• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN PROSES BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN PROSES BISNIS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN PROSES BISNIS

Modul 01

Dasar-dasar proses bisnis, area bisnis,

manajemen, akuntansi, dan system informasi,

sebagai ilmu yang mampu melakukan analisis

dari berbagai gabungan proses bisnis sebagai

bentuk implementasi teknologi informasi.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Fakultas Ilmu Komputer

Teknik

Informatika

01

(2)

Abstract

Latar Belakang

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi,

mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat

meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan Business Process Modelling Secara umum Business Process Modelling cenderung menggambarkan proses dari

pandangan seorang analisis bisnis. Business Process Modelling tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. Business Process Modelling perlu disempurnakan sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, Business Process Modelling digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, Business Process Modelling dipakai untuk menghasilkan “code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya

Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan untuk menangani

permintaan bisnis. Proses bisnis merupakan serangkaian aktifitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan bisnis tertentu yang diselesaikan secara berurutan ataupun paralel, oleh manusia atau sistem, baik di dalam maupun di luar organisasi.

Kompleksitas proses bisnis yang terjadi membuat perusahaan mencari cara untuk menggambarkan proses bisnis. Pemodelan proses bisnis digunakan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses bisnis di masa mendatang. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa sub proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri dan berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super prosesnya. Analisa proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Analisa tersebut dapat dilakukan melalui pemodelan proses bisnis yang menggambarkan cara orang- orang atau pihak -pihak saling berinteraksi di dalam sistem, dan dijelaskan dengan cara atau standar tertentu. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan standar-standar tertentu, yaitu Business Process Modelling .

(3)

Dasar-dasar Pemodelan proses bisnis

Pengertian

Pemodelan prose bisnis adalah lintas fungsional, biasanya penggabungan pekerjaan dan dokumentasi lebih dari satu departemen dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam situasi lebih rumit, Pemodelan Proses juga dimasukan pada aktivitas proses eksternal pada organisasi dan sistem yang dimasukkan ke dalam sebuah proses primer / utama

Manfaat

adalah untuk memudahkan pemahaman alur proses secara terintegrasi

Tujuan

adalah untuk mendefiniskan langkah langkah yang harus diambil untuk mencapai suatu tujuan

Diagram Model Proses Bisnis

adalah alat untuk mencapai sebuauh tujuan, dan bukan hasil kinerja dari suatu proses. Hasil akhir diagram proses bisnis ini adalah melakukan perbaikan pada cara proses bisnis itu bekerja.

Perbaikan Diagram Model Proses Bisnis

adalah pada ‘nilai plus(+)’ yang membuat layanan pelanggan dan pengalaman yang lebih baik ke customer, serta mengurangi waktu atau usaha yang terbuang.

Pengenalan

• Langkah yang pertama terhadap penambahan suatu nilai bisnis profesional sedang ditingkatkan memainkan peran laki/perempuan dalam membantu suatu organisasi menggambarkan dan memperbaiki proses-proses bisnisnya

• Lalu apa proses-proses bisnis dan bagaimana mungkin mereka dirancang untuk mendukung satu sasaran organisasi ?

• Bagaimana cara kita mendesain sistem informasi untuk mengumpulkan, memelihara, dan memproses data yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang

(4)

diperlukan oleh manajemen mengatur efektifitas proses-proses bisnis dalam jaman informasi ?

Analisis menggunakan model semantik  model dari aksi-aksi nyata atau phenomena, menggunakan Business Process Modeling sebagai suatu metode untuk membantu anda memahami dan model proses-proses bisnis.

Apakah semua proses dan aktivitas bisnis menciptakan

keseimbangan?

• Perusahaan sering kali memprioritaskan bisnis mereka dasar proses-proses berdasarkan pada proses pembentukan nilai dalam mencapai sasaran organisasi

• Beberapa aktivitas bisnis menentukan daya saing organisasi di dalam pasar ketika aktivitas lain diklasifikasikan sebagai aktivitas pendukung

• Suatu organisasi mungkin efektivitas biaya internal tetapi dapat menjadi organisasi yang gagal. Mengapa ?

– Barangkali organisasi mempunyai pesaing :

– Siapa yang lebih baik memenuhi kebutuhan konsumen,

– Lakukan pekerjaan yang baik outsourcing beberapa fungsi bisnis

– Atau melakukan suatu pekerjaan dengan efektif membentuk strategic alliances dengan mitra perdagangan.

Proses – Proses Bisnis

Proses Bisnis Pembayaran/Akuisisi

Sumber daya manusia Sumber daya keuangan Persediaan & Inventori Properti, pabrik dan sarana

Gagasan baru (R & D) Bermacam – macamjasa Proses Bisnis Konversi/ pengubahan Operasi Bervariasi secara luas tergantung atas industri

SAP peta solusi industri Proses Bisnis Pengumpulan/ penjualan Pemasaran dan penjualan

Pelayanan & Promosi Logistik

Kredit dan pengumpulan E-Commerce

(5)

Aktivitas Nilai Utama

• Inbound logistics – Aktivitas yang berhubungan dengan menerima, menyimpan dan penyebaran masukan untuk produk-produk dan jasa.\

• Operations- Aktivitas yang berhubungan dengan mentranformasikan masukan ke dalam produk dan jasa akhir.

• Outbound logistics – aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan mendistribusikan secara fisik produk-produk dan jasa.

• Marketing and sales – Aktivitas yang berhubungan dengan menyediakan suatu pengertian bahwa pelanggan dapat membeli hasil dan suatu tujuan untuk mempengaruhi mereka untuk membeli. • Service – aktivitas yang menyediakan pelayananuntuk meningkatkan atau memelihara nilai dari

produk-produk dan jasa.

Aktivitas Pendukung

Procurement – suatu fungsi masukan pembelian untuk rantai nilai perusahaan

Technology Development - keterampilan, prosedur, atau teknologi yang melekat di dalam proses yang diharapkan untuk memperbaiki suatu produk, pelayanan dan atau proses • Human Resource Management – aktivitas yang melibatkan penerimaan, menyewa,

pengembangan dan kompensasi seluruh tipe personal

Firm Infrastructure – aktivitas yang mendukung seluruh rantai nilai (e.g. manajemen umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, hubungan pemerintah, qualitas manajemen dll.)

Peristiwa Proses Bisnis

Suatu proses bisnis adalah “satu rangkaian aktivitas yang diharapakan untuk memenuhi tujuan strategis dari suatu organisasi.”

Operating Events adalah suatu aktivitas operasi yang dilaksanakan di dalam proses bisnis untuk menyediakan barang dan jasa untuk konsumen.

Information Events termasuk tiga aktivitas : merekam data tentang kejadian operasi, pemeliharaan data referensi yang penting untuk organisasi, dan melaporkan informasi yang dibutuhkan untuk manajemen dan pengambil keputusan yang lain.

Decision/Management Events adalah aktivitas dimana manajemen dan orang lain membuat keputusan tentang perencanaan, pengawasan dan evaluasi proses bisnis.

Proses Pembayaran/Akuisisi

• Tanpa memperhatikan dari tipe barang atau jasa yang sedang diperoleh, dengan mengikuti sifat khas kejadian operasi di dalam proses pembayaran / akuisisi :

(6)

– Permintaan barang dan jasa. – Pesanan barang dan jasa.

– Terima dan memeriksa barang dan jasa. – Menyimpan dan atau memelihara barang. – Pembayaran terhadap barang dan jasa. – Keuntungan barang - Return goods. • Beberapa organisasi :

– Boleh memesan dengan cara kejadian yang berbeda, – Boleh menggunakan suatu subset dari kejadian, atau – Boleh menambahkan lebih banyak detail kejadian.

Proses Pengumpulan/penjualan

Meski terdapat beberapa keanekaragaman dalam menguraikan tipe barang dan jasa dijual, proses pengumpulan/penjualan pada umumnya meliputi beberapa kejadian :

– Terima satu order untuk barang dan jasa.

– Pilih dan periksa barang dan jasa untuk dikirimkan. – Persipakan barang dan jasa untuk penyerahan – Pengiriman barang dan jasa.

– Terima pembayaran untuk barang dan jasa.

– Terimalah hasil/keuntungan pelanggan dari barang. • Beberapa organisasi :

– Boleh memesan dengan cara kejadian yang berbeda, – Boleh menggunakan suatu subset dari kejadian, atau – Boleh menambahkan lebih banyak detail kejadian.

Proses Pengubahan/Konvensi

• Akhirnya, contoh-contoh dari sebagian banyak aktivitas umum di dalam proses pengubahan/Konversi termasuk :

(7)

– Merakit. – Pertumbuhan. – Menggali. – Memanen.

– Pabrikasi dasar (e.g., besi/metals, kayu/hutan, dan bahan kimia). – Pabrikasi akhir (e.g., alat, instrumen, dan komponen).

– Membersihkan. – Transportasi – Distribusi.

– Menyediakan (e.g., tenaga, air, perlindungan dan komunikasi – Mendidik.

– Menemukan (e.g., riset dan pengembangan).

Mengembangkan Suatu Model Proses Bisnis

• Modeling proses bisnis adalah suatu metode formal untuk mengidentifikasi dan

menggambarkan karakteristik yang penting bahwa secara bersama menguraikan proses bisni dan kejadian, area yang digunakan dalam melakukan analisa meliputi :

– Sumber Daya (resources) – Peristiwa (events)

– Perwakilan (agents) – Lokasi (locations)

• Menyiapakan suatu model proses bisnis, memerlukan metode untuk mengidentifikasi aktivistas bisnis penting secara strategis dan karakteristik penting tentang aktivitas bisnis, dalam hal ini diperlukan untuk membuat metrix data sehingga kritikal area yang perlu mendapatkan perhatian.

Kejadian relevan secara strategis Apa yang terjadi? Bagaiamana masing-masing

peristiwa mengeksekusidan mengapa mengeksekusi.? Tanggal/Waktu Kapan masing-masing peritiwa terjadi?

Agen internal dan ekternal Apa peran-peran dilaksanakan dan siapa yang / apa

yang agen-agen melaksanakan peran-peran di dalam melaksanakan masing-masing peristiwa?

(8)

Sumber daya Apa macam dari sumber daya yang dilibatkan dan berapa banyak

digunakan?.

LokasiDimana peristiwa terjadi?

Risiko Apa yang bisa salah di dalam melaksanakan peristiwa?

Kemudian dibuatkan matrix table seperti berikut :

Matrik Model Proses bisnis

Kejadian

Tujuan

Bisnis

Kejadian

pemicu

Risiko

Bisnis

Catatan

Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan adalah :

Langkah 1: Pahami Lingkungan Organisasi dan Tujuan Organisasi

 Kumpulkan data dan pengertian yang mendalan tentang tujuan organisasi, industri, rantai nilai, strategis, lini produk dan konsumen.

 Perlu perhatian khusus kepada orang-orang, struktur, teknologi dan pengukuran organisasi

 Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang akan meningkatkan

kemampuanmu untuk mengevaluasi proses bisnis dan identifikasi proses-proses dan kejadian yang tidak berharga, tidak konpetitif, dan atau bukan menerima tujuan dari organisasi

(9)

Memahami Lingkungan Organisasi

Langkah 2 : Meninjau ulang proses bisnis dan identifikasi kejadian operasional penting

secara strategis

 Mulai dengan pembagian organisasi ke dalam proses bisnis. “Apa yang terjadi? Bagaimana dan mengapa?

 Model grafik termasuk kejadian operasional penting secara strategis bahwa meliputi suatu proses bisnis. (yang organisasi inginkan untuk merencanakan, mengevaluasi dan melaksanakan atau pengawasan)

 Pilih syarat dengan teliti yang menguraikan masing-masing kejadian operasional.

Langkah 3 : Analisis masing-masing daftar peristiwa sesuai langkah dua untuk

mengidentifikasi kegiatan sumber daya, agen dan lokasi

 Uraikan karakteristik-karakteristik penting dari kejadian - karakteristik yang:

– Jika dihilangkan, dapat merubah ketidaktepatan atau uraian tidak sempurna pada kejadian.

– Bentuk dasar untuk membangkitkan keluaran informasi konsumen gunakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas organisasi.  Apa jenis sumber daya yang dilibatkan ?

 Apa tugas yang dilaksanakan dan siapa/apa agen melaksanakan tugas ?  Dimana peristiwa terjadi ? (lokasi)

(10)

 Apa yang dimaksud periode waktu yang dapat diterima antara kejadian di dalam suatu proses bisnis ?

 Bagaimana kekuatan order -pesanan dari kejadian tukar menukar oleh konsumen ?  Apakah lokasi dari barang-barang yang mana perihal yang dikirimkan ?

 Berapa banyak pelayan toko yang ditugaskan kepada masing-masing pelanggan?  Perlukah suatu penjulan pesanan membutuhkan pramuniaga penjagaan dari tunai ?  Dapatkah suatu pelanggan mempunyai dua alamat yang berbeda ? Mengapa atau

mengapa tidak ?

Langkah 5: Identifikasi dan Dukumentasi Hubungan Langsung Antara Sumber daya,

Kejadian, Agen, dan Lokasi.

 Dari masing-masing peristiwa untuk masisng-masing sumber daya, agen internal, agen eksternal, dan lokasi berhubungan dengan peristiwa tersebut. Dengan segera,

tambahkan istilah yang berarti atau rasa yang berhubungan antara objek-objek.  Dengan tampilan grafik kejadian hubungkan dengan kejadian lain untuk menunjukan

urutan kebutuhan yang dipelukan pada kejadian di dalam proses bisnis. Mengambarkan bentuk peristiwa ke peristiwa di dalam urutan yang benar

 Hubungan langsung dokumen antara para agen-agen , lokasi, dan sumber daya yang bersifat bebas dari peritiwa operasi.

(11)

Mengidentifikasi Hubungan Langsung

Contoh :

Suatu proses bisnis sales/collection bahwa terdiri dari tiga kejadian : Ambil pesanan pelanggan, Persediaan penjualan, dan Pengumpulan tunai

Langkah 6 : Validasi Model Proses Bisnis Riil dengan Orang – orang Bisnis

Langkah 1: Hubuangan antara kejadian – kejadian dan kaitan sumber daya, agen

dan lokasi

Hubungan objek Hubungan objek

pesanan - persediaan pesanan - penjual pesanan - konsumen penjualan - persediaan

penjualan - konsumen penerimaan kas - tunai Penerimaan kas - konsumen

Langkah 2: Hubungan antara kejadian secara langsung yang berhubungan (e.g.

berurutan atau urutan kejadian yang terjadi selama proses binis) Objek terkait

pesanan - penjualan pejualan – penerimaan kas

Langkah 3: Hubungan antara setiap sumber daya, agen, atau lokasi

yang mempunyai hubungan langsung bebas pada setiap peristiwa yang terjadi.

Objek terkait penjual - konsumen

(12)

 Mereka memahami secara detail dan hasil akhir dari proses bisnis dan kejadian yang sedang diperagakan perlu melaksanakan validasi.

 Sesi Validasi dimanapun diperlukan hasil konfirmasi model ketelitian atau model modifikasi.

 Modifikasi-modifikasi pada umumnya memerlukan satu decomposing atau lebih kejadian operasi yang lebih detail mengenai kejadian operasi atau kombinasi kejadian.

 Begitu diciptakan model REAL, Apakah kebutuhan diperbaharui atau dipelihara ? Ya. Sifat alami dari proses – proses bisnis dan kejadian/peristiwa selalu berubah setiap waktu. Lebih penting lagi, pada hari ini dunia lebih cepat melangkah, sifat alami dari proses-proses bisnis dan kejadian/peristiwa sering kali harus berubah beberapa lama kemudian

Menghubungkan Proses-Proses

 Memahami hubungan antara proses-prose bisnis individual adalah sangat penting.  Secara bersama-sama proses bisnis menghasilkan akuisisi pada barang dan jasa,

konversi barang dan saja yang diperoleh menjadi barang dan jasa untuk konsumen, pengiriman barang dan jasa untuk konsumen, dan pengumpulan atau pembayaran dari konsumen

 Proses – proses bisnis terhubung secara bersama ke dalam dua arah : – oleh pembagian bersama sumber daya atau

– Oleh suatu peristiwa dalam satu proses yang mencetuskan satu peristiwa di dalam proses yang lain.

 Suatu contoh , mempertimbangkan suatu model yang sederhana lihat gambar terlampir.

(13)

o Diagram di bawah merupakan Contoh Diagram REA/Pola Dasar REA SUMBER DAYA Menerima sumber daya A pelaku Arus masuk pelaku pelaku pelaku Pelaku internal Pelaku eksternal Pelaku internal Pelaku eksternal SUMBER DAYA Arus keluar Menerima sumber daya B Dualitas ekonomi

(14)

Pengelolaan Sisitem Informasi

Sistem Informasi

 Pengertian sistem, sistem informasi dan user  Beda data & informasi

 Kebutuhan informasi  Siklus informasi

Pengertian

 Sistem Informasi adalah serangkaian hardware, software, data, manusia, dan prosedur yang bekerja bersama untuk memproduksi informasi.

 Prosedur adalah suatu instruksi atau serangkaian instruksi, yang diikuti oleh users untuk menyelesaikan kegiatannya.

 Kegunaan umum dari sistem informasi termasuk kategori dari sistem informasi yang dapat digunakan oleh hampir semua bagian di dalam perusahaan

 Sistem informasi terintegrasi digunakan oleh banyak bagian dan memfasilitasi berbagi informasi (information Sharing) dan komunikasi dalam perusahaan

Why Information System and Information Technology

Terdapat empat alasan mengapa SI dan TI penting: Pengelolaan Modal untuk investasi TI

1. Fondasi untuk melakukan Bisnis (e-business, e-commerce)

2. Produktivitas meningkat karena penggunaan TI sebagai alat untuk inovasi. 3. Kesempatan dan Keuntungan Strategik, dalam hal ini mengambil peluang pasar,

membangun produk baru dan menciptakan jasa baru yang sangat memerlukan investasi di TI.

4. Memberikan peluang bisnis baru dan akan mendapat keuntungan strategik dari pesaing apabila dapat memberikan perbedaan atau keunikan dibanding pesaingnya.

Data dan Informasi

• Analysis didasarkan pada informasi bukan data, dengan Informasi memahami konteks.

(15)

What you think you know but don’t What you know

What you know you don’t know What you think you don’t know What you don’t know you don’t know

 Sistem Informasi diartikan secara teknis adalah serangkaian komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau menelusuri), memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan dan kontrol di dalam suatu organisasi

 Tambahan lagi dalam mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol, maka sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis masalah, memvisualisasi subyek yang kompleks dan menciptakan produk baru.

(16)

 Sistem informasi berisi informasi mengenai orang-orang, tempat dan sesuatu yang penting di dalam organisasi.

 Yang dimaksud dengan informasi adalah data yang dibangun ke dalam bentuk yang

berarti dan berguna untuk manusia

 Sedangkan data adalah aliran fakta kasar merepresentasikan kejadian yang terjadi ke dalam bentuk yang dapat dimengerti manusia dan menggunakannya.

Dimensi dari Sistem Informasi

Dimensi dari Sistem Informasi adalah  Organisasi dan manajerial  Pengelolaan

 Teknologi

Aset Komplemen dan Modal Organisasi

 Kesadaran dimensi organisasi dan manajerial dari sistem informasi yang dapat menolong untuk memahami mengapa beberapa perusahaan mencapai hasil sistem informasi yang lebih baik daripada lainnya.

(17)

Komplemen dari aset organisasi, sosial dan manajerial yang

diperlukan untuk mengoptimasikan pengembalian dari Investasi

Teknologi Informasi

 Aset Organisasi

– Budaya organisasi yang mendukung dan menilai keefisiensian dan keefektifan – Proses bisnis yang efisien

– Otoritas yang terdesentralisasi

– Hak pengambilan keputusan yang terdistribusi – Tim kuat dalam pengembangan SI

 Aset Managerial

– Dukungan kuat dari Senior manajer untuk perubahan dan investasi teknologi – Incentif untuk inovasi pengelolaan

– Lingkungan kerja Tim dan kerja kolaboratif

– Program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keputusan (management decision skills)

– Budaya pengelolaan yang menilai pengambilan keputusan yang fleksibel dan didasarkan knowledge

 Aset Sosial

– Infrastruktur Internet dan Telekomunikasi

– Program pendidikan didasarkan pengkayaan TI guna meningkatkan tenaga kerja yang memahami komputer

– Standar (baik sektor pemerintah maupun swasta)

– Hukum dan aturan yang menciptakan lingkungan pasar yang stabil dan adil (fair) – Perusahaan teknologi dan jasa yang berdekatan dengan pasar untuk membantu

(18)

Pendekatan terkini dari SI

 Pendekatan Teknis

– Menekankan pada model matematik untuk studi SI dan juga teknologi fisik dan kemampuan formal dari sistem tersebut.

– Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah

Computer science, mengenai menyusun teori dari perhitungan, metoda komputasi, dan metoda akses dan penyimpanan data yang efisien. ◦ Management science menenkankan pada pengembangan model untuk

pengambilan keputusan dan praktek pengelolaan

Operation research, fokus pada teknik matematik untuk mengoptimasi parameter yang dipilih dari organisasi, seperti transportasi, kontrol inventory, dan biaya transaksi

 Pendekatan Perilaku

– Bagian penting dari bidan SI adalah mengenai issues perilaku yang timbul dari pengembangan dan maintenance jangka panjang dari SI.

– Disiplin perilaku lainnya berkontribusi kepada konsep dan metoda yang penting. – Contohnya: Sociologists studi SI dengan pandangan pada bagaimana kelompok dan

organisasi membentuk pengembangan sistem dan juga bagaimana sistem memberi dampak pada individu, kelompok dan organisasi. Psychologists studi SI dengan ketertarikan pada bagaimana manusia pengambil keputusan memandang dan menggunakan informasi formal. Economists studi SI dengan keterterikan pada apa dampak sistem pada kontrol dan struktur biaya di dalam perusahaan dan di dalam perusahaan.

– Pendekatan perilaku tidak mengabaikan teknologi. Teknologi SI kadang-kadang merupakan perangsang (stimulus) untuk masalah atau issue perilaku. Tetapi fokusnya tidak pada solusi teknis, lebih berkonsentrasi pada sikap, kebijakan organisasi dan pengelolaan dan perilaku

 Pendekatan Sistem Sosioteknik

– Empat Aktor dalam Management Information Systems yaitu – Pemasok dari hardware dan software (teknologi)

– Perusahaan bisnis yang berinvestasi dan mencari untuk mendapatkan nilai dari teknologi, manajer dan karyawan yang berusaha untuk mencapai nilai bisnis (dan tujuan lain); dan konteks legal, sosial dan budaya yang terkini (lingkungan

perusahaan). Semua aktor tersebut menghasilkan apa yang disebut Manegement Information System (MIS)

(19)

– Studi MIS fokus pada penggunaan SI berdasar komputer dalam perusahaan bisnis dan badan pemerintah. MIS mengkombinasikan kerja computer science,

management scince dan operations research dengan orientasi praktek terhadap solusi pengembangan sistem pada masalah nyata di dunia (real world) dan mengelola sumberdaya TI. Tetapi juga memperhatikan pada issues di sekitar pengembangan, penggunaan dan dampak SI yang didikusikan oleh bidang sociology, econimics, psychology.

A Systems Solution Methodology

1. Statement of the problems. Nyatakan secara jelas masalah atau peluang utama yang dihadapi organisasi.

2. Summary of alternative solutions. Identifikasikan secara jelas beberapa solusi alternatif dari masalah yang anda miliki.

3. Evaluation of alternative solutions. Evaluasi solusi alternatif dengan menggunakan kriteria evaluasi yang menyatakan keuntungan dan ketidak untungannya.

4. Rationale for the selected solution. Pilih solusi yang terbaik yang memenuhi kriteria evaluasi, dan terangkan secara jelas alasan untuk memilih.

5. Information system design proposal. Usulkan desain untuk sistem informasi yang dikembangkan yang diperlukan untuk solusi yang dipilih. Gunakan satu atau lebih alat analisis dan desain untuk mengilustrasikan usulan desain anda..

6. Implementation plan. Usulkan rencana implementasi untuk solusi yang dipilih

A Systems Solution Methodology

 Information. Data & informasi yang dikumpulkan tidak selalu lengkap.

 Asumsi. Jumlah asumsi yang boleh dibuat. Good rational solution. Harus dijelaskan alasannya dari setiap asumsi

 Knowledge. Jumlah knowledge tentang bisnis dan sistem informasi yang dikemukakan  Waktu. Jumlah waktu yang anda gunakan untuk analisis masalah. Lebih banyak waktu,

maka lebih banyak informasi dikumpulkan, sehingga banyak analisis yang dapat dilakukan. Jadi gunakan waktu sebaik-baiknya.

Bagaimana Para Manajer menggunakan Informasi?

1. Informasi untuk Perusahaan adalah informasi yang dikumpulkan di dalam operasional yang sedang berjalan dari keseluruhan organisasi perusahaan.

(20)

2. Informasi perusahaan dimulai dengan transaksi harian yang terjadi di dalam perusahaan, seperti penerimaan penjualan atau payroll checks.

3. Perusahaan mengumpulkannya dan kemudian menyimpan informasi tersebut. 4. Sepanjang waktu karyawan mengumpulkan, mengkombinasikan, dan menganalisis

informasi tersebut.

5. Peranan dari pengumpulan informasi dalam hal ini adalah memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik.

6. Semua karyawan termasuk manajer dalam perusahaan memerlukan informasi yang akurat untuk melaksanakan kerjanya dengan efektif.

7. Manajer bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengkontrol sumberdaya perusahaan. Sumberdaya termasuk manusia, uang, bahan dan informasi. 8. Manajer mengkoordinir sumber daya tersebut dengan melakukan empat kegiatan

pengelolaan: perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengkontrol.

Dampak TI pada Perubahan Lingkungan

1. Terdapat lima faktor yang harus diperhatikan apabila mengkaji dampak yang ditumbuhkan dari TI dalam bisnis:

Pertumbuhan internet dan pemusatan pada teknologi ◦ Transformasi dari perusahaan bisnis

◦ Pertumbuhan ekonomi yang terkoneksi secara global

Pertumbuhan dari ekonomi berbasis knowledge dan informasi (knowledge and information-based economies)

◦ Timbulnya perusahaan digital.

Pertumbuhan Internet & Pemusatan pada Teknologi

 Pertumbuhan yang terpenting pada waktu ini adalah revolusi jaringan dan komunikasi yang didorong oleh pertumbuhan Internet yang didasarkan teknologi dan model bisnis baru serta pemrosesan yang merupakan pengaruh dari teknologi baru.

 Banyak bisnis menjadi mampu disebabkan karena jaringan digital yang menggunakan istilah electronic business dan electronic commerce

(21)

Perubahan Lingkungan Bisnis Terkini

1. Pertumbuhan Internet dan Pemusatan pada Teknologi

 Teknologi bisnis baru dengan biaya nyang menguntungkan  E-business, e-commerce, e-government

 Perubahan cepat di pasar dan struktur pasar  Peningkatan keusangan model tradisional bisnis 2. Transformasi dari perusahaan bisnis

 Meluruskan  Desentralisasi  Fleksibilitas

 Kemandirian lokasi

 Transaksi rendah dan biaya koordinasi  Pemberdayaan (empowerment)  Kerja kolaborasi dan kerja tim 3. Globalisasi

 Pengelolaan dan kontrol dalam pasar global  Persaingan di pasar dunia

 Kelompok kerja secara global  Sistem pengiriman global 4. Naiknya Informasi Ekonomi

Ekonomi berbasis Knowledge dan informasi  Produk dan jasa baru

Knowledge sebagai aset strategik dan produktif yang terpusat  Persaingan berdasar waktu

 Hidup produk yang lebih pendek  Lingkungan yang turbulent

Terbatasanya karyawan yang berdasar knowledge 5. Timbulnya Perusahaan Digital

(22)

Hubungan melalui kemampuan digital dengan konsumen, pemasok, dan karyawan Proses bisnis inti terselesaikan menggunakan jaringan digital

Pengelolaan digital dari aset kunci perusahaan

 Tangkas/Gesit/Cepat pada pengertian dan respon terhadap perubahan lingkungan

Daftar Pustaka

1. Balaban, N., Belić, K., Gudelj, M. (2011). Business Process Performance Management: Theoretical and Methodological Approach and Implementation, Management Information Systems. Vol. 6, No. 4, Pp. 003-009.

2. Bertolini, M., Bevilacqua, M., Ciarapica F.E., and Giacchetta, G. (2011).Business process Re-engineering in healthcare Management: a Case Study, Business Process Management Journal, Vol. 17 No. 1, Pp. 42-66.

3. Lily Puspa Dewi ([email protected])1, Uce Indahyanti ([email protected]), Yulius Hari S ([email protected])1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra , Surabaya, Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Activity UML dan BPMN Journal.

4. Grosskopf, Decker and Weske. 2009. The Process: Business Process Modeling using BPMN. Meghan Kiffer Press

5. Eloranta, Lauri and Kalio, Eero. A Notation Evaluation of BPMN and UML Activity Diagrams. 2006.

6. Chun Ouyang, Marlon Dumas, Wil. M.P. “From Business Process Models to Process oriented Software System.

7. Abdurrahim, Muhammad Fauzanul Hakim.___. Implementasi E-Business Di Indonesia. Diakses pada http://dosen.narotama.ac.id/wp content/uploads/2012/03/IMPLEMENTASI E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdf

8. Laudon, Keneth C. dan Laudon, Jane P. 2007. Sistem Informasi Manajemen:Mengelola

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dokumen pemodelan proses bisnis as-is dan to-be serta mengidentifikasi kesenjangan antara proses bisnis yang sedang berjalan

Dalam hal ini, penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah memanfaatkan fungsi analysis model proses bisnis untuk melakukan analisis terhadap performa sistem.. 2.4.1

Analalisis yang didapatkan yakni yang pertama adalah kesenjangan model proses dengan proses bisnis perusahaan yang kedua yakni tenggang waktu pengadaan bahan yang

Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan- kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut

Sebuah proses bisnis adalah rangkaian aktivitas yang berhubungan untuk mengubah masukan bisnis menjadi sebuah keluaran bisnis yang telah ditetapkan..?.

Dalam analisa proses bisnis pelaksanaan proyek akhir ini kita dapat mengidentifikasi bahwa ada kasus yang dapat dimodelkan dengan BPMN (Business Process Modelling &

xi PEMODELAN PROSES BISNIS DAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SOP AP DINAS PERDAGANGAN KOTA BALIKPAPAN Nama Mahasiswa : Herlina NIM : 10181027

Strategis model bisnis dan rencana strategis untuk setiap unit bisnis dan strategis rencana bisnis dan rencana operasional untuk setiap unit bisnis Manajemen Proses Grup Perusahaan