• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Brand

Brand, branding, dan identitas visual merupakan istilah-istilah yang terkesan mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya ada perbedaan yang mendasar dari masing-masing istilah tersebut.

Mengutip dari Kamus Brand karya Mendiola B Wiryawan (2008, p21) brand merupakan persepsi, pengalaman, harapan terhadap sebuah produk, jasa, pengalaman, personal ataupun organisasi. Merupakan gabungan dari berbagai atribut, baik yang nyata maupun yang tidak nyata, disimbolisasikan dalam merek dagang, dan apabila dikelola dengan baik akan menciptakan nilai dan pengaruh.

Branding adalah tentang menciptakan suatu wujud di dalam benak konsumen, sehingga mereka dapat melihat sebuah gambaran, tetapi jauh dibalik gambaran ini apa yang mereka dapat adalah keseluruhan seri dari gambaran, kepercayaan dan tindakan.

Branding yang efektif merupakan suatu cara agar suatu brand dapat bertahan di pasaran lebih lama dan menjadikannya lebih menguntungkan dari yang sebelumnya.

(2)

Pengertian dari Identitas Visual menurut Kamus Brand (2008, p140) adalah representasi visual sebuah brand, termasuk di dalamnya logo, huruf / tipografi, kemasan, iklan, sign system dan sistem literatur.

Melissa Davis dalam buku More Than A Name (2005, p15) mendefinisikan

rebranding sebagai perubahan identitas untuk menandakan bahwa sesuatu telah diganti.

Beberapa alasan umum dilakukannya rebranding, yaitu :

- Ingin memberikan positioning baru kepada brand suatu perusahaan - Ingin berkomunikasi dengan lebih jelas

- Going global

- Ingin menarik konsumen yang baru dan menjangkau masyarakat kelas atas

- Dalam kondisi tidak lagi berada dalam bisnis yang sesuai dengan visi misi ketika suatu perusahaan didirikan

- Dalam kondisi tidak ada yang tahu siapa perusahaan itu sebenarnya

Tujuan dilakukannya rebranding pada Restoran Bakoel Karasa adalah ingin memberikan positioning yang baru kepada restoran ini yang sejalan dengan kesempatan yang dimiliki Restoran Bakoel Karasa yaitu kesempatan untuk melebarkan target market mereka. Untuk itu diperlukan sebuah identitas yang dapat berkomunikasi dengan lebih jelas dan diharapkan memberikan dampak yang baik kepada target market yang dituju.

(3)

4.1.2 Teori Logo

Jenis logo terbagi atas dua bagian yaitu Brand Name yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan, serta Brand Mark yang tersusun dari bentuk tak terucapkan.

Bisa pula logo terdiri atas keduanya.

Warna, tekstur, ukuran, bentuk, merupakan elemen yang harus diperhatikan untuk membuat sebuah logo yang baik. Beberapa kriteria logo yang baik, diantaranya :

- Mengikuti dasar-dasar prinsip desain yang solid. Logo yang memiliki kekuatan adalah logo yang dapat memproyeksikan perusahaannya sebagai perusahaan yang ahli di bidangnya,dapat dipercaya, serta memiliki pemikiran kedepan.

- Fungsional dan psikologis. Selain mempunyai posisi yang fungsional, desain juga harus dapat menciptakan “mood” sehingga memiliki kepentingan secara fungsional dan psikologis.

- Merepresentasikan perusahaannya.

- Unik. Logo harus memiliki kemampuan untuk menonjol diantara logo – logo yang lain.

Buku Dining With Graphics (2008, p10) menyatakan bahwa logo sebuah restoran harus menggugah jenis-jenis makanan yang disediakan disana, suasana, dan bahkan aroma dari restoran yang ditampilkan tersebut.

Logo pada Restoran Bakoel Karasa yang lama merupakan penggabungan Brand Name dan Brand Mark. Kesan modern pada logo lama sudah dapat terlihat, tetapi belum

(4)

memiliki keunikan yang membedakannya dengan Restoran Sunda lainnya. Penggunaan gambar bakul yang hampir mirip dan sudah banyak dipakai oleh restoran-restoran Sunda lainnya dapat mengakibatkan logo mudah untuk dilupakan atau bahkan tidak diperhatikan. Pengaplikasian logo yang tidak konsisten pada kartu nama dan sticker packaging juga dapat menyebabkan pelanggan menjadi sulit untuk mengingat logo restoran ini dengan baik.

Selain itu, pengaplikasian logo ke media-media lainnya belum memiliki standar baku batasan-batasan penggunaan logo. Hal ini dapat terlihat pada buku menu, dimana background menu berwarna putih menyatu dengan warna putih pada gambar nasi yang menyebabkan gambar nasi pada logo menjadi sulit terlihat.

Kesimpulannya, pada perancangan identitas visual Restoran Bakoel Karasa yang baru, logo harus dirancang ulang guna memenuhi kriteria logo yang baik yang diharapkan mampu memperkuat citra restoran ini di mata pelanggannya.

4.1.3 Eco-Design

Eko Prawoto, seorang pakar eco-design dari Yogyakarta menjelaskan bahwa eco-design adalah penerimaan kepada alam tanpa jarak untuk saling melengkapi seperti halnya budaya dan tradisi yang hidup berdampingan dengan alam. Eco-design juga merupakan suatu pendekatan kepada desain suatu produk dengan pertimbangan khusus kepada dampak terhadap lingkungan dari produk tersebut selama seluruh daur hidupnya.

Konsep eco-design bukan sekadar untuk penghematan dan kecenderungan (trend) yang sifatnya sesaat, namun pemikiran mengurangi beban alam akibat ulah atau gaya hidup manusia. Oleh karena itu, konsep eco-design adalah pro-alam, pro-

(5)

kehidupan, pro-kebersamaan, fleksibel, adaptif, local organic material, dan local skill/craftmenship. Pro-alam yang dimaksud itu selaras iklim, arah angin, arah aliran air, dan seterusnya. Pro-kehidupan adalah memperhatikan kesinambungan untuk kebersamaan. Fleksibel adalah siap mengubah suasana. Sementara itu, adaptif adalah menyesuaikan dengan fungsi. Local organic dan local skill adalah menggunakan bahan lokal dengan keterampilan lokal

Sesuai dengan nuansa pro-alam pada Restoran Bakoel karasa ini, pengaplikasian item-item restoran seperti stationery, menu, graphic standard manual dan lainnya akan menggunakan local organic material dan local craftmenship seperti penggunaan kertas- kertas dari hasil recycle, memiliki environmental management system dan acid free.

Untuk elemen desain dipakai dari bahan-bahan local craftmenship seperti bahan anyaman, hasil ukiran kayu, batu dan sebagainya.

4.1.4 Teori Warna

Dalam perencanaan identitas sebuah perusahaan, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Asosiasi seseorang terhadap warna bukan hanya secara visual, tapi juga indera yang lain terutama penciuman dan rasa. Berdasarkan pendapat Anne Dameria dalam buku Color Basics (2007, pp29-48), ada beberapa psikologi warna, diantaranya adalah warna biru, hijau, orange, coklat dan warna natural/netral.

• Biru digambarkan sebagai warna yang tenang dan menyejukkan. Biru adalah warna langit juga warna laut. Air mengingatkan akan suasana berlibur yang santai. Karena itulah biru adalah warna yang sering digunakan untuk hal-hal

(6)

yang membutuhkan ketenangan, dan waktu-waktu dimana kita menginginkan untuk berhenti dan beristirahat.

• Hijau digambarkan sebagai warna yang alami, sehat dan menyegarkan.

Ketika warna hijau divisualisasikan, dapat terbayang suasana segarnya udara pagi dan sejuknya hawa pegunungan. Oleh karena itu hijau sangat tepat untuk merefleksikan kesegaran dan relaksasi.

• Orange mencerminkan suasana persahabatan dan keakraban. Dalam kehidupan sehari-hari orange juga diasosiasikan pada kehangatan alam, khususnya warna khas sore pada saat matahari terbenam di iklim tropis.

• Coklat digambarkan sebagai warna alami. Coklat identik dengan warna tanah dan warna kayu, sehingga penggunaan warna coklat memberi perasaan dekat dengan lingkungan alam. Coklat juga merupakan warna yang mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan.

• Warna netral cocok dipadukan dengan warna apapun, khususnya dengan warna yang lebih kuat. Misalnya abu-abu dengan merah, abu-abu dengan orange, beige dengan hijau dan seterusnya. Warna-warna netral tidak akan pernah salah digabungkan dengan warna lainnya. Perpaduan sesama warna netral akan menciptakan komposisi yang rata atau tidak ada yang menonjol.

Penggunaan satu warna mencolok akan mengurangi rasa bosan dalam warna netral.

Warna-warna yang akan digunakan sebagai identitas visual Restoran Bakoel Karasa yang baru adalah warna-warna netral dari elemen-elemen alam, seperti coklat,

(7)

hijau, abu-abu dan biru dengan memberikan perpaduan warna-warna tumbuhan dan tekstur alam tropis seperti kuning, orange dan merah sebagai aksen.

4.1.5 Teori Tipografi

Tipografi adalah seni dalam pemilihan huruf dan pengenalan terhadap suatu karakter kemudian juga pengaplikasiannya dalam suatu karya visual. Sebuah huruf dapat mempengaruhi emosi pembaca dan setiap huruf mempunyai sifat / dapat memberi kesannya masing-masing. Beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan huruf yaitu :

• Readibility

• Visibility

• Legibility

• Clearity

Jenis huruf yang akan digunakan untuk logo Bakoel Karasa adalah gabungan 3 huruf yaitu jenis huruf script yang diwakilkan dengan huruf Monotype Corsiva, French Script MT dan script handwritten yang diwakilkan dengan huruf Christopherhand. Pemilihan huruf script dengan tujuan mengadaptasi aksara Sunda yang memiliki ciri banyak lengkungan. Penggabungan ketiga huruf script pada logo diatur sedemikian rupa sehingga mencitrakan kesan kesatuan diantara ketiga jenis huruf tersebut. Tujuan lain digunakannya 3 jenis huruf pada logo ini untuk mencitrakan kesan yang tidak kaku sesuai dengan salah satu keyword yang dituju yaitu refreshing. Pada aplikasi media- media lainnya akan menggunakan jenis huruf serif yang diwakilkan dengan huruf

(8)

Garamond. Penggunaan huruf serif digunakan untuk memberikan kesan tradisional, yang dikemas ulang secara modern.

4.1.6 Teori Layout

Menurut Buku Layout Dasar dan Penerapannya (2008, p27) elemen-elemen layout dibagi menjadi tiga, yaitu : Elemen teks, Elemen visual dan Invisible element.

Yang termasuk dalam elemen visual adalah semua elemen bukan teks yang kelihatan dalam suatu layout. Invisible element merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan elemen layout lainnya, yaitu margin dan grid.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat layout, diantaranya: Unity, Variety, Balance, Rhytm, Harmony, Proportion, Scale, Emphasis.

4.1.7 Teori Fotografi

Gambar merupakan salah satu elemen grafis yang dapat memberikan kehidupan kepada suatu desain. Penggunaan gambar ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya dampak yang diinginkan, siapa target audience-nya, dan segi estetik suatu projek. Menurut buku Basic Design Image (2006, p6) Gambar juga bisa digunakan untuk membentuk nilai-nilai emosional dan gaya dalam desain. Beberapa jenis gambar diantaranya illustrasi dan fotografi.

Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Berdasarkan macamnya, fotografi dapat terdiri dari : fotografi alam, fotografi dokumentasi, fotografi jurnalistik, fotografi satwa, dll.

(9)

Logo dan elemen-elemen grafis yang digunakan sebagai identitas Restoran Bakoel Karasa menggunakan teknik fotografi. Penggunaan foto sebagai elemen desain didasarkan pertimbangan untuk membuat identitas sebuah restoran yang dapat menampilkan keaslian warna, tekstur serta elemen-elemen alam tropis lainnya. Dengan menampilkan warna-warna asli alam tropis, diharapkan dapat membangun suasana refreshing di tempat yang sejuk dan jauh dari kemacetan dan polusi di kota.

Teknik pencahayaan dari foto-foto elemen grafis dan foto-foto makanan pada menu Restoran Bakoel Karasa ini menggunakan sinar matahari pada pagi dan siang hari. Hal ini ditujukan untuk mendukung suasana natural yang diangkat. Tujuan akhir yang diharapkan yaitu dapat menyentuh dan menggugah panca indera konsumennya pada atmosfir suasana dan hidangan yang disajikan.

4.1.8 Teori Graphic Standard Manual

Graphic Standard Manual adalah sebuah manual yang diciptakan oleh desainer untuk menginstruksi klien untuk penggunaan elemen identitas perusahaan mereka secara konsisten dan tepat. Petunjuk ini diciptakan agar semua material desain akan mengetahui peraturan dari bagaimana logo perusahaan, warna, layout, dan sebagainya harus muncul untuk mengatur kekonsistensian program mereka.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

(10)

i. Fakta Kunci

Restoran Bakoel Karasa merupakan restoran yang menyajikan makanan khas Sunda dengan jenis Arsitektur Tropis Jawa Barat. Potensi dari restoran ini didukung lokasi yang berada di Cipanas yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata peristirahatan.

ii. Profil Target

• Faktor Geografis

Masyarakat yang berdomisili di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Lampung, dan lain-lain.

• Faktor Demografis

Target : Keluarga

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Usia : 25 – 45 tahun

SES : B / Menengah

• Faktor Psikografis

- Menghargai budaya dan kuliner Indonesia.

- Suka bepergian meluangkan waktu untuk bersantai melepaskan lelah akan kejenuhan.

(11)

iii. Masalah yang akan dikomunikasikan

Perancangan identitas visual Restoran Bakoel Karasa sebagai restoran khas Sunda modern yang bernuansa alam tropis yang mendukung suasana untuk bersantai bersama keluarga.

iv. Tujuan Komunikasi

Tujuan dari perancangan ulang identitas visual Restoran Bakoel Karasa adalah untuk memperkuat identitas visual restoran ini, yang nantinya diharapkan dapat menarik attention, interest, desire, conviction dan action dari para target marketnya.

• Attention

Menarik perhatian target melalui identitas visual dan promosi.

• Interest

Perhatian target terhadap restoran menuju ke arah yang positif.

• Desire

Perubahan citra dari Restoran Bakoel Karasa memberikan keinginan pada target untuk berkunjung ke restoran ini.

• Conviction

Menimbulkan keyakinan pada target untuk mencoba pengalaman kuliner di Restoran Bakoel Karasa.

(12)

• Action

Pergi ke Restoran Bakoel Karasa, mempromosikan restoran ini ke target lainnya dan menjadikan Bakoel Karasa pilihan kuliner nomor satu saat berwisata di Cipanas.

v. Keyword

• Sunda

• Modern

• Natural Tropis

• Refreshing

vi. Positioning

Bakoel Karasa adalah restoran yang memberikan pengalaman kuliner sempuna melalui perpaduan nuansa alam tropis dan nikmatnya sajian Sunda.

vii. Tagline

Authentic Sundanese Tropic Flavour

4.2.2 Strategi Desain

i. Tone & Manner

Suasana khas Sunda modern dengan nuansa alam tropis Indonesia.

(13)

ii. Strategi Verbal

Gaya bahasa yang digunakan pada media komunikasi identitas visual Restoran Bakoel Karasa adalah gaya bahasa informal yang santai. Akan digunakan dua

jenis bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda pada beberapa aplikasi media sebagai pendukung suasana tradisional Sunda.

iii. Strategi Visual

- Warna

Penggunaan warna-warna netral dari elemen-elemen alam, seperti biru, hijau, abu-abu dan coklat dengan memberikan perpaduan warna-warna tumbuhan tropis seperti kuning, orange dan merah sebagai aksen.

- Tipografi

Jenis huruf yang akan digunakan pada logo adalah tipe huruf sans serif. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

Untuk aplikasi pada media lainnya akan digunakan penggabungan jenis huruf serif dan sans serif.

- Visual

Elemen-elemen alam seperti batu, kayu, air dan tumbuh-tumbuhan digunakan sebagai elemen grafis utama dalam desain.

(14)

4.2.3 Pemilihan Item

a. Logo

b. Stationery

c. Graphic Standard Manual d. Menu

e. Standing Menu f. Signage Toilet g. Signage Kebersihan

h. Identitas Snack Corner i. Comment Card

j. Stampel Restoran k. Kartu Nomor Antrian l. Peralatan Makan

m. Seragam Karyawan n. Sticker Packaging Snack

o. Website p. Brosur

Referensi

Dokumen terkait

Taraf perlakuan frekuensi dengan penurunan jumlah total bakteri terbanyak dan tidak memengaruhi kualitas fisik dan kimia susu kambing, terpilih untuk tahap perlakuan

Semisal dalam seni grafis terdapat beragam teknik yang material dan cara pengerjaannya berbeda-beda, dari hal-hal tersebut penulis menemukan bahwa seni grafis memiliki

Hasil penelitian yang diperoleh adalah perlakuan penggunaan pupuk kandang ayam A 2 (pupuk kandang ayam 12 kg) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi

media berbasis web moodle lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran langsung tanpa menggunakan media berbasis web moodle. Manfaat yang didapat dari hasil

Dari pernyataan di atas Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia sebagai insan lingkungan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dalam memanfaatkan

Berdasarkan pertimbangan diatas maka bejana paling cocok digunakan bejana silinder horizontal Berdasarkan pertimbangan diatas maka bejana paling cocok digunakan bejana

Seleksi Jalur Mandiri Alih Jenjang adalah jalur seleksi bagi calon mahasiswa baru yang dilakukan berdasarkan seleksi terhadap kompetensi profesi sesuai jenjangnya

Pola pergerakan penumpang kapal antar pelabuhan utama yang disinggahi dimana marginal output lebih besar dari 50% sesuai wilayah operasinya dapat dilihat pada Tabel