Menkop Akui Kenaikan TDL Akan Berimbas pada KUKM
Written by Administrator
Saturday, 07 July 2007 09:54 - Last Updated Thursday, 08 July 2010 07:51
Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, mengakui kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) akan berdampak terhadap kinerja Koperasi dan UKM (KUKM).
"Kenaikan TDL ini tentu akan dirasakan dampaknya oleh pelaku KUKM. Banyak pelaku UKM yang memang komplain," kata Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Rabu (7/7). Namun, ia
memperkirakan, pelaku KUKM akan mampu beradaptasi terhadap dampak kenaikan TDL.
Pelaku UKM akan memasuki masa transisi yang Menteri prediksikan akan berlangsung paling lama satu kuartal hingga kemudian akan terbentuk keseimbangan baru. "Saya perkirakan dampak kenaikan TDL ini hanya sementara atau dalam rentang waktu satu kuartal. Setelah itu akan ada keseimbangan baru dalam bisnis UMKM," katanya.
Ongkos listrik merupakan salah satu biaya operasional yang relatif besar dalam proses produksi KUKM. Kenaikan TDL juga berpotensi memicu kenaikan harga barang dan jasa, termasuk bahan baku, angkutan, dan lainnya. Ia mengatakan, pemerintah telah mengantisipasi dan akan terus memantau dampak tarif kenaikan TDL terhadap UMKM. Penyiapan strategi khusus dan fasilitasi lainnya akan diberikan pemerintah kepada UMKM yang terkena dampak kenaikan TDL secara signifikan. Namun pemerintah juga berharap UMKM dapat melakukan efisiensi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya yang ada agar mampu cepat beradaptasi dengan kebijakan tersebut. Menteri menambahkan, pemerintah selama ini telah melakukan sejumlah proteksi terhadap berbagai kebijakan di antaranya melalui penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI), pembiayaan, hingga fasilitasi.
Sjarifuddin Hasan juga meminta seluruh elemen masyarakat melihat kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) secara komprhensif dan menyeluruh. Menurut dia, kebijakan kenaikan TDL terpaksa diambil terkait dengan struktur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), terutama untuk mengantisipasi kenaikan anggaran subsidi. Dalam hal ini, kenaikan subsidi dalam APBN akan menjadi kendala pelaksanaan program pembangunan yang juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.