• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PT. KARYA KABEL TALIARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PT. KARYA KABEL TALIARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PT. KARYA KABEL TALIARTA

2.1 Latar Belakang Berdirinya PT. Karya Kabel Taliarta

PT. Karya Kabel Taliarta mengawali produksi kabel mobil (Auto Wire) dan kabel NYZ..Twin Round di Indonesia pada tahun 1984 dengan nama; PD. Karya Kabel didukung fasilitas pabrik pada area di jl, Raya Kapuk No.58/59A Jakarta Utara.Sejak itu dari PD. Karya Kabel menjadi PT. Karya Kabel Taliarta dan menambah variasi produk dengan menambahkan kabel listrik tegangan rendah, NYA, NYM, NYY, NYAF.

Pada tahun 1987 PT. Karya Kabel Taliarta telah memperoleh sertifikasi SPM dari LMK untuk kabel listrik tegangan rendah NYA, NYM, NYY, NYAF.

Pada 25 juli 1990 secara simbolis PT. Karya Kabel Taliarta di resmikan oleh Bpk presiden SOEHARTO dan ditanda tangani oleh mentri Perindustrian Bpk Ir.HARTARTO.

Pada tahun 2005 standard industry Indonesia SII berubah menjadi Standard Nasional Indonesia SNI,dan lembaga sertifikasi produk LMK memberikan sertifikat pengguna tanda SNI LMK berdasarkan sertifikat type 5 kepada PT. Karya Kabel Taliarta.

Memasuki tahun 2009 PT. Karya Kabel Taliarta meningkatkan kualitas produksi dan produkdengan mengikuti sertifikasi ISO 9001 : 2000 untuk menghasilkan produk unggulan dan dengan menganut prinsip yang senantiasa menempatkan pelanggan sebagai yang terutama.

(2)

2.2 VISI DAN MISI PT.KARYA KABEL TALIARTA

VISI :

Menjadi perusahaan / pemasok utama kabel listrik tegangan rendah dan menjadi pilihan pertama konsumen bagi produk-produk tersebut. Guna mendukung pencapaian Visi PT.KARYA KABEL TALIARTA, perusahaan menetapkan,kualitas terbaik.

MISI :

 Menyediakan produk yang memiliki mutu baik  Memberikan tingkat pelayanan tinggi bagi konsumen  Memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen.

NILAI –NILAI:  Keterbukaan  Kebersamaan  Integritas  Bertanggung Jawab  Bernilai Tambah

(3)

2.4 Nama dan alamat perusahaaan PT KARYA KABEL TALIARTA Kantor / pabrik

Jl Raya Kapuk No. 58-59 A Jakarta Utara 14460

2.5 Struktur Organisasi

Pimpinan Perusahaan : Riyanto Wijaya Pimpinan Pengendali Mutu : M.Aliyudin Pimpinan Produkasi : Rodikin

(4)

2.6 Bagan Struktur Organisasi (terlampir) 1. B ar an g Jadi 2. B ah an B aku 3. B ah an B an tu ce K a. Gu da ng Wah yu SB Dir ek tur Ut am a RIj an to Wijaya M ar ke ting A yun g K a. Pr od uk si Rodi kin Admin istr asi Risya 1. Str ad in g 2. Extr u d er 3. C o ill in g Komisaris Utama Su san to W ijaya M . Aliyu din W.M .M Su pr iyan to K a. QC Staff Yanti Joh an es wib awa Ka. Pab rik

(5)

2.7 Produk – produk yang dihasilkan

PT.Karya Kabel Taliarta memproduksi berbagai macam jenis dan tipe kabel serta kelengkapannya sesuai dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar. Produk yang dihasilkan perusahaan antara lain:

1. Bare Conductor And Twisted Cable

Kawat-kawat tembaga dan alumunium dengan nominal yang sama dipelintir bersamaan dalam lapisan yang konsentris.kabel-kabel dengan jenis ini meliputi antara lain : AAC,BCC,ACSR,AACC,NF2X,NFA2X-T,ABC dan AAAC-S

Gambar 2.3 bared conductor and twisted cable

2. Low Voltage Power Cable

Yang dimaksud disini selainkabel listrik tegangan rendah,adalah building cabels,control cabel dan instrument cable kabel tersebut tersedia dalam ukuran diameter dan konteruksi yang berfariasi untuk mendukung aplikasinya. Kabel digunakan untuk menghantar listrik bertegangan 0,6 sampai 1 KV. Tipe kabel ini antara lain adalah: NYA,NYM,NYY,NYFGbY dan NYRGbY contoh tipe kabel ini dapat dilihat gambar dibawah ini.

(6)

Gambar 2.4 Low Voltage Power Cables

3. Medium Voltage Power Cable

Kabel listrik dengan tegangan menengah yang dihasilkan dengan konduktor yang terbuat dari tembaga / alumunium. Kabel ini tersedia dalam ukuran diameter yang beragam dengan tegangan 3,6 sampai 33 kV untuk mendukung aplikasi tegangan menengah yang berfariasi. Yang termasuk kabel tipe ini antara lain adalah: N2XSEBY/NA2XSEBY, N2XSEFGbY/NA2XSEFGbY dan FL2XCY. Contoh tipe kabel mendium voltage power cabel dapat diliohat gambar dibawah ini.

(7)

4. Special Cable

Kabel jenis ini dirancang khusus untuk instalasi industry. Seperti panel listrik,pabrik oil dan petrokimia, bangunan bertingkat, system transportasi bawah tanah dan jaringan control bawah tanah. Contoh type kabel dapat dilihat gambar dibawah ini.

Gambar 2.6 Special Cable

5. Telecomunication Cable

Kabel telekomunikasi terbuat dari konduktor tembaga berdiameter 0,4 mm sampai 1,2 mm dengan isolasi solid ataupun foam-skin. Kabel ini dapat diuntai atau berpasangan segi empat.tergantung dari spedifikasi konsumen tipe kabel komunikasi antara lain adalah: R-V, R-VV, U-S danT-E contoh kabel dapat dilihat gambar dibawah ini.

(8)

2.8 PROSES PRODUKSI

Proses produksi suatu kabel listrik terdiri dari sejumlah tahapan yang dapat dilihat dari gambar. Uraian dari setiap proses produksi yang ada adalah sebagai berikut:

1. Drawing

Proses drawing merupakan tahapan utama dalam pembuatan kabel yang dilakukan dengan mesin drawing. Proses drawing adalah penarikan tembaga atau alimunium rod dari ukuran diameter 8.0 mm untuk tembaga dan 7.6 mm untuk alumunium menjadi ukuran diameter yang lebih kecil antara1.0 mm sampai 5.0 mm sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Tembaga / alumunium rod tersebut ditarik melalui susuanan batu-batu tarik ( dies ) dengan diberi pelumas dan ditarik dengan roda penarik,untuk selanjutnya tembaga/alumunium yang diameter ukurannya sudah lebih kecil ini akan disebut wire pada kabel.

2. Stranding

Proses Stranding adalah proses pemilinan kawat tembaga / aluminium yang diikuti dengan proses penekanan untuk menghasilkan konduktor berbentuk round (rm), compact (cm), maupun sector (sm) yang dilakukan beberapa tahap sampai diperoleh ukuran yang diinginkan. Proses ini dilakukan agar kabel menjadi lebih flesible dan mudah digulung. Proses stranding dilakukan di mesin stranding dan diperuntukkan bagi kabel yang memiliki jumlah wire lebih dari satu. Proses ini tidak diperlukan bagi kawat polos bulat (re) yang tidak dipilin.

3. Insulting

(9)

kabel tersebut akan melalui sebuah bak yang berisi air sehingga bentuk bulat dapat dipertahankan. Wire atau konduktor yang telah dilapsi ini kemudian akan disebut inti (core) kabel.

4. Cabling

Proses cabling adalh proses pemilinan inti kabel hanya untuk kabel-kabel yang memiliki inti lebih dari satu (multi core) yang diikuti pengikatan dengan poly tape. Proses ini dilakukan di mesin Stranding.

5. Inner Sheath

Proses Inner sheath adalah proses pembungkusan dan pengisian celah-celah inti kabel secara exstrusi dengan bahan compound PVC sehingga diperoleh bentuk bulat. Proses ini juga digunakan untuk memberikan bantalan pelindung sebelum dilakukan proses armouring atau proses pemberian metal lainnya sebagai lapisan dalam kabel. Proses ini menggunakan mesin extruder.

6. Armouring

Proses armouring adalah proses pemberian perlindungan terhadap kabel yang memerlukan perlindungan mekanis dengan menggunakan bahan-bahan seperti steel wire, flat steel wire, steel tape, dan aluminium tape (untuk single core).

7. Outher Sheat

Proses Outer Sheath merupakan proses pemberian selubung kabel terluar yang dilakukan dengan cara extrusi menggunakan compound PVC. Fungsi selubung terluar ini antara lain untuk mencegah masukknya air supaya tidak terjadi korosi, sebagai pelindung mekanis sewaktu dilakukan penarikkan kabel, maupun melindungi kabel dari kelembaman dan bahaya api. Proses ini dilakukan pada mesin extruder. Pada tahap ini juga dilakukan penandaan di setiap 1 meter.

(10)

8. Packing

Terakhir, dilakukan pengemasan produk sebelum produk disimpan di gudang barang jadi untuk menunggu diambil oleh pemesan. Untuk produk NYFGbY, produk dikemas dengan menggunakan drum kayu (haspel). Pengemasan dilakukan dengan menggulung kabel pada drum kemudian ditutup dengan kayu. Proses ini dilakukan secara manual.

Gambar

Gambar  2.3 bared conductor and twisted cable
Gambar 2.5 Medium Voltage Power Cable
Gambar 2.6 Special Cable

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran pipa ven pelepas untuk offset pipa pembuangan harus sama dengan atau lebih besar dari pada diameter pipa tegak ven atau pipa tegak air buangan (yang terkecil

Kartu bilangan ARIF adalah sebuah kartu yang terbuat dari kertas karton yang tebalnya 2 mm berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5 x 8 cm, yang di dalamya terdapat

Untuk itu, dapat dinyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara Etika dalam Bekerja dan Komunikasi yang Efektif terhadap Komitmen Organisasi pada karyawan PT

Pengembangan Industri Beton Pracetak baru dimulai pada tahun 1978 dengan produk pertamanya adalah Tiang Listrik Beton Prategang berpenampang H untuk keperluan PLN.. Wijaya Karya

Dalam hal ini perusahaan tidak akan terlepas dari sebuah tenaga kerja, karena ini merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan untuk membentuk suatu kesatuan dalam operasional

Sampel tiap variasi dalam penelitian ini adalah 8 benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian tekan dan 2 benda uji balok ukuran 15x15x60 cm untuk

Pada proses ini pekerjaan untuk memotong bagian profil alumunium dengan menggunakan mesin press sebagai alat utama dan juga dies press sebagai alat kedua. Pada

Total biaya persediaan yang dihasilkan berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya untuk bahan baku besi dengan ukuran diameter 22 mm berdasarkan metode Algoritma