• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi. Pengaruh Variasi Tingkat Kesulitan Tujuan Terhadap Kinerja Individu Dengan Tipe Reward Sebagai Variabel Moderasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi. Pengaruh Variasi Tingkat Kesulitan Tujuan Terhadap Kinerja Individu Dengan Tipe Reward Sebagai Variabel Moderasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i Skripsi

Pengaruh Variasi Tingkat Kesulitan Tujuan Terhadap Kinerja Individu Dengan Tipe Reward Sebagai Variabel Moderasi

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Kristian Setiadi 11.60.0073

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang 2016

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Awal kata penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Variasi Tingkat Kesulitan Tujuan terhadap Kinerja dengan Tipe Reward Sebagai Variabel Moderasi”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Topik ini dipilih karena faktor variasi tingkat kesulitan tujuan dapat berpengaruh terhadap kinerja individu dalam suatu perusahaan. Skripsi ini berhasil menemukan bukti bahwa ada perbedaan kinerja antara subjek yang diberi tingkat kesulitan tujuan yang rendah dan tinggi dengan memilih tipe reward cash dan tangible. Kemudian ditemukan hasil bahwa ada perbedaan kinerja individu pada kondisi tingkat kesulitan rendah yang memilih cash reward dan kondisi tingkat kesulitan rendah yang memilih tangible reward, serta untuk kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih cash reward dan kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih tangible reward. Rata-rata Kinerja individu tertinggi ada pada tingkat kesulitan rendah sequence kedua yang memilih tangible reward.

Selesainya skripsi ini peneliti akui tidak terlepas dari bantuan dan saran beberapa pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Sentot Suciarto A., MP, Ph.D selaku kepala Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang.

2. Ibu St. Vena Purnamasari, SE., M.Si., Akt., CPMA. Selaku ketua progam studi akuntansi atas dorongan dan dukungannya kepada penulis agar cepat menyelesaikan studi.

3. Ibu Stephana Dyah Ayu, SE., M.Si., Akt. Selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

(3)

v

4. Ibu Dr. Monica Palupi Murniati, SE., MM. Selaku dosen pembimbing yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan membimbing penulis.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang telah membekali dan mendidik penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.

6. Keluarga Saya terutama orang tua saya, oh natan, yesa, beni yang banyak memberi dukungan dan doa yang tak henti-hentinya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Saudara besar saya kepada mak, ong dan saudara-saudara lainnya yang banyak memberi dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan studi. 8. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberi dukungan dan masukan

selama penulisan skripsi ini, Randy P, Tdendy C, Stanley, Deny, dan Yudi dan Sahabat serta teman-teman penulis lainnya yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

9. Someone Special Stevani yang selalu memberikan doa dan semangat hari demi hari pembuatan skripsi ini hingga selesai.

Penulis mohon maaf sekiranya penyajian maupun pembahasan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya dalam bidang Akuntansi Manajemen.

Semarang, 9 Oktober 2015 Peneliti

(4)

vi DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan ...iii

Kata Pengantar ...iv

Daftar Isi ...vi

Daftar Tabel ...viii

Abstrak ...ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.2. Manfaat Penelitian ... 4

BAB ll LANDASAN TEORI ... 5

2.1. Reward ... 5

2.2. Cash Reward ... 6

2.3. Tangible Reward ... 6

2.4. Goal Setting Theory ... 7

2.5. Kinerja ... 7

2.6. Pengembangan Hipotesis ... 9

2.7. Kerangka Pikir ... 13

2.8. Definisi dan Pengukuran Variabel ... 14

(5)

vii

2.8.2. Variabel ... 14

2.8.3. Variabel Independen ... 14

BAB lll METODE PENELITIAN ... 16

3.1. Objek dan Lokasi Penelitian ... 16

3.1.1. Objek Penelitian ... 16

3.1.2. Lokasi Penelitian ... 16

3.2. Subyek Penelitian ... 16

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 17

3.3.1. Jenis dan Sumber Data ... 17

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 17

3.3.3. Alat Pengumpulan Data ... 17

3.3.4. Desain Eksperimen ... 18

3.4. Prosedur Eksperimen ... 18

3.5. Cek Manipulasi ... 21

3.5.1. Cek Manipulasi Kondisi Tipe Reward dan Kesulitan Target ... 22

3.6. Pengujian Alat Pengumpulan Data ... 23

3.6.1. Uji Validitas Internal ... 23

3.7 Desain Analisis Data Atau Uji Hipotesis ... 25

3.7.1. Menyatakan Hipotesis ... 25

3.7.1.1. Perumusan Hipotesis Pertama ... 25

3.7.1.2. Perumusan Hipotesis Kedua ... 25

3.7.2. Memilih Pengujian Statistik ... 25

3.7.3. Menghitung Nilai Statistik ... 26

(6)

viii

3.7.5. Interpretasi Hasil ... 26

3.7.5.1. Penerimaan Hipotesis Pertama ... 26

3.7.5.2. Penerimaan Hipotesis Kedua ... 26

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...28

4.1. Gambaran Umum Partisipan ...28

4.2. Hasil Uji Validitas Internal ...30

4.3. Statistik Deskriptif ...31 4.4. Pengujian Hipotesis ...34 4.4.1. Hipotesis pertama ...34 4.4.2. Hipotesis Kedua(2a) ...35 4.4.2.1 Hipotesis Kedua(2b) ...36 4.4.3. Analisis Lanjutan ...37

4.4.4. Pembahasan Komprehensif Pengujian ...39

BAB V PENUTUP ...41

5.1. Kesimpulan ...41

5.2. Keterbatasan dan Implikasi ...42 DAFTAR PUSAKA

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. : Desain Eksperimen Penelitian ...18

Tabel 3.2 : Cek Manipulasi Perolehan Kupon ...22

Tabel 3.3. : Cek Manipulasi pada sequence pertama dan kedua ...23

Tabel 4.1. : Jumlah Partisipan Eksperimen ...28

Tabel 4.2. : Proporsi Subjek Berdasarkan Masing-masing Sel ...29

Tabel 4.3. : Analisis Deskriptif Rata-rata Kinerja ...31

Tabel 4.4. : Analisis Frekuensi Jenis Kelamin ...32

Tabel 4.5. : Analisis varians untuk variabel Jenis Kelamin ...32

Tabel 4.6. : Data Subjek Penelitian Berdasarkan Umur ...33

Tabel 4.7. : Analisis Varians untuk Variabel umur ...33

Tabel 4.8.:Perbandingan kinerja antara tingkat kesulitan sama cash reward dan tingkat kesulitan sama tangible reward sequence 1 ...34

Tabel 4.9. : Analisis independent t-test hipotesis kedua tentang Perbandingan kinerja antara tingkat kesulitan tinggi cash reward dan tingkat kesulitan rendah cash reward sequence 2 ...35

Tabel 4.10 : Analisis independent t-test hipotesis kedua tentang Perbandingan kinerja antara tingkat kesulitan tinggi tangible reward dan tingkat kesulitan rendah tangible reward sequence 2 ...36

Tabel 4.11. : Perbandingan kinerja antara tingkat kesulitan rendah cash reward dan tingkat kesulitan rendah tangible reward sequence 2 ...37

Tabel 4.12. : Perbandingan kinerja antara tingkat kesulitan tinggi cash reward dan tingkat kesulitan tinggi tangible reward sequence 2 ...38

(8)

x Abstrak

Pemberian variasi tingkat kesulitan tujuan akan memberikan motivasi bagi individu untuk menghasilkan kinerja yang tinggi atau rendah. Hal ini terdapat pada goal setting theory yang menjelaskan bahwa penetapan tujuan yang dapat dilakukan individu akan menghasilkan kinerja yang baik, salah satu faktor untuk memotivasi adalah pemberian reward bagi yang mencapai tujuan. Beberapa penelitian yang dilakukan dari pengaruh variasi tingkat kesulitan tujuan terhadap kinerja individu dengan memberikan tangible reward menghasilkan kinerja yang tinggi dibanding cash reward, sedangkan penelitian yang lain menyatakan bahwa cash reward yang menghasilkan kinerja lebih tinggi, serta penelitian yang lain menyatakan bahwa cash reward dan tangible reward tidak berpengaruh terhadap kinerja individu. Maka dalam penelitian ini saya akan menguji kembali pengaruh variasi tingkat kesulitan tujuan terhadap kinerja individu dengan memberi pilihan cash reward dan tangible reward namun akan dilakukan beberapa treatment untuk mengukur apakah kinerja individu tetap sama jika tingkat kesulitan sama atau berbeda dan pilihan reward yang sama atau pilihan reward yang berbeda.

Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan sampel adalah mahasiswa Unika Soegijapranata yang diambil secara acak. Hasil dari penelitian ditemukan bukti bahwa dengan memberikan beberapa treatment, kinerja individu yang memilih tangible reward dapat lebih tinggi daripada cash reward. Hal ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kinerja individu yang memilih cash reward kinerjanya akan lebih tinggi dari individu yang memilih tangible reward.

(9)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi merupakan sekumpulan individu yang memiliki tujuan bersama untuk dicapai. Dalam organisasi terdapat dua hal yang sama mulai dari pimpinan organisasi yang berwenang mengkoordinir serta mengarahkan seluruh bagian organisasi hingga individu pada tingkat yang lebih rendah. Organisasi memiliki tujuan yang hendak dicapai secara bersama baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, begitu pula para individu dalam suatu organisasi. Para individu dalam suatu organisasi juga memiliki tujuannya sendiri yang hendak dicapai di dalam organisasi tersebut. Keefektifan organisasi dapat tercapai jika tujuan dari para individu organisasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang hendak dicapai, di situ tercipta keselarasan tujuan antara organisasi dan para individu organisasi.

Reward dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi para karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Reward dapat diberikan dalam dua bentuk yaitu penghargaan dalam bentuk Kas (Cash reward) serta penghargaan dalam bentuk hadiah nyata (Tangible reward). Tangible reward adalah insentif non kas yang di dalamnya memiliki nilai moneter dan dapat berupa kupon, merchandise, atau paket liburan. (Condly, Clark, dan Stolovich 2003). Menurut Desler (2005) penghargaan dapat berupa pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif, dan bonus) dan dapat pula berbentuk pembayaran tidak langsung (hadiah, asuransi, dan liburan). Program penghargaan ini penting dalam organisasi, penghargaan yang baik akan dapat memuaskan para individu organisasi. Para individu yang terpuaskan akan termotivasi untuk berkinerja lebih baik lagi dalam pencapaian tujuan organisasi. Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001:356) menyatakan bahwa “Sistem penghargaan berbasis kinerja mendorong personel untuk mengubah kecenderungan mereka dari semangat untuk memenuhi kepentingan sendiri ke semangat untuk memenuhi tujuan organisasi”.

(10)

2

Beberapa hasil riset yang telah dilakukan mencoba untuk mengukur seberapa besar efek sistem penghargaan terhadap kinerja individu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Jeffry (2009) menyatakan bahwa penghargaan berupa hadiah nyata (tangible reward) akan membuat kinerja (performance) individu menjadi lebih baik daripada reward berupa kas. Keinginan individual untuk memiliki barang mewah dengan pertimbangan akan kesulitan yang dialami dalam membeli barang tersebut dapat membuat reward berupa hadiah nyata bernilai lebih tinggi daripada penghargaan berupa kas.(Simamora, 2004:514).

Sementara penelitian dari Shaffer dan Arkes (2009) menyatakan hasil yang berbeda. Penelitian Shaffer dan Arkes (2009) melakukukan eksperimen dengan memberikan tugas kognitif (menyelesaikan anagram) terhadap partisipan yang diberi reward berupa uang tunai ($250) dan partisipan yang diberi hadiah nyata dengan nilai yang setara dengan reward kas tadi yaitu berupa iPod, penerima satelit radio, dll. Dari hasil eksperimen itu menunjukkan bahwa tipe reward seperti kas dan hadiah nyata tidak memiliki dampak apa- apa terhadap kinerja individu.

Penelitian yang dilakukan oleh Adam Pressle dkk. (2011), menyatakan bahwa reward berupa kas akan membuat individu untuk memilih pencapaian tujuan yang lebih sulit dicapai dari pada yang memilih reward berupa hadiah nyata. Pemberian sistem reward ini dapat berpengaruh pada pilihan individu terhadap tingkat pencapaian tujuan yang akan dicapai. Dimana bila seseorang dapat memilih sendiri pencapaian goalnya dapat memberikan efek peningkatan kinerja individu yang lebih baik. Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan eksperimen terhadap perusahaan konsultan keuangan di Amerika Serikat. Eksperimen itu untuk mengukur seberapa besar tipe reward mampu mempengaruhi kinerja individu. Individu yang memilih reward kas akan mendapatkan uang tunai, sementara yang memilih reward hadiah nyata akan mendapatkan barang mewah seperti mesin pembuat kopi.

(11)

3

Penelitian yang dilakukan Adam Pressle dkk. (2011) menggunakan pendekatan teori goal setting (teori penetapan tujuan) untuk menjelaskan model riset penelitian mereka. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi perusahaan selain dari reward itu sendiri adalah goal difficulty (tingkat kesulitan tujuan), dari beberapa hasil keseluruhan riset yang telah dilakukan tersebut hanya mengukur seberapa besar pengaruh/efek tipe reward terhadap kinerja dalam sebuah tingkat pencapaian tujuan. Penelitian tersebut tidak mengukur apakah tingkat kinerja seseorang tetap sama jika diberikan tingkat goal yang lebih sulit dengan pilihan reward yang sama atau dengan reward yang berbeda. Berdasar hal tersebut maka disini peneliti akan memperbaiki desain riset yang telah dilakukan Adam Pressle dkk(2011) untuk mengukur apakah kinerja individu tetap sama jika tingkat kesulitan yang berbeda pada treament pertama dan kedua dengan reward yang sama atau reward yang berbeda.

Maka dalam penelitian ini saya akan meneliti “Pengaruh variasi tingkat kesulitan tujuan terhadap kinerja individu dengan tipe reward sebagai varibel moderasi”.

(12)

4 1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas, Perumusan masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan kinerja subjek pada kondisi tingkat kesulitan yang sama dengan pilihan cash reward dan tangible reward? 2. Apakah terdapat perbedaan kinerja subjek pada kondisi tingkat

kesulitan yang rendah yang memilih cash reward dan subjek pada tingkat kesulitan rendah yang memilih tangible reward?

3. Apakah terdapat perbedaan kinerja subjek pada kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih cash reward dan subjek pada kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih tangible reward?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh kinerja subjek pada kondisi tingkat kesulitan yang sama dengan pilihan cash reward dan tangible reward 2. Mengetahui pengaruh kinerja subjek pada kondisi tingkat kesulitan

yang rendah yang memilih cash reward dan subjek pada tingkat kesulitan rendah yang memilih tangible reward

3. Mengetahui pengaruh kinerja subjek pada kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih cash reward dan subjek pada kondisi tingkat kesulitan tinggi yang memilih tangible reward

1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Teori

Hasil riset Ini diharapkan dapat menjelasakan teori goal setting pada individu yang menerima tingkat kesulitan tujuan dengan pilihan reward yang berbeda.

2. Bagi Praktiknya

Dapat menentukan tingkat kesulitan yang tepat untuk pilihan reward yang berbeda pada individu dalam meningkatkan kinerja.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan hal tersebut maka rancangan data penelitian ini dapat disajikan dalam desain faktorial 2x2x2 dengan teknik analisis varians (Anava). Teknik pengumpulan

Pekerjaan railing di proyek Mal Artha Gading yang menelan bia~ ·a cul.up banyak membuat PT. Kahajaya Semesta yang bertidak sebagai kontmktor pelnksana. dihadapkan

Korelasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam produk pencairan dengan biomarka batubara Bituminus, Sumatera Selatan menunjukkan bahwa senyawa-senyawa biomarka dalam

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dinda Sectio yang meneliti hubungan dosis kombinasi activator terhadap lama waktu pengomposan dengan salah satu indikator

Hasil analisis terhadap aktivitas antioksidan dari ekstrak kasar ( crude extract ) daging buah sentul matang pada penelitian ini menunjukkan hasil positif dan cukup

Tapi sekarang telah hadir cara menyembuhkan penyakit raja singa ( Obat Penyakit Raja Singa ) yang aman tanpa efeksamping dengan biaya yang sangat terjangkau, yaitu obat herbal

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun) pada