• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

Oleh:

Lina Nofriani*

Fitria Kasih**

Rahma Wira Nita**

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research aims to describe the efforts of teachers and teacher of subject to increase the interest of learners in the learning process in SMP Pertiwi 2 Padang, namely: 1) Describing of students learning interest in following learning process, 2) Efforts of supervisor to improve students’ learning interest in following learning process and, 3) Efforts of subject teachers to improve students’ learning interest in following learning process. This research is a descriptive research. This research takes most studenst of class VII, VIII and IX classes representing at every level in Junior high school Pertiwi 2 Padang which is served as research subjects. In this research, the researcher uses non-test instruments in collecting the data and it is done by using questionnaires. Sample is taken by using Stratified Simple Random Sampling. Analysis of the data is done by using a percentage formula. Results of the research can be described as follows:

1). Describing of students’ learning interest in following in following learning process are included into the unfavorable category with an average percentage of 48.74%,2). Efforts of supervisor to improve students’ learning interest in following learning process are included into good category with an average percentage of 45.82%, and 3). Efforts of subject teachers to improve students’ learning interest infollowing learning process are included into good category with an average percentage of 55.05%. in conclusion, the efforts of supervisor and subject teachers to increase students’ interest in learning process are included into good category. A recommendation from the result of this research is to improve students’ learning interest in following learning process. As well as a supervisor and subject teachers to pay more attention towards students’ learning interenst in following learning process in order to realize educational goals optimally.

Keyword : Efforts of supervisor, subject teachers, learning interest.

PENDAHULUAN

Fungsi sebuah pendidikan adalah untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003

pasal 1 ayat 1 yang menjelaskan bahwa pendidikan adalah:

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif

mengembangkan potensinya

untuk memiliki kekuatan

(2)

spiritual keagamaan, pengen- dalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kurangnya minat belajar peserta didik sangat berpengaruh terhadap pembelajaran, karena tanpa minat yang besar peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Menurut Slameto (2003:57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

Selanjutnya menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan wawancara dengan wali kelas di kelas VII tanggal 20 September 2011 terungkap bahwa peserta didik mengalami permasalahan pada minat belajar, seperti peserta didik sering tidak membuat tugas, ribut, dan izin keluar saat proses belajar berlangsung sehingga guru mata pelajaran kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Selanjutnya wawancara dengan salah seorang guru mata pelajaran yang mengajar

di kelas VII, VIII, terungkap bahwa usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan minat belajar peserta didik adalah menciptakan suasana belajar yang kondusif seperti adanya umpan balik dari peserta didik dalam proses pembelajaran dangan metode dan media pembelajaran, sehingga menarik perhatian peserta didik terhadap tujuan dan kegunaan mata pelajaran yang akan dipelajarinya. Walaupun demikian masih ada peserta didik yang minat belajarnya kurang.

Selanjutnya wawancara dengan guru pembimbing, pada tanggal 20 September 2011, terungkap bahwa usaha yang dilakukan guru pembimbing dalam mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik tentang minat belajar diantaranya memberikan layanan informasi seperti cara belajar yang efektif ataupun layanan konseling perorangan, dengan memberikan layanan informasi ataupun layanan konseling perorangan akan membuat peserta didik mengetahui tujuan dan manfaat dari belajar itu sendiri. Namun dari kegiatan yang dilakukan guru pembimbing masih belum menumbuhkan minat belajar peserta didik secara maksimal.

Berdasarkan kondisi yang tergambar

pada latar belakang masalah, maka penulis

tertarik melakukan penelitian dengan judul :

Upaya Guru Pembimbing dan Guru Mata

(3)

Pelajaran untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran di SMP Pertiwi 2 Padang.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Gambaran minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran. 2) Upaya guru pembimbing dalam meningkatkan minat belajar peserta didik mengikuti proses pembelajaran. 3) Upaya guru mata pelajaran dalam meningkatkan minat belajar peserta didik mengikuti proses pembelajaran.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengung- kapkan: 1) Gambaran minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran. 2) Upaya guru pembimbing dalam meningkatkan minat belajar peserta didik mengikuti proses pembelajaran. 3) Upaya guru mata pelajaran dalam meningkatkan minat belajar peserta didik mengikuti proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, seperti yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf (2005:58) “bahwa penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau

mencoba menggambarkan fenomena secara detail”.

Menurut A. Muri Yusuf (2005:181) populasi merupakan salah satu hal yang essensial dan perlu mendapat perhatian dengan seksama apabila peneliti ingin menyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk daerah (area) atau objek penilaian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua peserta didik di SMP Pertiwi 2 Padang. Menurut Sax (A. Muri Yusuf, 2005:187) sampel adalah: Suatu jumlah yang terbatas dari unsur-unsur yang terpilih dari populasi. Unsur-unsur tersebut hendaklah mewakili populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Simple Random Sampling, karena sampel yang digunakan

berada dari tingkatan kelas yang berbeda dan populasi telah diketahui. Maka untuk menentukan sampel dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane.

Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data diolah dengan rumus persentase yang dikemu- kakan oleh A. Muri Yusuf (2005:183).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat

diungkapkan bahwa upaya guru

pembimbing dan guru mata pelajaran untuk

meningkatkan minat belajar peserta didik di

(4)

SMP Pertiwi 2 Padang adalah sebagai berikut:

1. Gabaran minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

a. Perhatian dan Motivasi

Menurut pendapat Gane dan Berliner (Dimyati dan Mudiono, 1994:40) “tanpa adanya perhatian, tidak mungkin terjadi belajar. Untuk itu, perhatian mempunyai peranan penting dalam situasi belajar”.

Selain perhatian, motivasi juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar peserta didik. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

b. Keaktifan

Keaktifan peserta didik dalam belajar merupakan salah satu prinsip belajar yang harus diterapkan oleh peserta didik dalam kegiatan belajar. Keaktifan peserta didik dapat beragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.

Kegiatan fisik, berupa: membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan- keterampilan dan sebagainya.

c. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman Menurut Edgar Dale (Dimyati dan Mudiono, 1999:42) belajar yang baik adalah belajar melalui pengalaman langsung.

d. Komitmen

Menurut Renita Mulyaningtyas dan Yusup Purnomo, 2007:14) komitmen terbagi atas tiga bagian yaitu:

1) Komitmen secara fisik dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kondisi jasmaniah dalam belajar, dengan menjaga kondisi fisik/jasmani dalam belajar dapat membantu seseorang dalam memusatkan perhatian dalam belajar.

2) Komitmen secara mental dilakukan dengan memproses informasi yang didapat misalnya dengan mengaitkan informasi baru diterima dengan pengalaman kita.

3) Komitmen secara emosional dilakukan dengan usaha untuk menyukai apa yang kita pelajari. Tanpa rasa suka, kita akan sulit bertahan dalam belajar.

2. Upaya guru pembimbing untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

a. Kelengkapan Belajar

Menurut Slameto (2003:67)

kelengkapan belajar erat hubungannya

dengan cara belajar peserta didik, karena

tanpa kelengkapan belajar yang dipakai

oleh peserta didik dalam proses

pembelajaran akan berpengaruh pada

prestasi belajarnya terutama dapat

mempengaruhi minat belajar peserta didik

itu sendiri dalam belajar.

(5)

b. Keadaan Ruang Kelas

Ruang kelas merupakan tempat yang cukup berpengaruh dalam peningkatan motivasi dan semangat belajar siswa.

Ruang kelas yang nyaman tidak hanya dilihat dari bentuk bangunan tetapi juga sikap bagaiman penghuni kelas itu memanfaatkannya.

c. Kondisi Teman Belajar

Menurut Slameto (2003:39) pengaruh- pengaruh dari teman peserta didik lebih cepat masuk dalam jiwanya, teman yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri peserta didik, begitu juga sebaliknya teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga.

3. Upaya guru mata pelajaran untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

a. Metode Mengajar

Menurut Slameto (2003:65) metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar.

b. Penggunaan Media

Menurut Yudhi (2008) media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.

c. Pola Interaksi

Proses pembelajaran akan efektif, jika komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa terjadi secara intensif. Guru dapat merancang model-model pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara optimal.

d. Pemberian tugas

Menurut Slameto (2003: 87) menjelaskan pentingnya pemberian tugas kepada peserta didik karena mengerjakan tugas adalah salah satu prinsip belajar agar peserta didik berhasil dalam belajarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan upaya guru pembimbing dan guru mata pelajaran untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di SMP Pertiwi 2 Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran termasuk ke dalam kategori kurang baik yaitu dengan persentase 48,74%.

2. Upaya guru pembimbing untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran tergolong ke dalam kategori baik, dengan persentase 45,82%.

3. Upaya guru mata pelajaran untuk

meningkatkan minat belajar peserta

(6)

didik dalam mengikuti proses pembelajaran tergolong ke dalam kategori baik, dengan persentase 55,05%.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti ingin mengajukan saran kepada:

1. Guru Pembimbing

Sebagai bahan masukan dalam rangka pemberian bantuan pada setiap kegiatan pelayanan BK di sekolah terutama untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, agar peserta didik dapat meraih prestasi yang maksimal.

2. Peserta Didik

Peserta didik agar dapat meningkatkan minat belajarnya sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bergairah dan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar dan tercapainya tujuan pendidikan.

3. Guru Mata Pelajaran

Sebagai bahan masukan dan kajian dalam rangka miningkatkan minat belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan optimal

4. Kepala Sekolah

Agar kepala sekolah lebih memperhatikan peserta didik yang mengalami kurangnya minat belajar

serta dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

KEPUSTAKAAN

Dimyati dan Mudjiono.1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Gaung Persada press, Ciputat, 2008

Mulyaningtyas, Renita dan Purnomo, Yusup. 2007. Bimbingan dan Konseling untuk SMA dan MA Kelas X.

Jakarta: Erlangga.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Yusuf, A Muri. 2005. Metodologi

Penelitian. Padang: UNP Press Yasyin.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Keseimbangan

Contoh perhitungan tulangan balok dipilih pada balok dengan nilai momen terbesar yaitu B1 (30×80) cm frame 337. Hasil perhitungan balok lainnya akan disajikan dalam

Pada hasil uji deskriptif nilai rata- rata solvabilitas adalah 45,8037 dimana dari nilai tersebut terdapat 94 perusahaan atau 46,53 persen yang nilai solvabilitasnya di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap produk bakpia 75 di DIY ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) adanya perbedaan

Naskah siap cetak dari 165 buku yang disediakan tahun 2016 telah diserahkan ke Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk selanjutnya diharapkan bisa dicetak

Jobdiscribtion : Pemilik saham terbesar, sebagai dewan Pengawasan dan Evaluasi seluruh rumah makan PTM. Serta menjadi atasan para pimpinan RM PTM setiap cabang

Relasi yang intim dengan Allah akan memperkokoh spiritualitas kehidupan kita, dan spiritualitas yang kokoh membuat kita tidak mudah tergoncang dalam badai apapun yang menimpa