• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) Volume 3 No April 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) Volume 3 No April 2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

55 PENGARUH PENGAWASAN KERJA PEGAWAI DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)

KABUPATEN KERINCI ANGGA PRANATA N.M, S.AP 1,

ELIYUSNADI, S.Kom., M.Si 2, HENGKI PERNANDA, S.T., M.Si STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh

Email :

[email protected] [email protected]

[email protected] ABSTRACT

Positive constant value 25,314. Likewise, the coefficient of supervision and leadership, respectively, is positive B1 0.464 and positive B2 0.453, it means that supervision and leadership have a positive effect on employee performance. If competence and discipline are improved, the performance of employees at the General Election Commission (KPU) office of Kerinci Regency will increase. Based on the results using SPSS, it appears that the results of determination (KD). The R2 value of 0.352 if given will be 35.2%, the effect of supervision and leadership on employee work discipline at the General Election Commission Office of Kerinci Regency is 35.2% percent while the remaining 64.8% is influenced by other variables that are not examined in the study. this. Based on the results of the T test, it shows that the t-value for the supervisory variable (X1) is 2,648, then the t-count is 2,648 ≥ t-table 1,696, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant influence between supervision on employee work discipline Kerinci Regency General Election Commission Office. Based on the results of the T test illustrates that the t-value for the Leadership variable (X2) is 3,318, then the t-count is 3,318 ≥ t-table 1,696, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant influence between Leadership on employee work discipline in Kerinci Regency General Election Commission Office. Based on the F test, it is known that the F-count value is 8,131 ≥ F-table 2.52, or with a significant level of 0.002 <0.05, so it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant influence between supervision and leadership on employee work discipline in the office. Simultaneous General Election Commission of Kerinci Regency.

(2)

56 ABSTRAK

Nilai konstanta positif 25.314. Begitu juga nilai koefisien pengawasan dan kepemimpinan masing masing positif B1 0,464 dan positif B2 0,453 maka dapat di artikan bahwa pengawasan dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Jika kompetensi dan disiplin di tinggkatkan maka kinerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci akan Meningkat. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS tampak bahwa dari hasil determinasi (KD). Nilai R2 sebesar 0,352 jika dipersenkan akan menjadi 35,2 % besar pengaruh pengawasan dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci adalah 35,2 % persen sedangkan sisa nya 64,8 % dipengaruhi variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji T menggambarkan bahwa nilai t-hitung untuk variabel pengawasan (X1) adalah 2.648, maka t-hitung 2.648 ≥ t-tabel 1.696, maka Ho ditolak dan Ha di terima ,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci. Berdasarkan hasil uji T menggambarkan bahwa nilai t-hitung untuk variabel Kepemimpinan (X2) adalah 3.318 , maka t-hitung 3.318 ≥ t-tabel 1.696, maka Ho ditolak dan Ha di terima ,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci. Berdasarkan Dari uji F diketahui nilai F-hitung 8.131 ≥ F-tabel 2.52, atau atau dengan tinggkat signifikan 0,002 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci secara simultan.

Kata Kunci : Pengawasan Kerja Pegawai dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin I. PENDAHULAN

Pengawasan kerja pegawai merupakan kebutuhan penting dalam perancangan kegiatan dan peningkatan disiplin pegawai yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Disamping itu instansi pemerintahan juga membutuhkan suatu kemauan mendasar yang dapatmeningkatkan hasil kerja dengan baik.

Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi yang sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi. Esensi pokok kepemimpinan adalah cara untuk memengaruhi orang lain agar menjadi efektif tentu setiap orang bias berbeda dalam melakukan.

Menurut Siagian (2008 ; 305) disiplin berasal dari kata “disipel” yang berarti pengikut . Disiplin kerja merupakan tindakan manajemen yang mendorong anggota agar memenuhi tuntutan berbagai ketentuan didalam manajemen.

Disiplin kerja sangat penting bagi pegawai yang bersangkutan maupun bagi organisasi karena disiplin kerja akan mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Oleh karena itu, pegawai merupakan motor penggerak utama dalam organisasi. Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab sesorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci merupakan salah satu organisasi yang mengutamakan pentingnya pengawasan kerja dan disiplin kerja untuk menjalankan tugas yang diembannya, karena beban kerjayang sangat berkaitan dengan hasil seperti pemilihan umum, yang mana kegiatan ini sangat memeras pengawasan kerja

(3)

57 dan disiplin kerja sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci.

Fenomena lain yang terjadi pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya arahan dari pimpinan dalam melaksanakan tugas serta kurangnya pengawasan dari atasan.

Contoh : Seorang pemimpin di suatu instansi terhadap bawahan kurangnya pengawasan dalam pelaksanaaan tugas pokok dan fungsi, jadi berdampak terhadap kinerja tersebut kurangnya pengawasan.

2. Kurangnya pengawasan terhadap ketaatan waktu anggota dalam bekerja hingga pulang tidak pada waktu yang di tetapkan.

Contoh : Di suatu instansi ada 1 s/d 5 orang pegawai yang sering pulang kurang dari pada jam kerja yang sudah final, ini dikarenakan dampak kurangnya pengawasan dari pimpinan secara langsung.

3. Besarnya pengaruh pimpinan untuk mendorong semangat dalam kerja sehingga hasil yang di dapatkan kurang maksimal.

Contoh : Pada para pegawai ini bekerja kurang dalam memaksimalkan kerjanya, dikarenakan kurangnya dorongan semangat dari pimpinan secara langsung.

Bertitik lebih lanjut permasalahan tersebut yang dituang dalam penelitian dengan judul :“Pengaruh Pengawasan Kerja Pegawai dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Pada Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci”

(4)

58 II. METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian Yang Digunakan

Didalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif, karena hal tersebut menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Penelitian deskriptif merupakan metode peneliitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya (Sugiyono 2007:13)

Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2008:57) menyatakan, populasi adalah wilayah generalisasi objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh sipeneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik yang menjadi populasi data seluruh pegawai kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci sebanyak 33 orang.

Responden

Seluruh pegawai KPU Kabupaten Kerinci yang berjumlah 33 orang.

Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel (X1) Pengawasan Kerja

Hani Handoko (2003:362) menyatakan bahwa ada beberapa indikator dalam proses pengawasan kerja,diantaranya adalah:

1. Penetapan standar

2. Penentuanpengukuran/penilaianpekerjaan 3. Pengukuran pelaksanaan pekerjaan

Variabel X2 Kepemimpinan

Wahjosumidjo (1991:154) secara garis besar indikator kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Bersifat Adil

2. Menciptakan rasa aman 3. Sumber inspirasi 4. Memberi sugesti

Variabel (Y) Disiplin

Hasibuan (2006:173), diantaranya ialah:

1. Teladan pimpinan

2. Waskat (pengawasan melekat) 3. Sanksi hukuman

(5)

59 4. Hubungan kemanusian

penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data–data tersebut harus benar–benar dapat dipercaya dan akurat.

1. Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yaitu peran kerjasama terhadap kinerja pegawai.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data yang langsung kepada sumber yang ada pada objek penelitian dilapangan yang dilakukan dengan cara:

a. Observasi (Pengamatan), yaitu mengadakan tinjauan langsung ke lapangan tentang permasalahan yang sesuai dengan variabel penelitian penulis yaitu kerjasama

b. Kuesioner (Daftar Pertanyaan), yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, menurut Arikunto (2006:151) menyatakan bahwa angket atau kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.

Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini merupakan pegawai Pada Kantor KPU Kabupaten Kerinci.

Interprestasi Data

Skala Likert

Menurut Sugiyono (2010:93) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Gejala sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh penelitian yang selanjutnya disebut variabel penelitian dari daftar kuesioner atau jawaban dari responden diklasifikasikan sebagai berikut:

TABEL :

DAFTAR SKOR JAWABAN PERNYATAAN

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Cukup Setuju (CS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono(2010:93)

Analisis Regresi Linear Berganda

Sugiyono (2006:123) analisis regresi linear berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh fungsi atau pengaruh kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan penyelesaian menggunakan SPSS 16.00 Model persamaan untuk analisa regresi berganda adalah :

(6)

60 Y : Disiplin

b1 b2 : Koefesiensi regeresi masing-masing variabel X1 : Pengawasan Kerja

X2 : Kepemimpinan a : Nilai Konstanta

Uji Hipotesis Secara Bersama-sama (Uji F)

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan di gunakan uji F R2 / (K-1)

F =

(1-R2) / n -K

R : Nilai Koefesien Korelasi berganda K : Jumlah Variabel bebas

n : Jumlah sampel F hitung : Nilai F yang dihitung

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi

Hasil menganalisis pengaruh Pengawsan Kerja dan Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci, maka penulis mengunakan rumus Statistik Sebagai Berikut:

Tabel 3.1.

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 25.314 9.396 2.694 .011 X1 .464 .175 .392 2.648 .013 X2 .453 .137 .491 3.318 .002 a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan pada tabel 3.1 diatas, maka dapat di buat persamaan model regrasi sebagai berikut

(Y) = 25.314 + 0.464 (X1) + 0.453 (X2).

Nilai konstanta positif 25.314 Begitu juga nilai koefisien Variabel Pengawasan (X1) positif 0.464 dan Kepemimpinan (X2) positif 0.453 maka dapat di artikan bahwa Pengawasan kerja dan Kepemimpinan dikurangi maka Disiplin Kerja kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci akan menurun.

(7)

61 Tabel 3.1 diatas juga mengambarkan bahwa t-hitung untuk variabel pengawasan (X1) adalah 2.648 (α =005) maka t hitung 2.648 > t-tabel 1.696 , maka Ho ditolak dan Ha di terima, artinya Pengawasan kerja dan Kepemimpinan terdapat pengaruh Terhadap Disiplin Kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci. Kemudian Untuk Variabel Kepemimpinan (X2) adalah 3.318 (α = 005) maka t-hitung 3.318 > t-tabel 1.696 maka Ho ditolak dan Ha di terima, artinya Pengawasan Kerja dan Kepemimpinan terdapat pengaruh terhadap Disiplin Kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci.

Uji F

Berikut hasil dengan mengunakan SPSS :

Tabel 3.2

Output ANOVA Uji F ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 271.205 2 135.603 8.131 .002a

Residual 500.310 30 16.677

Total 771.515 32

a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel 3.2 diatas diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 8.131 dengan tingkat signifikan 0.002 F hitung (α = 0,05; db regrasi = 2 ; db residual 31) > F tabel. 2.52 maka Ho di tolak Ha di terima artinya Pengawasan Kerja dan Kepemimpinan secara simulutan bersama-sama terdapat pengaruh secara signifikian terhadap Disiplin Kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci.

Koefisien Determinasi

Berikut tabel model summary dari hasil regresi mengunakan SPSS Tabel 3.3

Model Summary

Berdasarkan Tabel 3.3 Nilai R Squre di atas akan di rubah dalam bentuk persen guna mengetahui seberapa besar sumbangan Pengawsan dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci. Nilai R Squre sebesar 0.352 jika di persenkan 35.2 % artinya besar pengaruh Pengawasan dan Kepemimpinan terhadap Disiplin kerja pegawai pada kantor komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten kerinci adalah 35.2 % sedangkan sisanya 64.8 %. Di pengaruhi oleh variabel yang di teliti dalam penelitian ini.

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .593a .352 .308 4.08375 a. Predictors: (Constant), X2, X1

(8)

62 IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengawasan kerja dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci, dapat kesimpulan sebagai berikut :

Y = 25.314 + 0,464 X1 + 0,453 X2

1. Nilai konstanta positif 25.314. Begitu juga nilai koefisien pengawasan dan kepemimpinan masing masing positif B1 0,464 dan positif B2 0,453 maka dapat di artikan bahwa pengawasan dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Jika kompetensi dan disiplin di tinggkatkan maka kinerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci akan Meningkat.

2. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS tampak bahwa dari hasil determinasi (KD). Nilai R2 sebesar 0,352 jika dipersenkan akan menjadi 35,2 % besar pengaruh pengawasan dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci adalah 35,2 % persen sedangkan sisa nya 64,8 % dipengaruhi variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.

3. Berdasarkan hasil uji T menggambarkan bahwa nilai t-hitung untuk variabel pengawasan (X1) adalah 2.648, maka t-hitung 2.648 ≥ t-tabel 1.696, maka Ho ditolak dan Ha di terima ,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci.

4. Berdasarkan hasil uji T menggambarkan bahwa nilai t-hitung untuk variabel Kepemimpinan (X2) adalah 3.318 , maka t-hitung 3.318 ≥ t-tabel 1.696, maka Ho ditolak dan Ha di terima ,artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci.

5. Berdasarkan Dari uji F diketahui nilai F-hitung 8.131 ≥ F-tabel 2.52, atau atau dengan tinggkat signifikan 0,002 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci secara simultan.

V. UCAPAN TERIMA KASIH

Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini, sehingga penelitian dapat terlaksana dengan baik.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

As’ad, Moh. 2004. Seri Umum Sumber Daya Manusia : Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty Cascio (dalam Sukoco). 2007. Pengawasan kerja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Rineka Cipta

(9)

63

Universitas Diponegoro.

Hadiwiryo. Sastro. 2003. Disiplin kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia edisi 2 . Yogyakarta : BPFE Yogyakarta _____. 2003. Manajemen Sumber edisi 2 : BPFE Yogyakarta

Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Helmi, Alvin Fadila. 1996. Disiplin Kerja. Jogjakarta : Buletin Psikologi, Tahun IV, Nomor 2 Desember 1996, Edisi Khusus Ulang Tahun XXXII

Husnan. 2002. Disiplin kerja. Jakarta : Bumi Aksara

Mangkunegara, Anwar P. 2009. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Manulang. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia edisi 3 Yogyakarta : BPFE

Yogyakarta _____. 2003. Manajemen

Masruhkin dan Waridin 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Odgers (dalam Sukoco). 2007. Pengawasan kerja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum

Resza. 2008. Manajemen Pengawasan Organisasi .Jakarta : Bumi Aksara Sastrohadiwiryo. 2003. Disiplin Karyawan. Bandung : CV Alfabeta

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogjakarta : STIE YKPN

Simbolon. 2004. Pengaruh Penegawasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Pada KantorCamat

Samarinda Ulu : Dilakukan Oleh Mc. Farlan :2005 UI

Sukarna. 2001. Pengawasan kerja. Jakarta : Tiga Serangkai

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta

Sinungan. 2003. Karakteristik Kepemimpinan. Jogjakarta : Buletin Psikologi, Tahun IV, Nomor 2 Desember 1996

Sutrisno. 2009. Kepemimpinan Manajemen Orrganisasi Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung : CV Pustaka Setia

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Werther dan Davis. 2003. Disiplin Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara Wursanto.2000. Disiplin Karyawan. Bandung : CV Alfabeta

Gambar

Tabel  3.1  diatas  juga  mengambarkan  bahwa  t-hitung  untuk  variabel  pengawasan  (X1) adalah 2.648 (α =005) maka t hitung 2.648 &gt; t-tabel 1.696 , maka Ho ditolak dan Ha  di  terima,  artinya  Pengawasan  kerja  dan  Kepemimpinan  terdapat  pengaruh

Referensi

Dokumen terkait

Dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000 &lt; 0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa “ Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi secara bersama-sama

Sesuai dengan judul penelitian bahwa yang akan di teliti adalah mengenai Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisata terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata di Kabupaten

Dari jawaban informan dapat diinterpretasikan bahwa efektifitas keberhasilan sasaran regulasi IMB dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah belum terlaksana

Berdasarkan tabel 3.7 yaitu anova atau uji F ternyata didapat hasil pengujian secara simultan antara variabel independen kompetensi dan lingkungan kerja fisik

Dari hasil wawancara penulis dengan 7 orang informan diatas, tentang Analisis Partisipasi Pemilih Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Pemilihan Kepala Desa Desa Baru Debai

1. Hasil penelitian indikator Pengembangan sumber daya manusia sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintahan desa selalu

Serta terdapat pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan di buktikan dengan hasil sobel test 0,246 &lt;1,96 .kesimpulan dari

Bisa disebut memiliki komitmen apabila seseorang memiliki komiotmen yang tinggi kepada organisasi, hal ini dapat kita nilai dengan melihat ciri-ciri diantarnya kepercayaan