• Tidak ada hasil yang ditemukan

44 TAHUN 2013 (TUPOKSI RSUD LINGGAJATI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "44 TAHUN 2013 (TUPOKSI RSUD LINGGAJATI)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 44 TAHUN 2013

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LINGGAJATI

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 13 Tahun 2013 tentang perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah, telah dibentuk Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kabupaten Kuningan; b. bahwa sebagaimana pertimbangan dimaksud huruf a,

dipandang perlu menetapkan Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68; Tambahan Lembaran Daerah Nomor 70); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun

(2)

Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Nomor 155, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah (Lembaga Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2013 Seri D Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2013).

8. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LINGGAJATI KUNINGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuningan.

4. Bupati adalah Bupati Kuningan.

5. Sekertaris Daerah adalah Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan.

6. Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kabupaten Kuningan yang selanjutnya disingkat RSUD Linggajati.

7. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kabupaten Kuningan.

8. Bagian adalah Bagian Tata Usaha dan Keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kabupaten Kuningan

9. Bidang adalah bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati 10. Seksi adalah seksi pada Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati.

11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah.

(3)

13. Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan profesi. 14. Satuan Pegawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas

melaksanakan pengawasan intern rumah sakit.

BAB II ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur Organisasi

Pasal 2 Unsur Organisasi RSUD Linggajati terdiri atas : a. Unsur pimpinan adalah Direktur.

b. Unsur pembantu pimpinan adalah Bagian Umum dan Keuangan, Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis

c. Unsur pelaksana adalah Sub. Bagian, Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional (Instalasi), Komite Medik dan Komite Keperawatan, Satuan Pegawas Intern

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi RSUD Linggajati terdiri dari:

a. Direktur;

b. Bagian Umum dan Keuangan, membawahkan : 1. Sub Bagian Tata Usaha;

2. Sub Bagian Perencanaan; 3. Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Keperawatan, membawahkan :

1. Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan; 2. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan; d. Bidang Pelayanan Medis,membawahkan :

1. Seksi Pelayanan Medis; 2. Seksi Penunjang Medis;

e. Kelompok Jabatan Fungsional (Instalasi); f. Komite Medik dan Komite Keperawatan; g. Satuan Pegawas Intern;

(4)

Bagian Ketiga

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Paragraf 1

Direktur Pasal 4

(1) Direktur mempunyai tugas pokok memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang Rumah Sakit.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direktur mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan perumusan kebijaksanaan di bidang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;

b. Pelaksanaan dan penyelenggaraan kebijaksanaan di bidang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;

c. Pengendalian penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Direktur mempunyai uraian tugas :

a. Membantu Bupati dalam melaksanakan tugasnya di bidang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dalam perencanaan maupun perumusan kebijaksanaan;

b. Memimpin, mengoordinasikan serta mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Rumah Sakit;

c. Memberikan informasi mengenai usaha pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, saran dan pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan atau membuat keputusan;

d. Mempertanggungjawabkan tugas-tugas Rumah Sakit secara teknis administrasi/operasional medis kepada Bupati;

e. Mengadakan koordinasi secara horizontal dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan;

f. Mempersiapkan bahan bagi penetapan di bidang kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Mengangkat/menunjuk pegawai-pegawai Rumah Sakit dalam jabatan tertentu di lingkungan Rumah Sakit.

h. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan/kelancaran pelaksanaan tugasnya;

i. Menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan tugasnya; j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Bagian Umum dan Keuangan Pasal 5

(5)

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi

a. Perumusan program dan rencana kerja Bagian Tata Usaha, Perencanaan dan keuangan serta pelayanan non medis.

b. Penyelenggaraan pengelolaan ketata usahaan, perencanaan dan keuangan serta pelayanan non medis.

c. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan ketata usahaan, perencanaan dan keuangan serta pelayan non medis.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bagian Umum dan Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. Membantu Direktur dalam melaksanakan tugasnya di bidang administrasi umum dan keuangan di Rumah Sakit;

b. Memimpin, mengoordinasikan serta mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Rumah Sakit di bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

c. Memberikan informasi mengenai Administrasi Umum dan Keuangan di Rumah Sakit, saran dan pertimbangan kepada Direktur sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan atau membuat keputusan;

d. Mempertanggungjawabkan tugas-tugas Rumah Sakit secara teknis administrasi/kepada Direktur;

e. Mengadakan koordinasi di bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

f. Mempersiapkan bahan bagi penetapan di bidang Administrasi Umum dan Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Memberikan masukan kepada Direktur untuk mengangkat/menunjuk pegawai-pegawai Rumah Sakit dalam jabatan tertentu di lingkungan Rumah Sakit;

h. Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta untuk kepentingan dan kelancaran pelaksanaan tugasnya; i. Menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas di Bidang Umum dan

Keuangan;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur; (4) Bagian Umum dan Keuangan, membawahkan :

a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Perencanaan;

Pasal 6

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian, serta pemberian dukungan administratif unit organisasi di lingkungan RSUD Linggajati.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatur pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian; b. Pemberian dukungan administratif bagi unit organisasi di lingkungan RSUD

Linggajati;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai uraian tugas :

(6)

b. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan kesekretariatan yang meliputi ketatausahaan dan kearsipan, serta pengelolaan dan pelayanan kerumahtanggaan di lingkungan RSUD Linggajati;

c. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi perlengkapan di lingkungan RSUD Linggajati;

d. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan kewenangan RSUD Linggajati;

e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan di bidang ketatausahaan;

g. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan perencanaan dan penyusunan program, sumber daya kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta rekam medik dan pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagian perencanaan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja anggaran pendapatan dan pembiayaan Rumah Sakit, penyusunan program, sumber daya kesehatan, pendidikan dan pelatihan, rekam medik dan pelaporan;

b. Pengelolaan usulan anggaran dan program, sumber daya kesehatan, penddikan dan pelatihan, rekam medik dan pelaporan;

c. Pengawasan dan pengendalian kegiatan perencanaan dan program, sumber daya kesehatan, penddikan dan pelatihan, rekam medik dan pelaporan;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana dan langkah-langkah kerja di bidang Perencanaan; b. Mendistribusikan tugas-tugas kepada bawahan;

c. Memberikan pembinaan terhadap bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

d. Menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan-kebijakan untuk penyusunan Perencanaan kerja Rumah Sakit;

e. Menyusun konsep perencanaan kerja Rumah Sakit;

f. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas di bidang perencanaan;

g. Memberikan saran dan informasi di bidang perencanaan kepada Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

h. Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Rumah Sakit; i. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas bagian Perencanaan;

(7)

Pasal 8

(1) Sub Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan RSUD Linggajati;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran RSUD Linggajati; b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan RSUD Linggajati; c. Penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan RSUD Linggajati;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan;

b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran RSUD Linggajati;

c. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi keuangan yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan pegawai,penyiapan administrasi keuangan kegiatan, penerimaan dan penyetoran PAD sesuai kewenangan RSUD Linggajati serta pelayanan administrasi keuangan lainnya;

d. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang untuk keperluan RSUD Linggajati sesuai dengan peraturan yang berlaku;

e. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan keuangan dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku;

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan pemegang kas di lingkungan RSUD Linggajati;

g. Menghimpun bahan penyusunan pertanggungjawaban keuangan RSUD Linggajati;

h. Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan di lingkungan RSUD Linggajati;

i. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan dalam pelaksanaan tugas;

j. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

Paragraf 3 Bidang Keperawatan

Pasal 9

(1) Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Keperawatan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Keperawatan; b. Pengelolalaan kebutuhan keperawatan;

(8)

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang Keperawatan mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kegiatan Bidang Keperawatan;

b. Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan yang dilaksanakan Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan dan Seksi etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan;

c. Mengkoordinasi Kebutuhan Keperawatan

d. Mengawasi pemanfaatan mutu pelayanan yang dilaksanakan oleh Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan dan Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan;

e. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil kegiatan Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan;

f. Melaksanakan pembinaan asuhan keperawatan dan kebidanan secara menyeluruh dan berkesinambungan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 10

(1) Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan kegiatan asuhan dan penunjang pelaksanaan keperawatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kerja Seksi asuhan dan penunjang pelaksanaan keperawatan;

b. Pengelolaan kebutuhan asuhan dan penunjang pelaksaan keperawatan;

c. Mengkoordinasikan kegiatan pada Seksi asuhan dan penunjang pelaksanaan keperawatan.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kegiatan Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan

b. Melaksanakan pemantauan Pengawasan dan Pengendalian di bidang Sub asuhan dan penunjang pelaksanaan keperawatan;

c. Memantau pemanfaatan fasilitas Seksi Penunjang Pelayanan Keperawatan; d. Melakukan pemantauan mutu pelayanan pada Seksi Penunjang Pelayanan

Keperawatan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan.

Pasal 11

(1) Seksi Etika dan Mutu Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan kegiatan etika dan mutu pelayanan keperawatan

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kerja Seksi etika dan mutu pelayanan keperawatan b. Pengelolaan kebutuhan etika dan mutu keperawatan

(9)

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan mempunyai uraian tugas:

a. Membuat rencana kegiatan Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan; b. Melaksanakan pemantauan Pengawasan dan Pegendalian dibidang Etika dan

Mutu Pelayanan Keperawatan;

c. Memantau pemanfaatan fasilitas Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan; d. Membuat analisa kebutuhan Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan; e. Melakukan pemantauan mutu pelayanan pada Seksi Etika dan Mutu Pelayanan

Keperawatan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan. Paragraf 4

Bidang Pelayanan Medis Pasal 12

(1) Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas pokok mengoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan pemantauan serta pengawasan penggunaan fasilitas pelayanan medis dan penunjang medis pada instalasi-instalasi.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja seksi Pelayanan Medis dan seksi Penunjang Medis; b. Pengelolaan kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pelayanan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan di seksi Pelayanan Medis dan seksi Penunjang Medis;

b. Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penggendalian terhadap pelaksanaan kegiatan Pelayanan Medis dan penunjang Medis;

c. Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis;

d. Mengawasi pemantauan mutu pelayanan yang dilaksanakan oleh Seksi Pelayanan Medis dan Seksi Penunjang Medis;

e. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan Seksi Pelayanan Medis dan Seksi Penunjang Medis;

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

Pasal 13

(1) Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan pelayanan medis dan fasilitas medis, pemantauan pelaksanaan pelayanan medis dan pemanfaatan fasilitas medis serta menganalisa perkembangan kebutuhan pelayanan medis dan fasilitas medis pada Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi dan Instalasi Bedah Central ;

(2) Dalam melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan Medis mempunyai fungsi :

(10)

b. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan medis dan pemanfaatan fasilitas medis pada Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi serta Instalasi Bedah Central;

c. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan medis dan fasilitas medis pada Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central;

d. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central;

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pelayanan Medis mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kegiatan Seksi Pelayanan Medis;

b. Melaksanakan pemantauan penyelenggaraan pelayanan medis pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central Bedah Central;

c. Melakukan pemantauan pemanfaatan fasilitas medis yang tersedia pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central Bedah Central;

d. Membuat dan menganalisa kebutuhan dan pelayanan medis dan fasilitas medis pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central;

e. Melakukan pemantauan mutu pelayanan pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central;

f. Mengadakan rapat evaluasi hasil pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan pada Instalasi rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat, Perinatal, ICU dan Anestesi, serta Instalasi Bedah Central;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala seksi pelayanan Medis;

Pasal 14

(1) Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan pelayanan penunjang medis, pemantauan pelaksanaan pelayanan penunjang medis dan pemanfaatan fasilitas penunjang medis serta menganalisa perkembangan kebutuhan pelayanan penunjang medis dan fasilitas penunjang medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penunjang Medis mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Penunjang Medis;

b. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan medis dan pemanfaatan fasilitas medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS.

c. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan medis dan fasilitas medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS.

d. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS.

(11)

f. Membuat rencana kegiatan Seksi Penunjang Medis ;

g. Melaksanakan pemantauan Pengawasan dan Pengendalian pelayanan penunjang medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS;

h. Memantau pemanfaatan fasilitas penunjang medis dan fasilitas penunjang medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS;

i. Membuat analisa kebutuhan pelayanan penunjang medis dan fasilitas penunjang medis pada Instalasi Gizi, Laboratorium, Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS; j. Melakukan pemantauan mutu pelayanan pada Instalasi Gizi, Laboratorium,

Farmasi dan Radiologi, IPS-RS, K3-RS;

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Medis. Paragraf 5

Instalasi Pasal 15

(1) Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas pokok melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan kesehatan, penelitian dan penyuluhan untuk penderita rawat jalan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Instalasi Rawat Jalan mempunyai uraian tugas:

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Rawat Jalan;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Rawat Jalan;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Rawat Jalan; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Jalan;

g. Membuat laporan kegiatan.

Pasal 16

(1) Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan nasokomial, peningkatan kesehatan, penelitian dan penyuluhan untuk penderita rawat inap.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Instalasi Rawat Inap mempunyai uraian tugas:

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Rawat Inap;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Rawat Inap;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Rawat Inap; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan, dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Inap;

(12)

Pasal 17

(1) Instalasi Gawat Darurat mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan Darurat Medis berupa diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit, penyuluhan, peningkatan pemeliharaan kesehatan dan rehabilitasi.

(2) Untuk Melaksakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Instalasi Gawat Darurat mempunyai uraian tugas:

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Gawat Darurat;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Gawat Darurat;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Gawat Darurat;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan, dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Gawat Darurat;

g. Membuat Laporan kegiatan.

Pasal 18

(1) Instalasi Perinatologi mempunyai tugas pokok mengatur dan melaksanakan koordinasi dalam pelayanan di Instalasi Perinatologi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Instalasi Perinatologi mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Perinatologi;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Perinatologi;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Perinatologi; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/ Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Perinatologi;

g. Membuat laporan kegiatan.

Pasal 19

(1) Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan terapi rehabilitasi medis terhadap penderita sesuai permintaan dokter.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai tugas:

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Rehabilitasi Medik;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik;

(13)

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 20

(1) Instalasi Bedah Central mempunyai tugas pokok melaksanakan diagnose, pengobatan, pembedahan, pencegahan nesokomial, penyuluhan, peningkatanpemulihan kesehatan di bidang bedah;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Bedah Central mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Bedah Central;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Bedah Central;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Bedah Central; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Bedah Central;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 21

(1) Instalasi Anestesi dan ICU mempunyai tugas pokok melakukan dan memberikan pelayanan pembiusan dan pemulihan secara intensif.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Anestesi dan ICU mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Anestesi dan dan Perawatan Intensive;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Intensive Anestesi dan perawatan Intensive;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Intensive Anestesi dan perawatan Intensive;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan Intensive Anestesi dan perawatan Intensive;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 22

(1). Instalasi Gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan merencanakan, mengolah dan menyalurkan makanan serta menyelenggarakan konsultasi gizi bagi masyarakat serta penelitian dan pengembangan gizi.

(14)

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Gizi; c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Gizi;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Gizi; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan Instalasi Gizi; g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 23

(1) Instalasi Laboratorium mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas kegiatan pemeriksaan di bidang Laboratorium Klinik untuk keperluan Diagnosa, evaluasi pengobatan, penelitian dan pelayanan tranfusi darah.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Laboratorium mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Laboratorium;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Laboratorium;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Laboratorium; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Laboratorium;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 24

(1) Instalasi Farmasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penyediaan peracikan, penyimpanan, penyaluran, pengawasan dan penelitian penggunaan obat-obatan, gas medis, bahan kimia dan bahan radiologi serta melaksanakan penyimpanan dan penyaluran alat-alat kesehatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Farmasi mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Farmasi; c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Farmasi;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Farmasi; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi;

(15)

Pasal 25

(1) Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan radiodiagnostik dan radiotherapi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Farmasi mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Radiologi; c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Radiologi;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Radiologi; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Radiologi;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 26

(1) Instalasi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan pengolahan sampah dan limbah serta penyehatan, pengawasan, pengendalian kualitas lingkungan Rumah Sakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Kesehatan Lingkungan mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Kesehatan Lingkungan;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Kesehatan Lingkungan;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Kesehatan Lingkungan;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Kesehatan Lingkungan;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 27

(1) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan pemeliharaan peralatan medis dan penunjang medis Rumah Sakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;

(16)

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;

g. melaksanakan pemeliharaan gedung dan kantor; h. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 28

(1) Instalasi K3 Rumah Sakit Rumah Sakit mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan dan menjaga keselamatan pegawai, pengunjung dan sarana Rumah Sakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi K3 Rumah Sakit mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi K3 Rumah Sakit;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi K3 Rumah Sakit;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi K3 Rumah Sakit;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi K3 Rumah Sakit;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 29

(1) Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melakukan pemasaran social kepada masyarakat, informasi dan publikasi serta pemantauan data untuk kebutuhan informasi Rumah Sakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Pemasaran Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;

(17)

Pasal 30

(1) Instalasi Kamar Jenazah mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pemulasaraan mayat dan penyimpanan mayat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Kamar Jenazah mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Kamar Jenazah;

c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Kamar Jenazah;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Kamar Jenazah;

e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Kamar Jenazah;

g. Membuat laporan kegiatan;

Pasal 31

(1) Instalasi Laundry mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan Kegiatan Laundry Rumah Sakit serta menyusun alat-alat tenun Rumah Sakit.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi Laundry mempunyai uraian tugas :

a. Membuat rencana kerja dan prosedur kerja;

b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana Instalasi Laundry; c. Melaksanakan pengelolaan pelayanan Instalasi Laundry;

d. Melaksanakan pembinaan staf dalam bidang pelayanan Instalasi Laundry; e. Melaksanakan koordinasi dengan Instalasi/Bidang terkait;

f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Laundry;

g. Membuat laporan kegiatan;

Paragraf 6

Komite Medik dan Komite Keperawatan Pasal 32

(18)

Pasal 33

Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun Standar Asuhan Keperawatan dan Standar Operasional Prosedur, mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan, penelitian dan pengembangan bidang keperawatan.

Paragraf 7

Satuan Pengawas Intern Pasal 34

Satuan Pengawas Intern terdiri atas Kelompok Fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP Pasal 35

Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Kuningan Nomor 13 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggajati dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 36

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di Kuningan Pada tanggal

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

Diundangkan di Kuningan Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN,

Drs. H. YOSEP SETIAWAN, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19580217 198503 1 003

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa implementasi SRG tidak semulus yang dibayangkan dan mengalami fluktuasi baik itu jumlah resi gudang, volume komoditi, nilai barang

dapat dilihat bahwa siput gonggong berdistribusi pada daerah pulau Lingga bagian utara yaitu ditemui pada Desa Limbung, Desa Bukit Harapan, Desa Linau dan Desa Sekanah (Gambar

Dalam rancangan aplikasi berbasis Web ini untuk mengetahui tempat ibadah dan rute terdekat nantinya akan di tampilkan peta, fitur utama dari aplikasi ini adalah

Penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah faktor penyebab alih kode tuturan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Koto Kampar Hulu

Sebuah karya tari atau koreografi tentu penyajiannya memiliki kerangka yang jelas, sehingga dalam penggarapan menjadi lebih mudah dilakukan baik oleh

“Kami sudah melakukan mediasi dengan pemkot untuk mencari solusih agar bisa menampung para pedagang sesuai dengan keinginannya untuk menata pasar dan

Dinas Pariwisata NTB telah melakukan pemasaran pariwisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika untuk calon wisatawan millennial, walaupun dalam melakukan

Selanjutnya Yuwono dkk dalam Tangkilisan, (2005:180) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dominan mempengaruhi kinerja suatu organisasi meliputi upaya manajemen