• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132009032 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132009032 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).Dalam penelitian ini populasi yang diambil penulis adalah siswa kelas 8 SMP N 3 Getasan yang berjumlah 126 siswa.

3.2.2 Sampel

(2)

total. Penggunaan teknik sampel total dilakukan dengan cara mengambil subjek berdasarkan jumlah keseluruhan populasi sehingga yang menjadi sampel atau subjek penelitian adalah 126 siswa siswa kelas 8 SMP N 3 Getasan.

3.3 Definisi Operasional

Pengertian variabel secara operasional adalah sebagai berikut:

1) Motivasi Belajar adalah sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

2) Kecerdasan Emosional adalah kemantapan emosi individu yang terdiri atas kemampuan untuk memahami, merasakan serta mengelola kondisi emosi diri dan kemampuan untuk mengerti perasaan orang lain, kemampuan membina hubungan dengan orang lain serta kemampuan untuk mengatasi tuntutan serta tekanan lingkungan.

3.4 Variabel Penelitian

(3)

bebas adalah kecerdasan emosi (X) dan variabel terikat adalah Motivasi Belajar (Y).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan inventori.Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui kecerdasan emosi adalah emotional quotiont inventory short form yang disusun oleh Parker, Keefer & Wood (2011) berdasarkan dimensi

kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Bar-on (2006). Pada Emotional Quotiont InventoryShort Form terdiri dari 5 pilihan jawaban dari

pertanyaan yang ada. Adapun pemberian skor untuk pertanyaan favourable dan unfavourable adalah:

Favourabel Unfavourabel

STB (Sepenuhnya Tidak Benar)= skor 1 ATB (Amat Tidak Benar)= skor 2 B (Benar)= skor 3

AB (Amat Benar)= skor 4 SB (Sepenuhnya Benar)= skor 5

STB (Sepenuhnya Tidak Benar)= skor 5 ATB (Amat Tidak Benar)= skor 4 B (Benar)= skor 3

AB (Amat Benar)= skor 2 SB (Sepenuhnya Benar)= skor 1

Emotional quotiont inventory short form adalah inventori yang disusun

oleh Parker, Keefer, Wood (2011) berdasarkan dimensi kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Bar-on (2006). Disini Parker hanya menyusun empat aspek saja, karena menurut Parker aspek suasana hati bukan termasuk kompetensi akan tetapi menunjukkan keadaan saja atau akibat dari sesuatu bukan

(4)

menunjukkan kemampuan tetapi menunjukkan keadaan saja dimana ranah suasana hati umum dapat berubah-ubah atau pasang surut.

Adapun kisi-kisi Emotional Quotiont InventoryShort Form dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kisi-kisi Emotional Quotiont Inventory–Short Form

No Aspek PERNYATAAN No Butir

orang lain mengambil keputusan. No 2 Sukar bagiku memahami

bermacam-macam perasaan. No 3 Saya kurang berprestasi di masa

lalu. No 4

Sukar bagiku mengambil

keputusan sendiri. No 5

Saya sukar mengekspresikan

perasaan. No 6

Saya adalah pengikut, bukan

pemimpin. No 7

Orang-orang lain memandang saya kurang asertif (kurang yakin diri).

No 8

Sukar bagiku menggambarkan

perasaan dengan kata-kata. No 9

Sukar bagiku mempertahankan

kebenaran yang kuyakini. No 10

2. Interpersonal

Saya sukar memahami perasaan

orang-orang lain. No 12

Saya terampil memahami

perasaan orang-orang lain. No 13 Teman-temanku menceriterakan

soal-soal yang intim kepadaku. No 14 Saya peduli dengan apapun yang

terjadi pada orang-orang lain. No 15 Saya mengutamakan dan

(5)

No Aspek PERNYATAAN No Butir

Favourable Unfavourable Saya menghargai orang-orang

lain.

No 17 Saya peka dengan perasaan

orang-orang lain.

No 18 Saya memelihara hubungan baik

dengan orang-orang lain. Saya menghindarkan diri dari

berfantasi atau melamun.

No 22 Dalam menghadapi masalah pelik,

kukumpulkan berbagai informasi.

No 23 Sebelum kupecahkan, kuamati

masalah dari semua sudut pandang

No 24

Saya merenung dan berpikir sebelum memecahkan masalah.

No 25 Saya menimbang segala peluang

dalam memecahkan masalah. Sifatku yang terburu nafsu justru

menimbulkan banyak masalah.

No 29 Sukar bagiku mengendalikan rasa

cemas. Perasaan saya mudah terpancing. No 33

Saya pemarah. No 34

Saya tidak sabaran No 35

(6)

Tabel 3.2Kisi-kisi Motivasi BelajarKisi-kisi instrumen

Variabel Indikator Jumlah

Item c. Adanaya cita- cita

masa depan 6 3, 15, 27 9, 21, 33

d. Adanya penghargaan

dalam belajar 6 4, 16, 28 10, 22, 34

e. Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar 6 5, 17, 29 11, 23, 35 f. Adanya lingkungan

belajar yang kondusif 10

6, 18, 30 36, 37, 38, 39,

40

12, 24

Jumlah 40 20 20

Dalam item-item motivasi belajar dan kecerdasan emosional ini menggunakan bentuk jawaban pilihan untuk mengetahui respon subyek terhadap suatu pernyataan dengan menggunakan dua pilihan jawaban, yang melipuit :

STB (Sepenuhnya Tidak Benar) ATB (Amat Tidak Benar) B (Benar)

(7)

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disyaratkan memenuhi syarat valid dan reliabel. Arikunto (2006) menjeleskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono (2010).

Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistic Corrected item total correlatiaon dengan bantuan SPSS 1.16 for

windows. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan menurut Ali (1987) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kreteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:

0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,20-0,40 : validitas rendah

0,40-0,60 : validitas sedang 0,60-0,80 : validitas tinggi 0,80-1,00 : validitas sempurna

(8)

reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrumen digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α>0,9 = Istimewa 0,8<α≤0,9 = Baik

0,7<α≤0,7 = Dipertanyakan α< 0,6 = Tidak dapat diterima

Dalam penelitian ini uji coba validitas item dan reliabilitas instrumen kecerdasan emosisonal dengan motivasi belajar dilakukan pada siswa yang berjumlah 126 siswa pemilihan responden uji coba ini dilakukan di sekolah setempat yang akan diteliti akan tetapi di tempat dilakukannya uji instrumen ini menurut keterangan guru Kelas yang ada kelas ini terdiri dari berbagai kondisi siswa yang berbeda-beda dari berbagai latar belakang sehingga sangat baik apabila dibuat untuk uji instrumen. Uji coba instrumen dilakukan satu kali sekaligus dua Inventori kepada 126 siswa, didapat corrected item total correlation dan reliability coefficient,

(9)

motivasi belajar siswa sedangkan untuk kecerdasan emosional siswa diperoleh Alpha sebesar 0,923 sehingga instrumen ini bisa dikatakan baik merujuk ketentuan George dan Mallery (1995).

3.7 Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 3.1.  Kisi-kisi Emotional Quotiont Inventory–Short Form
Tabel 3.2Kisi-kisi Motivasi BelajarKisi-kisi instrumen

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Konstitusi pertama Republik Islam Pakistan yang diresmikan pada tahun 1956 menetapkan bahwa tidak satu pun UU yang bertentangan dengan ajaran-ajaran dasar Islam

Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini pemustaka di Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

Kertas Warna Merah... Kertas

Studi kelayakan investasi pada Rumah Makan Padang Alam Raya dapat didirikan bila pada rumah makan padang alam raya pada hasi net persent valuenya + (pasitif), dan NPV sebesar

Masa kemunduran islam II (1700-1800 M) diakibatkan dari kekuasaan islam pada masa tiga kerajaan besar yang dipegang oleh bangsa turki dan mongol..g.

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan di dalam sekolah yang bersangkutan, sebagai pelatihan untuk

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP