• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengauditan 1 Bab 5: Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengauditan 1 Bab 5: Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Bab V

Penerimaan Penugasan &

Perencanaan Audit

Referensi:

Jusup, Al. Haryono (2001). Pengauditan. Buku 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN

(2)

Tahapan Kegiatan Audit

Laporan Keuangan

1. Penerimaan penugasan audit

Adalah mengambil keputusan untuk menerima (atau

menolak) suatu kesempatan menjadi auditor calon klien

2. Perencanaan Audit

Tahap ini terkait dengan penetapan strategi audit untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup audit. Tahap ini sangat penting karena menentukan

(3)

Tahapan Kegiatan Audit

Laporan Keuangan

3. Pelaksanaan

pengujian audit

M

elaksanakan pengujian

audit (pelaksanaan pekerjaan lapangan). Tujuan tahap ini

mendapatkan bukti audit tentang:

Efektivitas SPI

Kewajaran LK

4. Pelaporan Temuan

Pelaporan temuan

berupa laporan standar (dengan pendapat wajar tanpa pengecualian),

(4)

I. Langkah-langkah

Penerimaan Penugasan

Mengevaluasi Integritas Manajemen Mengidentifikasi Keadaan-keadaan

Khusus & Risiko Tidak Biasa Menetapkan Kompetensi untuk Melakukan Audit Menyiapkan Surat Penugasan Menentukan Kemampuan untuk Bekerja dgn Cermat

& Seksama Mengevaluasi

(5)

Evaluasi atas Integritas Manajemen

Komunikasi dengan auditor terdahulu

(PSA No. 16:

Komunikasi antara auditor

pendahulu dengan auditor pengganti

, SA

315.02)

Mengajukan pertanyaan pada pihak ke-3

(penasihat hukum klien, bankir, dll)

(6)

Mengidentifikasi Keadaan-keadaan

Khusus & Risiko Tidak Biasa

Mengidentifikasi pemakai laporan

keuangan auditan

ada permintaan

laporan tambahan

Memperkirakan adanya persoalan hukum

dan stabilitas keuangan klien

auditor

menghindari risiko litigasi

(7)

Menetapkan Kompetensi untuk

Melaksanakan Audit

Penetapan tim audit, umumnya terdiri dari:

 1 partner, bertanggung jawab seluruh penugasan

 1 atau > manajer, bertanggung jawab untuk koordinasi dan supervisi

 1 atau > senior, tangungjawab terhadap program audit dan supervisi staf asisten

 Staf asisten yang mengerjakan prosedur audit yang diperlukan

Mempertimbangkan kebutuhan konsultasi dan

(8)

Menilai Independensi

Standar umum ke-2 standar auditing

Mengevaluasi adakah hal-hal yang dapat

menganggu independensi auditor

(9)

Menentukan Kemampuan untuk

Melakukan Audit dgn

Cermat & Seksama

Saat penunjukkan

Penjadwalan audit

Penaksiran kebutuhan waktu

(10)

Pembuatan Surat Penugasan

Isi surat penugasan:

 Nama perusahaan & LK yg akan diperiksa

 Tujuan audit

 Audit berdasarkan standar audit

 Sifat, lingkup, & tanggung jawab audit

 Audit memiliki keterbatasan

 Tanggung jawab manajemen

 Manajemen memberikan representasi tertulis kepada auditor

 Dasar perhitungan hr auditor

(11)

II. Perencanaan Audit

Standar pekerjaan lapangan 1:

pekerjaan harus direncanakan dengan

sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus

(12)

Langkah-langkah

Perencanaan Audit

Mendapatkan pemahaman ttg bisnis & bidang

usaha klien Melaksanakan prosedur analistis Menetapkan pertimbangan awal ttg tingkat materialitas Mendapatkan pemahaman ttg struktur pengendalian Menetapkan

strategi audit awal utk asersi-asersi

penting Mempertimbangkan

(13)

Mendapatkan Pemahaman

tentang Bisnis Klien

Mereview kertas kerja tahun lalu

Mereview data industri & bisnis klien (review

ad/art, rapat notulen dewan direksi, dll)

Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien

Mengajukan pertanyaan kepada manajemen

Menentukan adanya hubungan istimewa

(14)

Melaksanakan Prosedur Analitis

Tujuan prosedur analitis:

Pd tahap perencanaan, utk membantu

auditor dlm merencanakan sifat, saat, dan

luas prosedur audit lainnya.

(15)

Tahapan Prosedur Analitis dlm

Perencanaan Audit

 Mengidentifikasi perhitungan-perhitungan / perbandingan yg akan dibuat (misal: perbandingan data absolut, analisis vertikal, analisis rasio, analisis trend)

 Mengembangkan ekspektasi

 Melakukan perhitungan-perhitungan / perbandingan-perbandingan

 Menganalisis data & mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yg signifikan

 Menyelidiki perbedaan signifikan yg tidak diharapkan

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diolah oleh petugas pintu masuk. adalah memasukkan

Dan dengan hal ini pula, Sukarno dikenal sebagai pencipta dari Pancasila yang terdiri dari: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau perikemanusiaan; Mufakat

 Siswa berdiskusi tentang tugas kelompok yang diberikan oleh guru tentang pencegahan pencemaran lingkungan laut dengan mencari sumber informasi melalui buku,

o Menambah data baru, Tekan tombol akan tampil detil data, isi seluruh data yang dibutuhkan, tekan tombol untuk menyimpan data atau tekan tombol untuk membatalkan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif teknik Two stay-two stray dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS siswa kelas IV

Kecuali sebagaimana disebutkan dalam jaminan ini dan sebatas yang diizinkan oleh undang-undang yang berlaku, ASUS tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, khusus,

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016-2017.. BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN INDUSTRI KELAS KERJASAMA JAKARTA

Lanis and Richardson (2011) menemukan bahwa kehadiran dewan direksi internal maupun yang memiliki saham berpengaruh positif terhadap tindakan pajak agresif, hal ini