• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS TEROKSIDASI KE DALAM MATRIKS DARI SEKRESI KUTU LAK TERHADAP SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT RAMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS TEROKSIDASI KE DALAM MATRIKS DARI SEKRESI KUTU LAK TERHADAP SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT RAMI."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN LATEKS TEROKSIDASI KE DALAM MATRIKS DARI SEKRESI KUTU LAK TERHADAP

SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT RAMI

Oleh: Eriyanto Nugroho

09307144036

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

: Dr. Eli Rohaeti

: C. Budimarwanti, M.Si

Kimia FMIPA UNY

email: eriyantonugroho@rocketmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi oksidator pada oksidasi lateks terhadap keberhasilan oksidasi dan viskositas intrinsik lateks, mengetahui gugus fungsi dan viskositas intrinsik matriks alam sekresi kutu lak dengan lateks teroksidasi serta mengetahui pengaruh penambahan lateks teroksidasi ke dalam matriks alam sekresi kutu lak terhadap sifat mekanik biokomposit dengan penguat serat rami.

Lateks padat dilarutkan dalam petroleum eter 1:18. Lateks yang telah larut sempurna kemudian dioksidasi dengan KMnO4 0,01 M, 0,02 M, 0,03 M pada suasana basa bersuhu

16°C. Sekresi kutu lak yang telah dilarutkan dalam thinner 1:1,5ditambahkan dengan lateks teroksidasi dengan variasi penambahan lateks sebesar 5%, 10% dan 15% (m/m) melalui reaksi esterifikasi dengan katalis asam pada suhu 60°C. Karakterisasi lateks dan matriks ditentukan dengan FTIR dan viskometer Ostwald. Matriks tanpa dan dengan modifikasi yang memiliki viksositas intrinsik paling optimum digunakan dalam pembuatan biokomposit dengan penguat serat rami pada perbandingan 40% matriks dan 60% serat acak. Proses pembuatan biokomposit dilakukan pada suhu 150°C dan tekanan 150 kgf/cm2 yang kemudian

diuji kekuatan tariknya menggunakan Tensile Tester.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa oksidasi lateks pada berbagai variasi konsentrasi oksidator KMnO4 memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Penambahan KMnO4 0,01 M

menghasilkan lateks modifikasi dengan viskositas intrinsik paling optimum. Lateks teroksidasi yang ditambahkan dalam matriks alam sekresi kutu lak melalui reaksi esterifikasi memberikan peningkatan nilai viskositas intrinsik tetapi tidak memberikan perubahan signifikan pada spektrum FTIR yang dihasilkan. Kuat putus dan modulus elastisitas biokomposit meningkat namun elongasi atau perpanjangan saat putusnya menurun dibandingkan dengan biokomposit dari matriks alam sekresi kutu lak dengan lateks tanpa oksidasi.

Referensi

Dokumen terkait

UU ini lahir dengan pertimbangan bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia

Uji chi-square antara daerah (anterior dan posterior) dan jumlah gigi yang hilang dengan pola asupan nutrisi akibat kehilangan sebagian gigi pada masyarakat yang tidak

Untuk menghasilkan posisi knee-chest, panggul diangkat dari lantai sehingga punggung teregang, dilakukan feksi bertahap punggung bawah bersamaan dengan feksi leher dan membawa dagu

Cacing tanah sangat sensitif terhadap keasaman tanah, karena itu pH merupakan faktor pembatas dalam menentukan jumlah spesies yang dapat hidup pada tanah

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh- tumbuhan (Soerianegara, 2005). Analisis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui varibel-varibel risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja mutu konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi

Dengan ini menyatakan bahwa saya sebagai Penerima Dana bantuan sosial berupa barang telah menggunakan barang tersebut sesuai dengan usulan proposal hibah dan

[r]