• Tidak ada hasil yang ditemukan

[LAPORAN PP 39 TRIWULAN I BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2019]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[LAPORAN PP 39 TRIWULAN I BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2019]"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

2019

[

LAPORAN PP 39 TRIWULAN I

BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK

TAHUN ANGGARAN 2019

]

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK JL. BUDI UTOMO NO. 41 TELP. (0561) 881393, 884442 Fax (0561) 881533 PONTIANAK 78243

(2)

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PP 39

TRIWULAN I

TAHUN ANGGARAN 2019

(Periode Januari – Maret)

BARISTAND INDUSTRI PONTIANAK

2019

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT akhirnya Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Balai Riset dan Standardisasai Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019 Triwulan I telah dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Laporan ini disusun sejalan dengan tekad pemerintah untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan secara efisien, efektif dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), yang secara jelas tergambar dalam TAP MPR RI No.XI/MPR/1999 dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Disamping itu juga untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Sebagai tindak lanjut dari TAP MPR dan Undang-undang tersebut, Pemerintah melalui PP No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan mewajibkan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk melaporkan hasil capaianPenetapan Kinerja baik secara fisik maupun keuangan.

Untuk memenuhi kewajiban tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak menyusun Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan I Tahun Anggaran 2019 sebagai gambaran capaian

(4)

pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2019 baik secara fisik maupun keuangan pada Triwulan I.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna, karena itu kritik dan saran konstruktif sangat dihargai, semoga laporan ini dapat berdayaguna sesuai peruntukannya.

Pontianak, 2 April 2019 Kepala Baristand Industri Pontianak

(5)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL 2 -DAFTAR ISI 5 -DAFTAR TABEL 6 -DAFTAR GAMBAR 6 -BAB I PENDAHULUAN 7

-1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi 7

-1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program 8

-1.3 Struktur Organisasi 11

-2.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2019 14

-2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan 20 -3.1. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja 24

-3.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan 47

-3.3 Langkah Tindak Lanjut 50

-BAB IV PENUTUP 52

-LAMPIRAN I FORMULIR A 53

-LAMPIRAN II FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI 61

-LAMPIRAN III ALKI per 31 Maret 2019 79

(6)

-DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rencana Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 - 14 - Tabel 2. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 - 16 - Tabel 3. Rencana Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019 - 17 - Tabel 4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak - 23 - Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 - 26 - Tabel 6. Pengukuran Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 dengan aplikasi Monev Perkin online di Intranet Kemenperin - 34 - Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 - 37 - Tabel 8. Realisasi Sasaran Kegiatan I Sampai Triwulan I TA 2019 - 1 - Tabel 9 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama I dari Sasaran Kinerja I TW I TA 2019 - 2 - Tabel 10 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama 2 dari Sasaran Kinerja I TW I TA 2019 - 4 - Tabel 11 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama III dari Sasaran Kinerja I TW I TA 2019 - 6 - Tabel 12 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama IV dari Sasaran Kinerja I TW I TA 2019 - 8 - Tabel 13 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama V dari Sasaran Kinerja I TW I TA 2019 - 9 - Tabel 14. Realisasi Sasaran Kegiatan II Sampai Triwulan I TA 2019 - 10 - Tabel 15 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama I dari Sasaran Kinerja II TW I TA 2019 - 12 - Tabel 16 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama I dari Sasaran Kinerja II TW I TA 2019 - 14 - Tabel 17. Realisasi Sasaran Kegiatan III Sampai Triwulan I TA 2019 - 15 - Tabel 18 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama I dari Sasaran Kinerja III TW I TA 209 - 16 - Tabel 19. Realisasi Sasaran Kegiatan IV Sampai Triwulan I TA 2019 - 17 - Tabel 20 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Kinerja IV TW I TA 2019 - 18 - Tabel 21. Realisasi Sasaran Kegiatan V Sampai Triwulan I TA 2019 - 20 - Tabel 22 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Kinerja V TW I TA 2019 - 20 - Tabel 23. Realisasi Sasaran Kegiatan VI Sampai Triwulan I TA 2019 - 22 - Tabel 24 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Kinerja V TW I TA 2019 - 23 - Tabel 25. Realisasi Sasaran Kegiatan V Sampai Triwulan I TA 2019 - 28 - Tabel 26 Realisasi Fisik Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Kinerja VII TW I TA 2019 - 28 - Tabel 27. Realisasi Capaian Kinerja Sampai Dengan Triwulan I TA 2019 Berdasarkan Output

Kegiatan - 30 -

Tabel 28. Realisasi Total Output I Pada Triwulan I TA 2019 - 31 - Tabel 29. Realisasi Total Output II Pada Triwulan I TA 2019 - 32 - Tabel 30. Realisasi Total Output III Pada Triwulan I TA 2019 - 35 - Tabel 31 Realisasi Total Output IV Pada Triwulan I TA 2019 - 37 - Tabel 32 Realisasi Total Output V Pada Triwulan I TA 2019 - 40 - Tabel 33. Realisasi Total Output V Pada Triwulan I TA 2019 - 43 - Tabel 34. Realisasi Total Output VII Pada Triwulan I TA 2019 - 44 -

DAFTAR GAMBAR

halaman

(7)

-BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi

Terbentuknya Baristand Industri Pontianak berawal dari sebuah Proyek Riset/PenelitianTeknologi Industri BPPI pada tahun 1981. Pada tahun 1984 proyek tersebut diserahkan dan dikelola oleh Kanwil Departemen Perindustrian Propinsi Kalbar dengan nama Proyek Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Perindustrian Nomor 14/M/SK/2/1991 tanggal 19 Pebruari 1991 tentang Pembentukan 4 (empat) Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, terbentuklah Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak yang diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1991. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 Nopember 2002 nama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan, namun dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi ditata kembali dan namanya diubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak. Lembaga ini merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Baristand Industri Pontianak mempunyai tugas melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Baristand Industri Pontianak menyelenggarakan fungsi :

(8)

a. Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri;

b. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang; c. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;

d. Melaksanakan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan; dan

e. Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.

1.2 Latar Belakang Kegiatan/Program

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, transparansi dan akuntabilitas pada pengelolaan program pembangunan, dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana pembangunan. Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang tatacara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Dari peraturan tersebut terdapat beberapa tatacara pengendalian yang diatur antara lain: Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil dari pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan

(9)

untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan. Hasil tindaklanjut kegiatan tersebut dibuat dalam bentuk laporan monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan dalam pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.

Dalam pelaksanaannya, pelaporan ini dilakukan secara berkala dan berjenjang. Berkala dimaksudkan adalah setiap 3 (tiga) bulan (triwulanan) yang terdiri dari Triwulan I (Januari - Maret), Triwulan II (April - Juni), Triwulan III (Juli – September ) dan Triwulan IV (Oktober - Desember). Maksud dari berjenjang adalah dari satu unit kerja paling bawah dalam suatu organisasi sampai pada pucuk pimpinan organisasi. Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pimpinan unit kerja sebagai bahan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan.

Di era globalisasi ini,dunia industri dihadapkan pada suasana persaingan yang sangat ketat, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan dan pelatihan muncul sebagai kunci penguatan daya saing. Ketersediaan pelatihan spesialis bagi para pekerja terutama pada pelatihan kompetensi SDM tertentu yang dilakukan secara terus-menerus disuatu negara telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari setiap tenaga kerja. Upaya mencapai hal tersebut, dunia industri perlu didukung dengan sarana prasarana penelitian dan pengembangan terpadu yang handal dan mampu mendukung dunia industri. Termasuk memfasilitasi dunia industri dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan standar Internasional, melalui pengembangan kemampuan SDM yang kompeten, sarana penilaian kesesuaian (pengujian, kalibrasi & sertifikasi) dan

(10)

penerapan teknologi yang tepat guna. Inovasi menjadi sangat penting terutama dengan menjadikan IPTEK untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonominya dan mampu menjadikan teknologi untuk meningkatkan produktifitas dengan mengadopsi teknologi yang sudah ada, melakukan rekayasa ulang (reverse engineering) atau melakukan perbaikan pada area tertentu. Kesiapan teknologi diukur dari kemampuan mengadopsi teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan produktifitas produksinya. Adopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing, dan industri akan sadar keuntungan dari peningkatan teknologi dengan dampak positif dari peningkatan produktifitas perusahaannya. Industri harus melakukan rancang bangun dan mengembangkan desain produk atau proses untuk tetap berada di depan dari kompetitornya karena memiliki keunggulan kompetitif, melalui dukungan litbang terapan yang memadai dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah dan dunia industri. Inovasi yang dimulai secara kecil-kecil dan terus-menerus (continue) akan memberikan dampak yang besar dalam jangka panjang secara keseluruhan yang dilakukan dengan komitmen yang kuat.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak sebagai lembaga litbang terapan industri pangan berbasis sumber daya alam akan terus berupaya menjadi lembaga litbang terapan yang handal untuk mendukung dunia industri. Untuk itu Baristand Industri Pontianak memiliki Visi “Menjadi Lembaga Riset dan Standardisasi Yang Terpercaya Di Bidang Industri Pangan Berbasis Sumber Daya Alam Kalimantan Barat. Berdasarkan Visi tersebut Baristand Pontianak memiliki 4 (empat) misi yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan program serta kegiatan di Baristand Industri Pontianak. Misi tersebut adalah : (1) Menghasilkan riset berkualitas dan dapat diterapkan untuk mendorong pertumbuhan industri; (2) Meningkatkan inovasi teknologi dan daya saing

(11)

produk industri pangan; (3) Menumbuhkan IKM yang menerapkan industri hijau; dan (4) Memberikan pelayanan jasa teknis secara profesional.

Selain menetapkan Visi dan Misi untuk 5 (lima) tahun mendatang, Baristand Industri Pontianak juga menetapkan strategi untuk memberi arah yang tepat dalam upaya pencapaian tujuan. Strategi Baristand Industri Pontianak disusun berdasarkan 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pengembangan dan pertumbuhan (perspektif learning and growth), tahap pelaksanaan kegiatan berdasarkan tupoksi (perspektif strategic driver) dan tahap pemenuhan harapan stakeholder (perspektif outcome). Penetapan Visi, Misi dan sasaran strategis Baristand Industri Pontianak tersebut bukanlah jaminan untuk keberhasilan pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan industri nasional pada umumnya dan tujuan Baristand Industri Pontianak pada khususnya. Keberhasilan pencapaian tujuan tersebut hanya dapat terlaksana dengan baik apabila diiringi dengan komitmen dan dukungan dari seluruh stakeholder.

1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak adalah sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas Sub Bagian Tata Usaha meliputi melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik Negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan.

(12)

b. Seksi Teknologi Industri

Tugas Seksi Teknologi Industri adalah melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan pencemaran industri.

c. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi

Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.

d. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi

Seksi Standardisasi dan Sertifikasi bertugas untuk melakukan penyiapan bahan perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin dan hasil produk.

e. Seksi Pengembangan Jasa Teknik

Tugas Seksi Pengembangan Jasa Teknik adalah melakukan penyiapan bahan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan.

(13)

STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Gambar 1. Susunan Organisasi Baristand Industri Pontianak KEPALA BALAI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI TEKNOLOGI INDUSTRI SEKSI PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKSI STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI SEKSI PENGEMBANGAN JASA TEKNIK KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL LABORATORIUM PENGUJI LABORATORIUM KALIBRASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

(14)

BAB II

RENCANA KEGIATAN

2.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2019

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan tupoksinya, Baristand Industri Pontianak melalui Renstra telah menetapkan 4 (empat) tujuan strategis dan 19 (sembilan belas) sasaran strategis untuk dicapai dalam kurun waktu 2015 – 2019. Untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2018, Baristand Industri Pontianak berpedoman pada Rencana Kinerja (Renkin) tahun 2018 (edisi termutakhir) yang merupakan turunan dari Renstra Baristand Industri Pontianak tahun 2015 – 2019 (edisi termutakhir) dan diwujudkan dalam perencanaan program kegiatan pada pagu DIPA 2019.

Tabel 1. Rencana Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 RENCANA KINERJA TA 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terselenggaranya penelitian dan pengembangan serta teknologi proses/pengolahan berbasis SDA Kalbar yang siap dan telah

dimanfaatkan oleh industri dengan memperhatikan aspek-aspek industri hijau

Jumlah paket riset 6 paket

Jumlah paket riset 5 paket

Jumlah paket kerjasama 2 paket

Jumlah IKM yang mampu menerapkan konsep industri hijau

1 perusahaan

Terselenggaranya layanan standardisasi dan sertifikasi bagi industri

Persentase kenaikan jumlah penerimaan dari tahun sebelumnya

7 persen

Jumlah pelanggan yang menggunakan layanan

370 pelanggan Meningkatnya tingkat kepuasan

pelanggan

Indeks minimal kepuasan pelanggan

3 indeks Persen ketepatan waktu

penyelesaian order

92 persen Jumlah maksimal komplain

pelanggan

(15)

Tabel 1. Rencana Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan)

RENCANA KINERJA TA 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terciptanya sistem kelembangaan yang profesional Persentase penurunan jumlah penyimpangan pelaksanaan SMM dari tahun sebelumnya 10 persen

Persen peningkatan jumlah SDM aparatur yang

kompeten dari tahun sebelumnya

20 persen

Persentase pengguna akses dari tahun sebelumnya

5 persen Nilai hasil review 70 poin Jumlah SDM eksternal yang

mengikuti diklat 10 orang

Jumlah maksimal temuan audit internal

16 temuan

Sejalan dengan Renstra tahun 2015 – 2019 dan Renkin 2019, dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka di awal tahun anggaran 2019 Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak menandatangani perjanjian kerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja dengan kepala BPPI yang berkaitan komitmen pelaksanaan pencapaian sasaran strategis yang dilaksanakan di tahun 2019. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2018 memiliki 7 (tujuh) sasaran strategis dengan 14 (empas belas) indikator kinerja yang harus dicapai sesuai target yang telah ditetapkan, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.

(16)

Tabel 2. Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Satuan

1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang prioritas yang siap untuk

diterapkan 1 Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan

permasalahan industri (problem solving) 2 Paket Teknologi/ Litbangyasa Hasil litbang yang diusulkan untuk

mendapatkan paten

1 Hasil litbang

Kerja sama litbang dengan industri/

instansi/ lembaga terkait 1 Kerjasama 2 Meningkatnya publikasi

ilmiah hasil litbang

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

Jurnal Internasional yang terindeks global -

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

Jurnal Nasional yang terakreditasi 4

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

Prosiding Internasional -

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

Prosiding Nasional 1

Karya Tulis Ilmiah

3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Tingkat kepuasan pelanggan

3,60 Indeks

4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi

Tingkat Maturitas SPIP

3,3 Indeks

5 Meningkatnya Penerapan SMM pada Industri

Dokumen SMM yang diterapkan 1 Dokumen

6 Meningkatnya lembaga penilaian kesesuaian berkelanjutan

Terpelihara akreditasi laboratorium penguji

1 Dokumen (surat keputusan KAN) Terpelihara akreditasi laboratorium

kalibrasi

1 Dokumen (surat keputusan KAN) Terpelihara akreditasi lembaga sertifikasi

produk 1 Dokumen (surat keputusan KAN) 7 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri

Tingkat Keberhasilan SDM Industri dalam Memahami Materi Diklat

75 Persen

Dalam rangka pencapaian target dari sasaran pada Renstra, Renkin dan Tapkin Baristand Industri Pontianak tersebut, maka disusunlah 7 (tujuh) output program yang terdiri atas 48 (empat puluh delapan) jenis kegiatan untuk dilaksanakan di tahun 2019

(17)

dengan dukungan dana sebesar Rp. 13.324.234.000,- (tiga belas milyar tiga ratus dua puluh empat juta dua ratus tiga puluh empat ribu rupiah) termasuk belanja pegawai dan operasional perkantoran, yang berasal dari pagu Rupiah Murni (RM) dan pagu Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Program pagu anggaran kegiatan Baristand Industri Pontianak tahun 2019 adalah Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri (019.07.12), dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu : a. Riset dan Standardisasi Bidang Industri (3986); dan b. Pengembangan Kompetensi SDM Riset Dan Standardisasi Industri (4932). Rencana program kegiatan Tahun Anggaran 2019 yang telah disusun dan akan dilaksanakan sesuai pagu anggaran yang disetujui dan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rencana Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU (Rp. 000)

12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 13.324.234

3986 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 11.923.336

3986.002 Hasil Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 493.217

1 Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 493.217

051 Pelaksanaan Kerjasama Riset Dan Perekayasaan Industri 29.818

A Kegiatan Kerjasama Riset Dengan Industri/ Instansi Terkait 29.818

052 Pelaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Yang Diimplementasikan 90.009

A Implementasi Hasil Riset 16.353

B Penerapan Industri Hijau Pada Ikm 17.063 C Peningkatan Kinerja Ipal Baristand Industri Pontianak Dalam Rangka

Persiapan Fasilitas Untuk Laboratorium Lingkungan

56.593

053 Pelaksanaan Alih Teknologi Industri 58.047

A Klinik Teknologi Berjalan Di Kalbar 58.047

055 Pelaksanaan Promosi/publikasi/sosialisasi/diseminasi Penelitian, Pengembangan Dan Perekayasaan Industri

250.793

A Business Gathering Dan Temu Pelaku Usaha Dalam Rangka Evaluasi Layanan Baristand Industri Pontianak

47.520

B Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Industri Kecil Menengah Di Bidang Pangan Dalam Rangka Penerapan Sni Sukarela Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Industri

40.026

C Workshop Peningkatan Kompetensi Manajemen Dan Teknis Industri Kecil Menengah Di Bidang Pangan Dalam Rangka Penerapan Sni Sukarela Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

51.810

D Bimbingan Teknis Penerapan Sistem Mutu Dan Pengujian Skala

Laboratorium Dalam Rangka Penerapan Sni Sukarela Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri

49.581

(18)

Tabel 3. Rencana Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019 (lanjutan 1)

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU (Rp. 000)

F Pemetaan Potensi Industri Di Kalimantan Barat Serta Penyusunan Roadmap Litbangyasa Baristand Pontianak

32.483

056 Penyusunan Jurnal Dan Majalah Penelitian Dan Pengembangan Industri

64.550

A Penerbitan Majalah Biopropal Industri 46.850 B Penerbitan Majalah Semipopular Industri 17.700

3986.004 Kelembagaan Baristand Industri 434.148

001 Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri 434.148

051 Pelaksanaan Akreditasi/surveillance/reakreditasi Lembaga Ls-pro 354.988

A Implementasi Dan Pemeliharaan Akreditasi Iso 9001:2015 Di Baristand Industri Pontianak

87.085

B Penyusunan Dan Pelaksanaan Dokumentasi Knappp Untuk Pranata Litbang 36.538 C Pemeliharaan Akreditasi Dan Implementasi Iso 17065 Di Lembaga Sertifikat

Produk

71.160

D Pelaksanaan Jaminan Mutu Eksternal Laboratorium Penguji Dalam Rangka Pemeliharaan Akreditasi Sistem Manajemen Mutu Iso 17025 Di

Laboratorium Pengujian

101.170

E Pemeliharaan Akreditasi Dan Implementasi Iso 17025 Di Laboratorium Kalibrasi

59.035

052 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Jasa Teknis Industri 79.160

A Diklat Peningkatan Kompetensi Sdm Jasa Teknis Industri 79.160

3986.005 Teknologi Industri Yang Dikembangkan Dan Diterapkan Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

506.590

001 Litbangyasa Teknologi Industri 506.590

051 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 506.590

A Produksi Biovanilin Dari Fiber Kelapa Sawit Via Biokonversi Mikroba 506.590

3986.010 Layanan Manajemen Satker 488.354

051 Penyusunan Program Dan Evalap 184.515

A Rapat Kerja Balai Tahun 2019 563

B Konsinyering Usulan Kegiatan Balai Tahun 2020 3.900 C Penyusunan Program Dan Rencana Kerja 81.049 D Penyusunan Rencana Strategis (renstra) Baristand Industri Pontianak

Tahun 2020 - 2024

31.853

E Monitoring Dan Pengawasan Pelaksanaan Program/kegiatan 19.650 F Monitoring Triwulan Alki Dan Tapkin Serta Penyusunan Laporan Pp39 Dan

Laporan Kinerjanya

30.815

G Pemantauan Dan Pengukuran Proses Pelayanan Publik 16.685

052 Pengembangan Sdm 64.085

A Peningkatan Kompetensi Sdm Balai 59.455 B Pelaksanaan Magang Di Industri Bagi Pegawai Baru 4.630

053 Pengelolaan Keuangan Dan Perbendaharaan 34.790

A Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi 34.790

054 Pengelolaan Data, Informasi, Dan Promosi 121.374

A Survey Pasar Dan Monitoring Industri 17.664 B Survey Kepuasan Masyarakat (skm) 30.779 C Pengelolaan Sistem Informasi Layanan Teknis Serta Informasi Dan

Dokumentasi Balai

(19)

Tabel 3. Rencana Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019 (lanjutan 2)

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU (Rp. 000)

D Promosi Balai Melalui Media Dan Sarana Promosi 18.900 E Pameran Hasil Riset Dan Industri Binaan 16.357

055 Pengelolaan Tata Laksana Dan Umum 83.590

A Penyusunan Dan Penerapan Spip Satuan Kerja Th. 2019 43.913 B Peningkatan Mutu Penatausahaan Kearsipan Baristand Industri Pontianak 39.677

3986.951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 858.383

001 Layanan Internal (overhead) 858.383

052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 222.053

A Pengadaan Alat Pengolah Data Dan Audio Visual 182.053 B Pengembangan Sistem Sertifikasi Online 40.000

053 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 636.330

A Pengadaan Alat Laboratorium 531.050 B Pengadaan Peralatan Kantor Lainnya 94.080 C Pengadaan Peralatan Peningkatan Kinerja Ipal 11.200

3986.994 Layanan Perkantoran 9.142.644

001 Layanan Perkantoran 9.142.644

001 Gaji Dan Tunjangan 6.342.644

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 6.342.644

002 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 2.800.000

A Pengadaan Makanan Dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh 88.704 B Pemeriksaan Kesehatan Resiko Pekerjaan 46.664 C Pemeliharaan Gedung Kantor 437.839

D Pemeliharaan Rumah Negara 9.440

E Pemeliharaan Jaringan Internet 5.000 F Pengadaan Pakaian Kerja Tenaga Teknis 27.600 G Pemeliharaan Peralatan Kantor 183.598 H Keperluan Pokok Sehari-hari Perkantoran 79.035 I Pemeliharaan Kendaraan Dinas 85.720 J Operasional Perkantoran Dan Pimpinan 1.836.400

4932 Pengembangan Kompetensi Sdm Riset Dan Standardisasi Industri 1.400.898

4932.001 Layanan Jasa Teknis Dan Pelatihan Sdm Industri 1.400.898

052 Layanan Sertifikasi 64.860

A Penyelenggaraan Sertifikasi Produk 64.860

054 Layanan Pelatihan 52.575

A Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja Kepada Pihak Industri

52.575

056 Layanan Kalibrasi 71.280

A Penyelenggaraan Kegiatan Kalibrasi 71.280

057 Layanan Pengujian 1.212.183

A Penyelenggaraan Laboratorium Penguji 1.212.183

(20)

2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak merupakan bagian integral dari program KementerianPerindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian. Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.

Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di RENSTRA induk tahun 2015–2019 (edisi termutakhir) dan Renkin tahun 2018 (edisi termutakhir), maka ditetapkan sasaran yang harus dicapai pada tahun 2018, baik dalam Perjanjian Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak (PERJAKIN) maupun dalam rencana program kegiatan Tahun 2018, sebagai sarana untuk mengukur efektifitas dan keberhasilan Baristand Industri Pontianak dalam pencapaian perjanjian kinerja maupun program kerja yang telah direncanakan pada awal tahun anggaran.

2.2.1 Sasaran Kegiatan dan Indikator Perjanjian Kinerja (PERJAKIN) Baristand Industri Pontianak Tahun 2018.

Sasaran Kegiatan dan Indikator Perjanjian Kinerja (Perjakin) Baristand Industri Pontianak Tahun 2018 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2 sebelumnya, dapat dirincikan sebagai berikut:

a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri, indikator kinerjanya adalah :

(21)

 Hasil litbang prioritas yang dikembangkan; target yang ditetapkan adalah 1 penelitian.

 Hasil litbang yang telah diimplementasikan; target yang ditetapkan adalah 1 penelitian.

 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving); target yang ditetapkan adalah 1 paket teknologi/litbangyasa

 Kerjasama litbang dengan industri/ instansi/ lembaga terkait; target yang ditetapkan adalah 1 kerjasama

b. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang; indikator kinerjanya adalah:

 Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional yang terindeks global; dengan target 4 KTI.  Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional dan/atau

Internasional; dengan target 1 Prosiding.

c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik, indikator kinerjanya adalah tingkat kepuasan pelanggan; target yang ditetapkan adalah 3,6 indeks.

d. Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi; indikator kinerjanya adalah Tingkat maturitas SPIP, dengan target yang ditetapkan adalah 3,3 indeks.

e. Meningkatnya Penerapan SMM pada Industri; indikator kinerjanya adalah dokumen SMM yang diterapkan, dengan target yang ditetapkan adalah 1 penerapan.

f. Meningkatnya lembaga penilai (LPK) kesesuaian secara berkelanjutan; indikator kinerjanya adalah:

 Terpelihara akreditasi laboratorium penguji; target yang dtetapkan: 1 dokumen.

(22)

 Terpelihara akreditasi laboratorium kalibrasi; target yang dtetapkan: 1 dokumen.

 Terpelihara akreditasi lembaga sertifikasi produk; target yang dtetapkan: 1 dokumen.

g. Meningkatnya Kompetensi SDM Industri; indikator kinerjanyaa adalah Tingkat Keberhasilan SDM Industri dalam Memahami Materi Diklat , dengan target yang ditetapkan adalah 10 orang.

Untuk memudahkan pelaksanaan program kegiatan yang mendukung sasaran kegiatan dari perjanjian kinerja ini, disusunlah Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Tahun 2019, yang sejalan dengan alur matriks Indikator Kinerja Utama BPPI. Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun yang diturunkan menjadi 4 (empat) triwulan dapat dilihat pada pembahasan di BAB III. Baristand Industri Pontianak melakukan pengukuran pencapaian Sasaran Kegiatan secara rutin dan berkala pada kegiatan rapat monitoring dan evaluasi kegiatan yang diadakan pada setiap akhir triwulan, dengan tujuan agar apabila terdapat kendala yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan, dapat segera dicarikan solusinya bersama.

2.2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun 2019

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, sasaran kegiatan dan indikator perlu ditetapkan agar efektivitas dan keberhasilan pelaksanaan program kegiatan dapat terukur dan dapat menjadi rekomendasi untuk penyusunan program kegiatan pada tahun

(23)

berikutnya. Sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan Baristand Industri Pontianak per-output dapat dilihat pada tabel 4.

Sasaran kegiatan yang terdapat pada tabel 4 inilah yang akan dilaksanakan oleh Baristand Industri Pontianak untuk tahun anggaran 2019, dan akan terus dimonitoring realisasinya sesuai dengan SOP-PPK-10 (rev 02) mengenai pengumpulan laporan kegiatan DIPA dan SOP-PPK-11 (rev 01) mengenai pengumpulan laporan Perjakin.

Tabel 4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak

Nomor Kode dan Nama Output Indikator Kinerja Output Target

1 2 3

3896. Riset dan Standardisasi Industri

002 Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri

Terwujudnya pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Industri untuk kmeningkatkan daya saing industri

13 Laporan

004 Kelembagaan Baristand Industri Terwujudnya pengembangan kelembagaan Baristand Industri Pontianak melalui kegiatan Pelaksanaan Akreditasi/surveillance /reakreditasi Lembaga Ls-pro dan Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi SDM Jasa Teknis Industri

6 Layanan

005 Teknologi Industri yang

dikembangkan dan diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

Terwujudnya paket teknologi/litbang prioritas Nasional yang siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing industri secara global

1 Paket Teknologi

010 Layanan Manajemen Satker Terwujudnya pelaksanaan manajemen dan operasional internal Baristand Industri Pontianak

17 layanan

951 Layanan Internal (Overhead) Terealisasinya layanan internal berupa belanja modal dan kegiatan rutin Baristand Indsutri Pontianak

5 Layanan

994 Layanan Perkantoran Terealisasinya Layanan Operasional Perkantoran,Manajemen dan Gaji Baristand Pontianak

12 Bulan

4932. Riset dan Standardisasi Industri

001 Layanan Jasa Teknis Dan Pelatihan Sdm Industri

Terlaksananya layanan jada teknis dari Baristand Industri Pontianak kepada industri

(24)

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja

3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB II, pelaksanaan rencana kegiatan dan realisasi kegiatan pada perjanjian kinerja akan di monitoring dan evaluasi setiap triwulan, untuk memantau efektivitas pelaksanaan kegiatan dan memastikan bahwa tidak ada kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kegiatan, dan apabila ada kendala maka akan segera dicarikan solusinya bersama.

Pelaksanaan kegiatan yang mendukung Perjanjian Kinerja ini menggunakan pagu kegiatan yang bersumber dari DIPA tahun berjalan, dalam hal ini anggaran tahun 2019, sehingga untuk kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan yang ada di dalam perencanaan program tahun 2019 dan mendukung tercapainya Perjanjian Kinerja Tahun 2019 antara Kepala Baristand Industri Pontianak dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian RI.

Rencana Aksi pertriwulan dapat dilihat pada Tabel 5, sedangkan hasil yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja dari kegiatan yang dilaksanakan mulai bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Desember 2019 dapat dilihat pada tabel 6.

(25)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang prioritas yang siap untuk diterapkan

1 Penelitian 20 45 80 100

Produksi biovanilin dari Fiber Kelapa Sawit via Biokonversi Mikroba 20 (a) Koordinasi Tim penelitian, (b) Pengadaan alat dan bahan, (c) Perbaikan dan optimasi HPLC, (d) Pelaksanaan pra penelitian 25 (a) Pelaksanaan penelitian, (b) Pengadaan alat dan bahan 35 (a) Pelaksanaan penelitian lanjutan, (b) Analisis hasil dan pengujian 20 (a) Analisis hasil pengujian, (b) Penulisan laporan

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian 30 60 100 Pengembangan olahan pangan berbahan baku kelapa dalam 30 - Penyusunan tim -Survey -Identifikasi dan pemecahan masalah - Rapat tim 60 - Ujicoba internal - Rapat persiapan implementasi 100 -Perjalanann dan penerapan hasil litbang -Penyusunan Laporan

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2 Paket Teknologi/ Litbangyasa 20 60 100 Perbaikan mutu produk makanan Industri Kecil dan Menengah 20 -Survey -Identifikasi dan pemecahan masalah - Uji coba internal 60 -Ujicoba internal -Evaluasi ujicoba internal - penerapan 100 -evaluasi penerapan '-penyusunan laporan

(26)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 1) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Hasil Litbang yang diusulkan untuk mendapatkan paten

1 Hasil Litbang 30 60 80 100

Modifikasi Augher head alat sampling tanah

- Penelusuran prior art

Penyusunan deskripsi patent dan penyusunan draft patent Pemeriksaaan substantiif oleh DGIP Keputusan pendaftaran patent diterima/ atau ditolak Kerja sama litbang

dengan industri/ instansi/ lembaga terkait 1 Kerja sama 20 50 80 100 Pemanfaatan Limbah lumpur Aktif Crumb Rubber pada Pertumbuhan Tanaman Padi 20 (a) Persiapan penyusunan dokumen kerjasama (b) Persiapan lahan dan objek penelitian, (c) Pengadaan peralatan penelitian 50 (a) Pelaksanaan penelitian dan pengujian awal, (b) Perjalanan dalam rangka penelitian 80 (a) Pelaksanaan penelitian lanjutan dan pengujian, (b) Analisis hasil penelitian

100 (a) Evaluasi hasil penelitian, (b) Penyusunan laporan 2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi 4 KTI 30 55 82,5 100 Formulasi Pembuatan Suppositoria dengan lemak tengkawang dan lemak kakao sebagai carrier antraquinon Aloevera 30 Studi literatur dan Penyusunan KTI 50 Submit ke jurnal terakreditasi nasional 80 Proses Revisi KTI dan review

100 Revisi akhir dan Penerbitan KTI

(27)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 2) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KTI tentang Mikrobiologi Lingkungan 30 (a) Penulisan literatur jurnal ilmiah, (b) Penulisan KTI 60 (a) Penulisan KTI, (b) Submit ke jurnal terakreditasi nasional 85 Proses Peer review

100 (a) Proses peer review, (b) Penerbitan Jurnal Pengaruh perlakuan

pendahuluan Terhadap Mutu Lemak Tengkawang dengan Teknik Ekstraksi Kempa Hidrolik

30 Penyusuanan KTI 50 Proses submit ke

Prosiding Nasional

70 Proses review

dan revisi KTI

100 Proses penerbitan Prosiding

Pembuatan xylitol dari xylan biomassa pertanian 30 Penyusunan KTI dan Studi literatur 30 Penyusunan KTI dan Studi literatur 70 Proses review

dan revisi KTI

100 Proses penerbitan Prosiding Karya Tulis Ilmiah

yang diterbitkan di Prosiding Nasional 1 Prosiding 30 50 70 100 Formulasi ediblefilm dari sumber nabati Penyusuanan KTI Proses submit ke Prosiding Nasional Proses review dan revisi KTI

Proses penerbitan Prosiding 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 3,60 Indeks 25 50 75 100 25 - Penyiapan kuesioner - Penetapan Responden - Penyebaran kuesioner - Pengolahan data kuesioner sebanyak 25% dari total responden 50 Penyebaran kustioner dan pengolahan data kustioner sebanyak 50% dari total responden 75 Penyebaran kustioner dan pengolahan data kustioner sebanyak 75% dari total responden 100 - Penyebaran kustioner dan pengolahan data kustioner sebanyak 100% dari total responden - Penyusunan Laporan Akhir

(28)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 3)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi Tingkat maturitas SPIP 3,3 Indeks 28 61 77 100 28 - Pengumpulan penilaian resiko - Penetapan Dokumen Resiko - Sosialisasi Dokumen SPIP 61 - Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPIP - Koordinasi Penerapan SPIP 77 - Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPIP - Koordinasi Penerapan SPIP 100 - Penilaian Maturitas SPIP - Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPIP - Peningkatan Berkelanjutan - Pelaporan 5 Meningkatnya Penerapan SMM pada Industri Dokumen SMM yang diterapkan 1 Dokumen 25 75 100 100 Dokumen sistem mutu yang diterapkan IKM 25 1. Penyusunan Tim 2. Survei, pengumpulan data 3. Seleksi IKM 4. Penyusunan dokumen sistem mutu IKM Pangan (draft) 50 1. Penyusunan dokumen sistem mutu IKM Pangan (lanjutan dan

finalisasi) 2.Sosialisasi dan

Penerapan Sistem Mutu IKM Pangan

100 Penerapan dan Monitoring

100 Penerapan dan Monitoring

(29)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 4) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 6 Meningkatnya lembaga penilai (LPK) kesesuaian secara berkelanjutan Terpelihara akreditasi laboratorium penguji 1 Dokumen 25 50 75 100 Dokumen (surat keputusan KAN) 25 1. Penerbitan SK personil 2. Penyusunan RPA dan ROK 3. Penyelenggaraan pengujian (pengadaan bahan, peralatan, pemeliharaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan pengujian dan pengambilan contoh) 4. Penjaminan mutu pengujian (Jaminan mutu internal, eksternal (uji profisiensi), kalibrasi peralatan dll) 5. Pelaksanaan akreditasi 50 1. Perbaikan tindakan perbaikan reakreditasi 2. Penyelenggaraan pengujian (pengadaan bahan, peralatan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan pengujian dan pengambilan contoh) 3. Penjaminan mutu pengujian (Jaminan mutu internal, eksternal (uji profisiensi), kalibrasi peralatan dll) 75 1. Penyelenggaraa n pengujian (pengadaan bahan, peningkatan kompetensi dan pelaksanaan pengujian dan pengambilan contoh) 2. Penjaminan mutu pengujian (Jaminan mutu internal, eksternal (uji profisiensi), kalibrasi peralatan dll) dan audit internal 100 1. Penyelenggaraan pengujian (pengadaan bahan dan pelaksanaan pengujian dan pengambilan contoh) 2. Penjaminan mutu pengujian (Jaminan mutu internal, eksternal (uji profisiensi), kalibrasi peralatan dll), Tindakan perbaikan audit internal dan kaji ulang

(30)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 5) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Terpelihara akreditasi laboratorium kalibrasi 1 Dokumen 25 75 100 100 Dokumen (surat keputusan KAN) 25 1. Penerbitan SK personil 2. Penyusunan RPA dan ROK 3. Penyelenggaraan kalibrasi (pengadaan bahan, peralatan, pemeliharaaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ) 4. Penjaminan mutu kalibrasi (Jaminan mutu internal, eksternal (uji banding), kalibrasi peralatan dll) 50 1. Penyelenggaraan kalibrasi (pengadaan bahan, peralatan, pemeliharaaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ) 2. Penjaminan mutu kalibrasi (Jaminan mutu internal, eksternal (uji banding), kalibrasi peralatan dll) 75 1. Penyelenggaraa n kalibrasi (pengadaan bahan, pemeliharaaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ) 2. Penjaminan mutu kalibrasi (Jaminan mutu internal, eksternal (uji banding), kalibrasi peralatan dll) dan audit internal 100 1. Penyelenggaraan kalibrasi (pemeliharaaan, pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ) 2. Penjaminan mutu kalibrasi (Jaminan mutu internal), kalibrasi peralatan dll), tindakan perbaikan audit internal dan kaji ulang

manajemen 3. Survailen oleh KAN

(31)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 6) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Terpelihara akreditasi lembaga sertifikasi produk 1 Dokumen 25 50 75 100 Dokumen (surat keputusan KAN) 25 1. Penerbitan SK personil 2. Penyusunan RPA dan ROK 3. Penyelenggaraan SPPT SNI (pengadaan bahan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan proses sertifikasi) 4. Penjaminan mutu sertifikasi (review evaluator dan subkontrak lab. Penngujian) 50 1. Penyelenggaraan SPPT SNI (peningkatan kompetensi dan pelaksanaan proses sertifikasi (survailen,

sertifikasi ulang dan

sertifikasi baru) 75 1. Penyelenggaraa n SPPT SNI (peningkatan kompetensi dan pelaksanaan proses sertifikasi (survailen, sertifikasi ulang dan sertifikasi baru) dan audit

internal 100 1. Penyelenggaraan SPPT SNI (pelaksanaan proses sertifikasi (survailen, sertifikasi ulang dan sertifikasi baru), tindakan perbaikan audit internal dan kaji ulang

manajemen. 2.

(32)

Tabel 5. Rencana Aksi Perjakin Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan 7) No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Antara (%) Rencana kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan Target Antara (%) Rencana Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri Tingkat Keberhasilan SDM Industri dalam Memahami Materi Diklat 75 Persen 25 50 75 100 25 1. Penyusunan Tim 2. Penyusunan Metodologi Diklat 3. Pembuatan Instrumen Penilaian 50 1. Pelaksanaan Diklat 2. Menganalisis Hasil Evaluasi Belajar 75 1. Pelaksanaan Diklat 2. Menganalisis Hasil Evaluasi Belajar 100 1. Pelaksanaan Diklat 2. Menganalisis Hasil Evaluasi Belajar 3. Penyusunan Laporan Diklat

(33)

Tabel 6. Pengukuran Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 dengan aplikasi Monev Perkin online di Intranet Kemenperin

9 Indikator Target TW I TW II TW III TW IV Real.

Fisik

Real. Keu

Capaian

T R T R T R T R

1. - Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

- Hasil litbang prioritas yang siap untuk diterapkan Pagu = Rp. 506.590.000

1 penelitian 38% 37% 77% 0% 90% 0% 100% 0% 37% 37% 0 penelitian

Hasil litbang yang telah

diimplementasikan Pagu = Rp. 16.353.000

1 penelitian 44% 44% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 44% 18% 0 penelitian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Pagu = Rp. 58.047.000 2 paket teknologi/litbangyasa 25% 25% 73% 0% 100% 0% 100% 0% 25% 23% 0 paket teknologi/litbangyasa

Hasil litbang yang diusulkan untuk mendapatkan paten Pagu = Rp. 0

1 hasil litbang 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0 hasil litbang

Kerja sama litbang dengan industri/ instansi/ lembaga terkait

Pagu = Rp. 29.818.000

1 kerja sama 15% 16% 46% 0% 76% 0% 100% 0% 16% 0% 0 kerja sama

(34)

Tabel 6. Pengukuran Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 dengan aplikasi Monev Perkin online di Intranet Kemenperin (lanjutan 1)

No. Indikator Target TW I TW II TW III TW IV Real.

Fisik

Real. Keu

Capaian

T R T R T R T R

2. - Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi Pagu = Rp. 46.850.000 4 Karya Tulis Ilmiah 30% 34% 51% 0% 76% 0% 100% 0% 34% 0% 0 Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional Pagu = Rp. 17.700.000 1 Karya Tulis Ilmiah 18% 18% 50% 0% 70% 0% 100% 0% 18% 0% 0 Karya Tulis Ilmiah Total Pagu Sasaran = Rp. 64.550.000

3. - Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Tingkat kepuasan pelanggan Pagu = Rp. 10.932.674.000

3,6 indeks 27% 26% 54% 0% 79% 0% 100% 0% 26% 19% 0 indeks

Total Pagu Sasaran = Rp. 10.932.674.000

4. - Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi

Tingkat Maturitas SPIP Pagu = Rp. 43.913.000

3,3 indeks 15% 22% 40% 0% 80% 0% 100% 0% 22% 31% 0 indeks

(35)

Tabel 6. Pengukuran Perjanjian Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 dengan aplikasi Monev Perkin online di Intranet Kemenperin (lanjutan 2)

No. Indikator Target TW I TW II TW III TW IV Real.

Fisik

Real. Keu

Capaian

T R T R T R T R

5. - Meningkatnya Penerapan SMM pada Industri

Dokumen SMM yang diterapkan

Pagu = Rp. 40.026.000

1 dokumen 32% 17% 59% 0% 100% 0% 100% 0% 17% 4% 0 dokumen

Total Pagu Sasaran = Rp. 40.026.000

6. - Meningkatnya lembaga penilaian kesesuaian berkelanjutan

Terpelihara akreditasi laboratorium penguji Pagu = Rp. 1.313.353.000 1 dokumen (Surat Keputusan KAN) 29% 28% 54% 0% 78% 0% 100% 0% 28% 8% 0 dokumen (Surat Keputusan KAN) Terpelihara akreditasi laboratorium kalibrasi Pagu = Rp. 130.315.000 1 dokumen (Surat Keputusan KAN) 11% 25% 29% 0% 57% 0% 100% 0% 25% 24% 0 dokumen (Surat Keputusan KAN) Terpelihara akreditasi lembaga sertifikasi produk Pagu = Rp. 136.020.000 1 dokumen (Surat Keputusan KAN) 18% 20% 40% 0% 65% 0% 100% 0% 20% 2% 0 dokumen (Surat Keputusan KAN) Total Pagu Sasaran = Rp. 1.579.688.000

7. - Meningkatnya Kompetensi SDM Industri

Tingkat Keberhasilan SDM Industri dalam Memahami Materi Diklat Pagu = Rp. 52.575.000 75 persen 21% 85% 50% 0% 78% 0% 100% 0% 85% 9% 0 persen

Total Pagu Sasaran = Rp. 52.575.000

(36)

Realisasi Rencana Aksi Perjanjian Kinerja untuk Triwulan I dapat dilihat pada tabel 7 berikut:

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang prioritas yang siap untuk diterapkan

1 Penelitian 20 18

Produksi biovanilin

dari Fiber Kelapa Sawit via

Biokonversi Mikroba

20 18 (a) Koordinasi Tim penelitian (b) Pengadaan alat dan bahan (c) Perbaikan dan optimasi HPLC (d) Pelaksanaan pra penelitian Telah dilakukaan koordinasi tim, pengadaan alat dan pelaksanaa pra

penelitian yang berupa: bahan isolasi mikroba penghasil biovanilin, dan pendegradasi ferulic acid

Optimasi HPLC belum dapat dilakukan karena ada alat yang belum datang

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian 30 30 Pengembangan olahan pangan berbahan baku kelapa dalam 30 30 - Penyusunan tim - Survey - Identifikasi dan pemecahan masalah - Rapat tim

Telah dilakukan survey ke IKM di Bengkayang dan telah dilakukan identifikasi masalah

(37)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 1)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2 Paket Teknologi/ Litbangyasa 20 25 Perbaikan mutu produk makanan Industri Kecil dan Menengah

20 25 - Survey

- Identifikasi dan pemecahan

masalah - Uji coba internal

Survei identifikasi masalah industri di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sambas

Hasil Litbang yang diusulkan untuk mendapatkan paten

1 Hasil Litbang 30 30

Modifikasi Augher head alat sampling tanah

30 - Penelusuran prior art

telah dilakukan penelusuran prior art untuk melihat paten atau jurnal terdahulu

Kerja sama litbang dengan industri/ instansi/ lembaga terkait 1 Kerja sama 20 10 Pemanfaatan Limbah lumpur Aktif Crumb Rubber pada Pertumbuhan Tanaman Padi 20 10 (a) Persiapan penyusunan dokumen kerjasama (b) Persiapan lahan dan objek penelitian (c) Pengadaan peralatan penelitian

telah dilakukan koordinasi dengan Industri namun masih menunggu keputusan perusahaan Keputusan perusahaan masih menunggu manajemen grup

(38)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 2)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 2 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Jurnal Nasional yang terakreditasi 4 KTI 30 30 Formulasi Pembuatan Suppositoria dengan lemak tengkawang dan lemak kakao sebagai carrier antraquinon Aloevera

30 30 Studi literatur dan Penyusunan KTI

Telah dilakukan studi literatur tentang suppo sitoria dan penyusunan KTI serta dilakukan penelitian untuk menambah parameter bahasan. KTI tentang Mikrobiologi Lingkungan 30 30 (a) Penulisan literatur jurnal ilmiah(b) Penulisan KTI Penyusunan literatur dan KTI Pengaruh perlakuan pendahuluan Terhadap Mutu Lemak Tengkawang dengan Teknik Ekstraksi- Kempa Hidrolik

30 30 Penyusunan KTI Penyusunan literatur dan KTI

(39)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 3)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 Pembuatan xylitol dari xylan biomassa pertanian 30 30 Penyusunan KTI dan Studi literatur

Penyusunan KTI dan Studi literatur

Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di Prosiding Nasional 1 Prosiding 30 30 Formulasi ediblefilm dari sumber nabati

30 30 Penyusunan KTI Penyusunan literatur tentang edible film dan KTI 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 3,60 Indeks 25 20 25 20 - Penyiapan kuesioner - Penetapan Responden - Penyebaran kuesioner - Pengolahan data kuesioner sebanyak 25% dari total responden Penyebaran kuesioner melalui Customer Service dan survei langsung di Kota Pontianak dan

Kabupaten Mempawah sebanyak 20 Responden. Kuesioner yang baru tersebar 16 buah dan terkumpul sebanyak 5 buah Adanya beberapa responden yg belum bersedia mengisi kuesioner melalui CS karena merasa bukan kewenangannya

(40)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 4)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 4 Meningkatnya Penerapan Reformasi Birokrasi Tingkat maturitas SPIP 3,3 Indeks 28 22 28 22 - Pengumpulan penilaian resiko - Penetapan Dokumen Resiko - Sosialisasi Dokumen SPIP - Pengumpulan penilaian resiko - Penetapan Dokumen Resiko - Konsultasi penyusunan Dokumen Resiko Masih menunggu konfirmasi dari Bagian SPIP Biro Keuangan apakah Dokumen yang kita susun sudah sesuai atau masih ada yang perlu diperbaiki 5 Meningkatnya Penerapan SMM pada Industri Dokumen SMM yang diterapkan 1 Dokumen 25 25 Dokumen sistem mutu yang diterapkan IKM 25 25 1. Penyusunan Tim 2. Survei, pengumpulan data 3. Seleksi IKM 4. Penyusunan dokumen sistem mutu IKM Pangan

(draft)

1. Tim kegiatan telah dibentuk melalui SK 2. Survei IKM susu pasteurisasi CV. Powerland Indonesia kab. Mempawah 3. IKM Susu Pasteurisasi memenuhi kriteria seleksi sebagai kandidat dan diajukan untuk pembinaan 4. Penyusunan template sistem mutu IKM Pangan mengacu SNI CAC/RCP 1:2011

REKOMENDASI NASIONAL KODE PRAKTIS

PRINSIP UMUM HIGIENE PANGAN

(41)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 5)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 6 Meningkatnya lembaga penilai (LPK) kesesuaian secara berkelanjutan Terpelihara akreditasi laboratorium penguji 1 Dokumen 25 25 Dokumen (surat keputusan KAN) 25 25 1. Penerbitan SK personil2.

Penyusunan RPA dan ROK3. Penyelenggaraan pengujian (pengadaan bahan, peralatan, pemeliharaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan pengujian dan pengambilan contoh)4. Penjaminan mutu pengujian (Jaminan mutu internal, eksternal (uji profisiensi), kalibrasi peralatan dll)5. Pelaksanaan

akreditasi

1. Tim kegiatan telah dibentuk melalui SK2. RPA dan ROK sebagai acuan telah disusun3. Penyelenggaraan pengujian (pengadaan bahan bahan standar (standar pH, logam, crm), pengadaan alat laboratorium (22 unit) , peningkatan kompetensi (program pelatihan 6 pegawai), pelaksanaan pengujian contoh dan pengambilan, contoh) sebanyak 1216 contoh 4. Mangikuti Uii profisiensi lingkup air limbah, pupuk NPK dan AMDK di PT. Gelora Jaya Surabaya dan BBIA

(42)

Tabel 7 Realisasi Rencana Aksi Pada Triwulan I TA 2019 (lanjutan 6)

No. Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Capaian Rencana Aksi Triwulan I

% Fisik Kegiatan Target Antara (%) Realisasi (%) Rencana kegiatan

Kegiatan Yang Telah Dilakukan Pembuktian (hyperlink Lampiran scan MoU, dokumentasi Kegiatan) Permasalahan/ Kendala 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 Terpelihara akreditasi laboratorium kalibrasi 1 Dokumen 25 25 Dokumen (surat keputusan KAN) 25 25 1. Penerbitan SK personil 2. Penyusunan RPA dan ROK 3. Penyelenggaraan kalibrasi (pengadaan bahan, peralatan, pemeliharaaan, peningkatan kompetensi, pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ) 4. Penjaminan mutu kalibrasi (Jaminan mutu internal, eksternal (uji banding), kalibrasi peralatan dll)

1. Tim kegiatan telah dibentuk melalui SK 2. RPA dan ROK sebagai acuan telah disusun 3. Penyelenggaraan kalibrasi (pengadaan bahan bahan standar (standar pH, kekeruhan dan DHL), pengadaan alat standar (1 unit) , peningkatan kompetensi (program pelatihan 2 pegawai), pelaksanaan kalibrasi dan kalibrasi in situ alat pelanggan sebanyak 74 alat) 4. Mangikuti UBLK 2 lingkup yaitu Massa (timbagan analitik) dan Instrumen

(spektrofotometer UV-VIS di PT. Gelora Jaya

Gambar

Gambar 1. Susunan Organisasi Baristand Industri Pontianak KEPALA BALAI  SUB BAGIAN  TATA USAHA SEKSI TEKNOLOGI  INDUSTRI SEKSI PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKSI  STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI  SEKSI  PENGEMBANGAN  JASA TEKNIK KELOMPOK JABATAN FUNGS
Tabel 1. Rencana Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019
Tabel 1. Rencana Kinerja Baristand Industri Pontianak Tahun 2019 (lanjutan)
Tabel 3. Rencana Program Kegiatan Baristand Industri Pontianak Tahun Anggaran 2019 (lanjutan 1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diterimanya H3 memiliki arti bahwa sikap evaluatif penonton yang menganggap bahwa ada kesesuaian antara aktor dengan merek yang berasosiasi dengannya selama drama

Jenangan Kabupaten Ponorogo Menyatakan bahwa „‟Skripsi‟‟ yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan ada Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan

Berdasarkan hasil analisis data siklus I dilakukan perenungan (Refleksi). Refleksi dilakukan terhadap pembelajaran menulis puisi melalui strategi king and queen. Data

melalui Penggunaan Media Kartu.” Jurnal Pendidikan IPA.. alat dan bahan tersebut sesuai dengan fungsinya. Ruang praktikum sudah dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan belajar

Terjadinya tindak pidana pemalsuan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia apabila orang atau korporasi dengan sengaja memberikan

Pemberian fraksi AANP Acacia villosa mengakibatkan perubahan histopatologi pada organ hati tikus berupa degenerasi hidropis, degenerai lemak, apoptosis dan pada ginjal

Karena itu, dalam penelitian ini, dikaji terjadinya proses berpikir pseudo mahasiswa dalam memecahkan masalah kovariasi (disebut pseudo penalaran

 Karena data yang didapatkan oleh peneliti bukan merupakan data lengkap, maka prototipe sistem hanya mampu menganalisis kemiripan antar data berdasarkan nama,