PETA PANDUAN – INDUSTRI RUMPUT LAUT - KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2012
PERMENPERIN NO. 136/M-IND/PER/12/2012; LL KEMENPERIN: 10 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
ABSTRA K
: - Sebagai pelaksanaan ketentuan pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional perlu menyusun dan menetapkan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam melaksanakan ketentuan tersebut perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984, UU No. 25 Tahun 2004, UU No. 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No.45 Tahun 2009, UU No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008, UU No. 17 Tahun 2007, UU No. 25 Tahun 2007, PP No. 17 Tahun 1986, PP. No. 38 Tahun 2007, PP No. 24 Tahun 2009, PERPRES No. 28 Tahun 2008, PERPRES No. 47 Tahun 2009, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun 2011, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011, PERMENPERIN No. 120/M-IND/PER/10/2009, PERMENPERIN No. 100/M-IND/PER/8/2010, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No. 64/M-IND/PER/7/2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kabupaten Sumbawa Barat. Peta panduan ini merupakan dokumen perencanaan pengembangan industri yang memuat sasaran, strategi dan rencana aksi pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Sumbawa Barat. Industri pengolahan rumput laut merupakan kompetensi inti industri Kabupaten Sumbawa Barat. Berdasarkan klassifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), terdiri atas : industri pengolahan ikan dan biota air (bukan udang dalam kaleng (KBLI 10221) industri penggaraman/pengeringan biota air (KBLI 10291; dan industri pengolahan dan pengawetan lainnya untuk biota air lainnya (KBLI 10299). Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Minahasa Utara dilaksanakan oleh Derektur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri. Direktur Jenderal PPI menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.