• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTRANS. Rahayu Sulistyorini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTRANS. Rahayu Sulistyorini"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Rahayu Sulistyorini

(2)

Pendahuluan

Merupakan sistem pergerakan manusia dan barang antara satu zona

asal dan zona tujuan dalam wilayah yang bersangkutan.

Pergerakan yang dimaksud dapat dilakukan dengan menggunakan

berbagai sarana atau moda, dengan menggunakan berbagai sumber

tenaga, dan dilakukan untuk suatu keperluan tertentu.

suatu perjalanan (trip) dari tempat asal ke tempat tujuan dalam

usaha untuk melakukan suatu aktifitas tertentu di tempat tujuan.

(secara perorangan)

kumpulan dari sejumlah orang yang melakukan pergerakan secara

bersamaan dengan asal dan tujuan yang beragam. (secara

kewilayahan)

(3)

Pendahuluan

Kumpulan orang yang melakukan pergerakan dapat berupa

ribuan orang, ribuan ton barang atau jutaan orang yang

melakukan pergerakan secara bersamaan.

Pergerakan yang dimaksud akan menggunakan prasarana dan

sarana yang ada, di mana implikasi dari pergerakan yang

dilakukan secara massal dan bersamaan dalam suatu kurun

waktu tertentu tersebut adalah terbentuknya aliran (flow).

Karenanya, dapat dikatakan selanjutnya bahwa sistem

transportasi adalah sistem yang terdiri dari prasarana dan

sarana yang memungkinkan terjadinya pergerakan orang dan

barang ke seluruh wilayah.

(4)

Definisi

sistem transportasi dari suatu wilayah dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem yang terdiri dari prasarana/sarana dan

sistem pelayanan yang memungkinkan adanya pergerakan ke

seluruh wilayah sedemikian rupa sehingga :

1.

Terakomodasinya mobilitas penduduk.

2.

Dimungkinkan adanya pergerakan barang.

(5)

Definisi

sistem transportasi dapat diuraikan dalam tiga komponen

utama, yaitu :

1.

Konfigurasi spasial, yang menyebabkan terjadinya

pergerakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

2.

Teknologi transport, yang memungkinkan

terciptanya sarana atau moda transport yang dapat digunakan

bagi pergerakan dalam usaha mengantisipasi jarak.

3. Sistem kelembagaan, yang memungkinkan terjadinya

proses perencanaan, pelaksanaan konstruksi, proses

pengoperasian, dan pemeliharaan.

(6)

Definisi

keterkaitan antara pola pergerakan manusia dan barang (travel

pattern) dan prasarana/sarana transportasi (transport facilities)

merupakan dasar yang menyebabkan timbulnya

masalah-masalah transportasi

Sistem

Kegiatan JaringanSistem

Sistem Pergerakan

Gambar 1

Sistem transportasi makro

(7)

Peran dan Manfaat Transportasi

Kegiatan transportasi bukanlah suatu tujuan melainkan

mekanisme untuk mencapai tujuan.

Peran Ekonomi: Transportasi adalah satu jenis kegiatan

yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan

mengubah letak geografi orang maupun barang.

Sumber

daya Transportasi produksiLokasi Transportasi Pasar Transportasi Konsumen

(8)

Peran dan Manfaat Transportasi

Peran Sosial: Manusia pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup

selaras atau sama lain orang harus menyisihkan waktu untuk kegiatan sosial.

 Untuk kepentingan hubungan kemudahan, antara lain : 1. pelayanan untuk perorangan maupun kelompok; 2. pertukaran antara penyampaian informasi;

3. perjalanan untuk bersantai;

4. perluasan jangkauan perjalanan sosial;

5. pemendekan jarak antara rumah dan tempat kerja.

 Akibat sosial dari pembangunan transportasi telah menimbulkan perubahan

mendasar dalam cara kita menempuh kehidupan, khususnya meningkatnya

panjang perjalanan untuk menuju ke tempat kerja, terpisahnya tempat kerja dari tempat tinggal dan terjadinya perkembangan pariwisata.

 Transportasi jalan raya mungkin memiliki konsekuensi yang paling jauh

jangkauannya, khususnya terhadap pertumbuhan daerah perkotaan dan pergerakan orang dalam jumlah besar dari daerah ke perkotaan.

(9)

Peran dan Manfaat Transportasi

Peran Politis: sistem transportasi yang baik akan mempermudah interaksi

spasial antar wilayah dari suatu negara, yang pada gilirannya akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

 peran politis transportasi yang dapat berlaku bagi negara mana pun, yaitu : 1. transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan

meniadakan isolasi;

2. transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan

atau diperluas dengan lebih merata pada setiap bagian wilayah negara;

3. keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki

mungkin sekali bergantung pada perangkutan yang efisien yang memudahkan mobilisasi segala daya (kemampuan dan ketahanan) nasional serta

memungkinkan perpindahan pasukan perang selama masa perang.

4. Sistem transportasi yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan

(10)

Peran dan Manfaat Transportasi

Peran Kewilayahan: barang atau orang berpindah atau bergerak dari

tempat asal tujuan karena daya tarik nisbi tempat tujuan dan/atau kebutuhan mengatasi rintangan alami. Jadi ada kesenjangan jarak inilah transportasi maupun komunikasi dibutuhkan.

 transportasi dan guna lahan tidak dapat dipisahkan. Kegiatan transportasi

menghubungkan 2 (dua) lokasi guna lahan yang dari suatu tempat ke tempat yang lain berarti memindahkannya dari satu guna lahan ke guna lahan lainnya, dan itu berarti mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut.

 transportasi adalah bagian kegiatan ekonomi yang bersangkut paut dengan

pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografi barang atau orang. Jadi, salah satu tujuan penting perencanaan tata guna lahan atau sistem transportasi adalah menuju ke keseimbangan yang efisien antara potensi guna lahan dengan kemampuan transportasi.

(11)

Pergerakan

 Pada prinsipnya karakteristik pergerakan dapat dibedakan menjadi 2 (dua)

kelompok utama, yaitu pergerakan non-spasial dan pergerakan spasial.

Karakteristik pergerakan non-spasial (tanpa batas ruang) adalah segala

karakteristik pergerakan yang berkaitan dengan aspek non-spasial, seperti sebab terjadinya pergerakan, waktu terjadinya pergerakan, jenis moda yang digunakan. Sedangkan karakteristik pergerakan spasial (dengan batas raung) adalah segala karakteristik pergerakan yang meliputi aspek-aspek yang berkait dengan

orientasi pergerakan itu sendiri, yaitu yang menyangkut dengan pola tata guna lahan, pola perjalanan orang, dan pola perjalanan barang.

(12)

Pergerakan non-spasial

 Sebab terjadinya perjalanan dapat dikelompokkan berdasarkan maksud

perjalanan. Biasanya maksud dari perjalanan dikelompokkan sesuai dengan karakteristik-karakteristiknya, yaitu yang berkaitan dengan :

 Ekonomi  Sosial  Budaya  Pendidikan  Agama

 Selanjutnya ditinjau lebih jauh lagi dijumpai kenyataan bahwa lebih dari 90%

dari perjalanan adalah berdasarkan basis tempat tinggal (home based). Hal ini

berarti bahwa mereka mulai perjalanannya dari tempat tinggal (rumah) dan akan mengakhiri perjalanannya di rumah kembali. Dengan dasar kenyataan ini maka biasanya ditambahkan sebagai kategori keenam dari tujuan perjalnan, yaitu maksud perjalanan pulang ke rumah (to home).

(13)

Pergerakan non-spasial

 Waktu terjadinya pergerakan sangat tergantung pada kapan seseorang

melakukan aktivitas untuk kehidupan kesehariannya, sehingga sangat tergantung dari maksud perjalanan. Perjalanan ke tempat kerja atau perjalanan dengan

maksud bekerja biasanya merupakan perjalanan yang dominan, biasa dimulai sekitar jam 08.00 dan berakhir pada jam 16.00.

 Pagi hari, sekitar jam 06.00 pagi sampai jam 08.00 akan dijumpai begitu banyak

perjalanan untuk tujuan bekerja dan pada sore hari sekitar jam 16.00 sampai jam 18.00 dijumpai banyak perjalanan dari tempat kerja ke rumah masing-masing. Dijumpai pula waktu puncak lainnya, yaitu sekitar jam 12.00 sampai 14.00, di mana pada saat itu orang-orang yang bekerja bepergian untuk makan siang dan kembali lagi ke kantornya masing-masing

 Perjalanan dengan maksud sekolah ataupun pendidikan cukup banyak jumlahnya

dibandingkan dengan alasan lain, sehingga pola perjalanan sekolah ini turut mewarnai pola waktu puncak perjalanan. 3 (tiba) puncak perjalanan sekolah, yaitu pada pagi hari jam 06.00 sampai 07.00, di siang hari pada jam 13.00 -14.00 dan di sore hari pada jam 17.00 - 18.00.

(14)

Pergerakan non-spasial

Tabel 1. 1 : Klasifikasi Pergerakan Orang di Perkotaan Berdasarkan Maksud

AKTIVITAS KLASIFIKASI PERJALANAN KETERANGAN

I. EKONOMI

a. Mencari nafkah b. Mendapatkan

barang dan pelayanan

1. Ke dan dari tempat kerja 2. Yang berkaitan dengan

bekerja

3. Ke dan dari toko dan keluar untuk keperluan pribadi 4. yang berkaitan dengan

belanja atau bisnis pribadi

Jumlah orang yang bekerja tidak tinggi. Antara 40-50% dari penduduk sudah bekerja.

Perjalanan yang berkaitan dengan pekerja termasuk :

a. pulang ke rumah b. mengangkut barang c. ke dan dari rapat Pelayanan hiburan dan rekreasi diklasifikasikan secara terpisah, tetapi pelayanan medis, hukum, kesejahteraan, termasuk di sini II. SOSIAL Menciptakan, menjaga hubungan pribadi

1. Ke dan dari rumah teman 2. Ke dan dari tempat

pertemuan bukan di rumah

Kebanyakan fasilitas terjadi dalam lingkungan keluarga dan tidak akan menghasilkan banyak perjalanan. Butir 6 juga terkombinasi dengan perjalanan dengan maksud hiburan

III. PENDIDIKAN

1. Ke dan dari sekolah, kampus, dll.

Hal ini terjadi pada sebagian besar penduduk yang berusia 5-16 tahun. Di negara yang sedang berkembang jumlahnya sekitar 85% penduduk

IV. REKREASI DAN

HIBURAN 1. Ke dan dari tempat rekreasi

serta hiburan

2. Yang berkaitan dengan perjalanan dan berkendaraan untuk rekreasi

Mengunjungi restoran, kunjungan sosial termasuk perjlanan pada hari libur

V. KEBUDAYAAN

1. Ke dan dari tempat ibadah 2. Perjalanan bukan hiburan ke

dan dari daerah budaya serta pertemuan politik

Perbedaan antara

kebudayaan hiburan sangat sulit untuk dilakukan dan sering tidak begitu jelas

Gambar

Gambar 2: Bagan AlirTransportasi
Tabel 1. 1 : Klasifikasi Pergerakan Orang di Perkotaan Berdasarkan Maksud

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari faktor guna lahan masih cukup sesuai, sedangkan dari faktor lokasi sudah tidak sesuai bila dilihat dari kriteria penentu lokasi bus regional,

Dalam tata bahasa Kawi, yang sangat terpengaruh bahasa Sansekerta, sandhi berarti menghubungkan dua buah kata atau lebih menjadi satu..  Yang dihubungkan terutama

Penentuan nilai koefisien limpasan permukaan dengan grafik Puslitbang didasarkan pada dua kriteria, yaitu tinggi curah hujan bulanan dan nilai kemiringan lahan pada lokasi

Setelah dilakukan uji statistik independent sample t-test diperoleh nilai p adalah 0,001 (p < 0,01) untuk hipotesis dua ekor dan nilai t 4,013 yang berarti dapat

Nilai NPMxi/Pxi faktor produksi pestisida cair kurang dari satu yang berarti bahwa penggunaan pestisida cair pada usahatani kedelai di Kabupaten Sukoharjo tidak efisien secara

Thresholding merupakan operasi ambang batas yaitu batas pembagian tunggal, berarti nilai pixel dikelompokkan menjadi dua kelompok yang bertujuan untuk mengubah dimensi

Rumah Lahan Bersama, konsep ini bukan berarti pemilik rumah harus membagi lahan perumahannya kepada orang lain atau satu lahan digunakan oleh 2 (dua) rumah tinggal,

Nitrogen Tanah di Lokasi Penelitian No Lokasi Penelitian Nilai Kriteria 1 2 3 4 Lahan Sawah 1 Lahan Sawah 2 Lahan Sawah 3 Lahan Sawah 4 0,74 0,95 0,85 1,00 Tinggi Sangat Tinggi