• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP.COM - STUDI PROTEKSI GANGGUAN HUBUNG TANAH PADA STATOR GENERATOR ...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAP.COM - STUDI PROTEKSI GANGGUAN HUBUNG TANAH PADA STATOR GENERATOR ..."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PROTEKSI GANGGUAN HUBUNG TANAH PADA

STATOR GENERATOR MENGGUNAKAN METODE

TEGANGAN HARMONISA KETIGA

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro

Oleh :

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

DEDI MAHENDRA

050402091

(2)

ABSTRAK

Gangguan hubung singkat pada stator generator sangat berbahaya karena

dapat menimbulkan kerusakan yang serius. Metode proteksi biasa tidak dapat

melindungi keseluruhan belitan stator. Bagian yang tidak terlindungi adalah

bagian dekat dengan titik netral generator. Sehingga harus digunakan metode

proteksi yang dapat melindungi keseluruhan belitan.

Tugas akhir ini akan membahas tentang proteksi stator generator

menggunakan metode tegangan harmonisa ketiga. Metode ini dapat melindungi

keseluruhan belitan stator. Penulis menggunakan software Matlab – Simulink

untuk melihat kinerja proteksi ini pada suatu generator.

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

memberikan kemampuan dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan,

halangan dan rintangan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, serta shalawat

beriring salam penulis hadiahkan ke junjungan Nabi Muhammad S.A.W.

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada yang teristimewa yaitu

ayahanda dan ibunda, serta abanganda dan kedua adik tercinta yang merupakan

bagian hidup penulis yang senantiasa mendukung dan mendoakan dari sejak

penulis lahir hingga sekarang.

Tugas akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan

untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah :

STUDI PROTEKSI GANGGUAN HUBUNG TANAH PADA STATOR

GENERATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEGANGAN

HARMONISA KETIGA

Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya

Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan serta dukungan

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapkan

(4)

1. Bapak Ir. Zulkarnaen Pane selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar

dan tulus meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ir. Kasmir Tandjung selaku dosen wali penulis yang senantiasa

memberikan bimbingan selama perkuliahan.

3. Bapak Ir. Nasrul Abdi, MT dan Bapak Rachmad Fauzi, ST, MT selaku

Ketua dan Sekretaris Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. DR. Ir. Usman Baafai selaku Kepala Laboratorium Sistem

Tenaga FT USU.

5. Seluruh Staf Pengajar yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis dan

seluruh Pegawai Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara atas bantuan administrasinya.

6. Keluarga Besar Laboratorium Sistem Tenaga FT USU : B’Fahmi, B’Emil,

Irpan, Budi, B’ Immanuel.

7. Sahabat-sahabat terbaikku, Megi, Andry, Ricky, Su’ib, Luthfi, Reza,

Gifari, Herman, Harpen, Prindi, Rifky, Rudi, Ardhi, Arie, Kira, Putra,

Dedi.A, Andica, Riza, Khairil, Umar, Iqri, Taci, Yona, Muti, Diana, Ami,

Dewi, Apri, Once, Cici, semua teman-teman `05 yang tidak mungkin

disebutkan satu persatu.

8. Serta semua abang senior dan adik junior yang telah mau berbagi

pengalaman dan motivasi kepada penulis.

(5)

Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak

kekurangannya. Kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan dan

mengembangkan kajian dalam bidang ini sangat penulis harapkan. Semoga Tugas

Akhir ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis pribadi maupun bagi

semua pihak yang membutuhkannya. Dan hanya kepada Allah SWT-lah penulis

menyerahkan diri.

Medan, Mei 2009

Penulis

Dedi Mahendra

(6)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar isi ... v

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Grafik ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Metode Penulisan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. HARMONISA PADA GENERATOR ... 5

II.1 Umum ... 5

II.2 Konstruksi Generator Sinkron ... 6

II.3 Tegangan Induksi Pada Belitan tiga Fasa ... 7

II.4 Masalah Harmonisa pada Belitan Tiga Fasa ... 11

(7)

III.2. Metode Pembumian Generator ... 17

III.2.1 Sistem yang tidak dibumikan... 17

III.2.2 Pembumian langsung ... 19

III.2.3 Pembumian melalui tahanan tinggi ... 20

III.2.4 Pembumian melalui transformator distribusi ... 20

III.2.5 Pembumian melalui kumparan peterson ... 22

III.2.6 Pembumian melalui tahanan rendah ... 22

III.3 Gangguan Tanah Pada Stator... 23

III.3.1 Gangguan Satu Fasa ke Tanah ... 26

III.3.2 Gangguan fasa ke fasa ... 28

III.4 Proteksi Gangguan Hubung Singkat ke Tanah ... 29

III.4.1 Metode Proteksi Tegangan Lebih Netral ... 30

III.4.2 Skema Proteksi Tegangan Lebih Delta Terbuka ... 31

III.4.3 Proteksi Tegangan Lebih Rangkaian Urutan Nol ... 32

III.4.4 Skema Proteksi Arus Lebih ... 32

III.4.5 Proteksi Sistem Pembumian Melalui Tahanan rendah ... 34

BAB IV. PROTEKSI GANGGUAN HUBUNG TANAH PADA STATOR GENERATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEGANGAN HARMONISA KETIGA ... 35

IV.1 Prinsip Kerja ... 35

(8)

IV.1.2 Proteksi Menggunakan tegangan Harmonisa Ketiga ... 38

IV.1.2.1 Metode Tegangan Kurang ... 39

IV.1.2.2 Metode Tegangan Lebih ... 40

IV.1.2.3 Metode Rasio Tegangan ... 40

IV.2 Tegangan Harmonisa Ketiga Generator ... 41

IV.2.1 Nilai konstanta Generator ... 43

IV.2.2 Tegangan Harmonisa Ketiga ... 44

IV.3 Rangkaian Ekuivalen ... 45

IV.3.1 Rangkaian Ekivalen Kondisi Normal ... 45

IV.3.2 Rangkaian Ekivalen Kondisi Gangguan ... 47

IV.3.3 Persamaan Matematis... 48

IV.4 Simulasi Menggunakan Matlab – Simulink ... 53

IV.4.1 Simulasi Pada Keadaan Normal ... 54

IV.4.2 Simulasi Pada Keadaan Gangguan ... 55

V.4.2.1 Metode Tegangan Kurang ... 56

IV.4.2.2 Metode Tegangan Lebih ... 59

(9)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

V.1 Kesimpulan ... 68

V.2 Saran ... 68

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sebuah generator sinkron ... 5

Gambar 2.2 Rotor non salient dua kutub ... 6

Gambar 2.3 Rotor salient enam kutub ... 6

Gambar 2.4 Mesin Sinkron 4 kutub ... 7

Gambar 2.5 Bentuk gelombang harmonisa ...11

Gambar 2.6 Rotor ferromagnetik menyapu bagian konduktor stator ...12

Gambar 2.7 Kerapatan distribusi fluks medan ...12

Gambar 2.8 Arus harmonisa mengalir melalui belitan Y ...14

Gambar 2.9 Arus harmonisa tidak mengalir melalui belitan Y tidak bernetral ....15

Gambar 2.10 Arus harmonisa berputar pada belitan hubungan delta ...15

Gambar 3.1 Generator yang tidak dibumikan ...18

Gambar 3.2 Arus pengisian kapasitansi ke tanah ...18

Gambar 3.3 Tegangan kapasitansi tiap fasa ke tanah ...18

Gambar 3.4 Pembumian dengan transformator distribusi...21

Gambar 3.5 Tegangan pada saat terjadi gangguan ...25

Gambar 3.6 Metode proteksi tegangan lebih netral generator ...31

Gambar 3.7 Metode Proteksi tegangan lebih delta terbuka ...31

Gambar 3.8 Proteksi tegangan lebih rangkaian urutan nol ...32

(11)

Gambar 4.1 Karakteristik tegangan harmonisa ketiga pada keadaan normal ...36

Gambar 4.2 Tegangan harmonisa ketiga saat gangguan di titik netral ...37

Gambar 4.3 Tegangan harmonisa ketiga saat gangguan di titik terminal ...37

Gambar 4.4 Proteksi stator dengan rele tegangan lebih ...38

Gambar 4.5 Metode proteksi tegangan kurang...39

Gambar 4.6 Metode Proteksi tegangan lebih ...40

Gambar 4.7 Metode proteksi rasio tegangan ...41

Gambar 4.8 Rangkaian ekivalen untuk tegangan harmonisa generator ...42

Gambar 4.9 Rangkaian ekivalen kondisi normal...46

Gambar 4.10 Rangkaian ekivalen kondisi gangguan...48

Gambar 4.11 Rangkaian urutan nol ...49

Gambar 4.12 Rangkaian ekivalen fasa yang terganggu ...52

Gambar 4.13 Rangkaian simulasi pada keadaan normal ...54

Gambar 4.14 Rangkaian simulasi metode tegangan kurang ...56

Gambar 4.15 Rangkaian simulasi metode tegangan lebih ...60

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data name plate generator unit 7 PLTU suralaya ...43

Tabel 4.2 Tegangan harmonisa ketiga pada berbagai kondisi pembebanan ...45

Tabel 4.3 Distribusi tegangan harmonisa ketiga ...51

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Tegangan harmonisa ketiga di netral saat beban ringan ...57

Grafik 4.2 Tegangan harmonisa ketiga di netral saat tidak berbeban ...58

Grafik 4.3 Tegangan harmonisa ketiga di netral saat beban penuh ...58

Grafik 4.4 Tegangan harmonisa ketiga di terminal saat beban penuh ...61

Grafik 4.5 Tegangan harmonisa ketiga di terminal saat beban ringan ...62

Grafik 4.6 Tegangan harmonisa ketiga di terminal saat tidak berbeban ...62

Grafik 4.7 Rasio tegangan saat beban ringan ...65

Grafik 4.8 Rasio tegangan saat tidak berbeban ...65

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejumlah 58% responden, yang memiliki dukungan sosial kurang dapat juga mengalami stres sangat berat, berat, sedang,

Unit kompetensi ini berlaku untuk menentukan tim pembuat Hantaran, merencanakan bentuk kerja sama dan melaksanakan kerjasama dengan tim pembuat hantaran yang digunakan untuk

Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah.. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Ungaran 02 karena belum pernah dilakukan

Kombinasi ekstrak etanol daun salam, rimpang temulawak, daun jambu biji dan daun kemuning tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,

Terimakasih juga penulis sampaikan pada pihak-pihak di BPS Pusat, BPS DKI Jakarta, BPS Jawa Timur, BPS Jawa Barat dan BPS DI Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian,

Namun pemeliharaan ini akan memakan waktu pemberhentian peralatan ( alat tidak operasi ) biasanya cukup lama dan mahal karena penggantian komponen yang masih dalam kondisi baik bersama

tidak lagi bersifat lokal melainkan nasional bahkan bersifat global. Hal ini bisa berakibat pada peningkatan heterogenitas nilai dalam masyarakat, sehingga agama yang

Modul ini menjelaskan tentang Menyuntikan hormon yang meliputi pemberokan induk, identifikasi teknik penyuntikan, penyiapan hormon dalam spuit injection,