MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER
C. Asri Budiningsih
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak, yang bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan
baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif
Sistemik, terbuka, multi makna
Sbg pembudayaan dan pemberdayaan Memberi keteladanan, membangun
kemauan, mengembangkan kreativitas Budaya membaca, menulis, dan
berhitung
Memberdayakan semua komponen masyarakat
Membangun generasi yang
JUJUR, CERDAS, TANGGUH,
dan
PEDULI
KONSTELASI
KARAKTER
OLAH HATI:
OLAH PIKIR:
OLAH RASA DAN KARSA: Peduli Kreatif
OLAH RAGA:
Perilaku Berkarakt Bersih
Tahu
kebaikan (knowing goodness)
Bersikap baik
(feeling
Goodness)
Berprilaku baik
(doing
goodness) Character
STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH
7
KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH DAN
MASYARAKAT KEGIATAN
EKSTRA KURIKULER
KBM DI KELAS
KBM DI KELAS
Integrasi ke dalam
kegiatan Ektrakurikuler : Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb.
Integrasi ke dalam KBM pada setiap
Mapel Pembiasaan dalam
kehidupan keseharian di satuan pendidikan
BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUP AN
KESEHARIAN DI SATUAN
Interaksi pembelajaran sbg kurikulum eksperiensial berkaitan dgn;
apa yg dikerjakan guru/dosen, apa yg dikerjakan siswa/mhs,
bgm interaksi keduanya.
Proses keterbentukan berbagai pengetahuan, kemampuan, sikap dan nilai yg tersurat dan
tersirat sbg tujuan utuh pendidikan akan tercapai jika:
komponen-komponen pembelajaran dikembangkan & dilakukan sesuai taraf perkembangan siswa/mhs, menggunakan pendekatan induktif-
KAJIAN ASPEK – ASPEK AFEKTIF NILAI & MORAL
KAJIAN ASPEK – ASPEK AFEKTIF NILAI & MORAL
Tdk bersifat teknis melainkan refleksif.
Refleksi ttg tema-tema yg
berkaitan dgn perilaku manusia
Dikaji terintegrasi atr aspek
kognitif, perasaan, dan tindakan.
Obyek kajian langsung
berkaitan dgn praktek-praktek kehidupan
Tdk dpt ditransfer begitu saja
Suasana belajar yg demokratis mampu mendorong
perkem-bangan potensi Individu mhs
Mhs aktif dlm perkem-bangan/mengambil
keputusan
Pengakuan thd mhs sesuai harkatnya
Menghargai kemam-puan & karakteristik
individu
Tidak ada paksaan, saling menerima Dapat hidup bersama
dlm perbedaan
Tidak represif & rasis
Menghargai ide orang lain
Ada kebebasan memilih
Tidak
diskriminatif
BANYAKNYA
ATURAN
,
MENGAKIBATKAN:
Prakarsa belajar hilang
Diliputi rasa takut / berdosa
(defence-mechanism)
Kebebasan berbuat &
kontrol diri hilang
Sehingga, tdk terjadi growth in
Tercapainya misi dan tujuan pendidikan erat kaitannya dengan:
1. kurikulum
2. penyediaan buku-buku teks 3. media / alat-alat pembelajaran
4. pendekatan pembelajaran yg digunakan
KONTINUM PEMBELAJARAN
Ekspositorik
Ceramah
Tanya
jawab Diskusi Diskusi
Resitasi Problem solving
Studi kasus
Eksperimen
Discovery
(Gerlach dan Ely dalam Anitah Wiryawan, 1990:03)
Sumber-sumber belajar dan media pembelajaran digunakan scr.
dialogal-komunikatif dlm. interaksi nilai-nilai kehidupan sbg. sarana
belajar, berkomunikasi dan
berkreasi, utk mengembangkan struktur-kognitif peserta didik scr.
bertahap mengarah terbentuknya nilai-nilai yang otonom
KLASIFIKASI ALAT BANTU/MEDIA
OBJEK MODEL
SUARA LANGSUNG REKAMAN AUDIO MEDIA CETAK
PEMBELARAN TERPROGRAM FILM
TELEVISI GAMBAR
MEDIA BERKUALITAS JIKA:
1. Dpt menciptakan pengalaman belajar bermakna.
2. Mampu memfasilitasi interaksi atr mhs-dosen, mhs-mhs, mhs-orang yg kompeten, mhs-lingk.
3. Dpt memperkaya pengalaman belajar.
4. Mampu mengubah suasana belajar dr mhs pasif-dosen sbg sumber belajar satu-satunya, menjadi mhs aktif
TUJUANNYA:
MENGEMBANGKAN STRUKTUR-KOGNITIF SCR BERTAHAP MENUJU
PERKEMBANGAN NILAI-NILAI OTONOM GUNA MENGEMBANGKAN KARAKTER MHS.
MEMBANTU PENGAJAR MENGAJARKAN MATERI-MATERI YG BERAT, SULIT, DAN ABSTRAK.
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN, REORIENTASI/REORGANISASI
PENDIDIKAN NILAI AGAR TERBENTUK GENERASI YG MEMILIKI KEKUATAN NILAI OTONOM.
Berbagai perangkat pembelajaran utk pend. karakter dpt dikembangkan:
Pengembangan media menggunakan pendekatan kognitif-struktural dialogal-komunikatif dlm interaksi nilai-nilai
kehidupan, shg nilai-nilai karakter berkembang scr bertahap menuju terbentuknya nilai-nilai otonom.
Pesan-pesan pembelajaran dikemas ke dlm tema-tema nilai yg dikembangkan.
Berbagai nilai dpt dipilih sesuai kebutuhan dan bidang yang dikaji.
(nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
Media Kit (kotak unit pelajaran) berbentuk boneka-boneka 3 dimensi dan benda-benda
pendukung, dilengkapi poster dan
kartu-kartu bergambar, dikemas dlm tema-tema yg terpilih, berpusat pd peserta didiki
dilengkapi buku panduan bagi pengajar / orang tua.
Media KIT dikemas menggunakan
pendekatan kognitif-struktural dialogal-komunikatif dlm interaksi nilai-nilai
kehudupan sbg sarana belajar, berkomunikasi dan berkreasi
Media modul / teks dilengkapi
gambar-gambar, dikemas dlm tema-tema terpilih yg berpusat pd
karakteristik mhs, disertai bahan-bahan diskusi,
pertanyaan-pertanyaan, bahan renungan/refleksi, dan pilihan tindakan.
Modul / teks dikemas menggunakan pendekatan kognitif-struktural
dialogal-komunikatif dlm interaksi nilai, sbg sarana belajar,
berkomunikasi , berargumentasi dan berkreasi.
Multimedia & media on-line pend. karakter dikemas dlm bentuk teks, gambar, suara, animasi dan video, berpijak pd pendekatan
kognitif-struktural, berisi peristiwa-peristiwa
yg menggambarkan konteks kehidupan sehari-hari sesuai tema-tema nilai yg
dipilih dalam bidang kajian yang relevan.
PENCAPAIAN
TUJUAN
PENCAPAIAN
TUJUAN
Pencapaian kognitif & psikomotor:
Pemahaman konsep/materi
Kemampuan menerapkan konsep &
memecahkan masalah
Kemampuan mengkreasikan sesuatu
Berkembangnya nilai-nilai: