• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara lain: a) Analisis struktur terdiri atas bentuk dan formula bahasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara lain: a) Analisis struktur terdiri atas bentuk dan formula bahasa"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini membawa penulis pada beberapa simpulan sebagai berikut:

1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara lain:

a) Analisis struktur terdiri atas bentuk dan formula bahasa

3. Teks lagu dolanan Kodok Ngorekterdapat tiga kalimat yang memiliki pola kalimat berbeda di setiap kalimat. Pada kalimat pertama terbentuk pola kalimat majemuk bertingkat yaitu pola S P K yang fungsi subjeknya terdiri dari pola S P. Kalimat ketiga memiliki pola S Ket P Pel yang fungsi subjeknya pun terdiri dari pola S P. Kalimat ketiga memiliki pola S P Ket Ket, pada pola ini pun fungsi subjek terdiri dari pola S P. Adapun beberapa kata seperti kodok ngorek, bocah pinter, dan bocah bodho yang dilagukan dua kali bermaksud hanya merupakan pengulangan bunyi yang memberikan efek ketegasan sehingga terdengar ritmis dan teratur karena melihat lagu ini merupakan lagu hiburan.

4. Teks lagu dolanan Dondong opo Salakterdapat tujuh pola kalimat yang berbeda-beda di setiap kalimat. Pada kalimat pertama dan ketiga terbentuk pola S SP. Kalimat kedua terbentuk pola S P K. Kalimat keempat memiliki pola S P. Kalimat kelima memiliki pola S P O P Ket Ket. Kalimat keenam memiliki pola Ket S P O, dan kalimat ketujuh memiliki pola O S P. Adapun adanya kalimat yang diulang yaitu dondong opo salak

(2)

duku cilik-cilik yang dilagukan dua kali bermaksud hanya merupakan

pengulangan bunyi yang memberikan efek ketegasan sehingga terdengar ritmis dan teratur karena melihat lagu ini merupakan lagu hiburan.

5. Teks lagu dolananSluku-sluku Bathokterdapat lima kalimat yang memiliki pola kalimat berbeda di setiap kalimat. Pada kalimat pertama terbentuk pola kalimat P-S-S-P. Kalimat kedua dan ketiga memiliki pola S-P-K. Kalimat keempat dan kelima memiliki pola S-P-Pel.

6. Teks lagu dolanan Menthok menthokterdapat dua kalimat yang memiliki pola kalimat berbeda di setiap kalimat. Pada kalimat pertama terbentuk pola kalimat S P KET. Kalimat kedua memiliki pola S-P-Pel.

b) Analisis formula bunyi terdiri atas rima serta aliterasi dan asonansi

1. Dalam lagu dolanan Kodok Ngorekterdapat dua jenis rima. Jenis-jenis rima tersebut adalah (1) rima yang berdasarkan bunyi meliputi rima mutlak dan rima tak sempurna; (2) rima yang berdasarkan letak atau posisi katanya meliputi rima awal dan rima akhir. Asonansi dan aliterasi banyak terjadi pengulangan vokal /a/, /i/, dan /e/ yang terasa ringan.. Selain banyak terjadi pengulangan bunyi vokal tersebut juga banyak ditemukan paduan vokal dengan bunyi konsonan bersuara berat seperti /d/ dan /b/ yang menimbulkan efek pengucapan yang terasa agak berat seperti ada hentakan.

2. Dalam lagu dolanan Dondong opo Salak terdapat rima akhir dan rima tidak sempurna. Selain itu, dalam lagu ini banyak terjadi pengulangan vokal /a/, /i/, dan /e/ yang terasa ringan. Bunyi- bunyi yang ringan ini

(3)

ditemukan paduan vokal dengan bunyi konsonan bersuara berat seperti /d/ dan /g/ yang menyebabkan bunyi terdengar seperti ada hentakan.

3. Lagu dolanan Sluku-sluku Bathok terdapat: (1) rima yang berdasarkan bunyi meliputi rima mutlak dan rima tak sempurna; (2) rima yang berdasarkan letak atau posisi katanya meliputi rima awal dan rima akhir. Lalu terjadi pengulangan vokal /a/, /o/, dan /u/ yang terasa berat. Banyaknya pengulangan bunyi-bunyi ini menggambarkan keseriusan dan kegundahan, hal ini disebabkan karena lagu ini mengandung keseriusan, kekhidmatan, dan kegundahan dikarenakan adanya pengharapan untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa. Selain banyak terjadi pengulangan bunyi vokal tersebut juga banyak ditemukan paduan vokal dengan bunyi konsonan bersuara berat seperti /b/, /g/, dan /d/ yang menimbulkan efek pengucapan yang terasa agak berat seperti ada hentakan.

4. Lagu dolanan Menthok menthok terdapat: (1) rima yang berdasarkan bunyi meliputi rima mutlak dan rima tak sempurna; (2) rima yang berdasarkan letak atau posisi katanya meliputi rima awal dan rima akhir. Lalu terdapat pengulangan vokal /a/, /o/, dan /u/ yang terasa berat. Banyaknya pengulangan bunyi-bunyi ini menggambarkan keseriusan dan kegundahan, hal ini disebabkan karena lagu ini mengandung keseriusan, dikarenakan mengandung makna instropeksi diri. Selain banyak terjadi pengulangan bunyi vokal tersebut juga banyak ditemukan paduan vokal dengan bunyi konsonan bersuara berat seperti /b/, /g/, dan /d/ yang menimbulkan efek peringatan dan keseriusan. Bunyi asonansi dan aleterasi

(4)

ini telah berperan dalam membentuk nilai estetik dan musikalitas pada lagu dolanan ini.

c) Analisis Formula Irama

1. Lagu dolanan Kodok Ngorek memiliki irama yang hampir sama atau diulang di setiap dua larik. Nada yang dipakai pada teks ini didominasi oleh nada sedang (≥) dan pendek (∩) yang terletak disemua larik. Nada-nada panjang (-) ada di beberapa suku kata pada setiap akhir larik seperti –

li pada kata kali, -blung pada kata teblung, -ter pada kata dokter, dan –bo

pada kata kebo. Hal ini untuk menandakan akhir kalimat dari lagu tersebut. 2. Lagu dolanan Dondong Opo Salak memiliki irama yang cenderung sama atau diulang pada setiap larik. Nada yang dipakai pada teks ini didominasi oleh nada pendek (∩) dan sedang (≥) yang terletak disemua larik. Nada-nada panjang (-) terlihat hanya sekali di akhir lagu menandakan bahwa lagu tersebut sudah berakhir.

3. Lagu dolanan Sluku-sluku Bathok memiliki irama yang berbeda-beda di setiap larik. Nada yang dipakai pada teks ini didominasi oleh nada sedang (≥) dan pendek (∩) yang terletak disemua larik. Nada-nada panjang (-) tidak digunakan dalam lagu ini. Lagu Sluku-sluku Bathok ini memang memiliki tempo penuturan yang lebih cepat dibandingkan dengan lagu sebelumnya.

4. Lagu dolanan Menthok menthok memiliki irama yang berbeda-beda di setiap larik. Nada yang dipakai pada teks ini didominasi oleh nada sedang (≥) dan pendek (∩) yang terletak disemua larik. Nada-nada panjang (-)

(5)

d) Analisis Majas

1. Majas yang terdapat dalam lagu dolanan Kodok Ngorek adalah pararelisme, repetisi, metafora, dan perumpamaan. Pengaruh yang timbul dengan adanya majas-majas tersebut adalah untuk memunculkan nilai estetik bagi lagu tersebut.

2. Majas yang terdapat dalam lagu dolanan Dondong Opo Salak adalah majas metafora yaitu majas yang membandingkan dua hal tanpa menggunakan kata-kata perbandingan. Majas metafora ini salah satunya terdapat pada larik pertama dan kedua yaitu dondong opo salak (Kedondong apa salak)

duku cilik-cilik (duku kecil-kecil) sehingga yang dimaksud majas metafora

disini adalah kata dondong, salak, dan duku.

3. Majas yang dominan dalam lagu dolanan Sluku-sluku Bathok adalah majas repetisi. Pengaruh yang timbul dengan adanya majas-majas tersebut adalah untuk memunculkan nilai estetik bagi lagu tersebut. Selain itu, penggunaan majas juga merupakan sebuah cara untuk mengintensitaskan maksud dan juga mengintensifkan tujuan yang tersirat dalam teks lagu dolanan tersebut.

4. Majas yang dominan dalam lagu dolanan Menthok menthok adalah majas repetisi. Pengaruh yang timbul dengan adanya majas-majas tersebut adalah untuk memunculkan nilai estetik bagi lagu tersebut.

e) Analisis Tema

1. Dalam teks lagu Kodok Ngorek terdapat lima buah isotopi yaitu isotopi hewan, manusia, waktu, alam, dan musikalitas. Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan komponen-komponen makna bersama. Dari

(6)

analisis diatas dan dari pembentukan motif-motif tersebut dapat disimpulkan tema pada teks lagu ini yaitu menyatakan nyanyian yang menggambarkan keadaan yang akan dicapai seseorang nanti adalah hasil dari yang dilakukannya saat ini.

2. Dalam teks lagu Dondong Opo Salak terdapat tujuh buah isotopi yaitu isotopi tumbuhan, manusia, waktu, tempat, sifat, benda, dan pekerjaan. Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan komponen-komponen makna bersama. Dari analisis diatas dan dari pembentukan motif-motif tersebut dapat disimpulkan tema pada teks lagu ini yaitu berisi harapankita tidak boleh menyusahkan orang lain atau makhluk lain, kita harus hidup mandiri, berjalan di atas kaki sendiri meskipun pelan-pelan dan tertatih-tatih.

3. Dalam teks lagu Sluku-sluku Bathok terdapat empat buah isotopi yaitu isotopi pekerjaan, isotopi manusia, isotopi benda, dan isotopi tempat. Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan komponen-komponen makna bersama. Dari analisis diatas dan dari pembentukan motif-motif tersebutdapat disimpulkan tema pada teks lagu ini yaitu nyanyian yang mengajarkan kepada kita nilai-nilai untuk cinta kepada Tuhan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kehidupan yang dijalani, kedisiplinan, serta kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan.

4. Dalam teks lagu Menthok menthok terdapat tiga buah isotopi yaitu isotopi hewan, tempat, dan pekerjaan. Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan komponen-komponen makna bersama. Dari analisis diatas

(7)

teks lagu ini yaitu menyatakan bahwa seseorang itu perlu memiliki sikap rendah hati, dan mau instrospeksi diri.

2) Konteks Penuturan

Konteks penuturan lagu-lagu dolanan ini dituturkan dalam kondisi apapun karena lagu ini mengandung unsur hiburan sehingga bisa dilagukan kapan saja. Lagu-lagu ini dapat dinyanyikan di berbagai suasana dan keadaan, sambil bermain, ketika akan bepergian, belajar, bersantai bahkan pada saat si anak berada pada suasana hati yang tidak menyenangkan, lagu ini dapat dijadikan lagu penghibur yang ampuh untuk memperbaiki suasana hati anak tersebut. Selain saat dituturkan, terjadi interaksi langsung antara penutur dan pendengar karena penutur biasanya melakukan gerakan-gerakan sesuai lagu yang dinyanyikan. Contohnya, pada saat menyanyikan lagu Kodok Ngorek, penutur melakukan gerakan melompat-lompat seperti kodok sehingga anak merasa tertarik dan mengikuti.

3) Proses Penciptaan

Proses penciptaan lagu-lagu dolanan di Hegarmanah ini terjadi secara spontan. Lagu-lagu dolanan ini diperoleh dan diwariskan berdasarkan proses pewarisan vertikalkarena lagu ini diperoleh dari generasi sebelumnya dalam satu turunan. Artinya lagu tersebut biasanya diturunkan dari orang tua kepada anaknya atau orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda Proses pewarisan lagu ini terjadi saat penyaji terdahulu menyanyikan lagu ini dan didengar oleh penutur yang lain sehingga dia mengetahui dan sering menggunakan lagu dolanan ini.

(8)

4) Fungsi

Lagu-lagu dolanan pada penelitian ini memiliki beberapa fungsi. Fungsi yang terdapat dalam lagu-lagu dolanan ini adalah sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pendidikan, sebagai fungsi rekreatif, dan sebagai pembangkit semangat. Fungsi yang dominan dalam lagu dolanan ini adalah fungsi rekreatif dan pendidikan anak terutama pendidikan budi pekerti karena hal ini berkaitan dengan isi dalam lagu tersebut yang syarat akan makna dan pelajaran yang sangat berguna untuk masa depan.

Setelah melakukan penelitian tentang lagu dolanan ini, peneliti menjadi tahu bagaiamana analisis struktur lagu dolanan, bagaiamana konteks penuturan lagu dolanan, bagaimana proses penciptaan lagu dolanan, dan fungsi dari lagu dolanan tersebut. Penelitian ini juga telah memberikan pencerahan tentang lagu-lagu dolanan terhadap peneliti, yang pada awalnya tidak tahu apa-apa tentang lagu-lagu dolanan sekarang menjadi lebih tahu apa itu lagu dolanan. Selain itu, masih banyak variasi lagu dolanan yang belum sempat diteliti. Peneliti berharap di suatu kesempatan yang akan datang akan dilakukan penelitian terhadap lagu-lagu dolanan yang belum diteliti.

5.2 Saran

Setelah menyelesaikan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada beberapa pihak, yaitu: bagi masyarakat umum, dengan adanya penelitian ini ada baiknya jika bisa menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk melestarikan

(9)

ada baiknya jika penelitian ini diteruskan lagi melalui sudut pandang dan kajian yang berbeda, atau setidaknya penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam mengkaji masalah-masalah yang sama. Bagi bidang kesusastraan, penelitian ini akan lebih baik lagi jika dimanfaatkan sebagai bahan apresiasi dasar penciptaan karya sastra, dan sebagai sumbangan terhadap ilmu sastra.

Referensi

Dokumen terkait

Model yang dikembangkan oleh Van Dijk tersebut dapat digunakan untuk mengkaji sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui pemaknaan dari film religi

Kebutuhan akan berbagai peralatan atau alat uji dalam praktikum fenomena dasar mesin dan prestasi mesin dilaboratarium teknik mesin universitas pasir pengaraian yang

Analisis SWOT adalah salah satu alat yang digunakan dalam sebuah strategi yang melihat Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman)..

Berdasarkan hasil analisis penelitian, pembahasan dan kesimpulan terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan di

Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia

Bila deskripsi diatas dikaitkan dengan penyebab kemiskinan masyarakat Kota Bandar Lampung seperti tertera pada Tabel 1, maka semestinya program aksi sebagai rumusan program

Skripsi ini penulis susun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Strata-1, Fakultas

Abstrak : Perbedaan Prestasi Belajar Dan Keterampilan Proses Sains IPA Materi Fisika Menggunakan Praktikum Konvensional Dan Simulasi .RPSXWHU %HUGDVDUNDQ .HPDPSXDQ