GAMBARAN ANGKA KUMAN DAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN RUMAH MAKAN DI PASAR PINASUNGKULAN KOTA MANADO
Muhammad Ichsan Hadiansyah*, Franckie. R. R. Maramis*, Dina V. Rombot* *Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Sam Ratulangi Manado
ABSTRAK
Peralatan yang digunakan dalam pengolahan pangan sering terkontaminasi oleh bakteri salah satunya Escherichia coli yang dapat berasal dari air maupun hygiene sanitasi yang masih rendah.Pasar yang higiene dan sanitasinya kurang baik berisiko untuk menularkan penyakit kepada konsumen yang ada di pasar tersebut.
Jenis Penelitian ini survey deskriptif laboratorium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran angka kuman dan keberadaan Escherichia coli pada peralatan makan rumah makan di pasar pinasungkulan kota Manado. Populasi dan sampel sebanyak 33 rumah makan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode usap alat makan dan pengamatan langsung menggunakan lembar observasi.
Pemeriksaan laboratorium oleh BTKL PP Kelas 1 Manado dari 33 rumah makan terdapat 30 rumah makan yang angka kumannya melebihi ambang batas dan hanya 3 rumah makan yang angka kumannya tidak melebihi ambang batas dengan nomor sampel 4129, 4141, dan 4149. Hasil menunjukan dari 33 rumah makan terdapat 31 rumah makan yang positif E.coli dan yang negatif E.coli sebanyak 2 rumah makan dengan kode rumah makan 4129 dan 4141. Kepada pedagang untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan peralatan makan
Kata Kunci : Escherichia coli, Peralatan Makan, Angka Kuman
ABSTRACT
The equipments used in food processing are often contaminated by the bacterium Escherichia coli, one of which can be derived from water and poor hygiene sanitation. The market with not good hygiene and sanitation is a risk of transmiting the disease to consumers in the market.
This study was a descriptive survey laboratory. The purpose of this study to representation of germs and bacteria Escherichia coli on restaurant cutlery at Pinasungkulan Market in Manado City. Population and sampels in this study were 33 restaurants. Data collected by swab method cutlery and direct observation using the observation sheet.
The laboratory test by BTKL PP Class 1 Manado, from 33 restaurants there are 30 restaurants that germs figures exceeds the threshold and only 3 restaurants that germs figures do not exceed the threshold with sample numbers 4129, 4141, and 4149.
The result indictes 33 restaurants there are 31 restaurants positive E.coli and only 2 restaurants negative E.coli with sample numbers 4129 and 4141. To traders further to increase awareness of cutlery hygiene
PENDAHULUAN
Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, salah satu upaya preventif untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan adalah melalui kegiatan penyehatan makanan (pasal 48 ayat (1) poin ke 15). Untuk
mewujudkan kegiatan penyehatan
makanan ini dilaksanakan melalui upaya sanitasi makanan. Makanan merupakan salah satu unsur kebutuhan dasar manusia yang mempunyai kaitan erat
dengan upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, karena makanan merupakan sumber gizi bagi manusia.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 715, hygiene sanitasi
makanan adalah upaya untuk
mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan. Terkontaminasinya makanan disebabkan
oleh berbagai faktor antara lain
pengetahuan penjamah makanan masih
rendah termasuk perilaku sehat,
kebersihan badan penjamah makanan, kebersihan alat makan dan sanitasi makanan.
Rumah makan dan restoran dalam menjalankan usahanya harus memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang
persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran yaitu terdiri dari
persyaratan lokasi dan bangunan,
persyaratan fasilitas sanitasi seperti air bersih, persyaratan dapur, ruang makan, gudang makanan, persyaratan bahan makanan dan makanan jadi, persyaratan
pengolahan makanan, persyaratan
tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, persyaratan penyajian makanan, dan persyaratan peralatan yang digunakan.
Pasar yang higiene dan
sanitasinya kurang baik berisiko untuk menularkan penyakit kepada konsumen yang ada di pasar tersebut. Pasar Pinasungkulan merupakan salah satu tempat umum yang memiliki banyak konsumen di kota Manado. Pasar
Pinasungkulan menjadi salah satu
terminal bis antar kota yang ada di kota Manado. Pasar Pinasungkulan juga merupakan tempat magang dari peneliti. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran angka kuman dan keberadaan bakteri
Escherichia coli pada peralatan makan
rumah makan di Pasar Pinasungkulan Kota Manado.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Oktober 2014. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah peralatan makan rumah makan di pasar
pinasungkulan kota Manado, jumlah keseluruhan rumah makan yang ada di pasar sebanyak 33 rumah makan. Data
yang diperoleh dari hasil observasi
diolah dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Escherichia coli pada peralatan makan rumah makan di pasar Pinasungkulan kota Manado
No. Nomor Lab Pemeriksaan Sampel Kesimpulan Positif / Negatif E.coli
1 4121 Positif 2 4122 Positif 3 4123 Positif 4 4124 Positif 5 4125 Positif 6 4126 Positif 7 4127 Positif 8 4128 Positif 9 4129 Negatif 10 4130 Positif 11 4131 Positif 12 4132 Positif 13 4133 Positif 14 4134 Positif 15 4135 Positif 16 4136 Positif 17 4137 Positif 18 4138 Positif 19 4139 Positif 20 4140 Positif 21 4141 Negatif 22 4142 Positif 23 4143 Positif 24 4144 Positif 25 4145 Positif 26 4146 Positif 27 4147 Positif 28 4148 Positif 29 4149 Positif 30 4150 Positif 31 4151 Positif 32 4152 Positif 33 4153 Positif
Berdasarkan tabel 1 menunjukan hasil pemeriksaan E.coli pada peralatan makan dengan metode usapan alat
makan di rumah makan Pasar
Pinasungkulan Kota Manado melalui pemeriksaan laboratorium dari 33 rumah makan yang diperiksa ditemukan 31 rumah makanyang positif terdapat E.coli
pada peralatan makan. Sedangkan 2 rumah makan (6,1%) tidak terdapat
E.coli pada peralatan makannya. Rumah
makan yang peralatan makannya negatif
E.coli hanya rumah makan dengan
nomor sampel 4129 dan 4141.
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium angka kumanpada peralatan makan rumah makan di pasar Pinasungkulan kota Manado.
No. Nomor Lab Pemeriksaan
Sampel
Jumlah Angka Kuman (Kol/cm²)
Kesimpulan Positif / Negatif Angka Kuman
1 4121 270.000 Positif 2 4122 5.200 Positif 3 4123 560 Positif 4 4124 98.000 Positif 5 4125 200 Positif 6 4126 2250 Positif 7 4127 13.200 Positif 8 4128 2850 Positif 9 4129 0 Negatif 10 4130 300.000 Positif 11 4131 33.000 Positif 12 4132 77.000 Positif 13 4133 1260 Positif 14 4134 127.000 Positif 15 4135 7.500 Positif 16 4136 3000 Positif 17 4137 670 Positif 18 4138 26.000 Positif 19 4139 1110 Positif 20 4140 5600 Positif 21 4141 0 Negatif 22 4142 430 Positif 23 4143 1250 Positif 24 4144 260 Positif 25 4145 300.000 Positif 26 4146 2260 Positif 27 4147 3000 Positif 28 4148 300 Positif 29 4149 70 Negatif 30 4150 30.000 Positif 31 4151 260 Positif 32 4152 3000 Positif 33 4153 120 Positif
Berdasarkan tabel 2 menunjukan hasil
pemeriksaan angka kumanpada
peralatan makan dengan metode usapan alat makan di rumah makan Pasar
Pinasungkulan Kota Manado melalui pemeriksaan laboratorium dari 33 rumah makan yang diperiksa ditemukan 30 rumah makan (90,9%) yang angka
kumannya melebihi ambang batas. Sedangkan 3 rumah makan (9,1%) angka kumannya tidak melebihi ambang batas. Rumah makan yang peralatan
makannya angka kumannya tidak
melebihi ambang batashanya rumah makan dengan nomor sampel 4129, 4141, dan 4149.
Pemeriksaan angka kuman dan ada tidaknya E.coli pada peralatan makan Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap alat makan, dari 33 rumah makan yang diperiksa, terdapat E.coli pada peralatan makan sebanyak 31 rumah makan terdapat E.coli, dan 30 rumah makan yang angka kumannya melebihi ambang batas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 1098/Menkes/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, angka kuman dikatakan melewati ambang batas jika melebihi 100 koloni/cm2 dan
Escherichia coli melewati ambang batas
jika lebih dari 0 koloni/cm2. Ini
menunjukan masih banyak rumah
makan yang belum memenuhi standar kesehatan.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium mengenai Escherichia
coli dan dapat disimpulkan dari 33
rumah makan ditemukan rumah
makan yang positif terdapat bakteri
Escherichia coli pada peralatan
makansebanyak 31 rumah makan
(93,9%). Sedangkan 2 rumah
makan (6,1%) tidak terdapat E.coli. Rumah makan yang peralatan makannya negatif E.coli hanya
rumah makan dengan nomor
sampel 4129 dan 4141.
2. Untuk Angka Kuman dari 33 rumah makan yang diperiksa terdapat 30 rumah makan (90,9%) yang positif
mengandung angka kuman
melebihi ambang batas pada
peralatan makan. Sedangkan 3
rumah makan (9,1%) tidak
mengandung angka kuman yang melebihi ambang batas. Rumah makan yang peralatan makannya tidak mengandung angka kuman melebihi ambang batashanya rumah makan dengan nomor sampel 4129, 4141, dan 4149.
SARAN
1. Kepada pedagang untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan perlengkapan makan,
mengganti air bilasan cucian
peralatan makan jika sudah terlihat kotor dengan air bersih sesuai dengan peraturan, dan menerapkan prinsip-prinsip hygiene sanitasi. 2. Untuk Perusahaan Daerah Pasar
meningkatkan pengawasan kepada pedagang karena E.coli berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat melaksanakan penyuluhan tentang hygiene sanitasi agar pengetahuan pedagang tentang hygiene sanitasi
dapat ditingkatkan sehingga
meminimalisir kontaminasi dengan peralatan makan.
3. Kepada Dinas Kesehatan Kota Manado, Badan Lingkungan Hidup, BTKL PP Kelas 1 Manado, serta dinas terkait untuk dapat saling
membantu meningkatkan
pengawasan serta peningkatan
pengetahuan tentang hygiene
sanitasi kepada pedagang.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan.
2014. Pemeriksaan
Mikrobiologi Usap Alat Makan.
Manado
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor:
1098/Menkes/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor:
715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga.
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan