Pendidikan Pancasila
( 2 SKS) wajib lulus
Kompetensi:
Mahasiswa memiliki wawasan hidup
berbangsa bernegara
Mahasiswa memiliki sikap dan
perilaku yg mencerminkan nilai-nilai
Pancasila (religius, manusiawi,
nasionalis, demokratis dan adil)
Pokok Bahasan
1.
Kajian Ilmiah Pancasila
2.
Sejarah Perumusan Pancasila
3.
Pancasila sebagai Sistem Nilai
4.
Pancasila sebagai Ideologi Negara
5.
Undang-Undang Dasar 1945 dan
Amandemen
Penilaian Hasil
Pembelajaran
Mencakup keseluruhan proses dan hasil
kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Utamanya : (1) intensitas partisipasi, (2)
kesempurnaan tugas, (3) prestasi hasil ujian.
Partisipasi
: kehadiran, frekuensipenyampaian pertanyaan, frekuensi
Ujian Akhir Semester = 40 %
Diskusi
= 20 %
Tugas 2 Kel. & Ind. = 20 %
Contoh
Ujian Akhir Semester = 40 % x 80 = 32
Diskusi
= 20 % x 100 = 20
Kajian Ilmiah terhadap Pancasila
Pendidikan Pancasila
suatu
studi tentang Pancasila sebagai
dasar dan ideologi negara.
Kajian bersifat interdisipliner
artinya tinjauan dari berbagai
disiplin ilmu sebagai satu
kesatuan.
Pancasila sendiri mempunyai ciri
Kajian ilmiah terhadap Pancasila dilihat
dari ciri berpikir ilmiah
. Ada 4 ciri berpikir ilmiah:
1. Berobjek: o. material & o. formal
2. Bermetode: analisis-sintesis, induktif-deduktif, hermeneutik,dll.
3. Bersistem: saling terkait antar
hal/pernyataan sebagai satu keutuhan.
4. Bersifat universal/umum: kebenarannya tdk terbatas ruang dan waktu.
Mari kita lihat satu persatu bila ciri itu
Setiap ilmu mempunyai objek
.
Objek material Pancasila adalah:
Manusia Indonesia dari dulu sampai
sekarang.
Objek formalnya adalah ilmu-ilmu sosial
dan budaya seperti: filsafat, hukum,
politik, sosiologi, antropologi dan
Metode menelaah Pancasila
Analisis -> mengurai, memerinci sehingga jelas
makna pernyataannya, misalnya:
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, artinya…. Keadilan adalah keadaan yang ….
Sosial -> menyangkut masyarakat seluruhnya,
mempunyai tiga dimensi: warga negara, negara dan antar-warga negara.
Seluruh rakyat Indonesia -> semua orang
Sintesis: rangkuman dan simpulan
Metode induksi: berpikir dari peristiwa
khusus ke kesimpulan umum.
Contoh: Sila I, peristiwa khususnya adalah Adanya fenomena beragama di masyarakat
Indonesia, adanya tempat ibadah.
Kesimpulannya: Orang Indonesia
Metode Deduksi: berpikir dari hal umum ke kesimpulan khusus.
Contoh:
Semua warga negara Indonesia wajib taat
pada hukum yang berlaku
Amir adalah warga negara Indonesia Jadi, Amir wajib taat pada hukum yg
berlaku.
Contoh lain:
Hukum yg lebih tinggi (lebih umum) menjadi
Metode hermeneutik:
penafsiran/interpretasi terhadap teks
atau pernyataan.
Penerapan:
Interpretasi pada ahli hukum terhadap pasal
28 A UUD 1945 tentang hak hidup.
Pendapat yang berbeda:
Sebagian menolak hukuman mati.
3. Sistematis
Syarat berpikir ilmiah yang ketiga: sistematis Sila-sila Pancasila berbentuk majemuk tunggal Merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan
Mempunyai hubungan logis antar sila Bersifat hierarkhis piramidal
4. Umum A. umum kolektif
Pancasila mengandung kebenaran
korespondensi
DISKUSI KELOMPOK MASING2
DISKUSIKAN 1 TOPIK TERTENTU YG MENJADI
PERMASALAHAN DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA BERNEGARA DI INDONESIA
BUAT RUMUSAN MASALAHNYA (APA, MENGAPA,
BAGAIMANA, DSB) MINIMAL DUA.