• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Senin

, 05 Januari 2009

Pada Hari Minggu, 04 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga Hari Senin, 05 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Bencana gempa bumi di propinsi Papua Barat A. Kejadian

1. Jenis Kejadian : Gempa Bumi.

2. Waktu Kejadian : 4 Januari 2009 pukul 02:43:51 WIB. 3. Kekuatan : 7,2 SR.

4. Kedalaman : 10 km.

5. Pusat Gempa : 0.42º LS – 132.93º BT (135 km Barat Monokwari – Irian Barat). Gempa tersebut berpotensi Tsunami.

6. Gempa dirasakan : Sorong,V-VI MMI, Manokwari IV-V MMI.

(2)

7. Penyebab Gempa Bumi :

Kejadian gempabumi ini terjadi akibat pergerakan Sesar Sorong. Sesar Sorong tergolong sebagai sesar aktif yang membentang mulai dari Kepala Burung sampai ke wilayah Provinsi Maluku hingga ke lengan timur Pulau Sulawesi. Berdasarkan data mekanisme fokal dari USGS, gempabumi ini disebabkan oleh sesar naik dengan komponen mendatar dan kedudukan N 308o E/ 55o, slip 99°.

Berdasarkan sumber gempabumi utama dan susulan, diduga terjadi zona patahan (rupture zone) yang terganggu seluas 220 km x 130 km. Dengan zona patahan seluas itu patut diduga akan lama terjadi keseimbangan pada sesar aktif. Oleh karena itu diduga masih akan terjadi gempabumi susulan.

B. Kondisi Mutakhir 1. Gempa Susulan

No Waktu Kekuatan kedalaman Pusat gempa keterangan 1 04:14:44 WIB 51 SR 112 km 0.64 Lu – 133.24 BT 189 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat 2 04:49:29 WIB 6.1 SR 10 km 0.34 LS – 133.02 BT 129 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat 3 05:03:19 WIB 5.1 SR 10 km 0.52 LS – 132.64 BT 153 km Timur Laut Sorong-Irian Barat 4 05:07:43 WIB 5.7 SR 10 km 0.23 LS – 133.01 BT 136 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat, 5 05:23:49 WIB 5.1 SR 10 km 0.7 LS – 132.01 BT 81 km Timur Laut Sorong-Irian Barat 6 05:33:40 WIB 7.6 SR 10 km 0.88 LS – 133.38 BT 76 km Barat Daya Manokwari-Irian Barat 7 06:01:00 WIB 6.0 SR 10 km 0.4 LS - 133.56 BT 75 km BaratLaut Mnokwari-Irian Barat 8 06:16:06 WIB 5.3 SR 10 km 0.69 LS - 133.12 BT 107 km BaratLaut Manokwari-Irian barat 9 06:26:10 WIB 5.4 SR 10 km 0.69 LS - 133.56 BT 59 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 10 07:00:37 WIB 6.0 SR 10 km 0.89 LS - 133.27 BT 88 km BaratDaya Manokwari-Irian Barat 11 07:05:10 WIB 5.4 SR 10 km 0.27 LS - 133.14 BT 121 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 12 07:40:27 WIB 5.3 SR 10 km 0.74 LS - 133.59 BT 54 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 13 07:55:40 WIB 5.2 SR 10 km 0.73 LS - 132.63 BT 148 km TimurLaut Sorong-Irian Barat 14 08:02:57 WIB 5.2 SR 56 km 0.72 LS - 133.52 BT 62 km Barat Laut Manokwari-Irian Barat 15 08:19:05 WIB 5.0 SR 12 km 0.55 LS - 133.12 BT 110 km Barat Laut Manokwari –Irian Barat 16 08:52:09 WIB 5.0 SR 12 km 0.28 LS – 132.82 BT 152 km BaratLaut Manokwari –Irian Barat 17 08:55:26 WIB 5.7 SR 15 km 0.81 LS – 133.53 BT 60 km BaratLaut Manokwari –Irian Barat 18 09:29:03 WIB 5.2 SR 15 km 0.86 LS – 133.62 BT 50 km BaratLaut Manokwari –Irian Barat 19 09:47:15 WIB 5.2 SR 20 km 0.43 LS – 132.45 BT 136 km Barat Laut Manokwari –Irian Barat 20 10:28:29 WIB 5.3 SR 60 km 0.48 LS – 133.61 BT 65 km Barat Laut Manokwari –Irian Barat 21 10:36:47 WIB 5.1 SR 25 km 0.11 LS – 132.70 BT 173 km Barat Laut Manokwari –Irian Barat 22 11:09:45 WIB 5.3 SR 10 km 0.74 LS – 133.16 BT 101 km Barat Laut Manokwari –Irian Barat 23 11:31:32 WIB 5.0 SR 15 km 0.72 LS – 132.49 BT 133 km Barat Laut Manokwari – Irian Barat 24 12:44:04 WIB 5.8 SR 15 Km 0.74 LS - 133.27 BT 89 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 25 13:05:26 WIB 5.2 SR 10 Km 1.55 LS - 133.66 BT 90 km BaratDaya Manokwari-Irian Barat 26 13:29:40 WIB 5.0 SR 20 Km 0.81 LS - 133.97 BT 11 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 27 13:53:44 WIB 5.2 SR 10 Km 0.54 LS - 132.49 BT Km 137 km TimurLaut Sorong-Irian Barat 28 14:08:41 WIB 5.7 SR 10 Km 0.5 LS - 133.41 BT 83 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 29 14:14:05 WIB 5.8 SR 10 Km 0.67 LS - 132.84 BT 138 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 30 14:33:05 WIB 5.6 SR 51 Km 0.91 LS - 133.29 BT 86 km BaratDaya Manokwari-Irian Barat 31 14:38:40 WIB 5.1 SR 26 Km 0.32 LS - 132.85 BT 147 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 32 14:44:44 WIB 5.2 SR 23 Km 0.21 LS - 132.93 BT 145 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 33 15:04:15 WIB 5.0 SR 28 Km 0.08 LS - 132.91 BT 154 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 34 15:12:12 WIB 5.4 SR 26 Km 0.77 LS - 133.57 BT 56 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 35 17:53:50 WIB 5.0 SR 30 Km 0.31 LS - 132.97 BT 136 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 36 18:49:51 WIB 5.4 SR 30 Km 0.75 LS - 133.89 BT 22 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 37 19:17:06 WIB 5.0 SR 30 Km 0.73 LS - 133.59 BT 54 km BaratLaut Manokwari-Iriana Barat 38 19:48:54 WIB 5.4 SR 10 Km 0.54 LS - 132.91 BT 133 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 39 19:55:16 WIB 5.0 SR 30 Km 0.14 LS - 132.93 BT 149 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 40 19:59:36 WIB 5.4 SR 10 Km 0.21 LS - 132.63 BT 164 km TimurLaut Sorong-Irian Barat 41 20:06:30 WIB 5.7 SR 30 Km 0.36 LS - 133.11 BT 119 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 42 20:10:49 WIB 5.5 SR 30 Km 0.19 LS - 132.61 BT 163 km TimurLaut Sorong-Irian Barat 43 21:05:16 WIB 5.2 SR 10 Km 0.71 LS - 133.44 BT 71 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 44 22:43:07 WIB 5.5 SR 30 Km 0.65 LS - 133.25 BT 93 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 45 23:03:24 WIB 5.1 SR 11 Km 0.17 LS - 133.05 BT 136 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat 46 00:13:11 WIB 5.2 SR 30 Km 0.67 LS - 133.29 BT 88 km BaratLaut Manokwari-Irian Barat

(3)

2. Korban jiwa dan kerusakan : a. Korban :

Kab / Kota Korban Keterangan

MD LB LR pengungsi

Manokwari 1 37 12.314 Korban luka di rawat di RSU

Manokwari

Sorong 4 10

Jumlah 1 4 47 12.314 Pengungsi berada di 19 titik di KODIM, GOR dan gedung lainnya

Catatan : MD : meninggal Dunia, LB : Luka Berat dan LR : Luka Ringan

b. Kerusakan :

Kab / Kota Kerusakan Rumah Keterangan

Rusak berat Rusak sedang Rusak ringan

Manokwari 55 112

Hotel 2 unit roboh, Bank 2 unit roboh, rumah dinas Bupati roboh, gudang bulog 1 unit rusak, 3 unit tempat ibadah RB dan 12 unit RR, Gedung sekolah 4 unit RB, Infrastruktur 1 lokasi rusak.

Sorong 4

Jumlah 59 112

3. Saat ini Listrik dan alat komunikasi di Kab. Manokwari dan Biak sebagian sudah dapat berpungsi.

C. Upaya Penanganan

1. Pada Hari Senin tanggal, 05 Januari 2009, pukul 5.00 WIB, pesawat Hercules TNI AU ke II akan memberangkatkan Tim BNPB, pejabat teknis instansi terkait, staf rumah tangga Presiden serta sejumlah wartawan dengan jumlah personil ± 20 orang. Disamping itu juga mengangkut bantuan logistik dan peralatan dari Presiden sebanyak 6 Ton dan bantuan yang belum terangkut oleh pesawat pertama sebanyak 6 Ton. Bantuan di maksud berupa obat-obatan, permakanan, MP ASI, kelengkapan tenda, toilet knock down.

2. BNPB telah menyiapkan 3 helikopter di Biak untuk persiapan penanganan bencana Gempa bumi di Kab. Manokwari dan Sorong Prov. Papua Barat.

3. Satkorlak PB Prov. Papua Barat telah mendirikan posko, mendirikan tenda pengungsi, mendistribusikan bantuan makanan dan alat penerangan ke loksai pengunsi.

4. Muspida Kabupaten Kota Manokwari dan Sorong telah meninjau lokasi gempa.

5. Aparat Pemda, TNI dan masyarakat telah melakukan evakuasi korban tertimbun reruntuhan bangunan dan saat ini aparat Pemda dan TNI sedang melaksanakan pendataan korban dan kerusakan.

6. Dinas Kesehatan telah memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan terhadap korban bencana.

D.

Rencana Penanganan

1. Pada Hari Senin tanggal, 05 Januari 2009 rencana pesawat Hercules TNI AU ke II akan mengangkut Tim BNPB, pejabat tehnis instansi terkait dan rumah tangga Preiden serta sejumlah wartawan dengan jumlah personil ± 20 orang. Disamping itu juga mengangkut bantuan logistik dan peralatan dari Presiden dan bantuan yang belum terangkut oleh

(4)

2. Pada Hari Senin tanggal, 05 Januari 2009, Gubernur/Ketua Satkorlak PB Provinsi Papua akan merima Tim BNPB dan instansi terkait yang terdiri dari Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, serta pejabat terkait. 3. Gubernur/Ketua Satkorlak PB Provinsi Papua akan mendampingi rombongan untuk

meninjau lokasi pengungsi dan menyalurkan barang bantuan

4. Pada Hari Senin tanggal, 05 Januari 2009 rombongan Pangdam akan membawa bantuan dan menyiapkam pesawat 1 unit Helly Super Puma dan 1 unit Cassa di Manokwari untuk persiapan pendistribusian bantuan.

5. Tim dari BNPB dan Interdep menuju lokasi bencana gempa bumi di Kab Manokwari dan Kab. Sorong untuk mendampingi pemerintah daerah untuk melakukan kaji kerusakan dan kaji kebutuhan.

E. Rekomendasi

• Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB, jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi yang diikuti oleh tsunami.

• Masyarakat agar tetap waspada dengan masih berlangsungnya kejadian gempabumi susulan.

• Masyarakat agar tidak panik terjadi ancaman tsunami, karena lokasi pusat gempabumi berada di darat.

• Bagi masyarakat yang rumahnya telah mengalami kerusakan, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman dan selalu mengikuti arahan petugas untuk menjauhi dari bangunan yang sudah retak.

• Bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor. Menurut prakiraan potensi kejadian longsor bulan Januari 2009, wilayah Manokwari dan sekitarnya berpotensi menengah hingga tinggi terjadi longsor. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di atas, pada dan di bawah lereng sedang hingga terjal, jika terdapat retakan tanah harap segera mengungsi ke tempat yang aman, karena berpotensi terjadi longsor yang disebabkan oleh gempabumi susulan yang masih akan terjadi.

Sumber : SATKORLAK PB Prov. Papua Barat, BMG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi, Kodim 1703/Manokwaridan Kodim 17044 Sorong

II. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Minggu, 04 Januari 2009 pukul 24.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, ketinggian air di 3 Pintu Air sebagai berikut :

KATULAMPA

20 20 20 10 20 20 20 10 20 20 20 10 20 20 20 10 20 20 20 10 0 30 60 90 120 150 180 210

2-Jan 3-Jan 4-Jan 5-Jan

24:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Siaga III (>80 cm) Siaga II (>150 cm) Siaga I (>200 cm)

(5)

DEPOK

88 88 88 88 88 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 85 85 85 86 85 135 185 235 285 335

2-Jan 3-Jan 4-Jan 5-Jan

24:00 6:00 8:00 12:00 18:00

MANGGARAI

680680680680680 680680680680680 680680680680680 680680680680680 600 700 800 900 1000

2-Jan 3-Jan 4-Jan 5-Jan

24:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.

III. Prakiraan Cuaca di Jabodetabek

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Senin 05 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00)

1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan Berawan

2 JAKARTA UTARA Berawan Berawan Berawan

3 JAKARTA SELATAN Berawan Berawan dan hujan ringan

- sedang Berawan

4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan

5 JAKARTA BARAT Berawan Berawan dan Berawan

Siaga III (>200 cm) Siaga II (>270 cm) Siaga I (>350 cm) Siaga III (>750 cm) Siaga II (>850 cm) Siaga I (>950 cm)

(6)

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00) 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan

hujan ringan - sedang Berawan dan hujan ringan

8 TANGERANG Berawan Berawan dan

hujan ringan Berawan

9 DEPOK Berawan Berawan Berawan

10 BEKASI Berawan Berawan Berawan

Keterangan :

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari - Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari

Peringatan Dini : Hati-hati/Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan - sedang yang kadang disertai kilat/petir antara menjelang sore dan malam hari.

Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika

IV. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia

A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Hari Minggu, 04 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :

1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Sabtu, 03 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga”

(Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut :

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 02 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - - - Menerus - 06.00 – 12.00 - 4 - - - Menerus - 12.00 – 18.00 1 - - - Menerus - 18.00 – 24.00 - - 2 - - - - Menerus TOTAL I 1 4 2 - - - - -2. 03 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - - 2 - - - - Menerus TOTAL II - - 2 - - - -

-Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 02 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 03 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA)

1. Cuaca berawan berawan

2. Angin Barat - Barat laut lemah lemah

3. Pandangan tertutup kabut Tertutup kabut

4. Asap Kawah II tampak putih tipis, tinggi lk 25 m di atas puncak.

- 5. Lain-lain Terdengar bunyi guguran lemah – kuat

dengan panjang leleran lava 500 m dari puncak dan Kali Keting

(7)

2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan) Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Sabtu, 03 Desember 2008 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 02 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 27 20 - 06.00 – 12.00 1 9 17 - 12.00 – 18.00 18 15 - 18.00 – 24.00 18 37 TOTAL I 1 72 89 2. 03 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 21 22 TOTAL II 21 22

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 02 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 03 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA)

1. Cuaca Mendung - hujan Mendung - hujan

2. Angin tenang -

3. Pandangan Tertutup kabut tertutup kabut

4. Asap - -

5. Lain-lain - -

B. Rekomendasi Umum

1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.

3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu dan gunung Dempo serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km.

4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

V. Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 05 Januari 2009 pukul 07.00 WIB hingga 06 Januari 2009 pukul 07.00 WIB, sebagai berikut :

• 1.25 – 2.0 m : Perairan timur Aceh, Perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, Perairan selatan Jawa hingga NTT Laut Timor, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Perairan Kep. Kai dan Tanimbar, Perairan Kep.Aru, Perairan utara Papua bagian timur yang berbahaya bagi perahu nelayan.

(8)

• 3.0 - 4.0m : Perairan timur Kep.Riau, Perairan utara dan barat kalimantan Barat yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry.

• > 4.0 m : Laut Natuna, Laut Cina Selatan yang berbahaya bagi semua jenis kapal

Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika

VI. Lain-lain

1. Bencana Banjir di Kab. Hulu Sungai Utara Prov. Kalimantan Selatan (Laporan Perkembangan)

A. Telah terjadi bencana banjir pada tanggal 28 Desember 2008 di 5 kecamatan di Kab. Hulu Sungai Utara (Kec. Amuntai Tengah, Amuntai Selatan, Amuntai Utara, Hawur Gadung, dan Banjang) akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga melebihi kapasitas sungai. Bencana tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal tetapi tidak menimbulkan kerusakan rumah penduduk. Kondisi saat ini, masih terdapat sedikit genangan di wilayah pemukiman penduduk dan jalan protokol dengan ketinggian air sekitar air ± 10 atau setinggi betis orang dewasa, warga yang mengungsi sudah pulang kerumah masing-masing.

B. Upaya penanganan

1. SATKORLAK PB Provinsi Kalsel telah memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 75 juta.

2. Bupati HSU telah melakukan kunjungan ke lokasi bencana dan memberikan bantuan sembako.

3. Satgas PB terus memantau lokasi bencana untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

4. Posko masih didirikan untuk antisipasi banjir susulan.

Sumber : Ka. Bakesbang Linmas Prov. Kalimantan Selatan

2. Bencana Banjir di Kota Bengkulu Prov. Bengkulu (Laporan Perkembangan) A. Kejadian

Teleh terjadi bencana banjir di 3 desa (Desa tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Suka Merindu Kecamatan Sungai Serut pada hari Kamis, 01 Januari 2009 yang disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya Sungai Rindu Hati. Bencana tersebut mengakibatkan 30 unit rumah terendan, ketinggian air saat ini di pemukiman ± 100 cm dan badan jalan ± 15 cm. Kondisi saat air sudah mulai surut dengan ketinggian ± 10 cm.

B. Upaya yang di lakukan

1. Gubernur Provinsi Bengkulu dan rombongan telah meninjau lokasi banjir.

2. Satkorlak PB dan Satlak PB setempat tetap bersiaga untuk memantau perkembangan.

3. Kodim 0407/ Bengkulu tetap monitor dan menyiagakan personil. 4. Warga sudah membersihkan rumahnya masing-masing.

Sumber : Kodim 0407/Bengkulu

3. Bencana Banjir Bandang di Kab. Donggala Prov. Sulawesi Tengah (Laporan kejadian) A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir bandang di desa Nupabomba Kecamatan Tanatowea pada hari Kamis, 01 Januari 2009 pukul 11.00 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan 4 kk mengungsi, 4 unit rumah rusak, 1 buah jembatan terputus dan sebagian jalan desa rusak.

B. Upaya yang di lakukan

1. Pemda Kabupaten Donggala, Koramil 1306/Palu dan masyarakat mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman.

2. TNI telah mengerahkan tim untuk menjaga kondisi dan keamanan di sekitar lokasi bencana.

3. Dinas PU Kabupaten Donggala telah mulai memperbaiki jembatan dan jalan. 4. TNI dan warga membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.

(9)

4. Bencan Banjir di Kab. Sikka Prop. NTT

Telah terjadi Bencana Banjir di Dusun Loalolo Ds. Bera Kec. Mego Kab. Sikka. Pada Hari Selasa tanggal 30 Desember 2008. Pukul 12:30 WITA . Bencana tersebut mengakibatkan korban jiwa 1 orang terseret arus sungai Kaliwajo atas nama Juliana Anamore umur 52 tahun. Dilaporkan tidak ada rumah rusak atau pengungsi, karena banjirnya tidak hanya luapan sungai Kaliwajo dan tidak sampai merendam rumah warga. Perangkat Desa sampai saat ini masih melakukan pencari korban.

Sumber : Kodim Sikka via Telephone ( Bpk. Serka. Victor Dias )

5. Bencana Banjir di Kab. Kutai Kartanegara Prov. Kalimantan Timur

Telah terjadi bencana banjir di Kab. Kutai Kartanegara sekitar 1 minggu yang lalu akibat meluapnya sungai mahakam. Banjir tersebut melanda wilayah Kec. Muara Wis, Muara Kaman, Muara Muntai, Kenohan, Kota Bangun, dan Sebulu dengan ketinggian air ± 45 - 200 cm. Akibat bencana banjir tersebut telah merendam 5.043 unit rumah penduduk (5.616 KK/18.840 jiwa menderita), sekolahan 6 unit, kantor desa 3 unit, tempat ibadah 2 unit dan 16 kk mengungsi ketempat yang lebih aman dengan mendirikan tenda.Upaya penanganan yang telah dilakukan adalah Pemkab kutai Kartanegara saat ini telah memberikan bantuan sembako berupa 5.050 kg beras, 505 dus mie instant 505 minyak goreng kemasan 2 liter dan 505 kg gula pasir yang diserahkan langsung oleh pejabat Bupati Kutai Kartanegara, Sekda dan Ketua DPRD Kutai Kartanegara. PemKab Kutai Barat dan Pemkab. Kutai Kertanegara serta instansi terkait tetap berkoordinasi dan telah menyiapkan tempat alternatif untuk pengungsian apabila diperlukan. Setiap Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait terus memantau ketinggian air serta terus membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tersebut.

Sumber : Puskodalops Korem 091/AjiSurya NT dan Pemkab Kutai Kartanegara

Pengawas,

Ir. Siti Noerhayati, MM

Jakarta, 05 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

ثحبلا ةيفلخ ثدح ام اريثك يسينودنلإا يملاسلإا انعمتجم يف ايموي ثدح ام نإ ةلفح ةماقإ لثم كلذو .ائيش نولقعي لا مهنأ مغر ,مهؤابأ هيلع

Kegiatan Kemitraan ini telah berhasil mentransfer teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik cair keongmas yang ramah lingkungan, murah dan mudah kepada kelompok

Presentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Percentage Population Aged 10 Years and Over Who

Kesimpulan dari uji coba tersebut adalah warna yang dihasilkan dalam proses pengelantangandari konsentrasi ini adalah memunculkan warna krem keputih-putihan, memang tidak

7) Tambahkan pula pewarnaan dengan pada karya gambar anda 8) Selesaikan karya dengan teknik menggambar yang dimiliki 9) Kumpulkan karya kepada guru untuk mendapatkan

Profilaksis dengan fondaparinux dosis standar juga dapat dipertimbangkan pada pasien COVID-19 yang dirawat, tapi pada kondisi pasien COVID-19 yang kritis tidak menjadi pilihan

Pada penulisan ini akan dilakukan analisa sistem administrasi yang sedang berjalan di Rumah Bersalin Amalia serta merancang sistem administrasi yang baru untuk beralih dari

Hubungan antara elemen-elemen pada dua himpunan bahkan lebih sering kali terjadi. Sebagai contoh hubungan yang melibatkan nama mahasiswa, jurusan dan IPK. Contoh