
F.
F. Perancangan Koil PendinginPerancangan Koil Pendingin 1.
1. Perhitungan Neraca Panas ReaktorPerhitungan Neraca Panas Reaktor
Fungsi : sebagai tempat reaksi asetaldehida menjadi parasetaldehida
Reaksi : 3C2H4O(l) C6H12O3(l) asetaldehida parasetaldehida Lampiran D Lampiran D Tin = 309,820 K Tout = 316,48 K ∆HR
Perhitungan Panas yang Dibawa Umpan (∆H1)
a. Umpan asetaldehida (arus 2) Tin = 36,670 oC = 309,820 K T = 25 oC = 298,15 K Komponen kmol/jam xi ∫ Cp dT ∆H = m.∫ Cp.dT C2H4O 118,826 0,976 -1.211,246 -143.927,450 H2O 2,935 0,024 -880,237 -2.583,549 Jumlah 121,761 1,0000 -146.510,999
b. Katalis asam sulfat (arus 3)
Tin = 35 oC = 308,15 K adalah: T = 25 oC = 298,15 K Komponen kmol/jam xi ∫ Cp dT ∆H = m.∫ Cp.dT H2SO4 0,270 0,902 -1.407,026 -379,269 H2O 0,029 0,098 -754,461 -22,144 Jumlah 0,299 1,0000 -401,413 ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 = [-146.510,999 + (-401,413)] kJ/jam = -146.912,412 kJ/jam Lampiran D 309,82 298,15 298,15 309,82 308,15 298,15 298,15 308,15 ∆H1 ∆H2 To = 298,15 K
Perhitungan Panas Reaksi Standar (∆HR) Reaksi yang terjadi di reaktor
3C2H4O(l) C6H12O3(l) Mula-mula 118,826 0,000 Reaksi 85,555 28,518 Setimbang 33,271 28,518 ∆HR° = Σ∆Hf°produk - Σ∆Hf°reaktan = [-520,023 + (3 × (-166,400))] kJ/mol ∆HR° = -21,030 kJ/mol
Komponen kmol/jam ∆Hof (kJ/mol)
C2H4O 85,555 -166,400 C6H12O3 28,518 -520,023 Jumlah 114,073 -21,030 ∆HR° = 21,030 kJ/mol × 28,518 kmol/jam × kmol 1 ol m 1000 ∆HR° = -599.738,160 kJ/jam
Perhitungan Panas yang Dibawa Produk (∆H2)
Tout = 43,333 oC = 316,480 K
Komponen kmol/jam xi ∫ Cp dT ∆H = m.∫ Cp.dT C2H4O 33,271 0,512 3169,153 63.695,367 H2O 2,964 0,046 2258,665 4.095,494 C6H12O3 28,518 0,438 7910,362 698,175 H2SO4 0,270 0,004 4263,477 136.849,098 Jumlah 65,023 1,000 205.338,134 ∆H2 = 205.338,134 kJ/jam ∆HR = ∆H1 + ∆HRo + ∆H3 = [-146.912,412 + (-599.738,160 ) + 205.338,134] kJ/jam = - 541.312,438 kJ/jam Qp = 541.312,438 kJ/jam
Neraca Panas Total :
Keterangan Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
Panas yang dibawa umpan 146.912,412
Panas yang dibawa produk 205.338,134
Panas reaksi 599.738,160
Panas yang diserap pendingin 541.312,438
Jumlah 746.650,572 746.650,572
Kebutuhan pendingin berdasarkan jumlah panas yang diserap ( Qp ) Qp =541.312,438 kJ/jam × kJ 1 kkal 0,24 × s 3600 jam 1 = 35,910 kkal/s =512.997,890 Btu/jam
Untuk pendingin, dipakai air yang masuk pada suhu 30 oC dan keluar pada
suhu 40 oC. T1 = 30 oC = 303,15 K = 86 oF Lampiran D 298,15 316,480 298,15 316,480
T2 = 40 oC = 313,15 K = 104 oF
Trata-rata = 35 oC = 308,15 K = 95 oF
Sifat fisis air pada Trata-rata:
Cp = 4,183 kJ/kg.K = 0,999 Btu/lbm.oF
ρ = 1010,537 kg/m3 = 63,086 lbm/ft3
μ. = 0,733 cp = 1,774 lbm/ft.jam
k = 1,093 W/m.K = 0,631 Btu/jam.ft.oF
2.
2. Kebutuhan Pendingin yang DibutuhkanKebutuhan Pendingin yang Dibutuhkan
M = CpQp.∆T = 4,183 kJ541.312,43/kg.K×(313,158 kJ/jam -303,15)K = 12.642,348 kg/jam = 3,595 kg/s V = Mρ = 1010,537 kg/m3 kg/jam 12.642,348 = 12,8074 m3/jam = 0,004 m3/s
3. Penentuan Pipa Koil PendinginPenentuan Pipa Koil Pendingin
Ukuran nominal pipa (IPS) = 2 in
Diameter luar (OD) = 2,38 in = 0,0605 m
Schedule Number (SN) = 40
Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,0525 m
Flow area tiap pipa (ao) = 3,35 in2 = 0,0022 m2
Surface area per lin ft (Ao) = 0,622 ft2/ft = 0,1896 m2/m
Susunan koil = helix
Diameter helix (DH) = 0,6 – 0,8 IDr (Rase, hal 361)
Dipilih DH = 0,8 IDr
IDr = 1,551 m
DH = 1,086 m
Jarak antar lilitan (l) = (1 – 2) × OD
Dipilih l = 1,5 × OD
Jarak antar lilitan (l) = 0,091 m
4. Perhitungan Koefisien Transfer Panas Dalam Koil (Data Pendingin) Perhitungan Koefisien Transfer Panas Dalam Koil (Data Pendingin)
(Kern, pers 6.2 halaman 103)
Dengan: hi = koefisien transfer panas konveksi dalam koil (Btu/hr.ft2.F)
ID = diameter dalam koil (ft) = 0,172 ft
k = konduktivitas panas pendingin
Lampiran D + = DH ID 5 , 3 1 . Pr . Re . 027 , 0 k ID . hi 0,8 31 (Kern, halaman 721)
= 0,631 Btu/hr.ft.oF DH = diameter helix (ft) = 3,562 ft Gt = o air a M = 0,0022 m2 kg/s 3,595 = 1663,408 kg/m2.s Re= Gtµ.ID= kg/m.s 0,0007 m 0,0525 × s m / kg 1663,408 2 = 119.096 Pr = bilangan Prandtl Pr = k . cpµ = F . ft . jam / Btu 0,631 jam . ft / lbm ,774 1 × F . lbm / tu B 0,999 o o = 2,806 + = DH ID 5 , 3 1 . Pr . Re . 027 , 0 k ID . hi 0,8 31 0,6314 0,0525 . hi = + 562 , 3 0,0525 5 , 3 1 . 2,8065 . 119096 . 027 , 0 0,8 13 hi = 1877,290 Btu/jam.ft2.oF = 2,545 kkal/s.m2.oC
5. Perhitungan Koefisien Transfer Panas pada Bagian Dalam Koil Perhitungan Koefisien Transfer Panas pada Bagian Dalam Koil
hio =
OD ID
= 2,545 kkal/s.m2.oC × m 0,0604 m 0,0525 = 2,210 kkal/s. m2.oC
6. Perhitungan Koefisien Transfer Panas di Luar Koil (Data Fluida)Perhitungan Koefisien Transfer Panas di Luar Koil (Data Fluida)
Dengan:
ho = koefisien transfer panas konveksi di luar koil (Btu/hr.ft2.F)
k = konduktivitas panas cairan = 0,108 Btu/jam.ft.oF
Di = diameter impeller = 1,696 ft
OD = OD koil = 0,198 ft
ρ = densitas cairan = 46,935 lb/ft3
N = kecepatan putar impeller = 7500 rpj
cp= panas jenis cairan = 0,579 Btu/lbm.oF
μ= viskositas cairan = 1,604 lbm/ft.jam
μw= viskositas air = 1,774 lbm/ft.jam
L = panjang impeller = 1,696 ft
(
7358,996) (
× 2,051) (
× 0,986)
× 87 , 0 F . Btu/jam.ft 0,108 ft 1,696 . ho o = ho = 822,275 Btu/jam.ft2.oF = 1,115 kkal/s.m2.oC7. PerhitunganPerhitungan Clean Overall Coefficient Heat Transfer (Uc) Clean Overall Coefficient Heat Transfer (Uc)
Uc = ho hio ho × hio
+ (Kern, pers 6.7 halaman 106)
Lampiran D 14 . 0 3 / 1 3 / 2 2 w k c N L 87 , 0 k Di . ho µ µ µ µ ρ
= C . m kkal/s. 1,115) (2,210 C . m kkal/s. 1,115 × C . m kkal/s. 2,210 o 2 o 2 o 2 + = 0,741 kkal/s. m2.oC = 546,602 Btu/jam.ft2.oF
8. PerhitunganPerhitungan Dirt overall coefficient heat transfer (Ud) Dirt overall coefficient heat transfer (Ud)
Ud = hd Uc hd . Uc
+ (Kern, pers 6.10 halaman 107)
hd = 1/Rd
Rd = 0,001 ft2.jam.oF/Btu (Kern, tabel 8)
hd = 1/0,001 hd = 1000 Btu/hr.ft2.oF = 5678 J/s.m2.oC = 0,525 kkal/s. m2.oC Ud = C . m kkal/s. ) 525 , 0 (0,741 C) . m kkal/s. 525 , 0 ( × C) . m kkal/s. (0,741 o 2 o 2 o 2 + = 0,307 kkal/s. m2.oC 9. Perhitungan ΔTPerhitungan ΔTLMTDLMTD Tin = 36,670 oC = 97,996 oF Tout = 43,333 oC = 110 oF t1 = 30 oC = 86 oF t2 =40 oC = 104 oF ∆T1 = Tin - t1 = 6,665 oC ∆T = T - t = 3,33 oC
ΔTLMTD = ∆ ∆ ∆ − ∆ 2 T 1 T ln 2 T 1 T = − 33 , 3 665 , 6 ln 33 , 3 665 , 6 = 4,806 oC = 40,651 oF 10.
10.Luas kontak perpindahan panasLuas kontak perpindahan panas
At = LMTD T . Ud Q ∆ = F) (40,651 × F) . Btu/jam.ft (226,573 Btu/jam 0 512.997,89 o o 2 = 55,703 ft2 = 5,175 m2 11.
11.Perhitungan Jumlah KoilPerhitungan Jumlah Koil
Surface area per lin ft (Ao) = 0,622 ft2/ft = 0,1896 m2/m
Keliling helix = π . [(1,086 m)2 + (0,091 m)2)0,5 = 3,422 m Panjang koil = At / Ao = /m m 0,1896 m 5,175 2 2 Lampiran D
= 27,290 m
Jumlah putaran = Lt/keliling helix
= m 3,422 m 27,290 = 7,973≈ 8 putaran
12. Menentukan Tinggi Koil dan Volume Koil Menentukan Tinggi Koil dan Volume Koil
tinggi koil = Nt . OD + (Nt-1) . l
= 8 . 0,0605 + (8-1) . 0,091 = 1,118 m
Volume koil 1 lilitan = .OD .Lc 4 2 π = .(0,0604 ).27,290 4 2 π = 0,0783 m3
Volume koil 8 lilitan = (0,0783 m3). 8 putaran
= 0,626 m3
13.
13. Menghitung Tinggi Cairan Dalam Tangki (Z)Menghitung Tinggi Cairan Dalam Tangki (Z)
V total = Vcairan + Vkoil
Volume cairan = 2,945 m3
Volume total = 3,024 m3
Volume bottom head = 0,276m3
ID reaktor = 1,551m3
volume cairan dalam shell = volume cairan - volume head dasar = 2,669m3
Tinggi cairan dalam shell = ( /4).D2 shell dalam cairan Vol π = 2 3 m) 551 ,14/4).(1, 3 ( m 2,669 = 1,413 m Tinggi reaktor = 1,551 m
% tinggi cairan dalam reaktor =
m 1,551 m 1,413 × 100% = 91,0872 % G.
G. Perancangan Pipa Inlet Dan Outlet ReaktorPerancangan Pipa Inlet Dan Outlet Reaktor
1.Ukuran Pipa Cairan Pemasukan Umpan
Komponen kg/jam xi ρ (kg/L) xi. ρi Fvi
C2H4O 5234,638 0,985 0,748 0,736 7001,257 H2O 53,404 0,010 1,011 0,010 52,847 C6H12O3 0,000 0,000 0,965 0,000 0,000 H2SO4 26,438 0,005 1,810 0,009 14,604 Jumlah 5314,480 1,000 7068,708 F = 5314,480 kg/jam camp ρ = 0,752 kg/L 708 , 7068 480 , 5314 Fvi Fvi . i = = ρ
∑
∑
Lampiran DQ = kg/m 751,832 kg/jam 5314,480 3 = 7,069 m3/jam × 3 m 1 ft 3,2808 × s 3600 jam 1 = 0,069 ft3/s
Diopt = 3,9 × Q0,45 × ρ0,13 (Walas, persamaan 6.32 hal 100)
= 3,9 × (0,069 ft3/s)0,45 × (46,936 lbm/ft3)0,13
= 1,936 in Dipilih pipa standar:
Diameter dalam pipa (ID) = 2,067
Diameter luar pipa (OD) = 2,38
Nominal Pipe Size (IPS) = 2 in
Schedule Number (SN) = 40
(Kern, tabel 11 halaman 844) 2. Ukuran Pipa Cairan Pengeluaran Reaktor
Komponen kg/jam xi ρi (kg/L) xi.ρi Fvi
C2H4O 1465,699 0,276 0,748 0,206 1960,352 H2O 53,404 0,010 1,0011 0,010 52,847 H2SO4 26,438 0,005 1,810 0,009 14,604 C6H12O3 3768,939 0,709 0,965 0,684 3906,502 Total 5314,480 1,000 5934,305 F = 5314,480 kg/jam camp ρ = 0,896 kg/L 305 , 5934 480 , 5314 Fvi Fvi . i = = ρ
∑
∑
Q = 5314,480895,552 kg/mkg/jam3= 5,934 m3/jam × 3 m 1 ft 3,2808 × s 3600 jam 1 = 0,058 ft3/s
Diopt = 3,9 × Q0,45 × ρ0,13 (Walas, persamaan 6.32 hal 100)
= 3,9 × (0,058 ft3/s) 0,45 × (55,908 lbm/ft3)0,13
= 1,830 in Dipilih pipa standar:
Diameter dalam pipa (ID) = 2,067
Diameter luar pipa (OD) = 2,38
Nominal Pipe Size (IPS) = 2 Schedule Number (SN) = 40
(Kern, tabel 11 halaman 844)
2,106 m Ø 1,551 m 0,051 m 1 2 3 5 6 0,051 m 4 1,118 m 0,006 m 0,051 m
Gambar Penampang Reaktor Keterangan :
1. Pipa pemasukan umpan asetaldehida
2. Motor Pengaduk
3. Pipa pemasukan katalis asam sulfat
4. Koil pendingin