• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKIP. Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah - -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKIP. Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah - -"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

-

-LKIP

Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS PEKERJAAN UMUM TATA RUANG

(2)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik. merupakan

pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran

tersebut. Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Pangandaran menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan

Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran

Tahun 2019. LKIP ini menyajikan capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran selama tahun 2019

dengan berlandaskan pada perjanjian kinerja tahun 2019. Selain fungsi akuntabilitas . LKIP ini

sekaligus memenuhi kebutuhan internal Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran guna melakukan analisis dan evaluasi

kinerja dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Proses penyusunan LKIP pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Proses tersebut dimulai dengan perancangan kinerja.

pengumpulan data kinerja dan berakhir dengan penyusunan laporan kinerja.

Selain itu, penyajian informasi dan penyusunan LKIP Dinas Pekerjaan Umum Tata

Ruang. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran mengacu pada

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. PP Nomor

21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara

reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah yang pada intinya melaporkan hasil sebagai kinerja

program dan keluaran sebagai kinerja kegiatan.

Secara keseluruhan, LKIP ini menyajikan dan mengungkapkan pencapaian kinerja dari 4

(empat) sasaran. Indikator sasaran yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut sebanyak

7 (tujuh) indikator.

Pencapaian kinerja yang telah direncanakan sebelumnya pada Perjanjian

Kinerja dengan jumlah anggaran Rp. 202.546.569.000,00 (Dua Ratus Dua Milyar Lima Ratus

Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dengan

perubahan pada APBD Perubahan Kabupaten Pangandaran untuk Dinas Pekerjaan Umum,

(3)

Drs. H. DADANG DIMYATI

NIP. 19630125 198503 1 005

Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menjadi Rp. 236.895.986.873,30

(Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Sembilan

Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Tiga Koma Tiga Nol

Rupiah). Apabila realiasasi anggaran dibandingkan dengan anggaran pada Perjanjian Kinerja,

maka Realisasi Capaian Kinerja pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman mencapai 78,05 %.

Pangandaran, 4 Januari 2020

KEPALA DINAS

PEKERJAAN UMUM TATA RUANG

PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN PANGANDARAN,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenanNya.

sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019 Dinas

Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten

Pangandaran ini dapat tersusun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Tata

Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

ini disusun sebagai bahan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan program kerja Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran Tahun 2019. Laporan ini

memuat tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja.

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good

governance). Penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam system akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah, sesuai amanat dari Undang-undang Nomor : 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. Kolusi dan Nepotisme

serta Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/ IX/ 6/ 8/ 2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Guna mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan. Kami

menyadari bahwa laporan ini masih perlu penyempurnaan, karena itu kami mengharapkan

masukan dan saran demi penyempurnaan laporan di masa yang akan datang.

Semoga laporan akuntabilitas kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi, baik untuk Dinas

Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

maupun

(5)

Drs. H. DADANG DIMYATI

NIP. 19630125 198503 1 005

Pemerintah Kabupaten Pangandaran guna perbaikan program dan kegiatan ke depan. Ucapan

terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Tahun 2019 ini, kami menyadari masih terdapat kelemahan –

kelemahan yang perlu terus ditingkatkan dalam upaya mengimplementasikan Sistim

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akhirnya laporan ini diharapkan dapat menjadi

sarana evaluasi yang konstruktif baik dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan maupun

dalam penetapan target kinerja sesuai dengan arah perwujudan tata kelola pemerintahan yang

baik, khususnya

dalam

upaya peningkatan manajemen kinerja

yang berorientasi pada

peningkatan pelayanan publik untuk kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten

Pangandaran di masa yang akan datang.

Pangandaran. 4 Januari 2019

KEPALA DINAS

PEKERJAAN UMUM TATA RUANG

PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN PANGANDARAN,

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap system penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintahaan yang baik (Good Governance) yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme dan Undang undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. Kolusi dan Nepotisme. maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan stratejis yang ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran Tahun 2018 sebagai perwujudan pertanggung jawaban keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran Tahun 2018 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 41 Tahun 2014 tentang

(7)

Perubahan Atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran.

1.2 Dasar Hukum

LKIP Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :

1. Landasan Idiil yaitu Pancasila;

2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945

3. Landasan Operasional : Tap MPRRI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;

a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Propinsi Jawa Barat;

c. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan. Tatacara Penyusunan. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 26, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan. Tatacara Penyusunan. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; i. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(8)

j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

l. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran

m. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 41 tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran

n. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran

o. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah

3.1 Tugas Pokok dan Fungsi Serta Potensi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran

3.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran, maka Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Program dan Keuangan 3. Bidang Bina Marga, membawahkan:

a. Seksi Jalan dan Jembatan

b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 4. Bidang Cipta Karya, membawahkan:

a. Seksi Pengembangan Kawasana Perumahan dan Permukiman

b. Seksi Penataan Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi c. Seksi Pengelolaan Air Minum

(9)

a. Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang b. Seksi Pengendalian Ruang

6. Bidang Sumber Daya Air, membawahkan : a. Seksi Irigasi

b. Seksi Sungai Danau dan Rawa

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Peralatan 8. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah melaksanakan sebagian urusan wajib Pemerintahan Daerah meliputi Bidang Pekerjaan Umum. Bidang Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan. Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya Berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Susunan Organisasi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman bidang tugas unsur organisasi adalah sebagai berikut :

Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin. merumuskan kebijakan teknis operasional. mengkoordinasikan. melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah bidang Bina Marga. Cipta Karya. Sumber Daya Air. Tata Ruang. serta UPTD sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan. pengaturan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional bidang pekerjaan umum. bidang bina marga. cipta karya. sumber daya air. tata ruang. sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi serta kebijakan umum daerah;

(10)

b. Pembinaan, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan tugas kesekretariatan, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang bina marga, Cipta karya, Tata Ruang dan sumber daya air,serta UPTD;

c. penyelenggaraan dan pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Dinas;

d. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pelaksanaan tugasnya; dan e. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Dinas.

Uraian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Dinas yang meliputi Kesekretariatan, Bidang Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawassan Permukiman serta UPTD dan kelompok jabatan fungsional berdasarkan visi dan misi srta tugas pokok dan fungsi dinas.

b. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan rencana kerja yang meliputi Kesekratariatan Bidang Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD serta kelompok jabatan fungsional berdasarkan kebijakan umum dinas dan Standar Pelayanan Minimal.

c. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penyusunan dan penetapan Rencana Strategis (Renstra), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT) Penetapan Kinerja (Tapkin), Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Dinas serta mengkoordinasikan kebutuhan data dan informasi bagi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Pertanggungjawaban Akhir masa jabatan Bupati. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) serta dokumen – dokumen perencanaan. pelaksanaan. evaluasi. penilaian dan pelaporan kinerja lainnya.

d. Menyelenggarakan perumusan dan menetapkan kebijakan teknis di Bidang Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD. berdasarkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi dinas.

e. Menyelenggarakan kebijakan Pemerintah dan Provinsi serta kebijakan umum daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah bidang pekerjaan umum, lingkup Tata Ruang. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

f. Memimpin, mengatur, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan teknis serta tugas dinas

(11)

g. Menyelenggarakan perumusan rencana kebutuhan/pembangunan Bidang Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah

h. Menyelenggarakan penetapan program dan rencana kerja lingkup Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD

i. Menyelenggarakan perancangan dan pengembangan sistem informasi dan dokumentasi teknis pelaksanaan program pembangunan bidang Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD di daerah

j. Menyelenggarakan pembinaan tenaga fungsional bidang Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta UPTD

k. Mendistribusikan tugas kepada staf secara lisan maupun tertulis sesuai bidang tugas masing – masing.

l. Menyelenggarakan konsultasi tugas dengan pihak – pihak yang terkait baik teknis maupun administratif untuk keserasian dan keharmonisan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas

m. Menjelaskan perkembangan kebijakan – kebijakan dan prioritas kepada staf.

n. Memantau pelaksanaan tugas staf melalui rapat – rapat intern dan petunjuk langsung untuk keterpaduan pelaksanaan tugas.

o. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan program kerja dinas.

p. Membina staf sesuai ketentuan kepegawaian untuk peningkatan kualitas dan karier staf.

q. Memeriksa konsep – konsep surat yang diajukan oleh staf sebelum ditandatangani.

r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut.

s. Mengevaluasi pelaksanaan tugas kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rekomendasi Camat.

t. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait baik teknis maupun administratif untuk sinkronisasi pelaksanaan tugas.

u. Melaporkan pelaksanaan tugas dinas secara lisan. tertulis. berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan.

v. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut bidang tugas dinas. dan

(12)

w. Melaksanakan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Sekretaris Dinas

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok merumuskan rencana kerja kesekretariatan yang meliputi pelayanan kepegawaian dan umum, keuangan serta program yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Sekretaris Dinas mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kerja kesekretariatan;

b. Pengumpulan, pengolahan usulan program dan kegiatan; c. Penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;

d. Penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan kepegawaian., keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

e. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

f. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja sekretariat.

Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijakan teknis lingkup kesekretariatan; b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja kesekretariatan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

c. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (Tapkin), Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan (SP) serta dokumen-dokumen perencanaan. pelaksanaan. evaluasi. penilaian dan pelaporan kinerja lainnya;

d. Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan, rekapitulasi dan kompilasi data rencana anggaran dan belanja kegiatan Dinas yang bersumber dari bidang;

e. Menyelenggarakan pelayanan kepegawaian dan umum yang meliputi urusan surat-menyurat. barang milik daerah/aset dan rumah tangga, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, keuangan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

f. Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan pelayanan kepegawaian, umum, rumah tangga, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

(13)

g. Menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan dan menilai konsep tata naskah dinas dari staf dan unit kerja lainnya di lingkungan Dinas berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air serta UPT; i. Menyelenggarakan penyusunan dokumen-dokumen perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;

j. Memberikan laporan kepada pimpinan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

l. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan masalah di bidang tugasnya;

m. Mendistribusikan tugas kepada staf di lingkup Sekretariat sesuai bidang tugasnya; n. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas staf;

o. Mengkoordinasikan tugas staf di lingkup Sekretariat melalui rapat atau langsung agar sesuai dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas;

p. Memberi petunjuk kerja dan mengendalikan staf di lingkup Sekretariat agar dapat melaksanakan tugas dengan baik;

q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat untuk mengetahui kesesuaian dengan rencana;

r. Mengatur pelaksanaan kegiatan staf berdasarkan prioritas penyelesaian tugas kesekretariatan agar selesai tepat pada waktunya;

s. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

t. Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah dinas yang berlaku.

u. Mengatur pemberian layanan administratif kepada semua unit kerja di lingkungan Dinas agar terwujud tertib administrasi;

v. Menyelenggarakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;

w. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan pegawai dalam jabatan struktural di bawahnya serta dalam jabatan fungsional tertentu dan fungsional umum;

(14)

x. Menyelenggarakan pelayanan perpustakaan sebagai media referensi, peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya sesuai kepentingan dinas, serta menyelenggarakan pelayanan hubungan masyarakat dan pelayanan informasi serta dokumentasi Dinas; y. Melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan secara lisan. tertulis. berkala atau

sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

z. Mengkoordinasikan laporan kegiatan masing-masing bidang untuk disampaikan kepada pimpinan;

aa. Menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan penyusunan laporan program kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan;

bb. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan

cc. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan dan protocol, barang milik daerah/aset dan rumah tangga, penyiapan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaian lainnya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan pelaksanaan pelayanan Umum, Kepegawaian, kelembagaan serta ketatalaksanaan;

b. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan, keprotokolan, barang milik daerah/asset, rumah tangga kedinasan dan administrasi kepegawaian;

c. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbagian Umum dan

Kepegawaian.

d. Menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis kesekretariatan dalam lingkup Subbagian Umum dan Kepegawaian;

e. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Subbagian Kepegawaian dan Umum berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas;

f. Melaksanakan tata naskah dinas, surat-menyurat, kehumasan dan keprotokolan, kearsipan, perpustakaan, dan penyediaan peralatan kerja;

(15)

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi barang milik daerah/aset Dinas; h. Menyiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang tugas Dinas;

i. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, perawatan, inventarisasi serta pelaporan dan usulan penghapusan barang milik daerah/aset daerah yang digunakan oleh Dinas;

j. Melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas;

k. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan informasi Dinas;

l. Menyusun rencana kebutuhan/formasi pegawai untuk kepentingan Dinas;

m. Melaksanakan penyiapan administrasi dan teknis pengusulan pegawai yang akan pension, peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan;

n. Menyiapkan bahan kenaikan pangkat, Daftar Urut Kepangkatan (DUK), sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

o. Menyiapkan bahan rotasi dan mutasi serta pemberhentian pegawai dalam lingkup Dinas;

p. Memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. teknis dan fungsional;

q. Memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan mengikuti ujian dinas dan izin/tugas belajar;

r. Menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;

s. Menyiapkan bahan analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan, standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

t. Melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen kepegawaian;

u. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan perpustakaan sebagai media referensi, peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya sesuai kepentingan Dinas serta melaksanaan pelayanan hubungan masyarakat;

v. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

Uraian tugas Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian meliputi : a. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para staf;

b. Membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas masing-masing; c. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

(16)

d. Menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian Kepegawaian dan Umum untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing;

e. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan;

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; g. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk

memperoleh konsep surat yang benar;

h. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan j. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sub Bagian Program dan Keuangan

Subbagian Program dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan adminsitrasi keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Sub bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan rencana anggaran Dinas;

b. Pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan Dinas; c. Pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan Dinas;

d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Subbagian Keuangan.

Uraian tugas Kepala Subbagian Program dan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan berdasarkan sasaran. kebijakan teknis. strategi dan program kerja Dinas;

b. Penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran; c. Melaksanakan teknis penatausahaan keuangan;

d. Mengkaji bahan – bahan petunjuk teknis/pedoman tentang pendataan pengolahan sistem informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

e. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayarannya; f. Melaksanakan perbendaharaan keuangan Dinas;

(17)

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan administrasi dan pembukuan keuangan; h. Melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran;

i. Mengkaji hasil evalaluasi dan pelaporan kegiatan dinas sebagai bahan rencana kerja dinas.

j. Melaksanakan akuntansi keuangan;

k. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan;

l. Melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran;

n. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Keuangan; o. Melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen keuangan;

p. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

q. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf;

r. Membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas masing-masing; s. Mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

t. Menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian Keuangan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing;

u. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

v. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh konsep surat yang benar;

w. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

x. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan

y. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Bina Marga

Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Bina marga, meliputi jalan dan jembatan dengan cakupan perencanaan teknis, survey,

(18)

pengolahan program, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, pengawasan pemanfaatan jalan dan jembatan serta monitoring evaluasi teknis.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Bidang Bina Marga mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang jalan dan jembatan dengan cakupan perencanaan teknis, survey, pengolahan program, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, pengawasan pemanfaatan jalan dan jembatan serta monitoring evaluasi teknis;

b. Penyelenggaraan rencana kerja Bidang Bina Marga dengan cakupan perencanaan teknis, survey, pengolahan program, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, pengawasan pemanfaatan jalan dan jembatan serta monitoring evaluasi teknis;

c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. Menyelenggarakan monitoring evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja Bidang Bina Marga.

Uraian tugas Kepala Bidang Bina Marga adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Dinas. Bidang Bina Marga; b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Bina Marga berdasarkan sasaran,

kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat; c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan dan jembatan dengan

memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

d. Menyelenggarakan fasilitasi serta survei untuk pendukung data bahan perencanaan teknis jalan dan jembatan;

e. Menyelenggarakan penyusunan harga satuan pekerjaan dan estimasi biaya;

f. Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama/kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan dan unsur pemerintah lainnya dalam survey, perencanaan teknis, penelitian dan pengembangan teknologi jalan dan jembatan;

g. Menyelenggarakan penyusunan pedoman operasional serta standar sebagai bahan untuk melaksanakan supervisi dan fasilitasi penyelenggaraan jalan dan jembatan;

h. Menyelenggarakan pengumpulan, rekapitulasi dan menyusun usulan kebutuhan penyelenggaraan jalan dan jembatan;

i. Menyelenggarakan pembaharuan data dan teknologi informasi sebagai bahan pengembangan sistem informasi jalan dan jembatan;

(19)

j. Menyelenggarakan evaluasi teknis sebagai bahan penyusunan skala prioritas serta fungsi dan status jalan sebagai bahan penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan dan jembatan berdasarkan kondisi konstruksi;

k. Menyelenggarakan penyusunan rencana umum jaringan jalan dan jembatan;

l. Menyelenggarakan fasilitasi terhadap kebutuhan program penyelenggaraan jalan dan jembatan akibat bencana dan akibat lainnya;

m. Menyelenggarakan pemantauan. penilaian. pengolahan dan penyajian data kondisi jalan dan jembatan berdasarkan klasifikasi baik, sedang dan rusak;

n. Menyelenggarakan kajian studi kelayakan mengenai penyelenggaraan jalan dan jembatan beserta simpul-simpul dan penunjangnya;

o. Menyelenggarakan. menyusun dan mengevaluasi norma dan standar penanganan jalan dan jembatan beserta simpul-simpul dan penunjangnya;

p. Menyelenggarakan fasilitasi/advis teknis kepada unsur masyarakat dan lembaga swasta/pemerintah terhadap detail perencanaan penyelenggaraan jalan dan jembatan serta penunjangnya;

q. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Bina marga;

r. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

s. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; t. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugas; u. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

v. Menyelia kegiatan staf dalam lingkup Bidang Bina marga untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing;

w. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan;

x. Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah dinas yang berlaku;

y. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; z. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Bina marga secara lisan. tertulis.

berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada pimpinan;

aa. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; dan bb. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

(20)

Seksi Jalan dan Jembatan

Seksi jalan dan jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi jalan yang meliputi Survei, Perencanaan Teknis, pengolahan program, monitoring, evaluasi teknis dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa, pemeliharaan jalan kota dan pengujian lahan dan bahan. pemanfaatan dan leger jalan serta peralatan dan perbengkelan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Seksi jalan dan jembatan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional Seksi jalan dan jembatan b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi jalan dan jembatan c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi jalan dan jembatan.

d. Pelaksanaan koordinasi. integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi jalan dan

jembatan.

Uraian tugas Kepala Seksi Jalan dan Jembatan adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi jalan dan Jembatan b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi

jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi jalan dan jembatan berdasarkan sasaran. kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan Survei, Perencanaan Teknis, pengolahan program, monitoring, evaluasi teknis dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa. dan pemeliharaan jalan kota untuk pendukung data bahan perencanaan teknis jalan dan jembatan.

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi perencanaan teknis penyelenggaraan jalan dan jembatan.

f. Menyiapkan bahan dan menyusun harga satuan pekerjaan dan estimasi biaya;

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama/kemitraan dengan masyarakat. dunia usaha. lembaga pendidikan dan unsur pemerintah lainnya dalam Survei. Perencanaan Teknis. pengolahan program. monitoring. evaluasi teknis dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa. dan pemeliharaan jalan kota;

(21)

h. Menyiapkan bahan dan menyusun pedoman operasional penyelenggaraan jalan dan jembatan.

i. Menyiapkan pedoman dan standar sebagai bahan untuk melaksanakan supervisi dan fasilitasi penyelenggaraan jalan;

j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi/advis teknis kepada unsur masyarakat dan lembaga swasta/pemerintah terhadap detail perencanaan penyelenggaraan jalan dan jembatan serta penunjangnya;

k. Menyelenggarakan penyelidikan tanah dan pengujian mutu bahan jalan serta pemeriksaan/evaluasi terhadap hasil penyelidikan tanah dan pengujian bahan jalan dan jembatan berdasarkan standar yang telah ditetapkan;

l. Menyelenggarakan menerbitkan rekomendasi peningkatan mutu bahan jalan dan jembatan berdasarkan hasil pengujian;

m. Menyelenggarakan fasilitasi penyelidikan tanah dan pengujian mutu bahan jalan dan jembatan;

n. Menyelenggarakan pengaturan teknis. pengawasan dan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang milik jalan dan ruang manfaat jalan dan jembatan berdasarkan standar yang telah ditetapkan;

o. Menyelenggarakan fasilitasi kajian dan/atau saran teknis proses pelayanan perizinan dan untuk penerbitan rekomendasi pemerintah daerah dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal untuk perizinan pemanfaatan ruang milik jalan dan jembatan. ruang manfaat jalan dan jembatan dan ruang pengawasan jalan dan jembatan.

p. Menyelenggarakan pemantauan. evaluasi. penyelenggaraan dan pemutakhiran data leger jalan dan jembatan.

q. Menyelenggarakan penyusunan pedoman penggunaan serta pemeliharaan peralatan dan perbengkelan;

r. Menyelenggarakan pelayanan penggunaan peralatan dan perbengkelan;

s. Menyelenggarakan survai untuk menentukan jenis peralatan yang sesuai dengan kondisi lapangan sebagai bahan rekomendasi penggunaan alat;

t. Menyelenggarakan administrasi penggunaan peralatan dan perbengkelan;

u. Menyelenggarakan pengadaan. penyimpanan. penggunaan /pemanfaatan. pemeliharaan dan penghapusan peralatan;

v. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan peralatan dan perbengkelan;

w. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penanganan darurat kerusakan jalan kota akibat bencana dan/atau karena sebab lainnya;

(22)

x. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadaan lahan untuk kepentingan penanganan kerusakan dan/atau relokasi jalan kota yang diakibatkan bencana dan/atau karena sebab lainnya;

y. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan kota dan penunjangnya serta penanganan darurat kerusakan jalan kota akibat bencana dan/atau karena sebab lainnya;

z. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadaan. penyimpanan dan distribusi bahan/material pemeliharaan jalan dan jembatan kota;

aa. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemeliharaan/pengelolaan serta penyelenggaraan sistem manajemen jalan dan jembatan kota;

bb. Melaksanakan monitoring. evaluasi dan pelaporan Seksi jalan dan jembatan.

cc. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; dd. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; memberi petunjuk

kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

ee. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

ff. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

gg. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

hh. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh konsep surat yang benar;

ii. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan. tertulis. berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

jj. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; dan

kk. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional. menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi jembatan yang meliputi Survei. Perencanaan Teknis. pengolahan program. penelitian. pengembangan monitoring. evaluasi teknis serta pemeliharaan jembatan.

(23)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

d. Pelaksanaan koordinasi. integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan.

Uraian tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Pemeliharaan Jalan dan berdasarkan sasaran. kebijakan teknis. strategi dan program kerja Dinas; d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi perencanaan teknis penyelenggaraan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

e. Menyiapkan bahan dan menyusun harga satuan pekerjaan dan estimasi biaya;

f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama/kemitraan dengan masyarakat. dunia usaha. lembaga pendidikan dan unsur pemerintah lainnya dalam Survei. Perencanaan Teknis. pengolahan program. penelitian. pengembangan. monitoring. evaluasi teknis serta pemeliharaan jalan dan jembatan;

g. Menyiapkan bahan dan menyusun pedoman operasional penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

h. Menyiapkan pedoman dan standar sebagai bahan untuk melaksanakan supervisi dan fasilitasi penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi/advis teknis kepada unsur masyarakat dan lembaga swasta/pemerintah terhadap detail perencanaan penyelenggaraan pemeliharaan jalan dan jembatan serta penunjangnya;

j. Melaksanakan monitoring. evaluasi dan pelaporan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

(24)

k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; l. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

m. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

n. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

o. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; q. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk

memperoleh konsep surat yang benar;

r. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; dan t. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Cipta Karya, meliputi Bangunan, Perumahan dan Permukiman yang mencakup Penataan Prasarana meliputi drainase, jalan, jembatan lingkungan serta pemeliharaan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Bidang Bina Cipta Karya mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Cipta Karya dengan cakupan Bangunan. perumahan dan pemukiman yang mencakup Penataan Prasarana Permukiman. meliputi drainase, jalan dan jembatan lingkungan serta pemeliharaan;

b. Penyelenggaraan rencana kerja Bidang Cipta Karya dengan cakupan perencanaan teknis, Survei, pengolahan program, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, pengawasan pemanfaatan jalan dan jembatan serta monitoring evaluasi teknis;

c. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

(25)

Cipta Karya.

Uraian tugas Kepala Bidang Cipta Karya adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Bidang Cipta Karya; b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Cipta Karya berdasarkan

sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

c. Menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja Bidang Cipta Karya yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai bahan pertanggungjawaban Kepala Dinas kepada Bupati;

d. Menyusun bahan penetapan peraturan daerah kebijakan strategi dan NSPK e. Pembangunan kawasan di wilayah kabupaten;

f. Menyusun bahan pelaksanaan pengawasan. pengendalian dan evaluasi pembangunan kawasan di wilayah kabupaten;

g. Menyusun bahan penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

h. Menyusun bahan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten;

i. Menyusun bahan penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan di kabupaten Pangandaran;

j. Menyusun bahan penetapan peraturan daerah kabupaten. mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, dan prosedur dibidang Cipta Karya; k. Menyusun bahan penetapan kelembagaan pengelolaan gedung bangunan di wilayah

kabupaten;

l. Menyusun bahan pemberian rekomendasi IMB gedung; m. Menyusun bahan pendataan bangunan gedung;

n. Menyusun bahan dan penetapan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL);

o. Menyusun bahan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

p. Menyusun bahan penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

q. Menyusun bahan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan. pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung dan lingkungannya;

(26)

r. Menyusun bahan pengawasan dan menertibkan pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung;

s. Menyusun bahan pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal;

t. Menyusun bahan penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang ditingkat kabupaten;

u. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait lingkup tugasnya.

v. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; w. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugasnya; x. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

y. Menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang Cipta Karya untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing – masing;

z. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang sudah ditetapkan;

aa. Menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah dinas yang berlaku;

bb. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) uantuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

cc. menyusun bahan penetapan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten;

dd. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang Cipta Karya secara lisan. tertulis. berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada pimpinan;

ee. Melaksanakan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;

Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman

Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Seksi Pengambangan Kawasan Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi:

(27)

Kawasan Perumahan dan Permukiman;

b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

d. Pelaksanaan koordinasi. integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Pengembangan

Kawasan Perumahan dan Permukiman;

Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman berdasarkan sasaran. kebijakan teknis. strategi dan program kerja Dinas;

d. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi Perencanaan Ruang berdasarkan sasaran. kebijakan teknis. strategi dan program kerja dinas;

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana rinci Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman ;

f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan sinkronisasi perencanaan ruang dengan rencana pembangunan jangka panjang. rencana pembangunan jangka menengah. dan rencana pembangunan tahunan sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi rencana rinci Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

h. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan masterplan sektoral dan kajian yang merupakan penjabaran dari rencana rinci Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perencanaan Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman;

(28)

j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan data dan informasi pemanfaatan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi rencana investasi pemerintah daerah. masyarakat dan dunia usaha;

k. Melaksanakan pemasangan Penerangan Jalan Umum baru; l. Melaksanakan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum;

m. Melakukan pengelolaan dan pembayaran tagihan rekening Penerangan Jalan Umum; n. Melaksanakan monitoring. evaluasi dan pelaporan seksi Pengembangan Kawasan

Perumahan dan Permukiman;

o. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; p. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; memberi petunjuk

kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

q. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

r. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

s. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; t. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk

memperoleh konsep surat yang benar;

u. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

v. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; dan w. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi

Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi meliputi Penataan Bangunan, Prasarana Permukiman.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

(29)

b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

d. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Penataan.

Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

Uraian tugas Kepala Seksi Penataan, Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Penataan. Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Penataan. Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Penataan. Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi berdasarkan sasaran. kebijakan teknis. strategi dan program kerja Dinas;

d. Menyelenggarakan survei untuk pendukung pembangunan/peningkatan/pemeliharaan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjang-penunjangnya;

e. Menyelenggarakan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan pembangunan. peningkatan dan pemeliharaan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjang-penunjangnya;

f. Menyelenggarakan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan pembangunan. peningkatan dan pemeliharaan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjang-penunjangnya;

g. Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama, kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjang-penunjangnya;

h. Menyelenggarakan survei terhadap kondisi/kelayakan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjang-penunjangnya;

i. Menyelenggarakan penanganan/penanggulangan kerusakan bandunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjangnya akibat bencana atau akibat lainnya;

(30)

j. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian teknis penanganan/penanggulangan kerusakan bangunan dan gedung serta jasa kontruksi dan penunjangnya;

k. Melaksanakan monitoring. evaluasi dan pelaporan Seksi Penataan. Pengelolaan Bangunan dan Gedung serta Jasa Kontruksi;

l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; m. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

n. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

o. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

p. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; r. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk

memperoleh konsep surat yang benar;

s. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

t. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; dan u. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi

Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi mempunyai fungsi ;.

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional Seksi Pengelolaan Air Minum. Drainase dan Sanitasi

b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengelolaan Air Minum. Drainase dan Sanitasi;

c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi Penglolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi;

(31)

e. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi;

Uraian tugas Kepala Seksi Pengelolaan Air Minum. Drainase dan Sanitasi, meliputi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pengelolaan Air

Minum, Drainase dan Sanitasi;

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja dinas;

d. Menyelenggarakan survei untuk pendukung pembangunan, peningkatan dan/atau pemeliharaan air minum, drainase dan sanitasi serta penunjang-penunjangnya;

e. Menyelenggarakan pembinaan teknis terhadap detail perncanaan pembangunan. peningkatan dan pemeliharaan Air Minum, Drainase dan Sanitase serta penunjang-penunjangnya;

f. Menyelenggarakan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan pembangunan. peningkatan dan pemeliharaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi serta penunjang – penunjangnya;

g. Menyelenggarakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama, kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi serta penunjang – penunjangnya;

h. Menyelenggarakan survey terhadap kondisi dan/atau kelayakan air minum. drainase dan sanitasi serta penunjang – penunjangnya;

i. Menyelenggarakan penanganan dan/atau penanggulangan kerusakan air minum. drainase dan sanitasi serta penunjangnya akibat bencana atau akibat lainnya;

j. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian teknis penanganan dan/atau penanggulangan kerusakan air minum, drainase dan sanitasi serta penunjangnya;

k. Melaksanakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi Pengelolaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi;

l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; m. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

(32)

o. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

p. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut; r. Membuat dan memeriksa konsep – konsep surat yang diajukan oleh staf untuk

memperoleh konsep surat yang benar;

s. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

t. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugasnya; dan

u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;

Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang Tata Ruang yang meliputi sarana dan prasarana. serta pengembangan teknologi.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Rencana Kawasan Strategis Kabupaten; b. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Tata Ruang meliputi

sarana dan prasarana. serta pengembangan teknologi;

c. Penyelenggaraan rencana kerja bidang Tata Ruang meliputi sarana dan prasarana. serta pengembangan teknologi;

d. Penyelenggaraan koordinasi. integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Penyelenggaraan monitoring. evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja Bidang Tata Ruang;

Uraian tugas Kepala Bidang Tata Ruang adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis dinas bidang Tata Ruang; b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang Tata Ruang berdasarkan sasaran,

(33)

c. Menyusun bahan penetapan Peraturan Daerah bidang penataan ruang di tingkat Kabupaten;

d. Menyusun bahan penerapan standar pelayanan minimal di bidang penataan ruang yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten;

e. Menyusun bahan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat; f. Menyusun bahan pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat; g. Menyusun bahan penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRW;

h. Menyusun bahan penyusunan program dan anggaran kabupetn di bidang tata ruang dan bangunan;

i. Menyusun bahan perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRW Kabupaten dan Rencana Tata Ruang kawasan strategis kabupaten;

j. Menyusun bahan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten ;

k. Menyusun bahan pengendalian pemanfaatan ruang dan kawasan strategis wilayah kabupaten;

l. Menyusun bahan penetapan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten;

m. Menyusun pengelolaan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten pengendaliaan pemanfaatan rauang berdasarkan RTRW Kabupaten;

n. Menyusun bahan pengawasan terhadap penerapan peraturan Daerah tentang Penataan Ruang;

o. Menyusun bahan penetapan perubahan fungsi kawasan di dalam Kabupaten dalam rangka menjaga keseimbangan ekonomi;

p. Meniapkan bahan dan melaksanakan pengawasan peraturan zonasi dalam penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan rencana rinci Kawasan Perumahan dan Permukiman;

q. Menyelenggarakan inventarisasi sarana dan orasarana;

r. Menyelenggarakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana; s. Menyelenggarakan administrasi pengelolaan Tata Ruang

t. Menyelenggarakan penyususnan sistem manajemen pelayanan Tata Ruang

u. Menyelenggarakan pengendalian terhadap pelaksanaan sistem manajemen pelayananTata Ruang

(34)

w. Menyelenggrakan fasilitas peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama. kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan dan unsur pemerintah lainnya dalam penelitian. pengembangan teknologo Tata Ruang;

x. Menyelenggarakan fasilitas pembentukan dan pengembangan lembaga Tata Ruang pada masyarakat;

y. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan

z. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya

Kepala Bidang Tata Ruang meliputi:

A. Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang

Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional, menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi Penataan dan pemanfaatan Ruang yang meliputi perencanaan penataan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang, mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahanbahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

b. Penyusunan dan pelaksanaan rencan kerja Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

c. Pengumpulan dan pengolahan data Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

d. Pelaksanaan koordinasi. integrasi dan sinkornisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan capaian kerja Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

Uraian tugas Kepala Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang meliputi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Penataan dan Pemanfaatan Ruang Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis dan Penataan dan Pemanfaatan Ruang sebagai baha penyusun rencana kegiatan;

(35)

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Penataan dan pemanfaatan Ruang berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitas serta sosialisasi Standar pelayanan Minimal (SPM) dan Norma Standar pedoman dan kriteria (NSPK) bidang Tata Ruang; e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencan rinci tata ruang;

f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan sinkornisasi perencanaan ruang dengan rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, rencana pembangunan tahunan sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan Nasional dan Daerah;

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitas dan sosialisasi rencana rinci Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

h. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan masterplan sektoral dan kajian yang merupakan penjabaran dari rencana rinci Penataan dan Pemanfaatan Ruang;

i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawaan dan pengendalian pelaksanaan perencanaan ruang kawasan;

j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan data dan informasi pemanfaatan ruang bagi rencana investasi pemerintah daerah. masyarakat dan dunia usaha;

k. Menyiapkan bahan fasilitasi. kajian dan/atau saran teknis proses pelayanan perizinan dan untuk penerbitan rekomendasi pemerintah daerah dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang;

l. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan peraturan zonasi dalam penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan rencana tata ruang;

m. Melaksanakan monitoring. evaluasi dan pelaporan seksi Tata Ruang;

n. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; o. Mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; memberi

petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

p. Memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengertahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

(36)

q. Mengarahkan dan mengendalika pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

s. Membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh konsep surat yang benar;

t. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan. tertulis. berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

u. Memberikan saran dan pertimbangan kepada piminan sesuai bidang tugasnya; dan v. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya.

B. Seksi Pengendalian Ruang

Seksi Pengendalian Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. mempunyai tugas pokok meniapkan bahan kebijakan teknis operasional. menyusun dan melaksanakan rencana kerja Seksi Pengendalian Ruang yang meliputi Sarana Prasarana. serta Pengembangan Teknologi.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok. Kepala Seksi Pengendalian Ruang mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional Seksi Pengendalian Ruang yang meliputi Sarana dan Prasarana. Pelayanan Kontruksi serta Pengembangan Teknologi;

b. Pelaksanaan koordinasi. integrasi dan sinkornisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

c. Pelaksanaan monitoring. evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja Seksi Pengendalian Ruang yang meliputi Sarana dan Prasarana. Pelayanan Kontruksi serta Pengembangan Teknologi.

Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Ruang yang meliputi Sarana dan Prasarana. Pelayanann Konstruksi serta Pengembangan Teknologi adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pengendalian Ruang;

b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Pengendalian Ruang sebagai bahan penyususnan rencana kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Bupati Ketapang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata

bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di