• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.RPP-IPL-pertemuan ( 1 - 5 Genap )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4.RPP-IPL-pertemuan ( 1 - 5 Genap )"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 SRAGEN

Program Keahlian : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik ( IPL )

Kelas / Semester : XII / Genap

Alokasi Waktu : 5 x 6 JP (Pertemuan 1 - 5)

A. Kompetensi Inti

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.5. Merancang pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) utama tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Board)

4.5. Membangun rancangan pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Board).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1 Menjelaskan cara merancang PHB 3.5.2 Menentukan komponen dalam PHB

4.5.1 Menerapkan rancangan PHB instalasi tegangan3 fasa

4.5.2 Menerapkan komponen PHB instalasi penerangan tegangan 3 fasa

D. Tujuan Pembelajaran

3.5.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cara merancang PHB

(2)

4.5.1 Dengan mempelajari cara yang ada, peserta didik dapat menerapkan rancangan PHB instalasi tegangan3 fasa

4.5.2 Dengan disediakan peralatan teknis, peserta didik dapat menerapkan komponen PHB instalasi penerangan tegangan 3 fasa

E. Materi Ajar

Ketentuan-Ketentuan Tentang Perlengkapan Hubung Bagi (PHB ) serta komponennya menurut Standart Nasional Indonesia diuraikan pada bagian ini, terdiri dari pasal dan keterangannya serta gambar berikut ini.

6.1. Ruang lingkup

Bagian ini mengatur persyaratan PHB yang meliputi, pemasangan, sirkit, ruang pelayanan, penandaan untuk semua jenis PHB , baik tertutup, terbuka, dan pasangan dalam, maupun pasangan luar. Bagian ini mengatur juga persyaratan khusus untuk komponen yang merupakan bagian PHBK.

6.2. Ketentuan umum 6.2.1. Penataan PHBK

PHBK harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan teratur, dan harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.

6.2.2. Penandaan

Di beberapa tempat yang jelas dan mudah terlihat pada sirkit arus PHBK dipasang pengenal yang jelas sehingga memudahkan pelayanan dan pemeliharaan.

Tiap penghantar fase, penghantar netral dan penghantar atau rel pembumi harus dapat dibedakan secara mudah dengan warna atau tanda yang sesuai

Untuk memudahkan pelayanan dan pemeliharaan, harus dipasang bagan sirkit PHB yang mudah dilihat.

Terminal gawai kendali harus diberi tanda atau lambang yang jelas dan mudah dilihat sehingga memudahkan pemeriksaan.

(3)

Sakelar yang dimaksud di atas tidak diperlukan dalam hal berikut:

a) Jika PHB mendapat suplai dari saluran keluar suatu PHB lain, yang pada saluran keluarnya dipasang sakelar yang mudah dicapai dan kedua PHB itu terletak dalam ruang yang sama serta jarak antara keduanya tidak lebih dari 5 m

b) Jika dengan cara tertentu dapat dilaksanakan pemutusan dan penyambungan suplai ke PHB tersebut melalui suatu sakelar pembantu. Sakelar pembantu ini harus dipasang pada tempat yang mudah dicapai.

(4)

Gambar : Sakelar Diganti Pemisah dan Sirkit Keluar Dipasang Saklar Keluar

Gambar : PHBK Mendapat Suplai dari Saluran Keluar suatu PHBK Lain

6.2.3. Pemasangan sakelar keluar

6.2.3.1. Pada sirkit keluar PHB harus dipasang sakelar keluar jika sirkit tersebut: a) Mensuplai tiga buah atau lebih PHB yang lain

(5)

masing-masing lebih kecil atau sama dengan 1,5 kW dan letaknya dalam ruang yang sama , kecuali untuk tegangan menengah.

c) Dihubungkan ke tiga buah atau lebih kotak - kontak yang masing-masing mempunyai arus nominal lebih dari 16 A

d) Mempunyai arus nominal 100 A atau lebih.

(6)

Gambar : Pemasangan Sekring Jika Sekering dan Saklar Kedua-Duanya Terdapat Sirkit Masuk

Gambar : Pemasangan Sekring Jika Sekering dan Saklar Kedua Terdapat Sirkit Keluar

6.2.4 Gawai untuk pemisahan

6.2.4.1 Suatu gawai untuk pemisahan harus memisahkan secara efektif semua penghantar yang bertegangan. Gawai yang dipergunakan untuk pemisahan harus sesuai dengan :

 Jarak pisah antar kontak atau antar sarana lainnya ketika dalam keadaan terbuka, tidak boleh kurang dari jarak yang tertera dalam Tabel 53a pada publikasi IEC 364-5-537.

(7)

Gambar : Pemisahan Menggunakan Saklar Pemutus kutub Banyak Atau Tunggal

Gambar : Pemisah dengan Tusuk Kontak dan Kotak Kontak

Komponen Utama PHB

Komponen utamanya PHB ini jenisnya sangat banyak, karena untuk setiap PHB dengan aplikasi berbeda akan membutuhkan komponen utama yang berbeda pula, misalnya PHB distribusi dan PHB kontrol. Karena komponen utama PHB ditinjau dari jenis dan

konstruksinya sangat bervariasi, maka berikut ini hanya akan diberikan beberapa contoh utama PHB secara umum.

1) Peralatan Pengaman Tegangan Rendah

Pengaman ini berfungsi untuk mengamankan sistem, yaitu dengan cara mendeteksi kesalahan/gangguan dan pemutusan bagian sistem yang terganggu

a) Sekering

Sekering atau pengaman lebur ini umumnya digunakan untuk :  Pengaman beban lebih pada hantaran dan peralatan listrik  Pengaman hubung singkat pada hantaran dan peralatan listri

(8)

Dan pada gambar dibawah menunjukkan sebuah gambar dari pengaman sekering pisau (HRC fuse). Jenis sekering ini mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi (sampai 80 kA). Rating arus dari sekering ini berkisar antara 2-1200A pada tegangan 415 volt.

b) Pemutus tenaga

Pemutus tenaga ini dapat memutuskan rangkaian secara otomatis apabila terjadi beban lebih (overload) atau hubung singkat.

Gambar dibawah adalah contoh pemutus tenaga MCB , MCCB dan NFB

2) Sakelar a) Pemisah

(9)

b) Sakelar Beban

Sakelar beban ini boleh dioperasikan dalam keadaan rangkaian berarus (berbeban) gambar dibawah menunjukkan salah satu jenis sakelar beban tersebut.

3) Penopang Rel

Penopang rel ini adalah merupakan bagian atau komponen PHB yang penting, karena komponen ini berfungsi kecuali sebagai dudukan rel dan sekaligus mengikat rel tersebut agar tidak bergerak, sehingga jarak antar rel dan jarak antara rel dengan bagian konduktif yang terdapat pada panel dapat terjaga dengan baik. Disamping itu juga berfungsi sebagai isolator antara rel dengan bagian-bagian konduktif yang terdapat pada panel.

Terdapat beberapa jenis desain konstruksi penopang rel, diantaranya adalah rel penopang bentuk : silinder, persegi, tangga, jepit, dan sebagainya. Gambar. 2.12 berikut menunjukan desain konstruksi dari berbagai jenis penopang rel seperti tersebut diapas.

4) Alat Ukur

(10)

l. Asesori PHB

Asesories PHB adalah merupakan bagian dari komponen PHB disamping

komponen utama. Asesories PHB ini adalah merupakan bagian kelengkapan dari PHB, sedang kita sendiri tahu bahwa terdapat pula berbagai macam jenis PHB, maka asesories PHB ini jenis dan bentuknya pun sangat bervariasi.

Mengingat jumlah dan bentuknya sangat bervariasi, maka berikut ini akan diberikan contoh dari beberapa asesories PHB untuk tegangan rendah yang dapat kita temui dipasaran.

1) Rel Penyambung

Rel penyambung ini berfungsi untuk menyambungkan secara listrik beberapa MCB satu atau tiga fasa, panjang rel ini dapat dipotong sesuai dengan kebutuhan dan biasanya panjang standar yang ada dipasaran adalah 2 m.

Gambar : menunjukkan contoh dari jenis rel penyambung MCB tersebut.

2) Penopang Terminal

(11)

gambar : menunjukkan contoh dari penopang terminal. 3) Terminal

Pada PHB ini tidak bisa dihindari bahwa pencabangan mesti ada, yang memerlukan terminal untuk pencabangan.

Gambar : menunjukkan salah satu contoh dari terminal pencabangan tersebut. 4) Rel Omega dan Rel C

Rel omega dan rel C ini ada terbuat dari cadmium dan alumunium, rel ini dalam perakitan PHB biasanya dipasang pada dasar (base) panel atau pada rangkanya. Fungsi dari rel ini adalah sebagai dudukan untuk komponenkomponen utama dari PHB diantaranya MCB, sekering terminal kontaktor dsb.

(a) (b)

Gambar : a dan b menunjukkan gambar dari rel omega dan rel C. 5) Penutup akhir dan Pengunci terminal blok

(12)

pengunci adalah berfungsi untuk mencegah terminal blok tidak bergerak-gerak dan pengunci dipasang di samping kiri dan kanan dari suatu susunan terminal.

F. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan : saintifik (scientific).

Model : Strategi Pembelajaran koperatif (cooperative learning) Metode : Diskusi kelompok, Praktek & demonstrasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (6 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci

2. Absensi

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan tentang ketentuan umum pemasangan PHB

2. Guru menjelaskan pemasangan saklar dan proteksi arus

3. Siswa menggambar Rangkaian PHB

240 menit

Penutup 1. Siswa dibantu guru menarik kesimpulan dari pembelajaran hari ini

2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

15 menit

Pertemuan 2 (6 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci

2. Absensi

3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan syarat pemakaian saklar saklar keluaar

(13)

memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 3 (6 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci

2. Absensi

3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan tentang ketentuan gawai pemisah

2. Guru menjelaskan tentang pemisah dari saklar dan kontak tusuk memberikan pesan untuk tetap belajar.

15 menit

Pertemuan 4 (6 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukur kepada Tuhan YME dan membaca ayat suci

2. Absensi

3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran

15 menit memberikan pesan untuk tetap belajar.

15 menit

(14)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam, mengucap puji syukurkepada Tuhan YME dan membaca ayat suci

2. Absensi

3. Guru sedikit mengulas pembelajaran yang lalu dan memotivasi untuk melanjutkan pembelajaran

15 menit

Inti 1. Guru menjelaskan pemakaian komponen asesoris pada PHB

2. Guru menjelaskan penempatan komponen asessoris pada PHB

3. Siswa berdiskusi tentang pemakaian komponen asessoris pada PHB

240 menit

Penutup 1. Siswa menunjukkan hasil pelajaran hari ini untuk dinilai guru

2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

15 menit

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian: Penilaian Otentik meliputi sikap, pengetahuan & ketrampilan 2. Bentuk penilaian : pengamatan, tes tertulis, tugas

3. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap

proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan cara merancang PHB

(15)

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

Tugas Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

Instrumen Penilaian Hasil belajar

Soal Essay :

1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik dan sebutkan komponennya 2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!

3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, jelaskan! 4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!

5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya listrik!

Kunci jawaban :

1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan.

Komponen :

a. Sekering Pemutus (Patron lebur, HRC) b. Pemutus tenaga (MCB, MCCB, NFB) c. Pemisah daya (Saklar Pemutus) d. Saklar beban

e. Penopang rel f. Alat ukur

(16)

i. Trafo arus j. Terminal kabel k. Asessoris yang lain

2) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL antara lain:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan g) Mempunyai keandalan yang tinggi

3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.

4) Panel tertutup dan panel terbuka

5) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH

Pedoman Penskoran Test / Praktek

Skor maksimal untuk jawaban benar = 100

Nilai Akhir = (Jumlah jawaban benar X 20)

Catatan:

Pensekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.

I. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Buku Teknik Instalasi Listrik Armico

(17)

Sragen, 10 Juli 2017

Mengetahui

a.n. Kepala SMK N 2 Sragen Guru Mapel

Wks. Kurikulum

Suharno, S.Pd. Sugiyanto, S.Pd

Gambar

Gambar  :   Sakelar Diganti Pemisah dan Sirkit Keluar Dipasang Saklar Keluar
Gambar : Pemasangan Saklar Pada Sirkit Keluar
Gambar : Pemasangan Sekring Jika Sekering dan Saklar
Gambar : Pemisahan Menggunakan Saklar Pemutus kutub Banyak Atau Tunggal
+4

Referensi

Dokumen terkait

Adapun program individu utama adalah Pembuatan Video Profil untuk Departemen Elektronika dengan tujuan Untuk membuat video promosi Prodi Elektronika Pertahanan di

Recalling our interpretation of the time E as the time the (early) retiree becomes eligible for social security benefits, we find that binding credit constraints, which are

Sedangkan untuk hasil penelitian mengenai hubungan kebiasaan olahraga dengan gangguan fungsi paru pada pekerja bagian produksi industri tekstil CV Bagabs Makassar,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tekanan penyebab trauma yang dialami oleh tokoh Ajo Kawir, dampak trauma yang diderita, dan mendeskripsikan bentuk

Sebaliknya, pada kehamilan muda dengan komplikasi, terlihat hipervaskularisasi pada plasenta jauh sebelum akhir trimester pertama dengan pemetaan color flow.Pada

Dengan melakukan observasi terlebih dahulu, peneliti bisa menentukan judul ataupun menentukan permasalahan yang terjadi di lokasi yang akan diteliti, karena dengan

This฀ chapter฀ covers฀ the฀ process฀ of฀ creating฀ content฀ –฀ the฀ content฀ pipeline฀ –฀ from฀ concept฀ by฀ creators฀ to฀ consumption฀ by฀

Pencegahan dekalsifikasi email setelah perawatan ortodonsi dapat dilakukan dengan memoles permukaan gigi setelah perawatan, penggunaan pasta gigi yang mengandung